kalau roboh kota melaka

Upload: aditya-hermawan

Post on 10-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Kalau Roboh Kota Melaka

    1/3

    KALAU ROBOH KOTA MELAKA

    Karya : Taufik Ikram Jamil

    Kalau roboh kota melakapapan di jawa kami tegakkan

    tapi hutanhutan

    yang segera melebat di dalam dongeng

    tak buat teduh cinta kami kepadanya

    bahkan kayu-kayan

    yang membesar di tengah cerita

    menutup kisah untuk bersama

    Kalau roboh kota melaka

    Papan di jawa kami tegakkan

    tapi hutan-hutan

    yang segera membuncah di dalam ingatan

    tak bentangkan sayang kami kepadanya

    bahkan lahanlahan

    yang meluas di tengah kenangan

    menolak impian untuk bersama

    Kini kami tegakkan papan itu di awan

    pada gerak yang tak lagi dianggap berkhianat

    setidaktidaknya kami selalu waspada

    bahwa perubahanlah yang paling abadi

    menghantar semesta ke batas batas langit

    bergumpal dengan kesejukan meninggi

    menderukan hujan di tengah panas

    Kaki kami akan terpacak ke lembah-lembah

    dengan langkah membesar ke bukit-bukit

    mata kami melautkan gelora sukma

    melantunkan doadoa sayap

    pada setiap jasad yang mengucap ungkap

    Rupanya kita hanya bisa saling memandang

    itu pun kami ragukan mata kalian yang membayangusia telah mengaburkan penglihatan

    jauh dan dekat kehilangan sasaran

  • 5/20/2018 Kalau Roboh Kota Melaka

    2/3

    JEMBATAN

    Karya : Sutardji Calzoum Bachri

    Sedalamdalam sajak takkan mampu menampung air mata bangsa

    Katakata telah lama terperangkap dalam basa basi

    dalam ewuh pakewuh dalam isyarat dan kisah tanpa makna.

    Maka aku pergi menghadap pada wajah berjuta. Wajah orang

    jalanan yang berdiri satu kaki dalam penuh sesak bis kota.

    Wajah orang tergusur. Wajah yang ditilang malang. Wajah legam

    para pemulung yang memungut remahremah pembangunan.

    Wajah yang hanya mampu menjadi sekedar penonton etalase

    Indah di berbagai plaza. Wajah yang diamdiam menjerit melenging melolong

    dan mengucap

    tanah air kita satu,

    bangsa kita satu

    bahasa kita satu!

    bendera kita satu!

    Tapi wahai saudara satu bendera kenapa kini ada sesuatu yang terasa beda di

    antara

    kita sementara jalanjalan

    mekar dimanamana menghubungkan kota-kota, jembatan jembatan

    tumbuh kokoh merentangi semua sungai dan lembah

    yang ada, tapi siapakah yang akan mampu menjembatani jurangdi antara kita?

    Di lembahlembah kusam pada puncak tulang gersang dan otot

    linu mengerang mereka pancangkan koyak moyak bendera hati

    dipijak ketidakpedulian pada saudara. Gerimis tak mampu

    mengucapkan kibarannya.

    Lalu tanpa tangis mereka menyanyi padamu negeri air mata kami.

  • 5/20/2018 Kalau Roboh Kota Melaka

    3/3

    LAGU PUTIH PULAU HIJAU 1

    Karya : Willy Siswanto

    Pulau ini masihlah rahim ibu kita, saudara,meskipun air matanya tanpa suara,

    dan wajahnya lunglai pupus warna

    Tetapi di dekapannya,

    anakanak akan tetap berlarian

    menangkap ikanikan hiasan,

    dan memecah bayang matahari

    di pendaran lingkaran riak laut menari pagi.

    Di luas samuderanya,

    nelayan akan tetap sederhana,

    mendayung perahu kayu kembali ke huma,

    dan membelah redup senja jingga hingga purna,

    mengantar hati terbuka di meja keluarga.