karet alam dan bahan tambahan

Click here to load reader

Upload: yulindaa-hma

Post on 10-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

POWER POINT : KARET ALAM DAN BAHAN TAMBAHAN

TRANSCRIPT

KARET ALAM DAN BAHAN TAMBAHAN

KARET ALAM DAN BAHAN TAMBAHAN

Komposisi Kimia Karet Alam

Sifat-Sifat Karet Alam tembus cahaya atau setengah tembus cahaya, berat jenis 0,91-093. Sifat mekaniknya tergantung pada derajat vulkanisasi, sehingga dapat dihasilkan banyak jenis sampai jenis yang kaku seperti ebonite. Temperatur penggunaan yang paling tinggi sekitar 99 oC, melunak pada 130 oC dan terurai sekitar 200 oC. Sifat isolasi listriknya berbeda karena pencampuran dengan aditif. Larut dalam benzen. Tidak larut dalam air.

Sifat kimia Mudah teroksidasi oleh udara . Bila dibakar lateks alam akan berubah menjadi CO2 dan H2O.

Penggunaan Karet Alam

Karet alam banyak digunakan dalam industri-industri barang. Umumnya alat-alat yang dibuat dari karet alam sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari maupun dalam industri seperti mesin-mesin pengerak.Barang yang dapat dibuat dari karet alam antara lain ban mobil, tetapi juga ditemukan dalam sekelompok produk-produk komersial termasuk sol sepatu, segel karet, insulasi listrik, sabuk penggerak mesin besar dan mesin kecil, pipa karet, kabel, isolator, bahan-bahan pembungkus logam, aksesoris olah raga dan lain-lain.

Perbedaan Karet Alam dengan Karet Sintetis Kelebihan yang dimiliki karet alam dibandingkan karet sintetis adalah : a. Memiliki daya elastisitas dan daya lenting sempurna. b. Memiliki plastisasi yang baik sehingga pengolahannya mudah. c. Mempunyai daya aus yang tinggi. d. Tidak mudah panas (low heat bid up), dan e. Memiliki daya tahan tinggi terhadap keretakan Karet sintetis memiliki kelebihan untuk beberapa keadaan : a. Tahan terhadap berbagai zat kimia. b. Harga cenderung bisa dipertahankan supaya tetap stabil. c. Pengiriman atau suplai karet sintetis jarang mengalami kesulitan yang sulit diharapkan dari pengiriman atau suplai karet alam.

Berdasarkan fungsinya, bahan tambahan atau zat aditif polimer dapat dikelompokkan menjadi :

1. Bahan pelunak (plasticizer);2. Bahan penyetabil (stabilizer);3. Bahan pelumas (lubricant);4. Bahan pengisi (filler);5. Pewarna (colorant).

Bahan pelunak (plasticizer)Plasticizer fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer, Semakin tinggi modulus young maka akan semakin kaku, karena itu ditambahkan plastisizer untuk menurunkan kakauan dan temperatur transisi glass (Tg).

2. Bahan penyetabil (stabilizer)Stabilizer berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk. Ada 3 jenis bahan penyetabil yaitu: penyetabil panas (heat stabilizer), penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), dan antioksidan

Penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi thermal, energi (panas) yang terserap dapat memicu radikal bebas yang dapat menimbulkan reaksi oksigen dan membentuk senyawa karbonil, hal ini yang dapat menimbulkan warna kuning atau kecoklat-cokltan pada produk akhir.Penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari memiliki panjang gelombang sampai di permukaan bumi sekitar 3000-4000 A, hal ini dapat memecahkan senyawa kimia terutama senyawa organik.Antioksidan, mengurangi kerusakan produk dari peroses oksidasi yang dapat memutuskan rantai polimer.3. Bahan pengisi (filler) Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin yang digunakan dalam proses produksi (hemat resin).Meningkatkan slektivitas listrik.

4.Pewarna (colorant)Colorant, berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu dari bahan plastik.

Colorant dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu :

Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu sistem dan terdispersi secara merata setelah melalui proses pencampuran. Dyes mempunyai light fastness dan ketahanan panas kurang baik dan dapat mengalami migrasi (bergerak ke permukaan) sehingga mengurangi daya tarik dan kadang-kadang dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes dalam plastik jumlahnya terbatas.Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya terdispersi diantara rantai molekul bahan plastik tersebut. Pencampuran bahan tersebut dengan bahan plastik kadang-kadang memerlukan teknologi dan peralatan khusus. Derajat dispersi pigmen dalam bahan plastik tergantung pada suhu, waktu pencampuran dan alat pencampur serta ukuran partikel pigmen dan berat molekul bahan plastik.