kasta arab
TRANSCRIPT
7/25/2019 Kasta Arab
http://slidepdf.com/reader/full/kasta-arab 1/1
“K ASTA” ARAB
Orang Arab di Indonesia terbagi menjadi dua; atas dan bawah, sayyid dan orang
biasa. Kalangan sayyid, sebagai aristokratnya orang Arab, mendapat perlakuan
istimewa, seperti tangannya dicium kalau jabat tangan atau bahkan “ditawari” kalau
ke kampungkampung. !i sini ada semacam religio"eodalistik meskipun #abi tidakmengajarkan itu. $etapi kenyataan inilah yang menyebabkan paham keagamaan
sayyid lebih dekat kepada #% daripada &uhammadiyah.
Konsep sayyid dan orang biasa pada orang Arab ini tidak berbeda dengan
konsep kasta di India yang diimplikasikan dengan warna kulit; semakin ke atas
semakin "air kulitnya. !an itu sangat rasialis, karena memang salah satu unsur
kekastaan di India adalah ras. &ulanya adalah bangsa Aria menyerbu subcontinent
yang waktu itu sudah dihuni bangsa !ra'ida yang #egroid. $etapi bangsa Aria tidak
mau bergaul dan memisahkan diri dari bangsa !ra'ida dan secara sewenangwenang
menganggap mereka kelas bawah. &akanya sangat disayangkan kenapa orang Arab
bisa seperti itu.
(istem “kasta” yang membagi orang menjadi sayyid dan orang biasa inikemudian ditentang oleh gerakangerakan re"ormasi di Indonesia. $okohtokoh
re"ormis seperti )aji &iskin di (umatera, K). Ahmad !ahlan dari &uhammadiyah,
)asan *angil dari +ersis, &uhammad #atsir dari &asyumi, dan Ahmad (urkati dari
alIrsyad menentang adanya sistem “kasta” tersebut. &ereka menyuarakan paham
egalitarianisme, kesamaan semua manusia di hadapan $uhan, demokratis, terbuka dan
sebagainya.
Ideide re"ormasi yang menyuarakan paham egalitar dan terbuka, pada satu sisi,
merupakan suatu kebaikan. $etapi di sisi lain, itu merupakan kepentingan “pribadi”
dari kelompok minoritas, atau boleh dikata sebagai kelompok underdog . Karena
adanya anggapan latar belakang seperti ini maka yang “di atas” menolak paham
egalitar. Itulah sebabnya kenapa orangorang Arab kelas tinggi tidak ada yang
&uhammadiyah, atau kalaupun ada jumlah sedikit. &ereka lebih banyak bergabung
dengan amiatul Khair.
1