kalorimetri

7
Pengertian Termokimia Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan. Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi. Supaya lebih muda memahami energi yang menyertai perubahan suatu zat, maka perlu dijawab beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Energi apa yang dimiliki oleh suatu zat? 2. Hukum apa yang berlaku untuk energi suatu zat? 3. Bagaimana menentukan jumlah energi yang menyertai suatu reaksi? 4. Bagaimana energi suatu zat dapat diukur? 5. Bagaimana kaitan antara energi yang dibebaskan atau diserap pada perubahan kimia dengan ikatan kimia? Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia. Untuk memahami termokimia perlu dibahas tentang: a) Sistem, lingkungan, dan alam semesta. b) Energi yang dimiliki setiap zat. c) Hukum kekekalan energi. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertian-termokimia/

Upload: odilia-steffany-indriyani

Post on 30-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kalorimetri

TRANSCRIPT

Page 1: Kalorimetri

Pengertian TermokimiaBagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.

Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi.

Supaya lebih muda memahami energi yang menyertai perubahan suatu zat, maka perlu dijawab beberapa pertanyaan berikut ini:

1. Energi apa yang dimiliki oleh suatu zat?2. Hukum apa yang berlaku untuk energi suatu zat?3. Bagaimana menentukan jumlah energi yang menyertai suatu reaksi?4. Bagaimana energi suatu zat dapat diukur?5. Bagaimana kaitan antara energi yang dibebaskan atau diserap pada perubahan kimia dengan

ikatan kimia?

Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.

Untuk memahami termokimia perlu dibahas tentang:

a) Sistem, lingkungan, dan alam semesta.b) Energi yang dimiliki setiap zat.c) Hukum kekekalan energi.

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertian-termokimia/

Pengertian/Definisi Kalor dan Teori Kalor Umum Dasar - Kuantitas Jumlah Panas - Pendidikan Ilmu Sains Fisika Via Internet Gratis

Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda.

Page 2: Kalorimetri

Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser (1743 - 1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.

Teori Kalor Dasar :

1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas : Azas/asas Black-Penemu adalah Joseph Black (1720 - 1799) dari Inggris.

2. Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan-Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 - 1814) dari Amerika Serikat

3. Kalor adalah salah satu bentuk energi-Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 - 1878)

4. Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik.- Digagas oleh James Prescott (1818 - 1889)

http://organisasi.org/pengertian_definisi_kalor_dan_teori_kalor_umum_dasar_kuantitas_jumlah_panas_pendidikan_ilmu_saisa_fisika_via_internet

_gratis

Pengertian kalorimeter Definisi kalorimeter. kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis tipis yang dimasukkan dalam bejana tembaga yang lebih besar. Pada alasanya diberi ganjalan beberapa potong gabus. Pada prinsipnya, antara bejana kecil (dinding dalam) dengan bejana besar (dinding luar) dibatasi oleh bahan yang tidak dapat dialiri kalor (adiabatic). Kemudian, diberi tutup yang mempunyai dua lubang untuk memasukkan / tempat thermometer dan pengaduk. Pengukuran kalor jenis dengan calorimeter didasarkan pada asas Black, yaitu kalor yang diterima oleh calorimeter sama dengan kalor yang diberikan oleh zat yang dicari kalor jenisnya. Hal ini mengandung pengertian jika dua benda yang berbeda suhunya saling bersentuhan, maka akan menuju kesetimbangan termodinamika. Suhu akhir kedua benda akan sama.

http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2118340-pengertian-kalorimeter/#ixzz29j4gAJpi

Pengertian Reaksi Eksoterm dan EndotermPerubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor.

Page 3: Kalorimetri

Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:

Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm

Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:

ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )

Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:

ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )

Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertian-reaksi-eksoterm-dan-endoterm/

Page 4: Kalorimetri

Pengertian Reaksi Endoterm dan Eksoterm - Arti dan Definisi - Pelajaran Ilmu Kimia - Belajar Via Internet Gratis1. Reaksi Endoterm / Endotermal

Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin.

Contoh Endoterm :- Asimilasi- Fotosintesis

2. Reaksi Eksoterm / Eksotermal

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas.

Contoh Endoterm :- Membakar minyak tanah di kompor minyak- Nyala api unggun di saat kemping

http://organisasi.org/pengertian_reaksi_endoterm_dan_eksoterm_arti_dan_definisi_pelajaran_ilmu_kimia_belajar_via_internet_gratis

Calorimeter constantA calorimeter constant (denoted Ccal) is a constant that quantifies the heat capacity of a calorimeter. It may be calculated by applying a known amount of heat to the calorimeter and measuring the calorimeter's corresponding change in temperature. In SI units, the calorimeter constant is then calculated by dividing the change in enthalpy (ΔH) in joules by the change in temperature (ΔT) in kelvins or degrees Celsius:

The calorimeter constant is usually presented in units of joules per degree Celsius (J/°C) or joules per kelvin (J/K). Every calorimeter has a unique calorimeter constant

Uses

The calorimeter constant is used in constant pressure calorimetry to calculate the amount of heat required to raise the contents of the calorimeter by a change in temperature.

Page 5: Kalorimetri

Example

For example, to determine the change in enthalpy in a neutralization reaction (ΔHneutralization), a known amount of basic solution may be placed in a calorimeter, and the temperature of this solution alone recorded. Then, a known amount of acidic solution may be added and the change in temperature measured using a thermometer. The difference in temperature (ΔT, in units K or °C) may be calculated by subtracting the initial temperature from the final temperature. The enthalpy of neutralization ΔHneutralization may then be calculated according to the following equation:

Regardless of the specific chemical process, with a known calorimeter constant and a known change in temperature the heat added to the system may be calculated by multiplying the calorimeter constant by that change in temperature.

http://en.wikipedia.org/wiki/Calorimeter_constant

neutralization, chemical reaction, according to the Arrhenius theory of acids and bases , in which a water solution of acid is mixed with a water solution of base to form a salt and water; this reaction is complete only if the resulting solution has neither acidic nor basic properties. Such a solution is called a neutral solution. Complete neutralization can take place when a strong acid, such as hydrochloric acid, HCl, is mixed with a strong base, such as sodium hydroxide, NaOH. Strong acids and strong bases completely break up, or dissociate, into their constituent ions when they dissolve in water. In the case of hydrochloric acid, hydrogen ions, H+, and chloride ions, Cl−, are formed. In the case of sodium hydroxide, sodium ions, Na+, and hydroxide ions, OH−, are formed. The hydrogen and hydroxide ions readily unite to form water. If the number of hydrogen ions in the hydrochloric acid solution is equal to the number of hydroxide ions in the sodium hydroxide solution, complete neutralization occurs when the two solutions are mixed. The resulting solution contains sodium ions and chloride ions that unite when the water evaporates to form sodium chloride, common table salt. In a neutralization reaction in which either a weak acid or a weak base is used, only partial neutralization occurs. In a neutralization reaction in which both a weak acid and a weak base are used, complete neutralization can occur if the acid and the base are equally weak. The heat produced in the reaction between an acid and a base is called the heat of neutralization. When any strong acid is mixed with any strong base, the heat of neutralization is always about 13,700 calories for each equivalent weight of acid and base neutralized. See article on pH; titration .

http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Neutralization