karya tulis ilmiah pemberian konseling teknik …elib.stikesmuhgombong.ac.id/444/1/ratna ayu istiani...
TRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBERIAN KONSELING TEKNIK MENYUSUI MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET PADA IBU POST PARTUM DAN
PASANGANNYA DI BPM YUNI MARTINI BUMIHARJO KLIRONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
RATNA AYU ISTIANI
B1401203
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHU
i
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBERIAN KONSELING TEKNIK MENYUSUI MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET PADA IBU POST PARTUM DAN
PASANGANNYA DI BPM YUNI MARTINI BUMIHARJO KLIRONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
RATNA AYU ISTIANI
B1401203
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2017
v
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBERIAN KONSELING TEKNIK MENYUSUI MENGGUNAKAN
MEDIA BOOKLET PADA IBU POST PARTUM DAN PASANGANNYA DI BPM YUNI MARTINI
BUMIHARJO KLIRONG KEBUMEN1 Ratna Ayu Istiani2, Kusumastuti3
INTISARI
Latar Belakang: Masalah yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah puting susu lecet, 95% disebabkan karena posisi menyusui yang tidak benar. Pemberian konseling dapat meningkatkan pengetahuan tentang teknik menyusui. Selain itu, koseling menggunakan media Booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan keyakinan ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar. Maka dari itu penulis tertarik untuk menerapkan konseling teknik menyusui menggunakan media Booklet pada ibu post partum dan pasangannya. Tujuan: Penerapan konseling teknik menyusui menggunakan media Booklet pada ibu post partum dan pasangannya, untuk mengetahui karakteristik ibu post partum, tingkat pengetahuan dan teknik menyusui ibu post partum sebelum dan setelah konseling. Metode:Menggunakan metode deskriptif analitik, yang menggambarkan dan mendeskripsikan fakta yang didapat melalui pengkajian menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Waktu penerapan dimulai bulan Februari sampai Mei 2017. Hasil: Setelah diberi konseling terjadi peningkatan pengetahuan pada 3 partisipan yaitu berpengetahuan baik (60%) dan 2 partisipan (40%) adalah pengetahuan cukup. Penerapan teknik menyusui responden mengalami peningkatan, yaitu 1 responden (10%) teknik menyusuinya baik dan 4 responden (90%) lainnya mampu menerapkan teknik menyusui dengan sangat baik. Kesimpulan: Konseling menggunakan media Booklet dapat menambah pengetahuan dan kemampuan ibu post partum dalam menerapkan teknik menyusui. Kata Kunci: Konseling, ibu post partum, teknik menyusui, Booklet. Kepustakaan: 26 pustaka (2004-2016) Jumlah Halaman: x + 83 halaman + 7 lampiran 1Judul 2Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan 3Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPER
PROVIDING COUNSELING USING BOOKLET MEDIA FOR POST PARTUM MOTHERS AND THEIR PARTNERS IN INDEPENDENT
MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE YUNI MARTINI AT BUMIHARJO, KLIRONG, KEBUMEN1
Ratna Ayu Istiani2, Kusumastuti3
ABSTRACT Background: The scratching nipples are problems often experienced by breastfeeding mothers – 95% of the problems happen because of wrong position of breastfeeding. Counseling can improve the knowledge about breastfeeding techniques. In addition, counseling using booklet as a media can increase the knowledge and belief of the mothers in the right breastfeeding techniques. Therefore, the writer is interested in applying breastfeeding technique counseling using booklet media for postpartum mothers and their partners. Objective: To apply breastfeeding technique counseling using booklet media for postpartum mothers and their partners, to know the characteristics of postpartum mothers, the knowledge level and breastfeeding techniques of postpartum mothers before and after counseling. Method: This study uses descriptive analytic method. The writer describes the facts obtained from assessment taken from questionnaires, interviews, observation and documentation. It was conducted on 5 participants from February to May 2017. Result: After being given counseling, there was an increase in knowledge level among the 3 participants (60%) and 2 participants (40%) were quite knowledgeable. The breastfeeding technique of the respondents had increased – 1 respondent (10%) having good technique and 4 respondents (90%) were able to apply breastfeeding technique very well.. Conclusion: Counseling using booklet media can increase the knowledge and ability of post partum mother in applying breastfeeding technique. Keywords: Counseling, postpartum mother, breastfeeding technique, booklet. Literature: 26 references (2004-2016) Number of Pages: x + 83 pages + 7 appendices 1Title 2Students of DIII Program of Midwifery Dept 3Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah (KTI) “Pemberian Konseling Teknik Menyusui Menggunakan Media Booklet Pada Ibu Post Partum dan Pasangannya Di Bpm Yuni Martini Bumiharjo Klirong Kebumen Penulisan KTI ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir KTI mahasiswa Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Selama proses penyusunan KTI ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih kepada: 1. Hj. Herniyatun, M.Kep., Sp Mat selaku sebagai ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong. 2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H selaku sebagai ketua Program Studi DIII
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. 3. Siti Mutoharoh, S.ST., M.P.H selaku penguji 1 yang banyak memberikan
bantuan dan bimbingan dalam penyusunan KTI. 4. Kusumastuti, S. SiT, M. Kes selaku penguji 2 dan pembimbing penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang banyak memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan KTI.
5. Yuni Martini, Amd. Keb selaku pembimbing lahan yang bersedia membimbing pada saat penerapan KTI.
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa untuk penulis dalam penyusunan KTI.
7. Teman-teman semua yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penyusunan KTI.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan KTI ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan KTI ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, dengan demikian saran dan kritik yang membantu sangat penyusun harapkan dan diterima dengan senang hati. Penyusun berharap semoga KTI ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, 20 Februari 2017 Penulis
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................ i Halaman Persetujuan ............................................................................................. ii Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii Lembar Pernyataan............................................................................................... iv Intisari ................................................................................................................... v Abstrak ................................................................................................................. vi Kata Pengantar .................................................................................................... vii Daftar Isi. ........................................................................................................... viii Daftar Tabel ......................................................................................................... ix Daftar Gambar ..................................................................................................... xx Daftar Lampiran ................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Tujuan ..................................................................................................... 4 C. Manfaat ................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI .............................................................................. 7
1. Konsep Dasar Nifas ......................................................................... 7 2. Konsep Laktasi (Menyusui) ........................................................... 16 3. Teknik Menyusui ........................................................................... 23 4. Konseling ....................................................................................... 30 5. Media Booklet ................................................................................ 34 6. Pengetahuan ................................................................................... 36
B. KERANGKA TEORI ......................................................................... 42 BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 43 B. Partisipan ............................................................................................ 43 C. Tempat dan Waktu.............................................................................. 44 D. Instrumen........ .............................................................................. ......45
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Manajemen Kasus............................................................................... 50 B. Hasil .................................................................................................... 68 C. Pembahasan ........................................................................................ 75
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 80 B. Saran ................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Instrumen ............................................................................................... 45 Tabel 2 Tingkat pengetahuan menurut Nursalam (2008) ................................... 47 Tabel 3 Jumlah Partisipan dan Waktu penerapan konseling teknik menyusui
menggunakan media Booklet ................................................................. 69 Tabel 4 Karakteristik Responden ........................................................................ 70 Tabel 5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ...................................... 70 Tabel 6 Tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan konseling ........................ 71 Tabel 7 Distribusi frekuensi pengetahuan partisipan sebelum konseling ........... 71 Tabel 8 Tingkat pengetahuan ibu setelah dilakukan konseling .......................... 72 Tabel 9 Distribusi frekuensi pengetahuan partisipan setelah konseling ............. 72 Tabel 10 Hasil skor penerapan teknik menyusui .................................................. 73 Tabel 11 Distribusi frekuensi penerapan menyusui sebelum dan setelah dilakukan
konseling ................................................................................................ 73
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi Ibu Menyusui ........................................................................... 24 Gambar 2 Cara Mengeluarkan ASI ..................................................................... 24 Gambar 3 Cara Memegang Bayi ......................................................................... 25 Gambar 4 Cara Memegang Payudara ................................................................. 25 Gambar 5 Merangsang Membua Mulut Bayi ..................................................... 26 Gambar 6 Perlekatan Mulut Bayi ........................................................................ 26 Gambar 7 Teknik Menyusui yang Benar ............................................................ 27 Gambar 8 Melepas Hisapan Bayi ........................................................................ 27 Gambar 9 Menyendawakan Bayi ........................................................................ 28 Gambar 10 Kerangka Teori ................................................................................. 42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI Lampiran 2 Inform Consent Lampiran 3 Kuesioner Pretest Lampiran 4 Kuesioner Postest Lampiran 5 Lembar Observasi Lampiran 6 Penerapan Teknik Menyusui Responden Lampiran 7 Booklet Lampiran 8 Dokumentasi Penerapan Asuhan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di
Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, jumlah AKB 32 per 1000 kelahiran hidup dan
Akaba 40 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi
Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 619 kasus. Dengan demikian Angka
Kematian ibu Provinsi Jawa Tengah 111,16 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2015).
Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten Kebumen Tahun 2015 sebanyak
201 kasus kematian bayi dari 20.444 kelahiran hidup atau 9,83/1000
kelahiran hidup. Penyebab kematian Bayi di Kabupaten Kebumen Tahun
2015 terbanyak adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yaitu 56 kasus
(27,86%). Untuk penyebab lainnya adalah Asfiksia 31 kasus (15,42%),
kelainan kongenital 26 kasus (12,94%), diare 6 kasus (2,99%), Ikterus 4
kasus (1,99%), kelainan syaraf 1 kasus (0,5%) dan 57 kasus disebabkan
karena lain-lain seperti infeksi, keganasan, kelainan jantung, febris, kejang
dan lain sebagainya (Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).
Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi 13% angka kematian anak.
Sekitar 50-60% kematian anak dibawah 5 tahun disebabkan oleh malnutrisi
1
2
dan menyusui yang kurang optimal (Sari, 2015). Penelitian yang dilakukan di
Amerika Latin, membuktikan bahwa dengan ASI Eksklusif kematian bayi
pada bayi umur 0-3 bulan, akibat penyakit diare dan ISPA dapat dicegah
hingga 55%, sedangkan pada bayi umur 4-11 bulan 66% (Prihastuti, 2014).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan ASI adalah karena
kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif (32%), ibu bekerja (28%),
faktor sosial budaya (24%), kurangnya dukungan dari petugas kesehatan
(24%), faktor dari keluarga (24%), dan gencarnya promosi susu formula
(16%) (Bangnes, 2011). Rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan
masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi mengakibatkan program
pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung secara optimal. Rendahnya
tingkat pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif dikarenakan kurangnya
informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai
plus nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ASI. Seorang ibu yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi kemungkinan pengetahuan dan
wawasannya pun akan semakin luas, termasuk juga pengetahuan dan
wawasan dalam masalah pemenuhan gizi yang baik bagi bayi atau balitanya
(Prasetyono, 2009).
Keberhasilan dalam menyusui dalam pencapaiannya diperlukan teknik-
teknik menyusui yang benar. Teknik menyusui yang benar adalah cara ibu
memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi yang baik dan
benar. Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
dalam pemberian ASI. Ibu tidak mau menyusui karena puting susu lecet, hal
3
ini disebabkan karena teknik menyusui yang tidak benar sehingga berakibat
kurang baik pada produksi ASI, karena isapan bayi berpengaruh pada
rangsangan produksi ASI selanjutnya. (Prihastuti, 2014).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Coca et al (2008) didapatkan
masalah yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah puting susu
lecet. Sekitar 57,4% ibu yang menyusui mengalami puting lecet/nyeri dan
paling banyak dialami oleh ibu primipara sebanyak 54,9%. Masalah puting
susu lecet ini 95% terjadi pada wanita yang menyusui bayinya dengan posisi
yang tidak benar (Rinata & Iflahah, 2015).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 tahun 2012 tentang
Pemberian ASI Eksklusif, pada BAB III pasal 6 disebutkan bahwa setiap ibu
yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang
dilahirkannya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI), 2012). Hal
ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 233 bahwa para
ibu diperintahkan untuk menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Prihastuti, (2014), menunjukkan
bahwa kegiatan konseling dapat meningkatkan pengetahuan tentang teknik
menyusui dibandingkan yang tidak diberikan konseling. Selain itu, penelitian
ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam
pemberian konseling yang melibatkan suami dibandingkan dengan kelompok
konseling ibu sendiri (Prihastuti, 2014).
4
Booklet merupakan sumber informasi yang menarik dan dapat digunakan
sewaktu-waktu sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar ibu.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Diah Astutiningrum, dkk (2016),
menunjukkan bahwa pemberian konseling dengan demonstrasi dan
pemberian Booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan keyakinan ibu
dalam mengasuh anak terutama melakukan teknik menyusui yang benar.
Fenomena yang ditemukan di BPM Yuni Martini, Amd. Keb Desa
Bumiharjo, Kecamatan Klirong, Kabupten Kebumen dari bulan Maret-Mei
2017 terdapat 16 ibu post partum. 6 diantaranya mengalami masalah pada
saat menyusui seperti puting susu lecet yang disebabkan karena posisi
menyusui yang kurang benar serta kurangnya informasi mengenai teknik
menyusui yang benar. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan asuhan tentang “Pemberian Konseling Teknik Menyusui
Menggunakan Media Booklet Pada Ibu Post Partum dan Pasangannya Di
BPM Yuni Martini Desa Bumiharjo, Kecamatan Klirong, Kabupaten
Kebumen”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan penerapan konseling teknik menyusui menggunakan
media Booklet pada ibu post partum dan pasangannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik ibu post partum meliputi umur, pendidikan,
pekerjaan dan paritas.
5
b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu post partum tentang teknik
menyusui sebelum dilakukan konseling teknik menyusui
menggunakan media Booklet.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu post partum tentang teknik
menyusui setelah dilakukan konseling teknik menyusui menggunakan
media Booklet.
d. Mengetahui teknik menyusui ibu sebelum dan setelah dilakukan
konseling teknik menyusui menggunakan media Booklet.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Bidan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan mengenai metode konseling teknik menyusui
menggunakan Booklet pada ibu post partum dan pasangannya.
b. Bagi Institusi
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi tambahanan
pustaka bagi STIKes Muhammadiyah Gombong agar dapat dijadikan
sebagai sumber wawasan bagi mahasiswa.
c. Bagi Bidan Praktek Mandiri (BPM)
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan mengenai teknik menyusui, khususnya konseling
tentang teknik menyusui kepada ibu post partum dan pasangannya.
6
d. Bagi Pemerintah
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
ilmu pengetahuan mengenai konseling teknik menyusui dan dapat di
jadikan acuan bagi pemerintah dalam memberikan konseling kepada
ibu post partum dan pasangannya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan peneliti mengenai penerapan konseling teknik menyusui
yang benar menggunakan media Booklet kepada ibu post partum dan
pasangannya.
b. Bagi Ibu post partum
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada ibu post partum dan pasangannya dengan konseling mengenai
teknik menyusui menggunakan media Booklet. Sehingga ibu bisa
memberikan ASI menggunakan teknik menyusui yang baik dan benar.
c. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi
masyarakat mengenai teknik menyusui.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, F. 2010. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui
Media Booklet Terhadap Erubahan Pengetahuan Dan Sikap Santri
Tentang Kesehatan Reproduksi Di Pesantren Darul Hikmah Dan Ta’dib
Al-Syakirin Di Kota Medan Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara : Medan.
Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Astutiningrum, Diah, dkk. 2016. Peningkatan Parenting Self Efficacy Pada Ibu
Post Seksio Sesaria Melalui Konseling. Jurnal Ners Vol. 11 No. 1 April
2016: 134-141.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2015. Profil Kesehatan Jawa Tengah.
http://dinkesjateng.go.id/2015/dokumen/pro61/2016/pro61_2016_fix.pdf.
Diakses pada tanggal 27 Januari 2017.
Hari, A. 2012 . Tesis Pengaruh Pemberian Konseling terhadap Pengetahuan ibu
nifas tentang tehnik menyusui. Surakarta: Program Pasca Sarjana
Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Khamzah, S.N. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui.
Yogyakarta: Flash Book.
Khayan. 2010. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan.Yogyakarta :Nuha
Medika.
Kristiyanasari. W 2008. ASI , Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kusumastuti, dkk. 2015. Modul Tutorial dan Praktikum Asuhan Kebidanan Post
Natal Care (Nifas). Gombong
Lukman dan Hendra. (2008). Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan.Yogyakarta : Nuha Medika.
Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas Puerperium Care. Yogyakarta
: Pustaka Belajar.
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmojo. S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2011. Ilmu pengetahuan dan Kehidupan. Jakarta:Yudhistira.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Prihastuti, dkk. 2014. Pengaruh Konseling Menyusui Kepada Pasutri Terhadap
Pengetahuan, Dukungan dan Keterampilan Teknik Menyusui.Yogyakarta.
Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume II Nomor 1 Maret 2014.
Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen. 2015.
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOT
A_2015. Diakses pada tanggal 27 Januari 2017.
Rahmayani. (2010). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan.Yogyakarta :Nuha
Medika.
Rinata, E., Iflahah, D. 2015. Teknik Menyusui Yang Benar Ditinjau Dari Usia
Ibu,Paritas, Usia Gestasi Dan Berat Badan Lahir Di Rsud Sidoarjo.
Sidoarjo. Midwiferia / Vol. 1 ; No.1 / April 2015.
Sari, P.N. 2015. Meningkatkan Kesuksesan Program Asi Eksklusif Pada Ibu
Bekerja Sebagai Upaya Pencapaian Mdgs. Sumatra Barat. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas April 2015 - September 2015 Vol. 9, No.
2, Hal. 93-97.
Septalia, R.E. 2010. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Cipta Jaya : Bandung.
Singgih. (2011). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan.Yogyakarta :Nuha
Medika.
Suherni, Widyasih & Rahmawati. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta :
Fitramaya
Sukarni & Margareth. 2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan
Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Suryaningsih, C. 2012. Pengaruh Demonstrasi dan Pendampingan Menyusui
Terhadap Motivasi dan Kemampuan Ibu Dalam Pemberian ASI. Tesis.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia: Depok.
Tyastuti, S. 2008. Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan Kebidanan.
Fitramaya Press: Yogyakarta.
Yulifah, R. 2009. Komunikasi dan Konseling Pelayanan. Jakarta : Salemba
Medika.
LEMBAR OBSERVASI Kemampuan Ibu dalam Pemberian ASI
Nama :
Umur :
Hari/tanggal pelaksanaan :
Jam pelaksanaan :
Petunjuk pengisian
Berikan tanda (√) pada salah satu jawaban ya atau tidak jika responden melakukan
tindakan sesuai dengan pernyataan dan pengamatan.
No Jika YA Jika TIDAK
a menyusui yang baik waban a menyusui mengalami kesukaran
waban
Persiapan Menyusui
1
m melakukan kontak dengan bayi, ibu mencuci tangan bersih menggunakan sabun.
pak tidak melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan bayi.
Posisi Menyusui
2 bayi menghadap dan
menempel pada perut ibu (chest to chest)
ayi tidak menghadap dan tidak menempel diperut ibu.
3
badan dan punggung bayi disangga oleh ibu dengan baik, sehingga telinga dan leher membentuk garis lurus dengan lengan bayi.
ya memegang bahu dan tidak menopang seluruh badan bayi, sehingga tellinga tidak membentuk garis lurus dengan lengan bayi.
4
kepala bayi ditopang dan terjatuh dilengan bawah ibu.
bayi berada di siku ibu sehingga leher menekuk atau menunduk dan berputar.
5 ayi menghadap payudara ibu (chin to breast).
bayi tidak menghadap payudara ibu.
6 bayi menghadap puting
dan tidak menempel pada payudara.
bayi menempel atau tertutup payudara.
7 ntuh bibir bayi dengan k menyentuh bibir dengan
jari atau puting agar mulut terbuka.
jari tangan atau puting agar mulut terbuka.
8 ukkan payudara ke mulut bayi.
kkan puting ke mulut bayi.
Perlekatan Mulut Bayi pada Payudara
9 bayi menempel pada payudara ibu.
ayi tidak menempel pada payudara ibu.
10 ayi terbuka lebar. bayi monyong atau mencucu.
11 areola payudara tampak
banyak masuk ke mulut bayi.
bagian areola erada di luar mulut bayi.
12 awah dan atas terputar keluar.
mpak terlipat ke dalam.
13 ayi tampak membulat ketika menghisap.
i tampak tertarik ke dalam dan cekung bila menghisap.
14 gar bayi menelan ASI. erdengar hisapan bayi.
15 pak merasa nyaman dan
tidak merasa sakit ketika menyusui.
mpak gelisah kesakitan ketika menyusui.
JUMLAH JUMLAH Sumber: Modifikasi lembar bantuan pengamatan menyusui (WHO (1993) dalam
Suryaningsih (2012)).
Teknik menyusui ibu sebelum dan sesudah dilakukan konseling teknik menyusui menggunakan media Booklet Tabel 12. Penerapan teknik menyusui responden sebelum dan setelah dilakukan konseling
NO Komponen Ny. M Ny. U Ny. S Ny. W Ny. A pretest Postest pretest Postest pretest Postest pretest Postest pretest Postest
1. Cuci tangan 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 2. Mengoleskan ASI 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 3. Badan bayi mengahadap dan
menempel pada perut ibu. 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0
4. Menyangga tubuh bayi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5. Menopang kepala bayi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6. Muka bayi menghadap
payudara ibu 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
7. Hidung tidak menempel payudara 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
8. Menyentuh bibir bayi dengan jari atau puting agar mulut terbuka
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
9. Memasukkan payudara ke mulut bayi. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10. Dagu bayi menempel pada payudara ibu. 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0
11. Mulut bayi terbuka lebar. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12. Bagian areola payudara
tampak banyak masuk ke mulut bayi.
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
13. Pipi bayi tampak membulat 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14. Terdengar bayi menelan 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15. Ibu merasa nyaman. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16. Menyendawakan bayi. 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
Jumlah 7 13 7 15 9 16 9 16 8 14 Sumber: Data Primer (2017) Keterangan: 0: Tidak melakukan
1 : Melakukan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Booklet Teknik Menyusui dapat terselesaikan.
Penyusunan Booklet ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan serta dapat membantu ibu nifas untuk memberikan ASI menggunakan teknik yang benar.
Mudah-mudahan Booklet ini dapat bermanfaat bagi ibu nifas, keluarga dan masyarakat sekitar.
Kebumen, Februari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi iii .................................................................................................................................
Daftar Gambar ...................................................................................................................... vi
A. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Tujuan ......................................................................................................................... 2
3. Manfaat ...................................................................................................................... 2
B. TEKNIK MENYUSUI ............................................................................................... 3
1. Pengertian ................................................................................................................. 3
2. Manfaat ...................................................................................................................... 3
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI ................................................................... 4
Dafftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Cuci Tangan .................................................................................................. 3 Gambar 2 Posisi Menyusui ............................................................................................ 3 Gambar 3 Cara mengeluarkan ASI ................................................................................ 4 Gambar 4 Cara Memegang Bayi .................................................................................... 4 Gambar 5 Cara Memegang Payudara ........................................................................... 5 Gambar 6 Merangsang Membuka Mulut Bayi .............................................................. 5 Gambar 7 Perlekatan Bayi ............................................................................................. 6 Gambar 8 Teknik Menyusui yang Benar ........................................................................ 6 Gambar 9 Cara Melepas Hisapan Bayi .......................................................................... 7 Gambar 10 Cara Menyendawakan Bayi ........................................................................ 7 Gambar 11 Posisi Menyusui Bayi Kembar ..................................................................... 8
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keberhasilan dalam menyusui dalam pencapaiannya diperlukan
teknik-teknik menyusui yang benar. Teknik menyusui yang benar adalah
cara ibu memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi
yang baik dan benar.
Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
dalam pemberian ASI. Ibu tidak mau menyusui karena puting susu lecet,
hal ini disebabkan karena teknik menyusui yang tidak benar sehingga
berakibat kurang baik pada produksi ASI, karena isapan bayi
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya.
2. Tujuan
Tersusunnya petunuk teknik menyusui yang benar diharapkan ibu
nifas dapat memberikan ASI menggunakan teknik yang benar guna
mengurangi kejadian puting susu lecet.
3. Manfaat
Booklet Teknik Menyusui ini diharapkan mampu memberikan
pengetahuan tentang teknik menyusui kepada ibu, keluarga dan
masyarakat sekitar.
B. TEKNIK MENYUSUI
1. Pengertian
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
2. Keuntungan
Puting susu tidak lecet, perlekatan menyusu pada bayi kuat, bayi menjadi
tenang, tidak terjadi gumoh.
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI
Cuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir sebelum dan sesudah
menyusui bayi.
Duduk dengan santai & nyaman
(kaki diletakkan di atas bangku kecil)
Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan disekitar puting dan
areola.
Meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengan siku
ibu dan bokong bayi berada di lenngan bawah ibu, menempelkan perut
bayi dibelakang badan ibu dan satu di
depan,kepala bayi menghadap ke payudara
Cara memegang payudara saat menyusui, letkkan ibu
jari pada bagian atas payudara dan jari lain
berada di bawah menopang payudara ATAU
ibu jari dan telunjuk berada di bagian atas,
sedangkan 3 jari ainnya brada dibawah menopang
payudara.
Lakukan rangsangan untuk membuka mulut bayi
(menyentuh pipi dengan puting susu atau
menyentuh sudut mulut bayi )
Setelah bayi membuka mulut, dekatkan dengan
cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian
masukkan puting susu serta sebagian areola ke mulut
bayi.
Setelah bayi mulai menghisap, ibu tidak perlu
memegang/menyangga payudara lagi. Amati bayi
selama menyusui.
Untuk melepas hisapan bayi dapat dengan memasukkan jari kelingking ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dengan menekan dagu bayi ke bawah.
Menyendawakan bayi dapat dilakukan dg cara: 1. Bayi digendong dan tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung bayi di tepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa ATAU 2. Bayi di tengkurapkan dipangkuan ibu dengan memegang dagu bayi, kemudian punggung atas di tepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (Bila Tidak Bersendawa Tunggu
15 Menit)
DOKUMENTASI PENERAPAN ASUHAN KONSELING TEKNIK MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DAN
PASANGANNYA
Partisipan 1
Partisipan 2