1

JUZ. 1

01

SURAH AL FATIHAH Turun di Mekah

7 Ayat

حيم حمن الر الر بسم هللا

حيم حمن الر الر ب اسم هللا Penyayang Pengasih Allah nama dengan 1. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang

رب العالم ين المم ہ ل

2

رب العالم المم ہ ل هللا alam Tuhan Allah bagi pujian ين semesta 2. Pujian bagi Allah, Tuhan semesta alam

حيم حمن الر الر

حيم حمن الر الر Penyayang Pengasih 3. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

ين مالك يوم ال

3

ين مالك يوم ال pembalasan hari menguasai 4. Yang menguasai hari pembalasan

اك اك ن إي ستعين ن عبد وإي

عبہ ن و إيا إيا ك kepada dan (kami) menyembah Engkau kepada ستن عينہ ك pertolongan (kami) mohon Engkau 5. Kepada engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada engkau kami

mohon pertolongan.

راط المستقيم اهدنا الص

4

ستقيم راط المہ اه نا الص lurus jalan kami tunjukilah 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus

وب عليهم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضہال ين وال الض

صراط الذين أنعم ت علي atas engkau nikmat orang-orang jalan وب علي هم هم غير المغضہ mereka atas dimarahi tidak mereka

ال ين و ال الض orang-orang sesat tidak dan 7. Jalan orang-orang yang engkau beri nikmat atas mereka tidak dimarahi

atas mereka dan tidak jalan orang-orang sesat.

5

TERJEMAHAN BACAAN SHALAT PER-KATA

LANGKAH MENCAPAI KEKHUSYUKAN SHALAT Untuk Ketentraman dan Kedamaian Penyusun Drs. Yusri Abdi Terjemahan

6

Bacaan Shalat Per Kata Penulis : Drs. Yusri Abdi Editor : 1. Fanita : 2. PP. At-Taqwa III Kampung Canduang ISBN. 978-602-8119-01-06 H K I. Dept Hukum dan Ham R.I. 030304 2005 Penerbit LBC Darul Hikmah Hp. 0852 741 25705

7

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر الر بسم هللا Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subha nahu wata’ala yang telah memberi Taufiq dan HidayahNya. Shalawat dan salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad Saw. pembawa rahmat seluruh ’alam. Buku terjemahan Bacaan Shalat Per-kata yang disajikan menggunakan rekaman ini ditulis berdasarkan kitab-kitab yang Ulama besar, dan Tafsir Al-Qur’an. Buku ini ditujukan untuk membantu para kaum muslimin dan muslimat mengetahui arti masing-masing kata yang dibaca dalam shalat.

8

Pemisahan kata atau lafaz dalam bacaan shalat didasari ketentuan Nahu dan Sharaf yang berlaku pada aturan tata bahasa Arab yang mengikuti bahasa Al-Qur’an. Dengan menggunakan buku dan Rekaman ini, penulis yakin bahwa setiap pembaca insya Allah dapat memahami arti kata demi kata, sehingga sa’at melakukan shalat akan timbul konsentrasi yang utuh. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi masukan untuk kesempurnaan buku ini. Semoga Allah meridhai dan menjadikan amal shaleh menuju kehidupan yang haqiqi. Padang, Januari 2010 Muharram 1431 Penulis

PENDAHULUAN

9

بسم هللا الرحمن الرحيم

نكر الة تنهى عن الفمشاء والمہ الة إن الص وأقم الص Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. (Al Ankabut : 45)

”Shalat yang benar pasti menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar”

Kenapa orang yang selalu mengerjakan shalat masih saja melakukan perbuatan yang dilarang Allah, seperti berdusta, berkhianat, menyombongkan diri, menipu, mencuri, mungkir janji, bakhil, dll. Jawabannya: Karena Shalatnya tidak benar . Shalat yang benar bagaikan seorang Security yang gagah dan kuat. Tetapi jika kurang sempurna, bagaikan organ yang tidak utuh, maka pastilah tidak mampu menindak dan menjaga pelaku kejahatan.

10

Untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam melakukan shalat, kita harus hati-hati menggunakan semua harta, sekali-kali jangan menyentuh yang haram atau yang diragui halalnya, menjaga kesucian tubuh dan pakaian. Harus mempunyai ilmu yang berkaitan dengan wudhuk dan shalat, mensucikan diri menghadap Allah. Memahami kata-kata yang disampaikan kepada Allah saat melakukan shalat. Bila kita berbicara kepada Allah, tapi tidak mengerti apa yang disampaikan. Andaikan kita ditanya. ”Apa anda sampaikan? Apa anda minta? Janji apa yang diikrarkan? Jawabannya ”Saya tidak tahu apa yang saya ucapkan” Mari kita merenung!!

Menghadap Qiblat

11

نتہم فول وجهك شطر المسج المرام وحيثہ ما كہم شطرهہ وإن الذين أہوتہوا الكتاب وهكہ جہ فولوا وہا ہ بغافل عم ون أنهہ المق من ربهم وما هللا ليعلمہ

يعملہون

Maka palingkanlah muka engkau ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, maka palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan

sesungguhnya orang-orang yang diberi mereka Al Kitab, sungguh mereka mengetahui, sesungguhnya itu benar dari Tuhan mereka, dan Allah tidak

pernah dalam lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (AlBaqarah:144)

Pada ayat diatas diterangkan, bahwa setiap orang yang shalat harus menghadap ke arah masjidil haram.

12

Para ahli fiqih mengambil pemahaman ayat untuk menghadap qiblat membagi pada tiga bagian: yaitu Qiblat hati kepada Allah. Qiblat muka ke tempat sujud, dan qiblat dada ke arah masjidil haram. Kemudian analisa berikutnya, tentang menghadap ke masjidil Haram atau Ka’bah : 1. Bagi yang shalat dalam masjidil haram, dengan menghadap ke Ka’bah. 2. Shalat diluar yang melihat masjidil Haram, harus menghadap ke

Masjidil Haram. 3. Bagi yang shalat bukan diluar masjidil haram, tanpa melihat masjidil

haram, maka harus shalat dengan menghadap ke arah masjidil haram.dan cukup dengan mengarah ke masjidil haram walaupun tidak pasti tepat posisi.

Menghadap ke ka’bah yang berukuran 8 x 14 meter hanya diperintahkan kepada seseorang yang shalat dalam masjidil Haram. Seseorang yang shalat di masjid nabawi yang berukuran lebih dari 100 meter hanya menghadap ke arahnya.

13

Bila kita ambil analisa garis lurus, bagi orang yang shalat di masjid berukuran lebih besar pada jarak jauh dari masjidil haram, maka yang mungkin menghadap tepat posisi ka’bah seukuran 8 meter, sedangkan bagian kiri dan kanan hanya dalam bentuk arah. Begitu pula yang shalat di mesjid Madinah semasa hidup Rasulullah Saw. Juga dengan arah masjidil Haram. Jika kita bandingkan tempat shalat yang terpencar-pencar di daerah yang sangat luas, tentu tidak memungkinkan mencapai sasaran yang mungkin menemukan titik yang sama. Berdasarkan keterangan ayat diatas, maka menghadap qiblat hanya menurut arah, bukan harus tepat pada posisi masjidil Haram/ka’bah, karena tidak memungkinkan.

Penetapan arah Qiblat antara Ahli Tafsir, Haditst dan Rukyah Majlis ’Ulama Indonesia tanggal 5 Mei 2010 di Padang Propinsi Sumatera

Barat.

14

BAB I

Wudhuk Wudhuk merupakan persyaratan untuk sahnya shalat Wudhuk mempunyai beberapa syarat: Fardhu Wudhuk 1. Niat Whuduk 2. Membasuh Muka 3. Membasuh tangan 4. Menyapu Rambut/kepala 5. Membasuh Kaki 6. Tertib

15

1. Niat Wudhuk Ialah menyengaja sesuatu disertakan dengan melakukan kegiatan. Lafaz niat wudhuk:

بسم هللا الرحمن الرحيم ا ل تعالىؤ نويتہ الوہضہ لرف الم االصغر فرا

‘Aku berwudhuk untuk mengangkatkan hadast kecil fardhu karena Allah’ Niat wudhuk dimulai sewaktu air telah menyintuh bahagian muka dengan penuh konsentrasi untuk melakukan wudhuk. Jika niat telah selesai diingat dan dilafazkan, tetapi bagian muka belum tersentuh air, maka niat tidak benar. Niat wudhuk diingat dalam hati, atau boleh bersama lidah membaca dan hati mengingat, tetapi tidak sah niat bila hanya dibaca dengan lidah saja. Hati tidak mengingat.

16

Bila niat wudhuk tidak benar akan mengakibatkan shalat tidak sah, kalau shalat tidak sah, berarti dianggap belum melakukan shalat. Terjemahan Per-Kata

بسم هللا الرحمن الرحيم ا ل تعالىؤ نويتہ الوہضہ لرف الم االصغر فرا

ؤ ل رف اہ نوى تہ الوہ mengangkat untuk berwudhuk aku niat raf’i li wudhu:a tu nawai

ا ل هللا ألصغر ۱ فرا الم Allah karena fardhu kecil hadas Allah li fardhan asghari hadtsi

تعالى maha luhur

17

ta’ala Aku berniat berwudhuk untuk mengangkatkan hadas kecil wajib karena Allah Nawaitul wudhu:a liraf’il hadsil asgari fardhan lillahi ta’ala

18

2. Cara Berwudhuk Dalam melakukan wudhuk seluruh permukaan anggota wudhuk, kulit. rambut dan kuku harus merata kena air, dan tidak ada yang menghalangi, seperti cat, getah, minyak, cat rambut atau cat kuku, dll.

Jika ada yang menghalangi air sampai ke permukaan kulit, maka wudhuk tidak sah. Bila zat pewarna dimasukkan ke bawah kulit seperti tato, berarti memunculkan permukaan baru maka air tidak sampai kesana, tetapi terhambat, maka hendaklah dihindari. Cara melaksanakan niat wudhuk: Sewaktu air wudhuk telah tersedia, seperti pada ember, kran atau sumur. Sewaktu air diangkat dan telah menyentuh bahagian muka, baru niat dimulai melafazkan dalam hati. Sedangkan selesai niat tidak ada batasannya.

19

Cara yang benarTetesan air tidak masuk

ke dalam ember

Cara yang Salah Tetesan air masuk ke dalam ember

3. Membasuh dua tangan,

Cara yang benarTetesan air tidak masuk

ke dalam ember

Cara yang Salah Tetesan air masuk ke dalam ember

4. Menyapu rambut,

20

Cara yang Salah Tetesan air masuk ke dalam ember

Cara yang benarTetesan air tidak masuk

ke dalam ember

5. Membasuh dua kaki sampai batas kaki). 6. Tertib (menurut urutan yang ditentukan / muka, tangan, rambut

dan kaki ). 3. Air Mustakmal

Sewaktu membasuh berikutnya, harus hati-hati agar tetesan air tidak terpakai ulang, seperti sewaktu membasuh muka, air jatuh dan masuk ke dalam ember, setelah itu air dalam ember itu diambil kembali untuk membasuh berikutnya, atau untuk membasuh tangan, menyapu rambut dan membasuh kaki, berarti berudhuk dengan air ‘mustakmal’ (bekas pakai) dan wudhuk tidak sempurna.

21

Yang dimaksud bahagian muka ialah mulai tempat tumbuh rambut sampai pinggir telinga dan tulang dagu. Tangan mulai ujung jari sampai siku, rambut hanya disapu beberapa helai, kaki dari ujung jari kaki sampai mata kaki. 4. Sunat Whudhuk:

1. Membaca Bismillah 2. Membasuh dua Telapak Tangan sampai pergelangan 3. Berkumur-kumur / mamasukkan air ke mulut 4. Memasukkan air ke hidung 5. Menyapu seluruh kepala 6. Menyapu dua telinga luar dan dalam 7. Menyilangi jari kaki 8. Mendahulukan yang kanan dari kiri 9. Membasuh tiga kali

10. Berturut-turut (tanpa renggang waktu lama)

22

5. Membatalkan Wudhuk 1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur (tempat keluar kotoran

kecil/besar) atau buang angin. 2. Tertidur dengan merebahkan badan. Bila tidur dalam keadaan

duduk tanpa bergerak, maka tidak membatalkan wudhuk 3. Hilang ‘aqal/pingsan, 4. Bersentuhan kulit tanpa pembatas antara laki-laki dengan

perempuan yang halal menikah, kecuali dengan anak-anak yang belum mumaiz (belum membedakan antara yang baik dengan yang buruk, atau antara wanita tua yang tidak ada keinginan menikah

5. Tersentuh qubul dan dubur dengan telapak tangan Mandi Wajib Mandi wajib dilakukan karena berhadas besar yaitu wanita habis Haid, Nifas, Istihadhah, orang kafir masuk Islam, dan Jinabat. Pelaksanaan mandi harus dengan niat seperti melakukukan niat wudhuk, yaitu sewaktu air mulai menyentuh bagian tubuh. Dan air

23

merata ke seluruh tubuh dan tidak ada yang menghambat air merata di permukaan kulit seluruh tubuh, begitu pula rambut.

24

MANDI WAJIB

Ialah mensucikan tubuh dari hadas besar yang menghalangi melakukan shalat, Puasa, membaca Al-Qur’an, dan lainnya disebabkan seseorang sedang menstruasi, selesai melahirkan, wiladah, pergaulan suami istri, dan Inzal atau seseorang yang meninggal dunia. 1. Junub: Seseorang melakukan pergaulan suami istri yang shah 2. Inzal: Keluar sperma yang bukan pergaulan suami istri

disebabkan bersangatan dingin atau panas, atau dengan syahwat dan sebeb-sebab lain yang menyebabkan keluar sperma walaupun sedikit.

3. Mati: Seseorang yang meninggal selain mati syahid 4. Haid: Wanita yang telah berumur 9 (Sembilan tahun) umur

baligh wanita dengan datangnya haid, yaitu darah yang keluar melalui rahim. Waktunya satu hari dan satu malam, yang paling sedikit. Dan 15 (lima belas hari) paling lama. Haram hukumnya

25

pergaulan suami istri. Jika telah berhenti darah keluar, maka wanita boleh puasasebelum mandi, tetapi tetap haram pergaulan suami istri sebelum mandi walupun haidnya telah berhenti. (Iantutthalibi I : 72, line 1 bottom)

5. Nifas, Darah yang keluar melalui rahim wanita yang baru selesai melahirkan. Sekurang-kurang waktunya adalah sekejab (satu detik) dan biasanya selama 40 hari, dan selambat-lambatnya 60 hari.

6. Wiladah: ialah (basah-basah) yaitu sejenis sperma bagi wanita yang dating setelah bermimpi atau lainnya. Jika sperma keluar(basah-basah), maka wajib melakukan mandi. Tetapi jika tidak keluar, maka tidak wajib mandi.

Wanita yang sedang haid, Nifas dan Wiladah dilarang:

1. Melakukan shalat, 2. Puasa 3. Membaca al-qur’an, kecuali dalam bentuk zikir. 4. Pergaulan suami istri, tetapi boleh puasa sebelum melakukan

manda, jika darah telah berhenti.

26

Istihadhah, ialah darah penyakit yang keluar dari rahim pada waktu selain waktu haid dan Nifas, yang keluar sebelum wanita berumur 9 (Sembilan tahun atau lebih dari umur 9 tahun. Lama waktunya paling kurang satu hari satu malam. Atau sampai 15 hari. Maka sewaktu istihadhah ini tidak dilarang shalat, tetapi hanya mensucikan najis dengan membasuh.

Pelaksanaan Mandi: Fardhu Mandi :

1. Niat 2. Menghilangkan najis jika ada najis pada tubuh. 3. Menyampaikan air pada seluruh permukaan kulit dan rambut.

Sunnah Mandi

1. Berwudhuk sebelum Mandi 2. Mengusapkan tangan atau menggosokkan tangan ke seluruh

kulit yang memungkinkan.

27

3. Berturut-turut dari awal sampai selesai tanpa jarak waktu. 4. Mendahulukan bagian kanan dari bagian kiri.

Tambahan sunnah mandi dengan pelaksanaan tiga-tiga kali. Menguras rambut/menyilang-nyilangi.

Cara Pelaksanaan Mandi: Lakukan Sunnahnya: Membersihkan dua telapak tangan Berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut) Istinsyak (memasukkan air ke hidung) Berudhuk sebelum mandi dengan niat “Bismillahirrahmanirrahim “aku berudhuk sebelum mandi sunnah karena Allah” Niat Lafaz niat diingat sewaktu air telah menyentuh sebagian tubuh dan sebelum selesai siraman pertama dengan mengingat ‘niat’ dalam hati. Seperti dibawah:

28

1. Junub (pergaulan Suami Istri) Aku berniat mengangkat-kan mengangkatkan hadas besar karena jinabat wajib karena Allah

Nawai tu ada:al gusli li raf’il hadsil akbari ‘anil jina:bati fardhan lillahi ta’a:la

ا ل تعالى نہ فرا سل لرف الم األكبر عن الجہ نويتہ اااء الغہ

2. Haid (Menstruasi) Aku berniat mengangkatkan mengangkatkan hadas besar karena Haid wajib karena Allah

Nawai tu ada:al gusli li raf’il hadsil akbari ‘anil ha:idhi fardhan lillahi ta’a:la

ا ل تعالى سل لرف الم األكبر عن الماض فرا نويتہ اااء الغہ

3. Nifas (melahirkan) Aku berniat mengangkatkan mengang-katkan hadas besar karena Nifas wajib karena Allah

Nawai tu ada:al gusli li raf’il hadsil akbari ‘ann nifa:si fardhan lillahi ta’a:la

ا ل تعالى سل لرف الم األكبر عن النفا فرا نويتہ اااء الغہ

29

4. Wila:dah (Basah-basah/ Keluar sperma wanita) Aku

berniat mengangkatkan mengangkatkan hadas besar karena Istihadah wajib karena Allah

Nawai tu ada:al gusli li raf’il hadsil akbari ‘anil wila:dati fardhan lillahi ta’a:la

ا ل تعالى سل لرف الم األكبر عن الوالاة فرا نويتہ اااء الغہ

5. Inzal (keluar Sperma laki-laki) Aku berniat mengangkat-

kan mengangkatkan hadas besar karena Inzal (keluar sperma laki-laki) wajib karena Allah

Nawai tu ada:al gusli li raf’il hadsil akbari ‘anil inza:li fardhan lillahi ta’a:la

ا ل تعالى ناال فرا سل لرف الم األكبر عن ا نويتہ اااء الغہ

6. Aku berniat memandikan mayat laki-laki ini fadhu kifayah wajib karena Allah (Dijelaskan pada Penyelenggaraan Jenazah)

30

Bersamaan dengan niat dilakukan siramaman air ke tubuh secara bersamaan.

Setelah itu hilangkan bercak najis jika ada melekat pada tubuh. Kemudian siramkan air ke seluruh tubuh hingga membasahi seluruh permukaan kulit dan rambut, termasuk permukaan yang tertutup sewaktu berdiri normal (Qubul dan dubur dan juga seperti qulfah bagi laki-laki serta membersihkannya) (Dan jika ada kulit yang tidak boleh terkena air disebabkan sakit, maka ditayammumkan sebagai pengganti menyampaikan air (sesudah selesai siraman air ke seluruh badan) Dan melakukan Tayammum dengan niat (‘aku bertayamum sebagai pengganti menyampaikan air ke …yang sakit tak kena air…wajib karena Allah… (ingat dalam hati secara bersamaan dengan menyapukan tanah.) Yaitu menyapukan tanah yang suci ke muka dan tangan.

31

Siramaman Air ke seluruh tubuh, boleh satu kali atau melebihi dari tiga kali. Disunatkan mandi dengan menghadap kiblat. Bila mandi dalam kolam, atau sungai maka sunat menggerakkan tubuh tiga kali. Jika mandi dalam kamar mandi menggunakan ember penampung air atau bak kecil, harus hati-hati / dipelihara agar percikan air dari badan tidak masuk ke dalam ember atau bak mandi, agar air tidak menjadi ‘Mustakmal’ atau bekas pakai, karena mandi menjadi tidak sempurna, (shah) jika mandi tidak sempurna, tentu berpengaruh untuk melaksanakan shalat dan lain-lainnya. Jauhi bicara yang tidak bermanfaat dalam melakukan mandi. disunatkan mengeringkan badan dengan kain / handuk, dan juga disunatkan berwudhuk setelah selesai mandi. Jenis-jenis Mandi yang disunnahkan:

32

1. Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Jum’at 2. Sebelum melakukan shalat Hari Raya Idil Fithri 3. Sebelum melakukan shalat Hari Raya Idil Adha 4. Akan pergi melakukan shalat Istisqa’(shalat minta hujan) 5. Akan melakukan Shalat Kusuf Gerhana Matahari 6. Akan melakukan Shalat Khusuf Gerhana bulan 7. Mandi setelah selesai memandikan mayat. 8. Orang Gila setelah sembuhnya. 9. Orang Hilang akal (Pingsan) setelah sadarnya. 10. Mandi sebelum melaksakan Ihram 11. Mandi sebelum memasuki kota Mekkah 12. Mandi sebelum melakukan Wuquf di ‘Arafah 13. Mandi sebelum bermalam di Muzdalifah 14. Mandi sebelum berangkat melempar Jumrah 15. Sebelum melempar Jumrah Wustha 16. Sebelum melempar Jumrah ‘Aqaba 17. Sebelum melakukan Thawaf

33

BAB II

SHALAT Shalat ialah Perkataan dan Perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan Salam. Shalat Wajib: Zuhur, ’Asar, Magrib, Isya, dan Subuh. A. Syarat Wajib Shalat 1. Beragama Islam 2. Balig

Ditandai telah bermimpi, atau keluar sperma, haid bagi perempuan

3. Berakal / fikiran waras Shalat Wajib dan Waktu: Zuhur : Mulai matahari tergelincir (berada sebelah Barat) atau bayang-bayang telah melewati garis tegak lurus ke arah barat, sedangkan bayang-bayang muncul ke arah Timur, maksudnya, bila

34

sebuah benda ditegakkan, maka bayang-bayangnya terlihat di arah timur, walaupun hanya sedikit. Akhir waktu Zuhur adalah awal waktu ’Asar, yaitu bila benda yang ditegakkan sepanjang 10 cm dan punya bayang-bayang menjadi 10,1 atau lebih, maka berarti waktu zuhur sudah habis dan waktu ’Asar datang. Dan waktu ’Asar jika benda yang ditegakkan berukuran 10 cm, dan bayang-bayangnya menjadi 20,1 cm, berati waktu’Asar sudah habis, Waktu Magrib belum lagi masuk. Karena awal waktu magrib adalah setelah mata hari terbenam, serta bayangan langit merah telah kelihatan. Dan akhir waktu maqrib, bila bayang merah sudah hilang. Bila bayangan merah sudah hilang, berarti waktu ’Isya telah datang. Sedangkan akhir waktu ’Isya hingga terbit fajar, Dengan terbit Fajar kedua, berarti waktu Shubuh datang. Akhir waktu Subuh, jika telah muncul warna kuning yang menandakan telah terbit matahari.

35

B. Aurat dan Pakaian: 1. Aurat laki-laki dalam shalat adalah antara pusat dan lutut, baik

dalam berdiri maupun diwaktu sujud, sehingga batas aurat tidak terbuka sewaktu sujud. hindari menggunakan baju yang pendek yang mengakibatkan aurat terbuka.

2. Aurat wanita dalam shalat adalah selain muka dan dua telapak / punggung tangan.

3. Kening jangan tertutup oleh rambut atau topi. 4. Mengawasi rambut wanita tidak keluar dari mukenah, begitu

pula ujung dagu jangan terbuka (ujung dagu dan bawah dagu terbuka) sedangkan melampaui ujung dagu ke bawahnya tidak termasuk muka. Bila bagian bawah dagu terbuka, berarti aurat terbuka. Oleh karena itu setiap mukenah seharusnya punya kain tambahan ke depan agar antara tali pengikat bawah dagu masih berlebih untuk penutup ujung dagu agar bawah dagu tidak terbuka

36

5. Telapak kaki wanita tidak terbuka sewaktu sujud. Aturan ini berdasarkan kutipan dari kitab Imam Syafi’i “Al-Bajuri ‘ala Ibnu Qasim Al-Gazi, juz, I” Semua ini dimaksudkan agar orang yang shalat mendapatkan imbalan, hikmah dan manfaat yang sempurna untuk kehidupan dunia dan akhirat, bukan untuk memberatkan dan menyulitkan dan tidak mencari-cari alasan sesuai keinginan. Penyesalan muncul saat kita tidak lagi punya waktu untuk beramal. Syarat Sebelum Melakukan Shalat Pertama: Memakai pakaian yang suci dari najis. Harus dicermati mulai dari melaksanakan wudhuk, agar pakaian tidak tercemar oleh air najis serta percikan air pada kain yang akan dipakai dalam shalat, baik terlihat ataupun tidak terlihat, apalagi pakaian yang telah dipakai dalam waktu lebih lama yang dikeragui kesuciannya.

37

Kedua: Setelah selesai berudhuk harus menjaga kesucian telapak kaki sewaktu berjalan dari tempat berudhuk ke tempat shalat dengan menggunakan alas kaki dan tidak berjalan tanpa alas kaki bila tempat yang dilewati kikeragui kesuciannya. Ketiga: Pakaian dan Tikar shalat diyakini kesuciannya. C. Rukun Shalat 1. Niat. 2. Berdiri bagi yang mampu, 3. Takbiratul Ihram (tangan diangkat, lidah membaca Allahu

Akbar, hati mengingat niat) 4. Fatihah, 5. Rukuk dan Thamak-ninah (berhenti sebentar setelah bergerak), 6. Iktidal dan Thamakninah, 7. Sujud dan Thamakninah, 8. Duduk antara dua sujud dan Thamakninah, 9. Duduk yang akhir,

38

10. Tasyahud, 11. Shalawat, 12. Salam pertama, 13. Tertib.(menurut urutan) D. Membatalkan Shalat: 1. Berbicara Dengan Sengaja, 2. Kerja Atau Gerakan Yang Banyak Melebihi Tiga Gerakan

Beruntun Diluar Gerakan Shalat, 3. Berhadas Atau Terkena Najis, 4. Terbuka Aurat. (Laki-Laki: Antara Pusat Dan Lutut, Perempuan:

Selain Muka Dan Telapak Tangan), 5. Berubah Niat, Membelakangi Qiblat (Berubah Arah Dada), 6. Makan, (Sekalipun Sisa Makanan Pada Gigi), 7. Minum, Kecuali Air Ludah Secara Normal (Menelan Dahak

Tidak Dibenarkan Dalam Shalat), 8. Tertawa,

39

9. Berubah Agama Dalam ‘Aqidah (Ridat Mengatakan Berubah Agama Dari Agama Islam Ke Agama Lain, Walaupun Dalam Main-Main/Gurauan)

E. Khusyuk Khusyuk: Kondisi yang tenang dan konsentrasi fikiran selalu menghayati apa yang diungkapkan saat melakukan shalat, Pandangan mata ke tempat sujud, sehingga tidak muncul keragu-raguan sejak takbir sampai salam. Setiap bacaan terdengar oleh telinga sendiri dan setiap bacaan shalat dipahami maknanya agar antara lidah dan hati seiring (Ia’natu thalibin I, 181, line 19) (Sebelum Takbir sebaiknya membaca lafaz niat agar lebih lancar sewaktu mengingatnya sewaktu takbir dan bacaan itu bukan niat)

40

1. Niat Shalat

ستقبل القبلة اااء ا - ﴿أہصلي فرض الظهر ارب ركعات مہ وم مأمہا إ له◌ تعالي﴾مام

(diingat sewaktu melakukan Takbiratul ihram ) هللاہ اكبرہ

Aku shalat fardhu zuhur empat raka’at menghadap kiblat

( قضاء ada:an dalam waktu / اااء / qadha:an luar

41

waktu) menjadi imam / makmum karena Allah. Ushalli: fardhaz zuhri arba’a raka’a:tin mustaqbilal qiblati ada:an

makmu:man (sebagai makmum) ima:man (jadi imam) lilla:hi ta’a:la

(shalat 2 raka’at= rak’ataini, 3 raka’at= tsala:sa raka’a:tin) 4 raka’at= arba’a raka’a:tin)

Ada :an : melakukan shalat dalam waktu Qdha:an: melakukan shalat diluar waktu disebabkan tertinggal,

terlupa atau tertidur. 1. Shalat sendiri,

Ushalli: fardhaz zuhri arba’a raka’a:tin mustaqbilal qiblati ada:an lilla:hi ta’a:la

2. Mengikut Imam / Makmum ‘makmu:man’ lilla:hi ta’a:la 3. Menjadi Imam ‘ima:man’’ lilla:hi ta’a:la 4. Mengqadha ‘qadha:an’ lilla:hi ta’a:la

42

5. Mengqashar ‘qasran’ lilla:hi ta’a:la 6. Menjamak (dahulu = Taqdim. / Kemudian Ta’khir) ‘jam’ut Taqdim ’ lilla:hi ta’a:la ‘jam’ut Ta’khir ’ lilla:hi ta’a:la صلي أ فرض الظهر ارب ركعات rakaa:ti empat zuhur fardhu (aku) shalat raka’a:tin arba’a zuhri fardha u shalli

مستقبل القبلة اااء ل هللا Allah karena dalam waktu kiblat Menghadap Allah lil ada: an qiblati Mustaqbilal

ا) وم / مأمہ ا إ - مام تعالي ( makmum imam ta’ala makmu:man ima ma:man / ta’a:la 1. Aku shalat Zhuhur empat raka’at menghadap qiblat wajib karena

Allah

43

2. Aku shalat Zhuhur empat raka’at menghadap qiblat menjadi makmum wajib karena Allah

3. Aku shalat Zhuhur empat raka’at menghadap qiblat menjadi imam wajib karena Allah

4. Aku shalat Zhuhur empat raka’at menjamak taqdim/takkhir menghadap qiblat wajib karena Allah

5. Aku shalat Zhuhur dua raka’at mengqasar atau Jamak qasar menghadap qiblat wajib karena Allah

6. Aku shalat Zhuhur empat raka’at menjamak taqdim’/ ta’khir menghadap qiblat wajib karena Allah.

Untuk shalat yang lain hanya dengan menukar kata ”zuhur’ menjadi shalat yang dimaksudkan (’Ashri, Magribi, ’Isya:i, atau Shubhi) dan begitu pula bilangan raka;at ) tiga rakat dengan tsalasa raka’at, dua raka’at dengan rak’ataini)

44

Cara berdiri tidak benar

Cara berdiri yang benar

45

Niat: Ialah menyengaja sesuatu bersamaan dengan memperbuat, يئ قص ہالشقثرن ا بفعله ,Maksudnya: lidah membaca takbir, hati mengingat niat مہ

Bila niat telah selesai sebelum berbuat, maka itu adalah rencana atau cita-cita, dan belum lagi disebut niat. (Al-Bajuri I :47/145 & I’anatut Thalibin I. 127) (Al-Bajuri I :47/145 & I’anatut Thalibin I. 127)

Setelah selesai niat dan takbir, disunatkan meletakkan dua tangan dibawah dada diatas pusat) tangan kanan diatas tangan kiri dilanjutkan dengan do’a Iftitah. (Mahalli, I, 173 line 19 up)

Melipat tangan diatas dada tidak benar 2. Do’a Iftitah:

46

هللا اكبر كبيرا واححد ل كثيرا وسبحان هللا بكرة و

اصيال

ا و هللا أ كبر كبير dan kebesaran besar maha Allah wal kabi: ra akbar - Allahu

اثي ك و ر المم ہ ل هللا dan sebanyak2nya Allah bagi pujian wa katsi:ra Allah li hamdu

الي اص بمان هللا بہكرة و سہ sore dan pagi Allah maha suci ashi:la wa bukratan Alla:hi subha:na

47

Allah maha besar lagi sempurna kebesarannya. Dan segala puji bagi Allah sebanyaknya dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Alla:hu akbar kabi:raw walhamdu lilla:hi katsi:raw wasubha:nalla:hi bukrataw wa ashi:la

هتہ وجهي للذي فطر السموات واألرض حنيف ا وجا وم سلم شرك امہ ين انا من المہ

ه تہ وجه ي ل وج bagi ku muka hati aku menghadapkan li ya wajhi tu wajjah

الذي فطر السموات و االرض bumi dan langit menciptakan yang ardha wa sama:wa:ti fathara lazi:

ا و ما انا سلم حنيف م aku bukanlah dan agama Islam cenderung

48

ana ma: wa musliman hani:fan

شرك ين من المہ orang-orang musyrik dari y n musyriki minal Aku hadapkan muka hatiku bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, hati yang cenderung pada agama Islam dan tiadalah aku dari golongan musyrik. wajjahtu wajhiya lil lazi: fatharas sama:wa:ti wal ardha hani:fam muslimaw wa ma: ana minal musyriki:n Aku menghadapkan muka hati: Semua pikiran dan konsentrasi dalam shalat hanya kepada Allah, dan melupakan semua kegiatan sebelum shalat, karena sedang berhadapan dan berkomunikasi kepada Allah, dihadapan Allah. (lidah bergerak, hati meresapi) mengontrol ingatan hati.

49

Cenderung pada Islam : Fikiran tetap mengingat Allah serta mengamalkan kewajiban dalam agama Islam, dan prilaku sebagaimana yang ditentukan oleh aturan agama Islam. Jika dilanggar, maka berarti kemunafikan yang menyalahi apa yang diikrarkan dan dijanjikan dalam shalat. Aku bukan tergolong Musyrik: hanya menganggap keberhasilan hasil kerja kerasnya, atau sehat karena keahlian seseorang dokter, memuji-muji makhluk dan gerakan merukuk kepada manusia menyamai batas rukuk dan sujud kepada Allah yang membawa kepada kemusyrikan atau mempersekutukan Allah,.

إن صالتي ونہسہكي وممياي ومماتي ل رب العالمين ال سلمين شريك لهہ و بذا لك أہمرتہ وأنا من المہ

إن صالة ي و نہسہك ibadah dan aku shalat sesungguhnya nusuki: wa y shala:ti: inna

50

ي و مميا ي و dan aku hidup dan aku wa ya mahya: wa y

ممات ي ل هللا رب Tuhan Allah untuk aku mati rabbi Allah li y mama:ti:

العالم ين ال شريك ل bagi` sekutu tiada semesta alam la syari:ka la: y n ‘a:lami:na مر أہ ه‘ و ب ذلك diperintah demikian dengan dan Nya umir tza:lika bi wa hu:

سلم تہ و انا من المہ muslim dari aku dan aku muslimi: min ana: wa tu

51

Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku, dan matiku semata-mata untuk Allah Tuhan sekalian alam, tidak ada sekutu bagiNya dan dengan demikian itu aku diperintah, dan aku dari golongan orang muslimin. Inna shala:ti: wanusuki: wamah ya: ya: wa mama: ti: lilla:hi rabbil ‘a:lami:n, la: syari:ka lahu: wa bitza:lika umirtu wa ana minal muslimi:n Hidup dan mati ku untuk Allah (wamah ya: ya: wa mama: ti: lilla:hi): persembahkan setiap yang dimiliki untuk mencapai keridhaan Allah. Seperti kesehatan, kekuasaan, harta benda, untuk tujuan yang membawa pada ketaqwaan dan pendekatan kepada Allah. Penderitaan dan cobaan diterima dengan keimanan penuh kesabaran, keberadaan setelah mati diserahkan kepada Allah dengan persiapan amal shaleh yang banyak. (hidup di dunia sawah ladang Akhirat) hidup untuk bersiap-siap menemui ajal.

52

Aku tergolong orang Muslim (ana minal muslimi:n) : tindak tanduk mulai pergaulan, social, ekonomi, berpakaian, dll. disesuaikan dengan aturan agama Islam. do’a Iftitah berikut:

اللهہم باع بينى وبين خطاياي كما باع ت بين المشرق و المغرب

اللهہم باع بين ى و dan aku antara jauhkan ya Allah wa y baini: ba:’id Alla:humma

بين خطايا ي كما باع menjauhkan bagaikan aku kesalahan antara ba:’ad kama: ya: khatha:ya: baina

ت بين المشرق و المغرب

53

barat dan timur antara Engkau magribi wa masyriqi baina ta Ya Allah, Jauhkan antara aku dan antara dosa kesalahanku sejauh antara jarak timur dan barat, (sehingga jangan tersentuh dan terlakukan) All:humma ba:’id baini: wabaina khatha: ya: ya kama: ba: ‘adta bainal masyriqi wal magrib.

اللهہم نقني من خطاياي كما يہنقى الثوب االبي من لج والبرا أ ال نس اللهہم أغسلنى من خطاياي بالم والس

ياخطا اللهہم نق ني من kesalahan dari aku bersihkan ya Allah khatha: min ni: naqqi Alla:humma

ي كما يہنقى الثوب االبي putih pakaian bersih seperti aku

54

abyadhi tsaubi yunaqqi kama: ya

نس اللهہم أغسل نى من ال aku bersihkan ya Allah kotoran dari ni: agsil Alla:humma danasi min

أ الم ياخطا ي ب من air dengan aku kesalahan dari ma:i bi ya khatha: min

لج و البرا و الس Air sejuk dan air salju dan baradi wa salji wa YA Allah bersihkan aku dari segala dosa kesalahanku. dan bersihnya bagaikan kain putih dari kotoran Ya Allah, Sucikan aku dari kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk Alla:humma naqqini: min khatha:ya: ya kama: yunaqqas saubil abyadha minad danasa. Alla: hummagsilni: min khatha: ya: bil ma:i was salji wal baradi.

55

3. Al-Fatihah

حيم بسم هللا الرحمن الر

حمن الرحيم ب اسم هللا الر Penyayang Pengasih Allah nama dengan rahi:mi rahma:ni Allah ismi bi 1.Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

(kasih kepada semua makhluk di dunia, sayang pada mukmin di akhirat dengan surga)

Bismilla:hir rahma:nir rahi:m

ين المم ہ ل رب العلم المم ہ ل هللا رب العلمين alam Tuhan Allah bagi Pujian

56

‘a:lami:n Rabbi Allah li alhamdu 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Alhamdu lilla: rabbil ‘a:lami:n

حيم الرحمن الر حيم الرحمن الر Penyayang pengasih rahi:m ar rahma:n 3. Maha Pengasih sewaktu hidup dengan rezki dll.) lagi maha

penyayang (setelah mati dengan surga) Arrahma:nir rahi:m

ملك يوم ال ين

ملك يوم ال ين pembalasan hari menguasai

57

di:n yawmi ma:liki 4. Yang menguasai hari pembalasan Ma:liki yaumid di:n

عبہ ہ وإياك نستعينہ ن إياك عبہ ہ ن و إيا إيا ك kepada dan (kami) menyembah Engkau kepada iyya: wa na’budu ka iyya:

ست ن عينہ ك pertolongan (kami) mohon Engkau ’i:n nasnasta ka 5. Kepada Engkau kami menyembah, dan kepada Engkau kami

mohon pertolongan. Iyya:ka na’budu wa iyya:ka nasta’i:n

58

ستقيم راط المہ إه نا الص ستقيم راط المہ إه نا الص lurus jalan kami tunjukilah mustaqi:m shira:tha na: ihdi 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus Ihdinas shira:thal mustaqi:m

وب عليهم وال صراط الذين انعمت عليهم غير المغضہين الضال

صراط الذين انعم ت علي atas Engkau beri nikmat orang jalan ‘alai Ta an’am allazi:na shira:tha

وب علي هم هم غير المغضہ mereka atas dimarahi tidak mereka

59

him ‘alai magdhu:bi gairi him

ال ين و ال الض mereka sesat Tidak dan Y n dha::li:n la: wa 7. Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka dan tidak

jalan orang yang sesat. Shira:thal lazi:na an’am ta ‘alaihim, gairil magdhu:bi ‘alaihim wa lad dha::li:n

60

4. Surat Pendek

حيم بسم هللا الرحمن الروذہ برب النا قہل أعہ

وذہ ب رب قہل أعہ Tuhan dengan berselindung aku katakan rabbi bi a’u:zu - qul

النا manusia na:si 1. Katakan: aku berselindung dengan Tuhan (pemimpin) manusia Qul a’u:zu bi rabbin na:si

ملك النا

61

ملك النا manusia raja na:si maliki 2. Raja manusia Malikin na:si

اله النا اله النا manusia Tuhan na:si ila:hi

3. Tuhan manusia Ila:hin na:si

من شر الوسوا الخنا

62

من شر الوسوا الخنا bersembunyi bisikan kejahatan dari khanna:si waswa:si syarri min 4. Dari kejahatan bisikan syetan yang bersembunyi Min syarril was wa:sil khanna:si

ورالنا الذي يہوسو ہ فى صہ ہ

ور النا الذي يہوسو ہ فى صہ ہ manusia hati pada membisikkan yang na:si shudu:ri fi: yuwaswisu allazi: 5. Yang membisikkan (kejahatan) pada hati manusia Allazi: yuwas wisu fi: shudu:rin na:si

من الجنة والنا

63

من الجنة و النا manusia dan jin dari na:si wa jinnati min 6. Dari jin dan manusia Minal jinnati wan na:s (i) 5. Rukuk

Hadits Ibnu Huban : Disunatkan memperbanyak do’a diwaktu rukuk dan diwaktu sujud untuk meningkatkan kekhusukan, karena bila seseorang berdiri untuk shalat, maka Allah meletakkan dosanya diatas kepala dan kuduknya. Sewaktu melakukan rukuk dan sujud, maka dosa itu berjatuhan. (Ia’natut thalibin I. 181. line 13,

up) Cara: dengan membentuk sudut 90 derjat (bentuk siku-siku) bukan bentuk ukuran menjongkok atau lutut tidak diluruskan.

64

BACAAN ZIKIR WAKTU RUKUK

بمان ربي العظيم وبمم ه سہ بمان رب ي العظيم سہ maha agung aku Tuhan maha suci ‘azi:mi ya rabbi subha:na

و ب حم ه Nya memuji dengan dan Hi hamdi bi wa Maha suci Tuhanku yang Maha Agung serta dengan memuji kepada-Nya Subha:na rabbiyal ‘azi:mi wa bi hamdih (i) Atau

بمانك اللهہم ربنا وبمم ك اللهہم اغفرلي سہ

65

بمان ك اللهہم رب نا سہ kami Tuhan ya Allah Engkau maha suci na Rabbi Alla:humma ka subha:na

و ب حم ك اللهہم ya Allah engkau memuji dengan dan Allahumma ka hamdi bi wa

اغفر ل ي aku bagi ampuni y li agfir Maha suci Engkau ya Allah ya Tuhan Kami dan dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah bagi ku Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika Allahummagfir li

6. Do’a Iktidal Bangkit Dari Rukuk

سم هللاہ لمن حم هہ

66

سم هللاہ ل من حم memuji orang bagi Allah mendengar hamida man li Allah sami’a

هہ Nya Hu

Allah mendengar bagi orang yang memujinya (Allah) Sami’alla:hu liman hamidah (hu) (Allah tetap tahu siapa saja, kapan saja, dimana saja kita lakukan)

ءہ االرض ومل ءہ السموات و مل ءہ ربنا لك المم ہ مل من شيئ بع ہ ضت ماش

رب نا ل ك المم ہ puji Engkau bagi kami Tuhan hamdu ka la na: rabba

رض ألا ءہ مل ءہ مل السموات و

67

bumi sepenuh dan langit sepenuh ardhi mil u wa sama:wa:ti mil-u

ئ ش ت ءہ مل ما و Engkau kehendaki apa sepenuh dan ta syik ma: mil u wa

من شيئ بع ہ sesudah sesuatu dari ba’du syai in min Ya Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi sepenuh apa yang Engkau kehendaki segala nya sesudah itu. (mil mil u = janji sepenuh langit dan bumi, berarti akan dilakukan sangat banyak, kadangkala kita lupa saja menyebut nama Allah / zikir ) Rabbana: lakal hamdu mil us sama:wa:ti wa mil ul ardhi wa mil u ma: syikta min syai in ba’du 7. Do’a Qunut (Ketundukan) Shubuh

68

اللهہم اه ني في من ه يت وعافني في من عافيت وتولني في من توليت وبارك لي في ما اعطيت وقني

نك تقضي وال يہقضي عليك و فإبرحمتك شر ما قضيت انه‘ ال يذل من واليت وال يعا من عاايت تباركت ربنا ك وأتہوبہ وتعاليت فلك المم ہ علي ما قضيت أستغفرہي وعلي اله النبي األہم مم اليك وصلي هللاہ علي سي نا مہ

وصمبه وسلم Terjemahan

اللهہم اه ني في من ه يت وعافني في من عافيت اللهہم اه ني في من orang pada aku tunjuki Ya Allah man fi: ni: ihdi: Allhumma

69

ه ي ت و عاف ني aku sehatkan dan Engkau tunjuki ni: ‘a:fi wa ta ha:dai

في من عافي ت Engkau sehatkan orang pada ta ‘a:fai man fi: Ya Allah, tunjuki aku seperti orang-orang yang telah Engkau tunjuki, dan sehatkan aku seperti orang yang Engkau sehatkan, Alla:hum mahdini: fi: man ha:dait(a) wa’a:fini: fi: man ‘a:fait(a),

وتولني في من توليت وبارك لي في ما اعطيت وقني برحمتك شر ما قضيت

:

و تول ني في من orang pada aku pimpinlah dan man fi ni: tawalla wa

70

تولي ت و بارك ل bagi berkahi dan Engkau pimpin li ba:rik wa ta tawa:lai

ي في ما اعطي ت Engkau beri apa pada aku ta a’thai ma: fi: y

و ق ني ب رحمت rahmat dengan aku peliharalah dan rahmati bi ni: qi wa

ك شر ما قضي ت Engkau menentukan apa kejahatan Engkau ta qadhai ma: syarra ka Dan pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin, dan berkahi bagi ku segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dengan kasih Mu dari kejahatan yang Engkau tentukan

71

watawallani: fi: man tawa:laita, waba:rikli: fi:ma: a’thaita, waqini: birahmatika syarra ma: qadhaita

نك تقضي وال يہقضي عليك فإ ن إ ك تقضي و ف dan (Engkau) menentukan Engkau sesungguhnya maka wa taqdhi: ka inna fa

ال يہقضي علي ك Engkau diatas menghukum tiada Ka ‘alai yuqdha: la Maka sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tiada yang menghukum diatas Engkau fainnaka taqdhi: wala: yuqdha: ‘alaika,

و انه‘ ال يذل من واليت

72

و انه‘ ال tidak sesungguhnya dan la: innahu wa

يذل من والي ت Engkau pimpin orang hina ta wa:lai man zillu Dan sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang Engkau pimpin wa innahu: la: yazillu man wa:laita

وال يعا من عاايت تباركت ربنا وتعاليت

و ال يعا من عااي Musuhi orang mulia tidak dan ‘a:dai man ya‘izzu la: wa

ت تبارك ت رب نا

73

kami ya Tuhan Engkau maha berkah Engkau na: rabba Ta taba:rak ta

و تعالي ت Engkau luhurlah dan ta ta’a:la wa dan tidaklah akan mulia orang-orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan maha luhurlah Engkau wala: ya’izzu man ‘a:daita taba:rakta rabbana wata’a:laita

فلك المم ہ علي ما قضيت

ف ل ك المم ہ علي atas pujian Engkau bagi maka ala: hamdu ka la fa

ما قضي ت engkau pastikan apa ta qadhai ma:

74

‘Maka bagi Engkau pujian atas apa yang Engkau pastikan falakalhamdu ‘ala: ma: qadhaita

ك و تہوبہ اليك أ أستغفرہ

تہوبہ أ ست ا غفرہ ك و (aku) bertaubat dan Engkau ampunan (aku) minta a tu:bu wa ka gfiru asta

الي ك Engkau kepada ka ila: Aku mohon ampunan Engkau dan aku kembali (bertobat) kepada Engkau.. Astagfiruka wa atu:bu ilaika

75

ي وعلي اله النبي األہم مم وصلي هللاہ علي سي نا مہ وصمبه وسلم

و صلى هللاہ على سي penghulu atas Allah salawat dan sayyidi ‘ala: Allah shalla wa

ي ألا و م مم النبي نا مہ dan ummi nabi Muhammad kami wa ummiyyi nabiyyi Muhammad na:

على ال ه و صم sahabat dan nya keluarga atas shahbi wa hi: a:li ‘ala:

ه و سلم salam dan nya sallam wa hi:

76

Dan bersalawat Allah atas junjungan kami Nabi Muhammad yang ummi dan atas keluarganya dan sahabatnya washallAllahu ‘ala: sayyidina: Muhammadin nabiyyil ummiyyi: wa ‘ala: a:lihi: wa shahbihi: wasallam 8. Bacaan Zikir Waktu Sujud

بمان ربي األعلى وبمم ه سہ

بمان رب ي األعلى و سہ dan maha tinggi aku Tuhan maha suci wa a’la; ya rabbi subha:na

ب حم ه nya memuji dengan hi hamdi bi

77

Sujud yang benar dengan menegakkanjari kaki kiri dan kanan

Sujud yang tidak benar bila tidak menegakkan jari kaki kiri dan kanan

Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan memujiNya Subha:na Rabbial A’la: wa bihamdih Cara Sujud yang tepat: 1. Telapak kaki ditegakkan dengan jari kaki menghadap kiblat. 2. Ujung jari dua tangan setentang ujung bahu. 3. Kedua siku direnggangkan dari perut bagi laki-laki 4. Kedua siku dirapatkan ke arah perut bagi waita. 5. Kening dan hidung menyentuh tikar tanpa dibatasi benda yang

bertalian dengan tubuh seperti rambut, topi yang menutup kening bagi laki-laki, mukenah yang menutup kening bagi wanita.

9. Sujud Sajadah

78

ذا قرء ابنہ اام سج ة و سج اعتال الشيطانہ يبكي يقہولہ يا ا

وا جہ وا فسج فلهہ الجنةہ وأہمرتہ بالس جہ ويلتناهہ امر ابنہ اام بالس فعصيتہ فلي النارہ رواه المسلم

وممله عن شيخنا رملي في الصبح الجمعة بسج ة الم تنايل Dari Abi Hurairah: berkata Rasul SAW. Apabila anak Adam akan ayat sajadah membaca, lalu dia bersujud, Syetan jatuh terkapar dengan menangis, seraya berkata “Malang benar Nasibku, “Anak Adam disuruh bersujud, lalu dia sujud, maka untuknya syurga. Aku juga disuruh, tapi aku ingkari, maka untuk ku hanya neraka.” Hadist riwayat Muslim (Qalyubi ‘Amirah Juz.1 hal : 206 ) Bacaan Zikir Sujud Sajadah / Sujud Tilawah

79

Dalam Hadist : Siapa yang melakukan sujud Sajadah / Tilawah diampuni dosanya dan Iblis terhempas dan menangis disa’at seseorang melakukan sujud ini. Sering dilakukan pada Shalat Subuh pagi Jum’at setelah selesai membaca ayat yang ke 15 Surah Sajadah, yang tidak didahului Ruku’ sewaktu membaca beberapa ayat tertentu dalam Al-Qur’an Al-Qur’an. Dibaca sewaktu sujud dalam shalat atau diluar shalat:

اللهہم لك سج تہ وبك أمنتہ ولك أسلمتہ سج وجهي ته رهہ وشق سمعهہ و بصرهہ بموله وقہو للذي خلقهہ وصو

ہ أحسنہ الخالق ين فتبارك هللا اللهہم ل ك سج تہ aku bersujud Engkau kepada ya Allah tu sajada ka li alla:humma

80

و ب ك أمن تہ aku beriman engkau kepada dan tu a:man ka bi wa

و ل ك أسلم تہ aku berserah diri Engkau kepada dan tu aslam ka li wa

سج وجه ي ل الذي Yang bagi aku muka sujudkan allazi li ya wajhi sajada

ر هہ خلق هہ و صو nya menata dan (muka) nya menciptakan hu shawwara wa hu khalaqa

و شق سم هہ و dan nya pendengaran memfungsikan dan wa hu sam’a syaqqa wa

81

بصر هہ ب حول ه nya kemampuan dengan nya penglihatan hi hawla be hu bashara

ت ه ف تبارك و قہوMaha berkah maka nya kekuatan dan taba:raka fa hi quwwati wa

ہ أ حسنہ الخالقين هللا pencipta baik sangat Allah kha:liqi:n husnu a Allah Ya Allah aku bersujud bagi Engkau dan kepada Engkau aku beriman dan kepada Engkau aku berserah diri, muka ku telah bersujud kepada Yang menciptakannya dan menatanya dan memfungsikan pendengarannya dan penglihatannya dengan kemampuan dan kekuatannya, maka maha berkah Allah sebaik-baik Pencipta.

82

Alla:humma laka sajadtu wa bika a:mantu wa laka aslamtu sajada wajhiya lillazi: khalaqahu washawwarahu wasyaqqa sam’ahu wa basharahu bihaulihi wa quwwatihi fataba:raka Allahu ahsanul kha:liqi:n 10. Duduk Antara Dua Sujud

Duduk yang benar dengan menegakkanjari dan telapak kanan dan menduduki

telapak kiri Duduk tidak benar bila telapak

kiri dan kanan diduduki berdempet Duduk diantara dua sujud: 1. Telapak kiri direbahkan diduduki 2. Telapak kanan ditegakkan dengan jari menghadap kiblat.

83

3. Jari kiri diletakkan diatas paha menyamai ujung lutut dengan ujung jari.

4. Tiga jari kanan digenggamkan, sedangkan telunjuk dan empu jari diluruskan menghadap kiblat menyamai ujung lutut dengan tidak menggerak-gerakkan

5. Sewaktu membaca Tasyahud, ولہ هللا ا رسہ مم telunjuk أشه ہ أن ال اله اال هللاہ، وأشه ہ ان مہdigerakkan keatas atau dinaikkan satu kali saja.

Do’a waktu duduk antara dua sujud

قني رب اغفرلي وارحمني واجبہرني وارفعني وارزہ واه ني وعافني واعفہ عني

رب اغفر ل ي و dan aku bagi ampunilah Ya Tuhanku wa ya li agfir Rabbi

84

ارحم ني و اجبہر ني aku cukupkan dan aku kasihi ni: ajbur wa ni: arham ق و ارف ني و ارزہ beri rezki dan aku angkatkan dan arzuq wa ni: arfa’ wa ني و اه ني و dan aku tunjuki dan aku wa ni: ahdi wa ni: عاف ني و اعفہ عن dari ampuni dan aku sehatkan anni: a’fu wa ni: ‘a:fi ي aku ya Ya Tuhan ku ampuni dosaku, kasihilah aku, dan cukupkan segala kebutuhanku dan angkatkan derajat aku dan beri rezkilah aku, dan

85

berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah keampunan kepadaku. Rabbigfir li: warhamni: wajburni: warfa’ni: warzuqni: wahdini: wa’a:fini: wa’fu ‘anni: 11. Bacaan Tasyahud

السالمہ عليك لواتہ الطيباتہ ل باركاتہ الص التمياتہ المہ ايها النبي ورحمةہ هللا وبركاتہهہ

لواتہ الطيباتہ باركاتہ الص التمياتہ المہkebaikan kebahagiaan keberkahan kehormatan thayyiba:tu shalawa:tu muba:raka:tu attahiyya:tu

ل هللا السالمہ علي ك Engkau atas keselamatan Allah milik ka ‘alai sala:mu Allah li

86

ايها النبي و رحمةہ هللا Allah rahmat dan nabi wahai Allah rahmatu wa nabiyyu ayyuha

و بركاتہ هہ Nya berkah dan hu baraka:tu wa

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, kebaikan milik Allah. Keselamatan atas engkau wahai nabi (Muhammad)., dan rahmat Allah dan berkahNya Attahiyya:tul muba:raka: tus shalawa:tut thayyiba:tu lilla:hi, assala:mu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatulla:hi wabaraka:tuh,

الح أشه ہ أن ال اله اال ين السالمہ علينا وعلى عباا هللا الصا رسہولہ هللا مم هللاہ، وأشه ہ ان مہ

السالمہ علي نا و على

87

atas dan kami atas keselamatan ‘ala: wa na: ‘alai assala:mu

الح ين شه ہ أ عباا هللا الص(aku) bersaksiorang-orang saleh Allah hamba-hamba asyhadu y n sha:lihi Allah ‘iba:di

أن ال اله اال هللاہ Allah melainkan Tuhan tidak bahwa Allah illa ila:ha la: an

ولہ ا رسہ مم و شه ہ أ ان مہ rasul Muhammad bahwa (aku) bersaksi dan rasu:lu Muhammada anna asyhadu wa

هللا Allah Allah

88

Salam (keselamatan) semoga tetap atas kami dan atas hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. assala:mu ‘alaina: wa ‘ala: ‘iba:dilla:his sha:lihi:n(a) Asyhadu alla: ila: ha illal la:hi wa asyhadu anna Muhammadar rasu:lulla:hi Sunat menaikkan telunjuk kanan sewaktu membaca ال اله اال هللاہ

مم اللهہم صلى على سي و على ال سي نا مہ مم نا مہ اللهہم صلى على سي نا kami penghulu atas keselamatan Ya Tuhan na sayyidi ‘ala: shalli Alla:humma

مم و على ال سي مہ Penghulu keluarga atas dan Muhammad Sayyidi a:li ‘ala: wa Muhammad

89

مم نا مہ Muhammad kami Muhammad na: Ya Allah, keselamatan atas penghulu kami nabi Muhammad dan atas keluarga penghulu kami nabi Muhammad. Alla:humma shalli ‘ala sayyidina Muhammad , wa ’ala: a: li sayyidina Muhammad Sampai disini dibaca untuk tasyahud awal, sedangkan Tasyahud Akhir dibaca dari awal التمياتہ sampai akhir: جي dan sunat حمي مhukumnya melengkapi dengan do’a.

نا ابراهيم كما صليت على سي نا ابراهيم وعلى ال سي وعلى ال سي وبارك على سي مم مم نا مہ نا مہ

كما صلي ت على سي penghulu atas Engkau beri berkah sebagaimana

90

sayyidi ‘ala Ta shallai kama

نا ابراهيم و على ال keluarga atas dan Ibrahim kami a:li a:li ‘ala: wa Ibra:hi:ma na:

سي نا ابراهيم و بارك berkah dan Ibrahim kami penghulu ba:rak wa Ibra:hi:ma na: sayyidi

مم و على سي نا مہ dan Muhammad kami penghulu atas wa Muhammad na: sayyidi ‘ala:

مم على ال سي نا مہ Muhammad kami penghulu keluarga atas Muhammad na: sayyidi a:li ’ala: Sebagaimana pernah Engkau berikan keselamatan atas pengulu kami Ibrahim dan atas keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas

91

penghulu kami nabi Muhammad dan atas keluarga penghulu kami Nabi Muhammad. Kama: shallaita ‘ala: sayyidina: ibra: hi:ma wa’ala: a:li sayyidina: ibra:hi:ma , wa ba:rik ‘ala: sayyidina: Muhammad, wa ‘ala: a:li sayyidina Muhammad,

ال سي نا ابراهيم نا ابراهيم وعلى كما باركت على سي جي ، فى العلمين انك حمي م

كما بارك ت على سي penghulu atas Engkau berkah sebagaimana sayyidi ‘ala: ta ba:rak kama

نا ابراهيم و على ال keluarga atas dan Ibrahim kami a:li ‘ala: wa Ibra:hi:ma na:

سي نا ابراهيم فى العالم

92

alam pada Ibrahim kami penghulu ‘a:lami:na fi: Ibra:hi:ma na: sayyidi

ين ان ك حمي مجي Maha-mulia Maha terpuji Engkau sesungguhnya semesta maji:d hami:dun ka inna y n

sebagaimana Engkau memberi berkah kepada penghulu kami nabi Ibrahim dan keluarga penghulu kami nabi Ibrahim di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji, dan maha mulia. ka ma: ba:rak ta ‘ala: sayyidina: ibra:hi:ma wa ‘ala: a:li sayyididi na: Ibra: hi:ma, fil ‘a: lami:na inna ka hami:dun maji:du

12. Do’a Sesudah Tasyahud Akhir

رتہ وما وما أعلنتہ أسررتہ اللهہم اغفرلى ماق متہ وماأخ

93

مہ وانت مني وما أسرفتہ وما انت أعلمہ به ق انت المہقل ؤ المہ رہ الاله اال انت يا مہ القہلہوب، ثبت قلبي على خ

بمانك اني كہنتہ من الظالمين اينك وعلى طاعتك، سہ Terjemahan;

رتہ وما وما أعلنتہ وما أسررتہ اللهہم اغفرلى ماق متہ وماأخ أسرفتہ

اللهہم اغفر ل ى ما apa aku bagi ampunilah yaAllah ma: y li: agfir Alla:humma

ر ق م تہ و ما أخ akhirkan apa dan aku dahulukan akhkhar ma: wa tu qaddam

تہ و ما أسرر تہ

94

aku sembunyikan apa dan aku tu a’lan ma: wa tu

وہ ما أعلن تہ و dan aku jelaskan apa dan wa tu asraf ma: wa

ما أسرف تہ aku langgar apa tu asraf ma: Ya Allah, ampuni bagi ku apa saja kesalahanku yang terdahulu dan yang terakhir, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan, dan apa yang aku langgar Alla:hummagfir li: ma: qaddam tu wa ma: akhkhar tu wa ma: asrar tu wa ma: a’lan tu wa ma: asraf tu

95

مہ وانت المہ مني وما انت أعلمہ به ق رہ الاله اال ؤ انت المہ خقل القہلہوب، انت يا مہ

و ما انت أ علمہ tahu paling Engkau tiada dan a’lamu - anta ma: wa

ب ه من ي انت Engkau aku dari nya dengan anta y min ni hi” bi

رہ ؤ المہ ال خ مہ و انت ق المہ tidak mengakhiri Engkau dan mengawali la: muakhkhiru Anta wa muqaddimu

قل اله اال انت يا مہmembalikkan hai Engkau melainkan Tuhan muqalliba ya: anta illa: ila:ha

96

القہلہوب hati qulu:bi Engkau memulai dan mengakhiri, tidak ada Tuhan melainkan Engkau, hai yang memutar balikkan gerak fikiran hati wa ma: anta a’lamu bi hi: min ni: antal muqaddimu wa antal muakhkhir, La: ila:ha illa: anta ya: muqallibal qulu:bi,

ثبت قلبي على اينك وعلى طاعتك،

ثبت قل ي على اين agama atas aku hati tetapkan di:ni ‘ala: y qalbi tsabbit

ك و على طاعت ك Engkau menta’ati untuk dan Engkau ka tha:ati ‘ala: wa ka

97

tetapkan hatiku atas agama Engkau dan untuk taat kepada Engkau, Tsabbit qalbi ’ala: di:nika wa ’ala tha’atika

بمانك اني كہنتہ من الظالم ين سہ بمان ك ان ي كہن سہ adalah aku sungguhnya Engkau maha suci kun y in ni: ka subha:na

تہ من الظالم ين orang-orang aniaya dari aku yn za:limi:n min tu Maha suci Engkau Sesungguhnya (jika tidak taat) aku adalah aku diantara orang aniaya. subha:na ka in ni: kun tu minazza:limi:n

98

13. Do’a Sebelum Salam

وذہ بك من عذاب القہبر و أ اللهہم إني وذہ بك من فتنة المسيح أ عہ عہوذہ بك وذہ بك من فتنة المميا و فتنة الممات اللهہم إني أعہ ال وأعہ ال ج

من المأ ثم والمغرم وذہ أ ب عہ اللهہم إن ي dengan (aku) berselindung aku sesungguhnya ya Allah bi a’u:zu : inni All:humma

ك من عذاب القہبر و dan kubur azab dari Engkau wa qubri ’aza:bi min ka

وذہ ب ك من فتنة أعہ cobaan dari Engkau dengan (aku) berselindung fitnati min ka bi a’u:zu

99

وذہ أ ب عہ ال و المسيح ال ج dengan berselindung dan Dajjal pembohong bi a’u:zu wa dajjal mas:hu

ك من فتنة المميا و dan hidup cobaan dari Engkau wa mahya fitnati min ka

فتنة الممات اللهہم إن ي aku sesungguhnya ya Allah mati cobaan : inni All:humma Mama:ti fitnati

وذہ أ ب ك من المأ ثم عہ dosa dari engkau dengan (aku) beselindung ma’sami min ka bi a’uzu

و المغرم Hutang dan magrami wa

100

Ya Allah sesungguhnya aku berselindung kepada Engkau dari azab kubur, dan aku berselindung kepada Engkau dari cobaan Dajjal pembohong dan cobaan kehidupan, dan cobaan kematian, ya Allah sesungguhnya aku berselindung kepada Engkau dari sumber dosa dan sumber penyebab berhutang. alhadist, (Ihya ’Ulumuddin Imam Gazali, I, hal: 151) 14. Sujud Sahwi

Sujud Sahwi hukumnya sunat dilakukan sebelum Salam,

بمان من ال ينامہ وال يسهہو سہ بمان من ال ينامہ و سہ dan tidur tidak orang maha suci wa yana:mu la: man subha:

ال يسهہو lupa tidak yas hu la:

101

Maha suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa Subha:na man la: yana:mu wa la: yashu. Bila seseorang ragu, apakah telah membaca fatihah sewaktu berdiri atau belum, sedangkan dia shalat bersama imam, dan dia ingat setelah imam rukuk, maka kewajibannya adalah mengikuti imam. Setelah imam mengucapkan salam, maka baginya wajib menambah satu rakaat sebagai penyempurnaan bacaan fatihah yang tertinggal atau yang diragui, dan baginya sunat melakukan sujud sahwi. (I’anatu Thalibin I, hal 180. line 7, up)

15. S A L A M

السالمہ عليكہم ورحمةہ هللا Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap atas kamu (buat Mukmin, Jin, dan Malaikat) di sebelah kanan

102

Assala:mu ‘alaikum wa rahmatulla:h (tidak dilanjutkan wa baraka:tuh, kecuali shalat jenazah)

لہك رااك و الجنة ئ اللهہم اني أ (do’a sesudah salam ke kanan)

لہك رااك و الجنة ئ اللهہم اني أ

لہ ئ اللهہم ان ي أ meminta aku aku sesungguhnya ya Allah as alu a y in ni: Alla:humma

ك راي ك و الجنة sorga dan Engkau kerelaan Engkau jannah wa Ka ridha: ka Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kerelaan dan surga Engkau (terarah kepada mukmin, jin, malaikat) Alla:humma in ni: as alu ka ridha: ka wal jannah

103

وذہ بك من سختك والنار أ عہ (do’a sesudah salam ke kiri):

وذہ بك من سختك والنار أ عہ وذہ أ ب ك من سخت عہ kemarahan dari Engkau dengan(aku) erselindung sakhti min Ka bi a’u:zu

ك و النار neraka dan Engkau na:ri wa ka Berselindung aku dengan Engkau dari kemarahan Engkau dan neraka A’u:zu bi ka min sakhti ka wan na:ri

104

BAB III

Bacaan Wirid Sesudah Shalat Fardhu

واات لواة المفرہ األورااہ بع الص

و أ تہوبہ اليه أستغفرہ هللا العظيم الذى ال اله اال هہو المي القيہوم

و يميت ال اله اال هللا وحده ال شريك له . له الملك وله الحمد يحيى ×5وهو على كل شيئ قدير

اال الل العلي العظيم ×1وال حول و ال قو

105

1 ×. النا 1xالفلق × 1خالصا 1x الفاتحة

واہ اللهہم انت السالمہ ومنك السالمہ واليك يعہتباركت ربنا السالم السالمہ فمينا ربنا بالسالم وااخلنا الجنة اار كرام وتعليت يا ذا الجالل وا

حيمہ حمنہ الر م اله واح الاله اال هہو الر هللاہ ال اله اال هہو المي والهہكہه سنة القيومہ ذہ له ما فى السموات وما فى االرض , وال نوم ال تأخہ

يشف ہ عن ه اال بأذنه من ذا الذى

لمہ ما بين اي يهم وما من علمه اال بما شأ ئ خلفهہم وال يہميطہون بشي يعہرسيهہ ه حفظہهہما وهہو العلي السموات واالرض وس كہ وال يؤاہ

العظيمہ

106

ا بالقسط الاله اال ئ شه هللاہ انه ال اله اال هہو والمل كةہ واولہو العلم قأم المكيمہ هہو العاياہ

لك ، قہل اللهہم ملك المہ ين عن هللا االسالمہ لك من تشأہ ان ال تہؤتى المہن تشأہ وتہعا من تشأہ وتہذل من لك مم تشأہ، بي ك الخيرہ انك وتناعہ المہ

ق ير ئ على كہل شي

تہولجہ الليل فى النهار و تہولجہ النهار فى الليل و تہخرجہ المي من قہ من تشأہ بغير حساب اللهہم الميت و تہخرجہ الميت من المي وترزہ

عطي لما منعت وال راا لما قضيت وال ينف ہ المان لما اعطيت وال مہ ذا الج منك الج

بمان هللا ا 33 الهي يا ربي سہ ا قاضم بمان هللا العظيم ااضم × .+ سہا. المم ہ ل ×33اب

هللاہ اكبرہ المم ہ ل رب العالمين على كہل حال وفى كہل حال ونعمته 33

107

ال اله , هللا اكار كايرا والحمد ل كثيرا وساحلن هللا اكر واصيال له الملك وله الحمد يحيى و يميت اال هللا وحده ال شريك له . اال الل العلي العظيم وهو على كل شيئ قدير وال حول وال قو .

يا لطيف يا كا فى * يا حفيظ يا شافى * هللا *يا لطيف يا وا فى* يا كريم انت هللا

كر انه الاله اال هللا الاله اال هللا الاله اال هللا , أفضل الذ

د رسول هللا , كلمة حق عليها نحي وعليها نموت الاله اال هللا محمن شا هللا تعالى من االمنين والحمد ل رب العالمين .إوبها نبعث

ا ال ا ورب ا شاه اشه ہ ان ال اله اال هللاہ وح ه ال شريك لهہ , اله ا واح ون سلمہ معبہوا سواهہ ونمنہ له مہ

108

المم ہ ل الذى انعم علينا وه انا لأل يمان ب ين االسالم

النار الجهيم فه لى و ال أقوى على*الهى لستہ للفراو اهال نہوبى ن العظيم * فانك غافرہ الذ توبة واغفر ذہ

حيم حمن الر بسم هللا الر

توب اليه أ أستغفر هللا العظيم الذى ال اله اال هوالحي القيوم و أست غفر هللا العظيم الذى Yang Agung Allah ampun (aku) mohon allazi ‘azhi:m Allah astagfiru -

ال اله اال هو الحي hidup Dia selain Tuhan tiada

109

hayyu huwa illa il:ha la

توب أ الي ه القيوم و Nya kepada (aku) bertaubat dan senantiasa Hi ila a tu:bu wa qayyu:mu Aku mohon keampunan kepada Allah yang maha Agung tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup lagi berdiri tetap dan bertobat aku kepadaNya. Astagfirulla:hal ‘azi:ma allazi: la: ila:ha illa: huwal hayyal qayyu:ma wa a tu:bu ilai hi,

واہ السالمہ فمينا اللهہم انت السالمہ ومنك السالمہ واليك يعہتباركت ربنا السالم ربنا بالسالم وااخلنا الجنة اار

كرام وتعليت يا ذا الجالل وا

اللهہم انت السالمہ و من dari dan selamat Engkau ya Allah

110

min wa sala:mu anta Allahumma

ك السالمہ و الي ك Engkau kepada dan keselamatan Engkau ka ilai wa sala:mu ka

واہ السالمہ ف حي نا يعہ kami hidupkan lalu selamat kembali na hayyi fa sala:mu ya’u:du

رب نا ب السالم و dan keselamatan dengan kami Tuhan wa sala:mu bi na rabba

ااخل نا الجنة اار السالم keselamatan negeri sorga kami masukkanlah sala:mu da:ri jannata na adkhil

تبارك ت رب نا و dan kami Tuhan Engkau berkah wa na rabba ta taba:raka

تعالي ت يا ذا الجالل

111

kebesaran punya Hai Engkau maha tinggi jala:li za ya: ta ta’a:lai

كرام و ا kemuliaan dan Ya Allah, Engkau Sejahtera, dari Engkau kesejahteraan, kepada Engkau kembali keselamatan, lalu menghidupkan kami hai Tuhan kami dengan selamat, masukkan kami ke sorga negeri yang sejahtera, memberi berkah Engkau ya Tuhan kami dan maha Tinggi Engkau ya Tuhan yang punya kemuliaan dan kebesaran Alla:humma antas sala:mu wa min kas salamu wa ilai ka ya’u:dus sala:mu, fahayyina: rabbana: bis sala:mi wa adkhilnal jannata da:ras sala:ma taba: rak ta rabbana: wa ta’a:laita ya: zal jala:li wal ikra:m

ة اال بال العلي العظيم الحول والقہو ة ال حول و ال قہو tenaga tidak dan daya tidak ada

112

quwwata la: wa haula la:

اال ب هللا العلي العظيم Maha Agung Tinggi Allah dengan melainkan ‘azi:mi ‘aliyyi Allah bi illa:

Tidak ada daya tidak ada upaya melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. La: haula wa la quwwata illa: billa:hil ‘aliyyil ‘azi:mi

حيمہ حمنہ الر م اله واح الاله اال هہو الر هللاہ ال اله اال هہو المي والهہكہه سنة القيومہ ذہ له ما فى السموات وما فى االرض , وال نوم ال تأخہ

يشف ہ عن ه اال بأذنه من ذا الذى

ہ ال إله إال هہو ہ هللا dia kecuali tuhan tidak Allah huwa illa: ial:ha la Allah

ذہ هہ المي القيومہ ال تأخہ

113

nya mengambil tidak ada hidup hu ta’khuzu la: qayyu:mu hayyu

سنة و ال نوم ل bagi tidur tidak dan ngantuk la naumu la: wa sinatun

موات و هہ ما في الس dan langit pada apa nya wa sama:wa:ti fi: ma: hu:

ما في األرض من ذا mampu orang bumi pada apa za man ardhi fi ma:

الذي يشف ہ عن هہ إال kecuali nya disisi pertolongan yang illa: hu ‘inda yasyfa’u allazi

ب إذن ه ي علمہ mengetahui dia nya izin dengan ya’lamu - hi: izni bi

ما بين أي ي هم و

114

dan mereka hadapan antara apa wa him aydi baina ma:

ما خلف هہم و ال tidak dan mereka belakang apa la: wa hum khalfa ma:

يہميط ون ب شيء من dari sesuatu dengan mereka ketahui min syai in be wn yuhi:thu علم ه إال ب ما apa dengan kecuali Nya ilmu ma: bi illa hi ‘ilmi موات شاء وس كہرسي هہ الس langit nya kekuasaan luas kehendaki sama:wa:ti hu kursiyyu wasi’a sya:a و األرض و ال يئہواہ berat tidak dan bumi dan yau:du la: wa ardha wa هہ حفظہ هہما و هہو dia dan keduanya pelihara dia huwa wa huma hifzhu hu:

115

العلي العظيمہ maha besar maha tinggi ‘azhi:mi ‘aliyyu Allah, tidak ada Tuhan kecuali Dia Hidup kekal lagi tetap berdiri sendiri (tetap memelihara dan menjaga makhluk), tidak mengambilNya mengantuk dan tidak tidur bagiNya apa saja di langit dan apa yang ada di bumi. Siapa orang yang mampu memberi pertolongan di sisiNya kecuali dengan izinNya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui dengan sesuatu dari ilmu Nya, kecuali dengan apa yang dikehendaki-Nya. Maha luas kekuasaan Nya di langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Wa ila:hu kum ila:hun wa:hidun la: ila:ha illa: huwar rahma:nur rahi:m, Alla:hu la: ila:ha illa: huwal hayyul qayyu:mu la: tak khuzuhu: sinatuwwala: naumu, lahu: ma: fis sama:wa:ti wama: fil ardhi

ا بالقسط الاله اال ئ شه هللاہ انه ال اله اال هہو والمل كةہ واولہو العلم قأم المكيمہ هہو العاياہ

116

شه هللاہ ان ه ال tidak Dia sesungguhnya Allah menyaksikan la: Hu: anna Alla:hu syahida

كةئ المل اله اال هہو و malaikat dan Dia melainkan Tuhan mala:ikati wa Huwa illa: ila:ha

ا ب و اہولہو العلم قأم dengan tetap ilmu pemilik dan bi qa:iman ‘ilmi u:lu wa

القسط ال اله اال هہو Dia melainkan Tuhan tidak keadilan Huwa illa: ila:ka la: qisthi qisthi

كيمہ العاياہ الم bijaksana perkasa haki:mu ‘azi:zu

117

Allah tahu, bahwa sesungguhnya Dia, tidak ada Tuhan kecuali Dia dan malaikat dan pemilik ilmu tetap dengan keadilan, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang maha perkasa dan bijaksana. Syahidalla:hu annahu: la: ila:ha illa huwa wal mala:ikatu wa ulul ‘ilmi qa:man bil qisthi la: ila:ha illa: huwal ‘azi:zul haki:m

لك ، قہل اللهہم ملك المہ ين عن هللا االسالمہ لك من تشأہ ان ال تہؤتى المہن تشأہ وتہعا من تشأہ وتہذل من لك مم تشأہ، بي ك الخير انك وتناعہ المہ

ق ير ہئ على كہل شي

ين عن هللا االسالمہ ان ال Islam Allah disisi agama sesungguhnya isla:m Alla:h ‘inda di:na inna

لك تہؤتى قہل اللهہم ملك المہ(Engkau) datangkan kerajaan kerajaan ya Allah katakan tukti mulki ma:lika alla:humma qul

118

ناعہ ت شأہ ت و لك من المہ(Engkau) tanggalkandan (Engkau) kehendaki siapa kerajaan tunzi’u wa ta sya:u man mulka

شأہ ت و لك من من المہ dan (Engkau) kehendaki siapa dari kerajaan wa ta sya:u man man mulka

عا تہ من تشأہ و تہذل engkau) hinakan dan (Engkau) kehendaki siapa (Engkau) muliakan tu zillu wa ta sya:u man tu ‘izzu

شأہ ت ب ي ك من Engkau kekuasaan dengan(Engkau) kehendakisiapa ka yadi bi ta sya:u man

الخيرہ ان ك على كہل tiap atas Engkau sesungguhnya kebaikan kulli ‘ala: ka inna khairu

ئ شي ق ير

119

berkuasa sesuatu qadi:r syay in Sesungguhnya agama yang diakui disisi Allah adalah Islam, katakanlah hai Muhammad, ya Allah yang memiliki kerajaan mendatangkan kerajaan kepada orang yang dia kehendaki, dan menanggalkan kerajaan dari orang yang dia kehendaki, dan memuliakan siapa yang Dia kehendaki, menghinakan siapa yang dia kehendaki, bersama kekuasaan Engkau kebaikan, sesungguhnya Engkau atas tiap sesuatu berkuasa. Innad di:na ‘indalla:hil isla:mu, qulilla:humma ma:likal mulki tuktil mulka man tasya: u wa tu’izzu man tasya: u wa tuzillu man tasya: u, biyadikal khairu inna ka ‘ala: kulli syai-in qadi:run

تہولجہ اليل فى النهار و تہولجہ النهار فى اليل و تہخرجہ المي من الميت قہ من تشأہ بغير حساب و تہخرجہ الميت من المي وترزہ

تہولجہ اليل فى النهار و

120

dan siang pada malam masuk wa naha:ri fi: laili tuliju

تہولجہ النهار فى اليل و dan malam pada siang masuk wa laila fi: naha:ri tu:liju

تہخرجہ المي من الميت و dan mati dari hidup (Engkau) keluarkan wa maiti man hayya tukhriju

تہخرجہ الميت من المي و dan hidup dari mati (Engkau) keluarkan wa hayyi min mayyiti tukhriju

قہ من تشأہ ب غير ترزہ tidak dengan(Engkau) kehendakisiapa(Engkau) memberi rezki gairi bi sya:u Ta man tarzuqu

حساب terhingga hisa:bi

121

◌Memasukkan malam pada siang, siang pada malam, mengeluarkan hidup dari mati, mengeluarkan mati dari hidup, dan memberi rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa terhingga. Tu:lijul laila fi nnaha:ri wa tu:lijun naha:ra fil laili wa tukhrijul hayya minal mayyiti, wa tukhrijul mayyita minal hayyi watukhrijul mayyita minal hayyi watarzuqu man tasya:u bi gairi hisa:bi

عطي لما منعت وال راا لما قضيت وال اللهہم المان لما اعطيت وال مہ ينف ہ ذا الج منك الج

اللهہم ال مان ل ما siapa bagi melarang tidak ya Allah ma: li ma:ni’a la: alla:humma

عطي اعطي ت و ال مہ memberi tidak dan Engkau beri mu’thiya la: wa ta a’thai

122

ل ما من ت و dan Engkau melarang siapa bagi wa ta mana’ ma: li

ال راا ل ما قضي serahkan siapa bagi menolak tidak qadhai ma: li ra:dda la:

ت و ال ينف ہ ذا yang berguna tidak dan Engkau za: yanfa’u la: wa ta

الج من ك الج usaha keras Engkau dari bersungguh jaddu Ka min jaddع Ya Allah, tak seorangpun yang bisa melarang untuk siapa yang Engkau beri, dan tidak pula memberi siapa Engkau larang, dan tidak pula menolak bagi siapa yang Engkau serahkan. Tidak ada manfaat orang yang bekerja keras untuk keberhasilannya. (yang berlaku kehendak Allah)

123

Allahumma la: ma:ni’a lima: a’thaita wa la: mu’thiya lima: mana’ta wa la: ra:dda lima: qadhaita wa la: yanfa’ul zal jaddi minkal jaddu.

Baca Alfatihah 3x. Surat Ikhlas 3x, Alfalaq 1x , An Nas 1 x بمان هللا ×33 الهي يا ربي سہTuhanku, hai Tuhanku Allah yang Maha Suci, Ila:hi ya: Rabbi: Subha:nAllah Subha:nAllah 33 x

اله ي يا رب ي aku Tuhan ya aku Tuhan yRabbi: ya y ila:hi:

بمان هللا سہ Allah maha suci Allah subha:na

بمان هللا العظيم ا سہ ا اب ا قاضم المم ہ ل ااضم

124

Maha suci Allah Yang Maha Agung berkekalan lagi tetap selama-lamanya memuji itu hanya bagi Allah Subha:nalla:hil ‘azi:mi da:iman qa:iman abadan alhamdu lilla:h ا ا قاضم بمان هللا العظيم ااضم سہ tetap berkekalan maha Agung Allah maha suci qa:iman da:iman ‘zi:m Allah subha:na

ا المم ل هللا اب Allah bagi puji selamanya Allah li Alhamdu abadan

ل حال ونعمة . المم ہ ل رب العالمين على كہل حال وفى كہ

125

×.33اكبرہ هللاہ

Pujian bagi Allah Tuhan seluruh ‘alam atas semua situasi dan pada semua keadaan dan nikmat. Allah Maha Agung 33x Alhamdu lilla:hi rabbil ‘a:lami:n ‘ala kulli ha:lin wa fi: kulli ha:lin wa ni’ mati. Alla:hu Akbar المم ہ ل هللا رب العالم alam Tuhan Allah bagi pujian ‘a:lami:ni rabbi Allah li alhamdu

ين على كہل حال و dan keadaan Tiap-tiap atas sekalian wa ha:lin Kulli ‘ala: yn

فى كہل حال و نعمة nikmati dan situasi setiap pada

126

nikmati wa ha:lin Kulli fi:

هللاہ اكبرہ Alla:huAkbar

بمان هللا بہكرة واصيال ا وسہ ا والمم ہ ل كثير ال اله اال , هللاہ اكبرہ كبير لكہ ولهہ المم ہ يہميى و يہميتہ هللاہ وح ه ال شريك لهہ . وهہو على لهہ المہة اال بال العلي العظيم كہل شيئ ق ير وال حول و ال قہو

Allah maha besar lagi sempurna kebesarannya. Dan segala puji bagi Allah sebanyaknya dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Alla:hu akbar kabi:raw walhamdu lilla:hi katsi:raw wasubha:nalla:hi bukrataw wa ashi:la Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah satu, tiada bersekutu bagiNya, bagiNya kekuasaan, untukNya Pujian, hidupku dan matiku. Dia berkuasa atas segalanya. Segala sesuatu tak punya daya dan tenaga selain kekuatan Allah yang Maha Besar lagi Maha Agung

127

La: ila:ha illalla:hu wahdahu: la syari:ka la hu: la hul mulku wa lahul hamdu yuhyi: wa yumi:tu wa huwa ‘ala: kulli syay in qadi:r 5 x wa la: haula wa la: quwwata illa: billa:hil ‘aliyyil ‘azi:m 1x ال اله اال هللا وح satu Allah melainkan Tuhan tidak wahda Alla:h illa: ila:ha la:

ه ال شريك ل ه Nya bagi berserikat tidak Dia hu la stari:ka la: hu:

لكہ و ل ل هہ المہ bagi dan kerajaan Nya bagi la wa mulku Hu la

هہ المم ہ يہمي ى و dan aku hidup pujian Nya wa y yuhyi: hamdu Hu

128

يہمي تہ و هہو على atas Dia dan aku mati ‘ala: Huwa wa tu yumi:

كہل شيئ ق ير و ال tidak ada dan berkuasa sesuatu tiap-tiap la: wa qadi:ru syay in kulli

ة اال ب حول و قہو dengan melainkan tenaga dan daya illa: quwwata wa hawla اله

هللا العلي العظيم Maha AgungMaha Tinggi Allah ‘azi:mi ‘aliyyi Allah

يا لطيف يا كا فى * يا حفيظ يا شافى * هللاہ *يا لطيفہ يا وا فى* يا كريمہ انت هللاہ

129

Ya Allah yang lemah-lembut, yang memenuhi kebuTuhan, yang memelihara, yang menyembuhkan, Allahu, hai yang maha lembut, hai yang maha penyem-purna, yang maha mulia, Engkaulah Tuhan ku. Ya: lathi:fu ya: ka:fi: ya: hafi:zu ya: syafi: Allah ya: lathi:fu ya: wa:fi: ya: kari:mu antalla:hu 2 x يا لطيفہ يا كافى يا ya Mencukupkan ya lembut ya ya: Ka:fi: ya: lathi:fu ya:

حفيظہ يہا شافى هللاہ يا ya Allah Menyehatkan ya memelihara ya: Allah Sya:fi: ya: hafi:zu

لطيفہ يا يا كريمہ انت Engkau maha mulia ya Ya halus/lembut anta kari:mu ya: Ya: lathi:fu

هللاہ

130

Allah Alla:hu

Kalimat Taubah/Minta Ampun

كر انه الاله اال هللاہ أفضلہ الذ Sebaik-baik zikir/ingat kepada Allah, yaitu: Afdhalu zikri anna hu: la: ila:ha illalla:h أ فضلہ ذكر انه الاله اال هللاہ sesungguhnya zikir baik paling annahu: zikri afdhalu -

131

د رسول هللا , كلمة حق عليها نحي وعليها نموت الاله اال هللا محمن شا هللا تعالى من االمنين والحمد ل رب العالمين .إوبها نبعث

ا ال ا ورب ا شاه اشه ہ ان ال اله اال هللاہ وح ه ال شريك لهہ , اله ا واح ون سلمہ معبہوا سواهہ ونمنہ له مہ

Do’a Bersama Dan Posisi Duduk Imam Sesudah Salam

ہ ؤمنات وهللا ؤمنين والمہ ہ واستغفر لذنبك وللمہ فاعلم أنهہ ال إله إال هللا

م ومثواكہم تقلبكہ يعلمہ مہMaka ketahuilah, sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah dan

mohonlah ampunan bagi dosa engkau dan bagi orang-orang mu'min laki-laki dan mukmin perempuan. Dan Allah mengetahui

tempat kamu berpindah dan tempat tinggalmu. (QS Muhammad.47:19)

Pada ayat diatas menegaskan untuk mengetahui KeEsaan Allah dan meminta ampun buat semua kaum muslim tanpa terkecuali.

132

وا من وا في األرض وابتغہ الةہ فانتشرہ فإذا قہضيت الصون م تہفلمہ ا لعلكہ كثير وا هللا واذكہرہ فضل هللا

Maka apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di bumi; dan carilah dari karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-

banyak supaya kamu beruntung. (QS. 62. Al-Jumuah:10) Dalam ayat ini dijelaskan. Setelah selesai shalat aagar melakukan kegiatan mencari rezki, tetapi ditekankan pula untuk menyebut dan mengingat Allah dalam jumlah yang banyak agar kita menjadi orang sangat beruntung Banyak mengingat dan menyebut nama Allah, dengan pemahaman secara ingatan dalam hati, sedangkan menyebut adalah dengan membaca dengan lidah. Dalam hal ini ditekan dengan jumlah yang banyak. Maka jumlah berarti punya angka yang diketahui yang dihitung dan jumlah yang tidak dihitung, ulama Salafiah dan Thariqat cenderung memahami

133

kata ‘banyak’ dengan menetapkan hitungan, setelah itu dengan secara ingatan pada Allah tanpa dihitung dan dihinggakan. Rasulullah menganjurkan untuk berzikir dan berdo;a sesudah selesai shalat: Hadits Riayat Muslim : Siapa membaca . بمان هللا kali, dan 33 سہ kali selesai shalat, dan 33 هللاہ اكبرہ kali dan 33 المم ہ ل

melengkapi menjadi 100 kali dengan: لكہ ولهہ المم ہ وهہو على كہل ال اله اال هللاہ وح ه ال شريك لهہ لهہ المہ

شيئ ق ير maka diampuni kesalahannya, walaupun sebanyak buih di lautan . ( Ia’natu thalibin, I, 174,line 23 up) Subha:nalla:hi, Alhamdulilla:hi, Alla:hu akbar, La: ila:ha illallah, wahdahu: la: syari:ka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa

‘ala: kullisyai in qadi:r

134

Disunatkan berdoa selesai Shalat Shalat sendirian atau shalat berjamaah. Hadist Rasulullah menganjurkan untuk meng-aminkan do’a imam. Makmum meng Aminkan do’a Imam yang didengar dengan mengangkat tangan meninggikan seukuran bahu dan menyapu wajah selesai do’a. Hadist SAW sbb: الةہ على النبي صلى هللاہ والص عاء بالمم ل يہسن افتتا ہ ال وم سم اہعاء أمہ عليه وسلم واختم هہما وبأمين وتأمين م نكبيه و مام وان حفظ ذلك ورف ي يه الطهرين حذو مہ اعاء إن كر ال مسحہ الوجه فيما بع هہ واستقبال القبلة حالة الذ

ا وم ا أ◌و مأمہ نفرا كان مہ

135

مامہ إذا ترك القيامہ من مہصالهہ الذي هہو أفضل لهہ ا ا أمهہ إلى القبلة◌ ومين ويسارہ فاألفضلہ جعل يمينہهہ إلى المأمہ

Berkata Nabi SAW. Disunatkan membuka do’a dengan memuji Allah dan salawat kepada nabi, dan akhiri do’a, dan makmum meng aminkan do’a imam yang didengar dan serta mengangkat dua tangan yang suci, bagi yang shalat sendiri dan sebagai makmum, kemudian menyapu muka ( مسحہ الوجه) sesudah selesai berdo’a, Makmum lebih afdhal menghadap kiblat sewaktu berdo’a, dan imam menjadikan makmum di sebelah kanannya ( kiblat dan ,( جعل يمينه mihrab di sebelah kirinya. (I’anatut Thalibin juz . I hal 186-187) Maksud hadis ini : imam mengeraskan suara dalam berdo’a sampai terdengar ( عاء oleh makmum, dan makmum sunat meng aminkan ( سم اہdo’a imam yang didengar. Dengan mengangkat tangan.

هہ إلى القبلة◌ ) ومين ويسارہ (جعل يمينه إلى المأمہ

136

Makmum tetap menghadap kiblat sewaktu imam berdoa ( استقبال القبلة ◌ )

Wirid sesudah selesai Do’a untuk Husnul Khatimah جيم من كہل ذن العظيم ور الر غغہ العظيم إن هللا هللا أستغفرہا وباطن ا قوال ا ظاهر ا وكابر ومن كل معصية صاغر

ا وعالنية ا و خطئا سر وفعال عم 3 x

العظيم أ أست غفرہ هللا besar Allah ampun minta aku ‘zi:m Allah agfir ast a

جيم من ور الر غغہ إن هللا dari pengasih pengampun Allah sesungguhnya min rahi:m gafu:ru Allah inna

137

كہل ذن العظيم و من dari dan besar dosa tiap-tiap min wa ‘azi:m zanbi kulli

ا ا و كابر كل معصية صاغر besar dan kecil maksiat setiap ka:biran wa sha:giran m’shiatin kulli

ا و باطن ا قوال و ظاهر dan perkataan tersembunyi dan terang wa qawlan ba:thinan wa zha:hiran

ا ا و خطئا سر فعال عم tersenbunyi tersalah dan sengaja perbuatan sirran khathaan wa ‘amdan fi;lan

و عالنية nyata dan ‘ala:niyatan wa

138

Aku minta ampun kepada Allah yang maha besar, sesungguhnya Allah Pengampun lagi Pengasih. Dari setiap dosa besar, dan dari setiap kejahatan kecil dan besar, lahir dan batin, perkataan dan

perbuatan, sengaja dan tak sengaja, tersembunyi dan yang nyata Astagfirulla:hal ‘azim. Innalla:ha gafu:rurrahi:m, min kulli zanbil ‘azi:m, wa min kulli makshiyatin, sha:giran, wa ka: biran, za:hiran wa ba: thinan, qaulan wafi’lan, ‘amdan wa khatha an, sirran, wa

‘ala: niyyatan

النار الجهيم و ال أقوى على*الهى لستہ للفراو اهال

نہوبى * ن * فانك غافرہ الذ فه لى توبة واغفر ذہ العظيم

5 x Ya Tuhanku, tiada mungkin rasanya bagiku menjadi penghuni sorga Firdaus * dan aku juga tak sanggup mendiami neraka Jahim, Maka

139

anugerahkan untuk ku * taubat dan ampuni dosaku * maka sesungguhnya Engkau mengampuni dosa besar Ila:hi las tu lil firdausi ahla wala: aqwa ‘alanna:ril jahi:mi fa habli taubatan wa gfir zunu:bi fa inna ka ga:firuz zanbil ‘azi:mi Fahabli: taubatan wagfir zunu:bi fa inna ka ga: firu zanbil ‘azi:mi

Siapa membaca do’a ini 5 x dengan tekun dan nada sedih setiap hari

jum’at, memastikan Allah mewafatkannya dalam Islam tanpa diragui. . (I’anatutthalibin,II : 92,line, 20, up)

اله ى لس تہ ل bagi aku tiada aku Tuhan li Tu las y ila:hi:

لفراو ا اهال و ال أ aku tidak Dan penghuni Firdaus a la: Wa ahla firdausi

قوى على النار الجميم jahim neraka atas mampu

140

jahi:mi na:ri ’ala aqwa:

ف ه ل ى توبة taubat Aku bagi anugerahi maka taibatan Y li: hab fa

نہوب ى ف ◌و اغفر ذہ maka aku Dosa ampuni dan fa y Zunu:bi agfir wa

ن العظيم ان ك غافرہ الذ besar dosa pengampun Engkau sesungguhnya ‘azi:mi zanbi ga:firu Ka inna

Hukum Atas Orang Yang Meninggalkan Shalat:

Hadis Rasulullah SAW.

وا أن أہمرتہ أن أہقاتل النا حتى يشه ہ ولہ هللا ا رسہ مم الاله اال هللاہ و أن مہكاة الة ويہؤتہوا الا وا الض ويہقيمہ

141

Artinya: Aku diperintah membunuh manusia sehingga dia bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan Allah dan mendirikan shalat dan membayarkan zakat. Hukum bagi orang yang meninggalkan Shalat:

1. Meninggalkan degan menduga shalat tidak wajib, maka orang tersebut dianggap Murtad / telah bertukar agama.

2. Meninggalkan Shalat diebabkan lalai dan Malas dan masih menganggap Shalat itu wajib baginya, a. Harus dia bertaubat dan berjanji tidak akan melakukan kelaian

dan bermalas-malas. b. Orang yang mentakkhirkan shalat dari waktunya dengan tidak

ada halangan dan dia tidak bertobat dan tidak berjanji untuk merubahnya, maka hukumnya adalah hukuman bunuh.,

c. Jika tidak mungkin dilakukan, karena tidak adanya imam atau tidak adanya aturan untuk itu, maka dipenjara atau dicerca sampai dia melakukan shalat. (AlBajuri, juz II, hal 260-262 & Al-Mahalli juz 1. hal 319)

142

Rincian arti kata mufradah ini merupakan langkah awal sebagai pedoman memahami arti masing-masing kata yang dibaca untuk dihayati, tetapi rincian kata bukanlah terjemahan lengkap, karena rincian terpisah itu belum dapat dipahami secara sempurna

143

Kesimpulan

Hal-hal yang sering terabaikan, sehingga shalat tidak sempurna dan hasilnya tidak diperoleh untuk terjauh dari berbuat dosa. Hati dan lidah ringan menyebut nama Allah, senang beribadah. • Jauhi menggunakan harta haram dan yang dikeragui halalnya • Waktu berudhuk: sempurnakan syarat dan cara pelaksanaan. • Hati-hati menjaga pakaian dari percikan air bernajis yang kurang

tersadari, • Jaga kesucian telapak kaki saat berjalan menuju tempat shalat

dimana lantai yang dilewati cendrung ternoda najis, apalagi bila tidak memakai alas kaki.

• Waspadai antara kening dan tempat sujud tidak ada yang menghalangi/membatasi. Seperti rambut dan peci bagi laki-laki, rambut dan tepi mukenah bagi perempuan, yang berakibat sujud tidak sempurna atau tidak sah.

• Hati-hati agar rambut tidak keluar dari mukenah atau terlihat, dan telapak kaki tidak terbuka waktu sujud bagi wanita.

144

• Pahami apa yang dibaca dalam shalat. Bila Kekhusyukan shalat diperoleh, bagaikan mendapat tanah subur dan sejuk yang dapat menghasilkan apa yang diingini, tetapi bila sebaliknya, maka bagaikan tanaman yang tumbuh di tanah gersang dan tandus dan sangat sulit untuk mencapai hasil yang diharapkan. Hasil shalat menghalangi berbuat yang dilarang Allah. Selalu mengerjakan shalat, tetapi tidak sesuai dengan ketentuan yang benar, maka shalatnya hanya sekedar rutinitas. Jasad shalatnya bagaikan penonton permainan yang tidak bernyawa (kosong), tidak mampu berbuat apa-apa. Shalatnya punya kaki tapi lumpuh, punya mata tapi buta, punya lidah yang tak bisa bicara menegur hatinya, sehingga membiarkan nafsu berkuasa berbuat Murka Allah.

145

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر الر بسم هللا Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subha nahu wata’ala yang telah memberi Taufiq dan HidayahNya. Shalawat dan salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad Saw. pembawa rahmat seluruh ’alam. Buku terjemahan Bacaan Shalat Per-kata ini ditulis berdasarkan kitab-kitab yang Ulama besar, dan Tafsir Al-Qur’an. Buku ini ditulis semata-mata untuk membantu para kaum muslimin dan muslimat mengetahui arti masing-masing kata yang dibaca dalam shalat.

146

Pemisahan kata atau lafaz dalam bacaan shalat didasari ketentuan Nahu dan Sharaf yang berlaku pada aturan tata bahasa Arab yang mengikuti bahasa Al-Qur’an. Dengan menggunakan buku ini, penulis yakin bahwa setiap pembaca insya Allah dapat memahami arti kata demi kata, sehingga sa’at melakukan shalat akan timbul konsentrasi yang utuh. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi masukan untuk kesempurnaan buku ini. Semoga Allah meridhai dan menjadikan amal shaleh menuju kehidupan yang haqiqi. Padang, Januari 2010 Muharram 1431 Penulis

147

PENDAHULUAN

بسم هللا الرحمن الرحيم

نكر الة تنهى عن الفمشاء والمہ الة إن الص وأقم الص Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. (Al Ankabut : 45)

”Shalat yang benar pasti menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar”

Kenapa orang yang selalu mengerjakan shalat masih saja melakukan perbuatan yang dilarang Allah, seperti berdusta, berkhianat, menyombongkan diri, menipu, mencuri, mungkir janji, bakhil, dll. Jawabannya: Karena Shalatnya tidak benar .

148

Shalat yang benar bagaikan seorang Security gagah dan kuat. Tetapi jika kurang sempurna, bagaikan organ yang tidak utuh, tidak mampu menindak dan menjaga pelaku kejahatan. Untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam melakukan shalat, harus hati-hati mulai menggunakan semua harta, sekali-kali jangan menyentuh yang haram atau yang diragui halalnya, menjaga kesucian tubuh dan pakaian. Harus mempunyai ilmu yang berkaitan dengan wudhuk dan shalat, mensucikan diri menghadap Allah. Memahami kata-kata yang disampaikan kepada Allah saat melakukan shalat. Bila kita berbicara kepada Allah, tapi tidak mengerti apa yang disampaikan. Andaikan kita ditanya. ”Apa yang anda sampaikan? Apa anda minta? Janji apa yang diikrarkan kepada Allah? Jawabannya ”Saya tidak tahu apa yang saya ucapkan” Mari kita merenung!!

149

FADHILAH SHALAT HARI YANG TUJUH.

Sumber: Kitab AlGaniyah hal 95-97dan I’anatuthalibin, hal 258-259

Banyak Ibadah yang memungkinkan meraih keuntungan dan mendapatkan ridha Allah dan SurgaNya, sepanjang memelihara diri dari dari perbuatan melanggar perintah Allah dan syirik, menauhi angkuh dan sombong, Riya, dll. Na’uzu billah A. Shalat Siang Hari dalam Seminggu:

Manusia diperintah mempercayai hadist Rasulullah dan mengerjakan. Pembuktian saat ini adalah dalam Ilmu dan kekuasaan Allah

ة اال بال العلي العظيم ال حول و ال قہو1. Siang Hari Minggu:

150

Shalat empat rakaat sesudah shalat Zhuhur, Dibaca tiap rakaat : Fatihah + Amanarrasulu 1x سہولہ ءامن الرDiberikan pahala para nabi, pahala Haji dan ‘Umrah, diberi kota di sorga berbau harum. Shalat empat rakaat sesudah shalat Zhuhur, atau sesudah shalat sunat rawatib. Dibaca di rakaat pertama: Fatihah + Surah Sajadah, rakaat kedua : Fatihah, Tabarakal mulk, setelah itu tasyahud dan salam kemudian rakaat ketiga dan keempat: Fatihah + Surah Jum’at. Maka hendaklah dia meminta apa hajatnya. Maka Allah akan perkenankan.

2. Siang Hari Senin: Shalat hari Selasa 2 rakaat sebelum tengah hari, dibaca tiap rakaat : Fatihah + Ayat Kursi 1 x + surat Ikhlas 1 x AlFalaq + An Nas 1x dan sesudah salam diabaca أستغفرہ هللاAstagfirullah 10 x + shalawat مم x : maka diampuni 10 اللهہم صلى على سي نا مہsemua dosanya.

151

Shalat 12 rakaat : tiap rakaat baca Fatihah + Ayat Kursi 1 x : sesudah selesai shalat, dibaca surat Ikhlas 12 x. Astagfirullah x, maka pada hari qiamat dia dipanggil agar 12أستغفرہ هللا

mengambil pahalanya dari Allah Ta’ala, dan dia disuruh masuk surga, dan ditemui oleh 100.000 malaikat.

3. Siang Hari Selasa:

Shalat 10 rakaat sebelum tengah hari, dibaca tiap rakaat : Fatihah + Ayat Kursi 1 x Surat Ikhlas 3 x , maka tidak ditulis kesalahannya selama 70 hari. Bila dia mati dalam 70 hari itu, maka dia mati sama dengan syahid (terpelihara dia) diampuni dosanya 70 tahun,

4. Siang Hari Rabu: Shalat 12 rakaat sebelum tengah hari, dibaca tiap rakaat : Fatihah + Ayat Kursi 1 x Surat Ikhlas 3 x , AlFalaq + An Nas 3x. Maka dia diseru oleh malaikat dari ‘Arasy: ya hamba Allah! Beramallah! Allah telah menganpuni dosa engkau yang lampau,

152

Allah telah menghilangkan azab, sempit, dan gelap qubur untuk engkau. Dan bahaya qiamat.

5. Siang Hari Kamis: Shalat dua rakaat antara Zhuhur dan ’Ashar, dengan membaca pada rakaat pertama Fatihah + ayat Kursi 100x. Pada rakat kedua : Fatihah + surat Ikhlas 100 x. Sesudah salam dibaca Shalawat 100x, : maka diberikan padanya pahala : orang berpuasa bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan, pahala orang haji,

6. Siang Hari Jum’at: Shalat Dhuha 2 rakaat setelah terbit matahari sepenggalahan:,maka diberi 200 kebaikan dan dihapus 200 kejahatan. Jika Shalat 4 rakaat, maka ditinggikan dia 400 derjat. Shalat 8 rakaat meninggikan Allah akan surganya 800 derjat, diampuni semua dosanya. Shalat 12 rakaat, dituliskan 200.000. kebaikan, dihapus 200.000 kejahatan, ditinggikan surganya 200.000 derjat.

153

Siapa shalat Shubuh berjamaah, dan duduk di mesjid s/d terbit matahari dengan berzikir, maka baginya 70 tingkat surga Firdaus. Shalat Jum’at berjamaah diimbali Surga Firdaus 50.000 derjat. Shalat Ashar berjamaah, pahala seperti memerdekakan hamba sahaya. Shalat Magrib berjamaah sama dengan haji mabrur dan Umrah. Shalat dua rakaat antara Zhuhur dan Ashar, dibaca rakaat pertama: Fatihah 1x, ayat Kursi 1 x , Surat Alfalaq 25 x Rakaat kedua: Fatihah 1x, Surat Ikhlas 1 x , Surat Alfalaq 20 x , sesudah salam La Haula wa la quwwata illa billah ة اال بال ال قہو50 x : maka dia akan melihat Tuhannya dalam tidurnya, dan diperlihatkan surga tempatnya sebelum dia meninggal. Shalat dua rakaat menjelang waktu Zhuhur, rakaat pertama Fatihah, Al Falaq 1x. Rakaat kedua : Fatihah Surat An Nas 1x, setelah itu tasyahud dan salam, dan mem baca ayat kursi 7x waktu duduk, setelah itu shalat 8 rakaat 4 : 4 membaca tiap rakaat Fatihah. 1x, An Nasrullah 1 x Al Ikhlas 25 x . setelah itu salam, kemudian membaca ة اال بال العلي العظيم وال حول و ال قہو

154

70 x , maka sebelum dia berdiri, akan diampuni dosanya, dosa ayah dan ibunya jika ayah dan ibunya muslim. dan Rasulullah menjamin surga untuknya.

7. Siang Hari Sabtu Shalat empat rakaat, dibaca fatihah, Surat Al kafirun 3 x : dan sesudah Shalat dibaca Ayat Kursi , maka diberi pahala haji dan Umrah setiap huruf, pahala puasa 1 tahun, dan pahala Syahid dan dia ditempatkan bersama Nabi dan Syuhada di bawah ‘Arasy

B. Shalat Malam Hari Dalam Seminggu: 1. Malam Hari Minggu

Shalat 20 rakaat: dibaca tiap rakaat Fatihah 1x , Surat Ikhlas 50x , Alfalaq 1x An Nas 1 x بمانهہ Astagfirullah أستغفرہ هللا سہSubhanahu 100 x Astagfirullah wa liwa:lidaihi بمانهہ أستغفرہ هللا سہ100x , أستغفرہ هللا untuk diri sendiri 100 x , dan bagi أستغفرہ هللا orang tua 100 x Shalawat 100 x kemudian : Asyhadu an la ila ha illallah, wa asyhadu anna Adama shafwatullah, wa fithratuhu,

155

wa Ibrahima khali:lullah ‘aza wa jalla, wa Musa kali:mullahi ta’a:la, wa ‘Isa ru:hullahi subhanahu, wa Muhammad habi:bullahi ‘aza wa jalla. وفطرتہهہ وابراهيم خليلہ هللا أشه ہ أن ال اله اال هللاہ، وأشه ہ ان اام صفوةہ هللامم حبي ہ بمانهہ و مہ سہ و ہ هللا تعالى وعيسى رہ وسى كليمہ هللا عاوجل ومہ

هللا عاوجل Maka dia dibangkit di hari qiamat bersama nabi, dan masuk surga bersama nabi.

2. Malam Hari Senin / Shalat Hajat:

Cara I Shalat hajat 4 rakaat: dibaca pada rakaat pertama Fatihah 1 x , Surat Ikhlas 10 x , Rakaat kedua: Fatihah 1 x, Surat Ikhlas 20 x . Rakaat ketiga : Fatihah 1x, Surat Ikhlas 30 x , Rakaat keempat : Fatihah 1x, Surat Ikhlas 40 x , kemudian Tasyahud dan salam. Kemudian dibaca: Surat Ikhlas 75x dan Astagfirullaha ta’ala untuk diri sendiri 75 x . untuk orang tua 75 x dan أستغفرہ هللا تعالي

156

shalawat 75 x dan setelah itu berdoa untuk hajat, maka Allah akan perkenankan hajatnya. Cara II Shalat dua rakaat, tiap rakaat dibaca Fatihah 1 x , Surat Ikhlas 15 x , sesudah salam baca ayat Kursi 15 x Ayat Kursi 10 x Astagfirullah subha:nahu بمانه و تعالي x , maka 15 يستغفرہ هللا سہditetapkan namanya sebagai Ahli surga, walaupun telah ditetapkan dia masuk neraka, dan diampuni dosa nyata dan tersembunyi, setiap ayat yang dibaca diberi pahala haji dan umrah, dan matinya antara Senin dengan Senin sama dengan mati syahid.

3. Malam Hari Selasa: Shalat 12 rakaat: dibaca tiap rakaat Fatihah 1x surat Anashrullah 5 x . maka dibuat untuknya rumah di surga seluas dunia

4. Malam Hari Rabu:

157

Shalat dua rakaat: rakaat pertama dibaca Fatihah 1 x , AlFalaq 10 x . Rakaat kedua Fatihah 1x An Nas 10x maka turun tiap langit 70. 000 malaikat menuliskan pahalanya s/d hari qiamat.

5. Malam Hari Kamis: Shalat antara Magrib dan ‘Isya dua rakaat; dibaca tiap rakaat Fatihah 1 x , ayat kursi 5 x Ikhlas 5 x , AlFalaq 5 x An Nas 5 x . sesudah Salam Astagfirullah ta’ala 15 أستغفرہ هللا تعالي x . maka disampaikan pahala untuk ayah dan ibunya dan diberi pahala Shadiqin dan Syuhada.

6. Malam Hari Jumat Shalat Antara Magrib dan ‘Isya 12 rakaat: Dibaca tiap rakaat: Fatihah 1 x, Al-Ikhlas 10x, maka bagaikan hamba berpuasa 12 tahun dan beribadah di malamnya, Shalat’Isya berjamaah dan shalat sunat dua rakaatm, setelah itu 10 rakaat, dibaca Fatihah 1 x Al-Ikhlas 1 x Alfalaq dan An Nas 1 x kemudian witir 3 rakaat, setelah itu tidur miring ke kanan

158

dengan muka menghadap kiblat, maka sama dia mendapat malam qadar.

7. Malam Hari Sabtu: Shalat antara Magrib dan ‘Isya 12 rakaat, Allah buatkan Istana di Surga dan dia sama dengan nilai bersedekah dan terlepas dari Yahudi dan diampuni dosanya. Shalat Tasbih: Shalat empat Rakaat dengan satu salam di siang hari, atau dua salam di malam hari, dilakukan pada waktu yang tidak ditetapkan (kapan saja). Disunatkan setiap hari, atau sekali seminggu setiap hari Jumat. Atau satu kali sebulan/tahun/ 1x seumur hidup Allah ampuni dosa terdahulu / terkemudian, baru / lama, kecil/besar, tersembunyi/nyata, sengaja/tak sengaja.

159

Dibaca: tiap rakaat: Fatihah, + surat + tasbih : Subha:nallah, wal hamdu lillah wa la:ila:ha Illallah walla:hu Akbar, 15 x dan la: haula wa la quwwata illa: billa:hil ‘aliyyil ‘azi:mi setiap selesai tasbih, rukuk 10 x , iktidal 10 x , sujud 10 x antara dua sujud 10 x, sujud kedua 10 x , duduk istirahat 10 x = jumlah 75

بمان هللا و المم ہ ل و ال اله اال هللاہ و هللا اكبر سہ Boleh melakukan Tasbih 15 sebelum qiraat fatihah dan surah, dan 10 sesudah Qiraat, dan sesudah sujud kedua dan sesudah tasyahud, tasbih tidak dibaca lagi, karena sewaktu berdiri telah dibaca 25 x + 10, 10, 10, 10, 10 Rakaat pertama: Fatihah 1x , Al A’la, 1x + 15, 10, 10, 10, 10, 10, 10, =75 tasbih seperti yang telah dijelaskan diatas Rakaat kedua: Fatihah 1x , Zalzalah 1x + 75 tasbih seperti rakaat pertama Rakaat ketiga: Fatihah 1x, Alkafirun 1x + 75 tasbih seperti rakaat pertama.

160

Rakaat keempat: Fatihah 1x, Al-Ikhlas 1x + 75 tasbih seperti rakaat pertama. Menurut Sayuthi, sesudah Fatihah dibaca: Wa ila:hukum , Wal’asri, Alkafirun, Ikhlas s/d akhir, setelah itu baru tasbih, Bila dilakukan dengan satu salam di siang hari, lakukan seperti shalat zhuhur, dan malam dilakukan dengan dua salam. Atas segala kekurangan dan kelemahan, maka kita mengharap ridha Allah, semoga kita semua dapat petunjuk dan terpelihara dari kelalaian hati untuk mengingat Allah. Disalin oleh: Yusri Abdi 085274125705

161

162

1 Menghayati

Kematian

ون ساعة وال يستق مہون إذا جاء أجلہهہم فال يستأخرہ

Apabila ajal sudah tiba, satu detik tak bisa ditangguhkan (Yunus 49.)

Ajal Semakin Hari Semakin Dekat

Ketetapan Allah Yang Menciptakan Semua Makhluk, kemudian mematikan

Kita Tidak Mampu Menunda dan Membatalkan Kematian walaupun manusia bekerja keras menjaga kesehatan dan mengobati.

Allah megurangan kesempurnaan secara bertahap Perobahan demi perobahan silih berganti agar manusia menyadari.

Malaikat Izrail datang

163

Pukulan dan Hardikan Malaikat Disaat Sakaratul Maut Tiba

او في غمرات الموت والمالضكةہ باسطہ ون رى إذ الظالمہ ت ولو مہ اليوم واأخرجہ أي يهم نتہم ون جا تہ أنفہسكہ عذاب الهہون بما كہنتہم عن ءاياته ون قہولہ ت غير المق وكہ ون ستكبرہ ت على هللا

Dan kalau engkau melihat ketika orang-orang yang zalim dalam kesengsaraan mati (sakaratul maut), dan malaikat memukulkan tangan mereka, (sambil berkata) Keluarkanlah olehmu nyawamu. Di hari ini kamu akan dibalas dengan siksaan yang menghinakan, disebabkan apa yang selalu kamu katakan atas Allah (perkataan) yang tidak benar dan adalah kamu menyombong terhadap ayat Allah (Al-An’am, QS.6: 93)

Penyesalan muncul, Waktu tidak ada lagi untuk beramal

AndaiKAN KEMATIAN KU DAPAT DITUNDA

tangguhkan mengambil nyawaku Ya Allah, aku akan beribadah dan bersedekah

164

(Al-Munafiqun Qs. 63 : 10) الح ق وأكہن من الص رتني إلى أجل قري فأص ين رب لوال أخ

Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan bagiku sampai waktu

yang dekat, maka aku akan bersedekah dan jadilah aku diantara orang-orang yang saleh

Nyawa direnggutkan dengan keras

Hancur kulit dan daging bagaikan terkelupas sakit terasa tiada bandingnya

Ruh Berpisah dengan Tubuh, mata menatap Risau

Habislah daya dan upaya Tinggallah bangkai terbujur tanpa tenaga

Pelayat handai taulan lalu lalang kian kemari

Anak Istri meratap mencucurkan Air mata bersedih hati Menetes bagaikan bara api yang membakar tubuh jasmani

Aduuh..... kenapa aku jadi begini Rasa sakit menyengat yang tak tertahankan lagi

165

ب ببكاء أهله عليه إن الميت ليہعذSiksa mayat disebabkan tangisan keluarganya

Dikala tubuh tersiksa, ruh diambang Kehancuran sengsara tidak berkesudahan bakal diterima

Tangisan anak Istri memikirkan kebahagiaanya terputus sirna

Keceriaan kita kepadanya terputus sudah Tidak terlintas kesulitan Almarhum dan almarhumah

Sengsarakah? Bahagiakah

Mereka memikirkan kekayaan yang ditinggalkan untuk siapa Relakah mereka kekayaan yang ditinggalkan untuk didermakan

Demi kebahagiaan Almarhum dan almarhumah? Rintihan Almarhum dan almarhumah

beberapa menit sebelum ruhnya keluar inging bersedekah

الح ق وأكہن من الص ين فأص Aku ingin bersedekah dulu dan tunda kematian ku

166

Umur dihabiskan hanya untuk mencari kesenangan bersama anak dan istri, apapun yang enak dinikmati, kepuasan dirangkul, tak peduli halal maupun haram, merasa sayang pada harta dan tidak mau memberi dan membantu.

Benarkah Yang Enak Itu Bahagia?

semakin dikejar semakin menjauh lalu menggoda Bukankah kesenangan dunia berakhir jenuh menjijikkan, pedih dan perih?

Kejarlah Ridha Allah untuk Kebahagiaan Haqiqi, Hindari murka Allah dengan himbauan hati nurani

Dimana Ruh setelah Keluar dari tubuh?

1. Ruh Rasul dan Anbiya berada dalam surga di bawah ’Arasy . 2. Ruh Para Syuhada dibawa burung Hijau ke dalam Surga dan berada

dibawah naungan ’Arasy. 3. Ruh orang-orang beriman yang ta’at. ditempatkan pada ’Illiyiin

riyaadhil (taman) jannah selalu memandang ke Surga dan Nurnya berada di surga.

167

4. Ruh orang mukmin yang senang berbuat maksiat ditempatkan menggantung di udara diantara langit dan bumi yang ditiup udara panas menghanguskan

5. Ruh orang ingkar, berada dibawah bumi ketujuh pada burung hitam di keranda besi, bergabung bersama jasad merasakan ’azab.

(’Ianatutthalibin juz.2 : 107,line 17, up)

Orang Berdosa Yang Belum Bertaubat Berkata Memohon kepada Tuhan

“Kembalikan aku ke dunia untuk beramal Shaleh dan Ta’at”

نا أبصرنا و ناكس ون رى إذ المجرم ت ولو هم رب ر وسهم عند ربا موقن ون وسمعنا فارجعنا نعمل صالحا إن

Dan jika sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu

menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan mereka, (mereka berkata) "Ya Tuhan kami, kami telah melihat (azab) dan kami telah mendengar rintihan orang yang Engkau azab, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami orang-orang yang yakin"

(As-Sajadah QS.32 :12,14)

168

Dikabulkankah Permintaan ini? Meminta kembali ke dunia untuk beramal dan berbakti.

Apakah kita termasuk orang berdosa yang belum diampuni?

Allah menjawab dengan Hardikan sangat keras

م وذہوقہ وافذہوقہ م هذا إنا نسيناكہ ل وا بما نسيتہم لقاء يومكہ عذاب الخہنتہم ون عملہ ت بما كہ

Maka rasailah olehmu sebab kamu melupakan pertemuan dengan harimu ini, sesungguhnya Kami telah melupakan kamu, dan rasakanlah oleh mu siksa yang kekal, disebabkan apa yang kamu kerjakan.

Tangisan, rintihan dan cucuran air mata menjelma. Pupuslah sudah semua harapan.

Bila ini kita resapi dan hayati

Mari kita Berfikir dan Berzikir Sudahkah cukupkah amalan kita untuk hari akhir?

169

Sekarang kita masih bebas berbuat apa yang diingini dan dikerjakan

Adakah kita teringat pada ayah dan ibu yang telah mendahului kita menghadap Allah?

Bagaimanakah nasib mereka

Bahagiakah mereka sekarang? Atau

Sebaliknya?

Apa yang dapat dilakukan untuk Mereka Masih adakah kesempatan kita berbakti untuk mereka?

Membaca ayat Al-Qur’an, Do’a, dan Shadaqah

Bersedekahlah untuk diri sendiri dan untuk yang sudah meninggal

walaupun seteguk air. Hadits lain menjelaskan “Setelah manusia mati, amalnya terputus, kecuali ada tiga: sedekah jariyah, ilmu, dan do’a dari

anak yang shaleh”

170

Orang tua yang telah tiada, sewajarnya untuk diingat dan dibantu dengan yang berguna untuknya dengan memohon keampunan, sedangkan Allah membuka celah yang lapang kepada anak yang shaleh, dengan membaca tasbih, dan tahmid yang bernilai lebih besar, seperti membaca:

بمان هللا العظيم و بمم ه سہSubha:nalla:hil ‘azi:mi wa bihamdihi

Maha suci Allah Yang Maha Besar dan dengan memujiNya Dibaca 100 x pada sesudah shalat Jumat. Maka insyaAllah diampuni 100.000 dosa

ibu bapak yang telah meninggal. (I’anatuthalibn II, 92.)

Selagi masih ada waktu dan kesempatan, alangkah baiknya umur ini digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan mengingatNya dan

membaca ayat-ayatNya: Faidah:

نتہ من الظالمين بما نك إني كہ ال اله اال انت سہ

171

Tiada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah diantara orang yang aniaya.

La: ila:ha illa: anta subha:naka inni: kuntu minazzha:limi:n

o Bila dibaca 40 x diwaktu sakit, lalu meninggal, diampuni dosa, dan diberi pahala syuhada, serta terlepas azab qubur (I’anatu Thalibin juz 2:144 ,line 4.up)

o Siapa yang membaca أحد x, sewaktu sakit, lalu dia 100 قل هو هللاmeninggal, maka dia selamat dari azab kubur dan melalui sirathal mustaqim dibimbing oleh malaikat.

o Siapa yang meninggal di hari Jum’at atau malamnya, maka dia selamat dari azab kubur.

Disamping memperbanyak amal, sangat perlu diperhatikan:

Shalat Peran Penentu: Shalat sebagai kunci keberhasilan semua amal kebaikan,

Bila tidak melakukan Shalat, semua akan Sia-Sia dan percuma. م في سقر صلين ما سلككہ قالہوا لم نكہ من المہ

172

Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Neraka Saqar? Mereka berkata: Kami adalah diantara orang-orang yang tidak

mengerjakan shalat (Al-Muddaththir 42-43)

الة وإنها لكبيرة إال على الخاشعين بر و الص واستعينہوا بالص

Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya shalat itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'

berendah diri dihadapan Allah, (Al-Baqarah :45)

Hidup tanpa mengerjakan shalat. Pintu kebahagiaan di akhirat akan tetap terkunci rapat. Walaupun rajin bersedekah dan lainnya.

Selagi hati masih memaklumi bahwa kematian pasti datang dan tidak dapat

ditolak. Masih enggankah hati ini melakukan Shalat?

Relahah kita menganiaya diri ?

Shalat sebagai Kunci Pembuka Kebahagiaan untuk diri sendiri.

Catatan:

173

Sebahagian para pemikir yang hanya didasari aqal dan rasio, meyakini bahwa amal kecil tak mungkin diimbali Allah dengan pahala yang sangat besar. Bahkan mengatakan “Surga bukan semudah itu”

Sedangkan pada ayat Al-Qur’an Allah jelaskan “amal yang bertepatan dengan lailatul qadar, bernilai 1000 bulan” ayat ini menguatkan nilai, dan tak satupun yang mustahil disisi Allah. Yakinkah kita? Dengan sepatah

kata bernilai milyaran, sebagaiman seorang presiden memberi hadiah pada stafa atau rakyatnya.

Kita disuruh percaya bukan semuanya didasari rasio kemampuan akal dan intuisi (gerak hati), karena kemampuan berfikir manusia sangat terbatas

dan sangat sedikit. Sebagaimana dibuktikan dalam argumentasi antara nabi Musa dengan nabi Khaidir, bahwa tingkat ilmu pengetahuan Musa seperti perbandingan air yang diminum seekor burung gereja yang hinggap pada

perahu yang mereka tumpangi.

Sebandingkah ilmu dan ketaqwaan manusia saat ini dengan Musa a.s?

Bahkan dengan kehendak Allah: kejahatan seseorang dapat ditukar dengan kebaikan karena zikir dengan menyebut kata dan begitu pula هللا

174

bagi yang mengucapkan الاله اال هللاہ diakhir hidupnya, dijamin masuk surga. Ini betul-betul tidak bisa diterima dengan kekuatan akal, tetapi

hanya dengan landasan Iman.

Harus disadari, bahwa kesempatan ini hanya diberikan kepada yang diridhai dan disenangi Allah, yaitu bagi siapa yang hatinya tunduk pada

dan patuh melakukan perintah dan kewajiban. Atau seseorang yang diilhami untuk tunduk, walaupun dia di masa lampaunya tidak tunduk.

Sangat sulit diperoleh oleh yang munafik, yang shalatnya sebagai simbul

dan prestise atau tidak melakukan shalat sama sekali. Sering melakukan shalat, tapi prilaku masih tak terpisah dengan kegiatan dosa atau hal-hal yang dilarang Allah. Ini merupakan bukti nyata bahwa shalat tidak sempurna atau bagaikan mesin aktif tidak bergerak. Dalam ayat Allah mengatakan: “Sesungguhnya (pisik) shalat mencegah berbuat kemungkaran/kesalahan” (Al Ankabut: 45) apa yang perlu diperbaiki?

175

2

Usaha Mempertahankan ’Aqidah

ة من كان اخر كالمه الاله اال هللا دخل الجن Siapa yang ada akhir perkataanya الاله اال هللا masuk surga

صلى هللا عليه وسلم رسول قال

الاله اال هللا لقنوا موتاكم

روا من حضره الموت قال المصنف المراد ذك Berkata Rasul: Ajari olehmu orang mati kamu (menjelang kematian) الاله ,Maksudnya: orang yang hadir menyaksikan sakaratul maut اال هللاہ hendaklah mengajarkan الاله اال هللاہ

176

Siapa diakhir hayatnya mengucapkan / membaca الاله اال هللاہ, maka dia masuk surga, (ruhnya berada di Raudhatul ‘Illiyin setingkat dibawah para syuhada’.) hadits riwayat Abu Daud ( Mahalli, I:331,line, 5, up) Membacakan surah Yasin mempunyai nilai tinggi, terlebih-lebih bagi yang sedang sakarat. Hadits Rasulullah:

قرأہوا على موتاكہم يس رواه أبو اواإ

Bacakan Yasin atas orang yang menghadapi kematian. hadis riwayat Abu Daud dan Ibnu Hubban. (Al-Mahalli, I:321, line:1.31 dlm) Dibacakan surah Yasiin saat seseorang dalam sakaratul maut, ruh tidak diambil malaikat maut hingga datang malaikat Ridwan membawa air dari surga, maka diminumkan kepadanya sampai puas saat dia diatas hamparannya, dan Allah mengutus 10 orang malaikat untuk setiap satu huruf surah Yasiin, dan berdo’a untuk kebahagiaan. Setelah itu barulah malaikat maut mengambil nyawanya. Dia merasa lega dan merasa puas setelah keluar ruh dari tubuhnya.

177

Kemudian semua malaikat itu menyalatkkan dan mengiringi serta mengawasi dalam alam barzah / alam kubur. (Tafsir Shawi, III:391, line 5, bottom dan Mahalli,I:321,line:10, up)

Menegukkan Air:

ويندب أن يجرع ما خصوصا لمن ظهر منه أمارة طلبه وقد قيل يطان يأتيه بما ويقول الاله اال أناحتى أسقيك قل إن الش

Artinya: Dan disunatkan menegukkan air, khususnya bagi siapa yang terlihat darinya kejengkelan membaca kalimat الاله اال هللاہ Sesungguhnya saat itu syaetan datang kepadanya dengan menawarkan air minum dan mengatakan: ‘katakanlah oleh mu ‘Tiada Tuhan Selain Aku’ الاله اال أناhingga aku beri engkau air. (Al-Mahalli, I:321, line:12, up ) Apabila seseorang telah mengatakan الاله اال هللاہ satu kali, maka tidak perlu diulangi atasnya, kecuali bila dia berbicara yang lain sesudah itu. Semua

178

yang menyaksikan peristiwa sakaratul maut, supaya menjauhi pembicaraan tentang dunia. (Mahalli.I : 321, line, 17.up)

و وج الر رہ ا لتسهيلها خہ ع ہ عن هہ أيض ورة الر ويہن بہ قراءةہ سہArtinya: Dan disunatkan juga membaca surah Ar-Ra’ad disisi seseorang yang akan meninggal untuk memudahkan keluar ruhnya. (Mahalli, I:321, 19, up)

Jenis amalan untuk memperoleh akhir hidup dalam beriman: al-hadits

معة توفاهہ من واظ على قراءة هذين مابيتين في كہل يوم جہ هللاہ على اسالم من غير شك وهہما

Siapa membaca do’a ini dengan tekun setiap hari jum’at, Allah mewa-

fatkannya dalam Islam tanpa diragui.

النار الجهيم * فه لى و ال أقوى على*الهى لستہ للفراو اهال نہوبى * فانك غافرہ توبة واغفر ذہ

179

ن العظيم الذ + dibaca 5 kali

اله ى لس تہ ل bagi aku tiada aku Tuhan la tu las y ila:hi قوىأ لفراو ا اهال و ال (aku) mampu tidak Dan penghuni Firdaus a qwa la: wa ahla firdausi على النار الجميم jahim neraka atas jahi:mi na:ri ‘ala ف ه ل ى توبة taubat Aku bagi anugerahi maka taubatan y li hab fa نہوب ى ف و اغفر ذہ maka aku Dosa ampuni dan fa y zunu:bi agfir wa ن العظيم ان ك غافرہ الذ

180

besar dosa pengampun Engkau sungguhnya ‘azi:mi zanbi ga:firu ka inna

*Ila:hi las tu lil firdausi ahla * wala: aqwa ‘alanna:ril jahi:mi * fa habli

taubatan wagfir zunu:bi * fa inna ka ga:firuz zanbil ‘azi:mi*

Ya Tuhanku, tiada mungkin rasanya bagiku menjadi penghuni surga Firdaus * dan aku juga tak sanggup mendiami neraka Jahim, Maka

anugerahkan untuk ku * taubat dan ampuni dosaku * maka sesungguhnya Engkau mengampuni dosa besar. (I’anatutthalibin,II : 92,line, 20, up)

Ruh keluar disaksikan sendiri:

لقہوم وأنتہم حينئذ ون نظہرہ ت فلوال إذا بلغت المہ Saat ruh sampai di kerongkongan, dan kamu ketika itu memandang

(Al-Waqi’ah 83-84).

Disunatkan memejamkan mata mayat, karena disa’at ruh keluar dari tubuh, matanya terbuka mengikuti perjalanan ruh, sehingga mata tetap terbuka, dan mulut tenganga (Mahalli, II: 321, line, 3, bottom)

181

Setelah seseorang diyakini meninggal, tidak boleh ditinggalkan sendiri tanpa ada yang mendampingi, walaupun oleh yang bukan kerabat dan selimuti dengan kain yang ringan, wajahnya dihadapkan ke qiblat, dan tutupkan matanya yang terbuka, serta mulutnya yang ternganga, dibantu dengan mengikatkan kain, agar tidak menimbulkan praduga buruk yang membawa kehinaannya. (Mahalli,I:322, line14, up) Saat memejamkan mata dan mengatupkan mulut mayat disunatkan membaca:

ول صلى هللاہ عليه وسلم با سم هللا وعلى ملة رسہ Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah, atasnya kesejahteraan.

Bismilla:hi wa ‘la: millati rasu:lilla:hi sallalla:hu ‘laihi wa sallam Dianjurkan mengajari dua kalimah syahadat kepada orang kafir:

هہ ه تين لكافر رجى اسالمہ الم يثہ يج ہ تلقينہ بش

Wajib mengajari dua kalimah syahadat kepada orang kafir untuk mengharap keislamannya, dan bisikkan kepadanya,

182

ولہ هللا ا رسہ مم أشه ہ أن ال اله اال هللاہ، وأشه ہ ان مہ(Al-Mahalli, I:321, line:6)

لي في طمئنةہ ارجعي إلى ربك رااية مراية فااخہ ياأيتہها النفسہ المہلي جنتي عبااي وااخہ

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas

lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Al-Fajr, QS.89:27-30)

183

3 Memandikan Mayat

a. Hukum memandikan Mayat Muslim dan Muslimah Fardhu Kifayah.

Bila telah dilakukan oleh seorang muslim, maka muslim yang lain tidak lagi berkewajiban melakukannya.

b. Mayat orang kafir tidak wajib dimandikan, tetapi boleh dimandikan. Wajib dikafani dengan tidak menutup kepala dan wajahnya dan menguburkan, dan tidak boleh dishalatkan.

c. Orang mati syahid dan anak yang lahir tidak mengeluarkan suara, tidak wajib dimandikan dan dishalatkan, tetapi wajib dikafani dan dikuburkan (Albajuri, I:244 line:4)

Cara memandikan: Dimandikan mayat pada tempat tertutup, dan tidak ada yang melihat atau mengingintip selain yang ikut memandikan. PEMBERSIHAN 1. Membersihkan dimulai dengan membersihkan bagian

184

Leher belahan kanan - kiri Dada sebelah kanan - kiri Rusuk kanan - kiri Paha kanan - kiri Betis kanan - kiri Dimiringkan ke rusuk kiri untuk membersihkan Punggung kanan Tengkuk kanan Paha kanan Betis kanan Rusuk kanan

Dimiringkan ke rusuk kiri untuk membersihkan

- Punggung kiri - Tengkuk kiri - Paha kiri - Betis kirin - Rusuk kiri

185

Kemudian bersihkan bagian bawah telapak kaki, antara dua paha dan belahan pantatnya dengan perca kain. Dan setelah itu disiram dengan air campur kapur barus. (Al-Umm 1/303, Al-Hawil Kabir 5/12) Lakukan mandi mayat sebagaimana mandi orang masih hidup dengan membasahi dan mensucikan seluruh tubuh mayat dengan air yang suci dan mensucikan, kemudian diwudhukkan. Maka berarti sudah cukup. MENSUCIKAN:

Berniat mensucikan hukumnya Sunat:

تعالى ستنجاء من هذ المييت فرض الكفاية ل نويتہ اAku berniat mensucikan Mayat ini fardhu kifayah karena Allah Ta’ala Nawai tul istinja:a min ha:zal maiti (ha:zihi maitati, ha:zal maitit thifli

/thiflati) fardhal kifa:yati lilla:hi ta’a:la Pertama-tama, Sucikan semua rongga yang mengandung najis hukumnya wajib, seperti: Mata, Telinga, hidung, mulut, qubul dan dubur dan menggunakan potongan kain yang dililitkan pada jari

186

seseorang yang memandikan, dengan menyandarkan punggung mayat ke lutut, menahan bahu mayat dengan tangan, setelah itu dibersihkan rongga hidung, telinga, mulut, kemudian ditekan dengan hati-hati setentang lambung agar sisa kotoran keluar dari perut, supaya setelah mayat dikafani tidak lagi mengeluarkan kotoran. ini dilakukan oleh wali, seperti bapak, atau anak, dan lainnya. Setelah itu bersihkan qubul dan dubur mayat dengan menggunakan sepotong kain. Pelaksanaan selanjutnya dapat juga dengan menggunakan sabun, dan disiram secara sempurna. (I’anatutthalibin 2:109, line, 14, bottom) (Mahalli, I:323, line:6, bottom)

Sebelum melakukan mandi terhadap mayat, maka disunatkan menwudhukkan sebagai sunat sebelum mandi: Dengan niat: Pelaksanaan (Wajib + Sunat) Memandikan lebih Afdhal dilakukan oleh keluarga terdekat

187

Pertama Ayah, kedua anak, Saudara, Paman, Keluarga dekat, Teman dan sahabat. Boleh juga Suami/istri. dengan tidak menyentuh sesudah diwudhukkan) (I’anatu thalibin, II:111, line, 19, up) Pelaksanaan: a. Wudhukkan mayat sebelum dimandikan, hukumnya sunat,

pelaksanaannya sama seperti wudhuk shalat, dengan niat: “Aku wudhukkan mayat ini sunat sebelum mandi karena Allah” (Al-bajuri, I:245, line, 3 bottom)

تعالى نة ل وء هذا الميت سہ اہ نويتہ الوہ

Aku wudhukkan Mayat laki-laki ini sunnah karena Allah Setelah itu diwuduk secara senpurna sebelum melaksanakan mandi

a. Memandikan hukumnya wajib, dengan lafaz niat: Niat Mandi Mayat laki-laki

تعالى سل عن هذا الميت فرض الكفاية ل نويتہ أااء الغہ

188

Aku berniat memandikan atas mayat laki-laki ini fardhu kifayah karena Allah

nawai tu ada:al gusla ‘an ha:zal maiti fardhal kifa:yati lilla:hi ta’a:la (harus diingat dalam hati, tidak boleh dibaca dengan lidah)

Mayat perempuan

تعالى سل عن هذه الميتة فرض الكفاية ل نويتہ أااء الغہ

Aku berniat melakukan mandi atas mayat perempuan ini fardhu Kifayah karena Allah

nawai tu ada:al gusla ‘an ha:zihil maitati fardhal kifa:yati lilla:hi ta’a:la Bila mayat anak-anak laki-laki تعالى سل عن هذا الميت الطفل فرض الكفاية ل نويتہ أااء الغہ

Aku berniat melakukan mandi atas mayat anak laki-laki ini fardhu kifayah

karena Allah

189

nawai tu ada:al gusla ‘an ha:zal maitit thifli fardhal kifa:yati lilla:hi ta’a:la

Bila mayat anak Perempuan تعالى سل عن هذه الميتة الطفلة فرض الكفاية ل نويتہ أااء الغہ

Aku berniat melakukan mandi atas mayat anak-anak perempuan ini fardhu

kifayah karena Allah nawai tu ada:al gusla ‘an ha:ihil maiatti thifltii fardhal kifa:yati lilla:hi

ta’a:la (bajuri I:246, line : 3 up)

b. Menyiram dengan air yang suci lagi mensucikan (hukumnya wajib)

Siraman pertama dengan air campuran asam hukumnya sunat, agar kotoran mudah hilang sewaktu membersihkan,

1. Sembilan siraman dengan pelaksanaan 3 – 3 – 3 disebut mandi Sembilan.

190

Masing-masing siramaman disunatkan membaca do’a 1. Miringkan ke kiri, 3 x siram dengan membaca do’a: Siraman Pertama

فرانك يا هللاہ ربنا واليك المصيرہ غہArtinya:

Keampunan Engkau Ya Allah ya Tuhan kami, dan kepada Engkau kami kembali.

Gugra:naka ya: Allah rabbana: wa ilai kal mashi:r Siraman Kedua

فرانك يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ Artinya: Keampunan Engkau hai yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, dan kepada

Engkau kami kembali. Gugra:naka ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r

191

Siraman Ketiga:

فرانك يا هللاہ يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ ال اله اال هللا وحده ال شريك له . له الملك وله الحمد يحيى و يميت

وهو على كل شيئ قدير

Keampunan Engkau Ya Allah yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, kepada Engkau kami kembali Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya Kerajaan, dan untukNya Pujian, Dia

Hidup, dan berkuasa atas segalanya. Gugra:naka ya: Allah ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r, la:

ila:ha illallah wahdahu: la: syari:ka lahu: lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi: wa yumi:tu wahuwa ‘ala: kulli syaiin qadi:r

1. Miringkan keKanan, 3 x siram dengan membaca do’a: Siraman Pertama

فرانك يا هللاہ ربنا واليك المصيرہ غہArtinya:

192

Keampunan Engkau Ya Allah ya Tuhan kami, dan kepada Engkau kami kembali.

Gugra:naka ya: Allah rabbana: wa ilai kal mashi:r Siraman Kedua

فرانك يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ Artinya: Keampunan Engkau hai yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, dan kepada

Engkau kami kembali. Gugra:naka ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r

Siraman Ketiga:

فرانك يا هللاہ يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ ال اله اال هللا وحده ال شريك له . له الملك وله الحمد يحيى و يميت

وهو على كل شيئ قدير

193

Keampunan Engkau Ya Allah yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, kepada Engkau kami kembali Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya Kerajaan, dan untukNya Pujian, Dia

Hidup, dan berkuasa atas segalanya. Gugra:naka ya: Allah ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r, la:

ila:ha illallah wahdahu: la: syari:ka lahu: lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi: wa yumi:tu wahuwa ‘ala: kulli syaiin qadi:r

1. Telentangkan, 3 x siram dengan membaca do’a: Siraman Pertama

فرانك يا هللاہ ربنا واليك المصيرہ غہArtinya:

Keampunan Engkau Ya Allah ya Tuhan kami, dan kepada Engkau kami kembali.

Gugra:naka ya: Allah rabbana: wa ilai kal mashi:r Siraman Kedua

194

فرانك يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ Artinya: Keampunan Engkau hai yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, dan kepada

Engkau kami kembali. Gugra:naka ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r

Siraman Ketiga:

فرانك يا هللاہ يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ ال اله اال هللا وحده ال شريك له . له الملك وله الحمد يحيى و يميت

وهو على كل شيئ قدير

Keampunan Engkau Ya Allah yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, kepada Engkau kami kembali Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya Kerajaan, dan untukNya Pujian, Dia

Hidup, dan berkuasa atas segalanya.

195

Gugra:naka ya: Allah ya: rahma:n rabbana: wa ilai kal mashi:r, la: ila:ha illallah wahdahu: la: syari:ka lahu: lahul mulku wa lahul hamdu

yuhyi: wa yumi:tu wahuwa ‘ala: kulli syaiin qadi:r

Pada tahap ketiga ini ada perbedaan dengan tahap pertama dan kedua. Sebab sebelum penyiraman penghabisan digunakan berbau harum yang suci yang tidak mengandung najis dan tidak merubah warna air, dimaksudkan sebagai pencegahan bau. Yang kurang Jika ingin menambah penyiraman lebih dari tiga kali siraman, dibolehkan, bahkan lebih baik. (I’anatutthalibin 2:109, line, 14, ) (Bajuri, 1:246:line 9 bottom) c. Wudhuk

Mewudhukkan mayat hukumnya wajib sesudah mandi mayat selesai, mayat diwudhukkan seperti dilakukan pada orang yang masih hidup mulai berkumur-kumur, memasukan air ke hidung dengan meninggikan kepala mayat, agar air tidak masuk ke perut. (bajuri, I:234, line:5) Niat Wudhuk Mayat:

196

تعالى وء عن هذا الميت فرض الكفاية ل اہ نويتہ الوہAku wudhukkan Mayat laki-laki ini fardhu kifayah karena Allah

Aku wudhukkan Mayat perempuan ini fardhu kifayah karena Allah Aku wudhukkan Mayat anak laki-laki ini fardhu kifayah karena Allah

Aku wudhukkan Mayat anak perempuan ini fardhu kifayah karena Allah Nawaitul wudhu:a ‘an ha:zal maiti (maitatai, maitit thifli/thiflati) fardhal

kifa:yati lillahi ta’a:la) d. Selesai.

Tayammum Mayat yang tidak mungkin dimandikan, seperti : hangus terbakar, hancur dalam kecelakaan, atau sekujur tubuh menderita penyakit yang sulit untuk disentuh, maka ditayamumkan sebagai pengganti mandi. Atau ditayamumkan pengganti menyampaikan air pada tubuh yang tidak bisa disampaikan air. Tayammum dilakukan dengan menggunakan tanah halus yang suci dan kering berdebu dengan niat “Aku Tayamumkan Mayat laki-laki ini/.pr ..... sebagai pengganti Mandi Mayat, atau pengganti menyampaikan air ke sebagian tubuh yang tidak bisa sampai air” Anggota badan untuk tayamum: ialah muka dan dua tangan. (I’anatutthalibin II:11, line, 7, up)

197

Cara Tayammum: Dengan Menyapukan tanah kering berdebu pada Muka dan dua tangan. Pelaksanaannya tidak sama seperti penggunaan air dalam melakukan mandi dan berwudhuk. Karena dalam menggunakan Air, maka air harus merata mengenai seluruh permukaan kulit dalam melakukan mandi. Dan mengenai bagian anggota wudhuk seperti muka, tangan, dan kaki serta menyapu rambut. Tetapi pelaksanaan Tayamum tidak diharuskan merata mengenai seluruh permukaan kulit muka dan tangan. Tetapi sekedar sampai ke tempat yang memungkinkan, Peringatan: Setiap kejanggalan-kejanggalan yang terlihat pada tubuh mayat sewaktu memandikan, tidak boleh diceritakan. Karena akan menimbulkan prasangka yang tidak baik yang berakibat memberatkan azab bagi Mayat bila tersampaikan pada orang lain

198

Bagaimana jika mayat sebelum meninggal berhadas besar, seperti junub atau haid: Menurut ulama fiqih mengatakan: Pertama lakukan mandi terkait dengan Junub atai haid Kedua lakukan mandi mandi Jenazah fardhu Kifayah Wanita yang sedang haid atau nifas boleh memandikan jenazah. Wanita dewasa boleh memandikan suaminya, dan suami boleh memandikan istrinya. Seseorang yang memandikan jenazah tidak boleh melihat aurat, dan seseorang yang mensucikan aurat hanya tangannya ditutup kain.

199

APA SEBENARNYA TUJUAN HIDUP KITA DI DUNIA

APA SEBENARNYA YANG KITA CARI

200

4 Mengafani

Mengafani Mayat hukumnya wajib dengan menggunakan kain dan disunatkan kain yang putih, dan boleh juga mengkafani perempuan dan anak-anak dengan sutra (Albajuri, I:248, line 9.up) Laki-laki: (lima lapis/helai) Tiga helai dengan ukuran yang sama Satu helai untuk Baju dengan menggunting setentang leher Satu helai untuk Sorban Perempuan: (lima lapis/helai) Dua helai dengan ukuran yang sama Satu helai untuk Sarung Satu helai untuk Baju dengan menggunting setentang leher

201

Satu helai untuk Mukenah (Telakung) dengan menggunting setentang wajah (Albajuri I, 248-249, line,1) Tepi kain dirobek yang selanjutnya digunakan untuk mengikat tepi setelah dibungkuskan/dipasangkan. Mengikat di ujung dan pangkal, dan tiga ikatan di tengah. Sunat membaca Do’a Sewaktu mengapani احمين اللهہم اجعل لباسهہ عن الكريم وااخلهہ الجنة يا ارحم الر

Ya Allah, jadikan pakaiannya dari kemuliaan, dan masukkan dia ke surga

ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Allahummaj’al liba:sahu ‘anil kari:mi wadkhilhul jannata ya: arhamar

ra:himi:n Sekurang-kurang kafan satu helai yang dapat menutupi aurat. antara pusat dan lutut bagi laki-laki, dan seluruh tubuh, selain muka dan telapak tangan bagi perempuan.

202

Catatan: Kotoran mayat yang keluar sesudah dimandikan sebelum dikafani, harus dibersihkan. Bila keluar sesudah dikafani sebelum disembahyangkan, maka juga harus dibuang kotoran tersebut dan kafan diganti dengan yang suci, Mandi dan wudhuk tidak diulang. Bila kotoran keluar sesudah disembahyangkan, maka tidak perlu dihilangkan atau dibuka kafan yang telah terpasang. (I’anatu thalibin, II:110-111, line, 9, bottom) Disunatkan memberikan praduga Baik terhadap mayat dan haram ber-buruk sangka sebagaimana disebut dalam hadits:

بمانهہ وتعالى ليمسن ظنهہ بربه سہ و وء الظن بال سن الظن بال و حرامہ كسہ واج ہ كمہ

Dan hendaklah berbaik sangka dengan Allah Subhanahu wata’ala. Wajib berbaik sangka dengan Allah. Dan haram berburuk sangka dengan Allah,

203

Maksud dari prasangka buruk: bahwa kita menduga jenazah itu orang jahat yang akan dimasukkan ke neraka. Prasangka itu bernilai do’a disisi Allah. Berarti membebankan azab kepada seseorang.

Memberikan praduga baik merupakan ujud kepedulian dan kebersamaan untuk memohon kebaikan baginya (Al-Mahally juz.1:321, line:31) Untuk itu semua pelayat yang hadir menyatakan tiga praduga: 1. Apakan Mayat ini dikasihi Allah ? jawaban ’YA’ 2. Apakah Dia diRahmati oleh Allah?’ jawaban ’YA’ 3. Apakah Dia dimaafkan dan diampuni Allah kesalahannya? jawaban

’YA’ Ini dihimbaukan kepada wali / ahli waris atau lainnya untuk ungkapan prasangka baik terhadap jenazah dari semua pelayat saat keberangkatannya menuju ke pemakaman.

204

205

5 Shalat Mayat

Shalat Mayat hukumnya Fardhu Kifayah yang dilakukan oleh setiap Muslim. Mayat diletakkan di depan sewaktu dishalatkan dengan kepala dibagian kanan. Dan Imam berdiri menghadap qiblat setentang kepala Mayat laki-laki, dan setentang pinggang Mayat perempuan. Sedangkan membawa Mayat didahulukan kepala, sesuai dengan prilaku lahir manusia. Shalat Mayat sekurang-kurangnya dilakukan oleh satu orang, dan sangat dianjurkan berjama’ah. Sebaiknya dengan 3 shaf. Satu shaf sekurang-kurangnya 2 orang (I’anatu thalibin, 2:131, 1ine 7 bottom)

Hadits Rasulullah SAW. Riwayat Imam Bukhari RA.

فر لهہ فہوف فق اوج أي غہ من صلى عليه ثالثة صہ

206

Orang yang shalat atasnya tiga shaf, maka telah pasti keampunan untuknya. (I’anatu thalibin, 2:131, 14 up l)

Siapa yang dishalatkan oleh 40 sampai 100 orang , maka dia mendapat syafaat. Shalat mayat boleh juga dilakukan sesudah mayat dikuburkan oleh orang yang tidak sempat hadir melakukannya sebelum mayat dikuburkan (I’anatu thalibin, 2:132 14 up l & 15) Disunat menangguhkan shalat mayat untuk menunggu wali dari mayat tsb, karena dia lebih afdhal menjadi imam dalam menshalatkan, karena untuk lebih maqbul do’anya, sedangkan waktu terbaik untuk melakukan shalat mayat adalah setelah tergelincir matahari. (I’anatu thalibin, 2:132, line l up) Urutan wali menjadi Imam dalam shalat Mayat:

1. Ayah : Pertama 2. Anak: jika tidak ada ayah 3. Saudara: jika tidak ada anak 4. Paman: Jika tidak ada saudara 5. Keluarga Dekat: Jika tidak ada paman

207

6. Suami: Jika tidak ada keluarga dekat Selanjutnya Imam Masjid atau orang yang diwasiatkan, sebagaimana Mayat Sayyidina Abubakar diimami oleh Saiyyidina Umar. Niat Shalat Mayat:

ارب تكبرات فرض الكفاية هذه الميتة هذا الميت أہصلي على تعالى ا ل ا امام وم معمہ

Aku shalat Mayat laki-laki / perempuan/anak lk/pr ini dengan empat takbir Fardhu Kifayah menjadi makmum / imam karena Allah

Ushalli: shala:ta ‘ala: ha:zal maiti (lk) / ha:zihil matati (pr) arba’ takbi:ra:ti fardhal kifa:yati lilla:hi ta’ala (36)

ارب تكبرات فرض هذه الميتة الطفل هذا الميت أہصلي على

تعالى ا ل ا امام وم الكفاية معمہ dewasa perempua = هذه الميتة dewasa laki-laki = هذا الميت Mayat anak-anak perempuan = الطفلة Mayat anak laki-laki = الطفل

208

ا Bila menjadi Imam : امام

ا وم Bila menjadi Makmum : معمہ

هللا اكبر

1. Al-Fatihah (37)

حيم حمن الر الر رب العالمين )1(بسم هللا حمن )2(المم ہ ل الرحيم ( ين 3الر اه نا )5(إياك نعبہ ہ وإياك نستعينہ )4()مالك يوم ال

ستقيم راط المہ وب )6(الص صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضہالين )7(عليهم وال الض

1. Bismilla:hir rahma:nir rahi:m 2. Alhamdu lilla: rabbil ‘a:lami:n 3. Arrahma:nir rahi:m 4. Ma:liki yaumid di:n 5. Iyya:ka na’budu wa iyya:ka nasta’i:n 6. Ihdinas shira:thal mustaqi:m

209

7. Shira:thal lazi:na an’am ta ‘alaihim, gairil magdhu:bi ‘alaihim wa lad dha::li:n

هللا اكبر

2.Shalawat (38)

(Paling kurang) د د نا محم اللهم صلى على سي

د دنا محم د و على ال سي د نا محم كما صليت اللهم صلى على سيدنا ابراهيم وعلى د نا ابراهيم على سي ال سي

د ، كما باركت د نا محم د وعلى ال سي د نا محم وبارك على سيك د نا ابراهيم ، فى العلمين ان على سيد نا ابراهيم وعلى ال سي

جيد حميد مAlla:humma shalli ‘ala sayyidina: Muhammad , wa ’ala: a: li sayyidina: Muhammad

210

Kama: shallaita ‘ala: sayyidina: ibra: hi:ma wa’ala: a:li sayyidina: ibra:hi:ma, wa ba:rik ‘ala: sayyidina: Muhammad, wa ‘ala: a:li sayyidina: Muhammad, ka ma: ba:rak ta ‘ala: sayyidina: ibra:hi:ma wa ‘ala: a:li sayyididi na: Ibra: hi:ma, fil ‘a: lami:na inna ka hami:dun maji:du

هللا اكبر

1. Do’a untuk Mayat (40)

(Paling kurang) اللهم اغفر له / لها (Paling kurang) اجعله فرطا ألبويه اللهم

ه Bila Mayat laki-laki : له ها Bila Mayat perempuan : لها

ع مدخله اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واكرم نزله ووسنس وابدله وب األبيض من الد لج كما ينقى الث واغسله بالما والس

211

دارا خيرا من داره واهال خيرا من اهله وزوجا خيرا من زوجه ة واعاهہ من عذاب القہبر و من عذاب النار وادخله الجن

Alla:hummagfir lahu: warham hu wa ‘a:fihi: wa’fu ‘anhu wa akrim nuzula hu: wa wassi’ madkhalahu: wagsil hu bil ma:i was salji kama: yunaqqits saubil abyadhi minad dansi wabdil hu da:ran khairan min da:ri hi wa ahlan khairan min ahli hi:, wa zaujan khairan min zauji hi:, wadkhil hul jannata wa a’iz hu min ‘aza:bil qubri wa min ‘aza:bin na:ri

Khusus anak-anak ة واعتبارا وشفيعا وثقل اللهم اجعله فرطا ألبويه وسلفا وذخرا وعظ

بر على قلوبهما وال تفتنهما بعده وال به موازنهما وافرغ الص تحرمنا اجره

Alla:hummaj’al hu farthan li abawaihi wa salfan wa zakhran wa ‘izzatan wa’tiba:ran wa syafi:’an, wa tsaqqil bihi: mawa:zina huma wa afrig shabra ‘ala: qulu:bi hima wa la: taftin huma: ba’da hu wa la: tahrim na ajrahu.

هللا اكبر

212

4. Do’a terhadap yang masih hidup

ا بعده واغفر لنا وله برحمتك يا اللهم ال تحرمنا أجره وال تفتناحمين أرحم الر

Alla:humma la: tahrim na: ajrahu: wa la: taftinna: ba’dahu: wagfir lana: wa lahu: birahmatika ya: arhamar ra:himi:na

Salam

م ورحمةہ هللا وبركاتہهہ السالمہ عليكہ Mengiringi Mayat

لمہ وعيااةہ المري و إتبل ہ سلم خمسہ را الس سلم على المہ حق المہعوة وتشميتہ العا طش الجناضا و إجابة ال

Artinya: Kewajiban muslim terhadap muslim ada lima: 1. Mengembalikan salam, 2.

Membezuk orang sakit, 3. Mengiringi Mayat ke kubur, 4. Mengabulkan

213

undangan, 5. Mengucapkan rahmat untuk orang bersin. Hadits riwayat Abi Hurairah. (Ihya ‘Ulumuddin, I:216)

Jangan berjalan lebih dahulu dari mayat. Al Hadits:

وا حتى تہوا وا فمن تبعها فال يقعہ ہ إذا رأيتہم الجنازة فقہومہ Artinya:

Bila kamu melihat Mayat maka berdirilah, siapa yang mengikutinya, jaganlah duduk sampai Mayat itu diletakkan hadits Abi Sa’id Al-Khudri

(Ihya ‘ulumuddin,I:228)

214

Sampai disinikah aku?

215

6 Menguburkan Mayat

Menguburkan mayat Wajib. Mayat dikuburkan pada lahad dengan membukakan muka Mayat menghadap kiblat, serta melepaskan semua ikatan kafan. Bila mayat dikuburkan tidak menghadap kiblat, maka wajib menggali kembali, selagi mayat diperkirakan belum berubah, (Mahalli, I:352, line 2, bottom) Sewaktu Mayat diltakkan pada lahad, sunat membaca do’a dibawah ini, maka mayat lepas dari azab kubur selama 40 tahun (Al-Bajuri, I:256, line:23, 29) :

حيم حمن الر الر وعلى ملة رسہول هللا صلى هللاہ عليه وسلم بسم هللاDengan nama Allah yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan atas

agama rasululullah

216

Bismilla:hirrahma:nir rahi:mi wa’ala: millati rasu:lilla:hi sallalla:hu ‘alaihi wasallam

Siapa yang mengambil tanah kubur dengan tangan ketika menguburkan dan membaca surat Inna anzalna:hu 7 (tujuh) kali, kemudian meletakkan tanah itu pada kafan mayat atau ke dalam kubur, maka mayat itu tidak diazab dalam kuburnya Sebelum Mayat ditimbun dengan tanah, disunatkan kepada orang yang berdiri di pinggir kubur mengambil tiga genggam tanah, diletakkan dekat kepala mayat dan dibacakan do’a (I’anatuthalibin, II:119, line, 11, up) Pertama:

تہهہ ج م اللهہم لقنه عن المسأ لة حہ منها خلقناكہDarinya (tanah) Kami jadikan kamu: ya Allah ajari dia mejawab

pertanyaan Minha: khalaqna:kum Alla:humma laqqin hu ‘indal mas-alati hujjatu hu

Kedua:

وحه ماء لرہ م اللهہم افتح أبواب الس كہ فيها نہعي ہ

217

Padanya Kami kembalikan kamu: ya Allah bukakan pintu langit bagi ruhnya.

Fi:ha nu’idukum, Alla:hummaftah abwa:bas sama:i liru:hihi Ketiga:

م تارة أہخرى اللهہم جاف االرض عن جنبيه منها كہ نہخرجہDarinya Kami keluarkan kamu untuk kali terakhir: ya Allah, renggangkan

bumi dari tubuhnya Minha: nukhrijukum ta:rattan ukhra Alla:humma ja:fal ardha ‘an janbaihi

: (I’anatu thalibin juz.2: 119, line,3. up)

Disunatkan menutup kubur dengan kain sewaktu menimbun (bajuri I:254, line 7, bottom) Membenamkan Ranting berdaun Hijau:

Disunatkan membenamkan batang berdaun hijau diatas kuburan dan meletakkan batu dibagian kepala, maka mayat akan terpelihara dari azab selama ranting tersebut masih basah, atau tumbuhan yang tetap basah, karena tumbuhan basah itu senantiasa mintakan ampun bagi mayat (Mahalli, I: 351, line 14, up)

218

Hadits :

ا بان فى قہبرهما عذاب ا ش ي الن يہعذ قال ص م هذان رجہDua kuburan ini ada dua orang laki-laki sedang diazab (I’anatu thalibin

juz.2: 119)

Berdasarkan hadits inilah ditanam tumbuhan hidup pada kuburan. Dan jangan biarkan kubur tanpa ada tanaman hidup/basah dan hijau. `76yt 6

219

7 Talqin & DO’A

Talqin ialah memperdengarkan atau mengajari kalimat tauhid kepada mayat yang baru selesai dikuburkan. Rasulullah selalu berdiri setelah selesai menimbun, dan mengatakan kepada yang hadir “mintalah ampun bgai saudara kamu” (I’anatuthalibin II:139-142) يہسم ہ من يشاءہ وما أنت وما يستوي األحياءہ وال األمواتہ إن هللا

سم من في القہبہور بمہdan tidak sama orang-orang yang hidup dan tidak pula orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki dan engkau tidak sanggup menjadikan

orang dalam kubur mendengar. (Al-Fathir:22)

Riwayat Imam Muslim (I’anathutthalibin II : 140-142)

220

نيا شهااة أن ال اله ر العه الذي خرجت عليه من ال ة هللا اہذكہ يا عب هللا ابنہ أمول هللا وأن الجنة حق وأن النار حق ا رسہ مم إال هللاہ وح ه ال شرك لهہ وأن مہاعة اتية ال ري فيها وأن هللا يبعثہ من فى القہبہور وأن البعث حق وأن السہ عليه وسلم نبي ا صلى هللا مم وأنك رايت بال ربا وبا سالم اينا و بمہؤمنين إخوان ربي هللا ال اله إال هہو عليه ا وبالكعبة قبلة وبالمہ وبالقہران إمام

توكلتہ و هہو رب العرش العظيم diulangi 3 x

ya: ’abdulla:hi ibnu ammatilla:hi, uzkuril ‘ahdallazi: kharajat ‘alaihi minad dunya syaha:datan an la: ila:ha illal la:h wahdahu: la: syari:ka lah wa anna Muhammada rrasu:lulla:hi wa annal jannata haqqun wa anna nna:ra haqqun wa annal ba’tsa haqqun wa annassa:’ata a:ti:hi la: raiba fi:ha wa annalla: yab’atsu man fil qubu:ri wa annaka radi:ta billa:hi Rabba wa bil Isla:mi di:na wa bi Muhammadin sallalla:hu ‘alaihi wasallam nabiyya, wa bil Qur’a:ni ima:ma, wa bil ka’bati qiblata, wa bil mukmini:na ikhwa:na Rabbiyal la:h la: ila:ha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa Rabbul ‘Arsyil ‘azhi:mi

221

Disunatkan menyiramkan air suci yang dingin setentang kaki atau kepala setelah selesai menimbun kubur/menanamkan mayat (Mahalli, I, 351, line : 1, up) Disunatkan mengulangi talqin tiga kali. dengan melakukan tiga hari berturut-turut setelah penguburan .

222

Mari Merenung!

8

223

Takziyah Kepada Keluarga

Takziyah disunatkan dan merupakan wujud kepedulian terhadap saudara yang ditimpa musibah kematian, walaupun berbeda agama, salah seorang keluarga meninggal dunia, sehingga keluarga yang ditinggalkan merasa kehilangan, kesepian dan kesedihan yang mendalam. Atas kepergian salah seorang keluarga mereka untuk selama-lamanya. Kepedulian terhadap mereka diungkapkan dengan melakukan Takziah dengan mengunjungi mereka sebelum Mayat terkubur atau sesudah dikuburkan, serta menghibur dengan kata-kata yang menyejukkan agar mereka tetap bersabar dan tidak berlarut-larut dengan kesedihan. Berdo’a untuk keampunan terhadap mereka yang berduka dan khusus bagi almarhum atau almarhumah.. Do’a bagi orang kafir, hanya agar mereka tetap dalam memeluk kekafiran, tekun dalam agamanya dan diungkapkan secara bijaksana.

224

Kesedihan ini muncul karena mereka sangat menyayangi ayah, ibu, anak, atau saudara yang mereka kagumi dan dambakan dan selalu menopang kebutuhan hidup mereka sehari-hari Boleh bersedih dan menangis dengan tidak bersuara. Sedangkan menangis dengan merintih, menyesali dan meraung diharamkan, apalagi dengan merobek-robek pakaian. Perbuatan itu memperlihatkan ketidak setujuan dan menantang kehendak Allah, karena Allah telah menetapkan waktu dan ajal seseorang. Tetesan air mata keluarga bagaikan bara api yang jatuh menggilas tubuh mayat. Hal itu tergolong perbuatan maksiat (I’anatut thalibin II:146, line:1 up) Besedihlah dengan berdo’a untuk keselamatan serta membacakan ayat Allah, dan bersedekah untuk kebahagiaan mereka disisi Allah.

ربة ماء م ولو بشہ م وعن موت اكہ قہوا عن انفہسكہ تص

225

Bersedekahlah untuk diri sendiri dan untuk yang meninggal walaupun seteguk air. Dan didukung oleh hadits yang menjelaskan “ setelah manusia mati, amalnya terputus, kecuali ada tiga: sedekah jariyah, ilmu, dan do’a

dari anak” Kita dihimbau untuk bersedekah untuk kebahagiaan mereka, asalkan tidak diambil dari uang yang dirampas, atau dari harta mayat yang mempunyai hutang. Bersedekah dengan menggunakan harta mayat yang mempunyai hutang hukumnya haram (I’anatut thalibin II:146, line:7 up) Takziyah dilakukan sebelum dan sesudah mayat dikuburkan selama tiga hari, kecuali dengan alasan lain yang tidak memungkinkan hadir atau orang yang ditakziyahi (wali/waris) belum hadir dalam waktu tiga hari Bila telah berlalu tiga hari menjadi Makruh (berpahala dengan tidak melakukan), karena akan berakibat mengingatkan kembali kesedihan keluarga yang berduka. (I’anatutthalin. II:145, line 15, Bajuri,I:258) Empat hal dilakukan dalam takziah:

226

1. Menghimbau untuk kesabaran 2. Menggembirakan dengan pahala atas ketabahan 3. Do’a keampunan atas mayat yang muslim 4. Do’a terhadap yang kena musibah (ahli waris.)

Disunatkan kepada tetangga dekat ataupun jauh menyediakan makanan secukupnya untuk keluarga yang berduka selama satu hari dan malamnya setelah mayat dikuburkan.(I’anatu thalibin, II:145, line:16 bottom)

227

228

9 ZIYARAH QUBUR

QUBUR Disunatkan menziarahi kubur nabi Muhammad SAW, para nabi dan auliya (orang saleh), qarib kerabat, teman dan Keluarga Muslim, karena ruh mayat selalu berhubungan dengan kuburnya selamanya (Mahalli, I:351, line, 7, up) Rasulullah Berkata: bila kamu datangi kuburku, maka bacakan pada posisi kepalaku awal surat al-Baqarah dan akhirnya. ( Mahalli, I:349, line, 5, bottom) Ziarah qubur Nabi:

من زارني بع موتي فكأنما زارني في حياتي من زار قہبري وجبت لهہ شفاع◌تي

229

ا يوم القيامة وني لهہ شفيع تعالى أن أكہ حق ا على هللاSiapa menziarahi ku sesudah aku mati, maka seolah-olah dia menziarahiku

sewaktu aku hidup. Dan siapa menziarahi kuburku, pasti baginya syafaatku. Hak atas Allah, aku memberi pertolongan bagi yang berziarah.

(I’anat Thalibin juz 2:313, line:5, up) Ziarah Qubur Ibu Bapak dan Muslimin

معة او اح هہما فقرأ عن هہ يس والقہران من زار قہبر أبويه كہل جہفر لهہ بع ا ذلك اية او حرفا المكيم غہ

ا لهہما من زار قہبر أبويه كان بار

Siapa menziarahi kubur ibu bapaknya tiap Jum’at atau salah seorang dari mereka, kemudian dia baca Yasiin disisinya, diampuni baginya dengan bilangan ayat atau huruf, Siapa menziarahi kubur ibu bapaknya adalah dia berbuat baik pada keduanya (I’anat Thalibin juz 2:142, line, 11,up)

230

Kenapa memilih hari Jum’at?

عف لهہ بعشرة أاعاف في ساضر معة اہ ا في يوم الجہ من عمل خير ا فمثل ذلك األيام ومن عمل شر

Siapa mengerjakan kebaikan pada hari Jum’at, dilipat gandakan dengan

sepuluh kelipatan dibanding dari semua hari, dan orang yang berbuat kejahatan, maka seperti itu juga. (I’anatutthalibin, II:91, line, 17)

Perbandingan ibadah hari Jum’at dan malamnya sangat berbeda dengan hari-hari lain, terhitung mulai terbenam matahari di hari Kamis sampai terbenamnya pada hari Jum’at. Disunatkan berdo’a dengan mengangkat tangan dihadapkan ke atas. Menghadapkan muka ke arah mayat (Mahalli, I: 351:line:12) Kenapa Ziyarah hari Jum’at? Hari Kamis sampai Sabtu ruh mayat mendatangi kuburnya sejak hari Kamis hingga Sabtu. (Mahalli, I:351:line 9 up)

231

Ziyarahi kubur dengan memberi salam dan memintakan ampun bagi mayat dan menghadapkan wajah pada sisi kepala mayat dengan membaca Al-Qur’an, seperti Yasiin, surat Ikhlas 11 kali, dan menghadiahkan pahala, serta mengangkat tangan ketika berdo’a, (Mahalli, I:351, line, 19.up) Setiap penziarah membacakan salam:

سلمين ويرحمہ هللاہ ؤمنين والمہ السالم على أهل ال ار من المہم الحقہون ستأخرين و انا إن شاء هللاہ بكہ ستق مين والمہ المہ

Selamat atas penduduk penghuni maqam dari orang beriman dan Islam, dan semoga merahmatilah Allah bagi yang terdahulu dan kemudian, dan saya atas kehendak Allah menyusul dengan kamu. Dan tidak dilakukan

pada kubur orang kafir Assala:mu ‘ala: ahlid da:ri minalmukmini:na wal muslimi:na wayarhamulla:hul mustaqdimi:na wal mustak-khiri:na wa inna: insya: Allah la:hiqu:n. (I’anatu thalibin.II:143, line:26 up)

ي يا اخي م يا ول ي يا ابي يا اہم السالمہ عليكہ

232

Selamat atas mu anakku, bapak ku, ibuku, saudara ku, Assalamu ‘alaikum ya waladi: ya: abi: ya: ummi: ya: akhi:

(I’anatu thalibin.II:143:line:11, up) Makruh ziyarah bagi wanita yang tidak mampu menahan kesedihan dan emosi. Boleh menangis kesedihan dengan tidak mengeluarkan suara, sertai dengan iringan do’a serta menyadarkan diri. Haram Ziarah, bila menangisi dan meratapi ahli qubur (Al-Bajuri, I : 257) Sesuatu yang membawa kemusyrikan atau kekafiran:

1. Meminta kepada ahli kubur (mayat) 2. Mengambil sesuatu untuk maksud tertentu.

Berdo’a disana atau di lokasi perkuburan tidak ada larangan, sebagaimana kita berdo’a kepada Allah disaat melakukan shalat jenazah, atau sewaktu jama’ah haji ziarah ke maqam Rasulullah SAW, makam para Aulia dan ‘ulama. Komentar

233

Panggilan hati untuk berbakti pada Ayah dan Ibu membawa kesedihan dan harapan, karena sewaktu mereka masih hidup. Jasa mereka belum terbalas, apalagi untuk peningkatan amal bekal akhiratnya. Belum dapat membahagiakan mereka dan memberikan kasih sayang sebagaimana mereka memberi kasih sayang selagi kita masih kecil dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan juga dengan pendidikan. Apalagi diakhir hidupnya tidak hadir dihadapannya, tidak sempat mengajarinya kalimah الاله اال هللاہ dan ikut serta memandikan, menshalatkan, menghantar ke quburnya dan membacakan do’a

حيم حمن الر الر وعلى ملة رسہول هللا صلى هللاہ عليه وسلم بسم هللاBismillahi wa ‘ala: millati rasu:lilla: sallalla:hu ‘alaihi wasallam

Mereka menderita, dan ‘ibadahnya menjadi terlalai karena berusaha untuk memenuhi keperluan dan membahagiakan anaknya.

Tetapi setelah anak berhasil menggapai cita-cita, sang ayah dan ibu telah tiada, niat untuk membahagiakan merawat mereka pupuslah sudah.

234

Jasadnya terbujur di alam qubur Habiskah penderitaan mereka sampai disana?

menangis mengenang ayah dan ibu ingin mempersembahkan bakti untuknya

Masih tersediakah celah UntUk berbakti

kepadanya?

Hanyalah Do’a Dan Menziarahi Kuburnya

Disertai Bacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Sedekah Jariyah yang tak terputus

Do’a seorang anak terhadap ayah dan ibu sungguh sangat didengar dan diperhatikan Allah untuk dikabulkan.

Ziarah ke Kubur ayah dan ibu merupakan bagian dari Bakti Pada Orang Tua. Yang dianjurkan dilakukan satu kali dalam seminggu pada tiap hari Jum’at. Bila jika tidak sempat menziarahi kubur mereka disebabkan jarak tempuh. maka do’a dan membaca Al-Qur’an serta bersedekah dengan

235

menghadiahkan pahala untuk ayah dan ibu, begitu pula terhadap anak dan saudara-saudara seiman, Kita dihimbau untuk berbakti pada ayah dan ibu. Marilah kita do’akan mereka dan bacakan ayat al-Qur’an (Yasiin, dll.) dengan jadwal yang ditetapkan, setidak-tidaknya satu kali dalam seminggu setiap Jum’at malam sewaktu ruhnya bergabung dan berada di kuburnya. Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim

ذا مات ابنہ اام انقط عملہه اال من ثال ص قة جارية او علم ا و لهہ يہنتف ہ به او ول صالح ي عہ

Bila telah wafat anak Adam, terputus amalnya, kecuali ada dari tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang berguna, anak saleh yang mendo’akan bagi

orang tuanya. (Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim) Sedekah jariyah ialah dengan arti mengalir “memberi sesuatu yang mamfaatnya bertahan lama” seperti sedekah ilmu digunakan untuk kebaikan, sedeqah benda baku.

236

Sedekah yang diberikan وتنف ہ ميت ا من وار وغيره ص قة عنهہ ومنها وقف لمصمف

ب ہ المسج وحفرہ ر وعر ہ شجر منهہ فى حياته او من ئ وغيره و بنأوته واہعا ا ء غيره عنهہ بع م لهہ اجماع

Artinya: Dan bermanfaat kepada orang yang sudah mati sedekah dari ahli waris dan lainnya, dan sebagiannya berupa waqaf, dan yang lainnya lagi membangun

masjid, dan membuat sumur, dan menanam pohon ketika masih hidup, atau dari orang lain ditujukan pahala untuknya sesudah matinya dan do’a

baginya. (Hadits riwayat Thabrani) Bermamfaatkah sedekah untuk orang yang sudah meninggal?

Memang secara pisik, tentu saja tidak bermanfaat bagi orang yang telah mati sebagaimana dia menggunakan seperti selagi masih hidup. Tetapi yang sampai kepadanya hanyalah pahala yang diberi Allah atas sedekah seorang anak dengan niat ikhlas, atau kepada sesama muslim tanpa ada

237

batasannya. Setiap muslim dapat melakukan kepada siapa yang mereka tujukan asal seiman. Hadiah Pahala Sedekah, Bacaan Ayat dan Do’a

ربة م ولو بشہ م وعن موت اكہ قہوا عن انفہسكہ وا على ماء تص فأن لم تق رہ

وا من كتاب هللا فبأية ذلك م فااعہ حمة فق وع اكہ بالمغفرة والرجابة حياة القلوب با

Bersedekahlah kamu untuk dirimu dan untuk yang sudah meninggal dunia, sekalipun hanya seteguk air, maka jika tidak mampu demikian, maka dengan bacaan ayat Al-Qur’an, dan jika kamu berilmu tentang kitab Allah, berdo’alah kamu untuk keampunan dan rahmat, maka sesungguhnya Allah menjanjikan untuk memperkenankan” (Hayatul Qulub / kumpulan hadits shahih : Duratun nashihin hal : 339) Dimaksudkan dalam hadits diatas, anjuran bersedekah harta atau bersedekah bacaan ayat Allah, dan do’a, menghadiahkan kepada yang dimaksudkan.

238

Allah memberi pahala bagi yang berbuat dan untuk orang yang dimaksudkan, Disinilah Rahman dan Rahim Allah kepada makhluknya yang wajib dipercayai, dan tidak mungkin dipikir secara logika dan rasio. Amal seseorang berpengaruh juga untuk orang lain:

ؤمنين يوم يقہومہ المسابہ ربنا اغفرلي ولوال ي وللمہ Ya Tuhan kami, ampunilah bagiku dan kedua ibu bapakku dan bagi orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab. (Ibrahim : 41) Catatan: Mungkin ada yang memberi pembatasan atau pembatalan:

“Bagi seseorang apa yang dia kerjakan dan Dosa seseorang tidak dibebankan pada orang lain” (QS. Albaqarah – Almaidah)

Ada yang menyimpulkan “hanya amal kita yang berguna untuk kita”

239

Sebenarnya maksud ayat di atas adalah terkait dengan dosa yang kita perbuat tidak dibebankan pada orang lain. (asbabun nuzul) Dan pahala yang diperbuat jangan digolongkan seperti dosa dengan menggabung pengertiannya pada dua ayat di atas. Sekiranya begitu, “tentu Syafa’at tidak ada” sedangkan syafa’at dinyatakan secara jelas dan pasti. Hal ini didukung oleh Rahman dan Rahim Allah yang diberikan kepada manusia. Semua ini dapat diterapkan dengan keimanan. Keimanan tidak semuanya dapat diukur dengan rasio atau akal pikiran manusia. Keimanan tidak mungkin diakali secara keseluruhan Orang yang telah meninggal selalu mengharap do’a Anak, Sanak Saudara, dan Teman.

ينتظرہ اعوة غو تلمقه من ابنه ماالميتہ فى قہبره اال كاالغريق المہاو اخيه او ص يق لهہ فاذا المقته كانت اح اليه من ال نيا وما فيها

◌Senantiasalah Mayat dalam kubur, hanyalah seperti orang hanyut

menunggu hubungan do’a dari anak, saudara atau temannya. Maka hal itu

240

amat diharapnya datang dari dunia dan segala isinya. Alhadits: (‘Ianatut thalibin : 142 – jilid II, line,21)

Arwah Turun Ke Langit Dunia

ؤمن يأتى فى كل ليلة نيا وتقف ىال ورا ايضا ان اروا المہ سماء ال ة بجذاء بہيہوتها ويہنااي كہل واح منهہما بصوت ◌زين ألف مرو وا ثيابنا واقتسمہ ياأهلي وأقاربي وول ي يا من سكنہوا بہيہوتنا ولبسہرنا الخ رنا ويتفك م من اح يہذك اموالنا هل منكہ

hadits: Bahwa arwah orang mukmin datang pada tiap-tiap malam ke langit dunia, dan berhenti pada jurus rumahnya, dan berseru masing-masing mereka dengan suara gemetar 1000 kali: Hai kaum keluargaku, qarib kirabatku, dan anak-anakku. Wahai yang mendiami rumah kami, yang memakai pakaian kami, yang membagi harta kami, apakah ada diantara kalian yang yang ingat kepada kami? Atau masih memikirkan kami dalam pengasingan kami. Ketahuilah bahwa kami ini dalam tahanan yang cukup lama, dan benteng yang sangat kuat, kasihanilah kami sebelum kalian bernasib seperti kami. (‘Ianatut thalibin : 142 – jilid II, line,15) hadits Mutawatir

241

Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya apa yang ada di tanganmu itu dahulunya berada di tangan kami, sayangnya kami tidak membelanjakan di jalan Allah selagi itu masih pada kami. Dimana hisab/ pemerik- saannya serta bahayanya menimpa kami. Maka jika tidak ada yang berdoa, berpaling roh-roh itu dengan penuh penyesalan dan kesialan. Dan menyesal kenapa tidak digunakan harta itu untuk infak pada yang menguntungkan akhirat mereka Alhadits: (‘Ianatut thalibin :142 – jilid II line19,)

242

10 TERJEMAHAN

PER-KATA

Penghayatan

نتہ من الظالمين بما نك إني كہ ال اله اال انت سہ

بما ن ال اله اال انت سہ Maha suci Engkau selain Tuhan tiada Subha:na anta illa ila:ha la: ك إن ي كہن تہ aku ada aku sesungguhnya Engkau tu kun y inni ka من الظالم ين orang aniaya diantara yn zha:limi min

243

Tiada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau sesungguhnya aku adalah aku orang yang aniaya (aku terhadap diri dengan tidak taat kepada Mu) Memejamkan dan Menguburkan

بسم هللا وعلى ملة رسہول هللا ب اسم هللا و على atas dan Allah nama dengan ‘ala wa Alla:hi ismi bi ملة رسہول هللا Allah rasul agama Allah rasu:li millati Dengan nama Allah dan atas agama rasulullah Niat mandi atas Mayat

تعالى سل عن هذ الميت فرض الكفاية ل نويتہ أااء الغہ

244

سل عن نوي تہ أااء الغہ dari mandi lakukan aku berniat ‘an gusla ada:I tu nawai هذ الميت فرض الكفاية ل karena kifayah fardhu Mayat ini li kifayah fardha maiti ha:za هللا تعالى Ta’ala Allah Ta’a:la Allah Aku berniat melakukan mandi atas mayat ini fardhu kifayah karena Allah. Niat mensucikan Mayat

تعالى ستنجاء من هذ المييت فرض الكفاية ل نويتہ ا ستنجاء من هذ نوي تہ ا ini dari istinjak aku niat ha:za min istinja:a tu nawai المييت فرض الكفاية ل هللا

245

Allah karena kifayah fardhu maiti Allah li kifa:yati fardha maiti تعالى ta’ala ta’a:la

Aku berniat mensucikan Mayat ini fardhu kifayah karena Allah Ta’ala Do’a sewaktu siraman pertama

فرانك يا هللاہ ربنا واليك المصيرہ غہ هللاہ رب فران ك يا غہ Tuhan Allah ya Engkau keampunan Rabba Allah ya ka gufra:na نا و الي ك المصيرہ kembali Engkau kepada dan kami mashi:r ka ila wa na:

246

Keampunan Engkau Ya Allah ya Tuhan kami, dan kepada Engkau kami kembali. Do’a sewaktu siraman kedua

فرانك يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہ

رحمنہ رب فران ك يا غہ Tuhan Pengasih ya Engkau keampunan Rabba Rahma:n ya ka gufra:na نا و الي ك المصيرہ kembali Engkau kepada dan kami mashi:r ka ila wa na: Keampunan Engkau hai yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, dan kepada Engkau kami kembali.

247

Do’ sewaktu siraman ketiga

فرانك يا هللاہ يا رحمنہ ربنا واليك المصيرہ غہال اله اال هللا وحده ال شريك له . له الملك وله الحمد يحيى و

وهو على كل شيئ قدير يميت هللاہ يا فران ك يا غہ ya Allah ya Engkau keampunan ya Allah ya ka gufra:na رحمنہ رب نا و الي kepada dan kami Tuhan pengasih ila wa na: Rabba rahma:n ك المصيرہ ال احه اال selain Tuhan tidak Kembali Engkau illa Ila:ha la: Mashi:r ka هللا وح ه ال شريك sekutu tidak Dia Esa Allah syari:ka la: hu wahda Allah ل ه احدلك و ل

248

bagi dan kerajaan Nya bagi la wa mulku hu la هہ المم ہ يہميى و يہميتہ mematikan dan menghidupkan puji nya yumi:tu wa yuhyi: hamdu hu و هہو على كہل شيئ sesuatu segala atas Dia dan syai-in kulli ‘ala: Huwa wa ق ير kuasa qadi:ru Keampunan Engkau Ya Allah yang Maha Pengasih ya Tuhan kami, kepada Engkau kami kembali Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya Kerajaan, dan untukNya Pujian, Dia Hidup, dan berkuasa atas segalanya. Niat wudhukkan Mayat

تعالى وء عن هذا الميت فرض الكفاية ل اہ نويتہ الوہ

249

وء عن هذا اہ نوي تہ الوہ ini untuk wudhuk aku berniat ha:za ‘an wudhu:a tu nawai الميت فرض الكفاية ل هللا Allah karena kifayah fardhu Mayat Allah li kifa:yati fardha maiti تعالى Maha agung Ta’a:la Aku wudhukkan Mayat ini fardhu kifayah karena Allah Do’a Mengafani

احمين اللهہم اجعل لباسهہ عن الكريم وااخلهہ الجنة يا ارحم الر اللهہم اجعل لبا هہ عن dari nya pakaian jadikan ya Allah

250

‘an hu liba:sa aj’al alla:humma الكريم و ااخل هہ الجنة Surga dia masukkan dan kemulyaan jannata hu adkhil wa kari:mi احمين يا ارحم الر Penyayang pengasih hai Ra:himi:n arhama ya Ya Allah, jadikan pakaiannya dari kemuliaan, dan masukkan dia ke surga ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Niat Shalat Mayat

أہصلي على هذا الميت هذه الميتة ارب تكبرات فرض الكفاية تعالى ا ل ا امام وم معمہ

صلي أہ على هذا الميت ارب empat Mayat ini atas (aku) shalat arba’a maiti ha:zal ‘ala ushalli

ا ل وم تكبرات فرض الكفاية معمہ

251

karena ikut imam kifayah fardhu takbir lil ma’muman kifa:yati fardha takbi:ra:ti هللا تعالى Maha agung Allah Ta’a:la Allah Aku shalat Mayat (laki-laki / perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala.

AL-FATIHAH

حيم بسم هللا الرحمن الر

حمن الرحيم ب اسم هللا الر penyayang pengasih Allah nama dengan rahi:mi rahma:ni Allah bismi(l) (bi) Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

252

المم ہ ل رب العلمين المم ہ ل هللا رب العلمين alam Tuhan Allah bagi Pujian ‘a:lami:n Rabbi(l) Allah li(l) alhamdu Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

حيم حمن الر الر حيم حمن الر الر Penyayang pengasih rahi:m ar rahma:n Maha Pengasih lagi maha penyayang

ملك يوم ال ين

253

ملك يوم ال ين pembalasan hari menguasai di:n yawmi(d) ma:liki Yang menguasai hari pembalasan

ستعينہ ن عبہ ہ وإياك ن إياك

إيا ك ن عبہ ہ و dan menyembah kami Engkau kepada wa ’budu na ka iyya: ست ن عينہ إيا ك pertolongan (kami) mohon Engkau kepada ’i:n nasta ka iyya: Kepada Engkau kami menyembah, dan kepada Engkau kami mohon pertolongan.

ستقيم راط المہ إه نا الص

254

ستقيم راط المہ إه نا الص lurus jalan kami tunjuki mustaqi:m shira:tha na: ihdi Tunjukilah kami jalan yang lurus (benar/kokoh)

وب عليهم وال صراط الذين انعمت عليهم غير المغضہين الضال

صراط الذين انعم ت علي atas Engkau beri nikmat orang jalan ‘alai Ta an’am allazi:na shira:tha وب علي هم هم غير المغضہ mereka atas dimarahi tidak mereka him ‘alai magdhu:bi gairi him ال ين و ال الض orang-orang sesat Tidak dan Y n dha::li:n la: wa

255

Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka dan tidak jalan orang yang sesat.

هللا اكبر SHALAWAT

مم اللهہم صلى على سي و على ال سي نا مہ مم نا مہ

اللهہم صلى على سي نا kami penghulu atas salawat Ya Tuhan na sayyidi ‘ala: shalli Alla:humma مم و على ال سي مہ Penghulu keluarga atas dan Muhammad Sayyidi a:li ‘ala: wa Muhammad مم نا مہ Muhammad kami Muhammad na: Ya Allah, keselamatan atas penghulu kami nabi Muhammad dan atas keluarga penghulu kami nabi Muhammad.

256

نا ابراهيم كما صليت على سي نا ابراهيم وعلى ال سي وعلى ال سي وبارك على سي مم مم نا مہ نا مہ

كما صلي ت على سي penghulu atas Engkau beri berkah sebagaimana sayyidi ‘ala Ta shallai kama نا ابراهيم و على ال keluarga atas dan Ibrahim kami a:li a:li ‘ala: wa Ibra:hi:ma na: سي نا ابراهيم و بارك berkah dan Ibrahim kami penghulu ba:rak wa Ibra:hi:ma na: sayyidi مم و على سي نا مہ dan Muhammad kami penghulu atas wa Muhammad na: sayyidi ‘ala: مم على ال سي نا مہ

257

Muhammad kami penghulu keluarga atas Muhammad na: sayyidi a:li ’ala: Sebagaimana pernah Engkau berikan keselamatan atas pengulu kami Ibrahim dan atas keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas penghulu kami nabi Muhammad dan atas keluarga penghulu kami Nabi Muhammad.

ال سي نا ابراهيم ، فى نا ابراهيم وعلى كما باركت على سي جي العلمين انك حمي م

كما بارك ت على سي penghulu atas Engkau berkah sebagaimana sayyidi ‘ala: ta ba:rak kama نا ابراهيم و على ال keluarga atas dan Ibrahim kami a:li ‘ala: wa Ibra:hi:ma na: سي نا ابراهيم فى العالم alam pada Ibrahim kami penghulu

258

‘a:lami:na fi: Ibra:hi:ma na: sayyidi ين ان ك حمي مجي Maha-mulia terpuji Engkau sesungguhnya semesta maji:d hami:dun ka inna y n Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada penghulu kami nabi Ibrahim dan keluarga penghulu kami nabi Ibrahim di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji, dan maha mulia.

هللا اكبر Do’a untuk Mayat

ع اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واكرم نزله ووسنس وب األبيض من الد لج كما ينقى الث مدخله واغسله بالما والس اللهم اغفر ل ه و dan nya bagi ampuni ya Allah wa hu la agfir Alla:humma ارحم ه و عاف ه

259

dia maaf dan dia kasihi hi ‘a:fi wa hu arham و اعف عن ه و dan nya dari maaf dan wa hu ‘an ‘a:fi wa ع اكرم نزل ه و وس lapangkan dan nya tempat muliakan wassi’a wa hu nuzula akrim م دخل ه و اغسل bersihkan dan nya masuk tempat agsil wa hu dkhala ma لج ه ب الما و الس salju dan air dengan dia salji wa ma:i bil hu وب األبيض من كما ينقى الث dari putih kain bersih sebagaimana min abyada tsaubal yunaqqi kama نس الد

260

noda dansi Ya Allah, Ampunilah dia, dan kasihilah dia, dan sehatkanlah dia, dan maafkanlah dia, dan muliakan tempat kembalinya, dan luaskan tempat masuknya, dan mandikan dia dengan air salju dan embun,. Bersihkan dia dari kesalahan sebagaimana pakaian yang putih dibersihkan dari kotoran,

وابدله دارا خيرا من داره واهال خيرا من اهله وزوجا خيرا من ة واعاهہ من عذاب القہبر و من عذاب النار زوجه وادخله الجن

و ابدل ه دارا خيرا lebih baik rumah dia gantikan dan khairan da:ran hu abdil wa من دار ه و اهال keluarga dan nya rumah dari ahlan wa hi da:ri min خيرا من اهل ه و dan nya keluarga dari lebih baik

261

wa hi ahli min khairan زوجا خيرا من زوج و dan suami/istri dari lebih baik suami/istri wa zauji min khairan zaujan ة و اعا ادخل ه الجن jauhkan dan surga dia masukkan a’iz wa jannata hu adkhil هہ من عذاب القہبر و dan kubur azab dari dia wa qubri ‘aza:bi min hu من عذاب النار neraka azab dari na:ri ‘aza:bi min dan gantilah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, dan keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan istri/suami yang lebih baik dari istrinya/suaminya, dan masukkan dia ke dalam surga dan lindungi dia dari azab kubur, dan fitnahnya, dan lindungi dia, dari siksa neraka.

262

هللا اكبر Do’a terhadap yang masih hidup

ا بعده واغفر لنا وله برحمتك يا ت اللهم ال حرمنا أجره وال تفتناحمين أرحم الر

حرم ت نا أجر اللهم ال pahala kami (Engkau) haramkanjangan ya Allah ajra na: tahrim la: Alla:humma ه و ال تفتن نا kami fitnahi jangan dan nya na: taftin la: wa hu بعد ه و اغفر ل bagi ampuni dan nya sesudah la agfir wa hu ba’da نا و ل ه ب dengan nya bagi dan kami

263

bi hu: la wa na: احمين رحمت ك يا أرحم الر penyayang pengasih hai engkau rahmat ra:himi:n arhama ya: ka rahmati Ya Allah, jangan Engkau hambat kami dari pahalanya, jangan Engkau fitnahi kami sesudah kepergiannya dan ampunilah kami dan kepadanya Mayat anak-anak

ة واعتبارا وشفيعا اللهم اجعله فرطا ألبويه وسلفا وذخرا وعظبر على قلوبهما وال تفتنهما بعد هوثقل به موازنهما وافرغ الص

وال تحرمنا اجره

اللهم اجعل ه فرطا ل bagi pembuka dia jadikan ya Allah la farthan hu aj’al All:humma أبوي ه و سلفا و dan pendahulu dan nya ibu bapak

264

wa salfan wa hi abawai ة و اعتبارا ذخرا و عظ ibarat dan pengajaran dan titipan i’tiba:ran wa ‘izzatan wa zakhran و شفيعا و ب ه nya dengan dan syafaat dan hi: bi wa syafi:’an wa بر موازن هما و افرغ الص sabar beri dan mereka timbangan shabra afrig wa huma mawa:zina على قلوب هم و ال jangan dan mereka hati atas la: wa him qulu:bi ‘ala تفتن هما بعد ه و dan nya sesudah mereka (Engkau) fitnah wa hu ba’da huma taftinna حرم ت نا اجر ه ال nya pahala kami (Engkau) halangi jangan

265

hu ajra na: tahrim la: Ya Allah, jadikanlah ia sebagai pembuka, simpanan bagi ayah dan ibunya, pendahulu, sebagai titipan kebaikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran, ibarat serta syafa’at bagi orang tuanya, beratkanlah timbangan ibu bapaknya karenanya, berilah kesabaran dalam hati mereka berdua, jangan menjadikan fitnah bagi ayah bundanya, sepeninggalannya, dan janganlah Engkau menghalangi pahalanya kepada kami.

Salam م ورحمةہ هللا وبركاتہهہ السالمہ عليكہ

Do’a

فرة ت اللهہم اجعل قبرهہ رواة من رياض الجنة وال جعل قبرهہ حہفرة النيران من حہ

اللهہم اجعل قبر هہ رواة taman nya kubur jadikan ya Allah

266

raudhatan hu qabrahu aj’al Alla:humma من رياض الجنة و ال jangan dan surga taman-taman dari la: wa jannati riya:dhi min فرة فرة من حہ جعل ت هہ حہ parit dari parit dia (Engkau) jadikan hufratin min hafratin hu taj’al (ta) النيران neraka ni:ran Ya Allah jadikan quburnya sebagai taman dari taman-taman surga, dan jangan Engkau jadikan kuburnya sebagai parit-parit api neraka Do’a

نيرا بين ايديهم ا اليهم واجعل نورا م اللهم بلغ ثواب ذلك منار يا مجيب السائلين ار وحجابا لهم من الن وفكاكا لهم من الن

اللهم بلغ ثواب ذلك من

267

dari itu pahala sampaikan Ya Allah min za:lika tsawa:ba ballig Alla:humma ا الي هم و اجعل ن jadikan dan mereka kepada kami aj’al wa hum ila na: نيرا بين ايدي هم نورا م mereka hadapan antara menyinari cahaya him aidi: baina muni:ran nu:ran و فكاكا ل هم من dari mereka bagi pembebas dan min hum la fka:kan wa ار و حجابا ل هم الن mereka bagi penghalang dan neraka hum la hija:ban wa na:ri ار يا مجيب السائلين من الن pemohon perkenankan hai neraka dari sa:ili:na muji:ba ya na:ri mina

268

Ya Allah sampaikan pahala bacaan itu dari kami kepada mereka, jadikanlah cahaya yang menyinari di hadapan mereka , dan pelepas bagi mereka dari neraka, penghalang mereka dari neraka dan pembebas mereka (penebus) mereka dari neraka, wahai zat yang memperkenankan para pemohon. MENGUBURKAN Do’a menggenggam tanah

تہهہ ج م اللهہم لقنهہ عن المسأ لة حہ منها خلقناكہ

م من ها خلق نا كہ kamu Kami ciptakan nya dari kum na: khalaqa ha: min اللهہم لقن هہ ع◌ن المسأ لة masalah disisi dia ajari ya Allah mas alati ‘inda hu laqqin Alla:humma

269

تہهہ ج حہ Hujjah hujjah Dari nya (tanah) Kami jadikan kamu, ya Allah Ajari dia masalah pertanyaan Kedua

وحه ماء لرہ م اللهہم افتح أبواب الس كہ فيها نہعي ہ

م في ها نہ عي ہ كہ kamu kembali Kami nya pada kum ‘i:du nu ha: fi: ماء ل اللهہم افتح أبواب الس bagi langit pintu bukakan ya Allah la sama:i abwa:ba aftah Alla:humma و ه رہ nya ruh hi ru:hi

270

Kepadanya kamu Kami kembalikan, ya Allah, Bukakan pintu langit bagi ruhnya Ketiga

كہم تارة أہخرى اللهہم جاف االرض عن جنبيه اليها نہخرجہ

الي ها نہ خرجہ كہم kamu keluar Kami nya kepada kum nukhriju (nu) ha ila تارة أہخرى اللهہم جاف االرض bumi rongga ya Allah lain kali ardha ja:fa alla:humma ikhra ta:ratan عن جنبي ه nya rongga dari hi janbai ‘an Kepadanya Kamu kami keluarkan kali yang lain, ya Allah Renggangkan bumi dari lambungnya

271

Talqin

نيا ر العه الذي خرجت عليه من ال ة هللا اہذكہ يا عب هللا ابنہ أمول هللا ا رسہ مم شهااة أن ال اله إال هللاہ وح ه ال شرك لهہ وأن مہ

وأن الجنة حق و النار حق

يا عب هللا اہذكہر العه janji ingat Allah hamba ya ` ‘ahda uzkur Allah ‘abda ya الذي خرج ت علي ه nya atas engkau keluar yang hi ‘ala: ta kharaj allazi: نيا شهااة أن ال من ال tiada bahwa saksi dunia dari

272

la: an syaha:datan dunya min اله إال هللاہ وح ه Dia satu Allah selain Tuhan hu: wahda Allah illa: ila:ha ال شريك ل هہ و dan Nya bagi serikat tiada wa Hu la syari:ka la: ول هللا و ا رسہ مم أن مہ dan Allah rasul Muhammad bahwa wa Allah rasu:lu Muhammad anna أن الجنة حق و أن sungguhnya dan benar surga sesungguhnya anna wa haqqun jannata anna النار حق benar neraka haqqun na:ra

273

Hai hamba Allah, anak dari seorang ibu, ingatlah oleh engkau janji yang engkau keluar atasnya dari dunia, bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, satu dan tiada bersekutu bagiNya, dan bahwa Muhammad rasul Allah, bahwa surga itu benar, dan neraka juga benar.

وأن البعث حق وأن الساعة اتية ال ري فيها وأن هللا يبعثہ من فى

القہبہور وأنك رايتہ بال ربا وبا سالم اينا

و أن البعث حق و dan benar bangkit sungguhnya dan a:tiatun sa:’ata ba’tsa anna wa أن الساعة اتية ال ري ragu tidak datang kiamat sesungguhnya raiba la: anna wa haqqa في ها و أن هللا Allah sesungguhnya dan nya pada Allah anna wa ha: fi:

274

يبعثہ من فى القہبہور و dan kubur dalam siapa membangkit wa qubu:ri fi: man yab’atsu أن ك راي تہ ب dengan aku senang Engkau sesungguhnya bi tu radhi: Ka anna هللا ربا و ب اسالم Islam dengan dan Tuhan Allah isla:ma bi wa Rabba Allah اينا agama di:na , dan bahwa berbangkit adalah benar kedatangannya tidak diragukan. Sesungguhnya Allah membangkit siapa-siapa di dalam kubur, dan sesungguhnya Engkau, Aku ridha Tuhanku Allah, Islam sebagai Agama,

275

ا وبالكعبة قبلة ہ عليه وسلم نبي ا وبالقہران إمام صلى هللا مم و بمہلتہ و هہو رب ؤمنين إخوان ربي هللا ال اله إال هہو عليه توك وبالمہ

العرش العظيم ہ مم صلى هللا و ب مہ Allah sejahtera Muhammad dengan dan Allahu shalla Muhammadin bi wa علي ه و سلم نبي ا nabi selamat dan nya atas nabiyya sallam wa hi ‘ala ا و و ب القہران إمام dan imam Qur’an dengan dan ka’bati bi wa bi wa ب الكعبة قبلة و ب dengan dan kiblat ka’bah dengan bi wa qiblati ima:man qur’a:ni

276

ؤمني ين إخوان رب ي المہ aku Tuhan teman orang beriman y Rabbi ikhwa:na yn mukmini هللا ال اله إال هہو Dia selain Tuhan tiada Allah huwa illa: ila:ha la: Allahi علي ه توكل تہ و dan aku berserah diri Nya atas wa tu tawakkal hi ‘ala هہو رب العرش العظيم Agung ‘Arasy Tuhan Dia ‘azi:mi ‘arsyi rabbi Huwa Muhammad sebagai nabi, Qur’an sebagai Imam, Ka’bah sebagai kiblat, Orang Mukmin sebagai saudara, Tuhanku Allah, tiada Tuhan selain Dia, kepadaNya aku berserah diri, Dia Tuhan ’Arasy yang Tinggi.

277

Pembukaan hadits diatas dengan: ة هللا anak seorang ibu, karena ابنہ أمAllah pada hari kiamat memanggil bersama ibunya. Disunatkan mengulangi bacaan tiga kali, dan selama tiga hari (bacaan ini didengar oleh mayat di dalam kuburnya, Mahalli, I:353, line

3, bottom)

278

P E N U T U P Mengingat mati membawa Keta’atan dan Taubah. Sedangkan sedikit meng ingat mati atau tidak ingat mati membawa Kelalaian beribadah, dan Maksiat (Mahally juz.1 : 320) Di Akhirat tidak ada saling membantu, kecuali Syafa’at atas ridha Allah

ا ال تجاي نفس عن نفس شيئ ا و ال يہقبلہ منها ع ل و واتقہوا يوم ون ها شفاعة وال هہم يہنصرہ ال تنفعہ

Dan takutlah kamu pada suatu hari, tidak dapat menggantikan (membela) diri dari yang lain sedikitpun dan tidak akan diterima darinya suatu tebusan dan tidak akan bermanfa'at padanya pertolongan dan mereka tidak akan ditolong. (Al-Baqarah 123) tidak ada pertolongan/syafaat Seseorang bertanggung jawab kepada dirinya sendiri:

ا كانہوا يعملہون م ما كسبتہم وال تہسألہون عم لها ما كسبت ولكہ

279

Baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan, dan kamu tidak akan dimintakan tanggungjawab tentang apa mereka kerjakan .(Albaqarah:134) Membicarakan amal kejahatan orang yahudi atas tanggung jawabnya sendiri, begitu pula bagi setiap orang yang berbuat dosa.

وال تارہ وازرة وزر أہخرىDan tiap-tiap diri tidak membuat dosa kecuali untuknya, dan tidak memikul beban dosa orang lain (Al-Maidah: 164) dosa seseorang tidak dipikulkan kepada orang lain Dijelaskan pada dua ayat diatas لها ما كسبت ولكہم ما كسبتہم orang yang berbuat dosa untuknya sendiri. Pada ayat kedua: وال تارہ وازرة وزر أہخرى dengan pengertian dosa seseorang tidak dipikulkan kepada orang lain. Dua ayat ini menyatakan Kejahatan (dosa) bukan menyatakan kebaikan (pahala) untuk orang lain.

280

Rasulullah SAW menyampaikan tentang Syafa’ah tau pertolongan untuk umat yang ta’at.

تعالى أن ا يوم القيامة أ حق ا على هللا وني لهہ شفيع كہ Hak Allah, Adalah aku (Muhammad) memberi pertolongan baginya (umat

yang patuh) (I’anat Thalibin juz 2:313, line:5, up)

ون إال لمن ارتضى وهہم يعلمہ ما بين أي يهم وما خلفهہم وال يشفعہشفقہون من خشيته مہ

Dia mengetahui apa diantara hadapan mereka dan apa di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat kecuali bagi orang yang diridhai, dan mereka diantara orang yang takut kepadaNya, mereka berhati-hati.(Anbiya: 28) ayat ini menegaska siapa akan diberi syafaat.

Syafaat melalui malaikan untuk orang yang disenangi Allah:

موات ال تہغني شفاعتہهہم شيئ ا إال من بع أن وكم من ملك في السہ لمن يشاءہ ويراى يأذن هللا

281

Dan berapa banyaknya dari malaikat di langit, tidak berguna syafa`at mereka sedikitpun kecuali dari sesudah bahwa Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan Dia diridhai.(An-Najm:26) syafaat dari malaikat.

رتهن بعقيقة تہذه ہ عنهہ يوم الساب الغہالمہ مہ ال يشف ہ فى وال يه يوم القيامة اذا لم يعق عنهہ

Anak adalah jaminan dengan ‘aqiqah yang disemblih pada hari ketujuh, Anak yang tidak di’aqiqahkan tidak memberi syafa’at kepada orang tuanya di hari qiamat. Aqiqah 1:2 hadits riwayat Muslim (AlBajuri II:302, line 29 dan AlMahalli IV:256,line 26 up) syafaat dari anak yang di’aqiqahkan. Dari keterangan diatas dapat diambil pengertian, bahwa kebaikan dan dan ‘amal atau syafa’at dapat membantu terhadap seseorang yang bertaqwa. Dan atas izin Allah syafa’at akan datang dari Rasulullah, malaikat dan anak.

وهللا أعلمہ Referensi Penulis: Yusri Abdi Kelahiran : Canduang Kab. Agam 1954

282

Pendidikan : Pondok Pesantren MTI Candung & Koto Panjang Payakumbuh 1973 S1.Universitas Bung Hatta Padang 1992 Guru Pondok Pesantren MTI Candung & At-Taqwa

Referensi yang digunakan dalam Penulisan: Kitab-kitab Fiqih, kitab Tashauf dan kitab Imam Gazali yang dipakai secara umum oleh Umat Islam yang mengikuti pendapat Imam Syafi’i R.d.a : dan tidak mentalfifkan (menggabung dengan ijtihad yang berbeda) 1. Tafsir Shawi dan Tafsir Jalalain 2. Al-Bajuri ‘Ali Ibnu Qasim Al-Gazi 3. I’Anatutthalibin lisayyidi Abi Bakar Al-Masyhuri 4. Qalyubi wa ‘Amirah Al-Imamil Muhaqqiqin 5. Ihya ‘Ulumuddin Lil Imamil Gazali 6. Duratun Nashihin Ustz. Abu HF. Ramdlman BA 7. Qamus Idris Marbawi

283

Mengungkap Rahasia Menghayati Kematian

&

Terjemahan Bacaan Shalat Mayat

Per-Kata

ISBN. 978-602-8119-01-06 H K I. Dept Hukum dan Ham R.I. 030304 2005 Penerbit LBC Darul Hikmah

284

Aku Ingin Hayati Tujuan Hidupku

Aku siapkan Bekal Menghadap Tuhanku

penyusun Drs. Yusri Abdi