karya ilmiah (malioboro)

11
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah ini diberi judul “Perubahan Sosial Serta Budaya Masyarakat Malioboro” disusun untuk melengkapi dan memenuhi nilai tugas bahasa Indonesia. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat Ibu Alimah s.Pd selaku guru bahasa Indonesia. Peneliti masih menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasanya. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang akan datang. Akhirnya peneliti mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat membawa manfaat terutama bagi peneliti sendiri dan para pembaca sekalian.

Upload: rindu-paramita

Post on 02-Aug-2015

1.613 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Ilmiah (Malioboro)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

laporan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini diberi judul “Perubahan Sosial Serta Budaya

Masyarakat Malioboro” disusun untuk melengkapi dan memenuhi nilai tugas

bahasa Indonesia. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti mendapatkan bantuan

dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat Ibu Alimah s.Pd selaku

guru bahasa Indonesia.

Peneliti masih menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

kekurangan baik dari segi isi maupun bahasanya. Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang akan datang.

Akhirnya peneliti mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

membawa manfaat terutama bagi peneliti sendiri dan para pembaca sekalian.

Page 2: Karya Ilmiah (Malioboro)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan

pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat

perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan

kebudayaan lain. Hal – hal tersebut banyak terjadi didalam lingkup hidup

masyarakat pada saat ini, tidak terkecuali tempat pariwisata yang merupakan objek

budaya.

Salah satu pariwisata yang sering menjadi sorotan bagi masyarakat Indonesia

bahkan mancanegara di kota yogya adalah malioboro. Tempat ini merupakan salah

satu pariwisata yang begitu estetik dan penggemarnya, termasuk turis dari luar.

Dulu malioboro merupakan salah satu tempat yang dapat mengharumkan kota

yogyakarta. Di malioboro banyak terdapat tempat-tempat bersejarah yang

mengandung makna filosofis.

Namun memang waktu tak berjalan mundur, untuk dekade sekarang ini,

Malioboro sudah dianggap sebagai tempat yang mencoreng dan memalukan nama

baik kota yogya sebagai kota yang berbudaya, ramah, nyama serta murah senyum.

Malioboro sudah banyak mengalami perubahan. Mulai perubahan yang hanya

bentuk fisik hingga perubahan yang bertaraf fungsi yang ada di dalamnya.

Sekarang Malioboro sangat berbeda jauh di bandingkan dengan malioboro pada

waktu dulu.

“Bagaimana perubahan social budaya masyarakat di Malioboro Yogyakarta?”

dari latar belakang inilah saya tertarik untuk mengangkat karya ilmiah saya. Untuk

pembahasan lebih jelasnya akan saya jabarkan pada BAB II.

Page 3: Karya Ilmiah (Malioboro)

B.Rumusan Masalah

Sekarang Malioboro sangat berbeda jauh di bandingkan dengan malioboro

pada waktu dulu. Dari berbagai masalah yang timbul, kami akan membahas lebih

jauh mengenai :

1. Bagaimana perubahan sosial budaya masyarakat Malioboro yang dapat

mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat?

C.Tujuan Penulisan

Karya tulis ini dapat mengungkapkan suatu perubahan sosial budaya

masyarakat Malioboro yang dapat mempengaruhi tatanan kehidupan Yogya. Selain

itu karya tulis ini bertujuan untuk :

1. Masyarakat dapat mengetahui dan memahami dampak yang timbul akibat

perubahan sosial budaya ysng terjadi di Malioboro.

2. Masyarakat dapat menyikapi dengan sikap yang baik dan benar budaya

yang telah berubah di Malioboro.

3. Pemerintah dan masyarakat dapat bertindak kerjasama kearah yang lebih

baik dalam mempertahankan budaya asli daerah.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat disusunnya karya tulis yang berjudul ”Perubahan Sosial Serta

Budaya Masyarakat Malioboro” adalah untuk masyarakat dapat menyikapi dengan

baik dan benar perubahan sosial budaya masyarakat Malioboro serta tetap dapat

menjaga kelestarian budaya asli daerah tanpa mengubah fungsi asli sebagai tempat

sejarah dan ekspresi budaya.

Page 4: Karya Ilmiah (Malioboro)

BAB II

Pembahasan

A. Kehidupan Sosial dan Budaya Malioboro Dulu dan Sekarang

Bagi para seniman, dulu malioboro menyimpan sejuta makna. Pada sekitar

dekade 70-an, malioboro merupakan tempat yang sangat kondusif untuk berkarya

dan berekspresi. Mulai dari seniman jalanan, penabuh gamelan, pemain teater,

hingga sampai pencipta lagu-lagu kontemporer banyak yang terinspirasi di

kawasan malioboro. Banyak seniman dan satrawan sukses yang lahir dan

dibesarkan oleh komunitas malioboro. Hingga sampai tahun 1995, masih banyak

seniman yang hanya sekedar nongkrong dan berkarya di malioboro.

Namun, ketika resesi belanda indonesia pada tahun 1997, ketika poundasi

ekonomi indonesia mulai ambruk, ketika perusahaan banyak yang gulung tikar,

ketika banyak terjadi PHK di mana-mana, tidak ada jalan lain lagi kecuali menjadi

seorang wirausaha dan bisnismen. Maka menjadi PKL(Praktek Kerja Lapangan) di

daerah sekitar malioboro menjadi pilihan utama yang harus mereka ambil. Dan

malioboro pun mulai kehilangan nilai-nilai filosofis yang ada di dalamnya.

Akhirnya malioboro bukan tempat lagi untuk berkarya dan berekspresi, namun

malioboro menjadi tempat untuk praktik berbisnis dan bisnis.

Pada sekitar dekade 80-an banyak terjadi praktik jual beli tanah di

malioboro, konon orang yang membeli tanah itulah yang merasa memiliki

malioboro. Entah meraka yang telah membayar atas trotoar itu, maupun yang

hanya sekedar membayar retribusinya saja. Yang jelas pada kemudian hari,

keduanya merasa sama-sama saling memiliki malioboro. Dan masyarakat sekitar

pun merasa dimarjinalkan. Dengan berlangsungnya transaksi antara keduanya,

Page 5: Karya Ilmiah (Malioboro)

maka malioboro kini tak ubahnya dengan ruang private, sehingga tak ada lagi

ruang publik bagi masyarakat yang terdapat di kawasan malioboro. (hal. 20)

Bergesernya ruang publik ke ruang private itulah yang menyebabkan

perubahan relasi antara orang-orang yang berkunjung di malioboro. Jika semula

relasi antara orang yang ada di malioboro berdasarkan atas rasa solidaritas dan

saling tolong menolong, maka sekarang hubungan relasi banyak yang dibangun

berdasarkan akan relasi pasar yakni antara si penjual dan si pembeli.

Berbagai pembangunan di malioboro telah banyak mengorbankan bangunan

heritage. Beberapa bangunan pusaka kota telah dipugar. Diganti dengan bangunan

baru yang lebih menjanjikan dalam segi ekonomi. Pada dasarnya, hal semacam itu

tak mesti terjadi, jika mereka menyadari. Bahwa pada dasarnya, pelestarian pusaka

kota tidak bertentangan dengan konsep pembangunan malioboro. Bahkan

sebenarnya keduanya saling berkorelasi antara satu dengan yang lainnya.

Tata kota yang berubah, dengan bangunan-bangunan kasat mata yang tak

terbayangkan, bersanding dengan jejak sejarah yang ingin dilestarikan, secara

nyata menggambarkan betapa dasyatnya pergulatan itu. Sebagaimana kota-kota tua

lainnya di Indonesia, lantaran keniscayaan sejarahnya, mesti menghadapi

perubahan dari tatanan budaya agraris yang komunal ke budaya modern yang

bercirikan semangan individualistik. Wajah tak lama lagi akan seperti kota-kota

besar lainnya, seperi semarang, surabaya dan juga jakarta yang lebih

mengedepankan sifat individualitik dan berpikir bisnis.

Page 6: Karya Ilmiah (Malioboro)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan uraian pada bab II serta pendapat-

pendapat dari sumber yang kami dapatkan, dapat disimpulkan bahwa perubahan

sosial serta budaya masyarakat malioboro Yogyakarta telah merubah fungsi

utama kota Yogya sebagai tempat bersejarah serta kreatifitas seniman menjadi

tempat berbisnis yang bersifat moderen akibat perkembangan zaman yang lebih

menuntut budaya materialisme dan individualistik.

B. Saran

Menurut saya, malioboro betul-betul menjadi sebuah ikon dari kota Budaya

ini. Oleh karena itu, harapannya bukan sekedar penuh dengan aktivitas ekonomi

tetapi juga ada berbagai kegiatan budaya, seni bahkan bisa menjadi arena bermain.

Sudah saatnya pemerintah menempatkan masyarakat sebagai pelaku

pembangunan, serta memfasilisitasi setiap inisiatif masyarakat dalam menata

malioboro. Agar malioboro dapat kembali menjadi tempat pariwisata yang tidak

meninggalkan kebudayaan aslinya.

Page 7: Karya Ilmiah (Malioboro)

Tugas Bahasa Indonesia

Karya Ilmiah

Perubahan Sosial Serta Budaya Masyarakat Malioboro

Rindu Wahyu Paramita

XI Science 5

SMAN 1 Sindang Indramayu

2009/2010