kajian teori darah

6
Darah Kajian Teori : Secara sederhana, darah merupakan cairan berwarna merah yang mengalir dalam pembuluh darah. Darah manusia berwarna merah, dibedakan merah terang apabila kaya akan oksigen dan merah tua apabila darah kekurangan oksigen. Darah manusia volumenya mencapai 1/13 dari berat badan orang dewasa = ± 4,5 – 5 L. Darah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut: Sebagai alat transportasi/pengangkutan : O 2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh CO 2 dari jaringan pulmo Sari-sari makanan dan air Sisa metabolisme Mengedarkan hormone dari kelenjar endokrin Sebagai pengatur suhu tubuh Sebagai pengatur keseimbangan asam basa Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit. Darah dibedakan menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari darah dan 55% adalah plasma darah. Sel darah tersusun dari sel darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) sedangkan plasma darah tersusun dari protein darah, serum serta sari makanan dan garam mineral yang terlarut.

Upload: yandris-keo

Post on 01-Jul-2015

414 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Teori Darah

Darah

Kajian Teori :

Secara sederhana, darah merupakan cairan berwarna merah yang

mengalir dalam pembuluh darah. Darah manusia berwarna

merah, dibedakan merah terang apabila kaya akan oksigen dan

merah tua apabila darah kekurangan oksigen. Darah manusia

volumenya mencapai 1/13 dari berat badan orang dewasa = ±

4,5 – 5 L.

Darah memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:

Sebagai alat transportasi/pengangkutan :

O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh

CO2 dari jaringan pulmo

Sari-sari makanan dan air

Sisa metabolisme

Mengedarkan hormone dari kelenjar endokrin

Sebagai pengatur suhu tubuh

Sebagai pengatur keseimbangan asam basa

Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan

kuman penyakit.

Darah dibedakan menjadi 2 yaitu : sel darah sebanyak 45% dari

darah dan 55% adalah plasma darah. Sel darah tersusun dari sel

darah merah (erytrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping

darah (trombosit) sedangkan plasma darah tersusun dari protein

darah, serum serta sari makanan dan garam mineral yang

terlarut.

Karena darah mengalir di dalam pembuluh darah, maka tentunya

darah memiliki tekanan. Tekanan darah yaitu tekanan yang

dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh

jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat

Page 2: Kajian Teori Darah

dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka

yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-

90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140)

menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan

jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan

disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka

kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di

antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering

juga disebut tekanan bawah. (Trisetiyanto, 2010)

Menurut Crayonpedia.org (2009), ukuran tekanan darah normal

untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat pengukuran normal,

tidak setelah berolahraga):

1. Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)

2. Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia (2009), tekanan darah merujuk

kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah

ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh

manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran

dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas

(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat

denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah

(80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara

pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik

untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan

dalam keadaan duduk atau berbaring.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara

alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah

yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga

dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada

saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.

Page 3: Kajian Teori Darah

Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di

waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara

berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah

tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya

mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90

mmHg saat istirahat.

Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering

juga disebut sphygmomanometer. Sphygmomanometer terdiri

dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong

karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa

berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa. Tekanan

sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh

arteri saat jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan

tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung dalam fase

istirahat. Alat ini sangat penting jika ada diantara keluarga

menderita tekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat

pengukur tekanan darah (sphygmomanometer). Salah satu kunci

keberhasilan mengendalikan tekanan darah pasien tekanan darah

tinggi adalah pengukuran tekanan darah secara teratur.

Pembahasan

Cara menggunakan tensimeter air raksa adalah

1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff)

pada lengan atas.

2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.

3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara

memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang

membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial

artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.

Page 4: Kajian Teori Darah

4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan

memutar sumbat udara.

5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada

dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum

penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah

lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat

denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum

penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.

6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut

yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang

ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut

menghilang disebut tekanan diastolik.

Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk

mengukur tekanan darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi.

Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagi berikut:

1. sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada

level angka nol (0 mmHg).

2. Pompa manset sampai 200mmHg kemudian tutup katup

buang rapat-rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan

mestinya tidak turun lebih dari 2mmHg ( ke 198mmHg).

Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.

3. Laju Penurunan kecepatan dari 200mmHg ke 0 mmHg harus

1 detik, dengan cara melepas selang dari tabung kontainer

air raksa.

4. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer

lebih dari 1 detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari

sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan

penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi

kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic

pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil

sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.

Page 5: Kajian Teori Darah

Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan

berikut:

1. Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama

2. tabung kaca kotor (air raksa oksidasi)

3. udara atau debu di air raksa

Alasan yang pertama mudah kelihatan. Ada dua saringan dalam

setiap sphygmomanometer air raksa yaitu di lubang tabung kaca

dan tendon. Saringan di atas tabung kaca dapat menjadi

tersumbat dengan mudah. Ketika air raksa menyentuh saringan,

akan terjadi kelebihan tekanan. Penanganan yang tidak baik

setelah dipakai yaitu membiarkan air raksa di tabung kaca dan

tidak kembali ke tabung air raksa.

Alasan yang kedua berkaitan dengan fakta bahwa air raksa

adalah suatu logam berat dan berisi material yang tidak murni.

Keadaan ini menyebabkan dalam waktu yang lama akan

mengotori tabung gelas/kaca. Akibatnya gerakan raksa saat turun

terhambat.

Alasan yang ketiga adalah masuknya gelembung udara. Ini

disebabkan oleh cara penanganan yang tidak sesuai dari

sphygmomanometer air raksa. Debu dapat masuk lewat udara.

Memindahkan sphygmomanometer air raksa tanpa mengunci air

raksa kembali ke kontainer dan meninggalkan klep membuka

dapat menghasilkan suatu gelembung udara di air raksa.

Sumber :

Anonymus. 2010. Fisika Kesehatan : Modul

Page 6: Kajian Teori Darah

.................. 2010. Peredaran Darah pada Manusia.

http://trisetiyanto.wordpress.com/2010/11/09/tekanan-darah-tubuh-manusia/

http://www.crayonpedia.org/mw/3._Jantung_11.2

http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah