kamis, 15 desember 2011 sopir angkot - ftp.unpad.ac.id filevisum di rumah sakit polri kramat jati,...

1
M EGAPOLITAN 7 P ERISTIWA perampok- an disertai pelecehan seksual melibatkan sopir angkutan kota (angkot) kembali terulang. Kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang sayuran. Korban R, 36, yang tinggal di Jalan Raden Saleh, Kelu- rahan Sukamaju, Kecamatan Ci lodong, Depok, kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB, be- rangkat ke Pasar Kemiri Muka, seorang diri. Berbelanja sayur- mayur pada dini hari untuk dijual kembali kepada tetangga sudah merupakan rutinitas. Saat itu, melintas angkot M-26 jurusan Kampung Me- layu-Bekasi. M-26 bukanlah angkot yang beroperasi di ka- wasan Depok. Kebanyakan sopir M-26 me- ngontrak di kawasan Raden Saleh, Depok. Umumnya M-26 melewati Pasar Kemiri Muka sebelum menuju rute sesung- guhnya. R sudah beberapa kali naik angkot tersebut menuju pasar. Saat itu, ada empat pria di da- lam angkot termasuk sopir. R tidak curiga. Selepas Apotek Margonda atau perempatan Jalan Margonda dan Jalan Siliwangi, salah seorang pe- numpang mengancam korban dengan golok. Uang sebesar Rp500 ribu untuk modal berbelanja diram- pas. Anting emas yang dipakai R dicopot paksa. Sopir lantas memutarkan kendaraan ke arah Cilodong melewati Jalan Raya Bogor. Pelaku kemudian meleceh- kan korban di atas angkot. Korban mencoba melawan sehingga lengannya terkena sabetan golok. Teman-teman pelaku lantas memegangi ta- ngan dan kaki korban. Saat itulah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Setelah berputar-putar di kawasan Cikeas, Cibubur, Jawa Barat, pelaku menurunkan kor- ban di Jalan Alternatif Cibubur. “Benar, salah satu pelaku me- merkosa R,” kata Kapolres Depok Kombes Mulyadi Ka- harni. Beberapa menit setelah diturunkan di Jalan Alternatif Cibubur, mobil Patroli Jalan Raya (PJR) melintas. Korban diantarkan pulang ke rumah. R lalu melapor ke Polresta Depok sekitar pukul 07.00 WIB dian- tarkan suaminya, Heri. Menurut Joy, paman R, kon- disi keponakannya mengkha- watirkan saat diantarkan polisi ke rumah. Celana R berdarah dan lengannya tergores senjata tajam. “Keponakan saya bilang dia diperkosa dalam angkot. Uangnya dirampas dan emas- nya diambil,” tutur Joy dengan suara bergetar. Korban sudah menjalani visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolres Depok mengaku berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota De- pok Dindin Djainuddin terkait dengan masuknya angkot M-26 ke wilayah Depok. Ia mengajak Dindin merazia angkot bersama-sama. “Kami akan mengevaluasi sistem penanganan angkot. Jangan sampai kejadian seperti ini berulang-ulang.” Mulyadi minta calon pe- numpang berhati-hati naik angkot, terutama kaum hawa. “Jika memang di dalam angkot tidak terdapat perempuan, se- baiknya batalkan saja. Tunggu angkot lain. Tingkatkan kewas- padaan,” ujarnya. Menurut keterangan yang dihimpun Kasat Reskrim Pol- resta Depok AKP Febriansyah, pelaku diduga mabuk. Da- lam tiga peristiwa terdahulu yang melibatkan awak angkot, pemerkosa umumnya sopir tembak dan lupa daratan ka- rena minum minuman keras. (KG/J-1) [email protected] RATUSAN warga Penggiling- an, Meruya Utara, Jakarta Ba- rat, berunjuk rasa di sekitar proyek pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2, Kebon Jeruk-Ulu- jami, kemarin. Pembangunan ruas tol JORR W-2 akan menutup akses jalan yang selama ini digunakan un- tuk keluar masuk ke permukim- an mereka. Aksi demo diikuti warga dari empat RT lingkung- an RW 11 Penggilingan. Menurut Umun Syah, Ketua RT 002, mereka bukan meno- lak pembangunan JORR W2. Warga mendukung pemba- ngunan ruas jalan tol asalkan pengembang juga menyedia- kan jalan alternatif. “Warga berharap pihak pengembang menyediakan jalan alternatif untuk kegiatan sehari-hari,” terangnya. Menurut warga, jalan yang ada sekarang merupakan alter- natif bila jalan utama Meruya macet parah. Setelah berorasi di sekitar proyek JORR W2, warga melanjutkan aksi ke Kantor Wali Kota Jakbar. Di sana, beberapa perwakilan warga diterima pihak wali kota. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wali Kota Jakbar Djunaedi menyebutkan jalan alternatif dimaksud me- rupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum. Pihaknya akan berusaha mencari solusi seperti halnya pengadaan jalan depan pusat perbelanjaan Makro dan de- pan suku dinas Jakbar. “Semua masalah bisa kita selesaikan de- ngan musyawarah dan kepala dingin,” katanya. Proyek JORR W2 yang akan dibangun di Jakbar panjangnya 7,8 kilometer dengan lebar 40 meter. Proyek dimulai dari seberang pusat perbelanjaan Makro (seberang Mal Puri) ke wilayah perkavelingan To- mang, berlanjut ke belakang Universitas Mercu Buana-Joglo dan Petukangan Selatan. Pintu keluar masuk ada di Jl Meruya dan Joglo yang berbentuk jem- batan seperti di Semanggi. Ketua RW 11 Asmawi HT mengusulkan pembuatan satu jalur alternatif dari dekat Sekolah Tunas Muda sampai Meruya Ilir. “Kalau memang belum ada solusi mengenai jalan pengganti, kami mohon kontraktor tidak menutup jalan kami. Ini demi kepentingan bersama,” kata Asmawi. Pasalnya, jika jalan sepanjang 800 meter itu ditutup, warga RW 11 akan merasa terisolasi. (Ssr/J-1) PENYIDIK mencurigai Nyonya EK memiliki pria idaman lain, dan karena takut kedoknya terbongkar, lalu merekayasa dirampok dan diperkosa. Indikasi tersebut disampai- kan Kasat Reskrim Polres De- pok AKP Febriansyah dan Di- rektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Gatot Edy Pramono, kemarin. “Dia (EK) enggak stres. Cuma me- mang kelihatan ada rasa keta- kutan,” ucap Febriansyah. Meski demikian, penyidik tetap mendalami laporan EK yang menyebutkan dirinya dirampok dan diperkosa seka- lipun dasarnya sangat lemah, bahkan cenderung mencuriga- kan. Sebagai seorang kepala unit reserse kriminal, menurut Febriansyah, Tri mengetahui adanya rekayasa yang dibuat sang istri. “Ya, dia lebih tahu, tetapi dia diam saja dan ter- perangah,” ucapnya. EK melaporkan dirinya dirampok dan diperkosa se- seorang pada Minggu (11/12) pukul 03.00 WIB. Saat peristiwa itu terjadi, EK hanya sendirian di rumah, sedangkan Tri se- dang bertugas. Satu jam setelah mendapat pesan singkat dari sang istri, Tri tiba di rumahnya di Jalan H Ahmad RT 003/RW 05 Ke- lurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong. Tangan korban tak terikat, tetapi mulut dan ma- tanya dilakban. Tri langsung mengontak Polsek Cilodong melaporkan peristiwa itu. Tentang adanya pria lain, Gatot Edy Pramono menya- takan hubungan EK dengan suaminya renggang ditengarai karena ada orang ketiga dalam rumah tangga mereka. “Iya kira-kira begitu (orang ketiga). Ya, istrinya ada (orang ketiga),” jelasnya. Pasangan suami istri tersebut dikaruniai dua anak. Seorang kuliah dan kos di Bekasi, se- dangkan si bungsu tinggal bersama neneknya di Cilodong. Tri yang semakin jarang pulang membuat EK seorang diri di rumah. Gatot menyampaikan EK ditengarai memberikan kete- rangan palsu sebab semua yang disampaikan terbantahkan. Misalnya, EK menyebutkan pelaku masuk melalui jendela dengan cara mencongkel. Fak- tanya, penyidik menemukan pencongkelan jendela dilaku- kan dari dalam. “Sidik jari pada alat buat mencongkel identik dengan pelapor,” katanya. Polisi tidak menemukan telapak bekas kaki atau tangan di rumah EK. Padahal, saat ke- jadian disebutkan hujan deras mengguyur. Ia menambahkan, keterangan EK mengenai pe- laku onani di depannya juga terbantahkan. Dari hasil identi- kasi di lokasi, tidak ada setetes sperma pun di seprei ataupun lantai. (KG/ED/J-1) KAMIS, 15 DESEMBER 2011 PELAKU penusukan kamera- wan TV One, Adil Firmansyah, telah menjalani pemeriksaan psikologis awal. Pemerik- saan dilakukan Selasa (13/12) malam. Kepala Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya AKBP Arif Nurcahyo mengungkapkan, ada indikasi awal kalau Adil mengalami depresi. Adil diketahui berasal dari keluarga yang suka berpindah- pindah tempat tinggal. Anak ketiga dari enam bersaudara itu mengecap pendidikan ter- akhir di bangku SMA. Saat ini, Adil juga seorang penganggur- an dan sering menghabiskan waktu dengan main gim. Dalam pemeriksaan selama tiga setengah jam itu, Arif me- nilai Adil dalam keadaan sadar terhadap lingkungan sekitar. “Saat diajak bicara dia suka senyum-senyum sendiri dan mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan,” ungkap Arif di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin. Menurut Arif, Adil juga me- miliki kecenderungan bersikap antisosial dan lebih banyak menghabiskan waktunya de- ngan bermain video game. “Dia sadar juga bahwa dia sakit. Namun, karena keadaan ekonomi keluarga, dia tidak dirawat,” ujar Arif. Lebih lanjut, Arif menyata- kan pihak belum dapat meng- ambil kesimpulan mengenai kondisi kejiwaan Adil. Namun, sementara ini, menurutnya, ada indikasi Adil mengalami depresi. “Ada beberapa indikator dia mengalami depresi dan obsesif kondusif. Misalnya, dengan dia mencintai Grace Natalie, tetapi membenci kantornya. Ini unik dan akan kami harus kaji lebih dalam lagi,” tandasnya. Adil hari ini rencananya akan melakukan pemeriksaan psikologis lagi di Polres Jakarta Pusat. Arif mengungkapkan, hari ini Adil akan menjalani pengumpulan data tes tertu- lis. Adil melakukan penusukan terhadap kamerawan TV One Dadang di Wisma Nusantara, Senin (12/12). Dadang meng- alami luka tusuk di perutnya. Selain Dadang, seorang satpam yang berusaha menangkap pelaku juga terkena sabetan. (ED/J-3) Ada beberapa indikator dia mengalami depresi dan obsesif kondusif.” Arif Nurcahyo Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya Istri Kanit Reskrim Takut Kedok Terbuka Korban mencoba melawan sehingga lengannya terkena sabetan golok. Teman- teman pelaku lantas memegangi tangan dan kaki korban. KISAR RAJAGUGUK Sopir Angkot Lecehkan Penumpang Warga Meruya Utara Minta Jalan Alternatif Penusuk Kamerawan TV One Terindikasi Depresif MI/SUSANTO Gatot Edy Pramono Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Dealers : Jakarta (021) 6530 7868, Bandung (022) 603 3725, Bekasi (021) 880 2136, Tasikmalaya (026) 533 8396, Semarang (024) 761 4658, Surabaya (031) 534 3163, Gresik (031) 398 4034, Malang (0341) 491 195, Bondowoso (0332) 7760888, Madiun (0351) 468 854, Bali (0361) 431 111, Samarinda (0541) 766 6731, Banjarmasin (0511) 9118888, Medan (061) 664 1818, Pekanbaru (0761) 857 5000 PT GEELY MOBIL INDONESIA www.geely.co.id LC CROSS

Upload: trandiep

Post on 13-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 15 DESEMBER 2011 Sopir Angkot - ftp.unpad.ac.id filevisum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolres Depok mengaku berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan

MEGAPOLITAN 7

PERISTIWA perampok-an disertai pelecehan seksual melibatkan sopir angkutan kota

(angkot) kembali terulang. Kali ini menimpa seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang sayuran.

Korban R, 36, yang tinggal di Jalan Raden Saleh, Kelu-rahan Sukamaju, Kecamatan Ci lodong, Depok, kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB, be-rangkat ke Pasar Kemiri Muka, seorang diri. Berbelanja sayur-mayur pada dini hari untuk dijual kembali kepada tetangga sudah merupakan rutinitas.

Saat itu, melintas angkot M-26 jurusan Kampung Me-layu-Bekasi. M-26 bukanlah angkot yang beroperasi di ka-wasan Depok.

Kebanyakan sopir M-26 me-ngontrak di kawasan Raden Saleh, Depok. Umumnya M-26 melewati Pasar Kemiri Muka sebelum menuju rute sesung-guhnya.

R sudah beberapa kali naik angkot tersebut menuju pasar. Saat itu, ada empat pria di da-lam angkot termasuk sopir. R tidak curiga. Selepas Apotek Margonda atau perempatan Jalan Margonda dan Jalan

Siliwangi, salah seorang pe-numpang mengancam korban dengan golok.

Uang sebesar Rp500 ribu untuk modal berbelanja diram-pas. Anting emas yang dipakai R dicopot paksa. Sopir lantas memutarkan kendaraan ke arah Cilodong melewati Jalan Raya Bogor.

Pelaku kemudian meleceh-kan korban di atas angkot. Korban mencoba melawan sehingga lengannya terkena sabetan golok. Teman-teman pelaku lantas memegangi ta-ngan dan kaki korban. Saat itulah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya.

Setelah berputar-putar di

kawasan Cikeas, Cibubur, Jawa Barat, pelaku menurunkan kor-ban di Jalan Alternatif Cibubur. “Benar, salah satu pelaku me-merkosa R,” kata Kapolres Depok Kombes Mulyadi Ka-harni.

Beberapa menit setelah diturunkan di Jalan Alternatif Cibubur, mobil Patroli Jalan Raya (PJR) melintas. Korban diantarkan pulang ke rumah. R lalu melapor ke Polresta Depok sekitar pukul 07.00 WIB dian-tarkan suaminya, Heri.

Menurut Joy, paman R, kon-disi keponakannya mengkha-watirkan saat diantarkan polisi ke rumah. Celana R berdarah dan lengannya tergores senjata

tajam. “Keponakan saya bilang dia diperkosa dalam angkot. Uangnya dirampas dan emas-nya diambil,” tutur Joy dengan suara bergetar.

Korban sudah menjalani visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolres Depok mengaku berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota De-pok Dindin Djainuddin terkait dengan masuknya angkot M-26 ke wilayah Depok.

Ia mengajak Dindin merazia angkot bersama-sama. “Kami akan mengevaluasi sistem penanganan angkot. Jangan sampai kejadian seperti ini berulang-ulang.”

Mulyadi minta calon pe-numpang berhati-hati naik angkot, terutama kaum hawa. “Jika memang di dalam angkot tidak terdapat perempuan, se-baiknya batalkan saja. Tunggu angkot lain. Tingkatkan kewas-padaan,” ujarnya.

Menurut keterangan yang dihimpun Kasat Reskrim Pol-resta Depok AKP Febriansyah, pelaku diduga mabuk. Da-lam tiga peristiwa terdahulu yang melibatkan awak angkot, pemerkosa umumnya sopir tembak dan lupa daratan ka-rena minum minuman keras. (KG/J-1)

[email protected]

RATUSAN warga Penggiling-an, Meruya Utara, Jakarta Ba-rat, berunjuk rasa di sekitar proyek pembangunan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2, Kebon Jeruk-Ulu-jami, kemarin.

Pembangunan ruas tol JORR W-2 akan menutup akses jalan yang selama ini digunakan un-tuk keluar masuk ke permukim-an mereka. Aksi demo diikuti warga dari empat RT lingkung-an RW 11 Penggilingan.

Menurut Umun Syah, Ketua RT 002, mereka bukan meno-lak pembangunan JORR W2. Warga mendukung pemba-ngunan ruas jalan tol asalkan pengembang juga menyedia-kan jalan alternatif. “Warga berharap pihak pengembang menyediakan jalan alternatif untuk kegiatan sehari-hari,” terangnya.

Menurut warga, jalan yang ada sekarang merupakan alter-natif bila jalan utama Meruya macet parah. Setelah berorasi di sekitar proyek JORR W2, warga melanjutkan aksi ke Kantor Wali Kota Jakbar. Di sana, beberapa perwakilan warga diterima pihak wali kota.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wali Kota Jakbar Djunaedi menyebutkan jalan alternatif dimaksud me-rupakan milik Kementerian Pekerjaan Umum.

Pihaknya akan berusaha mencari solusi seperti halnya pengadaan jalan depan pusat perbelanjaan Makro dan de-pan suku dinas Jakbar. “Semua masalah bisa kita selesaikan de-ngan musyawarah dan kepala dingin,” katanya.

Proyek JORR W2 yang akan dibangun di Jakbar panjangnya

7,8 kilometer dengan lebar 40 meter. Proyek dimulai dari seberang pusat perbelanjaan Makro (seberang Mal Puri) ke wilayah perkavelingan To-mang, berlanjut ke belakang Universitas Mercu Buana-Joglo dan Petukangan Selatan. Pintu keluar masuk ada di Jl Meruya dan Joglo yang berbentuk jem-batan seperti di Semanggi.

Ketua RW 11 Asmawi HT mengusulkan pembuatan satu jalur alternatif dari dekat Sekolah Tunas Muda sampai Me ruya Ilir. “Kalau memang belum ada solusi mengenai jalan pengganti, kami mohon kontraktor tidak menutup jalan kami. Ini demi kepentingan bersama,” kata Asmawi.

Pasalnya, jika jalan sepanjang 800 meter itu ditutup, warga RW 11 akan merasa terisolasi. (Ssr/J-1)

PENYIDIK mencurigai Nyonya EK memiliki pria idaman lain, dan karena takut kedoknya terbongkar, lalu merekayasa dirampok dan diperkosa.

Indikasi tersebut disampai-kan Kasat Reskrim Polres De-pok AKP Febriansyah dan Di-rektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Gatot Edy Pramono, kemarin. “Dia (EK) enggak stres. Cuma me-mang kelihatan ada rasa keta-kutan,” ucap Febriansyah.

Meski demikian, penyidik tetap mendalami laporan EK yang menyebutkan dirinya dirampok dan diperkosa seka-lipun dasarnya sangat lemah, bahkan cenderung mencuriga-kan.

Sebagai seorang kepala unit reserse kriminal, menurut Febriansyah, Tri mengetahui adanya rekayasa yang dibuat sang istri. “Ya, dia lebih tahu, tetapi dia diam saja dan ter-perangah,” ucapnya.

EK melaporkan dirinya dirampok dan diperkosa se-seorang pada Minggu (11/12) pukul 03.00 WIB. Saat peristiwa itu terjadi, EK hanya sendirian di rumah, sedangkan Tri se-dang bertugas.

Satu jam setelah mendapat pesan singkat dari sang istri, Tri tiba di rumahnya di Jalan H Ahmad RT 003/RW 05 Ke-lurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong. Tangan korban tak terikat, tetapi mulut dan ma-tanya dilakban. Tri langsung mengontak Polsek Cilodong melaporkan peristiwa itu.

Tentang adanya pria lain, Gatot Edy Pramono menya-takan hubungan EK dengan suaminya renggang ditengarai

karena ada orang ketiga dalam rumah tangga mereka. “Iya kira-kira begitu (orang ketiga). Ya, istrinya ada (orang ketiga),” jelasnya.

Pasangan suami istri tersebut dikaruniai dua anak. Seorang kuliah dan kos di Bekasi, se-dangkan si bungsu tinggal bersama neneknya di Cilodong. Tri yang semakin jarang pulang membuat EK seorang diri di rumah.

Gatot menyampaikan EK ditengarai memberikan kete-rangan palsu sebab semua yang disampaikan terbantahkan. Misalnya, EK menyebutkan pelaku masuk melalui jendela dengan cara mencongkel. Fak-tanya, penyidik menemukan pencongkelan jendela dilaku-kan dari dalam. “Sidik jari pada alat buat mencongkel identik dengan pelapor,” katanya.

Polisi tidak menemukan telapak bekas kaki atau tangan di rumah EK. Padahal, saat ke-jadian disebutkan hujan deras mengguyur. Ia menambahkan, keterangan EK mengenai pe-laku onani di depannya juga terbantahkan. Dari hasil identi-fi kasi di lokasi, tidak ada setetes sperma pun di seprei ataupun lantai. (KG/ED/J-1)

KAMIS, 15 DESEMBER 2011

PELAKU penusukan kamera-wan TV One, Adil Firmansyah, telah menjalani pemeriksaan psikologis awal. Pemerik-saan dilakukan Selasa (13/12) malam.

Kepala Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya AKBP Arif Nurcahyo mengungkapkan, ada indikasi awal kalau Adil mengalami depresi.

Adil diketahui berasal dari keluarga yang suka berpindah-pindah tempat tinggal. Anak ketiga dari enam bersaudara itu mengecap pendidikan ter-akhir di bangku SMA. Saat ini, Adil juga seorang penganggur-an dan sering menghabiskan waktu dengan main gim.

Dalam pemeriksaan selama tiga setengah jam itu, Arif me-nilai Adil dalam keadaan sadar terhadap lingkungan sekitar.

“Saat diajak bicara dia suka senyum-senyum sendiri dan

mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan,” ungkap Arif di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin.

Menurut Arif, Adil juga me-miliki kecenderungan bersikap antisosial dan lebih banyak menghabiskan waktunya de-ngan bermain video game.

“Dia sadar juga bahwa dia sakit. Namun, karena keadaan ekonomi keluarga, dia tidak dirawat,” ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif menyata-kan pihak belum dapat meng-ambil kesimpulan mengenai

kondisi kejiwaan Adil. Namun, sementara ini, menurutnya, ada indikasi Adil mengalami depresi.

“Ada beberapa indikator dia mengalami depresi dan obsesif kondusif. Misalnya, dengan dia mencintai Grace Natalie, tetapi membenci kantornya. Ini unik dan akan kami harus kaji lebih dalam lagi,” tandasnya.

Adil hari ini rencananya akan melakukan pemeriksaan psikologis lagi di Polres Jakarta Pusat. Arif mengungkapkan, hari ini Adil akan menjalani pengumpulan data tes tertu-lis.

Adil melakukan penusukan terhadap kamerawan TV One Dadang di Wisma Nusantara, Senin (12/12). Dadang meng-alami luka tusuk di perutnya. Selain Dadang, seorang satpam yang berusaha menangkap pelaku juga terkena sabetan. (ED/J-3)

Ada beberapa indikator dia

mengalami depresi dan obsesif kondusif.”

Arif NurcahyoKepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya

Istri Kanit Reskrim Takut Kedok

TerbukaKorban mencoba melawan sehingga lengannya terkena sabetan golok. Teman-teman pelaku lantas memegangi tangan dan kaki korban.

KISAR RAJAGUGUK

Sopir Angkot Lecehkan Penumpang

Warga Meruya Utara Minta Jalan Alternatif

Penusuk Kamerawan TV One Terindikasi Depresif

MI/SUSANTO

Gatot Edy Pramono Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya

Dealers : Jakarta (021) 6530 7868, Bandung (022) 603 3725,

Bekasi (021) 880 2136, Tasikmalaya (026) 533 8396,Semarang (024) 761 4658, Surabaya (031) 534 3163,

Gresik (031) 398 4034, Malang (0341) 491 195,Bondowoso (0332) 7760888, Madiun (0351) 468 854,

Bali (0361) 431 111, Samarinda (0541) 766 6731,Banjarmasin (0511) 9118888, Medan (061) 664 1818,

Pekanbaru (0761) 857 5000

PT GEELY MOBIL INDONESIA

www.geely.co.id

LC CROSS