jurnal poisson.pdf

6
Universitas Hasanuddin 1 ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Fitra 1 , Saleh 2 , La Podje 3 1 Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA Unhas 2 ,3 Dosen Program Studi Statistika, FMIPA Unhas ABSTRAK Regresi poisson tergeneralisasi terbatas merupakan perluasan dari regresi poisson yang digunakan pada data overdispersi atau underdispersi. Penaksiran parameter pada regresi poisson tergeneralisasi terbatas dengan metode maksimum likelihood menghasilkan persamaan yang tidak linear sehingga solusi dari fungsi likelihood dapat diselesaikan dengan metode newton raphson. Data yang digunakan dalam penerapan regresi poisson tergeneralisasi terbatas yaitu data jumlah kecelakaan yang terjadi di kota Makassar pada tahun 2011-2012. Yang menjadi variabel respon yaitu jumlah kecelakaan di kota Makassar pada tahun 2011-2012, variabel prediktornya yaitu jumlah pelanggaran lalu lintas dan jumlah hari hujan. Dengan menggunakan metode maksimum likelihood menghasilkan persamaan regresi ̂ = exp (64,723 + 0,016 − 0,158 ). Sehingga dengan menggunakan uji devians model regresi poisson tergeneralisasi terbatas layak digunakan untuk menggambarkan hubungan jumlah kecelakaan dengan jumlah pelanggaran dan jumlah hari hujan Kata kunci: Regresi poisson tergeneralisasi terbatas, maksimum likelihood, newton-raphson, uji devians. 1. Pendahuluan Analisis regresi Poisson merupakan metode regresi yang digunakan untuk menganalisis data yang variabel responnya berupa data diskrit. Pada regresi Poisson terdapat asumsi yang harus dipenuhi, yaitu nilai variansi dan rata-rata dari variabel respon tersebut sama atau equidispersi . Namun dalam kenyataan di lapangan sering terjadi pelanggaran asumsi tersebut, yaitu nilai variansinya lebih besar dari nilai rata-rata yang dinamakan overdispersi atau nilai variansinya lebih kecil dari nilai rata-rata yang dinamakan underdispersi. Jika terjadi fenomena overdispersi dan underdispersi pada data, maka regresi Poisson kurang akurat digunakan untuk analisis, karena berdampak pada nilai standard error menjadi lebih kecil dari nilai sesungguhnya, sehingga kesimpulan yang diperoleh menjadi tidak valid (Famoye, 1993). Untuk mengatasi masalah overdispersi atau underdispersi tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalah analisis regresi Poisson tergeneralisasi yang merupakan perluasan dari regresi Poisson yang dapat mengatasi keadaan data overdispersi atau underdispersi. Menurut Consul, yang dirujuk dalam ismail dan aziz(2005), Regresi poisson tergeneralisasi dapat dikembangkan menjadi dua buah bentuk model yaitu Model Regresi Poisson Tergeneralisasi Terbatas (Restricted Generalized Poisson Regression Model ) dan model Regresi Poisson Tergeneralisasi Tidak Terbatas. Akan tetapi, pada tulisan ini penulis hanya membahas Regresi Poisson Tergeneralisasi Terbatas (Restricted Generalized Poisson Regression Model). Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk menaksir parameter dari model regresi poisson tergeneralisasi terbatas dengan metode maksimum likelihood, dan

Upload: ariqahusna-eka-p

Post on 08-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

1

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASITERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Fitra1, Saleh2, La Podje3

1Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA Unhas2 ,3 Dosen Program Studi Statistika, FMIPA Unhas

ABSTRAKRegresi poisson tergeneralisasi terbatas merupakan perluasan dari regresi

poisson yang digunakan pada data overdispersi atau underdispersi. Penaksiranparameter pada regresi poisson tergeneralisasi terbatas dengan metode maksimumlikelihood menghasilkan persamaan yang tidak linear sehingga solusi dari fungsilikelihood dapat diselesaikan dengan metode newton raphson. Data yangdigunakan dalam penerapan regresi poisson tergeneralisasi terbatas yaitu datajumlah kecelakaan yang terjadi di kota Makassar pada tahun 2011-2012. Yangmenjadi variabel respon yaitu jumlah kecelakaan di kota Makassar pada tahun2011-2012, variabel prediktornya yaitu jumlah pelanggaran lalu lintas dan jumlahhari hujan. Dengan menggunakan metode maksimum likelihood menghasilkanpersamaan regresi ̂ = exp (64,723 + 0,016 − 0,158 ). Sehingga denganmenggunakan uji devians model regresi poisson tergeneralisasi terbatas layakdigunakan untuk menggambarkan hubungan jumlah kecelakaan dengan jumlahpelanggaran dan jumlah hari hujanKata kunci: Regresi poisson tergeneralisasi terbatas, maksimum likelihood,newton-raphson, uji devians.

1. Pendahuluan

Analisis regresi Poisson merupakan metode regresi yang digunakan untukmenganalisis data yang variabel responnya berupa data diskrit. Pada regresi Poissonterdapat asumsi yang harus dipenuhi, yaitu nilai variansi dan rata-rata dari variabel respontersebut sama atau equidispersi. Namun dalam kenyataan di lapangan sering terjadipelanggaran asumsi tersebut, yaitu nilai variansinya lebih besar dari nilai rata-rata yangdinamakan overdispersi atau nilai variansinya lebih kecil dari nilai rata-rata yangdinamakan underdispersi. Jika terjadi fenomena overdispersi dan underdispersi pada data,maka regresi Poisson kurang akurat digunakan untuk analisis, karena berdampak padanilai standard error menjadi lebih kecil dari nilai sesungguhnya, sehingga kesimpulanyang diperoleh menjadi tidak valid (Famoye, 1993). Untuk mengatasi masalahoverdispersi atau underdispersi tersebut, salah satu metode yang dapat digunakan adalahanalisis regresi Poisson tergeneralisasi yang merupakan perluasan dari regresi Poissonyang dapat mengatasi keadaan data overdispersi atau underdispersi.

Menurut Consul, yang dirujuk dalam ismail dan aziz(2005), Regresi poissontergeneralisasi dapat dikembangkan menjadi dua buah bentuk model yaitu Model RegresiPoisson Tergeneralisasi Terbatas (Restricted Generalized Poisson Regression Model )dan model Regresi Poisson Tergeneralisasi Tidak Terbatas. Akan tetapi, pada tulisan inipenulis hanya membahas Regresi Poisson Tergeneralisasi Terbatas (RestrictedGeneralized Poisson Regression Model).

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk menaksir parameter dari modelregresi poisson tergeneralisasi terbatas dengan metode maksimum likelihood, dan

Page 2: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

2

menguji kelayakan model tersebut pada data kecelakaan yang terjadi di kota Makassarpada tahun 2011-2012 dimana variabel responnya mengalami overdispersi.

2.Tinjauan Pustaka2.1 Distribusi Poisson

Distribusi poisson merupakan distribusi probabilitas diskrit yang menyatakanpeluang jumlah peristiwa yang terjadi pada periode waktu tertentu apabila rata-ratakejadian tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak kejadian terakhir.Distribusi poisson juga sering digunakan untuk menentukan peluang suatu peristiwa yangdiharapkan sangat jarang terjadi.

Fungsi kepadatan peluang bagi variabel acak poisson X, yang menyatakanbanyaknya kejadian selama selang waktu tertentu, dengan parameter µ dinyatakan dalampersamaan berikut:( = ) = ( , ) = ! , = 0,1,2,…

Rata-rata dan variansi dari variabel acak X yang mengikuti distribusi poissondengan parameter masing-masing adalah ( ) = ( ) =2.2 Distribusi Poisson Tergeneralisasi

Distribusi Poisson Tergeneralisasi pertama kali diperkenalkan oleh Consul danJain pada tahun 1973, kemudian dibahas lebih luas oleh Jain pada tahun 1989. Distribusipoisson tergeneralisasi, digunakan untuk data integer non negatif dengan parameter dan

, dimana 0 ≤ < 1 dan > 0.Fungsi kepadatan peluang distribusi Poisson Tergeneralisasi didefenisikan

sebagai berikut:( , ) = ( + ) ( )! ; = 0,1,2, . .0Nilai mean dan variansi masing-masing dari distribusi poisson tergeneralisasi:( ) = dan ( ) = ( ) .

2.3 Distribusi poisson Tergeneralisasi TerbatasSebuah variabel random diskrit X dikatakan mempunyai model distribusi

Poisson tergeneralisasi terbatas jika mempunyai fungsi kepadatan ( , ) =( + ) ( )! ; = 0,1,2, . .0 dengan > 0 dan maks {−1, − } ≤ ≤ 1 ,

dimana m adalah bilangan bulat positif terbesar untuk + > 0 ketika negatif.Untuk nilai-nilai negatif dari , model distribusi poisson tergeneralisasi akan dipotongpada = dan dimana ∑ ( , ) = 1(Consul, 1985 di rujuk dalam Ambagaspitya).

Transformasi parameter = membuat berbanding lurus dengan . Jadi,parameter kedua dibatasi dan menyebabkan model distribusi poisson tergeneralisasiterbatas. ( , ) = (1 + ) ( )! ; = 0,1,2, . .0dimana max − , − ≤ ≤ .2.4 Regresi Poisson

Regresi poisson merupakan model regresi yang sering digunakan untuk situasidimana variabel respon adalah data hitung (count data). Untuk variabel respon Y danvariabel bebas X, Jika Y merupakan data diskrit yang berdistribusi Poisson denganparameter maka fungsi massa peluangnya adalah:( , ) = ! , = 1,2, …dengan asumsi ( ) = ( ) =

Page 3: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

3

Terdapat dua sifat pada model regresi poisson yaitu1. Kejadian saling bebas2. Nilai mean dan variansi sama

2.5 Regresi poisson TergeneralisasiPada model regresi poisson tergeneralisasi dimana menyatakan variabel

dependen dan , , … , menyatakan variabel independen. Fungsi kepadatan peluanguntuk regresi poisson tergeneralisasi adalah sebagai berikut:( , ) = ( + ) e ( )! ; = 0,1,2, . .0

Nilai dari distribusi poisson tergeneralisasi adalah = = dengan

merupakan parameter dispersi dimana = , jika nilai dan disubtitusikan kedalammodel distribusi poisson tergeneralisasi maka didapat fungsi kepadatan peluang sebagaiberikut: ( , , ) = [ + ( − 1) ] ( )!Nilai mean dan variansi model regresi poisson tergeneralisasi masing-masing adalah:( ∣∣ ) = = ( ) dan ( ∣∣ ) = ( )

Jika nilai = 1 maka model regresi tergeneralisasi poisson akan menjadi modelregresi poisson biasa dan apabila > 1 maka model regresi tergeneralisasi poissonmemprensentasekan data cacah dengan sifat overdispersi. Apabila < 1 maka modelregresi tergeneralisasi poisson mengalami underdispersi.

2.6 Regresi poisson Tergeneralisasi Terbatas

Misalkan Y merupakan variabel respon pada data, dan misalkan X menjadivariabel prediktor, fungsi kepadatan peluang model regresi poisson tergeneralisasiterbatas: ( = ∣∣ ) = ( ) (1 + ) ( ( ))! ; = 0,1,2 …0, (2.11)

Ketika = 0, model regresi poisson tergeneralisasi terbatas tereduksi menjadimodel regresi Poisson atau ( ∣∣ ) = ( ∣∣ ) . Untuk > 0, variansi modelregresi poisson tergeneralisasi terbatas lebih besar dari mean atau ( ∣∣ ) >( ∣∣ ) dan menunjukkan sifat overdispersi. Untuk < 0 variansi model regresipoisson tergeneralisasi terbatas lebih kecil dari mean atau ( ∣∣ ) < ( ∣∣ )akan menunjukkan sifat underdispersi (Consul, yang dirujuk dalam Ismail dan Aziz,2005).

Persamaan regresi poisson tergeneralisasi terbatas adalah sebagai berikut:= +Mean dari distribusi poisson tergeneralisasi terbatas adalah sebagai berikut:( ∣∣ ) = ( ) + ( )

Jika diasumsikan bahwa ( ) = 0, maka:( ∣∣ ) = ( )( ∣∣ ) =Nilai dapat bernilai negatif. Sebagaimana diketahui bahwa ekspektasi

dari distribusi poisson tergeneralisasi terbatas harus positif sehingga perlu dilakukantransformasi sedemikian hingga bentuk hubungan antara dan tepat. Salah satusolusi yang dapat digunakan adalah dengan mengambil logaritma natural dari nilai .ln ( ∣∣ ) = ln =

Page 4: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

4

Fungsi = ln disebut fungsi link, yaitu fungsi yang menghubungkandengan fungsi linear sehingga model regresi poisson tergeneralisasi terbatas dapatditulis dalam bentuk:ln ( ) =

Sehingga dengan adanya fungsi link, maka:= ( ∣∣ ) = exp( )( ∣∣ ) = exp( + + +⋯+ )2.7 Uji Kelayakan Model

Uji kelayakan model untuk fungsi regresi poisson tergeneralisasi terbatasdidasarkan pada statistik D (uji devians), dengan rumus:= −2( ( ̂ , ) − ( , ) )

Dimana ( ̂ , ) adalah fungsi likelihood untuk model lengkap denganmelibatkan variabel prediktor dan ( , ) adalah fungsi likelihood untuk modelsederhana tanpa melibatkan variabel prediktor.

3.Hasil dan Analisis3.1 Fungsi Kepadatan Peluang Model Regresi Poisson Tergeneralisasi Terbatas.

Pada regresi poisson tergeneralisasi terbatas, variabel Y memiliki distribusipoisson dimana:( , ) = ( + ) ( )! ; = 0,1,2 …

Jika parameter ditransformasi menjadi = maka fungsi kepadatan peluangdistribusi poisson tergeneralisasi terbatas menjadi:( , ) = ( + ) ( )! ; = 0,1,2 …= (1 + ) ( )! ; = 0,1,2 …= (1 + ) ( )! ; = 0,1,2 …

Jika diketahui mean distribusi poisson tergeneralisasi terbatas yaitu μ =maka = sehingga fungsi kepadatan peluang regresi poisson tergeneralisasiterbatas yaitu:

( = ∣∣ ) = (1 + ) (1 + ) exp (− (1 + )1 + )! ; = 0,1,2 …0,3.2 Penaksiran Parameter

Penaksiran parameter merupakan proses yang menggunakan sampel statistikuntuk menduga atau menaksir karakteristik dari sebuah populasi. Taksiran parametermelalui metode Maksimum Likelihood adalah melakukan turunan parsial fungsi loglikelihood terhadap parameter yang akan ditaksir.

Diketahui fungsi kepadatan peluang regresi poisson tergeneralisasi terbatassebagai berikut:

( = ∣∣ ) = (1 + ) (1 + ) exp(− (1 + )1 + )y! ; = 0,1,2 …Fungsi likelihood regresi poisson tergeneralisasi terbatas sebagai berikut:( , ) = ∏ {( ) (1 + ) } { ∑ ( )}! ; = 0,1. ..

Dimana, = ( ) = exp( ′ ).Logaritma dari fungsi likelihood regresi poisson tergeneralisasi terbatas

Page 5: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

5

( , ) = ln ( , )= ln ( exp( ′ )1 + exp( ′ )) (1 + ) ) − exp{− ∑ (exp( ′ )(1 + )1 + exp( ′ ) )}!= ∑ ln( ( )( ) + ( − 1) ln(1 + ) − ( )( )( )) − ln !

Dari turunan parsial pertama dan kedua dari logaritma fungsi likelihood modelregresi poisson tergeneralisasi terbatas tidak linier, maka untuk mencari taksiran nilai ,

... digunakan metode newton raphson (famoye,1993).

3.3 Aplikasi Model Regresi Poisson Tergeneralisasi Terbatas3.3.1 Analisis Data

Variabel respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data diskrit. Darihasil output SPSS dapat dilihat bahwa nilai − = 0,283 >∝= 0,05 sehinggadapat disimpulkan bahwa jumlah kecelakaan pada tahun 2011-2012 berdistibusi poisson.

Dengan menggunakan iterasi newton raphson diperoleh parameter-parameter= 64,723, = 0,016, = −0,158 dan = 1,432Persamaan regresi poisson tergeneralisasi terbatas adalah sebagai berikut:̂ = exp (64,723 + 0,016 − 0,158 )Nilai > 0 menunjukkan bahwa variabel respon mengalami overdispersi.

3.3.1 Uji Kelayakan ModelHipotesis:: Model regresi poisson tergeneralisasi terbatas tidak layak digunakan pada datakecelakaan: Model regresi poisson tergeneralisasi terbatas layak digunakan pada data kecelakaan

Dengan menggunakan uji devians diperoleh = 6161,196 > =32,7, maka Ho ditolak artinya pada taraf signifikansi = 0,05, model regresi poissontergeneralisasi terbatas layak digunakan untuk menggambarkan hubungan jumlahkecelakaan, jumlah pelanggaran lalu lintas dan jumlah hari hujan4.Kesimpulan

Penaksiran parameter model regresi poisson tergeneralisasi terbatas denganmenggunakan metode maksimum likelihood menghasilkan persamaan yang tidak liniersehingga untuk memperoleh nilai taksirannya dapat menggunakan metode newtonraphson.

Penerapan regresi poisson tergeneralisasi terbatas pada data kecelakaan di kotaMakassar pada tahun 2011-2012 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:̂ = exp (64,723 + 0,016 − 0,158 )

Pada taraf signifikansi = 0,05, model regresi poisson tergeneralisasi terbataslayak digunakan untuk menggambarkan hubungan jumlah kecelakaan, jumlahpelanggaran dan jumlah hari hujan di kot Makassar tahun 2011-2012.

Daftar PustakaFamoye, F. (1993). “Restricted Generalized Poisson Regression Model.

Communications In Statistics – Theory And Methods.Hans J. H. Tuenter. “On the Generalized Poisson Distribution”. Schulich School

of Business, York University, Toronto, Canada, M3J 1P3.Haposan Sirait, Dkk. “penaksir maksimum likelihood dengan iterasi newton raphson”.

Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013.FMIPA Universitas Lampung.Ismail, Noriszura dan Jemain, Aziz.” Generalized Poisson Regression: An Alternative

For Risk Classification”. Jurnal Teknologi, 43(C) Dis 2005: 39-54. UniversityTeknologi Malaysia.

Page 6: jurnal poisson.pdf

Universitas Hasanuddin

6

R.S. Ambagaspitya and N.Balakrishnan.”On the compound Generalized PoissonDistributions”.university of calagry-McMasteruniversity.

Safrida,Nurwihdah. “Aplikasi Regresi Poisson Tergeneralisasi Pada Kasus AngkaKematian Bayi Di Jawa Tengah Tahun 2007”. Jurnal Gaussian, Volume 2, Nomor4, Tahun 2013, Halaman 361-368.