jwbn pk

5
Keyword 3.MAS SALAD Kasus 5.apa dampak apabila didapatkan cairan didalam otak ? 22.apa yang menyebabakan Tn.H mengamuk dan mencoba bunuh diri ? Teoritis 11. factor pencetus (precipitasi) ? Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diriyang kurang dapat menjadi penyebab perilaku kekerasan. Demikian pula dengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai/pekerjaan dan kekerasan merupakan faktor penyebab yang lain. Interaksi sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu perilaku kekerasan.

Upload: ebi-pebrianto

Post on 10-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lp jiwa

TRANSCRIPT

Keyword

3.MAS SALAD

Kasus

5.apa dampak apabila didapatkan cairan didalam otak ?

22.apa yang menyebabakan Tn.H mengamuk dan mencoba bunuh diri ?

Teoritis

11. factor pencetus (precipitasi) ?

Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diriyang kurang dapat menjadi penyebab perilaku kekerasan. Demikian pula dengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai/pekerjaan dan kekerasan merupakan faktor penyebab yang lain.Interaksi sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu perilaku kekerasan.

16.penatalaksanaan medis (farmakologi) sesuai dengan klasifikasi (indikasi,kontraindikasi,efeksamping) ?

Dalam pandangan psikiatri (Ilmu Kedokteran Jiwa), jika seseorang mengalami suatu gangguan atau penyakit, maka yang sakit atau terganggu itu bukan terbatas pada aspek jiwanya saja atau raganya saja, tetapi keduanya sebagai kebutuhan manusia itu sendiri . menurut pandanga holistik, manusia juga tidak terlepas dari lingkungannya, karena itu pengobatan yang dilakukan juga harus memperlihatkan ketiga aspek tersebut sebagai suatu kesatuan.

Adapun penalaksanaan medik menurut MIF Baihaqi, dkk, 2005 sebagai berikut :

a. Somatoterapi

Dengan tujuan memberikan pengaruh-pengaruh langsung berkaitan dengan badan, biasanya dilakukan dengan :

1) Medikasi psikotropik

Medikasi psikotropik berarti terapi langsung dengan obat psikotropik atau psikofarma yaitu oabnat-obat yang mempunyai efek terapeutik langsung pada proses mental pasien karena efek obat tersebut pada otak

2) Terapi Elektrokonvulsi (ECT)

Terapi ini dilakukan dengan cara mengalirkan listrik sinusoid ke tubuh penderita menerima aliran listrik yang terputus-putus.

3) Somatoterapi yang lain

a) Terapi konvulsi kardiasol, dengan menyuntikkan larutan kardiazol 10% sehingga timbul konvulsi

b) Terapi koma insulin, dengan menyuntikkan insulin sehingga pasien menjadi koma, kemusian dibiarkan 1-2 jam, kemudian dibangunkan dengan suntikan gluk

b. Psikoterapi

Psikoterapi adalah salah satu pengobatan atau penyembuhan terhadap suatu gangguan atau penyakit, yang pada umumnya dilakukan melalui wawancara terapi atau melalui metode-metode tertentu misalnya : relaksasi, bermain dan sebagainya. Dapat dilakukan secara individu atau kelompok, tujuan utamanya adalah untuk menguatkan daya tahan mental penderita, mengembankan mekanisme pertahanan diri yang baru dan lebih baik serta untuk mengembalikan keseimbangan adaptifnya.

c. Manipulasi lingkungan

Manipulasi llingkunagan adalah upaya untuk mempengaruhi lingkungan pasien, sehingga bisa membantu dalam proses penyembuhannya. Teknis ini terutama diberikan atau diterapkan kepada lingkungan penderita, khususnya keluarga.

Tujuan utamanya untuk mengembangkan atau merubah / menciptakan situasi baru yang lebih kondusif terhadap lngkungan. Misalnya dengan mengalihkan penderita kepada lingkunmgan baru yang dipandang lebih baik dan kondusif, yang mampu mendukung proses penyembuhan yang dilakukan.