kajian teori darah
TRANSCRIPT
![Page 1: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/1.jpg)
Darah
Kajian Teori :
Secara sederhana, darah merupakan cairan berwarna merah yang
mengalir dalam pembuluh darah. Darah manusia berwarna
merah, dibedakan merah terang apabila kaya akan oksigen dan
merah tua apabila darah kekurangan oksigen. Darah manusia
volumenya mencapai 1/13 dari berat badan orang dewasa = ±
4,5 – 5 L.
Darah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
Sebagai alat transportasi/pengangkutan :
O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh
CO2 dari jaringan pulmo
Sari-sari makanan dan air
Sisa metabolisme
Mengedarkan hormone dari kelenjar endokrin
Sebagai pengatur suhu tubuh
Sebagai pengatur keseimbangan asam basa
Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan
kuman penyakit.
Darah dibedakan menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari
darah dan 55% adalah plasma darah. Sel darah tersusun dari sel
darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping
darah (trombosit) sedangkan plasma darah tersusun dari protein
darah, serum serta sari makanan dan garam mineral yang
terlarut.
Karena darah mengalir di dalam pembuluh darah, maka tentunya
darah memiliki tekanan. Tekanan darah yaitu tekanan yang
dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
![Page 2: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/2.jpg)
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka
yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-
90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan
jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan
disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka
kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di
antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering
juga disebut tekanan bawah. (Trisetiyanto, 2010)
Menurut Crayonpedia.org (2009), ukuran tekanan darah normal
untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat pengukuran normal,
tidak setelah berolahraga):
1. Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)
2. Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia (2009), tekanan darah merujuk
kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh
manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran
dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas
(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat
denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah
(80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik
untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan
dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara
alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah
yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada
saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
![Page 3: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/3.jpg)
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di
waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara
berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah
tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya
mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90
mmHg saat istirahat.
Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering
juga disebut sphygmomanometer. Sphygmomanometer terdiri
dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong
karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa
berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa. Tekanan
sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh
arteri saat jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan
tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung dalam fase
istirahat. Alat ini sangat penting jika ada diantara keluarga
menderita tekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat
pengukur tekanan darah (sphygmomanometer). Salah satu kunci
keberhasilan mengendalikan tekanan darah pasien tekanan darah
tinggi adalah pengukuran tekanan darah secara teratur.
Pembahasan
Cara menggunakan tensimeter air raksa adalah
1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff)
pada lengan atas.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara
memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang
membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial
artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
![Page 4: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan
memutar sumbat udara.
5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada
dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum
penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah
lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat
denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum
penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut
yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang
ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut
menghilang disebut tekanan diastolik.
Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk
mengukur tekanan darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi.
Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagi berikut:
1. sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada
level angka nol (0 mmHg).
2. Pompa manset sampai 200mmHg kemudian tutup katup
buang rapat-rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan
mestinya tidak turun lebih dari 2mmHg ( ke 198mmHg).
Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.
3. Laju Penurunan kecepatan dari 200mmHg ke 0 mmHg harus
1 detik, dengan cara melepas selang dari tabung kontainer
air raksa.
4. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer
lebih dari 1 detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari
sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan
penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi
kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic
pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil
sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.
![Page 5: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/5.jpg)
Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan
berikut:
1. Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama
2. tabung kaca kotor (air raksa oksidasi)
3. udara atau debu di air raksa
Alasan yang pertama mudah kelihatan. Ada dua saringan dalam
setiap sphygmomanometer air raksa yaitu di lubang tabung kaca
dan tendon. Saringan di atas tabung kaca dapat menjadi
tersumbat dengan mudah. Ketika air raksa menyentuh saringan,
akan terjadi kelebihan tekanan. Penanganan yang tidak baik
setelah dipakai yaitu membiarkan air raksa di tabung kaca dan
tidak kembali ke tabung air raksa.
Alasan yang kedua berkaitan dengan fakta bahwa air raksa
adalah suatu logam berat dan berisi material yang tidak murni.
Keadaan ini menyebabkan dalam waktu yang lama akan
mengotori tabung gelas/kaca. Akibatnya gerakan raksa saat turun
terhambat.
Alasan yang ketiga adalah masuknya gelembung udara. Ini
disebabkan oleh cara penanganan yang tidak sesuai dari
sphygmomanometer air raksa. Debu dapat masuk lewat udara.
Memindahkan sphygmomanometer air raksa tanpa mengunci air
raksa kembali ke kontainer dan meninggalkan klep membuka
dapat menghasilkan suatu gelembung udara di air raksa.
Sumber :
Anonymus. 2010. Fisika Kesehatan : Modul
![Page 6: Kajian Teori Darah](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022083000/5571fa3749795991699198d9/html5/thumbnails/6.jpg)
.................. 2010. Peredaran Darah pada Manusia.
http://trisetiyanto.wordpress.com/2010/11/09/tekanan-darah-tubuh-manusia/
http://www.crayonpedia.org/mw/3._Jantung_11.2
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah