kain ajaib pada siswa kelas v di mi ma’arif...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT SIFAT
BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DAN MEDIA
KAIN AJAIB PADA SISWA KELAS V DI MI MA’ARIF KHOIRULMUNNA
WATUAGUNG KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
LHAILA YULIF ARAFAH
NIM. 115-14-005
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
maka kami kirimkah naskah skripsi saudara :
Nama : Lhaila Yulif Arafah
NIM : 11514005
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul :
PENINGKATAN HASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI
SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI
MIND MAPPING DAN MEDIA KAIN AJAIB PADA SISWA
KELAS V DI MI MA’ARIF KHOIRULMUNNA
WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Dengan ini kami mohon skripsi tersebut segera dimunaqosyahkan .
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Salatiga, 16 Juli 2018
Dosen Pembimbing,
Dra. Siti Farikhah, M.Pd
NIP.19610623 199803 2001
iii
iv
v
MOTTO
Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling
unggul (menang)”. (Q.S. Thaahaa : 68)
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
vi
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Mujadalah : 11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis mempersembahkan kepada :
1. Ayahku (Mustofa) dan Ibuku (Murbiyati) sebagai wujud baktiku pada
mereka, yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang serta doa yang
selalu mengalir untukku.
2. Adikku tersayang (Asya Mutiara Sani) yang selalu memberi dukungan dan
suka membantu kakaknya. Serta untuk keluarga besarku yang tidak bisa
disebutkan satu per satu selalu memberi semangat dan nasehat.
3. Sahabat-sahabatku sejak SMA hingga sekarang (Syifaul Umam, Astrid,
Hamid dan Iksan), yang selalu mendukung, menyemangati, memberi
motivasi untuk terus berkarya dan belajar.
4. Sahabat seperjuangan di bangku perkuliahan (Ulya Defi, Asri Risti, dan
Desya Ayu) yang selalu ada, selalu menemani, selalu membantu dalam
perkuliahan maupun hal-hal yang lain.
5. Teman-teman PGMI angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu per satu
yang membantu dalam perkuliahan.
6. Teman-teman dilingkungan kampus maupun diluar kampus yang membantu
menyelesaikan tugas-tugas diperkuliahan (teman KKL, PPL dan KKN).
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajid
diselesaikan guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyyah di IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang dinanti-nantikan syafa‟atnya dan yang telah memberi risalah Islam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat
menjadi bekal hidup di dunia dan akhirat kelak.
Dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Bagi penulis, menyusun skripsi ini merupakan tugas yang tidak
ringan. Penulis sadar banyak hambatan selama proses penyusunan skripsi ini,
dikarenakan keterbatsan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun skripsi ini dapat
terelesaikan, tentunya dikarenakan beberapa pihak yang membantu dalam
penyusunan skripsi ini.
Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi bantuannya, khususnya kepada:
1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku rektor IAIN Salatiga.
viii
2. Suwardi, M.Pd, selaku dekan FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan) IAIN Salatiga.
3. Peni Susapti, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
4. Dra. Siti Farikhah, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan, dan bimbingannya, serta keikhlasan dan
kebijaksanaannya yang meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya
untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
5. Umi Salamah, S.Ag , selaku kepala MI Khoirulmunna Ma‟arif
Watuagung kec. Tuntang, yang telah memberi ijin kepada penulis
untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
6. Wali kelas V MI Khoirulmunna Ma‟arif Watuagung kec. Tuntang,
yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di
madrasah.
7. Murid-murid kelas V MI Khoirulmunna Ma‟arif Watuagung kec.
Tuntang, kab. Semarang yang telah mendukung dan membantu
penulis dalam melakukan penelitian.
Atas jasa mereka, penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih dan
mohon doa semoga mereka dibalas Allah SWT atas kebaikan dan ketulusannya
baik di dunia maupun akhirat. Penulis dalam hal ini juga menharap kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan
akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermnfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
ix
Salatiga, 30 Maret 2018
Penulis,
ABSTRAK
Arafah, Lhaila Yulif. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-
Sifat Bangun Datar Melalui Strategi Mind Mapping Dan Media Kain
Ajaib Pada Siswa kelas V di MI Khoirulmunna Ma’arif Watuagung kec.
Tuntang, kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Kata kunci: Straegi pembelajaran mind mapping dan media kain ajaib.
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V di MI Khoirulmunna Ma‟arif Watuagung kec. Tuntang, kab. Semarang
mata pelajaran Matematika dengan menggunakan strategi mind mapping dan
media kain ajaib. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah
Apakah strategi mind mapping dan media kain ajaib dapat meningkatkan hasil
belajar dalam pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun datar kelas V
MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun
pelajaran 2017/1018?.
Guna menjawab permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan
rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah
dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian
lainnya. 2) Acting, melaksanakan pembelajran pada mata pelajaran Matematika
tentang bangun datar dan sifat-sifatnya. 3) Observing, pengambilan data tentang
hasil melalui tes tertulis dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data
hasil pengamatan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI
Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang yang berjumlah
30 siswa, terdiri dari 11siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini
menggunakan strategi mind mapping dan media kain ajaib pada saat pembelajaran
Matematika.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan strategi
mind mapping dan media kain ajaib dapat menarik perhatian siswa dalam
pelajaran Matematika. Dapat dilihat dari hasil pengamatan siswa terhadap
perhatian belajar siswa menunjukkan, siklus 1 yang nilainya memenuhi KKM
(53,33%) dan siklus 2 (86,66%). Sedangkan yang belum mencapai KKM adalah
(46,66) pada siklus 1 dan (13,33) pada siklus 2. Jadi dengan menggunakan strategi
mind mapping dan media kain ajaib yang tepat mampu meningkatkan hasil
belajar siswa. Dalam penelitian ini peningkatan hasil belajar siswa dapat
x
meningkat, dilihat dari rata-rata kelas yaitu 68,66% pada siklus 1 dan 86,66%
pada siklus 2.
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
PENGESEHAN KELULUSAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Pencapaian ........................................ 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
F. Metode Penelitian ........................................................................................ 9
G. Sistematika Penulisan ................................................................................. 15
xi
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar ............................................................................................. 17
a. Pengertian Belajar ............................................................................... 17
b. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 18
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ...................................... 19
2. Matematika ............................................................................................... 20
a. Pengertian Matematika ....................................................................... 20
b. Ruang Lingkup Matematika SD/MI ................................................. 21
c. Tujuan Belajar Matematika .............................................................. 22
3. Bangun Datar ............................................................................................ 23
a. Pengertian Bangun Datar ................................................................... 23
b. Jenis dan Sifat Bangun Datar ............................................................ 24
4. Strategi Mind Mapping ........................................................................... 32
a. Pengertian Strategi Pembelajaran ..................................................... 32
b. Pengertian Mind Mapping ................................................................. 33
c. Manfaat Mind Mapping ...................................................................... 34
d. Langkah-langkah Mind Mapping ..................................................... 35
5. Media Kain Jaib ....................................................................................... 35
a. Pengertian Media ................................................................................. 35
b. Kain Ajaib ............................................................................................ 36
c. Kelebihan dan Kelemahan Kain Ajaib .............................................. 37
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .................................................... 37
a. Pengertian KKM ................................................................................ 37
b. Fungsi KKM ....................................................................................... 38
c. Langkah-langkah Penetepan KKM ................................................... 39
B. Kajian Pustaka
1. Beberapa Peneliti yang Relevan .............................................................. 40
2. Kaitan Strategi Mind Mapping dan Media Kain Ajaib ....................... 44
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
xii
A. Subjek Penelitian .......................................................................................... 46
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 46
2. Setting Penelitian ...................................................................................... 48
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................... 51
C. Deskripsi Pelaksaan Siklus II ...................................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus ............................................................................ 61
1. Pra Siklus .................................................................................................. 61
2. Siklus 1 ...................................................................................................... 63
3. Siklus II ..................................................................................................... 65
B. Pembahasan .................................................................................................. 67
1. Hasil Rekapitulasi .................................................................................... 67
2. Pra Siklus .................................................................................................. 70
3. Siklus I ....................................................................................................... 71
4. Siklus II ..................................................................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 74
B. Saran .............................................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 78
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nama Kelas V ............................................................................. 49
Tabel 4.1 Hasil Pra Siklus ...................................................................................... 61
Tabel 4.2 Hasil Siklus I ........................................................................................... 63
Tabel 4.3 Hasil Siklus II ......................................................................................... 65
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi .................................................................................. 68
Tabel 4.5 Hasil Ketuntasan Belajar ....................................................................... 69
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian .................................................................... 10
Gambar 2.1 Bangun Datar Persegi ....................................................................... 24
Gambar 2.2 Bangun Datar Persegi Panjang ........................................................ 25
Gambar 2.3 Bangun Datar Segitiga Sama Kaki .................................................. 26
Gambar 2.4 Bangun Datar Segitiga Sama Sisi ..................................................... 26
Gambar 2.5 Bangun Datar Segitiga Sembarang .................................................. 27
Gambar 2.6 Bangun Datar Layang-layang .......................................................... 27
Gambar 2.7 Bangun Datar Jajar Genjang ........................................................... 28
Gambar 2.8 Bangun Datar Belah Ketupat ........................................................... 29
Gambar 2.9 Bangun Datar Trapesium Sama Kaki ............................................. 30
Gambar 2.10 Bangun Datar Trapesium Siku-siku .............................................. 30
Gambar 2.11 Bangun Datar Sembarang .............................................................. 31
Gambar 2.12 Bangun Datar Lingkaran ................................................................ 32
Gambar 2.13 Langkah-langkah Penetapan KKM ............................................... 39
Gambar 2.14 Grafik batang hasil rekapitulasi belajar siswa ............................. 70
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ................................... 79
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ................................. 90
Lampiran 3 Lembar soal pada pra siklus .............................................................. 100
Lampiran 4 Lembar soal pada siklus I .................................................................. 101
Lampiran 5 Lembar soal pada siklus II ................................................................ 102
Lampiran 6 Lembar hasil pengamatan terhadap guru pada sikus I .................. 103
Lampiran 7 Lembar hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II ............... 105
Lampiran 8 Lembar hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I ................ 107
Lampiran 9 Lembar hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus II .............. 109
Lampiran 10 Lembar hasil pada pra siklus .......................................................... 111
Lampiran 11 Lembar hasil pada siklus I ............................................................... 112
Lampiran 12 Lembar hasil pada siklus II ............................................................. 113
Lampiran 13 Silabus Matematika kelas 5 semester 2 materi bangun datar ...... 114
Lampiran 14 Dokumentasi (foto-foto kegiatan) .................................................... 119
Lampiran 15 Surat tugas pembimbing .................................................................. 121
Lampiran 16 Surat permohonan ijin penelitian ................................................... 122
Lampiran 17 Surat pelaksanaan penelitian .......................................................... 123
Lampiran 18 Nilai SKK mahasiswa ....................................................................... 124
xvi
Lampiran 19 Lembar konsutasi ............................................................................. 130
Lampiran 20 Riwayat hidup penulis ...................................................................... 132
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan
dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh
berkembang dari anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang
lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat (Suyono, 2014:1).
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses
memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak
manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience).
Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge).
Defisini ini merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara
konvensional, dan beranggpan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam,
tinggal bagaimana siswa atau pembelajar berekplorasi, menggali dan
menemukan kemudian mengambilnya, untuk memperoleh pengetahuan
(Suyono, 2014:9). Berikut ayat Al Qur‟an mengenai belajar:
2
Artinya : Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki
yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui. (Q.S An-Nahl:43).
Betapapun, tingkat kedewasaan, kompetensi serta pengalaman seorang
guru tetap diperlukan dalam situasi yang lebih menekankan kepada penerapan
konsep pembelajaran (learning). Dalam kaitan ini, bukan berarti harus
dimaknai guru sebagai raja yang bertahta dengan segala kekuasaan absolutnya,
tetapi ditekankan bahwa karena kedewasaannya, bagaimanapun guru harus
mengambil peran lebih, tanpa harus mematikan suasana demokrasi dan
kreativitas pembelajaran. Pembelajaran yang paling efektif bagi siswa, ternyata
berdasarkan jumlah riset pendidikan, diperoleh melalui metode belajar sambil
mengajar (learning by teaching). Istilah pembelajaran sering diidentikkan
dengan pengajaran juga terlihat dalam redaksi Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
20 (tentang Standar Proses) dinyatakan : “Perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar (Suyono, 2014:4).
Menurut Ronald Gross dalam bukunya berjudul Peak Learning, dalam
buku “Belajar dan Pembelajaran” sebagai akibat praktik belajar yang kurang
kondusif, tidak demokratis, tidak memberi kesempatan untuk berkreasi dan
belum mengembangkan seluruh potensi anak didik secara optimal, telah
mengidentifikasi tentang belajar : 1). belajar itu membosankan, merupakan
kagiatan yang tidak menyenangkan, 2). belajar hanya terkait dengan materi dan
3
ketrampilan yang diberikan sekolah, 3). pembelajar harus pasif, menerima dan
mengikuti apa yang diberikan guru, 4). di dalam belajar, pembelajar di bawah
perintah dan aturan guru, 5). belajar harus sistematis, logis dan terencana, dan
6). belajar harus mengikuti seluruh program yang telah ditentukan (Suyono,
2014:11).
Banyak praktik pembelajaran di sekolah yang menunjukkan
pelaksanaan hal-hal tersebut. Oleh sebab itu, harus diciptakan suasana agar
belajar di sekolah berlangsung secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Konsep belajar, setiap ahli psikologi memberi definisi dan batasan yang
berbeda-beda, akibatnya terdapat keragaman di dalam menjelaskan dan
mendefinisikan makna belajar. Sukmadinata (2004:155) dalam Suyono
(2014:11) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian,
yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang terbentuk
ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
Pembelajaran yang diinginkan oleh siswa adalah pembelajaran yang
menyenangkan. Apalagi jenjang MI/SD masih masanya bermain, jadi pengajar
harus pintar mengondisikan kelas dan mengemas pembelajaran dengan apik
misalnya, bermain sambil belajar atau belajar dengan menggunakan cara-cara
yang unik sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
dan tidak merasa bosan. Berikut ayat Al Qur‟an yang terkait tentang memilih
cara pembelajaran.
4
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. [845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang
dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil. (Q.S An Nahl:125)
Pelajaran Matematika adalah pelajaran satu pelajaran yang dijadikan
momok (yang ditakuti) oleh para siswa. Agar siswa tidak menganggap momok
dan tertarik dengan pelajaran Matematika serta minat dan hasil belajar siswa
bertambah, maka hendaknya guru meningkatkan ketrampilan dalam mengajar.
Adanya peningkatan atau penurunan hasil belajar siswa dapat diukur
dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM adalah merupakan tahapan
awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi yang menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan
pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi
tolok ukur pencapaian kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan panduan yang
5
dapat memberikan informasi tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal
yang dilakukan di satuan pendidikan (Penetapan KKM, 2008:3).
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penetapan-kkm.pdf
Melalui survei pada kelas V MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung
Kec. Tuntang Kab. Semarang ditemukan bahwa kelas V pada tahun lalu,
kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran Matematika khususnya materi
bangun datar tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria
ketuntasan mengajar yang diterapkan untuk mata pelajaran Matematika adalah
67. Dari survei bulan Maret diketahui bahwa pada tahun ajaran sebelumnya,
dalam satu kelas berjumlah 32 siswa, 12 siswa memperoleh nilai memenuhi
KKM dan 20 siswa belum memenuhi KKM yang ditentukan.
Oleh karena itu guru harus mampu membuat maupun menggunakan
strategi dan media pembelajaran. Hal ini untuk menunjang proses pembelajran
dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu dengan menggunakan strategi
mind mapping dan media kain ajaib pembelajaran Matematika dapat tercapai
dengan maksimal.
Dengan adanya strategi mind mapping dan media kain ajaib
pembelajaran Matematika tidak akan menjenuhkan, namun akan
menyenangkan dan siswa dapat berpikir kreatif serta siswa dapat menerima
materi dengan mudah. Maka hasil belajar siswa akan meningkat.
Untuk menjawab problematika di atas, penulis mengangkat judul
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-
SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DAN
6
MEDIA KAIN AJAIB PADA SISWA KELAS V DI MI MA‟ARIF
KHOIRULMUNNA WATUAGUNG KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai baerikut :
Apakah strategi mind mapping dan media kain ajaib dapat
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Matematika materi sifat-sifat
bangun datar kelas V MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang
Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/1018?
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Pencapaian
1. Hipotesis tindakan
Jadi berdasarkan rumusan masalah diatas hipotesis dalam penelitian
ini adalah penggunaan strategi mind mapping dan media kain ajaib dapat
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Matematika materi sifat-
sifat bangun datar pada siswa kelas V MI Ma‟arif Khoirulmunna
Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
2. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatan hasil belajar
Matematika materi sifat-sifat bangun datar yang ditandai dengan:
7
a). Nilai yang diperoleh siswa dapat melebihi KKM yang ditentukan sekolah
yaitu ≥ 70
b). Mencapai kriteria ketuntasan klasikal dari jumlah seluruh siswa yaitu
≥ 85%. (Depdikbud dalam Trianto, 2009:241)
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilaksanakan
penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui apakah strategi mind mapping dan media kain
ajaib dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Matematika materi
sifat-sifat bangun datar kelas V MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec.
Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/1018.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk perkembangan khasanah keilmuan terkait, pada pembelajaran
Matematika serta strategi dan media pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai pengajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Dalam hasil Penelitian Tindakan Kelas di MI Ma‟arif
Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang memberikan
banyak manfaat bagi guru diantaranya :
8
1). Guru dapat mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika materi sifat-sifat bangun datar melalui strategi mind
mapping dan media kain ajaib.
2). Diperoleh strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi sifat-sifat
bangun datar dalam mata pelajaran Matematika.
3). Diperoleh media pembelajaran yang sesuai dengan materi sifat-sifat
bangun datar dalam mata pelajaran Matematika.
b. Bagi siswa
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini memberikan beberapa
manfaat bagi siswa diantaranya :
1). Siswa lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran.
2). Dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran
Matematika materi sifat-sifat bangun datar khususnya.
3). Dapat menambah semangat siswa dalam belajar.
c. Bagi lembaga pendidikan
Secara umum Penelitian Tindakan Kelas sangat bermanfaat dalam
dunia pendidikan (pengajaran). Melalui Penelitian Tindakan Kelas ini
kita dapat mengetahui perkembangan di dunia pendidikan. Manfaat yang
dapat kita peroleh yaitu :
1). Dapat meningkatkan mutu pendidikan.
2). Menciptakan pembelajaran yang efektif.
3). Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
4). Meningkatkan hasil belajar siswa.
9
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dalam rancangan penelitian, peneliti menggunakan PTK (Penelitian
Tindakan Kelas).
Penelitian tindakan, khususnya di lingkungan sekolah (atau lebih
dikenal sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), merupakan pendekatan
sistematis untuk memeperbaiki praktik-praktik belajar-mengajar. Tindakan
adalah metode-metode, kebiasaan-kebiasaan, dan sikap-sikap dalam
mengajar. Sedangakan tindakan adalah apa yang dilakukan sebagai seorang
pengajar di kelas, yaitu menciptakan ruang belajar yang efektif, berinteraksi
dengan siswa, serta membuat rencana-rencana pembelajaran (Miftahul
Huda, 2015:7).
Jadi PTK adalah, metode, kebiasaan atau strategi yang dilakukan
seorang pengajar atau guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
dan interakif di dalam kelas.
2. Subjek Penelitian
a. Lokasi Penetitian
Lokasi atau tempat penelitian yaitu MI Ma‟arif Khoirulmunna
Watuagung kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Di dusun
Watuagung RT 07 RW 02 kelurahan Watuagung Kecamatan Tuntang,
Kabupaten Semarang, kode pos 50773.
10
b. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada bulan akhir semester 2 tahun
pelajaran 2017/20118.
c. Subjek
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI
Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa, terdiri
dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
3. Langkah-langkah Penelitian
Adapun siklus atau tahap-tahap penelitian tindakan kelas adalah
sebagai berikut (Arikunto, dkk, 2008:16).
SIKLUS PENELITIAN
Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Pelaksanaan Refleksi
?
11
Langkah-Langkah Penelitian
1). Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2). Mempersiapkan alat dan sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran berlangsung.
3). Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa
dalam proses pembelajaran.
4). Melakukan observasi.
5). Perencanaan Tindakan.
6).Guru membuat konsep pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan.
7). Guru mengadakan proses pembelajaran.
8). Observasi (pengamatan)
9). Analisis dan Refleksi
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
a. Perencanaan (Planning)
Rancangan penelitian yang diciptakan adalah penelitian tindakan
kelas, pada tahap ini peneliti menentukan focus peristiwa yang perlu
diperhatikan khusus untuk diamati.
b. Pelaksanaan (Acting)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan,
yaitu bertindak di dalam kelas. Dalam pelaksanaan guru menaati apa
yang sudah rumuskan dalam rancangan. Pada tahap ini guru melakukan
12
pengamatan terhadap peserta didik apakah pserta didik antusias dan
berminat dalam pembelajaran Matematika.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan adalah alat untuk mengetahui seberapa jauh efek
tindakan yang telah dicapai sasaran. Pada tahap ini segala perilaku dan
aktifitas siswa diamati, dicatat dan dianalisis.
d. Refleksi (Reflecting)
Refeksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
telah ditemukan. Data-data dari pengamatan dalam proses pembelajaran
dianalisis kemudian dievaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk
memperbaiki pada siklus selanjutnya hingga tercapai hasil yang
diinginkan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulkan data teknik-teknik yang digunakan yaitu sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati guru dalam melaksanakan
pembelajaran untuk mengetahui strategi mind mapping dan media kain
ajaib terhadap hasil belajar siswa serta mengetahui kelebihan dan
kekurangan pada straegi dan media tersebut. Peneliti akan mencatat
semua yang terjadi selama proses pembelajaran.
13
b. Wawancara
Pengumpulan data melalui wawancara yaitu digunakan untuk
memperoleh informasi lebih lengkap dalam observasi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk mengump. ulkan
data. Dan biasanya data tersebut berupa gambar atau foto.
d. Tes
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan belajarsiswa
yaitu berupa tes tertulis, yang berisi lima butir soal setiap pemberian soal
evaluasi.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab
pemasalahan penelitian.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis,
yaitu sebagai berikut :
a. Lembar Observasi
b. Silabus
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Materi
e. Soal Evaluasi
14
6. Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran, perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas
ini, digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode penelitian
yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
memperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai
siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran
serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung (Zainal Aqib,
2014:39)
Untuk analisis tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar
siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap siklusnya,
dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada
setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik
sederhana barikut ini :
a. Peniaian Tugas dan Tes
Penelitian menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-
rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus (Zainal,
2014:39) :
x = ∑ X
∑ N
Keterangan :
x = niali rata-rata
15
∑ X = jumlah semua nilai siswa
∑ N = jumlah siswa
b. Penilaian untuk Ketuntasan Belajar
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan
rumus sebagai berikut :
P = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100%
∑ siswa
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini
digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut
dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis ini juga dijadikan sebagai bahan
refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran atau bahkan
mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model
pembelajaran yang tepat. (Zainal, 2014:40).
G. Sistematika Penulisan
Bab I yaitu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, , hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian yang meliputi
rancangan penelitian, subjek penelitian (lokasi, waktu dan subjek penelitian),
langkah-langkah penetian (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi),
teknik pengumpulan data, instrument penelitian, pengumpulan data, analisis
data, dan yang terakhir yaitu sistematika penulisan.
16
Bab II yaitu berisi tentang landasan teori yang terdiri dari kajian teori
dan kajian pustaka. kajian teori yang mencakup tentang hasil belajar yaitu
meliputi (pengertian belajar, pengertian hasil belajar, dan faktor-faktor yang
memeprngaruhi hasil belajar), tentang Matematika yaitu meliputi (pengertian
Matematika, ruang lingkup, dan tujuan matematika), tentang bangun datar
yang mencangkup (pengertian, jenis dan sifat-sifat bangun datar),
pembelajan dengan strategi mind mapping (meliputi : pengertian strategi dan
pengertian maind mapping serta manfaat menggunakan mind mapping, media
pembelajaran kain ajaib (meliputi ; pengertian media dan pengertian kain
ajaib, kelebihan dan kekurangan kain ajaib), dan menjelaskan tentang KKM
yang meliputi (pengertian, fungsi serta langkah-langkah dalam menentukan
KKM). Sedangkan kajian pustaka menjelaskan atau memaparkan tentang
beberapa skripsi yang juga menggunakan mind mapping dan juga
menjelaskan tentang kaitan antara strategi mind mapping dan media kain
ajaib dengan pembelajaran matematika,
Bab III yaitu berisi tentang deskripsi pelaksanaan persiklus yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan
refleksi.
Bab IV yaitu berisi hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi
persiklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi
keberhasilan dan kegagalan, serta berisi pembahasan
Bab V yaitu penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan
dan dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh
berkembang dari anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke
liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat (Suyono,
2014:1).
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perilaku
akibata adanya interaksi individu dengan lingkungannya (Oemar
Hamalik, 2008:36). Dalam arti luas mencangkup pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, sikap dan sebagainya. Setiap perilaku ada yang
tampak atau dapat diamati, dan ada pula yang tidak diamati.
Belajar adalah perubahan kemampuan seseorang yang dapat
dipertahankan dalam suatu periode tertentu dan bukan merupakan hasil
dari proses pertumbuhan. Mayer mengemukakan pendapat yang hampir
sama mengenai belajar yaitu menyangkut adanya perubahan yang relatif
permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman.
Perubahan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah perubahan yang
relatif menetap. Artinya belajar terjadi jika perubahan itu tetap dalam
18
masa yang relatif lama dalam masa kehidupan seseorang. (Hartiny,
2010:31).
Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sesuai
dengan perkembangan yang dialami individu secara keseluruhan sebagai
pengalaman individu baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari
lingkungan.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa
kerampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman
yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs (dalam Hartiny,
2010:33) yang mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang
diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Lebih jauh dalam
hubungannya dengan hasil belajar Gagne dan Briggs mengemukakan
adanya lima kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai hasil belajar
yaitu ketrampilan intelektual, strategi, kognitif, informasi verbal,
ketrampilan motorik dan sikap. Ketrampilan intelektual adalah suatu
kemampuan yang nenbuat seseorang menjadi kompeten terhadap sesuatu
sehingga ia dapat mengklasifikasikan, mendemonstrasikan dan
menggeneralisasikan suatu gejala. Straegi kognitif adalah kemampuan
seseorang untuk dapat mengontrol aktifitas intelektualnya dalam
mengatasi masalah yang dihadapinya. Informasi verbal adalah
kemampuan seseorang untuk dapat menggunakan habasa lisan dan
tulisan dalam mengungkapkan suatu masalah atau gagasan. Sikap adalah
19
suatu kecenderungan pada diri seseorang dalam menerima atau menolak
suatu objek sikap, sedangkan ketrampilan motorik adalah kemampuan
seseorang untuk mengkoordinasikan semua gerakan secara teratur dan
lancar dalam keadaan sadar.
Menurut Romiszwoski, menekankan hasil belajar pada dua aspek
yaitu pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan adalah adalah informasi
yang tersimpan dalam otak manusia setelah ia mengalami proses belajar.
Sedangkan ketrampilan adalah yang berkenaan dengan tindakan
seseorang baik tindakan intelektual maupun fisik dalam mencapai tujuan
sebagai akibat proses belajar. (Hartiny, 2010:37)
Jadi hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah
mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis, yang diraih siswa merupakan
tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman belajar. Adapun hasil
belajar tersebut meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik.
c. Faktor-Faktor yang memengaruhi Hasil Belajar
Menurut Munadi (Rusman, 2012:124) faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar antara lain:
1). Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam
diri seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.
Diantaranya faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi
20
belajar seseorang antara lain: kecerdasan, bakat, minat, motivasi,
kognitif dan daya nalar peserta didik.
2). Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri
seseorang, antara lain : faktor lingkungan yang meliputi lingkungan
fisik dan lingkungan sosial, lingkungan alam misalnya cuaca, suhu
dan lainnya.
2. Matematika
a. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari kata Yunani “Mathein” atau
“Mathenein”, yang artinya mempelajari. Menurut Nasution (dalam
Rosma Hartiny, 2010:11), Matematika erat hubungannya dengan kata
Sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian atau intelegensia.
Menurut Johnson dan Myklebust (dalam Rosma Hartiny
2010:11) Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya
untuk mengekpresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan pemikiran.
Selanjutnya menyatakan bahwa ide menusia tentang Matematika
berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-
masing. Ada yang menyatakan bahwa Matematika hanya perhitungan
yang mencangkup tambah, kurang, kali dan bagi.
21
Dari segi bahasa, Matematika ialah bahasa yang melambangkan
serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Uraian ini
menujukkan bahwa Matematika berkenaan dengan struktur dan
hubungan yang berdasarkan konsep-konsep yang abstrak sehingga
diperlukan simbol-simbol untuk menyampaikannya.
Jadi Matematika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan perhitungan yang menggunakan simbol seperti : tambah, kurang,
kali, dan bagi. Dan Matematika ini juga selalu ada dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Ruang Lingkup Matematika SD/MI
Matematika di sekolah dasar sebagai sekolah awal siswa,
diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini sebagai dasar
serta pengembangan kemampuan berpikir sistematis, kritis, analitis,
logis, dan kreatif serta menumbuhkan kemampuan bekerja sama. Selain
itu diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk mengelola,
memperoleh, serta memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan dan
mengembangkan dinamika kehidupan yang kompetitif untuk semua
bidang. Depdikbud (dalam Admin, 2012) belajar matematika tidak
terlepas dari ciri matematika itu sendiri, yaitu (1) memiliki objek
kejadian yang abstrak dan (2) berpola pikir deduktif dan konsisten.
Disamping itu matematika juga mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta
ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan
22
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar
matematika di SD lebih menekankan aspek: (1) bilangan, (2) geometri
dan pengukuran, (3) pengolahan data. Ketiga aspek tersebut kemudian
dijabarkan lagi menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
diterjemahkan dan diaplikasikan menjadi silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). BSNP (dalam Admin, 2012) bahwa
mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data.
Depdiknas (dalam Arinil, 2011) bahwa Standar Kompetensi
Lulusan SD pada mata pelajaran matematika yaitu, memahami konsep
bilangan pecahan, perbandingan dalam pemecahan masalah, serta
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian
tersebut dapat dikatakan bahwa pemahaman guru tentang hakekat
pembelajaran matematika di SD dapat merancang pelaksanaan proses
pembelajaran dengan baik yang sesuai dengan perkembanagan kognitif
siswa, penggunaan strategi media, dan pendekatan yang sesuai pula.
Sehingga guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
serta terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang efektif.
(http://digilib.unila.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf).
c. Tujuan belajar Matematika
Menurut Mulyani Sumantri (dalam Rosma Hartiny, 2010:12)
dalam pembelajaran Matematika memiliki tujuan yaitu agar peserta didik
dapat berkonsultasi dengan mempergunakan angka-angka dan bahasa
23
dalam Matematika, memahami konsep Matematika terhadap keterkaitan
antar konsep dan pengaplikasiannya, dapat memecahkan masalah yang
meliputi model Matematika, dapat mengkomunikasikan gagasan meliputi
(simbol, tabel, diagram dan lainnya), serta memiliki sikap menghargai
kegunaan Matematika.
Selain itu, Matematika juga bertujuan untuk : (1) menumbuhkan
dan mengembangkan ketrampilan berhitung sebagai latihan dalam
kehidupan sehari-hari, (2) menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan matematika, (3) mengembangkan
kemampuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut, (4)
membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin (Depdikbud
dalam Admin 2012).
Jadi berdasarkan uraian diatas tujuan Matematika adalah agar
siswa dapat menyelesaikan masalah, membuktikan, merancang, serta
percaya diri dalam memecahkan masalah dan juga meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku kehidupan sehari-hari.
3. Bangun Datar
a. Pengertian bangun datar
Bangun datar merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan
lebar (Firmanawaty, 2003:61). Bangun datar itu sendiri terdiri dari
persegi, persegi panjang, segitiga (segitiga sama kaki, sama sisi dan
24
sembarang), laying-layang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran.
b. Jenis dan sifat bangun datar
Berikut jenis dan sifat bangun datar (Sumanto, dkk, 2008:162) dan
(Firmanawaty, 2003:61-72)
1). Persegi
Persegi yaitu bangun datar yang dibentuk oleh empat buah sisi
yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Gambar 2.1 Persegi
Sifat-sifatnya :
a). Semua sisinya sama panjang.
b). Semua sudutnya siku-siku dengan total sudut dalamnya adalah
360°.
c). Memiliki diagonal yang sama panjang dan saling tegak lurus
membentuk sudut 90°.
d). Memiiki empat sisi.
e). Memiliki 4 simetri lipat, 4 sumbu simetri, dan 4 simetri putar.
25
2). Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh dua pasang rusuk/sisi yang masing-masing sama
panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah
sudut siku-siku.
Gambar 2.2 Persegi panjang
Sifat-sifatnya :
a). Mempunyai 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang.
b). Memiiki 4 sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
c). memiliki 2 simetri lipat, 2 simetri putar.
d). memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan berpotongan di satu
titik.
3). Segitiga
Segitiga adalah bangun geometri yang dibentuk oleh tiga sisi
yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Sifatnya : Ketiga sudutnya berjumlah 180°.
Jenis-jenis segitiga :
26
a). Segitiga sama kaki
Gambar 2.3 Segitiga sama kaki
Sifat-sifatnya :
(1). 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
(2). Memiliki 1 simetri lipat.
(3). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
b). Segitiga sama sisi
Gambar 2.4 Segitiga sama sisi
Sifat-sifatnya :
(1). Memiliki 3 sisi sama panjang.
(2). Memiliki 3 sudut yang sama besar yaitu 60°.
(3). Memiliki 3 simetri lipat.
27
c). Segitiga sembarang
Gambar 2.5 Segitiga sembarang
Sifat-sifatnya :
(1). Tidak memilii simetri lipat.
(2). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
(3). Memiliki 3 sisi yang panjangnya tidak sama.
4). Layang-layang
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat
yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhipitan.
Gambar 2.6 Layang-layang
28
Sifat-sifatnya :
a). Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang.
b). Memiliki 4 buah sudut.
c). Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
d). Memiliki 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.
e). Memiliki 1 simetri lipat
f). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
5). Jajar Genjang
Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang
dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut
bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di
hadapannya.
Gambar 2.7 Jajar Genjang
Sifat-sifatnya :
a). Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
b). Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
c). Memiliki 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.d. Sudut
d). Sudut yang berhadapan yaitu sudut tumpul dan sudut lancip
29
e). Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.
f). Tidak Memiliki simetri lipat
g). Memiliki 1 simetri putar (360° )
6). Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bentuk istimewa dari jajaran genjang
dengan sifat keempat sisinya sama panjang, kedua dagonalnya saling
berpotongan tegak lurus, dan saling membagi dua sama panjang.
(Firmanawaty, 2003:61)
Gambar 2.8 Belah Ketupat
Sifat-sifatnya :
a). Memiliki 4 titik sudut.
b). Sudut yang berhadapan besarnya sama.
c). Sisinya tidak tegak lurus.
d). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
e). Memiliki 2 simetri lipat.
30
7). Trapesium
Trapesium merupakan segiempat yang hanya memiliki
sepasang sisi sejajar. Dan memiliki sifat tiap pasang sudut yang
sisinya sejajar adalah 180°.
Jenis-jenis trapesium :
a). Trapesium sama kaki
Gambar 2.9 Trapesium sama kaki
Sifat-sifatnya :
(1). Memiliki sepasang sisi (kaki) sama panjang
(2). Memiliki 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang.
(3). Memiliki 2 sudut yang sejajar yang besarnya sama.
(4). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya sama.
(5). Memiliki 1 simetri lipat.
(6). Memiliki 1 simetri putar (360° ).
b). Trapesium siku-siku
Gambar 2.10 Trapesium siku-siku
31
Sifat-sifatnya :
(1). Sepasang sisi yang berhadapan yang panjangnya tidak sama.
(2). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
(3). Memiliki sudut siku-siku.
(4). Tidak memiliki simetri lipat .
(5). Memiliki 1 simetri putar (360° ).
c). Trapesium sembarang
Gambar 2.11 Trapesium sembarang
Sifat-sifatnya :
(1). Memiliki 4 sudut yang besarnya tidak sama
(2). Sepasang sisi sejajar berhadapan, panjangnya tidak sama.
(3). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama.
(4). Tidak memiliki simetri lipat.
(5). Memiliki 1 simetri putar (360° ).
8). Lingkaran
Lingkaran merupakan suatu kurva tertutup sederhana yang
khusus. Setiap titik sama jika mempunyai jarak yang sama dari titik
yang disebut pusat lingkaran. Jarak titik tersebut dunamakan jari-jari
32
(radius) dan garis tengah lingkaran disebut diameter.
Gambar 2.12 Lingkaran
Sifat-sifatnya :
a). Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
b). Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
c). Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
4.Strategi Mind Mapping
a. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses
pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar,
pengelolaan sumber belajar dan penilaian, agar pembelajaran lebih
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan
(Suyono, 2014:20).
Sedangkan menurut Colin Marsh (2005:66-67) strategi
pembelajaran adalah suatu cara untuk meningkatkan pembelajaran yang
33
optimal bagi siswa termasuk bagaimana mengelola disiplin kelas dan
organisasi pembelajaran.
Jadi strategi pembelajaran adalah cara meningkatkan
pembelajaran siswa dengan rangkaian kegiatan terkait dengan
pengelolaan siswa serta pengelolaan dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pengertian Mind Mapping
Menurut Michael Michalko, Cracking Creativity mind mapping
adalah alternative pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear.
Mind mapping menggapai kesegala arah dan menangkap berbagai pikiran
dari segala sudut. Mind mapping mengembangkan cara berpikir divergen
dan berpikir kreatif. Mind mapping sering kita sebut dengan peta konsep
adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga
merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak
dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan, 2008:4).
Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan
informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind
mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita dan mind mapping ini sifatnya
sederhana.
Kita bisa bandingkan mind map dengan peta kota. Pusat mind
mapping mirip dengan pusat kota. Pusat mind mapping mewakili ide
terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-
34
pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder
mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau
bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-
ide yang menarik tertentu (Tony Buzan, 2008:4).
Mind mapping juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan.,
memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran demikian rupa sehingga
cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat
informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada
menggunakan teknik pencatatan tradisional (Tony Buzan, 2008:4).
c. Manfaat Mind Mapping
Ditinjau dari segi waktu mind mapping juga dapat
mengefisienkan waktu dalam mempelajari suatu informasi. Hal ini
utamanya disebabkan karena strategi ini dapat menyajikan gambaran
menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata
lain mind mapping mampu memangkas waktu menjadi pencatatan yang
efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami oleh individu. Selain itu,
manfaat mind mapping lainnya yaitu jika menggunakan mind mapping
maka materi akan lebih mudah dipahami dan diingat, tema utama
terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan ditengah, mind mapping
sangat unik sehingga mempermudah proses pengingatan, merangsang
kreativitas siswa, mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa.
(Tony Buzan, 2008:5).
35
d. Langkah-langkah Mind Mapping
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan mind
mapping yaitu: pertama, menyampaikan kompetensi yang hendak
dicapai siswa. Kedua, guru mengemukakan terlebih dahulu tentang
konsep yang akan dipelajari dan permasalahan yang akan dipecahkan.
Ketiga, guru bersama siswa mengembangkan pembelajaran dengan
menggunakan mind mapping. (Tony Buzan, 2008:6-7)
5. Media Kain Ajaib
a. Pengertian Media
Media pembelajaran adalah sebagai pesan dari beberapa sumber
saluran ke penerima pesan. Media pembelajaran meliputi media yang
dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran yang
terencana, tidak hanya media komunikasi elektronik namun juga bentuk
sederhana, seperti slide, foto, benda buatan guru dan sebagainya.
Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan manfaat,
antara lain: 1) bahan yang disajikan dapat dimengerti siswa, 2) metode
lebih bervariasi, 3) menjadikan siswa lebih aktif, 4) pembelajaran lebih
menarik.
Media pembelajaran meliputi beberapa jenis, antara lain:
pertama, media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto,
grafik atau diagram; kedua, media model solid atau media dimensi tiga,
seperti benda ruang; ketiga, media proyeksi, seperti film, video; keempat,
36
media informasi, komputer, internet; dan kelima, lingkungan.
(Trianto,2009:234-235).
b. Kain Ajaib
Kain ajaib adalah termasuk media grafis , yang berfungi untuk
menyampaikan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan
dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan (Sukiman, 2012:86).
Kain ajaib ini berbentuk dua dimensi sama halnya gambar atau
foto adalah media yang umum dipakai, dia merupakan bahasa yang
umum yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena
itu ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara
lebih banyak daripada seribu kata (Sukiman, 2012:86).
Jadi secara khusus bisa dikatakan media grafis memiliki fungsi
untuk : a) menarik perhatian, b) memperjelas ide atau gagasan yg
disampaikan, c) mengilustrasikan fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak divisualisasikan, d) sederhana dan
mudah membuatnya. (Hujair AH Sanaky, 2013:81).
37
c. Kelebihan dan Kelemahan media Kain Ajaib
Setiap hal pasti ada kelebihan dan kekurangan. Sama halnya
dengan media kain ajaib ini tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan media kain ajaib ini adalah sifatnya konkrit kain ini lebih
realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal
semata, kain dapat mengatasi batasan ruang dan waktu karena tidak
semua benda atau objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, media ini
mudah didapat serta digunakan. Kelemahan media kain ajaib, yaitu tidak
semua pelajaran bisa menggunakan media kain ini. (Sukiman, 2012:87)
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi
adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan
atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang
hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara
akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Kriteria
ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi
sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka
38
maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Adapun KKM
nasional atau idealnya adalah 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari
kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian
ditingkatkan secara bertahap.
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,
peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk
mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar
informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang
tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam Laporan
Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta
didik (Penetapan KKM, 2008:3)
(http://digilib.unila.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf diunduh tanggal 10 april
2018)
b. Fungsi KKM
1). Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik
sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.
2). Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran.
3). Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan
evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
4). Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik
dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.
39
5). Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi
tiap mata pelajaran.
(http://digilib.unila.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf diunduh tanggal 10
april 2018)
c. Langkah-Langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut :
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
Gambar 2.13 Langkah penetapan KKM
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM
mata pelajaran.
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian.
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
40
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik (Penetapan KKM, 2008:6).
(http://digilib.unila.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf diunduh tanggal 10
april 2018).
B. Kajian Pustaka
1. Beberapa penelitian yang relevan adalah :
a. Penelitian yang dilakukan oleh Ulya Ni‟matul (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Ulya Ni‟matul (2016) dengan
judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup menggunakan strategi mind mapping pada siswa kelas III
MI Suruh Kab. Semarang tahun ajaran 2016/2017” penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran mind mapping
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh 01 Kec. Suruh Kab.
Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah
semua siswa kelas III MI Suruh 01 Kec. Suruh Kab. Semarang yang
terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini
dilakukan pada semester gasal pada tahun 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang
terdiri dari 2 siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan
menggunakan strategi pembelajaran mind mapping. Penelitian ini
41
dilaksanakan di MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2016/2017.
Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan strategi
pembelajaran mind maps dapat menigkatkan hasil belajar mata pelajaran
IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat
dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai KKM pada
pra siklus sebanyak 3 siswa (15,7%), siklus I sebanyak 11 siswa (57,9%),
siklus ke II sebanyak 17 siswa (89,47%). Nilai rata-rata kelas pra siklus :
46,57, siklus I: 66,31, dan pada siklus II: 79,63.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Synthia Wulan Sari (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Synthia Wulan Sari (2016)
dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi lingkungan melalui
teknik mind map pada siswa kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan
Sususkan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017”. Pembelajaran
IPA di MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Sususkan Kabupaten Semarang
memiliki hasil belajar yang rendah, dimana hal ini tidak lepas dari proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini berkaitan dengan
masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah : apakah
teknik mind map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
lingkungan pada siswa kelas III MI Tamrinul Ulum Tahun Pelajaran
2016/2017?
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan melalui dua sikus yang masing-masing terdiri dari empat
42
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, observasi,
dan dokumentas.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data
sebagai berikut : Standar KKM mata pelajaran IPA adalah 67, sebelum
menggunakan teknik mind map hanya 25% (4 siswa) yang tuntas,
sedangkan 75% (12 siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah
menggunakan teknik mind map dalam pembelajaran IPA pada siklus
Idiperoleh data 56,25% (9 siswa) tuntas dan 43% (7 siswa) tidak tuntas.
Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada
siklus II yaitu 87,5% (14 siswa) tuntas, sedangkan 12,5% ( 2 siswa) tidak
tuntas.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Vita Sari (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Vita Sari (2016) dengan
judul “Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi
memahami peta lingkungan setempat melalui strategi mind mapping
siswa kelas IV MI Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Semarang tahun 2016”. Penelitian ini merupakan upaya dalam penerapan
strategi mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar siswa IPS pada
siswa kelas IV MI Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Semarang tahun 2016. Masalah utama yang ingin dijawab dalam
penelitian ini adalah apakah penerapan strategi mind mapping dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV?. Guna menjawab
43
permasalahan diatas peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan melalui empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah semua
siswa kelas IV MI Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten
Semarang tahun 2016 yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-
laki dan 9 siswa perempuan.
Temuan dari penelitian ini menunujukkan bahwa penerapan
strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi
memahami peta lingkungan setempat pada siswa kelas IV MI Tholabiyah
Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun 2016. Pada
pra siklus sebesar 60,04 menjadi 62,67 pada siklus I dan menjadi 83,25
pada siklus ke II. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus
ke siklus I naik menjadi 12 anak atau 50% dan siklus ke II menjadi 22
anak sebesar 91%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra silkus sampai
siklus ke II meningkat sebesar 85,81% atau sebanyak 14 anak. Mengacu
pada hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada para guru atau calon
guru untuk selalu meningkatkan inovasi pembelajaran dengan
menggunakan media, model dan strategi yang bervariasi.
Dari beberapa kajian diatas tentang mind mapping rata-rata mind
mapping digunakan untuk mata pelajaran selain Matematika. Contohnya
sebagai berikut :
44
a. Kajian pertama, menggunakan strategi mind mapping pada pembelajaran
IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
b. Kajian kedua, menggunakan teknik mind mapping pada pembelajaran IPA
materi lingkungan.
c. Kajian ketiga, menggunakan strategi mind mapping pada pembelajaran IPS
materi memahami peta lingkungan.
Berdasarkan kajian-kajian tersebut, ketiga peneliti menggunakan
strategi mind mapping dalam pembelajaran, dan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa dan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dengan
didukung media lainnya untuk memperdalam materi.
Jadi dalam penelitian ini, penulis akan mencoba menggunakan strategi
mind mapping dalam pembelajaran Matematika. Karena sebelumya
berdasarkan beberapa kajian pustaka tersebut mind mapping ini belum
digunakan dalam pembelajaran Matematika. Maka penulis akan
menemukan hal yang baru dengan cara menggunakan strategi mind mapping
dalam pembelajaran Matematika.
2. Kaitan strategi mind mapping dan media kain ajaib dengan
pembelajaran Matematika
Kaitan antara strategi mind mapping dengan pembelajaran
Matematika adalah siswa dapat mengembangkan pikirannya. Apalagi
dalam pembelajaran Matematika siswa harus mampu mengembangkan
pikirannya, karena Matematika selalu berhubungan dengan apa yang ada
disekeliling kita dan sehari-hari kita.
45
Sedangkan kaitan antara media kain ajaib dengan pembelajaran
adalah kain juga dapat dijadikan media pembelajaran contohnya dalam
pembelajaran Matematika, dan kain itu dibuat seunik mungkin untuk
menarik siswa agar mereka penasaran dengan apa yang akan dipelajari.
Kalau siswa sudah tertarik dengan media tersebut, siswa diharapkan akan
memperhatikan dan guru akan mudah menyampaikan materi. Sehingga
materi akan mudah dipahami siswa.
Jadi dengan menggunakan strategi dan media tersebut siswa akan
lebih mudah mengingat materi yang diajarkan, selain itu siswa lebih aktif
dan kreatif dalam proses pembelajaran. Karena dengan adanya strategi
mind mapping dan media kain ajaib keduanya adalah cara yang saling
mendukung dalam pembelajaran Matematika. Jadi pembelajaran
Matematika dengan menggunakan strategi mind mapping dan media kain
ajaib diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa.
46
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung,
yang bertempat di desa Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang.
a. Identitas Madrasah
1. Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Watuagung.
2. Alamat Sekolah : Desa Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang.
3. Yayasan Penyelenggara : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU
4. NSS/ NSM : 112332206087
5. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi B
6. Tahun Didirikan : 1966
7. Tahun Beroperasi : 1966
8. Status Tanah : Milik Desa
a)Surat Kepemilikan Tanah : Sertifikat / Akte.
b)Luas Tanah : 2092 m2
9. Status Bangunan : Milik Yayasan
10. Luas Bangunan : 587 m2
11. Jumlah Siswa Dalam Tiga Tahun terakhir
47
b. Visi, Misi dan Tujuan MI
Visi :
Tercapai Prestasi, Beriman , Bertaqwa Dan Berakhlakul Karimah
Misi :
1. Menyelenggarakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM) dalam rangka mewujudkan prestasi siswa.
2. Meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga pendidik sebagai
prasyarat keberhasilan pendidikan.
3. Menumbuhkan simpati dan perhatian orang tua terhadap prestasi
belajar anak.
4. Menyelenggarakan pendidikan agama guna terwujudnya siswa yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
5. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama dan
budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
6. Menanamkan budi pekerti (Akhlakul karimah) pada siswa demi
terwujudnya budaya santun.
Tujuan :
1. Tercapainya prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non
akademik.
2. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5.
3. Mengembangkan potensi, bakat dan minat siswa melalui layanan BK
dan ekstra kurikuler.
4. Menjadikan siswa kreatif dalam aktivitas keagamaan.
48
5. Membiasakan perilaku Islami baik di Sekolah maupun dalam
kehidupan.
c. Kelebihan dan Kekurangan MI
1. Kelebihan Sekolah
a). Didukung tenaga pengajar yang cukup.
b). Kelas cukup.
c). Murid cukup
d). Letak Sekolah jauh dari jalan raya, sehingga KBM kondusif.
e). Sudah mempunya tenaga kebersihan.
f). Sering mendapatkan prestasi baik guru maupun siswa walaupun
sampai tingkat kecamatan.
2. Kelemahan Sekolah
a). Ruang kelas terbatas, sehingga satu kelas diisi siswa yang cukup
banyak, dan pembelajaran akhirnya tidak maksimal.
b). Alat peraga edukatif kurang mencukupi.
c). Tenaga administrasi terbatas.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Mei sampai awal Juni pada
akhir semester genap tahun ajaran 2017/2018. Penelitian mliputi pra siklus,
siklus I, dan siklus II selama kurang lebih 5 minggu.
49
Pra siklus dilakukan pada hari Senin pada tanggal 7 Mei 2018,
Siklus I dilakukan pada hari Senin pada tanggal 21 Mei 2018, dan Sklus II
dilakukan pada hari Senin tanggal 4 Juni 2018.
Penelitian ini dilakukan di ruang kelas V, subjeknya seluruh siswa
kelas V MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab.
Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 11
siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Adapun secara rinci daftar kelas V
MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun
ajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Daftar nama kelas V
No Nama P/L
1. Riko Sekandi Putra L
2 Aini Sikha P
3 M. Ihsanudin L
4 Maulida Rizki. S P
5 Achmad Rifqi. M L
6 Amelia Khoirunnisa P
7 Ayub Sepina. M P
8 Galuh Dwi Yudanti P
9 Irfan Fahrurozi L
10 Mareta Salvadila P
Bersambung …
50
Sambungan ….
11 Melinda Putri. A P
12 Meina Syamsidatul P
13 M. Nazril Ilham L
14 M. Wahid Ardiansyah L
15 M. Fathurokhim L
16 M. In‟am Faftazani. A L
17 Nesya Adhia. S P
18 Nonik Putri. R P
19 Nova Sintia. A. F P
20 Noval Budi. P L
21 Nurul Aliya. A P
22 Rezi Auulya P
23 Roan Juwita P
24 Rian Afiq. S L
25 Sarifatul Fatimah P
26 Wardatun Naila P
27 Nazwa Sahiya. I L
28 Avila Putri. S. A P
29 Salsabila Sifa. A P
30 Candra Kirana P
51
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
a). Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Sekolah : MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung
Mata pelajaran/ Tema : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Standar kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar dan Indikator
6.1. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
Indikator:
6.1.1. Menjelaskan pengertian bangun datar
6.1.2. Menyebutkan macam-mcam bangun datar
6.1.3. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi, persegi panjang,
segitiga, belah ketupat, jajargenjang, trapesium dan lingkaran
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan ada penjelasan tentang bengun datar siswa dapat mengetahui
apa itu bangun datar.
2. Dengan menyebutkan sifat-sifat bangun datar, siswa dapat mengetahui
bentuk bangun datar yang ada disekitar mereka.
52
3. Dengan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, siswa dapat
mengetahui sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga,
belah ketupat, jajargenjang, dan trapesium).
4. Dengan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar lingkaran, dapat
mengetahui sifat-sifat lingkaran.
Materi Pokok : Sifat-Sifat Bangun Datar
Metode Pembelajaran
1. Strategi Mind Mapping
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
Media Pembelajaran
1. Kain Ajaib
2. Gambar-gambar yang berkaitan dengan bangun datar.
b). Merancang atau membuat soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa.
c). Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna
mengetahui perubahan dan perkembangan dalam menyampaikan
pelajaran.
d). Menyiapkan atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna
mengetahui perubahan dan perkembangan siswa dlam mengikuti
pembelajaran.
53
2. Tindakan
a. Pendahuluan
1). Guru memberikan salam pembuka dan berdoa di awal pembelajaran.
2). Guru mengabsen siswa atau menanyakan siapa yang tidak berangkat.
3). Guru mengajak mengingat kembali tentang bangun datar.
4). Guru menyampaikan yang akan dipelajari hari ini.
b. Kegiatan inti
1). Sebelum guru menyampaikan materi guru memberi soal (pre tes
tertulis) untuk mengetahui pemahamn mereka sebelum materi
dijelaskan.
2). Guru menyiapkan materi dan media yang akan dipakai.
3). Guru menjelaskan materi bangun datar dengan menggunakan strategi
mind mapping.
4). Guru sekaligus menggunakan media kain ajaib untuk memperdalam
materi. Kain ajaib yaitu semacam clemek kemudian ada kantongnya
namun terbalik, dan didalam kantong tadi ada potongan kain
berbentuk bangun datar dan tertulis sifat-sifat bangun datar. Guru
meminta siswa satu per satu untuk menarik kain tersebut dan
membacakan sifat-sifatnya.
5). Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada
guru, apabila siswa belum paham.
6). Guru membagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri 6 siswa.
Setiap kelompok dibagi kain perca, kertas folio, gunting, dan lem.
54
7). kemudian setiap kelompok memotong atau merapikan kain tersebut,
sehingga menjadi sebuah bangun datar, kemudian ditempel dikertas
yang sudah disediakan guru, kemudian disertakan sifat-sifatnya,
(delapan bangun datar yang sudah dijelaskan).
8). Kemudian dikumpulkan kepada guru.
9). Setelah kegiatan kelompok selesai, siswa mengerjakan soal tes
evaluasi secara individu, dan dikumpulkan kepada guru jika sudah
selesai.
c. Penutup
1). Guru menyimpulkan dan menanyakan apa yang dipelajari hari ini.
2). Guru mengomentari hal baik dan buruk dalam pembelajaran.
3). Guru menutup pelajaran dengan berdoa.
3. Pengamatan
Adapun dalam pelaksanaan ini, peneliti melakukan pengamatan.
Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :
a. Guru
Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi :
1). Kehadiran guru
2). Penampilan guru didepan kelas
3). Penyampaian materi pelajaran
4). Pengelolaan kelas
5). Pandangan, ekspresi dan suara guru
6). Bimbingan guru kepada siswa
55
7). Ketepatan waktu
b. Siswa
Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi :
1). Kehadiran siswa
2). Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
3). Kondisi siswa saat pembelajaran belangsung
4). Tanggapan siswa terhadap Tanya jawab yang diberikan guru
5). Katertarikan siswa terhadap strategi dan media yang digunakan
6). Keaktifan siswa selama pelajaran
7). Siswa mengerjakan
4. Refleksi
Dari 30 siswa ternyata banyak siswa yang kurang paham dan
bingung dengan strategi mind mapping dan media kain ajaib. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. Media pembelajaran yang baru pertama kali dilihat.
b. Ada beberapa siswa yang masih belum bisa memperhatikan dengan baik
c. Siswa juga masih malu untuk bertanya.
d. Guru yang masih belum maksimal dalam menyampaikan materi
menggunkan strategi dan media tersebut.
Pada siklus I ini siswa sudah mulai tertarik dengan srategi dan
media yang digunakan, namun mereka masih kurang fokus dengan apa
yang disampaikan guru. Oleh sebab itu dari 30 siswa terdapat 14 siswa atau
46,66% yang dikategorikan belum tuntas belajar, sedangkan 16 siswa atau
56
53,33% yang sudah tuntas. Akan tetapi disiklus I sudah cukup bagus
dengan hasil tersebut, karena sudah mencapai 50% yang tuntas belajar.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
a). Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Sekolah : MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung
Mata pelajaran/ Tema : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Standar kompetensi :
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar dan Indikator
6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar
Indikator:
6.5.1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun datar yang ada disekitar
kita.
6.5.2. Menggambarkan bentuk-bentuk bangun datar.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun datar yang ada
disekitar, siswa dapat menyebutkan sifat-sifatnya.
57
2. Dengan menggambarkan bentuk-bentuk bangun datar, siswa mudah
memahami tentang bangun datar.
Materi Pokok : Bangun Datar disekitar kita
Metode Pembelajaran
1. Strategi Mind Mapping
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
Media Pembelajaran
1. Kain Ajaib
2. Gambar-gambar yang berkaitan dengan bangun datar.
2. Tindakan
a. Pendahuluan
1). Guru memberikan salam pembuka dan berdoa di awal pembelajaran.
2). Guru mengabsen siswa atau menanyakan siapa yang tidak berangkat.
3). Guru mengajak mengingat kembali tentang bangun datar.
4). Guru menyampaikan yang akan dipelajari hari ini.
b. Kegiatan inti
1). Sebelum guru menyampaikan materi guru memberi soal (pre tes
lisan) untuk mengetahui pemahamn mereka tentang bangun datar
yang sudah dipelajari pertemuan sebelumya pada siklus I.
2). Guru menyiapkan materi dan media yang akan dipakai.
3). Guru menjelaskan materi bangun datar dengan menggunakan strategi
mind mapping.
58
4). Guru sekaligus menggunakan media kain ajaib untuk memperdalam
materi. Kain ajaib yaitu semacam clemek kemudian ada kantongnya
namun terbalik, dan didalam kantong tadi ada potongan kain
berbentuk bangun datar dan tertulis sifat-sifat bangun datar. Guru
meminta siswa satu per satu untuk menarik kain tersebut dan
membacakan sifat-sifatnya.
5). Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada
guru, apabila siswa belum paham.
6). Guru membangi 10 kelompok, satu kelompok terdiri dari 3 orang.
7). Selanjutnya setiap kelompok diminta untuk menuliskan macam-
macam benda yang berbentuk bangun datar sebanyak-banyaknya.
Kelompok yang menyebutkan paling banyak, kelompok itu
mendapat poin.
8). Kemudian guru memberi pertanyaan atau membacakan soal berupa
soal cerita.
9). Setiap kelompok berebut menjawabnya. Apabila kelompok itu bisa
menjawab, guru memberi satu poin. Kelompok yang mendapatkan
poin terbanyak kelompok tersebut pemenangnya dan mendapat
hadiah dari guru.
10). Kelompok yang mendapat poin paling banyak diberi kesempatan
guru untuk memberi pertanyaan kepada temannya (kelompok lain).
c. Penutup
1). Guru menyimpulkan dan menanyakan apa yang dipelajari hari ini.
59
2). Guru mengomentari hal baik dan buruk dalam pembelajaran.
3). Guru menutup pelajaran dengan berdoa.
3. Pengamatan
Adapun dalam pelaksanaan ini, peneliti melakukan pengamatan.
Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :
a. Guru
Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi :
1). Kehadiran guru
2). Penampilan guru didepan kelas
3). Penyampaian materi pelajaran
4). Pengelolaan kelas
5). Pandangan, ekspresi dan suara guru
6). Bimbingan guru kepada siswa
7). Ketepatan waktu
b. Siswa
Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi :
1). Kehadiran siswa
2). Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
3). Kondisi siswa saat pembelajaran belangsung
4). Tanggapan siswa terhadap Tanya jawab yang diberikan guru
5). Katertarikan siswa terhadap strategi dan media yang digunakan
6). Keaktifan siswa selama pelajaran
7). Siswa mengerjakan
60
4. Refleksi
Dari hasil belajar siswa pada siklus II, dari 30 siswa hanya 4 siswa
atau 13,33% saja yang belum tuntas. Sedangkan 26 siswa atau 86,66%
sudah mencapai ketuntasan. Dan siswa yang unggul adalah 25 anak atau
91,6%.
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
1. Pra Siklus
Adapun dari hasil pra siklus ini dilakukan pada tanggal 07 Mei tahun
2018 dan dari pra siklus didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel
berikut ini : Tabel 4.1
Hasil pra siklus
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 60 TT
2. Aini Sikha 70 30 TT
3. M. Ihsanudin 70 50 TT
4. Maulida Rizki. S 70 50 TT
5. Achmad Rifqi. M 70 70 T
6. Amelia Khoirunnisa 70 20 TT
7. Ayub Sepina. M 70 30 TT
8. Galuh Dwi Yudanti 70 40 TT
9. Irfan Fahrurozi 70 30 TT
10. Mareta Salvadila 70 40 TT
11. Melinda Putri. A 70 40 TT
12. Meina Syamsidatul 70 30 TT
Bersambung …
62
Sambungan ….
13. M. Nazril Ilham 70 10 TT
14. M. Wahid Ardiansyah 70 60 TT
15. M. Fathurokhim 70 80 T
16. M. In‟am Faftazani. A 70 80 T
17. Nesya Adhia. S 70 40 TT
18. Nonik Putri. R 70 40 TT
19. Nova Sintia. A. F 70 30 TT
20. Noval Budi. P 70 50 TT
21. Nurul Aliya. A 70 40 TT
22. Rezi Auulya 70 50 TT
23. Roan Juwita 70 30 TT
24. Rian Afiq. S 70 30 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 80 T
26. Wardatun Naila 70 70 T
27. Nazwa Sahiya. I 70 60 TT
28. Avila Putri. S. A 70 10 TT
29. Salsabila Sifa. A 70 30 TT
30. Candra Kirana 70 50 TT
Rata-rata 44 , 33
Keterangan :
Tuntas (T) : 5 siswa (16,66%)
Tidak Tuntas (TT) : 25 siswa (83,33%)
63
Berdasarkan hasil dari pra siklus, ternyata masih banyak siswa yang
belum memahami pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun datar.
Bisa dilihat dari tabel tersebut 25 dari 30 siswa tidak tuntas. Secara garis
besar dalam pelaksanaan pra siklus berjalan lancar dan siswa-siswi juga
mengikuti dengan baik.
2. Siklus I
Adapun dari hasil siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Hasil pada siklus I
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 70 T
2. Aini Sikha 70 60 TT
3. M. Ihsanudin 70 80 T
4. Maulida Rizki. S 70 70 T
5. Achmad Rifqi. M 70 100 T
6. Amelia Khoirunnisa 70 50 TT
7. Ayub Sepina. M 70 70 T
8. Galuh Dwi Yudanti 70 70 T
9. Irfan Fahrurozi 70 60 TT
10. Mareta Salvadila 70 60 TT
11. Melinda Putri. A 70 40 TT
Bersambung …
64
Sambungan ….
12. Meina Syamsidatul 70 60 TT
13. M. Nazril Ilham 70 40 TT
14. M. Wahid Ardiansyah 70 100 T
15. M. Fathurokhim 70 100 T
16. M. In‟am Faftazani. A 70 80 T
17. Nesya Adhia. S 70 70 T
18. Nonik Putri. R 70 60 TT
19. Nova Sintia. A. F 70 60 TT
20. Noval Budi. P 70 50 TT
21. Nurul Aliya. A 70 80 T
22. Rezi Auulya 70 80 T
23. Roan Juwita 70 70 T
24. Rian Afiq. S 70 50 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 70 T
26. Wardatun Naila 70 90 T
27. Nazwa Sahiya. I 70 90 T
28. Avila Putri. S. A 70 60 TT
29. Salsabila Sifa. A 70 60 TT
30. Candra Kirana 70 60 TT
Rata-rata 68,66
65
Keterangan :
Tuntas (T) : 16 siswa (53,33%)
Tidak Tuntas (TT) : 14 siswa (46,66%)
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I, dari 30 siswa
ternyata masih banyak yang belum paham, hal ini disebabkan karena media
pembelajaran yang baru dikenal, ada beberapa siswa yang kurang
memperhatikan. Selain itu, dari guru masih kurang maksimal dalam
menggunakan strategi mind mapping dan media kain ajaib dikarenakan
kurang persiapan. Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik dan
kondusif, meskipun hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata 70 dan
yang belum mencapai KKM ada 14 siswa.
3. Siklus II
Adapun dari hasil siklus II ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Hasil pada siklus II
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 70 T
2. Aini Sikha 70 100 T
3. M. Ihsanudin 70 90 T
4. Maulida Rizki. S 70 100 T
5. Achmad Rifqi. M 70 80 T
Bersambung …
66
Sambungan ….
6. Amelia Khoirunnisa 70 100 T
7. Ayub Sepina. M 70 80 T
8. Galuh Dwi Yudanti 70 100 T
9. Irfan Fahrurozi 70 90 T
10. Mareta Salvadila 70 80 T
11. Melinda Putri. A 70 80 T
12. Meina Syamsidatul 70 90 T
13. M. Nazril Ilham 70 100 T
14. M. Wahid Ardiansyah 70 90 T
15. M. Fathurokhim 70 60 TT
16. M. In‟am Faftazani. A 70 100 T
17. Nesya Adhia. S 70 60 TT
18. Nonik Putri. R 70 100 T
19. Nova Sintia. A. F 70 80 T
20. Noval Budi. P 70 60 TT
21. Nurul Aliya. A 70 100 T
22. Rezi Auulya 70 100 T
23. Roan Juwita 70 100 T
24. Rian Afiq. S 70 60 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 100 T
Bersambung …
67
Sambungan ….
26. Wardatun Naila 70 100 T
27. Nazwa Sahiya. I 70 80 T
28. Avila Putri. S. A 70 80 T
29. Salsabila Sifa. A 70 90 T
30. Candra Kirana 70 80 T
Rata-rata 86,66
Keterangan :
Tuntas (T) : 26 siswa (86,66%)
Tidak Tuntas (TT) : 4 siswa (13,33%)
Pada siklus II, siswa sudah mulai memperhatikan dan guru juga sudah
maksimal dalam menyampaikan materi menggunakan strategi mind
mapping dan media kain ajaib. Disiklus II ini siswa juga sudah dapat
menjawab soal dengan baik dan benar, selain itu siswa juga mengikuti
pembelajaran dengan antusias, sehingga hasil belajar ada peningkatan dan
rata-rata kelas sudah mencapai KKM.
B. Pembahasan
1. Hasil Rekapitulasi
Hasil rekapitulasi ketuntasan belajar Matematika menggunakan
strategi mind mapping dan media kain ajaib.
68
Tabel 4.4
Hasil Rekapitulasi Nilai siswa Per Siklus
No. Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Riko Sekandi Putra 60 70 70
2. Aini Sikha 30 60 100
3. M. Ihsanudin 50 80 90
4. Maulida Rizki. S 50 70 100
5. Achmad Rifqi. M 70 100 80
6. Amelia Khoirunnisa 20 50 100
7. Ayub Sepina. M 30 70 80
8. Galuh Dwi Yudanti 40 70 100
9. Irfan Fahrurozi 30 60 90
10. Mareta Salvadila 40 60 80
11. Melinda Putri. A 40 40 80
12. Meina Syamsidatul 30 60 90
13. M. Nazril Ilham 10 40 100
14. M. Wahid Ardiansyah 60 100 90
15. M. Fathurokhim 80 100 60
16. M. In‟am Faftazani. A 80 80 100
17. Nesya Adhia. S 40 70 60
18. Nonik Putri. R 40 60 100
Bersambung …
69
Sambungan ….
19. Nova Sintia. A. F 30 60 80
20. Noval Budi. P 50 50 60
21. Nurul Aliya. A 40 80 100
22. Rezi Auulya 50 80 100
23. Roan Juwita 30 70 100
24. Rian Afiq. S 30 50 60
25. Sarifatul Fatimah 80 70 100
26. Wardatun Naila 70 90 100
27. Nazwa Sahiya. I 60 90 80
28. Avila Putri. S. A 10 60 80
29. Salsabila Sifa. A 30 60 90
30. Candra Kirana 50 60 80
Rata-rata 44,33 68,66 86,66
Tabel 4.5
Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa
Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 5 siswa
(16,66%)
16 siswa
(53,33%)
26 siswa
(86,66%)
Tidak Tuntas 25 siswa
(83,33%)
14 siswa
(46,66%)
4 siswa
(13,33%)
70
Grafik batang Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa
Gambar 2.14
2. Pra Siklus
Setelah melakukan penelitian pada siswa kelas V di MI Ma‟arif
Khoirulmunna Watuagung kec. Tuntang kab. Semarang, peneliti dapat
mengerti bahwa sebenarnya kemampuan siswa dalam mempelajari
Matematika sangat tinggi. Walaupun di pra siklus terdapat kurang dari 50%
nilai siswa yang memenuhi KKM. Hal itu terjadi karena siswa belum
diperkenalkan dengan strategi dan media yang dapat membantu belajar
mereka terutama pelajaran Matematika.
Dari 30 siswa terdapat 25 siswa atau 83,33% yang belum tuntas
belajar., sedangkan siswa yang tuntas ada 5 siswa atau 16,66% dengan rata-
rata keseluruhan 44,33. Kelima siswa yang meraih nilai tuntas yaitu
Achmad Rifqi, Fathurokhim, In‟am Faftazani, Sarifatul, dan Wardatun
Naila.
0,00%
50,00%
100,00%
150,00%
200,00%
Pra sikus Siklus I siklus II
Column1
T
TT
71
Menurut pengamatan dan wawancara dibalik keberhasilannya,
mereka mempunyai latarbelakang :
a. Menurut guru yang mengampu, mereka memang mempunyai daya serap
pelajaran yang tinggi dibandingkan siswa yang lainnya.
b. Kelima siswa tersebut saling berkompetisi menjadi juara kelas, sehingga
mereka termasuk sepuluh besar siswa yang berprestasi.
c. Achmad Rifqi, Fathurokhim, In‟am Faftazani, Sarifatul, dan Wardatun
Naila adalah siswa yang mempunyai ingatan yang kuat, jadi materi yang
sudah lama diajarkan kemudian dikasih soal untuk mengerjakan lagi
mereka masih bisa mengingatnya, meskipun tidak maksimal tapi mereka
mampu menjawabnya dengan baik.
3. Siklus I
Pada siklus I ini siswa mulai diperkenalkan dengan strategi mind
mapping dan media kain ajaib dalam pembelajaran Matematika. Siswa
mulai penasaran dengan strategi dan media tersebut, dan siswa terlihat
sangat antusias mengikuti pembelajaran dan terlihat tertarik dengan media
yang disiapkan. Tetapi siswa masih bingung dengan strategi dan media yang
diajarkan.
Hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari pra
siklus. Dari 30 siswa, 16 siswa atau 53,33% yang sudah tuntas, sedangkan
14 siswa atau 46,66% belum tuntas belajar dengan rata-rata 68,66.
Berdasarkan rata-rata tersebut siswa yang tuntas bertambah 11 siswa dari
pra siklus.
72
Menurut pengamatan dan wawacara nilai mereka dapat meningkat
dan tuntas pada siklus I ini, didorong oleh :
a. Motivasi yang diberikan guru.
b. Siswa yang sangat antusias pada pembelajaran dan memperhatikan saat
guru menjelaskan.
c. Siswa mulai merasa bahwa pembelajaran Matematika juga bisa dibuat
bermain dan berkreasi.
4. Siklus II
Pada siklus II, siswa sudah mulai memahami strategi mind mapping
dan media kain ajaib, dan guru juga sudah menjelaskan dengan baik
sehingga siswa mengerti akan materi yang diajarkan.
Disiklus II ini hampir semua siswa nilainya mengalami peningkatan.
Dari 30 siswa, 26 siswa atau 86,66% sudah tuntas belajar, sedangkan 4
siswa atau 13,33% belum tuntas belajar. Dengan nilai rata-rata 86,66.
Keempat siswa yang belum tuntas adalah Fathurohim, Nesya Adhia, Noval
Budi, dan Rian Afiq. Belum tuntas dikarenakan sebagai berikut :
a. Fathurohim kususnya, dia sebenarnya bisa namun karena kurang
memperhatikan dan terlalu terlena dengan nilai saat pra siklus.
b. Keempat siswa yang belum tuntas kurangnya konsentrasi dalam
mengerjakan soal.
c. Malu bertanya kepada guru saat merekan kurang paham.
Setelah peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam
pembelajaran Matematika dengan menggunakan strategi mind mapping dan
73
media kain ajaib pada siswa kelas V di MI Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung
kec. Tuntang kab. Semarang dapat diketahui bahawa :
a. Pra Siklus rata-rata kelas mencapai 44,33.
b. Siklus I rata-rata kelas mencapai 68,66.
c. Siklus II rata-rata kelas mencapai 86,66.
Dari hasil belajar siswa tersebut dapat membuktikan bahwa
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
strategi mind mapping dan media kain ajaib dapat meningkatkan hasil belajar
dalam pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun datar kelas V MI
Ma‟arif Khoirulmunna Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun
pelajaran 2017/1018.
Hasil dari masing-masing siklus yaitu, pada siklus I 53,33% atau 16
siswa yang tuntas dan 46,66% atau 14 siswa yang belum tuntas. Sedangkan
pada siklus II 86,66% atau 26 siswa yang sudah tuntas dan 13,33% atau 4
siswa yang belum tunntas. Jadi ketuntasan dari siklus I ke siklus II yaitu
mengalami kenaikan 18,00%. KKM kelas 86,66% lebih besar dari 85%, maka
penelitian tindakan kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh
guru dalam pembelajaran agar aktivitas siswa dan penguasaan materi pelajaran
meningkat adalah :
1. Kepada Guru
a. Bagi guru yang mengampu mata pelajaran Matematika disarankan untuk
menggunakan strategi dan media yang saya temukan.
75
b. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, hendaknya guru menyiapkan segala
kebutuhan dalam pembelajaran dengan baik, agar pembelajaran
maksimal.
c. Sebaiknya guru memeberikan remidi atau perbaikan kepada 4 siswa yang
belum tuntas, agar siswa mendapatkan nilai yang lebih baik. Sedangkan
bagi siswa yang sudah tuntas guru memberikan soal pengayaan.
2. Kepada Siswa
a. Tugas seorang siswa adalah belajar, jadi belajarlah dengan sungguh-
sungguh.
b. karena media kain ajaib mudah dibuat, maka siswa disarankan untuk
membuat sendiri untuk belajar di rumah.
3. Kepada Sekolah
a. Sebaiknya alat-alat peraga untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
dilengkapi.
b. Tenaga administrasi ditambah, agar guru focus dengan tugasnya yaitu
mengajar dan supaya pembelajaran maksimal tanpa terbebani dengan
tugas administrasi.
c. Sarana dan Prasana yang rusak segera diperbaiki, karena supaya siswa
nyaman dan senang di sekolah.
4. Kepada Orang Tua
Terutama orang tua yang anaknya belum mencapai KKM (Fathur,
Nesya, Noval, dan Rian) di rumah juga dibantu belajar atau diawasi saat
belajar agar belajarnya makasimal dan dapat mencapai KKM.
76
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SD, SLB, TK.
Bandung:CV Yrama Madya.
Arikunto Suharsimi.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Firmanawaty S.2003.Mahir Matematika melalui Permainan.Jakarta:Pustaka Tiga
Kelana.
Heruman.2007.Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.
Huda Miftahul.2015.Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hyerle David N, Larry Alper.2012.Peta Pemikiran Thinking Maps.Jakarta:PT
Indeks.
Sadiman Arief S, Rahardjo, dkk.1993.Media Pendidikan Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Sam‟s, Rosma Hartiny.2010.Model Penelitian Tindakan Kelas Teknik Bermain
Konstruksi untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika.Yogyakarta:
Teras.
Sanaky, Hujair AH.2013.Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif..Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sukiman.2012.Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta:PT Pustaka
Insan Madani, Anggota IKAPI.
Sumanto, dkk.2008. Sutirman.2013.Media dan Model-model Pembelajaran
Inovatif.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sumanto Y.D.2008Gemar Matematika 5.Jkarta:Departemen Pndidikan Nasional
Suyono, Hariyanto.2014.Belajar dan Pembelajaran.Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.
Tim Redaksi.2017.Matematika untuk SD/MI Semester 2.Surakarta:Surya Badra.
Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:Kencana
Prenada Media Group.
77
Yamin, Martinis.2003.Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.Cipayung:
Gaung Persada Press.
Zaini Hisyam, dkk.2002.Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta:CTSD (Center for Teaching Staff Development).
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penetapan-kkm.pdf. 2018.
Penetepan KKM. Diakses 20 april 2018, pukul 15.30 WIB
http://digilib.unila.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf
http://dedi26.blogspot.co.id/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.
html?m=1.diakses 20 april 2018, pukul 15.30 WIB
78
LAMPIRAN
-
LAMPIRAN
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MI Ma’arif Khoirulmunna Watuagung
Mata pelajaran/ Tema : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Sifat-Sifat Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
Indikator:
6.1.1. Menjelaskan pengertian bangun datar
6.1.2. Menyebutkan macam-mcam bangun datar
6.1.3. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi, persegi panjang, segitiga,
belah ketupat, jajargenjang, dan trapesium.
6.1.4. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar lingkaran
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan ada penjelasan tentang bengun datar siswa dapat mengetahui apa
itu bangun datar.
2. Dengan menyebutkan sifat-sifat bangun datar, siswa dapat mengetahui
bentuk bangun datar yang ada disekitar mereka.
3. Dengan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, siswa dapat mengetahui
sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga, belah ketupat,
jajargenjang, dan trapesium).
4. Dengan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar lingkaran, dapat
mengetahui sifat-sifat lingkaran.
80
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian bangun datar
Bangun datar merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan
lebar (Firmanawaty, 2003:61). Bangun datar itu sendiri terdiri dari persegi,
persegi panjang, segitiga (segitiga sama kaki, sama sisi dan sembarang),
laying-layang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan lingkaran.
2. Jenis dan sifat bangun datar
a. Persegi
Persegi yaitu bangun datar yang dibentuk oleh empat buah sisi
yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat-sifatnya :
1). Semua sisinya sama panjang.
2). Semua sudutnya siku-siku dengan total sudut dalamnya adalah 360°.
3). Memiliki diagonal yang sama panjang dan saling tegak lurus
membentuk sudut 90°.
4). Memiiki empat sisi.
5). Memiliki 4 simetri lipat, 4 sumbu simetri, dan 4 simetri putar.
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh dua pasang rusuk/sisi yang masing-masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
81
Sifat-sifatnya :
1). Mempunyai 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang.
2). Memiiki 4 sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
3). memiliki 2 simetri lipat, 2 simetri putar.
4). memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan berpotongan di satu
titik.
c. Segitiga
Segitiga adalah bangun geometri yang dibentuk oleh tiga sisi
yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Sifatnya : Ketiga sudutnya berjumlah 180°.
Jenis-jenis segitiga :
1). Segitiga sama kaki
Sifat-sifatnya :
(a). 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
(b). Memiliki 1 simetri lipat.
(c). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
2). Segitiga sama sisi
82
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki 3 sisi sama panjang.
(b). Memiliki 3 sudut yang sama besar yaitu 60°.
(c). Memiliki 3 simetri lipat.
(d). Memiliki 3 simetri putar. ( 120°, 240°, 360° )
3). Segitiga sembarang
Sifat-sifatnya :
(a). Tidak memilii simetri lipat.
(b). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
(c). Memiliki 3 sisi yang panjangnya tidak sama.
d. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat
yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhimpitan.
Sifat-sifatnya :
83
1). Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang.
2). Memiliki 4 buah sudut.
3). Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
4). Memiliki 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.
5). Memiliki 1 simetri lipat
e. Jajar Genjang
Jajar Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar
dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku
yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat-sifatnya :
1). Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
2). Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
3). Memiliki 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.d. Sudut
4). Sudut yang berhadapan yaitu sudut tumpul dan sudut lancip
5). Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.
f. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bentuk istimewa dari jajaran genjang
dengan sifat keempat sisinya sama panjang, kedua dagonalnya saling
berpotongan tegak lurus, dan saling membagi dua sama panjang.
84
Sifat-sifatnya :
1). Memiliki 4 titik sudut.
2). Sudut yang berhadapan besarnya sama.
3). Sisinya tidak tegak lurus.
4). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
5). Memiliki 2 simetri lipat.
g. Trapesium
Trapesium merupakan segiempat yang hanya memiliki sepasang
sisi sejajar. Dan memiliki sifat tiap pasang sudut yang sisinya sejajar
adalah 180°.
Jenis-jenis trapesium :
1). Trapesium sama kaki
Gambar 2.9 Trapesium sama kaki
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki sepasang sisi (kaki) sama panjang
(b). Memiliki 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang.
(c). Memiliki 2 sudut yang sejajar yang besarnya sama.
(d). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya sama.
(e). Memiliki 1 simetri lipat.
85
2). Trapesium siku-siku
Sifat-sifatnya :
(a). Sepasang sisi yang berhadapan yang panjangnya tidak sama.
(b). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
(c). Memiliki sudut siku-siku.
(d). Tidak memiliki simetri lipat .
3). Trapesium sembarang
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki 4 sudut yang besarnya tidak sama
(b). Sepasang sisi sejajar berhadapan, panjangnya tidak sama.
(c). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama.
(d). Tidak memiliki simetri lipat.
h. Lingkaran
Lingkaran merupakan suatu kurva tertutup sederhana yang
khusus. Setiap titik sama jika mempunyai jarak yang sama dari titik
yang disebut pusat lingkaran. Jarak titik tersebut dunamakan jari-jari
(radius) dan garis tengah lingkaran disebut diameter.
86
Sifat-sifatnya :
1). Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
2). Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
3). Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
E. Metode Pembelajaran
1. Strategi Mind Mapping
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Kain Ajaib
2. Gambar-gambar yang berkaitan dengan bangun datar
G. Sumber Belajar
Buku paket Matematika untuk SD/MI kelas 5, hal 128 – 143
LKS Matematika untuk SD/MI semester 2, hal 38 – 41
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam pembuka dan berdoa di awal pembelajaran.
b. Guru mengabsen siswa atau menanyakan siapa yang tidak berangkat.
c. Guru mengajak mengingat kembali tentang bangun datar.
d. Guru menyampaikan yang akan dipelajari hari ini.
2. Kegiatan inti (50 menit)
a. Sebelum guru menyampaikan materi guru memberi soal (pre tes tertulis)
untuk mengetahui pemahamn mereka sebelum materi dijelaskan.
b. Guru menyiapkan materi dan media yang akan dipakai.
c. Guru menjelaskan materi bangun datar dengan menggunakan strategi
mind mapping.
d. Guru sekaligus menggunakan media kain ajaib untuk memperdalam
materi.
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada guru,
apabila siswa belum paham.
87
f. Guru membagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri 6 siswa.
Setiap kelompok dibagi kain perca, kertas folio,guntung, dan lem.
g. kemudian setiap kelompok memotong atau merapikan kain tersebut,
sehingga menjadi sebuah bangun datar, kemudian ditempel dikertas
yang sudah disediakan guru, kemudian disertakan sifat-sifatnya,
(delapan bangun datar yang sudah dijelaskan).
h. Kemudian dikumpulkan kepada guru.
i. Setelah kegiatan kelompok selesai, siswa mengerjakan soal tes evaluasi
secara individu, dan dikumpulkan kepada guru jika sudah selesai.
3. Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan dan menanyakan apa yang dipelajari hari ini.
b. Guru mengomentari hal baik dan buruk dalam pembelajaran.
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.
I. Penilaian Hasil Belajar
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan bangun datar?
2. Sebutkan macam-macam bangun datar!
3. Gambarkan bangun datar persegi panjang dan tuliskan sifat-sifatnya!
4. a). Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
b). Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
c). Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
Sifat-sifat diatas adalah sifat-sifat bangun apakah? Dan coba gambarkan!
5. Tuliskan sifat-sifat belah ketupat dan gambarkan!
Jawaban :
1. Bangun datar adalah merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan lebar.
2. Macam atau jenis bangun datar : persegi, persegi panjang, segitiga (segitiga
sama kaki, sama sisi dan sembarang), laying-layang, belah ketupat, jajar
genjang, trapesium, dan lingkaran.
88
3.
Sifat-sifatnya :
1). Mempunyai 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang.
2). Memiiki 4 sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
3). memiliki 2 simetri lipat, 2 simetri putar.
4). memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan berpotongan di satu titik.
4. Lingkaran
5. Sifat-sifatnya : 1). Memiliki 4 titik sudut.
2). Sudut yang berhadapan besarnya sama.
3). Sisinya tidak tegak lurus.
4). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
5). Memiliki 2 simetri lipat.
89
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : MI Ma’arif Khoirulmunna Watuagung
Mata pelajaran/ Tema : Matematika
Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Bangun Datar di Sekitar Kita
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar
Indikator:
6.5.1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun datar yang ada disekitar
kita.
6.5.2. Menggambarkan bentuk-bentuk bangun datar.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun datar yang ada
disekitar, siswa dapat menyebutkan sifat-sifatnya.
2. Dengan menggambarkan bentuk-bentuk bangun datar, siswa mudah
memahami tentang bangun datar.
91
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian bangun datar
Bangun datar merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan
lebar (Firmanawaty, 2003:61). Bangun datar itu sendiri terdiri dari persegi,
persegi panjang, segitiga (segitiga sama kaki, sama sisi dan sembarang),
laying-layang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan lingkaran.
2. Jenis dan sifat bangun datar
a. Persegi
Persegi yaitu bangun datar yang dibentuk oleh empat buah sisi
yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat-sifatnya :
1). Semua sisinya sama panjang.
2). Semua sudutnya siku-siku dengan total sudut dalamnya adalah 360°.
3). Memiliki diagonal yang sama panjang dan saling tegak lurus
membentuk sudut 90°.
4). Memiiki empat sisi.
5). Memiliki 4 simetri lipat, 4 sumbu simetri, dan 4 simetri putar.
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh dua pasang rusuk/sisi yang masing-masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
92
Sifat-sifatnya :
1). Mempunyai 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang.
2). Memiiki 4 sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
3). memiliki 2 simetri lipat, 2 simetri putar.
4). memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan berpotongan di satu
titik.
c. Segitiga
Segitiga adalah bangun geometri yang dibentuk oleh tiga sisi
yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Sifatnya : Ketiga sudutnya berjumlah 180°.
Jenis-jenis segitiga :
1). Segitiga sama kaki
Sifat-sifatnya :
(a). 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
(b). Memiliki 1 simetri lipat.
(c). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
2). Segitiga sama sisi
93
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki 3 sisi sama panjang.
(b). Memiliki 3 sudut yang sama besar yaitu 60°.
(c). Memiliki 3 simetri lipat.
(d). Memiliki 3 simetri putar. ( 120°, 240°, 360° )
3). Segitiga sembarang
Sifat-sifatnya :
(a). Tidak memilii simetri lipat.
(b). Memiliki 1 simetri putar ( 360° ).
(c). Memiliki 3 sisi yang panjangnya tidak sama.
d. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat
yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhimpitan.
Sifat-sifatnya :
1). Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang.
2). Memiliki 4 buah sudut.
3). Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
94
4). Memiliki 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.
5). Memiliki 1 simetri lipat
e. Jajar Genjang
Jajar Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar
dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku
yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat-sifatnya :
1). Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
2). Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
3). Memiliki 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.d. Sudut
4). Sudut yang berhadapan yaitu sudut tumpul dan sudut lancip
5). Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.
f. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bentuk istimewa dari jajaran genjang
dengan sifat keempat sisinya sama panjang, kedua dagonalnya saling
berpotongan tegak lurus, dan saling membagi dua sama panjang.
95
Sifat-sifatnya :
1). Memiliki 4 titik sudut.
2). Sudut yang berhadapan besarnya sama.
3). Sisinya tidak tegak lurus.
4). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
5). Memiliki 2 simetri lipat.
g. Trapesium
Trapesium merupakan segiempat yang hanya memiliki sepasang
sisi sejajar. Dan memiliki sifat tiap pasang sudut yang sisinya sejajar
adalah 180°.
Jenis-jenis trapesium :
1). Trapesium sama kaki
Gambar 2.9 Trapesium sama kaki
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki sepasang sisi (kaki) sama panjang
(b). Memiliki 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang.
(c). Memiliki 2 sudut yang sejajar yang besarnya sama.
(d). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya sama.
(e). Memiliki 1 simetri lipat.
2). Trapesium siku-siku
96
Sifat-sifatnya :
(a). Sepasang sisi yang berhadapan yang panjangnya tidak sama.
(b). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
(c). Memiliki sudut siku-siku.
(d). Tidak memiliki simetri lipat .
3). Trapesium sembarang
Sifat-sifatnya :
(a). Memiliki 4 sudut yang besarnya tidak sama
(b). Sepasang sisi sejajar berhadapan, panjangnya tidak sama.
(c). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama.
(d). Tidak memiliki simetri lipat.
h. Lingkaran
Lingkaran merupakan suatu kurva tertutup sederhana yang
khusus. Setiap titik sama jika mempunyai jarak yang sama dari titik
yang disebut pusat lingkaran. Jarak titik tersebut dunamakan jari-jari
(radius) dan garis tengah lingkaran disebut diameter.
Sifat-sifatnya :
1). Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
2). Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
3). Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
97
E. Metode Pembelajaran
1. Strategi Mind Mapping
2. Tanya Jawab
3. Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Kain Ajaib
2. Gambar-gambar yang berkaitan dengan bangun datar
G. Sumber Belajar
Buku paket Matematika untuk SD/MI kelas 5, hal 128 – 143
LKS Matematika untuk SD/MI semester 2, hal 38 – 41
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam pembuka dan berdoa di awal pembelajaran.
b. Guru mengabsen siswa atau menanyakan siapa yang tidak berangkat.
c. Guru mengajak mengingat kembali tentang bangun datar.
d. Guru menyampaikan yang akan dipelajari hari ini.
2. Kegiatan inti (50 menit)
a. Sebelum guru menyampaikan materi guru memberi soal (pre tes lisan)
untuk mengetahui pemahamn mereka tentang bangun datar yang sudah
dipelajari pertemuan sebelumya pada siklus I.
b. Guru menyiapkan materi dan media yang akan dipakai.
c. Guru menjelaskan materi bangun datar dengan menggunakan strategi
mind mapping.
d. Guru sekaligus menggunakan media kain ajaib untuk memperdalam
materi.
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada guru,
apabila siswa belum paham.
f. Guru membangi 10 kelompok, satu kelompok terdiri dari 3 orang.
g. Selanjutnya setiap kelompok diminta untuk menuliskan macam-macam
benda yang berbentuk bangun datar sebanyak-banyaknya. Kelompok
yang menyebutkan paling banyak, kelompok itu mendapat poin.
98
h. Kemudian guru memberi pertanyaan atau membacakan soal berupa soal
cerita.
i. Setiap kelompok berebut menjawabnya. Apabila kelompok itu bisa
menjawab, guru memberi satu poin. Kelompok yang mendapatkan poin
terbanyak kelompok tersebut pemenangnya dan mendapat hadiah dari
guru.
j. Kelompok yang mendapat poin paling banyak diberi kesempatan guru
untuk memberi pertanyaan kepada temannya (kelompok lain).
3. Penutup (10 menit)
a. Guru menyimpulkan dan menanyakan apa yang dipelajari hari ini.
b. Guru mengomentari hal baik dan buruk dalam pembelajaran.
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.
I. Penilaian Hasil Belajar
Soal :
1. Tuliskan benda-benda yang ada disekiramu, yang termasuk bangun datar!
2. Sebutkan jenis-jenis segitiga dan gambarkan!
3. Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang, memiliki 4 buah
sudut, sepasang sudut yang berhadapan sama besar, memiliki 2 diagonal
berbeda dan tegak lurus, memiliki 1 simetri lipat. Berdasarkan sifat-sifat
tersebut, termasuk sifat-sifat? Dan coba gambarkan !
4. Coba tuliskan sifat-sifat lingkaran!
5. tuliskan sifat-sifat gambar disamping!
Jawaban :
1. Roda, papan tulis, ketupat, layangan, figura,
2. ada 3 (segitiga sama sisi, sama kaki, dan sembarang)
99
100
Soal (Pra Siklus) :
1. Yang dimaksud bangun datar adalah …
2. Sebutkan jenis-jenis bangun datar …
3. Gambar dibawah ini apa namanya ? dan tuliskan sifat-sifatnya…
4. Coba gambarkan bangun datar layang-layang dan belah ketupat!
5. Gambarkan bangun datar trapesium sama kaki dan tuliskan sifat-sifatnya …
Jawaban :
1. Bangun datar adalah merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan lebar.
2. Macam atau jenis bangun datar : persegi, persegi panjang, segitiga (segitiga
sama kaki, sama sisi dan sembarang), laying-layang, belah ketupat, jajar
genjang, trapesium, dan lingkaran.
3. Persegi
a). Memiliki 4 sisi, semua sisinya sama panjang.
b). Semua sudutnya siku-siku dengan total sudut dalamnya adalah 360°.
c). Memiliki diagonal yang sama panjang dan saling tegak lurus membentuk
sudut 90°.
d). Memiliki 4 simetri lipat, 4 sumbu simetri, dan 4 simetri putar.
4.
5. Trapesium sama kaki
(a). Memiliki sepasang sisi (kaki) sama panjang
(b). Memiliki 2 sisi sejajar yang tidak sama panjang.
(c). Memiliki 2 sudut yang sejajar yang besarnya sama.
(d). Memiliki 2 diagonal yang panjangnya sama.
(e). Memiliki 1 simetri lipat
101
Soal (Siklus I) :
1. Apa yang dimaksud dengan bangun datar?
2. Sebutkan macam-macam bangun datar!
3. Gambarkan bangun datar persegi panjang dan tuliskan sifat-sifatnya!
4. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°, Lingkaran mempunyai 1 titik pusat,
Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
Sifat-sifat diatas adalah sifat-sifat bangun apakah? Dan coba gambarkan!
5. Tuliskan sifat-sifat belah ketupat!
Jawaban :
1. Bangun datar adalah merupakan bentuk-bentuk geometri berdimensi dua,
terletak pada bidang datar, dan memiliki dua unsur, yaitu panjang dan lebar.
2. Macam atau jenis bangun datar : persegi, persegi panjang, segitiga (segitiga
sama kaki, sama sisi dan sembarang), laying-layang, belah ketupat, jajar
genjang, trapesium, dan lingkaran.
3.
Sifat-sifatnya :
1). Mempunyai 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang.
2). Memiiki 4 sudut yang semuanya merupakan sudut siku-siku.
3). memiliki 2 simetri lipat, 2 simetri putar.
4). memiliki 2 diagonal yang sama panjang dan berpotongan di satu titik.
4. Lingkaran
5. Sifat-sifatnya : 1). Memiliki 4 titik sudut.
2). Sudut yang berhadapan besarnya sama.
3). Sisinya tidak tegak lurus.
4). Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
5). Memiliki 2 simetri lipat.
102
Soal (Siklus II) :
1. Tuliskan benda-benda yang ada disekiramu, yang termasuk bangun datar!
2. Sebutkan jenis-jenis segitiga dan gambarkan!
3. Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang, memiliki 4 buah
sudut, sepasang sudut yang berhadapan sama besar, memiliki 2 diagonal
berbeda dan tegak lurus, memiliki 1 simetri lipat. Berdasarkan sifat-sifat
tersebut, termasuk sifat-sifat? Dan coba gambarkan !
4. Coba tuliskan sifat-sifat lingkaran!
5. tuliskan sifat-sifat gambar disamping!
Jawaban :
1. Roda, papan tulis, ketupat, layangan, figura,
2. ada 3 (segitiga sama sisi, sama kaki, dan sembarang)
3. layang-layang
4. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
Lingkaran mempunyai 1 titik pusat,
Simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
5. 1). Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
2). Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
3). Memiliki 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.d. Sudut
4). Sudut yang berhadapan yaitu sudut tumpul dan sudut lancip
5). Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.
103
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
No. Kegiatan Hasil Keterangan
B C K
1. Guru mengucap
salam pembuka
V
Guru mengucapkan
salam sambil lalu
2. Guru melakukan
presensi kehadiran
siswa
V
Guru memanggil
nama siswa sudah
jelas
3. Guru melakukan pre
tes (tertulis) dengan
materi terkait
V
Guru membagi soal
dengan baik
4. Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajari
V
Guru menyampaikan
materi terlalu singkat
5. Cara guru
menjelaskan materi
dengan
menggunakan
strategi mind
mapping
V
Guru masih bingung
menyampaikan materi
dengan menggunakan
strategi mind mapping
6. Cara guru
memperdalam materi
dengan
menggunakan media
kain ajaib
V
Guru juga masih
bingung menggunakan
media kain ajaib
7. Guru memberi
pertanyaan pada
siswa tentang materi
yang telah
disampaikan
V
Guru memberikan
pertanyaan kepada
siswa dengan baik
8. Guru bersama siswa
menyimpulkan
materi yang telah
dibahas
V
Guru tidak
memberikan
kesimpulan terhadap
materi yang telah
dipelajari
104
9. Guru memberi
kesempatan bertanya
kepada siswa
V
Guru hanya memberi
sedikit waktu untuk
pertanyaan
10. Guru membagi
beberapa kelompok
untuk game kain
ajaib, guna
mengetahui tingkat
kepahaman siswa
V
Guru membagi
kelompok dengan baik
dan tegas
11. Guru membagi
beberapa kelompok
untuk game kain
ajaib, guna
mengetahui cara
kerjasama siswa
V
Guru mengamati
kerjasama siswa
dengan baik
12. Guru memberikan
soal evaluasi bentuk
tertulis guna
mengetahui seberapa
paham siswa
terhadap materi yang
telah disampaikan
V
Guru membagikan
soal evaluasi dengan
baik
13. Guru mengucap
salam penutup
V
Guru mengucap salam
sambil lalu
Keterangan :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
105
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
No. Kegiatan Hasil Keterangan
B C K
1. Guru mengucap
salam pembuka
V
Guru sudah fokus saat
mengucap salam
2. Guru melakukan
presensi kehadiran
siswa
V
Suara sudah lantang
saat memanggil siswa
3. Guru melakukan
tanya jawab (pre tes)
dengan materi terkait
V
Guru melakukan pre
tes sudah baik
4. Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajari
V
Guru menyampaikan
materi yang dipelajari
dengan jelas
5. Cara guru
menyampaikan
materi dengan
menggunakan
strategi mind
mapping
V
Guru sudah baik
dalam menyampaikan
materi
6. Cara guru
memperdalam materi
dengan
menggunakan media
kain ajaib
V
Guru sudahbaik
menggunakan media
kain ajaib
7. Guru memberi
pertanyaan pada
siswa tentang materi
yang telah
disampaikan
V
Guru memberikan
pertanyaan kepada
siswa dengan baik
8. Guru bersama siswa
menyimpulkan
materi yang telah
dibahas
V
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
cukup baik
106
9. Guru memberi
kesempatan bertanya
kepada siswa
V
Guru hanya memberi
sedikit waktu untuk
pertanyaan
10. Guru membagi
beberapa kelompok
untuk game tebak
bangun datar, guna
mengetahui tingkat
kepahaman siswa
V
Guru membagi
kelompok dengan baik
dan tegas
11. Guru membagi
beberapa kelompok
untuk game tebak
bangun datar, guna
mengetahui cara
kerjasama siswa
V
Guru mengamati
kerjasama siswa
dengan baik
12. Guru memberikan
soal evaluasi bentuk
tertulis guna
mengetahui seberapa
paham siswa
terhadap materi yang
telah disampaikan
V
Guru membagikan
soal evaluasi dengan
baik
13. Guru mengucap
salam penutup
V
Guru sudah fokus saat
salam
Keterangan :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
107
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SIKLUS I
No. Kegiatan Hasil Keterangan
B C K
1. Siswa menjawab
salam pembuka dari
guru
V
Masih banyak siswa
yang tidak menjawab
salam
2. Siswa merespon
panggilan absen dari
guru
V
Ada beberapa siswa
yang tidak merespon
3. Siswa menanggapi
tanya jawab (pre tes)
dari guru
V
Perhatian siswa
terhadap guru masih
kurang
4. Siswa
memperhatikan apa
yang disampaikan
guru
V
Ada siswa yang tidak
memperhatikan guru
5. Siswa
memperhatikan
dengan sungguh-
sungguh terhadap
penjelasan guru
tentang materi
dengan
menggunakan
strategi mind
mapping
V
Siswa masih bingung
dengan strategi mind
mapping yang
disampaikan oleh guru
6. Siswa tertarik
dengan materi media
kain ajaib,yang
digunakan guru
untuk memperdalam
materi
V
Siswa mulai tertarik
dengan media
sehingga
memperhatikan
7. Siswa memberi
umpan balik
pertanyaan dari guru,
tentang materi yang
telas disampaikan
pada siswa
V
Masih cukup banyak
siswa yang tidak
menjawab pertanyaan
guru
108
8. Siswa ikut serta
menyimpulkan
materi yang telah
diajarkan
V
Ada beberapa siswa
yang bermain sendiri
9. Siswa memanfaatkan
kesempatan bertanya
yang diberikan guru
V
Hampir satu kelas
tidaka ada yang
bertanya
10. Siswa melaksankan
tugas kelompok dari
guru yaitu game kain
ajaib
V
Siswa meleksanakan
tugas kelompok
dengan baik
11. Siswa mengerjakan
soal evaluasi bentuk
tertulis dari guru
untuk mengetahui
keberhasilan belajar
siswanya
V
Siswa mengerjakan
soal dengan baik,
tenang (tidak gaduh)
12. Siswa menjawab
salam penutup V Masih banyak siswa
yang tidak menjawab
salam
Keterangan :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
109
LEMBAR OBSERVASI SISWA
SIKLUS I
No. Kegiatan Hasil Keterangan
B C K
1. Siswa menjawab
salam pembuka dari
guru
V
Siswa menjawab
salam dengan
semangat
2. Siswa merespon
panggilan absen dari
guru
V
Siswa merespon
panggilan guru
dengan baik
3. Siswa menanggapi
tanya jawab (pre tes)
dari guru
V
Siswa menjawab
pertanyaan guru
dangan baik
4. Siswa
memperhatikan apa
yang disampaikan
guru
V
Ada beberapa siswa
yang kurang
memperhatikan
5. Siswa
memperhatikan
dengan sungguh-
sungguh terhadap
penjelasan guru
materi dengan
menggunakan
strategi mind
mapping
V
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
dengan baik
6. Siswa simpati
dengan materi media
kain ajaib,yang
digunakan guru
untuk memperdalam
materi
V
Siswa simpati dengan
media yang digunakan
guru
7. Siswa memberi
umpan balik
pertanyaan dari guru,
tentang materi yang
telas disampaikan
pada siswa
V
Siswa menjawab
pertanyaan guru
dangan baik, karena
siswa sudah mulai
paham dengan materi
yang disampaikan
110
8. Siswa ikut serta
menyimpulkan
materi yang telah
diajarkan
V
Siswa menyimpulkan
materi dengan baik
9. Siswa memanfaatkan
kesempatan bertanya
yang diberikan guru
V
Siswa yang bertanya
sudah cukup banyak
dan tidak malu-malu
saat bertanya
10. Siswa melaksankan
tugas kelompok dari
guru yaitu game
tebak bangun datar
V
Siswa meleksanakan
tugas kelompok
dengan baik
11. Siswa mengerjakan
soal evaluasi bentuk
tertulis dari guru
untuk mengetahui
keberhasilan belajar
siswa
V
Siswa mengerjakan
soal dengan baik,
tenang (tidak gaduh)
12. Siswa menjawab
salam penutup
V
Siswa menjawab
salam guru dengan
semangat
Keterangan :
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
111
Hasil pra siklus
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 60 TT
2. Aini Sikha 70 30 TT
3. M. Ihsanudin 70 50 TT
4. Maulida Rizki. S 70 50 TT
5. Achmad Rifqi. M 70 70 T
6. Amelia Khoirunnisa 70 20 TT
7. Ayub Sepina. M 70 30 TT
8. Galuh Dwi Yudanti 70 40 TT
9. Irfan Fahrurozi 70 30 TT
10. Mareta Salvadila 70 40 TT
11. Melinda Putri. A 70 40 TT
12. Meina Syamsidatul 70 30 TT
13. M. Nazril Ilham 70 10 TT
14. M. Wahid Ardiansyah 70 60 TT
15. M. Fathurokhim 70 80 T
16. M. In‟am Faftazani. A 70 80 T
17. Nesya Adhia. S 70 40 TT
18. Nonik Putri. R 70 40 TT
19. Nova Sintia. A. F 70 30 TT
20. Noval Budi. P 70 50 TT
21. Nurul Aliya. A 70 40 TT
22. Rezi Auulya 70 50 TT
23. Roan Juwita 70 30 TT
24. Rian Afiq. S 70 30 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 80 T
26. Wardatun Naila 70 70 TT
27. Nazwa Sahiya. I 70 60 TT
28. Avila Putri. S. A 70 10 TT
29. Salsabila Sifa. A 70 30 TT
30. Candra Kirana 70 50 TT
Rata-rata 44 , 33
112
Hasil pada siklus I
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 70 T
2. Aini Sikha 70 60 TT
3. M. Ihsanudin 70 80 T
4. Maulida Rizki. S 70 70 T
5. Achmad Rifqi. M 70 100 T
6. Amelia Khoirunnisa 70 50 TT
7. Ayub Sepina. M 70 70 T
8. Galuh Dwi Yudanti 70 70 T
9. Irfan Fahrurozi 70 60 TT
10. Mareta Salvadila 70 60 TT
11. Melinda Putri. A 70 40 TT
12. Meina Syamsidatul 70 60 TT
13. M. Nazril Ilham 70 40 TT
14. M. Wahid Ardiansyah 70 100 T
15. M. Fathurokhim 70 100 T
16. M. In‟am Faftazani. A 70 80 T
17. Nesya Adhia. S 70 70 T
18. Nonik Putri. R 70 60 TT
19. Nova Sintia. A. F 70 60 TT
20. Noval Budi. P 70 50 TT
21. Nurul Aliya. A 70 80 T
22. Rezi Auulya 70 80 T
23. Roan Juwita 70 70 T
24. Rian Afiq. S 70 50 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 70 T
26. Wardatun Naila 70 90 T
27. Nazwa Sahiya. I 70 90 T
28. Avila Putri. S. A 70 60 TT
29. Salsabila Sifa. A 70 60 TT
30. Candra Kirana 70 60 TT
Rata-rata 68,66
113
Hasil pada siklus II
No. Nama KKM Nilai Keterangan
1. Riko Sekandi Putra 70 70 T
2. Aini Sikha 70 100 T
3. M. Ihsanudin 70 90 T
4. Maulida Rizki. S 70 100 T
5. Achmad Rifqi. M 70 80 T
6. Amelia Khoirunnisa 70 100 T
7. Ayub Sepina. M 70 80 T
8. Galuh Dwi Yudanti 70 100 T
9. Irfan Fahrurozi 70 90 T
10. Mareta Salvadila 70 80 T
11. Melinda Putri. A 70 80 T
12. Meina Syamsidatul 70 90 T
13. M. Nazril Ilham 70 100 T
14. M. Wahid Ardiansyah 70 90 T
15. M. Fathurokhim 70 60 TT
16. M. In‟am Faftazani. A 70 100 T
17. Nesya Adhia. S 70 60 TT
18. Nonik Putri. R 70 100 T
19. Nova Sintia. A. F 70 80 T
20. Noval Budi. P 70 60 TT
21. Nurul Aliya. A 70 100 T
22. Rezi Auulya 70 100 T
23. Roan Juwita 70 100 T
24. Rian Afiq. S 70 60 TT
25. Sarifatul Fatimah 70 100 T
26. Wardatun Naila 70 100 T
27. Nazwa Sahiya. I 70 80 T
28. Avila Putri. S. A 70 80 T
29. Salsabila Sifa. A 70 90 T
30. Candra Kirana 70 80 T
Rata-rata 86,66
114
115
116
117
118
119
Lampiran Dokumentasi :
Siswa kelas V Guru menjelaskan materi
Gambaran strategi mind mapping siswa aktif dalam mind mapping
Siswa aktif dalam Media kain ajaib
media kain ajaib
120
Siswa mengerjakan soal Siswa melakukan tugas kelompok
H
ggdhdsdsha
Siswa bekerja sama Guru menjelaskan materi
dalam tugas kelompok
121
122
123
124
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
NAMA : Lhaila Yulif Arafah Dosen PA : Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag
NIM : 115-14-005 JURUSAN: PGMI
No. Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Keikutsertaan Skor
1. OPAK STAIN Salatiga
2014 “Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa yang Beretika,
Disiplin dan Berfikir
Terbuka” oleh Dema
STAIN Salatiga tahun
2014.
18-19 Agustus 2014 Peserta
3
2. OPAK Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Karakter
Sebagai Pembentuk
Generasi yang Religius,
Educative, dan Humanis”
oleh HMJ Tarbiyah
STAIN Salatiga tahun
2014.
20-21 Agustus 2014 Peserta
3
3. Orientasi Dasar Keislaman
(ODK) “Pemahaman Islam
Rahmatan lil „alamin
sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter” oleh LDK
Darul Amal dan Ittaqo
STAIN Salatiga
21 Agustus 2014 Peserta
2
4. Achievement Motivation 23 Agustus 2014 Peserta
125
Training (AMT) “Denagan
AMT Semangat
Menyongsong Prestasi”
oleh CEC dan JQH STAIN
Salatiga
2
5. Pengakraban Mahasiswa
Baru PGMI STAIN
Salatiga “Harmoni
Keluarga PGMI yang
Humanis dan Berkarakter”
oleh Himaprogdi PGMI
27 Agustus 2014 Peserta
2
6. Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)
oleh UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga
28 Agustus 2014 Peserta
2
7. Pendidikan dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXIV “PLCPP
sebagai Langkah
Rekonstruktif Karakter
Pandega dalam
Membangun Racana yang
Loyal dan Bermartabat”
oleh Racana Kusuma
Dilaga – Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
26-29 September
2014
Peserta
2
8. Seminar Nasional
Entrepreneurship, oleh
Gerakan Pramuka Racana
Kusuma Dilaga – Woro
16 November 2014 Peserta
8
126
Srikandhi STAIN Salatiga
9. Aktif dalam Pentas Seni
dan Diskusi “Potret
Kebudayaan Papua Bagian
dari Kekayaan Indonesia”
oleh Forum Mahasiswa
Satu Aspirasi (FORMASI)
IAIN Salatiga
11 Desember 2014 Peserta
2
10. Seminar Kewirausahaan
Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (The
Unity of Indonesia
Moslem Students) “Meraih
Kesuksesan dengan
Berwirausaha” oleh
KAMMI Salatiga
21 Desember 2014 Peserta
2
11. Seminar Nasional
“Peranan Technopreneur
dalam Mendukung
Program Pemerintah
Melalui Ekonomi Kreatif”
oleh Koperasi Mahasiswa
(KOPMA) “FATAWA”
IAIN Salatiga
15 April 2015 Peserta
8
12. Seminar Kepemudaan
tingkat Regional Jateng-
DIY “Membumikan Peran
dan Tantangan Pemuda
dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN” oleh
22 April 2015 Peserta
4
127
HMI (Himpunan
Mahasiswa Islam) Cabang
Salatiga Komisariat
Kartono Zarkasyi
13. Seminar Internasional
Festival Solidaritas untuk
Petani Indonesia “Petani
untuk Negeri” oleh Krida
Taruna “Bumi Persada”
24 September 2016 Peserta
8
14. Festival Tari dan
Musyawarah Wilayah
(MUSWIL) Ikatan
Mahasiswa Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah
(IMPI) Wialayah III oleh
HMJ PGMI FTIK IAIN
Salatiga
10 November 2016 Panitia
4
15. Seminar Nasional dan
Launching Majalah LPM
Dinamika “Hedonisme=?”
oleh LPM Dinamika IAIN
Salatiga
4 Maret 2017 Peserta
8
16. Piagam Penghargaan
Seminar Internasional
menjadi Mobilepreuneur
Dalam Era E-commerce
oleh tapp
25 April 2017 Peserta
8
17. Seminar Internasional
Menjadi Mobilepreuneur
25 April 2017 Peserta
8
128
Dalam Era E-commerce
oleh tapp
18. Seminar Nasional Pasar
Modal Syari‟ah Dewan
Mahasiswa Fakultas
Syari‟ah IAIN Salatiga
“Peluang Mahasiswa
dalam Berinvestasi
Menuju Kemandirian
Ekonomi” oleh DEMA
Fakultas Syari‟ah IAIN
Salatiga
8 November 2017 Peserta
8
19. Festival Budaya PGMI
pada Kegiatan Jalan Sehat
Semarak Festival Hari jadi
PGMI ke 10 “Bersama
Kita Bisa” oleh HMJ
PGMI IAIN Salatiga
15 November 2017 Peserta
2
20. Lomba TPQ “Festival
Anak Sholeh” oleh KKN
IAIN Salatiga (Desa
Jerukan, Kecamatan
Juwangi Kabupaten
Boyolali
17 Februari 2018 Panitia
4
21. Seminar Nasional
“Ketrampilan Komunikasi
Bagi Calon Guru” oleh
HMJ Bimbingan dan
Konseling Islam (BKI)
IAIN Salatiga
9 April 2018 Peserta
8
129
130
131
132
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai baerikut :
1. Nama : Lhaila Yulif Arafah
2. NIM : 11514005
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. TTL : Kab. Semarang, 10 Juli 1996
5. Agama : Islam
6. Alamat : Dsn. Semen, Ds. Tlompakan, Kec. Tuntang, Kab.
Semarang
6. Riwayat Pendidikan :
a. TK Ar-Rahman Bringin, lulus tahun 2002
b. SDN Tlompakan 03, lulus tahun 2008
c. SMP N 1 Pabelan, lulus tahun 2011
d. SMA N 1 Bringin, luus tahun 2014
e. Sedang menyelesaikan S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, jurusan
PGMI (Pendididkan Guru Madrasah Ibtidaiyah) di IAIN Salatiga
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 10 Juli 2018
Penulis,
Lhaila Yulif Arafah
NIM. 11514005