jurnal waica
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Jurnal Waica
1/12
JudulEnfermedades Infecciosas y Microbiologia
Clinia
SMF/LAB. ILMU KESEHATAN MATA
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
2016
OLEH:
Ayu Waica Pratiwi102011101018
Pembimbingdr. Bagas Kumr! "#.$
-
8/17/2019 Jurnal Waica
2/12
Abstrak
-
8/17/2019 Jurnal Waica
3/12
Abstrak
-
8/17/2019 Jurnal Waica
4/12
Pendahuluan
Abses kornea sebagian besar merupakan komplikasi dariulkus kornea secara lokal yang disertai dengan edema
stroma dan infiltrasi lokal. Abes stroma kornea adalah
kondisi yang sangat serius dan berpotensi mengancamvisus.
Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat
pada mata. Abses kornea biasanya lebih banyak
ditemukan pada kuda dan sangat jarang pada manusia.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
5/12
Pendahuluan
Massilia timonae pertama kali ditemukan pada tahun!!" oleh #a $cola et al. %akteri ini tumbuh secara
perlahan dan merupakan bakteri gram negatif.
$emenjak saat itu ditemukan enam kasus yang
disebabkan oleh bakteri tersebut tiga pasien dengan
sepsis& dua dengan infeksi pada tulang& dan pasien
dengan limphadenopati dan malaria. 'amun pada isolasi
pertamakali ditemukan pada pasien sehat yang kornea
terkena abses.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
6/12
Metode
Penelitian ini dilakukan pada pasien yang datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri& fotofobia& dan
penurunan tajam pengelihatan.
Penelitian ini menggunakan sampel kultur darah dan
menggunakan media agar dengan thioglycollate
dan sabouraud agar. (an untuk identifikasi bakteri
digunakan s)uesening ('A dari bakteri tersebut.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
7/12
*asil
Pada kultur darah dimedia tanam thioglycollate dansobouraud agar yang telah diinkubasi selama +, jam
ditemukan koloni sebanyak +-mm datar dan
mengkilap& koloni ber/arna keabu-abuan& dan
hasilnya ditemukan bakteri M.timonae.
Antibiogram yang dilakukan selama dua kali& yang
diuji pada mikrodilusi dan tidak didapatkan
pertumbuhan kuman.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
8/12
Pada media Mueler Hinton dengan penambahan 01darah domba didapatkan nilai MIC dengan ampisilin
23&34 g 5 ml& piperacillin-6a7obactam 4 g 5 ml&
amoksisilin klavulanat Asam + g 5 ml& clindamycin
3&+0 g 5 ml& cefta7idime 3&3+0 g 5 ml& ertapenem3&+0 g 5 ml& meropenem 3&34 g 5 ml& ciproflo8acin
3&34, g 5 ml& gentamisin + g 5 ml& tobramycin + g 5 ml&
dan trimetoprim-sulfametoksa7ol 3&33 g 5 ml.
$emenjak tidak adanya nilai terendah padamickroorganisme ini& nilai MIC mempertimbangkan
sensitivitas menurut nilai terendah dari C#$I untuk
kuman non-enterobakteria
-
8/17/2019 Jurnal Waica
9/12
Pembahasan
Pada pasien yang dicurigai infeksi abses korneakarena M.timonea perlu dilakukan pemeriksaan kultur
darah menggunakan thioglycollate dan sobouraud
agar.
%akteri ini mempunyai karakteristik sebagai kumanaerobik& gram negatif dan non-spora
Mikroorganisme ini biasanya ditemukan infeksi pada
manusia dengan sampel seperti cairan serebrospinal&
darah& jaringan lunak& dan tulang. 'amun pada kasusini ditemukan pada kornea dimana bakteri M.timonae
terisolasi pada kornea sehingga menyebabkan abses
kornea.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
10/12
Pada penelitian ini seminggu setelah dilakukannyapengobatan dengan antibiogram pasien terus
membaik dan pada saat ditambahkan frekuensi
antibiotik yang meningkat setelah seminggu
kemudian didapatkan pasien dengan remisi yanglengkap.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
11/12
9esimpulan
Penelitian ini menunjukan bah/a kuman M.timonae selain bisa menginfeksi pada cairan serebrospinal&
jaringan lunak& darah dan tulang& kuman tersebut
juga dapat menginfeksi dan terisolasi pada kornea
sehingga terjadi abses kornea.
-
8/17/2019 Jurnal Waica
12/12
6E:IMA
9A$I*