kandidosis - copy

18
KANDIDOSIS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN RSIJ SUKAPURA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 REFRESHING

Upload: mutiararachel

Post on 30-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aisklfc

TRANSCRIPT

Page 1: Kandidosis - Copy

KANDIDOSIS

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMINRSIJ SUKAPURA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2015

REFRESHING

Page 2: Kandidosis - Copy

Definisi

• Kandidosis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans.

• Dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang- kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis atau meningitis.

Page 3: Kandidosis - Copy

EPIDEMIOLOGI Penyakit ini terdapat si seluruh dunia, dapat menyerang

semua umur, baik laki-laki maupun perempuan.

Page 4: Kandidosis - Copy

ETIOLOGI• Yang tersering adalah Candida Albicans yang dapat

diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa vagina dan feses orang normal.

• Sebagai penyebab endokarditis kandisosis ialah C. Parapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah C.tropicalis.

Page 5: Kandidosis - Copy

Klasifikasi berdasarkan tempat yang terkena CONANT dkk (1971), membaginya sebagai beikut :

Page 6: Kandidosis - Copy

Patogenesis

Faktor endogen

• Perubahan fisiologi• Umur: orang tua dan bayi

lebih mudah terkena infeksi karena status immunologiknya tidak sempurna

• Imunologik: penyakit genetik

Faktor Eksogen

• iklim, panas, kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat

• kebersihan kulit• kontak dengan penderita • kebiasaan merendam kaki

terlalu lama dalam air menyebabkan mudahnya masuknya jamur, pengobatan

Page 7: Kandidosis - Copy

Kandidosis selaput lendirA.Thrush atau stomatitis• Pada bayi ( terutama )• Sakit dan panas dimulut• Mulut bau asam• Lesi berupa selaput ( pseudomembran) putih, coklat muda

kelabu yang menutupi lidah, palatum mole, pipi bag. dalam, dan permukaan mulut yang lain.

• pseudomembran terlepas dari dasarnya daerah basah & merah. pada yang kronik lidah tampak halus dengan papil yang atrofik atau lesi berwarna putih di tepi atau dibawah permukaan lidah.

B.Perleche• Lesi bentuk fisura pada sudut mulut, maserasi, erosi, basah,dasar eritem.• Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin.C.Vulvo vaginitis• Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal vagina, sering pada DM, wanita hamil.d. Balanitis• Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis &

sulkus koronarius.• Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya hiperemis

Page 8: Kandidosis - Copy

Kandidosis Kutis

A. Kandidiasis intertriginosa• Lesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosus, dikelilingi lesi satelit berupa

vesikel, pustul kecil atau bula pecah - erosif. Bentuk yang paling sering pada orang dewasa Lokasi lesi :• Lipatan kulit ketiak• Lipatan paha• Intergluteal• Perianal • Lipatan payu dara• Antara jari tangan atau kaki• Umbilikus

B. Kandidiasis Perianal Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah dan menimbulkan pruritus ani

Page 9: Kandidosis - Copy

C.Kandidiasis generalisata • Mengenai kulit glabrosa, bisa akibat perluasan

kandidiasis intertriginosa,juga di payudara, intergluteal, dan umbilikus. Sering disertai glositis, stomatitis dan paronikia.

• Lesi ekzematoid, vesikel, pustul, mengenai daerah yang luas.

• Terjadi pada bayi yang ibunya menderita vaginitis atau imunologik

Page 10: Kandidosis - Copy

Paronikia & Onikomikosis

• Ditemukan terutama pada wanita yang sering kontak dengan air.

• Paronikia : jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa nyeri, bila ditekan keluar eksudat

• Onikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku, kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal

Diaper rash

• Mengenai daerah perianal, perigenital, lipat paha sampai bokong.

• Dapat pula sebagai penyebab sekunder yang menyertai penyebab primer dermatitis kontak iritan.

• Keluhan gatal dan perih, kulit daerah perianal eritem , edem, papul, pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama kolaret pada tepi lesi.

Granuloma kandida

• Jarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi mengenai wajah, kulit kepala berambut, jari tangan,badan,kaki dan faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krusta tebal kuning kecoklatan ( granuloma)

Page 11: Kandidosis - Copy

d.Kandidosis Sistemik

• Endokarditis sering terjadi pada penderita morfinis dan sesudah operasi jantung.

• Meningitis gejalanya panas dingin, peningkatan leukosit, peningkatan jumlah protein.Tejadi kerana penyebaran hematogen jamur

Page 12: Kandidosis - Copy

e. Reaksi id (kandidid)

• Terjadi karena ada metabolit kandida• Klinis : vesikel-vesikel yang bergerombol,

terdapat pada sela jari tangan atau bagian badan yang lain.

• Tidak ada jamur• Jika dilakukan uji kulit dengan kandidin

(antigen kandida) hasil +.

Page 13: Kandidosis - Copy

Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan langsung Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10%

atau dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.

• Pemeriksaan biakan Bahan yang akan diperiksakan ditanam dalam agar dektrosa glukosa

Sabouraud. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 370

C, koloni tumbuh setelah 24- 48 jam, berupa yeast like colony. Identifikasi candida albicans dilakukan dengan membiakkan tumbuhan tersebut pada com meal agar.

Page 14: Kandidosis - Copy

Pengobatan

1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.2. Topikal:

a. larutan ungu gentian ½ -1% untuk selaput lender,1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.b. nistatin: berupa krim,salap,emulsi,c. amfoterisin Bd. grup azol antara lain :-Mikonazol 2 % berupa krim atau bedak.-Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dank rim.-Tiokonazol,bufonazol,isokonazol-Siklopiroksolamin 1% larutan, krim -Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.

Page 15: Kandidosis - Copy

3. Sistemik : a.Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna,obat ini tidak diserap oleh usus. b. Amfoterisin B diberikan intravena untuk kandidosis sistemik. c. Untuk kandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500mg per vaginam dosis tunggal atau dengan flukonazol 150mg dosis tunggal. d. Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidosis vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x 100mg sehari, selama 3 hari.

Page 16: Kandidosis - Copy

Prognosa

• Umumnya baik,bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi.

Page 17: Kandidosis - Copy

DAFTAR PUSTAKA

• Adhi Djuanda, dkk. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. P. 106-109.

Page 18: Kandidosis - Copy