jurusan manajemen fakultas ekonomi dan...

147
i ANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION, MARKET TIMING, EXPENSE RATIO DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2013 - 2017 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Keuangan Oleh Muavivin Abroriyah NIM: 11140810000056 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/201 9 M

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

i

ANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION , MARKET TIMING,

EXPENSE RATIO DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA

REKSA D ANA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2013 - 20 17

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Manajemen Program

Studi Manajemen Keuangan

Oleh

Muavivin Abroriyah

NIM: 11140810000056

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

143 9 H/201 9 M

Page 2: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

ii

ANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION, MARKET TIMING,

EXPENSE RATIO DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA

REKSA DANA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2017

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Muavivin Abroriyah

NIM: 11140810000056

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Dr.Indo Yama Nasarudin, SE., MAB

NIP. 197411272001121002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2019 M

Page 3: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu 11 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Muavivin Abroriyah

2. NIM : 11140810000056

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Stock Selectin, Market

Timing, Expense Ratio dan Umur Reksadana

Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2017

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2018

1. Dr. Indo Yama Nasarudin, SE., MAB ( _____)

NIP. 197411272001121002 Penguji I

2. Slamet Riyadi., MM ( )

NIP. - Penguji II

Page 4: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari Rabu, 27 Februari 2017 telah dilakukan ujian skripsi atas

mahasiswi:

1. Nama : Muavivin Abroriyah

2. NIM : 11140810000056

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : “ Analisis Kemampuan Stock Selection, Market

Timing, Expense Ratio dan Umur Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa

Dana Saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan Skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 Februari 2019

1. Ela Patriana, ir, M.M NIP. 19690528 200801 2 010

(____________________)

Ketua

2. Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB NIP. 19741127 200112 1 002

(____________________)

Sekertaris

3. Dr. Indo Yama Nasarudin, SE, MAB

NIP. 19741127 200112 1 002

(____________________)

Pembimbing

4. Titi Dewi Warninda, S.E, M.Si

NIP. 19731221 200501 2 002

(____________________)

Penguji Ahli

Page 5: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muavivin Abroriyah

No. Induk Mahasiswa : 11140810000056

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hadi ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang, 08 Februari 2019

Yang menyatakan

(Muavivin Abroriyah)

Page 6: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Muavivin Abroriyah

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 09 Desember 1995

Agama : Islam

Nama Ayah : Sarbani

Nama Ibu : Siti Atika

Alamat Sekarang : Sudimara Pinang, Rt 06/06 No. 71 Pinang,

Tangerang

No.Handphone : 081818901108

II. PENDIDIKAN FORMAL

2014 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2011 – 2014 : SMK Negeri 1 Tangerang

2008 – 2011 : MTs Negeri Cipondoh

2002 – 2008 : SD Negeri Bojong 1

2000 – 2002 : TKA Baitul Athfal

b

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Bendahara Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Koordinator Humas Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) “HIBRIA”

2017, Cisarua – Kab. Bogor

Page 7: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

vii

3. Pengurus Teater 15 SMK Negeri 1 Tangerang

4. Ketua Paskibra dan Pramuka MTs Negeri Cipondoh

Page 8: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

viii

ANALYSIS OF THE ABILITY OF STOCK SELECTION,

MARKET TIMING, EXPENSE RATIO AND AGE OF MUTUAL

FUNDS ON THE PERFORMANCE OF STOCK MUTUAL FUNDS

LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR THE

PERIOD 2013-2017

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the ability of the stock selection

of an investment fund share manager in selling and buying shares at the right

time (Market Timing Ability). And analyze the effect of expense ratio and age

of mutual funds on the performance of equity funds listed on the indonesia

stock exchange for the period 2013-2017. Mutual fund performance itself was

measured using the Treynor index. The reasearch sample is conventional

stock mutual funds from 2013 to 2017 using a purposive sampling method

with various sampling criteria. The sample of this study was 21 conventional

equity funds. The data in this study were analyzed using multiple linear

regression analysis using panel data This research method using panel data

analysis test that is test Chow and Lagrange multiflier Test, test classic

assumptions and hypothesis testing using the F test and t test. The results of

the panel data analysis shows that the model chosen is a common effect

models. F test results indicate that stock selection, market timing ability,

longevity fund and fund size simultaneously affect the performance of mutual

fund shares. While the result of the T-test show that stock selection, market

timing and expense ratios have an effect on the performance of equity funds

while the age of mutual funds has no effect on the performance of equity

funds

Keywords: Stock skill selection, market timing ability, expense ratio, age of

,utual funds, the performance of mutual fund shares

Page 9: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

ix

ANALISIS KEMAMPUAN STOCK SELECTION, MARKET TIMING,

EXPENSE RATIO DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA

REKSA DANA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2017

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan Stock

Selection suatu manajer investasi Reksa Dana saham dalam melakukan jual

dan beli saham pada waktu yang tepat (Market Timing Ability). Serta

menganalisis pengaruh Expense Ratio dan Umur Reksa Dana Terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2017. Kinerja reksa dana itu sendiri diukur dengan menggunakan

indeks Treynor. Sampel penelitian adalah reksa dana saham konvensional

periode 2013 sampai dengan 2017 dengan menggunakan metode purposive

sampling dengan berbagai kriteria sampling. Sampel penelitian ini berjumlah

21 reksa dana saham konvensional. Data dalam penelitian ini dianalisis

dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan

data panel. Metode penelitian ini menggunakan uji analisis data panel yaitu

uji Chow dan Uji Lagrange Multiflier, uji asumsi klasik dan uji hipotesis

dengan menggunakan uji F dan uji t. Hasil analisis data panel menunjukkan

bahwa model yang terpilih adalah model common effect. Hasil uji F

menunjukkan bahwa semua variabel X berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja reksa dana saham. Sedangkan hasil uji t yang dilakukan menunjukkan

bahwa stock selection, market timing dan expense ratio berpengaruh terhadap

kinerja reksa dana saham sedangkan umur reksa dana tidak memiliki

pengaruh terhadap kinerja reksa dana saham.

Kata Kunci: Stock selection skill, market timing ability, expense ratio, umur

reksa dana, kinerja reksa dana saham

Page 10: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji dan syukur penulis panjatkan kekhadirat

Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis

akhirnya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Kemampuan Stock

Selection, Market Timing, Expense Ratio dan Umur Reksa dana Terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-

2017. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan untuk Nabi

Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi tauladan bagi

kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada para

pengikutnya.

Skripsi ini mengkaji analisis kemampuan stock selection, market timing,

Expense Ratio dan Umur Reksa dana Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan data panel. Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling

dengan kriteria tertentu dengan jumlah sampel 21 reksadana saham.

Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat

disusun tanpa bantuan dari pihak-pihak lain. Oleh karena itu, pada sedikit

paragraph ini penulis akan menyampaikan terimakasih kepada segenap pihak-

pihak tersebut, yang diantaranya adalah:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sarbani dan Ibu Siti Atika yang selalu

memberikan doa, motivasi dan support yang tiada henti bagi penulis.

Terimakasih atas kasih sayang, perhatian, nasehat, semangat, serta doa yang

selalu tercurah. Untuk kakak-kakakku tersayang Lailif Furqon dan Boby

Fasma yang selalu memberikan support serta adikku tersayang Sazkia

Ariyani yang selalu menghibur dalam penyusunan skripsi ini. Semoga ini

bisa menjadi suatu kebanggaan untuk ayah, mama, kakak, dan adik.

2. Bapak Dr.Indo Yama Nasarudin, SE., MAB sebagai dosen pembimbing

skripsi, terimakasih telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing

penulisan skripsi ini dengan kesabarannya.

Page 11: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xi

3. Untuk Ibu Murdiyah Hayati S.Kom, MM selaku dosen pembimbing

akademik, terimakasih atas nasehat, semangat dan bimbingannya selama

penulis menjadi mahasiswa.

4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terimakasih atas

semua ilmu pengetahuan, budi pekerti dan nilai kehidupan yang telah rela

dibagi kepada penulis.

5. Untuk Sahabat rasa saudara ku, teman seperjuangan dalam per-paskribaan

dan ke-pramukaan terimakasih kau selalu bersama dalam dunia tersebut Sri

Mulyani.

6. Teruntuk sahabat sedari dalam masa kandungan terimakasih untuk Novia

Indriani, Lady Syawati Maridaristin, Fitri Setiawati, Lika Antiska, dan Deby

Triwahyuni yang selalu melakukan hal yang konyol dikala penulis sedang

gundah gulana.

7. Tak lupa pula kepada Desi, Chrisna, Moi, Luthfia, Dinna, Sarah, Maria,

Delfi, Sena, Rara terimakasih atas suka duka selalu bersama dalam

menjalani perkuliahan bersama penulis.

8. Personil Manajemen Keuangan, Pemasaran dan SDM angakatan 2014

semuanya terimakasih.

9. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih dengan tidak mengurangi rasa hormat.

Akhir kata, penulis memahami bahwasannya tak ada satupun di dunia ini

yang sempurna, tak terkecuali skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kepada pembaca berkenan memberikan saran yang membangun guna memberikan

koreksi pada skripsi ini dan diadakannya perbaikan untuk penulisan berikutnya.

Tangerang, 08 Februari 2019

Muavivin Abroriyah

Page 12: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................... 10

1. Portofolio ................................................................................ 10

Page 13: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xiii

2. Reksa Dana.............................................................................. 13

3. Kemampuan Stock Selection dan Market Timing .................. 31

4. Expense Ratio.......................................................................... 35

5. Umur Reksa Dana ................................................................... 37

6. Kinerja Reksa Dana................................................................. 38

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 40

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 43

D. Perumusan Hipotesis ..................................................................... 44

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup ............................................................................. 47

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................... 48

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 48

D. Metode Analisis Data .................................................................... 52

1. Analisis Deskriptif .................................................................. 53

2. Analisis Panel Data ................................................................. 53

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 57

4. Pengujian Hipotesis ................................................................. 66

a. Uji F .................................................................................. 67

b. Koefisien Determinasi/Goodness Of Fit ........................... 68

c. Uji t ................................................................................... 68

E. Operasionalisasi Variabel.............................................................. 69

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 74

1. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................... 74

2. Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 74

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian................................................ 81

C. Interpretasi Hasil dan Pembahasan ............................................. 106

Page 14: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 110

B. Implikasi ...................................................................................... 111

C. Saran ............................................................................................ 113

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 114

LAMPIRAN ........................................................................................................ 119

Page 15: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan NAB dan UP Reksa Dana di Indonesia Tahun 2013-2017

................................................................................................................... 2

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................... 40

3.1 Sampel Reksa Dana Saham Periode 2013-2017 ...................................... 52

3.2 Pengambilan Keputusan Autokolerasi ..................................................... 65

3.3 Definisi Operasional Variabel .................................................................. 73

4.1 Sampel Penelitian Periode 2013-2017 ..................................................... 74

4.2 Laporan NAB&Return Reksa Dana Saham Tahunan .............................. 75

4.3 Laporan Return IHSG .............................................................................. 79

4.4 Laporan Suku Bunga Bebas Resiko ......................................................... 80

4.5 Statistik Desktiptif ................................................................................... 81

4.6 Variabel Kinerja Reksa Dana................................................................... 82

4.7 Variabel Stock Selection Skill ................................................................. 85

4.8 Variabel Market Timing Ability .............................................................. 87

4.9 Variabel Expense Ratio............................................................................ 89

4.10 Variabel Umur Reksa Dana ..................................................................... 91

4.11 Tabel Hasil Uji Chow .............................................................................. 93

4.12 Tabel Hasil Uji LM .................................................................................. 94

4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode White ............................... 97

4.14 Uji Autokorelasi Hasil DW ...................................................................... 99

4.15 Martiks Korelasi..................................................................................... 100

4.16 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ................................................... 101

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 102

4.18 Hasil Uji Parsial (Uji t) .......................................................................... 103

Page 16: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan Jumlah SID Reksa Dana....................................................3

2.1 Kerangka Pemikiran................................................................................. 43

4.1 Grafik Pengujian Normalitas dengan Metode Jarque-Bera ..................... 96

Page 17: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Reksadana Saham ................................................. 118

Lampiran 2 Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2013 .......................... 119

Lampiran 3 Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2014 .......................... 120

Lampiran 4 Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2015 .......................... 121

Lampiran 5 Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2016 .......................... 122

Lampiran 6 Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2017 .......................... 123

Lampiran 7 Hasil Analisis Data Panel Uji Chow ............................................ 124

Lampiran 8 Hasil Analisis Data Panel Uji Lagrange ....................................... 125

Lampiran 9 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 126

Lampiran 10 Hasil Uji Hipotesis Uji F .............................................................. 128

Lampiran 11 Hasil Uji Hipotesis Uji t ............................................................... 129

Lampiran 12 Tabel Chi-Square .......................................................................... 130

Lampiran 13 Tabel Durbin Watson ................................................................... 131

Page 18: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pasar modal merupakan salah satu bentuk investasi yang paling

menjanjikan, karena tingkat pengembalian yang diterima investor lebih tinggi dari

deposito ketika tingkat bunga sedang mengalami penurunan. Dari tingkat suku

bunga perbankan yang terus menurunlah membuat para investor mencari

instrumen yang lebih baik untuk menginvestasikan dananya. Pasar modal

merupakan salah satu alternatif, namun untuk dapat menanam modal di sini

diperlukan dana yang cukup besar dan pengetahuan yang cukup mengenai pasar

modal. Dengan kata lain, tidak semua orang dapat berinvestasi di pasar modal

secara langsung.

Kemudian kata “Reksa Dana” muncul menjadi salah satu instrumen

investasi yang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat

yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun

hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga

diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di Pasar

Modal Indonesia (Darmadji dan Fakhrudin,2001:147).

Selain mengatasi masalah keterbatasan pengetahuan, reksa dana juga

merupakan jalan keluar dalam mengatasi terbatasnya dana untuk membentuk

portofolio yang optimal, administrasi yang kompleks dan keterbatasan informasi

Page 19: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

2

untuk melakukan berbagai analisa, riset dan transaksi investasi untuk

mendapatkan return yang optimal (Pratomo dan Nugraha, 2009).

Saat ini reksa dana telah berkembang pesat dengan berbagai jenis, pada

Desember 2013 Nilai Aktiva Bersih (NAB) mencapai Rp 192 Triliun, bahkan

posisi nilai aktiva bersih pada akhir 2017 menembus angka Rp 457 Triliun, atau

naik 35% dari posisi tahun 2016, Rp 116,73 triliun.

Tabel 1.1

Perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

(dalam triliun Rp)

ASET

REKSADANA 2013

2014

2015

2016

2017

ETF - Fixed Income 1.625 2.017 2.019 3.121 5.041

ETF – Saham 0,361 0,647 1.461 2.974 2.931

Fixed Income 29.357 34.796 48.208 68.535 107.548

Indeks 0,395 0,453 0,806 0,601 3.995

Mixed 19.306 20.292 18.372 21.238 26.937

Pasar Uang 11.581 23.754 27.043 28.225 49.819

Saham 81.672 105.226 104.111 112.634 120.851

Syariah - Efek Luar

Negeri 0 0 0 0,912 7.180

Syariah - ETF - Saham 0,095 0,482 0,633 0,337 0,106

Syariah - Fixed Income 0,520 0,376 0,726 1.749 4.031

Syariah - Indeks 0,319 0,150 0,219 0,108 0,146

Syariah - Mixed 1.740 1.763 1.796 1.093 2.438

Syariah - Pasar Uang 0,028 0,732 1.153 1.453 2.050

Syariah – Saham 5.323 6.593 5.677 7.814 9.254

Syariah – Sukuk 0 0 0 0,237 0,582

Syariah – Terproteksi 1.403 1.571 1.544 2.240 2.520

Terproteksi 38.811 42.603 58.200 85.862 112.071

TOTAL 192.544 241.462 271.974 339.142 457.508

Sumber : Laporan Harian Bank Kustodian

Page 20: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

3

Dari Tabel 1.1., dapat dilihat perkembangan Nilai Aktiva Bersih dari reksa dana

saham paling menonjol, walaupun sempat turun di tahun 2015, namun

kembali meraih keuntungan di tahun 2016.

Gambar 1.1

Perkembangan Jumlah SID Reksa Dana

Jumlah investor yang tercatat di KSEI per akhir 20 Desember 2016 telah

mencapai 875.940 atau meningkat 104,88% dibandingkan total SID pada

Desember 2015 sebesar 434.107. Per Maret 2017 meningkat kembali dan

mencapai 958.395 jumlah investor. Peningkatan yang cukup signifikan tersebut

ditunjang oleh implementasi S-INVEST dan penerapan SID untuk pemilik Surat

Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia, dimana data SID untuk investor

pemilik Reksa Dana dan SID Surat Berharga yang diterbikan Bank Indonesia

kini telah terkonsolidasi di KSEI.

Sebagai salah satu jenis instrumen investasi reksadana, reksa dana saham

melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek

bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, risikonya lebih tinggi

Page 21: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

4

dari jenis reksadana lainnya, namun menghasilkan tingkat pengembalian yang

tinggi pula (Martalena dan Malinda, 2011).

Setelah mengetahui tingkat risiko atau tingkat pengembalian yang

diinginkan, investor juga secara mendasar harus mengenal cara manajer investasi

mengelola produknya yang biasa dikenal dengan manajemen portofolio.

Manajemen portofolio ini terbagi dalam dua strategi atau cara pengelolaan, yaitu

strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Portfolio yang dikelola

secara aktif memiliki tingkat risiko dan tingkat harapan pengembalian selalu

berubah. Cara pendekatan terhadap strategi aktif adalah melalui pengukuran

kemampuan pemilihan sekuritas (stock selection ability) untuk pembentukan

portofolio yang optimal, dan kemampuan market timing (Tandelilin, 2001).

Kemampuan pemilihan sekuritas adalah kemampuan manajer investasi

dalam memilih efek sekuritas yang tepat untuk dimasukkan atau dikeluarkan dari

portfolio reksadana dengan tujuan memberikan tingkat pengembalian yang lebih

baik daripada tingkat pengembalian normal. Sedangkan kemampuan market

timing adalah kemampuan manajer investasi dalam memilih waktu kapan untuk

membeli efek sekuritas, kapan untuk menukar atau menjual efek sekuritas dari

portofolio yang dikelolanya. (Manurung, 2008).

Untuk mengetahui kinerja reksa dana saham yang baik, terdapat beberapa

variabel yang dapat menjadi pertimbangan untuk investor dalam berinvestasi.

Yang pertama adalah stock selection skill, Semakin baik stock selection skill

manajer investasi maka akan semakin baik pula kinerja Reksa Dana saham dalam

memberikan return yang diharapkan. Kinerja manajer investasi yang baik dapat

Page 22: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

5

menarik minat investor dalam berinvestasi pada Reksa Dana yang dikelola

manajer investasi tersebut (Rika,2016). Penelitian yang dilakukan oleh Rika

(2016) bahwa dari hasil regresi menunjukkan kemampuan manajer portofolio

dalam mengelola portofolionya yang artinya berpengaruh signifikan.

Yang kedua adalah market timing ability, market timing merupakan

ukuran kemampuan manajer portofolio dalam hal antisipasi terhadap perubahan

pasar dimana bila pasar akan menurun maka manajer mengubah komposisi

portofolio yang dikelolanya ke sekuritas yang lebih rendah volatilitasnya dan

begitu pula sebaliknya (Dennis P. dan Manurung, 2004). Apabila suatu reksa dana

menghasilkan return yang baik (mengalami kenaikan dari periode sebelumnya dan

return reksa dana lebih tinggi dari return pasar) berarti manajer investasi memiliki

kemampuan market timing yang baik, dan sebaliknya. Penelitian yang dilakukan

oleh Trisnopati dan Farida (2015) bahwa dari hasil regresi didapatkan bahwa

market timing mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana saham

dengan arah yang negatif. Hal ini berkaitan dengan analisis statistik deskriptif

yang menunjukkan bahwa dari 14 sampel yang mempunyai market timing diatas

rata – rata terdapat 19 sampel yang memiliki kinerja reksa dana saham diatas rata

– rata . Ini menunjukkan bahwa ketika manajer investasi sudah melakukan market

timing yang pas mengakibatkan menurnnya kinerja reksa dana saham . terbukti

dari data statistik deskriptif yang menunjukkan 14 data observasi yang

menunjukkan manajer investasi melakukan market timing yang pas

mengakibatkan 19 data observasi menunjukkan kinerja reksa dana sahamnya

menurun. Namun penelitian yang dilakukan oleh Rika (2016) menyatakan bahwa

Page 23: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

6

dalam hasil penelitiannya manajer investasi tidak memiliki kemampuan market

timing karena dalam hal ini masalah yang timbul akibat dari market timing ability

yang tidak tepat adalah terjadinya penurunan harga. Hal tersebut biasa terjadi

dipasar ketika manajer investasi tidak mengetahui kapan saatnya membeli efek

dan kapan menjualnya kembali.

Yang ketiga adalah Expense Ratio (rasio biaya) adalah perbandingan

antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam

satu tahun, expense ratio menunjukkan seberapa “mahal” manajer investasi dalam

menjalankan suatu reksa dana. Rasio biaya meliputi fee advisory investasi, biaya-

biaya administrasi, fee distribusi, dan biaya operasional lainnya. Dalam penelitian

Jerry Dennis et al (2004), yang menyatakan bahwa expense ratio mempunyai

pengaruh yang positif terhadap kinerja reksa dana di Indonesia. Namun penelitian

yang dilakukan oleh Rika Lidya (2017) menyatakan bahwa variabel expense

ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana. Dengan hasil ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi total biaya yang diperlukan dalam

pengelolaan portofolio reksa dana maka akan menurunkan hasil investasi dari

investor yang tercermin dari penurunan return reksa dana.

Dan yang keempat yaitu umur reksa dana, semakin tua umur reksa dana

semakin baik kinerjanya karena pengalaman yang dimiliki cukup untuk dapat

dipercaya sebagai instrumen dan pengelola dana investor sehingga memberikan

return yang diharapkan. Reksa dana yang memiliki umur yang lebih lama akan

memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan

gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya (Rao, 2000, dalam

Page 24: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

7

Akbarini, 2004). Dalam penelitian yang dilakukan oleh I Gusti (2017)

menyatakan bahwa umur reksa dana berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa

dana saham.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis bermaksud

untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS KEMAMPUAN STOCK

SELECTION, MARKET TIMING, EXPENSE RATIO DAN UMUR REKSA

DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2013 -

2017”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Kemampuan Stock Selection terhadap Kinerja Reksa

Dana Saham ?

2. Bagaimana pengaruh Market Timing terhadap Kinerja Reksadana Saham ?

3. Bagaimana pengaruh Expense Ratio terhadap Kinerja Reksadana Saham ?

4. Bagaimana pengaruh Umur Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana

Saham ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 25: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

8

a Untuk menganalisis pengaruh kemampuan stock selection terhadap reksa

dana saham.

b Untuk menganalisis pengaruh market timing terhadap reksa dana saham.

c Untuk menganalisis pengaruh expense ratio terhadap reksa dana saham.

d Untuk menganalisis pengaruh umur reksa dana terhadap reksa dana

saham.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi penulis

tentang pengaruh kemampuan stock selectin, market timing, expense ratio,

dan umur reksa dana terhadap reksa dana saham yang terdaftar di BEI.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini akan menambah kepustakaan di bidang manajemen keuangan

dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan

pengetahuan yang berhubungan dengan kinerja reksa dana. Penelitian ini

diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi peneliti sendiri

maupun bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang reksa

instrumen reksa dana.

c. Bagi Pihak Manajer Investasi

Menjadi masukan untuk menilai kinerja reksa dana yang dikelolanya dan

reksa dana lain dalam usaha pengembangan jasa keuangannya.

Page 26: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

9

d. Bagi Investor

sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk memilih produk reksa

dana saham yang mempunyai kinerja terbaik.

Page 27: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Portofolio

Dalam dunia bisnis, sebenarnya hampir semua investasi mengandung unsur

ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan

diperoleh dari investasi yang dilakukannya. Jika seorang investor mengharapkan

return yang tinggi maka ia harus bersedia menanggung risiko yang tinggi pula

(high risk - high return). Berbagai cara dilakukan agar terhindar dari kerugian, dan

setidaknya keuntungan maksimal dengan risiko yang minimal. Untuk

mengantisipasi hal tersebut, maka dilakukan upaya meminimalisasi kerugian

dengan potofolio investasi (Anoraga, 2003).

Portofolio menurut Sunariyah (2000) diartikan sebagai kombinasi beberapa

aktiva yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik perorangan maupun

lembaga. Kombinasi aktiva tersebut bisa berupa aktiva riil (seperti bidang

manufaktur, properti, perbankan, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan lain

sebagainya), serta aktiva finansial (seperti saham, obligasi, dan Surat Berharga

Pasar Uang) ataupun keduanya. Seorang investor yang berinvestasi di pasar modal

tidaklah menginvestasikan uangnya hanya pada satu intrumen investasi saja,

namun dalam beberapa instrument. Ini dimaksudkan agar dicapai return yang

optimal sekaligus memperkecil risiko dengan diversifikasi. Semakin banyak jenis

Page 28: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

11

16 instrument yang diambil, maka risiko kerugian dapat dinetralisir atau ditutup

oleh keuntungan yang diperoleh dari jenis instrument yang lain.

Dalam portofolio pasar terdapat risiko investasi yang terdiri dari dua

komponen (Sunariyah, 2000) yaitu :

a. Risiko tidak sistematik (unsystematic risk) dan,

b. Risiko sistematik (systematic risk).

Risiko tidak sistematik, yaitu risiko yang terkait dengan suatu saham

tertentu yang umumnya dapat dihindari atau diperkecil melalui diversifikasi.

Sedangkan risiko sistematik, yaitu risiko pasar yang bersifat umum dan berlaku

bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan, risiko ini tidak mungkin

dapat dihindari oleh investor melalui diversifikasi sekalipun.

a. Return Portofolio

Return portofolio adalah keuntungan investasi dalam berbagai instrument

keuangan selama suatu periode tertentu. Return portofolio dibagi menjadi dua

menurut jogiyanto (2003) yaitu sebagai berikut :

a) Return Realisasi Portofolio (portfolio realized return) Return realisasi

portofolio (portfolio realized return) adalah rata-rata tertimbang dari

return-return realisasi tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara

matematis, return realisasi portofolio dapat diformulasikan sebagai

berikut :

Rp = ∑

di mana :

Rp = return realisasi portofolio,

Page 29: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

12

Wi = porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas di portofolio,

Ri = return realisasi dari sekuritas ke I,

n = jumlah dari sekuritas tunggal.

b) Return Ekspektasi Portofolio (portfolio expected return) Return

ekspektasi portofolio (portfolio expected return) adalah rata-rata

tertimbang dari return-return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal

di dalam portofolio. Secara matematis, return ekspektasi portofolio dapat

diformulasikan sebagai berikut :

E (Rp) = ∑ ( )

di mana :

E(Rp) = return ekspektasi dari portofolio,

Wi = porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas di portofolio,

E(Ri) = return ekspektasi dari sekuritas ke I,

N = jumlah dari sekuritas tunggal.

Reksa dana merupakan portofolio yang dikelola oleh manajer investasi

untuk dijual kepada masyarakat luas, karena tunduka pada peraturan OJK.

Portofolio yang bukan merupakan reksa dana tidak terikat akan peraturan dari

OJK, tetapi terikat oleh peraturan yang dibuat oleh organisasi itu sendiri.

Return Reksa dana (Rp) =

di mana :

NABt = nilai aktiva bersih pada waktu t,

NABt-1 = nilai aktiva bersih pada waktu sebelumnya.

Page 30: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

13

Return reksa dana ini yang nantinya akan didapatkan investor, investor

berhak atas laporan kinerja reksa dana kepada manajer investasi.

b. Risiko Portofolio

Risiko portofolio adalah risiko investasi dari sekelompok saham dalam

portofolio atau sekelompok instrument keuangan dalam portofolio. Terdapat

dua ukuran yang digunakan sebagai risiko, yaitu

(1) Deviasi standar (variance) Deviasi standar menggambarkan gejolak return

saham dari return rata - rata. Secara matematis, risiko portofolio dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Var(Rp) = σp2 = E [Rp – E(Rp)]2

di mana :

Var(Rp) = varian return portofolio sama dengan risiko portofolio

(2) Beta saham., sedangkan beta saham dalam mengestimasi return saham

dengan metode capital asset pricing model (CAPM).

2. Reksa Dana

Dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 BAB I, Pasal 1 Ayat 27 tentang

pasar modal, definisi reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan

dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Pemodal yang menempatkan

dananya pada reksa dana akan mendapatkan return investasi berupa deviden,

bunga, atau capital gain sesuai dengan jenis reksa dana yang mereka pilih.

Reksa dana merupakan investasi yang bersifat fleksibel, karena investasi ini

dapat ditempatkan pada berbagai instrument efek, baik di pasar uang maupun

Page 31: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

14

pasar modal sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investor dalam berinvestasi. Jadi

semakin bervariasi bentuk suatu investasi semakin kecil risiko yang dihadapi.

Variasi investasi pada instrument efek ini dinamakan diversifikasi portofolio.

Dengan reksa dana dapat dilakukan diversifikasi portofolio yang akan

dikelola oleh manajer investasi, sehingga investor cukup hanya memperhatikan

nilai aktiva bersih yang dimilikinya. Investasi reksa dana sangat cocok bagi

investor yang tidak memiliki waktu yang cukup banyak, memiliki keterbatasan

kapasitas dan pengetahuan investasi, dan keterbatasan dana, reksa dana sangat

cocok dengan investor yang baru mengenal dunia investasi.

Setiap pembelian produk reksa dana, investor akan mendapatkan bukti

satuan kepemilikan reksa dana yang dinamakan unit penyertaan (UP). Unit

Penyertaan ini memperlihatkan tanda bukti satuan kepemilikan investasi atas Nilai

Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tertentu. Cara menghitung NAB per Unit

Penyertaan adalah dengan menghitung total nilai aktiva bersih masing-masing

reksa dana dibagi dengan jumlah unit penyertaan (UP). Dengan bukti unit

penyertaan (UP) ini, nasabah reksa dana dengan mudah dapat menjual kembali

reksa dana tersebut atau juga dapat meminta laporan hasil pertumbuhan /

pendapatan atas investasi portofolio reksa dana yang dilakukan oleh manajer

investasi (Ambarwati, 2007).

a. Bentuk Reksa Dana

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal

18, ayat (1), bentuk hukum Reksa dana di Indonesia ada dua, yakni:

Page 32: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

15

1. Reksa Dana Perusahaan (Investment Companies) Reksadana perusahaan

(Investment Companies) adalah reksa dana berbentuk suatu perusahaan

yang mempunyai kegiatan usaha mengelola portofolio efek. Perseroan yang

telah mendapat ijin usaha dari Bapepam. Investor yang tertarik berinvestasi

pada reksa dana ini dapat membeli saham yang dikeluarkan perusahaan

tersebut. Reksa dana perusahaan dapat bersifat terbuka atau tertutup.

2. Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif (Unit Investment Trust) Reksa dana

kontrak investasi kolektif (Unit Investment Trust) adalah reksa dana yang

dibentuk berdasarkan suatu kontrak investasi kolektif (KIK) antara manajer

investasi dan bank kustodian. Investor yang tertarik berinvestasi pada reksa

dana tersebut dapat membeli unit penyertaan yang dikeluarkan reksa dana

tersebut. Reksadana kontrak investasi kolektif hanya bersifat terbuka.

Pengelolaan reksa dana yang dilakukan oleh manajer investasi baik

dalam bentuk investment companies maupun unit investment trust selalu

berdasarkan kontrak. Untuk reksa dana bebentuk investment companies

kontrak pengelolaan dibuat oleh direksi dengan manajer investasi. Sedangkan

pengelolaan unit investment trust dibuat antara manajer investasi dan bank

kustodian.

b. Sifat Reksa Dana

Dilihat dari segi sifatnya atau cara penerbitan dan perdagangan sahamnya

menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1)

reksa dana dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Page 33: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

16

1) Reksa Dana Tertutup (Close-End Funds) Reksa dana yang menerbitkan

saham/unit penyertaan dan menjualnya kepada investor namun tidak

memilki kewajiban untuk membeli saham/unit penyertaan yang telah

dijualnya. Investor hanya dapat menarik investaasinya dengan cara menjual

atau mengalihkan saham/unit penyertaan yang dimilikinya kepada investor

lain yang berminat.

2) Reksa Dana Terbuka (Open-End Funds) Reksa dana yang menerbitkan

saham/unit penyertaan dan menjualnya kepada investor dan memiliki

kewajiban untuk membeli kembali saham/unit penyertaan yang telah

dijualnya.

Manajer investasi reksa danan terbuka berbentuk investment companies

dan unit investment trust wajib menghitung nilai pasar wajar dari efek dalam

portofolio setiap hari bursa berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh

bapepam. Nilai saham reksa dana terbuka berbentuk investment companies dan

unit investment trust ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih, nilai aktiva

bersih wajib dihitung dan diumumkan untuk informasi publik. Semua kekayaan

reksa dana wajib disimpan pada bank kustodian.

c. Jenis Reksa Dana

Berikut ini adalah macam-macam jenis atau produk reksa dana yang ada

pada saat ini berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995

pasal 18, yaitu:

Page 34: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

17

1. Reksa Dana Konvensional (Biasa)

Reksa dana konvensional (biasa) adalah reksa dana yang dapat dibeli atau

dijual kembali oleh investor setiap saat tergantung tujuan investasi, jangka

waktu dan profil risiko investor. Jenis-jenis reksa dana konvensional

(biasa) adalah sebagai berikut :

a) Reksa Dana Saham Reksa dana saham adalah reksa dana yang

melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam

efek besifat ekuitas. Reksa dana saham mempunyai ciri-ciri antara lain :

1) Risiko paling tinggi.

2) Fluktuasi sangat sering dan tajam.

3) Strategi investasi harus bersifat jangka panjang.

4) Manajemen fee paling tinggi dari seluruh jenis reksadana.

5) Cocok bagi investor yang bertipe Risk Taker (investor yang

berani mengambil risiko).

Komposisi investasi pada reksa dana ini terdiri dari common stock

maupun preferred stock dengan batas maksimum 80% dari seluruh

portofolionya. Sisa 20% dengan batas maksimum 80% dari seluruh

portofolionya.

b) Reksa Dana Pendapatan Tetap Reksa dana pendapatan tetap adalah

reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya dari

aktivanya bersifat utang. Reksa dana pendapatan tetap mempunyai ciri-

ciri antara lain :

Page 35: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

18

1) Risiko lebih aman dibandingkan dengan reksa dana saham dan

campuran.

2) Fluktuasi relatif lebih stabil.

3) Strategi investasi menengah dan jangka panjang.

4) Manajemen fee relatif lebih rendah.

5) Cocok bagi investor Risk Adverter (investor yang takut merugi).

Komposisi investasi pada reksa dana ini terdiri dari efek-efek utang

dengan batas maksimum 80% dari seluruh potofolionya. Sisa 20%

diinvestasikan pada efek ekuitas maupun pasar uang.

c) Reksa Dana Pasar Uang Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang

melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% aktivanya dalam efek

yang bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Reksa

dana pasar uang mempunyai ciri-ciri antara lain :

1) Risiko relative aman dan sangat likuid, setara dengan deposito.

2) Fluktuasi relatif sangat stabil.

3) Strategi investasi bersifat jangka pendek.

4) Manajemen fee paling rendah di banding dengan reksa dana jenis

lainnya.

5) Cocok untuk investor pemula. Komposisi investasi terdiri dari

Treasury Bill, Surat Berharga, Deposito, Commercial Paper

dengan batas maksimum 80% dari seluruh portofolionya. Sisa

20% diinvestasikan pada efek ekuitas maupun efek utang jangka

panjang.

Page 36: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

19

d) Reksa Dana Campuran Reksa dana campuran adalah reksa dana yang

melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang

yang perbandinganya termasuk seperti reksa dana saham, pendapatan

tetap, dan pasar uang. Reksa dana campuran mempunyai ciri-ciri antara

lain :

1) Risiko lebih rendah dari reksa dana saham tetapi lebih tinggi dari

reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang.

2) Fluktuasi lebih rendah dari reksa dana saham tetapi lebih tinggi dari

reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang.

3) Strategi investasi jangka menengah dan jangka panjang.

4) Manajemen fee lebih rendah dari reksa dana saham, tetapi lebih

tinggi dari reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang.

5) Cocok bagi investor yang moderat terhadap risiko.

Komposisi investasi kombinasi efek bersifat utang dan ekuitas.

2. Reksa Dana Terstruktur

Reksa dana terstruktur adalah reksa dana yang hanya dapat dibeli atau

dijual kembali oleh investor pada saat tertentu saja yang ditentukan oleh

manajer investasi. Jenis-jenis reksa dana terstruktur adalah sebagai berikut :

a. Exchange Traded Fund (ETF) Exchange traded fund (ETF) adalah

sebuah reksa dana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri

reksa dana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka

dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa. ETF ini

adalah merupakan kombinasi dari reksa dana tertutup dan reksa dana

Page 37: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

20

terbuka, dan ETF ini biasanya adalah merupakan reksa dana yang

mengacu kepada indeks saham. ETF lebih efisien daripada reksa dana

konvensional, karena unit penyertaannya diperdagangkan langsung di

bursa setiap hari menyerupai reksa dana tertutup (dimana tidak dapat

dijual kembali kepada manajer investasi).

b. Reksa Dana Terproteksi (Protected Fund) Reksa dana terproteksi

(protected fund), tergolong masih baru di Indonesia dan lahir setelah

longsornya nilai aset reksa dana beberapa tahun lalu. Reksa dana ini

diinvestasikan pada instrument surat hutang, biasanya pada obligasi

yang hampir jatuh tempo. Khusus pada reksa dana ini usianya biasanya

pendek sesuai dengan jatuh tempo surat hutang yang dibelinya.

c. Reksa Dana Syariah Reksa dana syariah mengandung pengertian

sebagai reksa dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya

mengacu pada syari'at Islam. Reksa dana syariah, misalnya tidak

diinvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang

pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. Seperti

pabrik makanan/minuman yang mengandung alkohol, daging babi,

rokok dan tembakau, jasa keuangan konvensional, pertahanan dan

persenjataan serta bisnis hiburan yang berbau maksiat.

d. Reksa Dana Indeks (Index Fund) Reksa dana indeks (index fund) adalah

reksa dana yang portofolio efeknya terdiri dari atas efek yang menjadi

bagian dari suatu indeks yang menjadi acuannya. Sekurang-kurangya

80% dari NAB diinvestasikan pada efek yang merupakan bagian dari

Page 38: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

21

kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut. Pembobotan masing-

masing efek antara 20% sampai 80% dari pembobotan atas masing-

masing efek dalam indeks yang menjadi acuan dan tingkat

penyimpangan dari kinerja reksa dana indeks terhadap kinerja indeks

yang menjadi acuan.

d. Risiko Investasi Reksa Dana

Berikut ini adalah risiko yang akan dihadapi oleh investor yang akan

berinvestasi di reksa dana. Resiko itu antara lain (Utomo, 2010) :

a. Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan. Pailitnya perusahaan penerbit

efek pendapatan tetap/tertundanya pembayaran bunga akibat kesulitan

likuiditas penerbit efek pendapatan tetap. Hal ini mengakibatkan NAB per

unit penyertaan turun secara signifikan.

b. Resiko Likuiditas. Penjualan kembali tergantung kepada likuiditas portfolio

atau kemampuan dari manajer investasi untuk mem beli kembali dengan

menyediakan uang tunai. (reksa dana terbuka). Bagi reksa dana tertutup

penjualan atau redemption dilakukan di bursa tempat saham reksa dana

tercatat.

c. Resiko Pertanggungan atas Kekayaan Reksa Dana. Bila terjadi hal–hal

seperti wanprestasi oleh pihak yang terkait dengan reksa dana seperti

bencana alam, kebakaran, serta kerusuhan akan mempengaruhi NAB per

unit.

d. Resiko Perubahan Politik Ekonomi. Perubahan kondisi politik dan ekonomi

dapat mempengaruhi investasi pada reksa dana.

Page 39: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

22

e. Resiko Penurunan Suku Bunga. Penerimaan bunga investasi reksa dana

tergantung pada kemampuan manajer investasi dalam memilih jenis-jenis

investasi yang menguntungkan serta kondisi pasar modal dan pasar uang di

dalam dan luar negeri.

f. Resiko Pertukaran Mata Uang. Investasi reksa dana pada mata uang asing,

memungkinkan terjadinya rugi kurs valuta asing yang menyebabkan

penurunan NAB.

e. Manfaat Investasi Reksa Dana

Reksa dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai

salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain (Utomo, 2010) :

1. Dikelola oleh Manajemen Profesional

Pengelolaan portofolio suatu reksa dana dilaksanakan oleh manajer

investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan

dana. Peran manajer investasi sangat penting mengingat pemodal individu

pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat

melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta

mengakses informasi ke pasar modal.

2. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio

akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana

atau kekayaan reksa dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga

risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko

bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.

Page 40: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

23

3. Transparansi Informasi

Reksa dana wajib memberikan informasi atas perkembangan

portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang unit

penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.

Pengelola reksa dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya

setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah

tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat

memonitor perkembangan investasinya secara rutin.

4. Likuiditas yang Tinggi

Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus

mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian,

pemodal dapat mencairkan kembali unit penyertaannya setiap saat sesuai

ketetapan yang dibuat masing-masing reksa dana sehingga memudahkan

investor mengelola kasnya. Reksa dana terbuka wajib membeli kembali unit

penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.

5. Biaya Rendah

Karena reksa dana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan

kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya

kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula

efisiensi biaya transaksi. Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah

dibandingkan apabila investor individu melakukan transaksi sendiri di

bursa.

Page 41: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

24

f. Pihak-pihak Penunjang Reksa Dana

Adapun pihak-pihak yang menunjang dalam kegiatan reksa dana yang

dinyatakan dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 pasal 18

antara lain :

1. Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Kontrak investasi kolektif (KIK) adalah kontrak pengelola asset investasi

yang dilakukan secara kolektif antara bank kustodian yang bertindak untuk

kepentingan pemodal dan manajer investasi.

2. Manajer Investasi

Manajer investasi adalah pihak yang ditunjuk sebagai pengelola reksa dana.

3. Bank Kustodian

Bank kustodian adalah pihak yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan

pemodal untuk mengawasi ketaatan manajer investasi terhadap kontrak

investasi kolekti (KIK), bertanggung jawab untuk menyimpan asset reksa

dana, menjalankan transaksi efek sesuai perintah manajer investasi,

melaksanakan administrasi reksa dana, menghitung nilai aktiva bersih

(NAB) dan memelihara catatan data pemodal.

4. Auditor

Auditor adalah pihak yang ditunjuk untuk memeriksa secara berkala

kegiatan pengelolaan dana, pembukuan dan perpajakan, pelaksanaan prinsip

keberhati-hatian yang dilakukan oleh manajer investasi.

Page 42: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

25

5. Konsultan Hukum / Notaris

Konsultan hukum / notaries adalah pihak yang memberikan opini hukum

terhadap pembentukan reksa dana dan membuat kontrak investasi kolektif

(dituangkan dalam Akta) yang diikat secara notariil.

6.

Agen penjual adalah pihak yang ditunjuk oleh manajer investasi untuk

memasarkan reksa dana kepada nasabah.

g. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) merupakan alat

ukur kinerja reksa dana. Nilai aktiva bersih berasal dari nilai portofolio reksa

dana yang bersangkutan. Kekayaan reksa dana dapat berupa kas, deposito, SBI,

SBPU,saham, obligasi, right dan efek lainya. Sedangkan kewajiban reksa dana

dapat berupa fee manajer investasi yang belum dibayar, fee broker yang belum

dibayar serta pembelian efek yang belum dilunasi (Akbarini, 2004).

Nilai aktiva bersih merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi

kewajiban-kewajiban yang ada. Sedangkan NAB per unit penyertaan

merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar.

Nilai NAB sangat bergantung dengan kinerja asset yang merupakan portofolio

reksa dana. Jika harga pasar asset-aset suatu reksa dana mengalami kenaikan

dan demikian pula sebaliknya.

NAB per unit dihitung setiap hari oleh Bank Kustodian setelah mendapat

data dari manajer investasi dan nilai tersebutlah yang kemudian setiap hari

dapat dilihat pada keesokan harinya di media massa setiap hari kerja.

Page 43: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

26

Berdasarkan informasi NAB yang transparan kepada umum, setiap orang dapat

menghitung tingkat pengembalian reksa dana selama satu periode pengamatan.

h. Mekanisme Pembelian Reksa Dana

Untuk berinvestasi dalam reksa dana tidak begitu sulit. Setiap investor

memiliki keleluasaan untuk menanamkan dananya di perusahaan investasi

manapun yang is sukai. Pada dasarnya tata cara bagi investor untuk

menanamkan modal di reksa dana tidak berbeda dengan kalau ia ingin

membuka rekening di bank ataupun membuka deposito. Mekanisme yang

harus dilakukan oleh investor apabila ingin berinvestasi di reksa dana antara

lain :

a) Datang ke sales agent dari reksa dana yang diinginkan.

b) Mengisi aplikasi atau form penanaman modal pada reksa dana yang

diinginkan.

c) Menyerahkan dokumen-dokumen penunjang seperti : foto copy KTP,

data rekening di bank, dll.

d) Melakukan setoran modal pada reksa dana yang dipilih.

i. Biaya-biaya pada Reksa Dana

Adapun terdapat biaya dalam berinvestasi di reksa dana menurut

Peraturan Bapepam :

1. Biaya yang ditanggung oleh investor

a) Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee)

b) Biaya pencairan kembali Unit Penyertaan (redemption fee)

c) Biaya pengalihan Unit Penyertaan (switching fee)

Page 44: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

27

2. Biaya yang ditanggung oleh reksa dana

a) Jasa Manager Investasi

b) Jasa Bank Kustodian

c) Biaya transaksi, audit, pembaharuan prospektus

3. Biaya yang ditanggung oleh manajer investasi

a) Biaya awal pembentukan reksa dana

b) Biaya promosi dan pemasaran

j. Pengukuran Kinerja Reksa Dana

Investor yang ingin membeli reksa dana harus melihat terlebih dahulu

kondisi pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar dalam keadaan semarak

(bullish market) urutan pilihan jatuh pada reksa dana saham, reksa dana

campuran, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap, namun

dalam kondisi pasar lesu (bearish market) pilihan jatuh pada reksa dana

pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana campuran dan reksa dana

saham. Manajer investasi dapat mengubah-ubah kebijakan komposisi

investasinya disesuaikan dengan keadaan pasar, baik dalam situasi pasar

bullish atau bearish untuk mendapatkan sutu keuntungan yang optimal.

Perkembangan konsep pengukuran kinerja portofolio terjadi pada akhir tahun

60 an yang dipelopori oleh Wiliam Sharpe, Trenor, dan Michael Jensen.

Konsep ini berdasarkan teori Capital Market. Ketiga ukuran ini dikenal dengan

istilah composite (risk-adjusted) measure of portofolio performance karena

mengkombinasikan antara return dan risk dalam suatu perhitungan (Jogiyanto,

2003). Ketiga ukuran kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

Page 45: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

28

1) Ukuran Kinerja Sharpe Salah satu metode yang digunakan untuk

membandingkan kinerja portofolio dengan menggunakan konsep dari

Garis Pasar Modal/Capital Market Line (CML) atau lebih dikenal dengan

istilah Reward to Variability Rasio (RVAR). Dimana Sharpe menyatakan

series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio

dengan tingkat bunga bebas risiko per unit risiko dengan diberi simbol Sp.

Indeks kinerja Sharpe dihitung dengan formula sebagai berikut

(Manurung, 2000) :

Sp

Keterangan:

- Sp = indeks kinerja Sharpe.

- Rp = return portofolio atau tingkat pengembalian pasar.

- Rf = return bebas risiko tingkat bunga bebas risiko.

- σp = total risiko yaitu hasil jumlah dari risiko sistematik dan risiko

unsistematik.

Jika portofolio sangat diversifikasi maka total risiko hampir sama

dengan risiko sistematik dikarenakan risiko unsistematik mendekati nol.

Hal ini juga dapat disebut bila portofolio sama dengan portofolio pasar

maka total risiko sama dengan risiko sistematis atau risiko pasar atau dapat

disebut dengan beta. Naulas dan Lazaridis (2005) mengemukakan bahwa

semakin besar nilai Sharpe reksa dana maka semakin bagus kinerjanya.

Nilai Sharpe reksa dana dapat dibandingkan dengan ukuran yang sama

untuk portofolio pasarnya, 35 dengan menggunakan formula yang sama

Page 46: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

29

seperti yang digunakan untuk mencari nilai Sharpe reksa dana.

Membandingkan hasil Sharpe reksa dana dengan Sharpe pasarnya,

bertujuan untuk menilai apakah portfolio reksa dana lebih baik atau buruk

dari pada portofolio pasarnya.

2) Ukuran Kinerja Treynor Treynor sebagai salah satu indeks yang digunakan

untuk mengukur kinerja portofolio, Treynor mengansumsikan bahwa

portofolio sangat diversifikasi dikenal dengan istilah Reward to Valatility

Ratio (RVOR). Oleh karenanya indeks Treynor menyatakan series kinerja

portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio dengan tingkat

suku bunga bebas risiko per unit risiko pasar portofolio tersebut dengan

diberi simbol Tp. Indeks kinerja Treynor dihitung dengan formula berikut

(Manurung, 2000) :

Tp

Keterangan:

Tp = indeks kinerja Treynor.

Rp = return portofolio atau tingkat pengembalian pasar.

Rf = return bebas risiko tingkat bunga bebas risiko.

βp = risiko pasar dari portofolio atau risiko sistematik portofolio.

Dalam menghitung indeks Treynor ini maka asumsi yang harus

diperhatikan bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode,

karena tingkat pengembalian portofolio dan risiko membutuhkan periode

yang panjang. Bila periode yang dipergunakan cukup pendek maka risiko

yang dihitung dengan 36 beta memberikan hasil yang tidak wajar atau

Page 47: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

30

tidak representatif. Disamping itu asumsi normalitas dari tingkat

pengembalian perlu juga diperhatikan. Sama halnya dengan pengukuran

Sharpe, pengukuran Treynor reksa danapun harus dibandingkan dengan

pengukuran Treynor pasarnya, dengan cara yang sama seperti mencari

nilai Treynor untuk reksa dana. Dimaksudkan untuk mengetahui kinerja

reksa dana lebih baik atau lebih buruk dari pada pasarnya.

3) Ukuran Kinerja Jensen Sebagai salah satu ukuran kinerja portofolio, Jensen

sangat memperhatikan CAPM dalam mengukur kinerja portofolio tersebut

yang sering disebut dengan Jesen ALPHA (differential return measure).

Jesen ALPHA merupakan sebuah ukuran absolute yang mengestimasikan

tingkat pengembalian konstan selama periode investasi dimana

memperoleh tingkat Jesen ALPHA pengembalian diatas (dibawah) dari

buy-hold strategy dengan risiko sistematik yang sama. Adapun formula

Jensen ALPHA sebagai berikut (Manurung, 2000) :

Semakin tinggi ap yang positif maka kinerja portofolionya semakin baik.

Jensen ALPHA dapat dihitung dengan cara lain yaitu dengan

menyederhanakan persamaan diatas menjadi persamaan dibawah ini:

Persamaan diatas memperlihatkan adalah risiko premium portofolio

dipengaruhi oleh risiko market premium. Nilai a dan b pada persamaan

Page 48: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

31

diatas diestimasikan sesuai dengan model yang dikenal dengan regresi.

Oleh karenanya data asli runtun waktu dari portofolio, tingkat

pengembalian pasar dan tingkat bunga bebas risiko harus tersedia. Nilai a

yang tertinggi dan siginifikan merupakan portofolio yang terbaik dari

portofolio yang ada (Sulistyorini, 2009).

3. Kemampuan Stock Selection dan Market Timing

Pembagian antara timing ability dan kemampuan dalam memilih asset

individu atau selection skill telah secara luas digunakan pada diskusi pengukuran

kinerja investasi. Menurut Jensen (1968), konsep kinerja portofolio dibagi

menjadi dua dimensi, yaitu (1) kemampuan manajer portofolio atau analisis

sekuritas untuk meningkatkan return portofolio melalui prediksi yang tepat

tentang harga sekuritas di masa yang akan datang, (2) kemampuan manajer

portofolio untuk meminimalkan risiko (melalui diversifikasi yang efisien) yang

muncul dari kepemilikan portofolio. Fama (1972), dalam penelitiannya

menyatakan bahwa kinerja manajer investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Stock Selection

Kemampuan Stock selection adalah kemampuan manajer investasi untuk

memilih asset untuk membentuk portofolio yang diprediksi akan memberikan

return yang diharapkan di masa yang akan datang.

Manajer investasi lebih sering mengandalkan kemampuan pemilihan saham

untuk mendapatkan return yang abnormal (superior). Aktivitas Stock Selection

didasarkan pada forecast kejadian khusus perusahaan dan harga sekuritas

individu (kon, 1983).

Page 49: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

32

b. Market Timing

Market timing ability adalah kemampuan manajer investasi untuk mengambil

kebijakan yang tepat untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu untuk

membentuk portofolio asset pada saat yang tepat. Sedangkan aktivitas market

timing berhubungan dengan forecast realisasi di masa mendatang dari

portofolio pasar. Jika manajer investasi yakin dapat menghasilkan lebih baik

dari rata-rata estimasi return pasar maka manajer akan menyesuaikan tingkat

risiko portofolionya sebagai antisipasi perubahan pasar (kon, 1983).

Untuk menghitung stock selection skill dan market timing ability digunakan

dua model dari Treynor-Mazuy dan Henriksson-Merton, yaitu :

a) Model Treynor-Mazuy

Menurut Treynor dan Mazuy (1966) bahwa ketika nilai (α) atau alpha

positif berarti menunjukan adanya kemampuan selectivity dan ketika nilai (γ)

atau market timing positif berarti menunjukan adanya kemampuan market

timing, maka hal ini mengindikasikan bahwa manajer investasi menghasilkan

excess return portfolio reksa dana yang lebih besar dibandingkan dengan

excess return market. Menurut Admati, Bhattacharya, Pfleiderer dan Ross

(1986) bahwa model regresi kuadratik adalah sebuah pengukuran yang valid

dari pengukuran kinerja market timing dan dapat digunakan untuk

mengidentifikasi kualitas dari timing information dan mendeteksi keberadaan

dari selectivity information. Bentuk yang dipergunakan dalam model ini adalah

dengan formula sebagai berikut :

2 +

Page 50: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

33

di mana :

Rp = Return reksa dana pada periode t

Rf = Return bebas risiko pada periode t

Rm = Return pasar pada periode t

α = Intercept yang merupakan indikasi stock selection dari manajer investasi

β = Koefisien regresi excess market return atau slope pada waktu pasar turun

(bearish)

γ = Koefisien regresi yang merupakan indikasi kemampuan market timing dari

manajer investasi

εp = Merupakan random error.

b) Model Henriksson-Merton

Melalui model regresi yang dikembangkan oleh Henrikson dan Merton

bisa diukur kemampuan market timing dan tingkat keberhasilan stock selection

skill dari portfolio yang dikelola secara aktif, yang masing-masing memberikan

kontribusi secara terpisah pada kinerja portofolio secara keseluruhan yang

dilakukan oleh para manajer investasi sebagai pengelola reksadana. Untuk

mengukur kemampuan microforecasting (stock selection) manajer investasi,

hal ini dapat dilihat memalui besaran α. Jika manajer investasi memiliki (α>0)

berarti manajer investasi memiliki kemampuan stock selection yang baik, dan

sebaliknya jika (α<0) artinya kemampuan stock selection-nya tidak baik.

Bentuk yang dipergunakan dalam model ini adalah dengan formula sebagai

berikut :

D +

Page 51: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

34

di mana :

Rp = Return reksa dana pada periode t

Rf = Return bebas risiko pada periode t

Rm = Return pasar pada periode t

β = Koefisien regresi excess market return atau slope pada waktu pasar turun

(bearish)

γ = Koefisien regresi yang merupakan indikasi kemampuan market timing dari

manajer investasi

D = Adalah dummy untuk melakukan peramalan market timing dengan

ketentuan: D = 1, Jika (Rm-Rf)> 0 Up market (bullish) dan D = 0, Jika

(Rm-Rf)< 0 Down market (bearish)

εp = Merupakan random error.

c. Pengaruh Kemampuan Stock Selection dan Market Timing terhadap

Kinerja Manajer Investasi

Kemampuan Stock selection dan Market timing dari manajer investasi

dalam membentuk portofolio dapat dijadikan acuan bagi investor dalam

mengevaluasi keputusan untuk berinvestasi dalam reksa dana. Return yang

diperoleh investor akan dipengaruhi oleh kemampuan selection stock skill dan

market timing ability manajer investasi, karena pemilihan efek-efek yang

mempunyai prospek kinerja yang baik di masa mendatang akan memberi

keuntungan pada investor atas dana yang diinvestasikan pada reksa dana.

Dalam manajemen investasi seperti yang dinyatakan Suad Husnan

(1998), tingkat kepekaan dari risiko sistematik diukur oleh beta (β). Oleh

Page 52: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

35

karena itu dalam melakukan penilaian suatu kinerja reksa dana, perkiraan

risiko sistematik merupakan informasi penting yang sebaiknya diketahui oleh

investor karena beta merupakan gambaran sensitivitas perubahan kinerja

portofolio dibandingkan dengan kinerja pasar. Semakin peka perubahannya

maka semakin tinggi beta suatu saham. Perkiraan risiko sistematik yang

mungkin dihadapi bisa diketahui oleh investor dengan melihat kebijakan

investasi suatu reksa dana. Biasanya seorang manajer investasi akan sangat

memperhatikan beta terutama ketika terjadi perubahan situasi pasar, misalnya

pada pasar yang bullish, akan lebih menguntungkan untuk menempatkan

investasi pada kumpulan instrument investasi yang memiliki beta tinggi dan

sebaliknya beta yang rendah ketika pasar sedang bearish. Apabila hasil dari

Model Sharpe mendekati return market reksa dana, maka manajer investasi

reksa dana memiliki kemampuan market timing dan stock selection, dan

sebaliknya. Menurut Sehgal (2008), Kemampuan Stock Selection berdasarkan

Jenson’s four factor memiliki pengaruh alfa positif signifikan terhadap kinerja

reksa dana dan Market Timing berdasarkan multifactor versi Model Treynor -

Mazuy dan Hendrikson-Merton, memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

kinerja reksa dana.

4. Expense Rasio

Dalam melakukan investasi di reksa dana, terdapat tiga komponen biaya

utama (Manurung, 2004). Pertama, yaitu biaya yang menjadi beban manajer

portofolio yang meliputi biaya persiapan pembentukan reksa dana, jasa notaris,

konsultan hukum, publik, biaya pemasaran dan pengelolaan investasi juga

Page 53: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

36

dibebankan pada manajer portofolio. Kedua adalah biaya yang menjadi beban

reksa dana, terdiri dari biaya jasa manajer investasi, jasa bank kustodian, biaya

transaksi efek, jasa akuntan publik, konsultan hukum, dan notaris setelah reksa

dana beroperasi, biaya pengiriman laporan, prospectus dan pajak. Ketiga adalah

biaya yang menjadi beban investor seperti biaya pembelian (selling fee), biaya

penjualan kembali (redemption fee) dan biaya pengalihan (switching fee).

Expense ratio adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun

dengan rata-rata nilai asset bersih dalam satu tahun, expense ratio menunjukkan

seberapa “mahal” manajer investasi dalam menjalankan suatu reksa dana. Jika

misalnya Manajer Investasi melakukan strategi pengelolaan aktif sehingga

menimbulkan biaya transaksi yang tinggi, pemilihan broker dengan biaya yang

mahal, pengenaan biaya manajemen dan kustodian yang tinggi, dan atau biaya

administrasi dan penggunaan konsultan yang tidak efisien, maka umumnya

expense ratio akan terlihat besar. Sebaliknya jika dijalankan dengan efisien maka

rasio tersebut akan semakin kecil (Rudiyanto, 2011). Rasio biaya dihitung dengan

tidak memasukkan biaya seperti sales charge, load dan brokerage commissions

manajer investasi dalam perdagangan sekuritas. Rasio biaya meliputi fee advisory

investasi, biaya-biaya administrasi, fee distribusi, dan biaya operasional lainnya.

Reksa dana yang dikelola secara aktif mempunyai rasio biaya sekitar 1,5%.

Dimaksudkan dengan rasio biaya sebesar 1,5%, akan memangkas 1,5% dari total

uang pada reksa dana tersebut setiap tahun (Hapsari, 2009, Nurwahyudi, 2004).

Dalam penelitian yang dilakukan Manurung (2004) menyatakan besar

kecilnya biaya-biaya akan mempengaruhi hasil investasi yang akan diberikan

Page 54: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

37

kepada investor. Perhitungan pengenaan biaya-biaya ini dilakukan pada saat

perhitungan harga NAB per unit, sehingga hasil investasi yang diketahui investor

melalui perubahan harga NAB per unit sudah merupakan hasil bersih setelah

dikurangi biaya-biaya di atas. Jadi dengan semakin tingginya total biaya yang

diperlukan dalam pengelolaan portofolio maka akan dapat menurunkan hasil

investasi dari investor yang tercermin dalam penurunan pengembalian portofolio.

5. Umur Reksa Dana

Usia dari reksa dana mengindikasikan kapan suatu reksa dana mulai

diperdagangkan di pasar modal. Banyak investor yang lebih menyukai reksa dana

yang berumur lebih lama. Reksa dana yang memiliki umur yang lebih lama akan

memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu akan dapat memberikan

gambaran kinerja yang lebih baik kepada para investornya (Rao, 2000, dalam

Akbarini, 2004). Umur reksa dana mencerminkan pengalaman dari manajer

investasinya di dalam mengelola reksa dana tersebut. Semakin lama umur suatu

reksa dana, maka manajer investasinya semakin berpengalaman di dalam

mengelola portofolio bila dibandingkan dengan reksa dana yang berumur lebih

muda.

Dalam berinvestasi reksadana sebaiknya memilih reksa dana yang

dikeluarkan oleh manajer investasi yang memiliki pengalaman sekurangnya lima

tahun, karena 5 tahun dianggap sebagai masa rata-rata satu siklus industri di pasar

modal (Cahyono, 2000, dalam Akbarini, 2004).

Reksa dana yang berumur lebih lama tentunya akan memiliki pengalaman

yang lebih banyak dibandingkan dengan yang masih baru. Semakin tua umur dari

Page 55: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

38

reksadana tersebut, maka semakin berpengalamanlah manajer investasinya, dan

tentu kinerja reksa dana akan semakin baik pula. Reksa dana yang memiliki umur

yang lebih lama akan memiliki track record yang lebih panjang, maka dari itu

akan dapat memberikan gambaran kinerja yang lebih baik kepada para

investornya (Rao, 2000, dalam Akbarini, 2004). Dalam penelitian ini rumusan

hipotesis yang diajukan adalah :

6. Kinerja Reksa Dana

Kinerja historis Reksa Dana menjadi pertimbangan utama dari

investor untuk memilih Reksa Dana. Standarisasi pengukuran kinerja

menjadi suatu keharusan, sehingga kinerja suatu Reksa Dana dapat

dibandingkan dengan yang lainnya (Pramoto dan Nugraha, 2005:173).

Ada dua penilaian kinerja portofolio menurut Pratomo dan Nugraha

(2005), yaitu :

a. Melakukan Perbandingan Langsung

Cara ini dilakukan dengan membandingkan kinerja suatu

portofolio yang biasanya diwakili oleh Reksa Dana (mutual fund)

terhadap portofolio lain yang mempunyai risiko yang kurang lebih

sama. Membandingkan kinerja biasanya menggunakan tolok ukur

(benchmark) tertentu. Misalnya : untuk Reksa Dana pasar uang

menggunakan tolak ukur tingkat suku bunga deposito, Reksa Dana

pendapatan tetap menggunakan tolok ukur indeks obligasi, dan Reksa

Dana saham menggunakan tolok ukur IHSG.

Page 56: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

39

b. Menggunakan Parameter Tertentu

Penilaian kinerja ini mempertimbangkan risiko sebagai parameter.

Beberapa metode penilaian kinerja portofolio berdasarkan risiko iini,

antara lain Sharpe Measure, Treynor Measure dan Jensen Measure.

Dalam pengukuran kinerja Reksa Dana biasanya didasarkan pada

perubahan NAB/Unit(return).

Pada Treynor Measure, kinerja Reksa Dana dihitung dengan cara

mengurangi return rata-rata yang dihasilkan suatu portofolio dengan

rata-rata kinerja investasi yang bebas risiko (risk free asset) kemudian

membaginya dengan beta dari return portofolio. Persamaannya adalah

sebagai berikut :

Dimana :

Tp = Kinerja portofolio diukur dengan Metode Treynor

Rp = ReturnReksa Dana

Rf = Return free rate/risk free

= Beta Reksa Dana

Page 57: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

40

B. Penelitian Terdahulu

No. Judul dan Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1.

Pengaruh Stock

Selectin, Market

Timing, dan Ukuran

Reksa Dana Terhadap

Kinerja Reksa Dana

Saham (Studi Kasus

pada Reksa Dana

Saham yang Terdaftar

di Otoritas Jasa

Keuangan Periode

2011-2014)

(Trisnopati dan Farida

Titik, 2015)

Kinerja Reksa dana,

Stock Selectin,

Market Timing, dan

Ukuran Reksa dana

Stock Selectin

mempunyai pengaruh

yang signifikan

dengan arah yang

positif terhadap

kinerja reksadana,

Market Timing

mempunyai pengaruh

signifikan dengan

arah yang negarif,

sedangkan untuk

ukuran reksadana

tidak mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

kinerja reksa dana.

2. Pengaruh Ukuran dan

Umur pada kinerja

reksa dana saham di

indonesia

(I Gusti Ayu Prima

Asriwahtuni, 2017)

Kinerja Reksa Dana,

Ukuran Reksa Dana,

dan Umur Reksa

Dana

Ukuran reksa dana

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja reksa

dana saham tahun

2013-2016 seangkan

untuk variabel umur

reksa dana tidak

berpengaruh terhadap

kinerja reksa dana

saham tahun 2013-

2016

No. Judul dan Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Page 58: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

41

3.

Analisis Kemampuan

Stock Selection, dan

Market Timing pada

Reksa Dana Saham di

Indonesia periode

Januari 2008 – Juli

2013

(Deasy Amalia, 2013)

Kinerja Reksa Dana,

Stock Selection, dan

Market Timing

Stock Selection

memiliki signifikan

yang negatif yang

artinya bahwa

manajer investasi

selama periode

tersebut tidak

memiliki kemampuan

dalam memilih saham

yang tepat. Sedangkat

Market Timing

memiliki signifikan

yang positif artinya

manajer investasi

memiliki kemampuan

dalam membelin atau

menjaul saham yang

tepat.

4. Pengaruh Total Aset,

Expense Ratio dan

Portofolio Turnover

terhadap Kinerja Reksa

Dana Saham di

Indonesia

(Rika Lidyah, 2017)

Kinerja Reksa Dana,

Total Aset, Expense

Ratio, Portofolio

Turnover

Penelitian ini

menemukan bahwa

secara simultan

terdapat pengaruh

yang signifikan

antara total aset,

expense ratio dan

portofolio turnover

terhadap kinerja

reksadana saham di

indonesia periode

2013-2015. Namun

secara parsial tidak

ada pengaruh yang

signifikan.

Page 59: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

42

No. Judul dan Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

5.

Kemampuan memilih

saham dan Market

Timing manajer

investasi reksa dana

saham di bursa efek

indonesia

(Waelan, 2008)

Market timing dan

model pengukuran

(model benchmark

dan Trade-off)

Dari 44 manajer

investasi terdapat 4

manajer yang

memiliki kemampuan

memilih saham dan

kemampuan market

timing. Dan juga

menghasilkan

terdapatnya Trade-off

antara kemampuan

memilih saham

dengan kemampuan

market timing.

6.

Pengaruh market

timing dan stock

selection terhadap

kinerja reksa dana di

indonesia (studi kasus

pada reksa dana saham

periode 2013-2015)

(Uun dan Budi

Wahono, 2015)

Reksa dana, market

timing, stock

selection

Terdapat pengaruh

yang signifikan

antara market timing

dan stock selection

terhadap kinerja reksa

dana saham

diindonesia, untuk

stock selection

terdapat pengaruh

positid dan untuk

market timing

terdapat pengaruh

negatif yang

signifikan terhadap

kinerja reksa dana

saham di indonesia.

7.

Analisis kinerja reksa

dana saham dan reksa

dana pasar uang dengan

metode sharpe periode

januari-desember 2003

(Veronika,2004)

Kinerja Reksa dana

dan Kinerja Pasar

Terdapat perbedaan

yang signifikan

antara return reksa

dana saham dan reksa

dana pasar uang

dengan return pasar..

Page 60: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

43

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Stock Selection (X1)

Market Timing (X2)

Expense Ratio (X3)

Umur Reksa Dana (X4)

Kinerja Reksa

Dana Saham (Y)

Analisis Regresi Linier

Berganda

Reksa Dana Saham (2013-2017)

Analisis Data Panel

Hasil

Implikasi Saran Kesimpulan

Page 61: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

44

D. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini Uji hipotesis dua sisi dipilih jika tidak punya

dugaan kuat atau dasar teori yang kuat dalam penelitian, sebaliknya uji

satu sisi dipilih jika peneliti mempunyai landasan teori atau dugaan yang

kuat (Widarjono, 2015: 281). Hubungan atau keterkaitan antara variable

independen dan variable dependen dalam penelitian ini, dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Stock Selection Skill Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Trisnopati dan Farida (2015) menyatakan bahwa Kinerja manajer

investasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Reksa Dana

saham. I Gusti (2017) hasil olahan data yang dilakukan menunjukkan

bahwa kemampuan pemilihan saham dari manajer investasi memberikan

kontribusi positif pada pengembalian dana.Begitupun dalam penelitian

yang dilakukan oleh Deasy (2013) Hasil pengujian menunjukkan secara

simultan stock selection skill berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Reksa Dana. Sedangkan dari pengujian parsial, diperoleh hasil bahwa

stock selection skill berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

Reksa Dana.

Oleh karena itu, peneliti membuat hipotesis dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Stock Selection mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham

Page 62: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

45

2. Market Timing Ability Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Penelitian yang dilakukan oleh Waelan (2008) menunjukkan

bahwa beberapa manajer investasi dari Reksa Dana yang diteliti

memiliki kemampuan market timing walaupun sangat kecil dan

tidak signifikan. Uun dan Budi (2015) Hasil pengujian

menunjukkan secara simultan market timing ability berpengaruh

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana. Sedangkan dari pengujian

parsial, diperoleh hasil market timing ability berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana.

Oleh karena itu, peneliti membuat hipotesis dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

H2 : Market Timing mempunyai pengaruh positif terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham

3. Expense Ratio Terhadap Kinerja Reksa Dana

Expense Ratio menunjukkan seberapa “mahal” manajer

investasi dalam menjalankan suatu reksa dananya, penelitian yang

dilakukan oleh Lidyah (2017) menyatakan bahwa Expense Ratio

Reksa Dana berpengaruh terhadap kinerjanya.

Oleh karena itu, peneliti membuat hipotesis dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

H3 : Expense Ratio dana mempunyai pengaruh positif terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham

Page 63: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

46

4. Umur Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana

Hubungan Umur Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana

menunjukan bahwa Reksa Dana dengan usia yang lebih panjang

akan memiliki pengaruh kinerja yang lebih baik daripada yang

baru. Hal tersebut mungkin dikarenakan penyesuaian asset untuk

Reksa Dana yang lama akan terlihat lebih baik. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Rika (2017) usia Reksa Dana memiliki

kemampuan dalam menjelaskan kinerja Reksa Dana namun hal ini

spesifik terhadap kebijakan investasi. Uun-Budi (2015)

menyatakan bahwa umur Reksa Dana berpengaruh terhadap

kinerjanya. Deasy (2013) Hasil pengujian menunjukkan secara

simultan umur Reksa Dana berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Reksa Dana.

Oleh karena itu, peneliti membuat hipotesis dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

H4 : Umur Reksa Dana reksa dana tidak mempunyai pengaruh

terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Page 64: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan variable independen yaitu Stock

Selection Skill, Market Timing, Expense Ratio dan Umur Reksa Dana

terhadap variable dependen, yaitu Kinerja Reksa Dana Saham. Populasi

penelitian ini adalah produk Reksa Dana Saham yang telah terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2013-2017.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dan

informasi mengenai Reksa Dana yang dapat diperoleh dari berbagai

literature, majalah dan situs dari internet seperti Bursa Efek Indonesia (BEI)

melalui http://www.idx.co.id/, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui

http://www.ojk.go.id dengan periode penelitian 2013-2017.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi,

maka peluang generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah

Page 65: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

48

sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan dalam generalisasi

(Sugiono 2008).

Sampel dalam penelitian ini adalah Reksa Dana saham yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2013-2017. Teknik sampel yang

digunakan yaitu sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:126).

Berdasarkan definisi tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dipilih

sesuai dengan karakteristik sebagai berikut:

i. Reksa Dana saham yang diambil yaitu Reksa Dana Saham

Konvensional yang aktif dan efektif terdaftar di Bapepam-LK periode

2013-2017.

ii. Reksa Dana saham yang memiliki NAB taun 2013-2017

iii. Reksa Dana saham yang telah mempublikasi NAB & prospectus

Reksa Dana selama 5 tahun terakhir sampai akhir Desember 2017

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh

sebanyak 21 sampel Reksa Dana yang memenuhi kriteria. sampel penelitian

dapat di lihat melalui tabel 3.1 sebagai berikut

Page 66: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

49

Tabel 3.1

Sampel Reksa Dana Saham

No Nama Reksa

Dana Manajer Investasi

Bank

Kustodian

Tanggal

Efektif

1 Batavia Dana

Saham

Batavia Prosperindo

Aset Manajemen, PT

Deutsche

Bank A. G. –

Custody

09 Desember

1996

2 Batavia Dana

Saham

Optimal

Batavia Prosperindo

Aset Manajemen, PT

Deutsche

Bank A. G. –

Custody

09 Oktober

2006

3 BNP Paribas

Ekuitas

BNP Paribas

Investment Partners,PT

CITIBANK

N. A. –Custod

16 Januari

2001

4 Danareksa

Mawar

Danareksa Investment

Management, PT

CITIBANK

N. A. –

Custody

05 Juli 1996

5 First State

Indoequity

High

Conviction

Fund

First State Investments

Indonesia, PT

Deutsche

Bank A. G.-

Custody

17 Oktober

2011

6 First State

Indoequity

Sectoral Fund

First State Investments

Indonesia, PT

Deutsche

Bank A. G.-

Custody

24 Desember

2004

7 Grow-2-

Prosper

Corfina Capital, PT Bank DBS

Indonesia -

Custody, PT

22 Maret

2007

8 Manulife

Dana Saham

Manulife Aset

Manajemen Indonesia,

PT

CITIBANK

N. A. –

Custody

16 Juli 2003

9 Maybank

Dana Ekuitas

Maybank Asset

Management, PT

PT Bank

HSBC

Indonesia

17 April 2007

10 Nikko

Indonesia

Equity Fund

Nikko Securities

Indonesia, PT

Bank Central

Asia -

Custody, Tbk,

PT

03 Oktober

2012

11 Panin Dana

Maksima

Panin Asset

Management, PT

Deutsche

Bank A. G.-

Custody

27 Maret

1997

Page 67: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

50

No Nama Reksa

Dana Manajer Investasi

Bank

Kustodian

Tanggal

Efektif

12

Panin Dana

Prima

Panin Asset

Management, PT

Bank Central

Asia -

Custody, Tbk,

PT

19 Desember

2007

13

Pratama

Saham

Pratama Capital Assets

Management, PT

Deutsche

Bank A. G.-

Custody

25 April 2006

14 Reksa Dana

Aberdeen

Indonesia

Equity Fund

Aberdeen Asset

Management, PT

CITIBANK

N. A. –

Custody

14 Desember

2007

15 Reksa Dana

Emco Growth

Fund

Emco Asset

Management, PT

Bank CIMB

Niaga -

Custody, Tbk,

PT

22 Februari

2008

16

Reksa Dana

Emco Mantap

Emco Asset

Management, PT

Bank CIMB

Niaga

Custody, Tbk,

PT

10 Agustus

2005

17 Reksa Dana

Schroder

Dana Prestasi

Schroder Investment

Management

Indonesia, PT

CITIBANK

N. A. –

Custody

28 Mei 1997

18 Reksa Dana

Ekuitas

Andalan

Bahana TCW

Investment

Management, PT

Bank CIMB

Niaga -

Custody, Tbk,

PT

30 November

2005

19 Rencana

Cerdas

Ciptadana Asset

Management, PT

Deutsche

Bank A. G.-

Custody

08 Juli 1999

20 Sucorinvest

Equity Fund

Sucorinvest Asset

Management, PT

Bank Negara

Indonesia

(Persero) -

Custody,Tbk,

PT

02 Mei 2012

21 TRIM Kapital Trimegah Asset

Management, PT

Bank CIMB

Niaga -

Custody, Tbk,

PT

19 Maret

1997

Page 68: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

51

C. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan teknik pengumpulan data, peneliti memeperoleh data dari

data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dalam bentuk

yang sudah jadi berupa publikasi, dan data juga sudah dikumpulkan oleh pihak

instansi lain (Supranto,2003).

Data dekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dan

informasi mengenai Reksa Dana yang diperoleh dari situs internet seperti

www.ojk.go.id, www.bi.go.id, www.idx.co.id, serta melakukan studi pustaka

dari berbagai literatur dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan

kinerja reksa dana.

Data yang dikumpulkan ialah :

a. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Dalam penelitian ini Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana adalah NAB

harian yang dikeluarkan oleh manajer investasi (MI), untuk

perhitungannya rumus yang digunakan adalah :

Return Portofolio = NABt – NABt-1 / NABt-1

Dimana :

Return Portofolio = Return Portofolio bulan t

NABt = Nilai Aktiva Bersih per unit pada bulan t

NABt-1 = Nilai Aktiva Bersih per unit pada bulan t-1

Laporan NAB bulanan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan

melalui www.ojk.go.id.

b. Harga Indeks Saham Gabungan (IHSG)

Page 69: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

52

Indeks Harga Saham Gabungan yang digunakan untuk penelitian ini

adalah harga saham IHSG pada periode Januari 2013 sampai dengan

Desember 2017. IHSG biasa dipakai sebagai benchmark untuk

menghitung return pasar saham dengan rumus :

Return Pasar – 1 = IHSGt – IHSGt-1/IHSGt-1

Dimana :

Return Pasar-1 = Return Pasar pada periode bulan t

IHSGt = IHSG pada akhir bulan t

IHSGt-1 = IHSG pada akhir bulan t-1

c. Suku Bunga Bebas Resiko

Suku bunga yang digunakan adalah Sertifikat Bank Indonesia. SBI

dapat dikatakan sebagai suku bunga bebas resiko karena kemungkinan

adanya kebangkrutan dari Bank Indonesia sangatlah kecil, mengingat

Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Data SBI yang

digunakan adalah sebagai patokan suku bunga bebas resiko adalah SBI

dengan jangka waktu 1 bulan yang dapat diambil dari website

www.bi.go.id. Periodenya disesuaikan berdasarkan periode penelitian

yaitu Januari 2013 sampai dengan Desember 2017. Untuk menentukan

aset bebas risiko (Rf) dihitung rata-rata tingkat suku bunga SBI setiap

bulannya.

D. Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:206) dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan

Page 70: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

53

dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan variable dan

jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan data panel disebut dengan model regresi data panel (Yana

Rohmana, 2010:229). Sedangkan pengertian data panel, yaitu gabungan dari

data time series (antar waktu) dan data cross section (antar individu atau ruang)

(Gujari, 2003:637). Untuk alat pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan Microsoft Excel dan Eviews 9.

1. Analisis Deskriptif

Statistika deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu

kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu

saja (Suryoatmo, 2004:18) artinya analisis deskriptif adalah bagian dari statistik

yang digunakan untuk manggambarkan atau mendeskripsikan data yang dilihat

dari nilai rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel tanpa bermaksud

mengenaralisir atau membuat kesimpulan tapi hanya menjelaskan kelompok

data itu saja. Tetapi hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat

untuk dijadikan sampel penelitian.

2. Analisis Panel Data

Metode Analisis Data penelitian ini menggunakan analisis panel data

sebagai pengolahan data dengan menggunakan software Eviews 9. Analisis

Page 71: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

54

dengan menggunakan panel data adalah kombinasi dari data time series dan

cross section.

Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh stock selection,

market timing, expense ratio dan umur reksa dana terhadap kinerja reksa dana

saham. Persamaan model dengan menggunakan data panel dapat ditulis sebagai

berikut :

Yit = α + β1StockSelectionit+ β2MarketTimingit+ β3ExpenseRatioit+ β4Umurit

Keterangan :

Yit = Kinerja Reksa Dana Saham pada periode t

Stock Selection = Stock selection reksa dana saham dihitung dengan model

Treynor-Mazuy periode t

MarketTiming = Market Timing reksa dana saham dihitung dengan model

Treynor-Mazuy periode t

ExpenseRatio = Expense ratio dapat dihitung dari beban operasi dalam satu

tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam satu tahun

Umur Reksadana= Umur reksa dana dapat diukur dengan tanggal efektif

Menurut Agus Widarjono (2009:231), metode estimasi model regresi

dengan menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan

antara lain model common effect atau pooled least square, pendekatan efek

tetap (fixed effect), dan pendekatan efek acak (random effect).

Sebelum menerapkan metode yang digunakan, terlebih dahulu

dilakukan pemilihan terhadap pendekatan yang akan digunakan.

Page 72: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

55

a. Chow Test

Chow test (Uji Chow) yakni pengujian untuk menentukan model Fixed

Effet atau Random Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data

panel. Hipotesis dalam uji chow adalah:

H0 : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan

perhitungan F-statistik dengan F-tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F

hitung lebih besar (>) dari F tabel maka H0 ditolak yang berarti model yang

paling tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Begitupun sebaliknya, jika F

hitung lebih kecil (<) dari F tabel maka H0 diterima dan model yang digunakan

adalah Common Effect Model (Widarjono, 2009).

b. Hausman Test

Uji Hausman dapat didefinisikan sebagai pengujian statistik untuk

memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat

digunakan. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan hipotesis berikut:

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Statistik Uji Hausman ini mengikuti distribusi statistic Chi Square dengan

degree of freedom sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen. Jika

nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya maka H0 ditolak dan model

yang tepat adalah model Fixed Effect sedangkan sebaliknya bila nilai statistik

Page 73: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

56

Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model

Random Effect.

c. Lagrange Multiflier Test (LM)

Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah model

Random Effect atau model Common Effect (OLS) yang paling tepat digunakan.

Uji signifikasi Random Effect ini dikembangkan oleh Breusch Pagan. Metode

Breusch Pagan untuk uji signifikasi Random Effect didasarkan pada nilai

residual dari metode OLS. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai

berikut :

H0 : Common Effect Model

H1 : Random Effect Model

Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree of

freedom sebesar jumlah variabel independen. Jika nilai LM statistik lebih besar

dari nilai kritis statistik chi-squares maka kita menolak hipotesis nul, yang artinya

estimasi yang tepat untuk model regresi data panel adalah metode Random Effect

dari pada metode Common Effect. Sebaliknya jika nilai LM statistik lebih kecil

dari nilai statistik chi-squares sebagai nilai kritis, maka kita menerima hipotesis

nul, yang artinya estimasi yang digunakan dalam regresi data panel adalah metode

Common Effect bukan metode Random Effect (Widarjono, 2009).

Pada kesempatan ini uji LM tidak digunakan karena pada uji Chow dan uji

Hausman menunjukan model yang paling tepat adalah Fixed Effct Model. Uji LM

dipakai manakala pada uji Chow menunjukan model yang dipakai adalah

Common Effect Model, sedangkan pada uji Hausman menunjukan model yang

Page 74: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

57

paling tepat adalah Random Effect Model. Maka diperlukan uji LM sebagai tahap

akhir untuk menentukan model Common Effect atau Random Effect yang paling

tepat.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji tentang kenormalan

distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis

statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah

bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.

Dasar pengambilan keputusan memenuhi normalitas atau tidak adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2005) :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi

masalah normalitas yaitu (widarjono, 2010: 111-113)

Uji Kolmogorov-Smirnov

Page 75: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

58

Uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S) merupakan uji yang

digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi

dengan distribusi tertentu dalam hal ini adalah distribusi normal. Uji

Kolmogorov-Smirnov ini didasarkan pada fungsi distribusi empiris

(Emperical Distribution Function= ECDF). Hipotesis nol (H0)

dalam uji K-S ini adalah bahwa data mengikuti distribusi tertentu

(distribusi normal), sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha) data tidak

mengikuti distribusi tertentu (tidak berdistribusi normal). Jika nilai

D ini lebih kecil dari nilai kritisnya maka kita menerima hipotesis

nol. Berarti data mengikuti distribusi normal. Kita juga bisa

menggunakan nilai probabilitas untuk menerima atau menolak

hipotesis nol. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi

(α) maka kita menerima H0. Sebaliknya jika probabilitas lebih kecil

dari tingkat signifikansi (α) maka kita menolak H0 atau menerima

Ha.

Uji Jarque-Bera

Uji Jarque-Bera digunakan untuk menguji kenormalan data.

Kenormalan data merupakan salah satu asumsi standar pada banyak

uji-uji statistik seperti pada uji t dan uji F serta dalam pembuatan

model regresi. Alasan utama mengapa asumsi kenormalan data

diperlukan dalam banyak situasi, karena prosedur pengujian tersebut

didasari pada distribusi yang berasal dari distribusi normal. Uji

Jarque-Bera menggunakan ukuran skewness dan kurtosis. Statistik

Page 76: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

59

Jarque-Bera mengikuti sebaran chi-square dengan derajat bebas dua

untuk sampel besar. Hipotesa nol (H0) pada uji ini adalah data

menyebar secara normal. Jika satu variabel didistribusikan secara

normal maka nilai koefisien S=0 dan K=3. Oleh karena itu, jika

residual terdistribusi secara normal maka diharapkan nilai statistik

JB akan sama dengan nol. Nilai statistik JB ini didasarkan pada

distribusi Chi Square dengan derajat kebebasan (df) 2. Hipotesis nol

uji ini menyatakan bahwa residual probabilitas ρ dari statistik JB

lebih besar dari tingkat signifikansi yang kita tentukan maka kita

menerima hipotesis nol bahwa residual mempunyai distribusi

normal karena nilai statistik JB mendekati nol. Sebaliknya jika nilai

probabilitas ρ dari statistik JB kecil atau signifikan maka kita

menolak hipotesis bahwa residual mempunyai distribusi normal

karena nilai statistik JB tisak sama dengan nol.

b. Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual pengamatan satu

ke pengamatan lain (Ghozali, 2005). Heterokedasitas dapat dideteksi

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Menurut Ghozali (2005), dasar pengambilan keputusan ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :

Page 77: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

60

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk

suatu pola teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola tertentu yang jelas seperti titik-titik menyebar

di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak

terdapat heteroskedastisitas. Selain menggunakan Scatterplot

digunakan pula uji statistic yaitu uji Park. Uji park dilakukan

dengan meregres nilai residual kuadrat (U2i) kemudian

dilakukan logaritma natural dari kuadrat residual (LnU2i) dengan

variabel independen dan variabel independen. Apabila koefisien

parameter beta dari persamaan regresi signifikan secara statistic,

hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang

diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika

parameter beta tidak signifikan secara statistic, maka asumsi

homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak

(Ghozali, 2005).

Adanya OLS berkaitan dengan residual adalah residualnya

mempunyai varian yang konstan atau heteroskedastisitas.

(Widarjono, 2015: 291). Heteroskedastisitas berarti varian variabel

gangguan mempunyai varian yang tidak konstan (Widarjono:

2013:113). Adanya heteroskedastisitas menyebabkan estimator β1

tidak lagi mempunyai varian yang minimum jika menggunakan

Page 78: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

61

metode OLS. Konsekuensinya jika tetap menggunakan metode OLS

yaitu (Widarjono, 2013:114-115) :

Jika variabel tidak minimum maka menyebabkan perhitungan

standart error metode OLS tidak lagi bisa dipercaya

kebenarannya.

Akibat nomor 1 tersebut maka interval estimasi maupun uji

hipotesis yang didasarkan pada distribusi t maupun F tidak lagi

bisa dipercaya untuk evaluasi hasil regresi.

Beberapa metode bisa digunakan umtuk mendeteksi ada

tidaknya masalah heteroskedastisitas yaitu (Widarjono, 2013:115):

Metode informal

Cara yang paling cepat dan dapat digunakan untuk menguji

masalah heteroskedastisitas adalah dengan mendeteksi pola

residual melalui sebuah grafik. Jika residual mempunyai varian

yang sama (homoskedastisitas) maka tidak mempunyai pola

yang pasti dari residual. Sebaliknya, jika residual mempunyai

sifat heteroskedastisitas, residual ini akan menunjukkan pola

tertentu (Widarjono, 2013:115).

Metode Park

Menurut park, variabel gangguan yang tidak konstan atau

masalah heteroskedastisitas muncul karena residual ini

tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model.

Keputusan ada tidaknya masalah heteroskedastisitas

Page 79: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

62

berdasarkan uji statistik estimator β. Jika β tidak signifikan

melalui uji t maka dapat disimpulkan tidak ada

heterodkedastisitas karena varian residualnya tidak bergantung

dari variabel independen dan sebaliknya (Widarjono, 2013:116).

Metode Glejser

Sejalan dengan Park, Glejser mengatakan bahwa varian variabel

gangguan nialinya tergantung dari variabel independen yang ada

di dalam model. Glejser menyarankan untuk melakukan regresi

nilai absolut residual dengan variabel independennya.

Sebagaimana Park jika β tidak signifikan melalui uji t maka

dapat disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas dan sebaliknya

(Widarjono, 2013:118-119)

Metode korelasi Spearman

Metode deteksi heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman

dilakukan dengan regresi persamaan Y = β0 + β1x1i + ei untuk

mendapatkan residualnya sehingga dapat meranking nilai

absolut residual. Signifikansi dari sampel rank korelasi

spearman rs, dapat diuji dengan menggunakan uji t. Jika t hitung

lebih besar dari nilai t kritis tabel t maka kita bisa

menyimpulkan bahwa regresi mengandung masalah

heteroskedastisitas (Widarjono,2013:119-120).

Metode GoldFeld-Quandt

Page 80: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

63

Metode GoldFeld-Quandt mengasumsikan bahwa

heteroskedastisitas merupakan fungsi positif dari variabel

independen. Metode ini meliputi dua regresi. Regresi pertama

merupakan kelompok data yang diduga mempunyai varian

variabel gangguan yang rendah dan regresi yang kedua

berdasarkan data yang diduga mempunyai variabel gangguan

yang tinggi. Jika variabel-variabel gangguan setiap kelompok

hampir sama maka diduga varian variabel gangguan mempunyai

karakteristik homoskedastisitas dan sebaliknya (Widarjono,

2013:121-122).

Metode Breush-Pagan

Metode Breush-Pagan dilakukan dengan mendapatkan residual

dari model regresi Y = β0 + β1x1i + ei. Kemudian mencari nilai σ2

=

dan pi =

. Selanjutnya meregresi pi kedalam persamaan

variabel Z : pi = α0 + α1Zi + vi. Dari regresi tersebut akan

didapatkan ᴓ, jika nilai ᴓ hitung lebih besar dari nilai ᴓ kritis X2

maka ada heteroskedastisitas (Widarjono, 2103:124).

Metode White

Uji White dilakukan dengan regresi auxiliary dimana hipotesis

nol dalam uji ini ini adalah tidak adanya heteroskedastisitas. Uji

White didasarkan pada jumlah sampel (n) dikalikan dengan R2

yang akan mengikuti distribusi chi-square dengan degree of

freedom sebanyak variabel independen tidak termasuk konstanta

Page 81: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

64

dalam regresi auxiliary. Jika nilai chi-square hitung lebih besar

dari nilai chi-square kritis dengan derajat kepercayaan tertentu

(α) maka ada heteroskedastisitas dan sebaliknya (Widarjono,

2013:126).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena bervariasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi lainnya

(Ghozali, 2005).

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu model

regresi dapat dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Durbin-

Watson dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 82: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

65

Tabel 3.2

Pengambilan Keputusan Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada korelasi negatif

Tidak ada autokorelasi

Tolak

No decision

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4-dl < d < 4

4-du ≤ d ≤ 4-dl

du < d < 4-du

d. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah suatu keadaan yang satu atau lebih

variabel bebasnya terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya. Uji

multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen, dimana model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen.

Mengukur multikolinieritas dapat dilihat dari nilai toleransi atau

VIF (Variance Inflation Factor) dari masing-masing variabel. Jika

nilai toleransi ≤ 0,10 atau VIF ≥ 10 maka terdapat multikolinieritas,

sehingga variabel tersebut tidak bisa digunakan (Ghozali, 2005).

Page 83: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

66

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model

persamaan regresi berganda dengan menggunakan data panel. Model ini

digunakan untuk menguji pen:garuh 2 atau lebih variabel independen

terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio

dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Bambang, 2002:202).

Variabel independen yaitu Stock Selection Skill (X1), Market Timing Ability

(X2), Expense Ratio (X4) dan Umur Reksadana (X4) terhadap kinerja reksa

dana saham (Y) (Treynor mearuse). Dengan analisi regresi linear berganda

dengan menggunakan data panel dapat diketahui arah hubungan variabel

independen pada variabel dependennya, apakah secara positif atau negatif.

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:

Dimana : Y : Kinerja Reksa Dana saham

α : Konstanta (intercept)

b1,b2,b3,b4 : Koefisien regresi

X1 : Stock Selection Skill

X2 : Market Timing Ability

X3 : Expense Ratio

X4 : Umur Reksa Dana

e : error term

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Page 84: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

67

Seluruh pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software

Microsoft Excel 2010 dan Eviews 9.0. Dalam pengujian hipotesis, analisis

dilakukan melalui:

a. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang digunakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap

satu variabel dependen (Ghozali, 2005). Tujuan pengujian ini adalah

untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian dengan uji

F atau F test yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Uji ini

dilakukan dengan syarat :

a. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima. Artinya semua

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak. Artinya semua variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Pengujian juga dapat dilakukan

melalui pengamatan signifikansi F pada

tingkat α yang digunakan (penelitian ini menggunakan tingkat α

sebesar 5%). Analisis didasarkan pada perbandingan antara nilai

signifikan t dengan nilai signifikansi 0,05, di mana syarat-

syaratnya adalah sebagai berikut :

Page 85: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

68

a. Jika signifikansi F < 0,05, maka H0 ditolak. Artinya semua

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

b. Jika signifikansi F > 0,05, maka H0 diterima. Artinya semua

variabel independen secara bersam-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada umumnya digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Di mana nilai R2 berkisar antara 0 dan 1. Semakin

besar nilai R2, maka variabel independen semakin dekat hubungannya

dengan variabel dependen. Dengan kata lain model tersebut dianggap

baik (Ghozali, 2005). Koefisien determinasi ini nilainya tidak pernah

menurun jika terus menambah variabel independen. Artinya koefisien

determinasi akan semakin besar jika terus menambah variabel independen

di dalam model. Para ahli ekonometrika telah mengembangkan alternatif

lain agar nilai R2 tidak merupakan fungsi dari variabel independen.

Sebagai alternatif digunakan R2

yang disesuaikan (adjusted R2).

c. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi dependen (Ghozali, 2005). Tujuan pengujian ini adalah untuk

mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi

Page 86: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

69

variabel dependen secara signifikan. Pengujian dengan uji t atau t test

yaitu membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Uji ini dilakukan

dengan syarat :

a. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima. Artinya variabel

independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

b. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Artinya variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian juga dapat dilakukan melalui pengamatan signifikansi

t pada tingkat α yang digunakan (penelitian ini menggunakan tingkat

α sebesar 5%). Analisis didasarkan pada perbandingan antara nilai

signifikan t dengan nilai signifikansi 0,05, di mana syarat-syaratnya

adalah sebagai berikut :

a. Jika signifikansi t < 0,05, maka H0 ditolak. Artinya variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel.

b. Jika signifikansi t > 0,05, maka H0 diterima. Artinya variabel

independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel.

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2011: 64).Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-

Page 87: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

70

masing variable yang digunakan berikut dengan operasional dan cara

pengukurannya.

a. Operasionalisasi Variabel Independen Penelitian

1. Stock Selection (X1)

Stock selection ability merupakan kemampuan manajer

investasi untuk memilih asset untuk membentuk portofolio yang

diprediksi akan memberikan return yang diharapkan di masa yang

akan datang. Manajer investasi lebih sering mengandalkan

kemampuan pemilihan saham untuk mendapatkan return yang

abnormal (superior).

2. Market Timing (X2)

Market timing ability merupakan kemampuan manajer

investasi dalam memilih waktu untuk melakukan pembelian atau

penjualan saham dari portofolio Reksa Dana. Dalam menghitung

kemampuan manajer investasi digunakan model Treynor-Mazuy.

Dengan metode ini dapat dilihat niilai mewakili stock selection

ability sedangkan mewakili kemampuan manajer investasi

dalam market timing.

Persamaan model Treynor-Mazuy:

Dimana :

Rp = Return portofolio Reksa Dana

Rf = Return bebas risiko pada periode t

Page 88: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

71

Rm = Return pasar pada periode t

= Intercept yang merupakan indikasi stock selection

dari manajer investasi

= Koefisien regresi excess market return atau slope

pada waktu pasar turun

= Koefisien regresi yang merupakan indikasi

kemampuan market timing dari manajer investasi

= random eror

3. Expense Ratio (Rasio Biaya)

Expense ratio adalah perbandingan antara beban operasi

dalam satu tahun dengan rata-rata nilai asset bersih dalam

satu tahun (Rudiyanto, 2011), dirumuskan sebagai berikut :

di mana :

TBt = Total Biaya reksa dana i pada tahun

Abt = Aktiva Bersih reksa dana i pada tahun t

4. Fund Longevity/ Umur Reksa Dana (X3)

Usia Reksa Dana memiliki kemampuan dalam menjelaskan

kinerja Reksa Dana namun hal ini spesifik terhadap kebijakan

investasi. Usia Reksa Dana yang lebih panjang akan memiliki

Page 89: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

72

kinerja yang lebih baik karena kemampuan membentuk

portofolio akan lebih baik dari pengalaman yang sudah ada

Suppa-Aim (2010).

Age = periode penelitian – tanggal efektif

b. Operasional Variabel Dependen Penelitian

Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:64). Variabel

Dependen atau variable terikat dalam penelitian ini adalah kinerja

Reksa Dana (Y). Kinerja Reksa Dana merupakan salah satu

pertimbangan yang digunakan investor untuk memilih Reksa

Dana.Semakin baik kinerja suatu Reksa Dana, maka akan menarik

minta investor untuk berinvestasi pada Reksa Dana tersebut.

Kinerja Reksa Dana dalam penelitian ini menggunakan metode

Treynor Measure, dimana kinerja Reksa Dana dihitung dengan cara

mengurangi return rata-rata yang dihasilkan suatu portofolio dengan

rata-rata kinerja investasi yang bebas risiko (risk free asset)

kemudian membaginya dengan beta portofolio investasi.

Persamaan untuk menghitung indeks Treynor:

Dimana :

Tpi : Indeks treynor portofolio i

Rpi – Rf Tpi =

βpi

Page 90: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

73

Rpi : Rata- rata tingkat pengembalian portofolio i

Rf : Rata –rata atas bunga investasi bebas risiko

βpi : Beta portofolio

Rpi – Rf : Premi risiko potofolio i

Tabel 3.3

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Pengertian Skala Pengukuran

1.

Kinerja Reksa

Dana

Return atau tingkat

pengembalian yang

diberikan oleh suatu

reksa dana untuk para

investornya

Ratio

Model Sharpe

T

Tp

2. Stock

Selectiom

Kemampuan yang

dimiliki manajer

investasi dalam

membaca situasi

pasar

Ratio

Model Treynor-

Mazuy

RP – Rf = α + β(Rm –

Rf) + Y(Rm – Rf)2 +

εP

3. Market

Timing

Kemampuan yang

dimiliki manajer

investasi dalam

membaca situasi

pasar

Ratio

4. Expense

Ratio

Perbandingan

antara beban

operasi dalam satu

tahun dengan rata-

rata nilai asset

bersih dalam satu

tahun

Ratio

5. Umur Reksa

Dana

Menunjukkan usia

tiap reksa dana

Jumla Kategori yang

berjenis numerik

Page 91: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

74

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan variable independen yaitu Stock Selection

Skill,Market Timing Ability, Expense Ratio dan Umur Reksa Dana terhadap

variabel dependen, yaitu kinerja Reksa Dana Saham. Populasi penelitian ini

adalah produk Reksa Dana Saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada periode 2013-2017.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis telah memilih sampel dengan metode

porpose sampling dengan menggunakan pertimbangan kriteria-kriteria yang telah

ada. Berikut kriteria dalam penentuan sampel.

a. Reksa Dana Saham Konvensional yang aktif dan efektif terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2017

b. Reksa Dana Saham yang memiliki NAB tahun 2013-2017

c. Reksa Dana Saham yang telah mempublikasikan NAB & prospectus

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh sebanyak

21 sampel Reksa Dana yang memenuhi krieria. Sampel penelitian dapat

dilihat melalui tabel 4.1 sebagai berikut.

Page 92: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

75

Tabel 4.1

Sampel Penelitian Periode 2013-2017

NO NAMA REKSA DANA SAHAM

1 Batavia Dana Saham

2 Batavia Dana Saham Optimal

3 BNP Paribas Ekuitas

4 Danareksa Mawar

5 First State Indoequity High Conviction Fund

6 First State Indoequity Sectoral Fund

7 Grow-2-Prosper

8 Manulife Dana Saham

9 Maybank Dana Ekuitas

10 Nikko Indonesia Equity Fund

11 Panin Dana Maksima

12 Panin Dana Prima

13 Pratama Saham

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund

15 Reksa Dana Emco Growth Fund

16 Reksa Dana Emco Mantap

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan

19 Rencana Cerdas

20 Sucorinvest Equity Fund

21 TRIM Kapital

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil seleksi

sampel terpilih 21 Reksa Dana Saham. Periode penelitian adalah 5 (lima) tahun

yaitu tahun 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017. Data yang berhasil penulis

kumpulkan adalah sebagai berikut:

Page 93: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

76

1. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Dalam penelitian ini Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana adalah NAB

harian yang dikeluarkan oleh manajer investasi (MI). untuk

perhitungannya rumus yang digunakan adalah:

Return Portofolio = NABt-NABt-1/ NABt-1

Dimana:

Return Portofoliot = Return portofolio bulan t

NABt = Nilai Aktiva Bersih per unit pada bulan t

NABt-1 = Nilai Aktiva Bersih per unit pada bulan t-1

Data NAB Reksa Dana Saham yang berhasil penulis input dan olah

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Laporan NAB&Return Reksa Dana Saham Tahunan

No Tahun Nama Reksa Dana NAB/UP RETURN SAHAM

1

2017

Batavia Dana Saham

62.414,44 0,1925

2016 52.339,71 0,1085

2015 47.216,36 -0,1271

2014 54.091,09 0,2646

2013 42.773,75 0,0465

2

2017

Batavia Dana Saham Optimal

2.961,02 0,1596

2016 2.553,42 0,1027

2015 2.315,70 -0,1547

2014 2.739,48 0,2773

2013 2.144,72 0,0638

3

2017

BNP Paribas Ekuitas

20.480,89 0,1682

2016 17.532,57 0,0669

2015 16.432,97 -0,1061

2014 18.384,41 0,2741

2013

14.429,03

-0,0532

Page 94: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

77

No Tahun Nama Reksa Dana NAB/UP RETURN SAHAM

4

2017

Danareksa Mawar

29.156,90

0,1480

2016 25.397,12 0,1028

2015 23.029,82 -0,1012

2014 25.623,10 0,2739

2013 20.113,36 -0,0563

5

2017

First State Indoequity High Conviction Fund

2.208,62 0,0964

2016 2.014,37 0,1312

2015 1.780,73 -0,2281

2014 2.307,00 0,2596

2013 1.831,58 -0,0837

6

2017

First State Indoequity Sectoral Fund

10.230,33 0,1615

2016 8.807,76 0,1166

2015 7.887,76 -0,0976

2014 8.741,30 0,2253

2013 7.133,92 -0,0229

7

2017

Grow-2-Prosper

6.244,39 0,1780

2016 5.300,83 0,0860

2015 4.881,22 -0,1316

2014 5.621,20 0,2522

2013 4.489,11 -0,0480

8

2017

Manulife Dana Saham

2.815,82 0,0877

2016 2.588,82 0,1085

2015 2.335,39 -0,1182

2014 2.648,39 -0,0096

2013 2.674,17 0,2538

9

2017

Maybank Dana Ekuitas

13.188,11 0,1535

2016 11.432,83 0,1076

2015 10.322,07 -0,1460

2014 12.086,54 0,2418

2013 9.733,27 -0,0456

10

2017

Nikko Indonesia Equity Fund

2.020,36 0,0847

2016 1.862,64 0,1443

2015 1.627,77 -0,1749

2014 1.972,83 0,2612

2013

1.564,19

-0,0542

Page 95: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

78

No Tahun Nama Reksa Dana NAB/UP RETURN SAHAM

11 2017

Panin Dana Maksima 3.936,50 0,2119

2016 3.248,32 0,1055

2015 2.938,21 -0,1273

2014 3.366,88 0,1820

2013 2.848,58 -0,0163

12

2017

Panin Dana Prima

72.714,94 0,0293

2016 70.644,28 0,1237

2015 62.868,98 -0,1470

2014 73.705,76 0,2646

2013 58.283,44 -0,0038

13

2017

Pratama Saham

3.624,03 0,1166

2016 3.245,53 0,1233

2015 2.889,25 -0,1705

2014 3.483,08 0,2256

2013 2.841,86 0,0286

14

2017

Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund

2.026,80 0,1184

2016 1.812,29 0,1077

2015 1.636,08 -0,1549

2014 1.935,87 0,2970

2013 1.492,58 -0,0810

15

2017

Reksa Dana Emco Growth Fund

1.068,09 0,1114

2016 960,99 -0,0465

2015 1.007,84 -0,2082

2014 1.272,87 0,0906

2013 1.167,14 -0,0723

16

2017

Reksa Dana Emco Mantap

6.023,11 0,0105

2016 5.960,47 0,1305

2015 5.272,24 -0,2264

2014 6.815,17 0,1040

2013 6.172,95 0,0013

17

2017

Reksa Dana Schroder Dana Prestasi

4.157,91 0,0563

2016 3.936,37 0,1972

2015 3.288,08 -0,0896

2014 3.611,68 0,1551

2013 3.126,78

-0,0343

Page 96: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

79

No Tahun Nama Reksa Dana NAB/UP RETURN SAHAM

18

2017

Reksa Dana Ekuitas Andalan

5.298,22 0,1504

2016 4.605,43 0,1399

2015 4.040,22 -0,1015

2014 4.496,71 0,3013

2013 3.455,47 -0,0441

19

2017

Rencana Cerdas

15.428,03 0,1339

2016 13.606,24 0,1458

2015 11.875,40 -0,1115

2014 13.365,86 0,3438

2013 9.946,14 -0,0969

20

2017

Sucorinvest Equity Fund

34.304,73 0,1564

2016 29.665,58 0,1369

2015 26.092,41 -0,0391

2014 27.155,51 0,2676

2013 21.422,89 -0,0262

21

2017

TRIM Kapital

9.917,98 0,1569

2016 8.573,16 0,0763

2015 7.965,21 -0,1547

2014 9.422,48 0,3207

2013 7.134,34 -0,1017

Sumber : Data yang diolah

2. Harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks harga saham gabungan yang digunakan untuk penelitian

ini adalah harga saham IHSG pada periode 2013-2017. IHSG biasa

dipakai sebagai benchmark untuk menghitung return pasar saham

dengan rumus :

Return Pasar – 1 = IHSGt - IHSGt-1

IHSGt-1

Page 97: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

80

Dimana :

Return Pasar-1 = Return pasar pada periode bulan t

IHSGt = IHSG pada akhir bulan t

IHSGt-1 = IHSG pada akhir bulan t-1

Data IHSG yang berhasil penulis input dan olah sebagai berikut:

Table 4.3

Laporan Return IHSG

Bulan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

Januari 0,0317 0,0338 0,0119 0,0048 0,0005

Februari 0,0768 0,0456 0,0304 0,0338 0,0175

Maret 0,0303 0,0320 0,0125 0,0156 0,0337

April 0,0188 0,0151 0,0783 0,0014 0,0210

Mei 0,0069 0,0111 0,0255 0,0086 0,0093

Juni 0,0493 0,0031 0,0586 0,0458 0,0160

Juli 0,0433 0,0431 0,0220 0,0397 0,0019

Agustus 0,0901 0,0094 0,0610 0,0326 0,0040

September 0,0289 0,0001 0,0634 0,0040 0,0063

Oktober 0,0451 0,0093 0,0548 0,0108 0,0178

November 0,0564 0,0119 0,0020 0,0505 0,0089

Desember 0,0042 0,0150 0,0330 0,0287 0,0678

Sumber : Data diolah kembali

3. Suku Bunga Bebas Resiko

Suku bunga yang digunakan adalah Sertifikat Bank Indonesia.

SBI dapat dikatakan sebagai suku bunga bebas risiko karena

kemungkinan adanya kebangkrutan dari Bank Indonesia sangatlah

kecil, mengingat Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia.

Data SBI yang digunakan adalah sebagai patokan suku bunga bebas

resiko adalah SBI dengan jangka waktu 1 bulan yang dapat diambil

Page 98: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

81

dari website www.bi.go.id . Periodenya disesuaikan bedasarkan

periode penelitian yaitu Januari 2013 sampai dengan Desember 2017.

Untuk menentukan kinerja asset bebas risiko (Rf) dihitung rata-rata

tingkat suku bunga SBI setiap bulannya. Data Suku Bunga Bebas

Risiko yang berhasil penulis input dan olah adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Laporan Suku Bunga Bebas Resiko

Bulan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

Januari 4,87% 7,23% 6,96% 6,65% 6,00%

Februari 4,87% 7,21% 6,69% 6,65% 6,01%

Maret 4,88% 7,18% 6,68% 6,60% 6,05%

April 5,00% 7,14% 6,66% 6,60% 6,06%

Mei 5,10% 7,18% 6,66% 6,60% 6,07%

Juni 5,35% 7,14% 6,67% 6,40% 6,08%

Juli 5,85% 7,15% 6,69% 6,40% 6,02%

Agustus 5,86% 7,04% 6,75% 6,40% 5,60%

September 6,95% 7,04% 7,10% 6,25% 5,26%

Oktober 6,97% 6,93% 7,10% 6,00% 5,30%

November 7,24% 6,93% 7,10% 6,00% 5,27%

Desember 7,24% 6,97% 7,10% 6,00% 5,27%

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel deskriptif menunjukan semua variabel yang digunakan dalam

model analisis regresi berganda, yaitu variabel Y (Kinerja Reksa Dana)

sebagai variabel Dependen, variabel X1 (Stock Selection Skill), X2 (Market

Timing), X3 (Expense Ratio) dan X4 (Umur Reksa Dana) sebagai variabel

Page 99: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

82

Independen. Penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Stock Selection Skill 105 -0.109225 0.054998 -0.025726 0.034549

Market Timing Ability 105 2.800347 25.14315 12.42352 3.147959

Expense Ratio 105 0.001221 0.296619 0.121881 0.074102

Umur Reksa Dana 105 1 21 11.05714 5.343631

Kinerja Reksa Dana 105 -0.111734 0.069727 -0.002109 0.021031

Valid N 105

Tabel 4.5 menunjukkan hasil statistik deskriptif penelitian dari

masing-masing variabel yang diteliti. Jumlah data yang valid (N) pada tiap

variabel adalah 105. Hasil uji statistik desktiptif variabel Stock Selection

Skill menunjukkan bahwa nilai minimum sebesar -0,109225, nilai

maksimum sebesar 0,054998 dengan nilai rata-ratanya adalah sebesar -

0,025726 dan standar deviasi sebesar 0,034549. Hasil uji statistik

desktiptif variabel Market Timing Ability menunjukkan nilai minimum

sebesar 2,800347, nilai maksimum sebesar 25,14315 dengan nilai rata-

ratanya 12,42352 dan standar deviasi sebesar 3,147959. Hasil uji statistik

desktiptif variabel Expense Ratio menunjukkan nilai minimum sebesar

0,0125, nilai maksimum sebesar 0,6 , dengan nilai rata-ratanya sebesar

0,040548 dan nilai standar deviasi sebesar 0,014811. Hasil uji statistik

desktiptif variabel Umur Reksa Dana menunjukkan nilai minimum sebesar

1, nilai maksimum sebesar 21 dengan nilai rata-ratanya sebesar 11,05714

Page 100: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

83

dan nilai standar deviasi sebesar 5,343631. Hasil uji statistik desktiptif

variabel Kinerja Reksa Dana yang merupakan variable dependen pada

penelitian ini menunjukkan nilai minimum sebesar -0,111734, nilai

maksimum sebesar 0,069727 dengan nilai rata-rata sebesar -0,002109 dan

standar deviasi sebesar 0,021031.

Berikut rincian hasil Uji Statistik Desktiptif variabel dependen dan

variabel independen selama periode penelitian:

a. Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel dependent (Kinerja Reksa

Dana)

Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel dependent (Kinerja Reksa

Dana) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Variabel Kinerja Reksa Dana

NO NAMA REKSA DANA 2013 2014 2015 2016 2017

1 Batavia Dana Saham 0,0107 0,0035 -0,0155 0,0154 -0,0010

2 Batavia Dana Saham Optimal 0,0079 0,0030 -0,0173 0,0160 0,0004

3 BNP Paribas Ekuitas 0,0088 0,0002 -0,0139 0,0161 -0,1117

4 Danareksa Mawar 0,0072 0,0031 -0,0136 0,0162 -0,0092

5 First State Indoequity High Conviction Fund 0,0024 0,0042 -0,0184 0,0117 -0,0088

6 First State Indoequity Sectoral Fund 0,0091 0,0046 -0,0146 0,0135 -0,0071

7 Grow-2-Prosper 0,0091 0,0017 -0,0151 0,0137 -0,0080

8 Manulife Dana Saham 0,0108 0,0160 -0,0667 -0,0288 0,0697

9 Maybank Dana Ekuitas 0,0072 0,0033 -0,0161 0,0128 -0,1041

10 Nikko Indonesia Equity Fund 0,0019 0,0058 -0,0174 0,0136 -0,0081

11 Panin Dana Maksima 0,0127 0,0034 -0,0162 0,0092 -0,0062

12 Panin Dana Prima -0,0025 0,0052 -0,0189 0,0169 -0,0054

13 Pratama Saham 0,0048 0,0048 -0,0193 0,0125 -0,0024

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund 0,0042 0,0030 -0,0154 0,0155 -0,0096

15 Reksa Dana Emco Growth Fund 0,0051 -0,0104 -0,0261 0,0018 -0,0123

Page 101: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

84

16 Reksa Dana Emco Mantap -0,0044 0,0063 -0,0278 0,0031 -0,0054

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi -0,0001 0,0147 -0,0174 0,0093 -0,0102

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan 0,0070 0,0057 -0,0128 0,0174 -0,0077

19 Rencana Cerdas 0,0051 0,0055 -0,0121 0,0183 -0,0105

20 Sucorinvest Equity Fund 0,0094 0,0070 -0,0103 0,0188 -0,0081

21 TRIM Kapital 0,0064 0,0008 -0,0144 0,0161 -0,0103

Rata-rata per-tahun (mean) 0,0059 0,0044 -0,0190 0,0114 -0,0131

rata-rata keseluruhan) -0,0021

Minimum -0,0044 -0,0104 -0,0667 -0,0288 -0,1117

Maximum 0,0127 0,0160 -0,0103 0,0188 0,0697

Sumber : Data diolah, Excel

Berdasarkan Tabel 4.6 Variabel dependent (Kinerja Reksa Dana)

pada tahun 2013 Reksa Dana yang memiliki kinerja Reksa Dana

terendah yaitu Reksa Dana Emco Mantap sebesar -0,0044 sedangkan

Reksa Dana yang memiliki kinerja tertinggi yaitu Panin Dana Maksima

sebesar 0,0127 dengan mean sebesar 0,0059 . Pada tahun 2014 Reksa

Dana yang memiliki kinerja Reksa Dana terendah yaitu Reksa Dana

Emco Growth Fund yaitu sebesar -0,0104 sedangkan Reksa Dana yang

memiliki kinerja tertinggi yaitu Manulife Dana Saham sebesar 0,0160

dengan mean sebesar 0,0044. Pada tahun 2015 Reksa Dana yang

memiliki kinerja Reksa Dana terendah yaitu Manulife Dana Saham

sebesar -0,667 sedangkan Reksa Dana yang memiliki kinerja tertinggi

yaitu Sucorinvest Equity Fund sebesar -0,0667 dengan mean sebesar -

0,0190. Pada tahun 2016 Reksa Dana yang memiliki kinerja Reksa

Dana terendah yaitu Manulife Dana Saham sebesar -0,0288 sedangkan

Reksa Dana yang memiliki kinerja tertinggi yaitu Sucorinvest Equity

Fund sebesar 0,0188 dengan mean sebesar 0,0114. Pada tahun 2017

Page 102: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

85

Reksa Dana yang memiliki kinerja Reksa Dana terendah yaitu BNP

Paribas Ekuitas sebesar -0,1117 sedangkan Reksa Dana yang memiliki

kinerja tertinggi yaitu Manulife Dana Saham sebesar 0,0697 dengan

mean sebesar -0,0131. Dari seluruh data di atas, Sucorinvest Equity

Fund merupakan Reksa Dana yang memiliki kinerja paling baik selama

periode penelitian hal tersebut dibuktikan dengan nilai kinerja Reksa

Dana pada tahun 2015 dan 2016 Sucorinvest Equity Fund memiliki

nilai yang paling tinggi dibanding dengan Reksa Dana lainnya.

Semakin baik kinerja suatu Reksa Dana, maka akan menarik minat

investor untuk berinvestasi pada Reksa Dana tersebut. Sedangkan

Reksa Dana yang memiliki Kinerja paling rendah adalah Manulife

Dana Saham, hal tersebut dibuktikan dengan nilai kinerja pada tahun

2015 dan 2016 memiliki nilai kinerja Reksa Dana paling rendah yang

artinya return yang dihasilkan oleh Manulife Dana Saham tidak

menghasilkan kinerja Reksa Dana yang baik.

b. Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Stock

Selection Skill)

Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Stock

Selection Skill) dijelaskan pada tabel berikut :

Page 103: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

86

Tabel 4.7

Variabel Stock Selection Skill

NO NAMA REKSA DANA 2013 2014 2015 2016 2017

1 Batavia Dana Saham 0,0078 0,0050 0,0042 -0,0075 -0,0067

2 Batavia Dana Saham Optimal -0,0017 -0,0009 -0,0056 0,0151 0,0149

3 BNP Paribas Ekuitas -0,0192 -0,0209 -0,0162 -0,0141 -0,0142

4 Danareksa Mawar -0,0151 -0,0196 -0,0159 -0,0699 -0,0708

5 First State Indoequity High Conviction Fund -0,0788 -0,0731 -0,0750 -0,0194 -0,0217

6 First State Indoequity Sectoral Fund -0,0040 -0,0026 -0,0066 -0,0211 -0,0193

7 Grow-2-Prosper -0,0266 -0,0345 -0,0316 -0,0258 -0,0431

8 Manulife Dana Saham 0,0446 0,0504 0,0502 0,0384 0,0550

9 Maybank Dana Ekuitas -0,0320 -0,0380 -0,0333 -0,0456 -0,0443

10 Nikko Indonesia Equity Fund -0,0468 -0,0357 -0,0407 -0,0205 -0,0257

11 Panin Dana Maksima -0,0147 -0,0306 -0,0283 -0,0367 -0,0312

12 Panin Dana Prima -0,0276 -0,0199 -0,0200 -0,0300 -0,0325

13 Pratama Saham -0,0231 -0,0230 -0,0250 -0,0184 -0,0137

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund -0,0455 -0,0461 -0,0662 -0,0889 -0,1025

15 Reksa Dana Emco Growth Fund -0,1000 -0,1088 -0,0858 -0,0935 -0,0926

16 Reksa Dana Emco Mantap -0,0712 -0,0672 -0,0586 -0,0003 0,0030

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi -0,0073 0,0009 -0,0065 -0,0116 -0,0019

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan -0,0048 -0,0062 -0,0055 -0,0097 -0,0069

19 Rencana Cerdas -0,0223 -0,0203 -0,0214 0,0094 0,0043

20 Sucorinvest Equity Fund 0,0249 0,0249 0,0170 -0,0321 -0,0286

21 TRIM Kapital -0,0506 -0,0462 -0,0252 -0,1092 -0,1092

Rata-rata per-tahun (mean) -0,0245 -0,0244 -0,0236 -0,0282 -0,0280

rata-rata keseluruhan) -0,0257

Minimum -0,1000 -0,1088 -0,0858 -0,1092

-0,1092

Maximum 0,0446 0,0504 0,0502 0,0384 0,0550

Sumber : Data diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 Variabel Independent (Stock Selection

Skill) pada tahun 2013 Reksa Dana yang memiliki Stock Selection

Skill terendah yaitu Reksa Dana Emco Mantap Growth Fund sebesar

-0,1000 sedangkan Reksa Dana yang memiliki Stock Selection Skill

Page 104: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

87

tertinggi yaitu Manulife Dana Saham sebesar 0,446 dengan mean

sebesar -0,0245. Pada tahun 2014 Reksa Dana yang memiliki Stock

Selection Skill terendah yaitu Reksa Dana Emco Mantap Growth

Fund yaitu sebesar -0,1088 sedangkan Reksa Dana yang memiliki

Stock Selection Skill tertinggi yaitu Manulife Dana Saham sebesar

0,504 dengan mean sebesar -0,0244. Pada tahun 2015 Reksa Dana

yang memiliki Stock Selection Skill terendah yaitu Reksa Dana Emco

Mantap Growth Fund sebesar -0,0858 sedangkan Reksa Dana yang

memiliki Stock Selection Skill tertinggi yaitu Manulife Dana Saham

sebesar 0,0502 dengan mean sebesar -0,0252. Pada tahun 2016

Reksa Dana yang memiliki Stock Selection Skill terendah yaitu

TRIM Kapital sebesar -0,1092 sedangkan Reksa Dana yang

memiliki Stock Selection Skill tertinggi yaitu Manulife Dana Saham

sebesar 0,0384 dengan mean sebesar -0,0282. Pada tahun 2017

Reksa Dana yang memiliki Stock Selection Skill terendah yaitu

Reksa Dana TRIM Kapital sebesar -0,1092 sedangkan Reksa Dana

yang memiliki Stock Selection Skill tertinggi yaitu Manulife Dana

Saham sebesar 0,0550 dengan mean sebesar -0,0280. Berdasarkan

tabel diatas menunjukkan bahwa Manulife Dana Saham memiliki

kemampuan stock selection skill memiliki nilai paling tinggi

dibanding Reksa Dana lainnya selama periode penelitian. Hal

tersebut menunjukkan bahwa manajer investasi Reksa Dana saham

memiliki kemampuan stock selection yang baik.

Page 105: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

88

c. Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Market

Timing Ability)

Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Market

Timing Ability) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Variabel Market Timing Ability

NO NAMA REKSA DANA 2013 2014 2015 2016 2017

1 Batavia Dana Saham 12.5946 12.0720 12.0143 12.8942 13.1351

2 Batavia Dana Saham Optimal 12.9142 13.0499 12.6975 11.1497 11.0894

3 BNP Paribas Ekuitas 12.5879 12.2679 12.6216 12.4642 12.4606

4 Danareksa Mawar 12.5002 11.6794 11.9595 16.0057 15.7338

5 First State Indoequity High Conviction Fund 16.0838 17.1188 16.9751 12.8153 12.1671

6 First State Indoequity Sectoral Fund 11.3889 11.6512 11.3488 12.4326 12.9412

7 Grow-2-Prosper 13.2625 11.8262 12.0485 11.6195 6.6644

8 Manulife Dana Saham 2.8003 3.8475 3.8386 4.7249 9.4831

9 Maybank Dana Ekuitas 13.3163 12.2213 12.5829 13.5049 13.8734

10 Nikko Indonesia Equity Fund 13.9838 16.0065 15.6245 14.1073 12.6066

11 Panin Dana Maksima 12.1211 9.2180 9.3968 10.0251 11.5895

12 Panin Dana Prima 11.4293 12.8178 12.8142 13.5623 12.8247

13 Pratama Saham 12.4106 12.4383 12.2844 11.7861 13.1366

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund 14.5394 14.4292 12.9092 14.6103 10.7041

15 Reksa Dana Emco Growth Fund 10.5924 8.9874 10.7326 11.3121 11.5666

16 Reksa Dana Emco Mantap 10.6251 11.3530 12.0099 7.6484 8.6144

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi 9.0697 10.5670 10.0024 10.3824 13.1502

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan 13.2754 13.0125 13.0702 13.3889 14.1930

19 Rencana Cerdas 14.8696 15.2272 15.1404 12.8332 11.3905

20 Sucorinvest Equity Fund 10.4846 10.4922 9.8946 13.5773 14.5828

21 TRIM Kapital 15.5500 16.3518 18.4313 25.1432 25.1432

Rata-rata per-tahun (mean) 12.2095 12.2207 12.3046 12.6661 12.7167

rata-rata keseluruhan) 12.4235

Minimum 2.8003 3.8475 3.8386 4.7249 6.6644

Maximum 16.0838 17.1188 18.4313 25.1432 25.1432

Sumber : Data diolah

Page 106: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

89

Berdasarkan Tabel 4.8 Variabel Independent (Market Timing

Ability) pada tahun 2013 Reksa Dana yang memiliki Market Timing

Ability terendah yaitu Manulife Dana Saham sebesar 2.8003

sedangkan Reksa Dana yang memiliki Market Timing Ability

tertinggi yaitu First State Indoequity High Conviction Fund sebesar -

16.0838 dengan mean sebesar -12.2095. Pada tahun 2014 Reksa

Dana yang memiliki Market Timing Ability terendah Manulife Dana

Saham yaitu sebesar 3.8475 sedangkan Reksa Dana yang memiliki

Market Timing Ability tertinggi yaitu First State Indoequity High

Conviction Fund sebesar 17.1188 dengan mean sebesar 12.2207.

Pada tahun 2015 Reksa Dana yang memiliki Market Timing Ability

terendah yaitu Manulife Dana Saham sebesar 3.8386 sedangkan

Reksa Dana yang memiliki Market Timing Ability tertinggi yaitu

TRIM Kapital 18.4313 dengan mean sebesar 12.3046. Pada tahun

2016 Reksa Dana yang memiliki Market Timing Ability terendah

yaitu Manulife Dana Saham sebesar 4.7249 sedangkan Reksa Dana

yang memiliki Market Timing Ability tertinggi yaitu TRIM Kapital

sebesar 25.1432 dengan mean sebesar 12.6661. Pada tahun 2017

Reksa Dana yang memiliki Market Timing Ability terendah yaitu

Grow-2-Prosper sebesar 6.6644 sedangkan Reksa Dana yang

memiliki Market Timing Ability tertinggi yaitu Reksa Dana TRIM

Kapital sebesar 25.1432 dengan mean sebesar 12.7167

Page 107: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

90

d. Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Expense

Ratio)

Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Expense

Ratio) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Variabel Expense Ratio

NO NAMA REKSA DANA 2013 2014 2015 2016 2017

1 Batavia Dana Saham 0,1350 0,0447 0,1956 0,1936 0,0120

2 Batavia Dana Saham Optimal 0,1021 0,0389 0,2232 0,2063 0,0053

3 BNP Paribas Ekuitas 0,1107 0,0031 0,1746 0,2031 0,1117

4 Danareksa Mawar 0,0905 0,0390 0,1697 0,2029 0,1148

5 First State Indoequity High Conviction Fund 0,0389 0,0674 0,2966 01886 0,1422

6 First State Indoequity Sectoral Fund 0,1040 0,0528 0,1661 0.1543 0,0814

7 Grow-2-Prosper 0,1205 0,0222 0,2001 0.,1812 0,1065

8 Manulife Dana Saham 0,0302 0,0447 0,1867 0,0806 0,1953

9 Maybank Dana Ekuitas 0,0960 0,0438 0,2145 0,1708 0,1041

10 Nikko Indonesia Equity Fund 0,0272 0,0805 0,2434 0,1902 0,1127

11 Panin Dana Maksima 0,1544 0,0417 0,1958 0,1110 0,0748

12 Panin Dana Prima 0,0282 0,0599 0,2155 0,1936 0,0623

13 Pratama Saham 0,0591 0,0595 0,2390 0,1546 0,0299

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund 0,0609 0,0439 0,2234 0,2260 0,1395

15 Reksa Dana Emco Growth Fund 0,0539 0,1103 0,2767 0,0196 0,1308

16 Reksa Dana Emco Mantap 0,0470 0,0667 0,2949 0,0330 0,0572

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi 0,0012 0,1334 0,1581 0,0841 0,0928

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan 0,0929 0,0761 0,1700 0,2303 0,1026

19 Rencana Cerdas 0,0764 0,0820 0,1800 0,2728 0,1554

20 Sucorinvest Equity Fund 0,0989 0,0731 0,1076 0,1966 0,0847

21 TRIM Kapital 0,0994 0,0125 0,2232 0,2497 0,1602

Rata-rata per-tahun (mean) 0,0775 0,0570 0,2074 0,1687 0,0989

rata-rata keseluruhan) 0,1219

Minimum 0,0012 0,0031 0,1076 0,0196 0,0053

Maximum 0,1544 0,1334 0,2966 0,2728 0,1953

Sumber : Data diolah

Page 108: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

91

Berdasarkan Tabel 4.9 Variabel Independent (Expense Ratio)

pada tahun 2013 Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio

tertinggi yaitu Panin Dana sebesar 0,1544 sedangkan Reksa Dana

yang memiliki Expense Ratio terendah yaitu Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi sebesar 0,0012 dengan mean sebesar 0,0775. Pada

tahun 2014 Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio tertinggi

yaitu Reksa Dana Schroder Dana Prestasi sebesar 0.1334

sedangkan Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio terendah

yaitu BNP Paribas Ekuitas sebesar 0,0031 dengan mean sebesar

0,0125. Pada tahun 2015 Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio

tertinggi yaitu First State Indoequity High Conviction Fund sebesar

0,2966 sedangkan Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio

terendah yaitu Sucorinvest Equity Fund sebesar 0,1076 dengan

mean sebesar 0,2074. Pada tahun 2016 Reksa Dana yang memiliki

Expense Ratio tertinggi yaitu Rencana Cerdas sebesar 0,2728

sedangkan Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio terendah

yaitu Reksa Dana Emco Growth Fund sebesar 0,0196 dengan mean

sebesar 0,1687. Pada tahun 2017 Reksa Dana yang memiliki

Expense Ratio tertinggi yaitu Manulife Dana Saham sebesar 0,1953

sedangkan Reksa Dana yang memiliki Expense Ratio terendah

yaitu Batavia Dana Saham Optimal sebesar 0,0053 dengan mean

sebesar 0,0989.

Page 109: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

92

e. Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Umur

Reksa Dana)

Hasil Uji Statistik Desktiptif Variabel independent (Umur

Reksa Dana) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Variabel Umur Reksa Dana

Sumber : Data diolah

NO NAMA REKSA DANA 2013 2014 2015 2016 2017

1 Batavia Dana Saham 17 18 19 20 21

2 Batavia Dana Saham Optimal 7 8 9 10 11

3 BNP Paribas Ekuitas 12 13 14 15 16

4 Danareksa Mawar 17 18 19 20 21

5 First State Indoequity High Conviction Fund 2 3 4 5 6

6 First State Indoequity Sectoral Fund 9 10 11 12 13

7 Grow-2-Prosper 6 7 8 9 10

8 Manulife Dana Saham 10 11 12 13 14

9 Maybank Dana Ekuitas 6 7 8 9 10

10 Nikko Indonesia Equity Fund 1 2 3 4 5

11 Panin Dana Maksima 16 17 18 19 20

12 Panin Dana Prima 6 7 8 9 10

13 Pratama Saham 7 8 9 10 11

14 Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund 6 7 8 9 10

15 Reksa Dana Emco Growth Fund 5 6 7 8 9

16 Reksa Dana Emco Mantap 8 9 10 11 12

17 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi 16 17 18 19 20

18 Reksa Dana Ekuitas Andalan 8 9 10 11 12

19 Rencana Cerdas 14 15 16 17 18

20 Sucorinvest Equity Fund 1 2 3 4 5

21 TRIM Kapital 16 17 18 19 20

Rata-rata per-tahun (mean) 9 10 11 12 13

rata-rata keseluruhan) 11

Minimum 1 2 3 4 5

Maximum 17 18 19 20 21

Page 110: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

93

Berdasarkan Tabel 4.10 Variabel Independent (Umur Reksa

Dana) Nikko Indonesia Equity Fund dan Sucorinvest Equity Fund

merupakan Reksa Dana yang dengan usia yang lebih pendek atau

terbilang baru terhitung dari tanggal efektif Reksa Dana tersebut.

Sedangkan Batavia Dana Saham dan Danareksa Mawar memiliki

usia yang lebih panjang dari Reksa Dana lainnya hal tersebut

menujukkan bahwa Batavia Dana Saham dan Danareksa Mawar

memiliki pengaruh kinerja yang lebih baik daripada Reksa Dana

lainnya. Hal tersebut mungkin dikarenakan penyesuaian asset untuk

Reksa Dana yang lama akan terlihat lebih baik. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Suppa-Aim(2010) usia Reksa Dana

memiliki kemampuan dalam menjelaskan kinerja Reksa Dana

namun hal ini spesifik terhadap kebijakan investasi.

2. Hasil Uji Analisis Panel Data

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel pada

penelitian ini dengan menggunakan model common effect atau pooled

least square dengan menggunakan pendekatan Chow Test dan Lagrange

Multiflier Test (LM).

Sebelum menerapkan metode yang digunakan, terlebih dahulu

dilakukan pemilihan terhadap pendekatan yang akan digunakan.

a. Chow Test

Menurut Agus Widarjono (2009: 238-239) uji chow ialah pengujian

untuk menentukan model fixed Effect atau common effet yang lebih

Page 111: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

94

tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Hipotesisi dalam uji

chow adalah:

H0: Common Effect Model

H1: Fixed Effect Model

Hasil pengujian Uji Chow dalam penelitian ini menggunakan eviews

9.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11

Tabel Hasil Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.625895 (20,80) 0.8818

Cross-section Chi-square 15.264417 20 0.7611

Sumber data : Data diolah, Eviews 9.0

Berdasarkan tabel pengujian diatas nilai Probabilitas Cross-

section Chi-Square < 0,05 maka kita akan memilih fixed effect dari

pada common effect. Dan sebaliknya jika nilainya > 0,05 maka kita

akan memilih common effect dari pada fixed effect. Berdasarkan

gambar diatas, maka nilai probabilitas sebesar 0.7611 > dari 0.05

artinya chow test diatas memilih Common Effect.

Untuk mengetahui apakah model random effect lebih baik dari

metode OLS maka digunakan uji Lagrange Multiplier (LM).

Hipotesis nolnya adalah intersep dan slop sama atau common effect

(Agus Widarjono, 2013:363).

H0: Pooled least square (Common Effect Model)

H1: Fixed Effect Model

Page 112: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

95

Apabila nilai LM statistic lebih besar dari nilai kritis statistic chi-

square maka menolak hipotesis nol, berarti estimasi yang tepat untuk

model regresi data panel adalah metode random effect daripada

metode OLS dan sebaliknya.

b. Lagrange Multiflier Test (LM)

Uji LM digunakan untuk memilih model random effect atau

common effect. Uji ini dapat juga dinamakan uji signifikansi random

effect yang dikembangkan Bruesch-Pagan (1980).Uji LM Bruesch-

Pagan ini didasarkan pada nilai residual dari model common effect.

Hipotesis nolnya adalah intersep dan slop sama (common effect). Uji

LM ini didasarkan pada distribusi chi-square dengan degree of

freedom sebesar jumlah variable independen.Hasil pengujian

UjiLagrange Multiflier dalam penelitian ini menggunakan eviews 9.0

dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12

Tabel Hasil Uji LM

Sumber: Data diolah, eviews 9.0

Hipotesis

Hₒ : Model Common Effect

Hı : Model Random Effect

Test Hypothesis

Cross-sectio... Time Both

Breusch-Pagan 3.960213 71.36185 75.32206

(0.0466) (0.0000) (0.0000)

Page 113: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

96

Berdasarkan tabel diatas nilai LM statistic sebesar 3.960213

Sedangkan nilai kritis table distribusi chi-square dengan degree of

freedom sebesar jumlah variable independen sebanyak 4 pada α = 5%

adalah sebesar 9,488. Sehingga berdasarkan perhitungan, nilai LM

statistic lebih kecil dari nilai kritis statistic Chi-square ( 3.960213<

9,488) maka menerima hipotesis nol yang berarti menggunakan

metode OLS model atau common effect. Berdasarkan table diatas

menunjukkan bahwa nilai Breusch-Pagan sebesar 0.0466 < 5% atau

terima H1 yaitu model yang terpilih adalah Random Effect.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas residual metode OLS secara formal

dapat dideteksi dari metode yang dikembangkan oleh Jarque-Bera (J-

B). Metode JB ini didasarkan pada sampel besar yang diasumsikan

bersifat asymptotic. Uji statistik dari J-B ini menggunakan

perhitungan skewness dan kurtosis.

Page 114: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

97

Grafik 4.1

Pengujian Normalitas dengan Metode Jarque-Bera

H0: Data bersifat normal

H1: Data tidak bersifat normal

Dari histogram grafik 4.1 nilai JB sebesar 0,991016 sementara

nilai Chi Square dengan melihat jumlah variabel independen yang kita

pakai dalam hal ini 4 variabel independen dan nilai signifikan yang

kita pakai dalam hal ini 0,05 atau 5%. Didapat nilai Chi Square

sebesar 9,488 yang berarti nilai JB lebih kecil dari nilai Chi Square

(0,991016< 9,488). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini berdistribusi normal. Hasil pengujian juga menunjukkan

bahwa nilai prob 0,609261> 5% atau terima H0 yaitu Data bersifat

Normal.

Page 115: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

98

b. Uji Heteroskedasititas

Uji heteroskodesitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terjadi perbedaan variance dari residual data yang ada.

Untuk melakukan pengujian terhadap ada tidaknya heteroskedastisitas

dalam model penelitian dilakukan dengan menggunakan White

Consistent Coefficient Covariance. Pengujian ini menggunakan

software Eviews 9.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Heteroskedasititas dengan Metode White

Dependent Variable: RES2

Method: Panel Least Squares

Date: 02/12/19 Time: 22:09

Sample: 2013 2017

Periods included: 4

Cross-sections included: 6

Total panel (unbalanced) observations: 11

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

SS 0.001190 0.034144 0.034858 0.9733

MT 0.000216 0.000207 1.043830 0.3368

ER -0.006288 0.005535 -1.136228 0.2992

UMUR -0.000127 7.11E-05 -1.783491 0.1248

C 0.001162 0.002725 0.426269 0.6848

R-squared 0.540753 Mean dependent var 0.001110

Adjusted R-squared 0.234588 S.D. dependent var 0.001337

S.E. of regression 0.001170 Akaike info criterion -10.36064

Sum squared resid 8.21E-06 Schwarz criterion -10.17978

Log likelihood 61.98354 Hannan-Quinn criter. -10.47465

F-statistic 1.766213 Durbin-Watson stat 0.367056

Prob(F-statistic) 0.253989

Sumber : Data diolah

H0: Data bersifat homogen/tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas dalam model

H1: Data tidak bersifat homogen/ terdapat masalah

heteroskedastisitas dalam model

Page 116: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

99

Berdasarkan Uji White, dapat diketahui bahwa ketika nilai

probabilitas <5% maka H0 ditolak maka dapat diketahui bahwa model

penelitian yang dilakukan terdapat masalah heteroskedastisitas.

Sedangkan apabila nilai probabilitas > maka H0 tidak ditolak sehingga

dapat diketahui bahwa terdapat heteroskedastisitas pada model. Hasil

menunjukkan bahwa nilai prob 0.253989> 5% atau terima H0 Data

bersifat homogen/tidak terdapat masalah heteroskedastisitas, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pada data dalam peelitian ini tidak terjadi

heteroskodesitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji Auotokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk

menguji ada tidaknya pengaruh antara variable pengganggu dalam

masing-masing variable bebas. Dalam penelitian ini uji autokorelasi

menggunakan tes Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai

berikut:

DW<DL, berarti ada autokorelasi positif (+)

DL<DW<DU, Tidak dapat disimpulkan

DU<DW<4-DU, berarti tidak terjadi autokorelasi

4-DU<DW<4-DL, tidak dapat disimpulkan

DW>4-DL, berarti ada autokorelasi negative (-)

Dengan jumlah sampel n = 105, α = 0,05 dan banyaknya variable

independent k = 4, maka nilai kritis dL = 1.4201 dan dU = 1.7246.

Page 117: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

100

Hasil pengujian uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan

eviews 9.0 dengan hasil sebagai berikut:

dL = 1.4201

dU = 1.7246

4-dU = 2.2754

4-dL = 2.5799

Tabel 4.14

Uji Autokorelasi Hasil DW

Weighted Statistics

R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.14 Hasil DW sebesar 3.40

sehingga berada 4-dl<3.40<4-du, sehingga tidak terdapat

autokorelasi. Artinya bahwa variabel independent dalam penelitian ini

tidak terganggu atau terpengaruhi oleh variabel pengganggu.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinierias bertujuan untuk menguji ada tidaknya

korelasi antara variable independen (bebas) dan variable dependent

(terikat) dalam suatu model regresi. Multikolinearitas dalam suatu

model regresi berganda bisa dideteksi dengan melihat korelasi parsial

Page 118: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

101

antar variabel independen. Jika koefisien korelasi cukup tinggi yaitu di

atas 0,85 maka kita duga ada multikolinearitas dalam model.

Sebaliknya jika koefisien korelasi relative rendah maka kita duga

model tidak mengandung unsur multikolinieritas (Widarjono, 2013:

104).

Tabel 4.15

Matriks Korelasi

Stock

Selection

Market

Timing

Expense

Ratio

Umur Reksa

Dana

Stock Selection 1 -0.5296 -0.1179 0.1346

Market Timing -0.5296 1 0.2325 0.0603

Expense Ratio -0.1179 0.2325 1 0.0683

Umur Reksa Dana 0.1346 0.0603 0.0683 1

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel diatas hasil menunjukkan bahwa korelasi relatif

rendah yang ditunjukan dengan tidak adanya variabel diatas (r>0.85).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variable bebas tidak

terdapat multikoliniearitas. Dengan demikian, data panel dalam

penelitian ini telah terbebas dari masalah heterokedastisitas,

autokorelasi dan multikolinieritas.

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Uji F digunakan untuk uji signifikansi model. Uji signifikansi

model adalah uji pengaruh semua variabel independen secara

Page 119: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

102

serempak terhadap variabel dependen. Uji F ini bisa dijelaskan dengan

menggunakan analisis varian (analysis of variance= ANOVA)

(Widarjono, 2015: 278).

Untuk menguji apakah koefisien regresi (b1, b2, b3, dan b4)

secara bersama-sama atau secara menyeluruh berpengaruh terhadap

variable dependen, prosedur uji F dapat dijelaskan sebagai berikut

(Widarjono, 2015: 279). Hasil pengujian hipotesis secara simultan

(Uji F) dengan menggunakan Eviews 9.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675

Sumber: Data diolah, Eviews 0.9

H0: Semua variabel x tidak berpengaruh simultan terhadap Y/Tidak

ada satupun X yang berpengaruh terhadap Y

H1: Semua variabel x berpengaruh simultan terhadap Y/Minimal ada

satu X yang berpengaruh terhadap Y

Diketahui bahwa nilai F-Statistik pada persamaan diketahui bahwa

nilai F-statistik 3.684642 dan nilai probabilitas F-statistik persamaan

tersebut adalah 0.007675. Dapat disimpulkan bahwa F-hitung>F table

Page 120: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

103

maka disimpulkan tolak H0 atau minimal ada satu X yang berpengaruh

terhadap Y/Semua variabel X berpengaruh simultan terhadap Y.

b. Koefisien Determinasi (R2)/Goodness Of Fit

Pengujian ini dimaksud untuk mengukur proporsi variasi variabel

terikat yang dijelaskan oleh variabel bebasnya. Nilai R2 yang

digunakan adalah adjusted R2 karena ini merupakan salah satu

indikator untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel

independen ke dalam suatu persamaan regresi. Berikut hasil uji

koefisien determinasi pada tabel 4.17.

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi

R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675

Sumber: Data diolah, Eviews 9.0

Pada tabel 4.17 dapat kita ketahui bahwa nilai adjusted R2 sebesar

0,093592. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel X (Stock Selection

Skill, Market Timing Ability, Fund Longevity, Fund Size) mampu

menjelaskan Y (Kinerja Reksa Dana) sebesar 9,35% dan sisanya

90,65% dapat dijelaskan oleh variabel lain.

Page 121: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

104

c. Uji T

Uji statistik distribusi t ini digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara

individu. Parameter suatu variable dikatakan mempunyai pengaruh

signifikan jika nilai t-hitung suatu variable lebih besar dari nilai t-

tabel. Hasil pengujian uji parsial (Uji T) dalam penelitian ini

menggunakan eviews 9.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.004124 0.005790 -0.712167 0.4780

SS 0.084977 0.037308 2.277713 0.0249

MT 0.000958 0.000452 2.121356 0.0364

ER -0.044183 0.015316 -2.884801 0.0048

UMUR -6.56E-05 0.000214 -0.306273 0.7600

Sumber: Data diolah, Eviews 9.0

Hipotesis

H0: X tidak berpengaruh terhadap Y

H1: X berpengaruh terhadap Y

Pada prosedur uji probabilitas statistik t atau nilai p hanya

membandingkan nilai probabilitas p dengan nilai signifikansi α yang

dipilih. Jika nilai probabilitas p lebih kecil dari nilai α yang dipilih

maka menolak hipotesis nol (H0) atau menerima hipotesis alternatif

Page 122: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

105

(Ha) dan sebaliknya jika nilai probabilitas p lebih besar dari nilai α

maka gagal menolak hipotesis nol atau menolak hipotesis alternatif

(Widarjono, 2015: 284). Berdasarkan Pengujian diatas hasil

menunjukkan bahwa:

1) Uji Parsial (t) Pengaruh Stock Selection Skill terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham

Hasil menunjukkan nilai prob (0.0249) < 5% menunjukkan bahwa

nilai prob < 5% atau Stock Selection Skill berpengaruh terhadap

Kinerja Reksa Dana. Nilai koef sebesar 0.084977 menunjukkan

bahwa kenaikan Stock Selection Skill 1 satuan akan menaikkan

Kinerja Reksa Dana Saham sebesar 0.084977 satuan.

2) Uji Parsial (t) Pengaruh Market Timing Ability terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham

Hasil menunjukkan nilai prob (0,0364) < 5% menunjukkan bahwa

nilai prob < 5% atau Market Timing Ability berpengaruh terhadap

Kinerja Reksa Dana Saham. Nilai koef sebesar 0.000958

menunjukkan bahwa kenaikan Market Timing 1 satuan akan

menaikkan Kinerja Reksa Dana Saham sebesar 0.000958 satuan.

3) Uji Parsial (t) Pengaruh Expense Ratio terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham

Hasil menunjukkan nilai prob (0.0048) < 5% menunjukkan bahwa

nilai prob < 5% atau Expense Ratio berpengaruh terhadap Kinerja

Reksa Dana. Nilai koef sebesar -0.044183 menunjukkan bahwa

Page 123: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

106

kenaikan Fund Longevity 1 akan menaikkan Kinerja Reksa Dana

Saham sebesar -0.044183 satuan.

4) Uji Parsial (t) Pengaruh Umur Reksa Dana terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham

Hasil menunjukkan nilai prob (0.7600) > 5% menunjukkan bahwa

nilai prob > 5% atau Umur Reksa Dana tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Reksa Dana.

Hasil Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil analisis dapat ditulis

sebagai berikut :

C . Interpretasi Hasil dan Pembahasan

a. Pengaruh Stock Selection Skill terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan hasil uji t pada tabel, variable Stock Selection Skill

mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja Reksa Dana saham

dengan nilai prob 0,0249. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai prob <

5% atau Stock Selection Skill berpengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana.

Artinya dapat disimpulkan bahwa Ha diterima.

Semakin baik stock selection skill manajer investasi maka akan

semakin baik pula kinerja Reksa Dana saham dalam memberikan return

yang diharapkan. Kinerja manajer investasi yang baik dapat menarik minat

investor dalam berinvestasi pada Reksa Dana yang dikelola manajer

investasi tersebut.

Y = - 0,004124 + 0,084977X1 + 0,000958X2 + -0,044183X3 + e

Page 124: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

107

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rika (2017) menyatakan bahwa Kinerja manajer investasi

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Reksa Dana saham.

Trisnopati dan Farida (2015) hasil olahan data yang dilakukan menyatakan

bahwa semakin tinggi kemampuan manajer investasi dalam stock selection

yang berkinerja baik akan membuat kinerja reksa dana saham juga

meningkat dan di perkuat oleh penelitian sebelumnya. Waelan (2008)

dengan judul”Kemampuan Memilih Saham dan Market Timing Manajer

Investasi Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia” dengan

menggunakan model Treynor & Mazuy menunjukan terdapat 4 manajer

investasi Reksa Dana saham yang memiliki kemampuan memilih yang

signifikan. Begitupun dalam penelitian yang dilakukan oleh Uun dan budi

(2015) Hasil pengujian menunjukkan stock selection skill berpengaruh

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana.

b. Pengaruh Market Timing Ability terhadap Kinerja Reksa Dana

Saham

Berdasarkan hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.19 menunjukkan

bahwa variable ini memiliki nilai prob (0,364) < 5% menunjukkan bahwa

nilai prob < 5% atau Market Timing Ability berpengaruh terhadap kinerja

Reksa Dana. Menurut Treynor dan Mazuy (1996) bahwa ketika nilai ( c )

atau market timing positif berarti menunjukkan adanya kemampuan

market timing, dalam hasil penelitian ini mengindikasikann bahwa manajer

investasi memiliki kemampuan market timing. Hasil penelitian ini

Page 125: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

108

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Waelan (2008) yang

menunjukkan bahwa beberapa manajer investasi dari Reksa Dana yang

diteliti memiliki kemampuan market timing walaupun sangat kecil dan

tidak signifikan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Uun

dan Budi (2015). Hasil pengujian menunjukkan secara simultan market

timing ability berpengaruh signifikan terhadap kinerja Reksa Dana.

Sedangkan dari pengujian parsial, diperoleh hasil market timing ability

berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja Reksa Dana. Dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 2 berhasil didukung, sehingga terima Ha.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis 2 berhasil didukung

atau terima Ha karena Market Timing Ability memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana. Hal ini dapat diartikan bahwa

manajer investasi Reksa Dana memiliki kemampuan yang tepat dalam

memilih waktu untuk melakukan pembelian atau penjualan saham dari

portofolio Reksa Dana.

c. Pengaruh Expense Ratio terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa Fund

Longevity memiliki nilai probabilitas (0.0048) < 5% menunjukkan bahwa

nilai prob < 5% . Hal tersebut menunjukkan bahwa Expense Ratio

berpengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana. Dapat disimpulkan bahwa

tolak H0 atau diterima Ha yang artinya pada hipotesis 3 Expense Ratio

memiliki pengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana Saham.

Page 126: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

109

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rika

Lidyah (2017), rasio biaya secara simultan terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja reksa dana saham di indonesia.

d. Pengaruh Umur Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa variable

ini memiliki nilai probability prob (0.7600) > 5% menunjukkan bahwa

nilai prob > 5% atau Umur Reksadana tidak berpengaruh terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada hipotesis 4, Ha

ditolak yang artinya tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja Reksa

Dana Saham.

Hasil penelitian ini mendukung penelitan yang dilakukan oleh Widjaja

dan I Gusti (2017), yang menyatakan bahwa usia reksa dana tidak

berpengaruh terhadap kinerja reksa dana.

Page 127: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

110

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti Analisis Kemampuan Stock Selection, Market

Timing, Expemse Rtaio dan Umur Reksa Dana terhadap kinerja Reksa Dana

Saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda

dengan data panel. Data sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 21 sampel selama 5 tahun dari tahun 2013-2017. Berdasarkan hasil

analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Variabel Stock Selection Skill dalam penelitian ini berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana Saham periode 2013-2017.

Dengan demikian dalam hipotesis 1, tolak H0 atau terima Ha . Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Rika (2016) menunjukkan bahwa kemampuan Stock Selection dari

manajer investasi memberikan kontribusi positif pada pengembalian dana.

2. Variabel Market Timing Ability dalam penelitian ini berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana Saham periode 2013-2017.

Dengan demikian pada hipotesis 2, tolak H0 atau terima Ha. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Trisnopati (2011) dimanahasil pengujian menunjukkan hasil market

timing ability berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja Reksa Dana.

Page 128: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

111

3. Variabel Expense Ratio dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap kinerja Reksa Dana periode 2013-2017. Dengan

demikian pada hipotesis 3, ditolak H0 atau diterima Ha. Hasil penelitian

ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rika

Lidyah (2017) menyatakan bahwa Expense Ratio Reksa Dana

berpengaruh terhadap kinerjanya.

4. Variabel Umur Reksa Dana dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja Reksa Dana periode 2013-2017. Dengan demikian pada

hipotesis 4, H0 diterima atau Ha ditolak. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh I Gusti (2017), yang menyatakan bahwa umur reksa dana tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, H2 di tolak

yang berarti ukuran reksa dana berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa

dana saham

B. Implikasi

Berdasakan kesimpulan diatas, peneliti mengharapkan penelitian ini

dapat dijadikan implikasi bagi beberapa pihak diantaranya investor, Manajer

investasi serta kalangan akademis, peneliti serta pembaca lainya.

1. Bagi investor, dalam menganalisis kinerja Reksa Dana yang

dilakukan oleh manajer investasi secara simultan dan parsial stock

selection skill, Market Timing dan Expense Ratio mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Reksa Dana. Akan tetapi

dalam penelitian ini Umur Reksa Dana tidak memiliki pengaruh

Page 129: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

112

terhadap kinerja Reksa Dana. Oleh karena itu investor perlu

memperhatikan kebijakan investasi yang berada didalam prospectus

masing-masing Reksa Dana agar dapat mengambil keputusan yang

tepat sebelum melakukan investasi pada Reksa Dana.

2. Manajer Investasi, diharapkan mampu mengaplikasikan

kemampuannya dalam stock selection skill dan market timing dalam

menghadapi gejolak yang ada dalam pasar modal agar tercipta

portofolio yang optimal dan dapat meningkatkan return yang tinggi

pada portofolionya sehingga dapat menarik minat investor untuk

berinvestasi pada produk Reksa Dana yang dikelolanya. Sebagai

pihak yang dipercaya dalam mengelola dana dari para investor

diharapkan manajer investasi bisa mengelola asset secara tepat agar

memperoleh return yang diharapkan dengan tingkat risiko yang

rendah. Hal ini menjadi penting karena para calon investor akan

merespon dengan cepat apabila kehandalan manajer investasi dalam

melakukan pengalokasian asset dan stock selection dilakukan secara

tepat. Sebagaimana diketahui dari hasil penelitian bahwa stock

selection dan market timing ability memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja Reksa Dana saham.

3. Bagi akademis, peneliti serta pembaca diharapkan untuk dapat

melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan pengukuran kinerja

Reksa Dana berdasarkan stock selection skill, market timing ability,

expense ratio, dan umur reksa dana terhadap kinerja Reksa Dana

Page 130: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

113

saham sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang

berkepentingan.

C. Saran

Untuk melengkapi dan menyempurnakan penelitian mengenai stock

selection skill, market timing ability, expense ratio, dan umur reksa dana

dapat dipertimbangkan beberapa hal dibawah ini untuk penelitian selanjutnya.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mengemukakan

beberapa saran yang mungkin bermanfaat, yaitu:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan stock selection skill, market timing, expense ratio dan umur

reksa dana. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya gunakan jumlah data

yang lebih banyak dengan rentang waktu yang lebih panjang, walaupun

mungkin akan mengalami kesulitan karena adanya keterbatasan data yang

disediakan.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor yang berminat

untuk menanamkan dananya pada Reksa Dana saham namun tidak

menjamin perolehan kinerja manajer investasi yang akan diperoleh dimasa

yang akan datang tetap sama.

3. Investor hendaknya tetap memonitor kinerja Reksa Dana dan kinerja

manajer investasinya.

Page 131: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

114

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. Pengantar Pasar Modal, PT. Rineka Cipta, Cetakan kelima,

Jakarta, 2003

Adler Haymans Manurung. Memahami Seluk Beluk Instrumen Investasi. PT.

Adler Manurung Press. Jakarta, 2003.

Akbarini. Analisis Atas Pengaruh Faktor Nilai Aktiva Bersih, Umur Reksa Dana,

Afiliasi dan Spesialisasi Manajer Investasi Terhadap Kinerja Reksa Dana,

Universitas Indonesia, Tesis Magister Manajemen, Depok, 2004.

Ang, Robert.”Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”, Mediasoft Indonesia,

Jakarta, 1997.

Azis, Musdalifah, “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Return Saham

Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal

Socioscientia Kopertis Wilayah XI, Volume 6 Nomor 1, Kalimantan:

Februari 2014.

Bodie,Z., Kane, A., & Marcus, A. J. Investments (7th

Edition ed). McGraw-Hill,

New York, 2008.

Bodson Lauren, Cavenaile Laurent, Sougne Danielle.”Does Size Affect Mutual

Fund Performance? A General Approach”. Journal of Asset Management

Vol.12,3,163-167,2011.

Chen,J.,Hong,H.,Huang,M. and Kubik,J.”Does fund size erode mutual fund

performance? The role of liquidity and organization”. American

Economic Review 94(5): 1276-1302,2004

Dahlan Siamat. “Manajemen Lembaga Keuangan.”Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Edisi kesatu,

Jakarta, 2005.

Darmadji, T dan Fakhrudin M.H. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya

Jawab. Salemba Empat, Jakarta, 2006

Deasy Amalia. “Analisis Kemampuan Stock Selection, dan Market Timing pada

Reksa Dana Saham di Indonesia periode Januari 2008- Juli 2013”.

Journal, 2013

Hadi, Nor. ” Pasar Modal; Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen

Keuangan Pasar Modal”, Graha Ilmu , Edisi Pertama. Jakarta, 2013.

I Gusti. “Pengaruh Ukuran dan Umur pada Kinerja Reksa Dana Saham di

Indonesia”. Journal, 2017.

Page 132: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

115

Jogiyanto, Hartono. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta,

Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, 2003.

Jacobs, Bruce. All About Mutual Funds from The Inside Out. USA:Irwin

Professional Publishing BV, 1994.

Kon, Stanley J. The Market-Timing Performance of Mutual Fund Managers,

dalam Journal of Business, 1983.

Lin, Crystal Y. dan Kenneth Yung.”Real Estate Mutual Funds: Performance and

Persistence”JRER,Vol.26 No.1,2004

Martalena, Maya Malinda. Pengantar Pasar Modal”, Salemba Empat, Jakarta,

2011.

Manurung, Adler Haymans. “ Reksa Dana Investasiku”, Kompas, Cetakan

Kelima, Jakarta, 2008.

Pratomo, Eko Priyo;dan Ubaidillah Nugraha.” Reksa Dana: Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Rika Lidyah. “Pengaruh Total Aset, Expense Ratio dan Portofolio Turnover

terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia”. Journal, 2017.

Sari, Anindita Putri Nurmalita. “Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Kinerja

Manajer Investasi, dan Tingkat Resiko Terhadap Kinerja Reksa Dana

Saham di Indonesia”. Diponegoro Journal of Accounting Volume 1,

nomor 1, tahun 2012

Suad, Husnan.“Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”. UPP AMP

YKPN, Yogyakarta, 2001.

Sulistyorini, Agustin. Analisis Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe,

Treynor, dan Jensen. Tesis Magister Manajemen, Program Studi Magister

Manajemen Universitas Diponorogo, 2009.

Sugiyono.”Metode Penelitian Kuantitatif, Kaulitatis, dan Kombinasi (Mixed

Methods)”. Bandung: Alfabeta, 2011.

Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, UPP AMP YKPN, Edisi

Kedua, Yogyakarta, 2000.

Tandelilin, Eduardus. “Analisis Investasi dan Manajemen Potrofolio”, BPFE,

Edisi Pertama, Yogyakarta, 2001.

Trisnopati, Farida. “Pengaruh Stock Selection, Market Timing, dan Ukuran Reksa

Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham (Studi Kasus pada Reksa

Dana Saham yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2011-

2014). Journal, 2015.

Page 133: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

116

Uun, Budi. “Pengaruh Market Timing dan Stock Selection terhadap Kinerja

Reksa Dana di Indonesia (Studi Kasus pada Reksa Dana Saham Periode

2013-2015)”. Journal, 2015.

Veronika. “Analisis Kinerja Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pasar Uang

dengan Metode Sharpe periode Januari-Desember 2003”. Journal, 2013.

Waelan, “Kemampuan Memilih Saham dan Market Timing Manajer Investasi

Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia”. JAAI Volume 12 No.2,

(Desember), 2008.

Warsini, Sabar.”Manajemen Investasi”, Penerbit Semesta Media, Edisi Pertam,

Jakarta, 2009.

Widarjono, Agus. “Analisis Statistika Multivariat Terapan”. Yogyakarta: Unit

Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2010

Widarjono, Agus. “Ekonometrik Pengantar dan Aplikasinya”. Edisi ketiga.

Yogyakarta: Ekosiana, 2009.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertasi Panduan

EViews”. Edisi keempat. Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2013.

Widarjono, Agus. “Statistik Terapan dengan Excel dan SPSS”. Edisi Pertama.

Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN, 2015.

Winingrum, Evi Putri.”Analisis Stock Selection Skills, Market Timing Ability, Size

Reksa Dana, Umur Reksa Dana, dan Expense Ratio Terhadap Kinerja

Reksa Dana Saham yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2006-2010”. Jurnal, 2011.

Undang-Undang

Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995

Website

www.idx.go.id

www.infovesta.com

www.ojk.go.id

www.pasardana.id

www.yahoofinance.com

Page 134: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

117

Lampiran 1

Daftar Sampel Reksadana Saham

No Nama Reksadana Manajer Investasi Bank Kustodian Tanggal

Efektif

1 Batavia Dana Saham Batavia Prosperindo Aset

Manajemen, PT

Deutsche Bank A. G. –

Custody

09-Des-96

2 Batavia Dana Saham

Optimal

Batavia Prosperindo Aset

Manajemen, PT

Deutsche Bank A. G. –

Custody

09-Okt-06

3 BNP Paribas Ekuitas BNP Paribas Investment

Partners,PT

CITIBANK N. A. –

Custod

16-Jan-01

4 Danareksa Mawar Danareksa Investment

Management, PT

CITIBANK N. A. –

Custody

05-Jul-96

5 First State Indoequity

High Conviction Fund

First State Investments

Indonesia, PT

Deutsche Bank A. G.-

Custody

17-Okt-11

6 First State Indoequity

Sectoral Fund

First State Investments

Indonesia, PT

Deutsche Bank A. G.-

Custody

24-Des-04

7 Grow-2-Prosper Corfina Capital, PT Bank DBS Indonesia -

Custody, PT

22-Mar-07

8 Manulife Dana Saham Manulife Aset Manajemen

Indonesia, PT

CITIBANK N. A. –

Custody

16-Jul-03

9 Maybank Dana Ekuitas Maybank Asset

Management, PT

PT Bank HSBC

Indonesia

17-Apr-07

10 Nikko Indonesia Equity

Fund

Nikko Securities

Indonesia, PT

Bank Central Asia -

Custody, Tbk, PT

03-Okt-12

11 Panin Dana Maksima Panin Asset Management,

PT

Deutsche Bank A. G.-

Custody

27-Mar-97

12 Panin Dana Prima Panin Asset Management,

PT

Bank Central Asia -

Custody, Tbk, PT

19-Des-07

Pratama Saham Pratama Capital Assets

Management, PT

Deutsche Bank A. G.-

Custody

25-Apr-06

13

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund

Aberdeen Asset

Management, PT

CITIBANK N. A. –

Custody

14-Des-07

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund

Emco Asset Management,

PT

Bank CIMB Niaga -

Custody, Tbk, PT

22-Feb-08

Bank CIMB Niaga

Custody, Tbk, PT

16 Reksa Dana Emco

Mantap

Emco Asset Management,

PT

10-Agust-05

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi

Schroder Investment

Management Indonesia,

PT

CITIBANK N. A. –

Custody

28-Mei-97

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan

Bahana TCW Investment

Management, PT

Bank CIMB Niaga -

Custody, Tbk, PT

30 November

2005

19 Rencana Cerdas Ciptadana Asset

Management, PT

Deutsche Bank A. G.-

Custody

08-Jul-99

20 Sucorinvest Equity

Fund

Sucorinvest Asset

Management, PT

Bank Negara Indonesia

(Persero) -

Custody,Tbk,PT

02-Mei-12

21 TRIM Kapital Trimegah Asset Bank CIMB Niaga - 19-Mar-97

Page 135: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

118

Managemen

Lampiran 2. Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2013

No Nama Reksadana

Tahun

2013

Kinerja Reksadana

stock selection

market timing

Expense Ratio

Umur Reksa Dana

1 Batavia Dana Saham 0.0107 0.0078 12.5946 0.1350 17

2 Batavia Dana Saham Optimal 0.0079 -0.0017 12.9142 0.1021 7

3 BNP Paribas Ekuitas 0.0088 -0.0192 12.5879 0.1107 12

4 Danareksa Mawar 0.0072 -0.0151 12.5002 0.0905 17

5 First State Indoequity

High Conviction Fund 0.0024 -0.0788 16.0838 0.0389 2

6 First State Indoequity

Sectoral Fund 0.0091 -0.0040 11.3889 0.1040 9

7 Grow-2-Prosper 0.0091 -0.0266 13.2625 0.1205 6

8 Manulife Dana Saham 0.0108 0.0446 2.8003 0.0302 10

9 Maybank Dana Ekuitas 0.0072 -0.0320 13.3163 0.0960 6

10 Nikko Indonesia Equity

Fund 0.0019 -0.0468 13.9838 0.0272 1

11 Panin Dana Maksima

0.0127 -0.0147 12.1211 0.1544 16

12 Panin Dana Prima -0.0025 -0.0276 11.4293 0.0282 6

13 Pratama Saham 0.0048 -0.0231 12.4106 0.0591 7

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund 0.0042 -0.0455 14.5394 0.0609 6

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund 0.0051 -0.1000 10.5924 0.0539 5

16 Reksa Dana Emco

Mantap -0.0044 -0.0712 10.6251 0.0470 8

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi -0.0001 -0.0073 9.0697 0.0012 16

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan 0.0070 -0.0048 13.2754 0.0929 8

19 Rencana Cerdas

0.0051 -0.0223 14.8696 0.0764 14

20 Sucorinvest Equity Fund 0.0094 0.0249 10.4846 0.0989 1

21 TRIM Kapital

0.0064 -0.0506 15.5500 0.0994 16

Page 136: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

119

Lampiran 3. Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2014

No Nama Reksadana

Tahun

2014

Kinerja Reksadana

stock selection

market timing

Expense Ratio

Umur Reksa Dana

1 Batavia Dana Saham 0.0035 0.0050 12.0720 0.0447 18

2 Batavia Dana Saham Optimal 0.0030 -0.0009 13.0499 0.0389 8

3 BNP Paribas Ekuitas 0.0002 -0.0209 12.2679 0.0031 13

4 Danareksa Mawar 0.0031 -0.0196 11.6794 0.0390 18

5 First State Indoequity

High Conviction Fund 0.0042 -0.0731 17.1188 0.0674 3

6 First State Indoequity

Sectoral Fund 0.0046 -0.0026 11.6512 0.0528 10

7 Grow-2-Prosper 0.0017 -0.0345 11.8262 0.0222 7

8 Manulife Dana Saham 0.0160 0.0504 3.8475 0.0447 11

9 Maybank Dana Ekuitas 0.0033 -0.0380 12.2213 0.0438 7

10 Nikko Indonesia Equity

Fund 0.0058 -0.0357 16.0065 0.0805 2

11 Panin Dana Maksima

0.0034 -0.0306 9.2180 0.0417 17

12 Panin Dana Prima 0.0052 -0.0199 12.8178 0.0599 7

13 Pratama Saham 0.0048 -0.0230 12.4383 0.0595 8

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund 0.0030 -0.0461 14.4292 0.0439 7

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund -0.0104 -0.1088 8.9874 0.1103 6

16 Reksa Dana Emco

Mantap 0.0063 -0.0672 11.3530 0.0667 9

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi 0.0147 0.0009 10.5670 0.1334 17

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan 0.0057 -0.0062 13.0125 0.0761 9

19 Rencana Cerdas

0.0055 -0.0203 15.2272 0.0820 15

20 Sucorinvest Equity Fund 0.0070 0.0249 10.4922 0.0731 2

21 TRIM Kapital

0.0008 -0.0462 16.3518 0.0125 17

Page 137: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

120

Lampiran 4. Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2015

No Nama Reksadana

Tahun

2015

Kinerja Reksadana

stock selection

market timing

Expense Ratio

Umur Reksa Dana

1 Batavia Dana Saham -0.0155 0.0042 12.0143 0.1956 19

2 Batavia Dana Saham Optimal -0.0173 -0.0056 12.6975 0.2232 9

3 BNP Paribas Ekuitas -0.0139 -0.0162 12.6216 0.1746 14

4 Danareksa Mawar -0.0136 -0.0159 11.9595 0.1697 19

5 First State Indoequity

High Conviction Fund -0.0184 -0.0750 16.9751 0.2966 4

6 First State Indoequity

Sectoral Fund -0.0146 -0.0066 11.3488 0.1661 11

7 Grow-2-Prosper -0.0151 -0.0316 12.0485 0.2001 8

8 Manulife Dana Saham -0.0667 0.0502 3.8386 0.1867 12

9 Maybank Dana Ekuitas -0.0161 -0.0333 12.5829 0.2145 8

10 Nikko Indonesia Equity

Fund -0.0174 -0.0407 15.6245 0.2434 3

11 Panin Dana Maksima

-0.0162 -0.0283 9.3968 0.1958 18

12 Panin Dana Prima -0.0189 -0.0200 12.8142 0.2155 8

13 Pratama Saham -0.0193 -0.0250 12.2844 0.2390 9

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund -0.0154 -0.0662 12.9092 0.2234 8

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund -0.0261 -0.0858 10.7326 0.2767 7

16 Reksa Dana Emco

Mantap -0.0278 -0.0586 12.0099 0.2949 10

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi -0.0174 -0.0065 10.0024 0.1581 18

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan -0.0128 -0.0055 13.0702 0.1700 10

19 Rencana Cerdas

-0.0121 -0.0214 15.1404 0.1800 16

20 Sucorinvest Equity Fund -0.0103 0.0170 9.8946 0.1076 3

21 TRIM Kapital

-0.0144 -0.0252 18.4313 0.2232 18

Page 138: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

121

Lampiran 5. Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2016

No Nama Reksadana

Tahun

2016

Kinerja Reksadana

stock selection

market timing

Expense Ratio

Umur Reksa Dana

1 Batavia Dana Saham 0.0154 -0.0075 12.8942 0.1936 20

2 Batavia Dana Saham Optimal 0.0160 0.0151 11.1497 0.2063 10

3 BNP Paribas Ekuitas 0.0161 -0.0141 12.4642 0.2031 15

4 Danareksa Mawar 0.0162 -0.0699 16.0057 0.2029 20

5 First State Indoequity

High Conviction Fund 0.0117 -0.0194 12.8153 0.1886 5

6 First State Indoequity

Sectoral Fund 0.0135 -0.0211 12.4326 0.1543 12

7 Grow-2-Prosper 0.0137 -0.0258 11.6195 0.1812 9

8 Manulife Dana Saham -0.0288 0.0384 4.7249 0.0806 13

9 Maybank Dana Ekuitas 0.0128 -0.0456 13.5049 0.1708 9

10 Nikko Indonesia Equity

Fund 0.0136 -0.0205 14.1073 0.1902 4

11 Panin Dana Maksima

0.0092 -0.0367 10.0251 0.1110 19

12 Panin Dana Prima 0.0169 -0.0300 13.5623 0.1936 9

13 Pratama Saham 0.0125 -0.0184 11.7861 0.1546 10

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund 0.0155 -0.0889 14.6103 0.2260 9

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund 0.0018 -0.0935 11.3121 0.0196 8

16 Reksa Dana Emco

Mantap 0.0031 -0.0003 7.6484 0.0330 11

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi 0.0093 -0.0116 10.3824 0.0841 19

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan 0.0174 -0.0097 13.3889 0.2303 11

19 Rencana Cerdas

0.0183 0.0094 12.8332 0.2728 17

20 Sucorinvest Equity Fund 0.0188 -0.0321 13.5773 0.1966 4

21 TRIM Kapital

0.0161 -0.1092 25.1432 0.2497 19

Page 139: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

122

Lampiran 6. Data Reksadana Sampel Penelitian Tahun 2017

No Nama Reksadana

Tahun

2017

Kinerja Reksadana

stock selection

market timing

Expense Ratio

Umur Reksa Dana

1 Batavia Dana Saham -0.0010 -0.0067 13.1351 0.0120 21

2 Batavia Dana Saham Optimal 0.0004 0.0149 11.0894 0.0053 11

3 BNP Paribas Ekuitas -0.1117 -0.0142 12.4606 0.1117 16

4 Danareksa Mawar -0.0092 -0.0708 15.7338 0.1148 21

5 First State Indoequity

High Conviction Fund -0.0088 -0.0217 12.1671 0.1422 6

6 First State Indoequity

Sectoral Fund -0.0071 -0.0193 12.9412 0.0814 13

7 Grow-2-Prosper -0.0080 -0.0431 6.6644 0.1065 10

8 Manulife Dana Saham 0.0697 0.0550 9.4831 0.1953 14

9 Maybank Dana Ekuitas -0.1041 -0.0443 13.8734 0.1041 10

10 Nikko Indonesia Equity

Fund -0.0081 -0.0257 12.6066 0.1127 5

11 Panin Dana Maksima

-0.0062 -0.0312 11.5895 0.0748 20

12 Panin Dana Prima -0.0054 -0.0325 12.8247 0.0623 10

13 Pratama Saham -0.0024 -0.0137 13.1366 0.0299 11

14 Reksa Dana Aberdeen

Indonesia Equity Fund -0.0096 -0.1025 10.7041 0.1395 10

15 Reksa Dana Emco

Growth Fund -0.0123 -0.0926 11.5666 0.1308 9

16 Reksa Dana Emco

Mantap -0.0054 0.0030 8.6144 0.0572 12

17 Reksa Dana Schroder

Dana Prestasi -0.0102 -0.0019 13.1502 0.0928 20

18 Reksa Dana Ekuitas

Andalan -0.0077 -0.0069 14.1930 0.1026 12

19 Rencana Cerdas

-0.0105 0.0043 11.3905 0.1554 18

20 Sucorinvest Equity Fund -0.0081 -0.0286 14.5828 0.0847 5

21 TRIM Kapital

-0.0103 -0.1092 25.1432 0.1602 20

Page 140: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

123

Lampiran 7. Hasil Analisis Data Panel Uji Chow

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: UJICHOW

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.625895 (20,80) 0.8818

Cross-section Chi-square 15.264417 20 0.7611

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: KINERJA

Method: Panel Least Squares

Date: 02/25/19 Time: 09:55

Sample: 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 21

Total panel (balanced) observations: 105 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.008361 0.009652 -0.866236 0.3884

SS 0.111084 0.071754 1.548119 0.1248

MT 0.001242 0.000797 1.559783 0.1220

ER -0.030473 0.028651 -1.063588 0.2901

UMUR -0.000236 0.000395 -0.598062 0.5512 R-squared 0.038987 Mean dependent var -0.002109

Adjusted R-squared 0.000547 S.D. dependent var 0.021031

S.E. of regression 0.021025 Akaike info criterion -4.839767

Sum squared resid 0.044205 Schwarz criterion -4.713388

Log likelihood 259.0878 Hannan-Quinn criter. -4.788556

F-statistic 1.014219 Durbin-Watson stat 2.263738

Prob(F-statistic) 0.403820

Page 141: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

124

Lampiran 8. Hasil Analisis Data Panel Uji Lagrange

Uji Lagrange

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Null hypotheses: No effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided

(all others) alternatives Test Hypothesis

Cross-section Time Both Breusch-Pagan 3.960213 71.36185 75.32206

(0.0466) (0.0000) (0.0000)

Honda -1.990028 8.447594 4.566189

-- (0.0000) (0.0000)

King-Wu -1.990028 8.447594 6.899138

-- (0.0000) (0.0000)

Standardized Honda -1.626796 11.02734 1.798033

-- (0.0000)

(0.0361)

Standardized King-Wu -1.626796 11.02734 5.661492

-- (0.0000) (0.0000)

Gourierioux, et al.* -- -- 71.36185

(< 0.01) *Mixed chi-square asymptotic critical values:

1% 7.289

5% 4.321

10% 2.952

Page 142: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

125

Lampiran 9. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedasititas

Dependent Variable: RES2

Method: Panel Least Squares

Date: 02/12/19 Time: 22:09

Sample: 2013 2017

Periods included: 4

Cross-sections included: 6

Total panel (unbalanced) observations: 11 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. SS 0.001190 0.034144 0.034858 0.9733

MT 0.000216 0.000207 1.043830 0.3368

ER -0.006288 0.005535 -1.136228 0.2992

UMUR -0.000127 7.11E-05 -1.783491 0.1248

C 0.001162 0.002725 0.426269 0.6848 R-squared 0.540753 Mean dependent var 0.001110

Adjusted R-squared 0.234588 S.D. dependent var 0.001337

S.E. of regression 0.001170 Akaike info criterion -10.36064

Sum squared resid 8.21E-06 Schwarz criterion -10.17978

Log likelihood 61.98354 Hannan-Quinn criter. -10.47465

F-statistic 1.766213 Durbin-Watson stat 0.367056

Prob(F-statistic) 0.253989

Page 143: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

126

3. Hasil Uji Autokorelasi

4. Hasil Uji Multikolinieritas

Stock

Selection

Market

Timing

Expense

Ratio

Umur Reksa

Dana

Stock Selection 1 -0.5296 -0.1179 0.1346

Market Timing -0.5296 1 0.2325 0.0603

Expense Ratio -0.1179 0.2325 1 0.0683

Umur Reksa Dana 0.1346 0.0603 0.0683 1

Dependent Variable: KINERJA

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/12/19 Time: 22:26

Sample: 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 21

Total panel (balanced) observations: 105

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.004124 0.005790 -0.712167 0.4780

SS 0.084977 0.037308 2.277713 0.0249

MT 0.000958 0.000452 2.121356 0.0364

ER -0.044183 0.015316 -2.884801 0.0048

UMUR -6.56E-05 0.000214 -0.306273 0.7600 Weighted Statistics R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675 Unweighted Statistics R-squared 0.027832 Mean dependent var -0.002109

Sum squared resid 0.044718 Durbin-Watson stat 2.258558

Page 144: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

127

Lampiran 10. Hasil Uji Hipotesis Uji F

Dependent Variable: KINERJA

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/12/19 Time: 22:26

Sample: 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 21

Total panel (balanced) observations: 105

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.004124 0.005790 -0.712167 0.4780

SS 0.084977 0.037308 2.277713 0.0249

MT 0.000958 0.000452 2.121356 0.0364

ER -0.044183 0.015316 -2.884801 0.0048

UMUR -6.56E-05 0.000214 -0.306273 0.7600 Weighted Statistics R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675 Unweighted Statistics R-squared 0.027832 Mean dependent var -0.002109

Sum squared resid 0.044718 Durbin-Watson stat 2.258558

Page 145: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

128

Lampiran 11. Hasil Uji Hipotesis Uji t

HASIL UJI T

Dependent Variable: KINERJA

Method: Panel EGLS (Cross-section weights)

Date: 02/12/19 Time: 22:26

Sample: 2013 2017

Periods included: 5

Cross-sections included: 21

Total panel (balanced) observations: 105

Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.004124 0.005790 -0.712167 0.4780

SS 0.084977 0.037308 2.277713 0.0249

MT 0.000958 0.000452 2.121356 0.0364

ER -0.044183 0.015316 -2.884801 0.0048

UMUR -6.56E-05 0.000214 -0.306273 0.7600 Weighted Statistics R-squared 0.128453 Mean dependent var -0.001516

Adjusted R-squared 0.093592 S.D. dependent var 0.021657

S.E. of regression 0.020633 Sum squared resid 0.042571

F-statistic 3.684642 Durbin-Watson stat 3.407527

Prob(F-statistic) 0.007675 Unweighted Statistics R-squared 0.027832 Mean dependent var -0.002109

Sum squared resid 0.044718 Durbin-Watson stat 2.258558

Page 146: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

129

Lampiran 12 Tabel Chi-Square

Page 147: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45431...4. Segenap dosen pengajar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

130

Lampiran 13 Tabel Durbin Watson