jurnal investasi dan pendanaan

11
PT. Melati memiliki aset bangunan dengan harga perolehan 400jt, dibeli tanggal 2 Januari 2000. Aset ini didepresiasikan selama 20 tahun tanpa nilai sisa. Perusahaan menggunakan model revaluasi aset dalam menilai gedung terebut. Data hasil revaluasi: pada 31 Desember 2001 dinilai kembali nilainya 420jt, 31 Desember 2003 sebesar 360 jt dan 31 Desember 2005 sebesar 400jt. 2 Januari (satuan juta) Gedung 400 Kas 400 31 Desember 2000 depresiasi Beban Depresiasi 20 Akumulasi Depresiasi 20 31 Desember 2001 depresiasi Beban Depresiasi 20 Akumulasi Depresiasi 20 31 Desember 2001 Revaluasi Akumulasi Depresiasi 40 Gedung 40 Gedung 60 Surplus Revaluasi 60 Nilai gedung baru 420 didepresiasi selama 18 tahun

Upload: rahmi-izzati-putri

Post on 07-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Contoh-contoh jurnal

TRANSCRIPT

PT. Melati memiliki aset bangunan dengan harga perolehan 400jt, dibeli tanggal 2 Januari 2000. Aset ini didepresiasikan selama 20 tahun tanpa nilai sisa. Perusahaan menggunakan model revaluasi aset dalam menilai gedung terebut.Data hasil revaluasi: pada 31 Desember 2001 dinilai kembali nilainya 420jt, 31 Desember 2003 sebesar 360 jt dan 31 Desember 2005 sebesar 400jt.

2 Januari (satuan juta)Gedung 400Kas 400

31 Desember 2000 depresiasiBeban Depresiasi 20Akumulasi Depresiasi 20

31 Desember 2001 depresiasiBeban Depresiasi 20Akumulasi Depresiasi 20

31 Desember 2001 RevaluasiAkumulasi Depresiasi 40Gedung 40Gedung 60Surplus Revaluasi 60Nilai gedung baru 420 didepresiasi selama 18 tahun

31 Desember 2002 depresiasiBeban Depresiasi 23,33Akumulasi Depresiasi 23,3Surplus Revaluasi 3,33Saldo laba 3,33

31 Desember 2003 depresiasiBeban Depresiasi 23,33Akumulasi Depresiasi 23,3Surplus Revaluasi 3,33Saldo laba 3,33

31 Desember 2003 RevaluasiAkumulasi Depresiasi 46,66Gedung 46,66Surplus Revaluasi 13,33Gedung 13,33

Nilai gedung baru 360 didepresiasi selama 16 tahunSurplus revaluasi 60-6.67-13.33 = 40 diamortiasi selama 16 tahun

31 Desember 2004 depresiasiBeban Depresiasi 22,50Akumulasi Depresiasi 22,50Surplus Revaluasi 2,5Saldo laba 2,5(sumber: https://staff.blog.ui.ac.id/martani/2013/01/07/contoh-ilustrasi-aset-tetap-model-revaluasi/)CONTOH : MODEL REVALUASI, KENAIKAN NILAIPada awal tahun buku 1 Januari 2011 PT Jambia, Tbk. merevaluasi aset tetapnya dalam kelompok mesin. Biaya perolehan awal Rp50 juta dengan penyusutan kumulatif Rp30 juta. Jadi, jumlah tercatat adalah Rp20 juta. Nilai wajar Rp36 juta intinya naik Rp16 juta. Sisa umur manfaat 4 tahun. Nilai residu Rp 0. Metoda penyusutan: garis lurus. Buatlah jurnal revaluasi. Demi kepraktisan, abaikanlah pajak tangguhan.Jurnal:Depresiasi kumulatif Rp 30.000.000Mesin Rp 14.000.000Surplus revaluasi Rp 16.000.000Melanjutkan contoh di atas,hitunglah penyusutan tahun 2011, danbuatlah jurnal pada akhir tahun 2011 untuk mencatat penyusutan.JawabPenyusutan 2011 dari nilai baru = 36 juta/4 = 9 jutaPenyusutan 2011 dari nilai lama =20 juta/4 = 5 jutaSelisih penyusutan = 4 juta

31 Des beban penyusutan mesin 9.000.000akumulasi penyusutan mesin 9.000.000

31 Des surplus revaluasi 4.000.000laba ditahan 4.000.000(mencatat selisih penyusutan baru lama)

Jurnal yang terakhir di atas mungkin dilakukan, tidak ada petunjuk yang mewajibkan. Jika jurnal tersebut dibuat, maka saldo surplus revaluasi pada akhir tahun umur manfaat aset tetap terkait menjadi nol. Opsi lain yang dapat dilakukan adalah tidak menjurnal setiap tahun, tetapi pada akhir umur manfaat dibuat jurnal sebagai berikut :31 Des surplus revaluasi 16.000.000laba ditahan 16.000.000Jurnal seperti ini tidak diwajibkan.

PENURUNAN NILAI DALAM MODEL REVALUASIPenurunan nilai setelah diakuinya kenaikan nilai diperlakukan sebagai pengurangan surplus revaluasi yang telah terbentuk. Penurunan berikutnya diakui sebagai beban.Contoh penurunan nilai setelah diakuinya kenaikan nilaiSaldo mesin PT Jambia, Tbk. per 31-12-2012 Rp36 juta; penyusutan kumulatif Rp9 juta. Nilai buku Rp27 juta. Kenaikan nilai setahun silam Rp16 juta, tampak di surplus revaluasi (kredit) yang tidak ditransfer ke laba ditahan. Nilai wajar aset tetap sekarang Rp8 juta intinya turun Rp19 juta. Hitunglah penurunan nilai dan buatlah jurnal revaluasi. Demi kepraktisan, abaikanlah pajak tangguhan.

Jawab :Nilai wajar 8.000.000Jumlah tercatat (36.000.000-9.000.000) (27.000.000)Penurunan nilai 19.000.000Diakui sebagai pengurangan surplus revaluasi (16.000.000)Beban (rugi) penurunan nilai diakui dalam L/R 3.000.000

Jurnal :31 Des Akumulasi penyusutan mesin 9.000.000Surplus Revaluasi 16.000.000Rugi penurunan nilai mesin 3.000.000Mesin 28.000.000MODEL BIAYABiaya perolehan minus penyusutan dan rugi penurunan nilai kumulatif. Model biaya hanya mengizinkan penurunan nilai tetapi tidak kenaikan nilai.Penurunan nilai dicatat dengan jurnal sebagai berikut.Rugi penurunan nilai xxxPenurunan nilai kumulatif xxxRugi penurunan nilai dilaporkan dalam profit or loss.Ketika mengakui penurunan nilai, tidak perlu melibatkan aset/kewajiban pajak tangguhan.Aset/kewajiban pajak tangguhan diperhitungkan dalam perhitungan profit or loss.Contoh Penurunan nilai dalam model biaya:Saldo mesin PT Jambia, Tbk. per 31-12-2012 Rp 36.000.000 ; penyusutan kumulatif Rp 19.000.000 Nilai wajar aset tetap 12.000.000. Hitunglah penurunan nilai dan buatlah jurnal revaluasi.

Biaya perolehan mula-mula 36.000.000(-) penyusutan kumulatif (19.000.000)Jumlah tercatat 17.000.000(-) Nilai wajar (12.000.000)Penurunan nilai 5.000.000

Jurnal:Penyusutan mesin kumulatif 19.000.000Kerugian penurunan nilai 5.000.000Mesin 24.000.000

PEMBALIKAN PENURUNAN NILAI DALAM MODEL BIAYAPembalikan penurunan nilai diakui sebagai penghasilan sampai sebesar penurunan nilai yang pernah terjadi. Kelebihan setelah itu tidak boleh diakui baik sebagai penghasilan maupun sebagai surplus revaluasi.Contoh : Penurunan nilai dalam model biayaSaldo mesin PT Jambia, Tbk. per 31-12-2012 Rp12 juta; penyusutan kumulatif Rp4 juta. Tahun lalu terdapat penurunan nilai Rp5 juta. Nilai wajar sekarang Rp14 juta. Hitunglah pembalikan penurunan nilai dan buatlah jurnal revaluasi.Biaya perolehan mula-mula 12.000.000(-) Penyusutan kumulatif (4.000.000)Jumlah tercatat 8.000.000Nilai wajar (14.000.000)Kenaikan nilai 6.000.000Pembalikan maksimum (5.000.000)Sisanya tidak diakui di manapun 1.000.000Jurnal:Penyusutan mesin kumulatif 4.000.000Mesin 1.000.000Keuntungan pembalikan PN 5.000.000

(Sumber :http://www.ropeng-watun.blogspot.com)

CONTOH SOAL HUTANG HIPOTEK DAN HUTANG OBLIGASI

Contoh soal:Tanggal 1 Agustus PT. X menarik pinjaman hipotek sebesar Rp. 20.000.000,- Dengan biaya administrasi Rp. 1.000.000,- Diangsur 6 bulan sekali, bunga 15%/ tahun Jangka waktu pelunasan 20 bulan. Catatlah:Pinjaman Hipotek saat angsuranCatat Penyesuaian diakhir periode

Jawaban:Jurnal Pinjaman HipotekKas Rp. 19.000.000,-By. Adm Rp. 1.000.000,-Utang Hipotek Rp. 20.000.000,-Jurnal tanggal 1 Agustus untuk angsuran dan bunga

Bunga = 15% x 6/12 x Rp.20.000.000,- = Rp. 1.500.000,- Utang hipotek= Rp. 20.000.000 / Rp. 20 bulan = Rp. 1.000.000/bulan Maka untuk 6 bulan = 6bulan x Rp. 1.000.000,- = Rp. 6.000.000,-

Utang Hipotek Rp. 6.000.000,-Bunga Rp. 1.500.000,-Kas Rp. 7.500.000,-Jurnal Penyesuaian

Jumlah biaya untuk 6 bulan adalah Rp. 6.000.000,- maka dikurangi Dengan biaya administrasi Rp. 1.000.000,- dapatlah Rp. 5.000.000,- Bunga = 15% x 5/12 x Rp.20.000.000,- = Rp. 1.250.000,- Dapat 5 dari: Bulan Agustus Desember (akhir periode) ada 5 Bulan.

Utang Hipotek Rp. 5.000.000,-Biaya. Bunga Rp. 1.250.000,-Utang Hipotek yg segera dibyr Rp. 5.000.000,-Utangg Bunga Rp. 1.250.000,-UTANG OBLIGASI Contoh Soal: PT. X menjual obligasinya tanggal 1 Agustus dengan Harga Perolehan Rp. 22.000.000,- Nilai Nominal Rp. 20.000.000,- dengan bunga 15% jatuh tempo 20 bulan. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September Catatlah dari penjualan obligasi tersebut!

Jawaban:

Hitung Bunga duluBunga = (Rp.20.000.000 x 15% x 5)/12=Rp.1.250.000,-

Apabila HP > NN maka AgioApabila HP < NN maka Disagio Disini HP > NN maka mengalami Agio obligasiSelisihnya yaitu Rp. 22.000.000,- Rp. 20.000.000,- = Rp. 2.000.000,-

Jurnal Penjualan Obligasi untuk tanggal 1 Agustus

Kas Rp. 25.250.000,-Agio Obligasi Rp. 2.000.000,-By. Bunga Rp. 1.250.000,-Utg Obligasi Rp. 20.000.000,-

Jurnal Bunga Obligasi Tanggal 1 SeptemberBunga dibayar dari bulan Maret September ada 6 bulan, maka:Bunga = (Rp.20.000.000 x 15% x 6)/12=Rp.1.500.000,-By. Bunga Rp. 1.500.000Kas Rp. 1.500.000,-

Jurnal Penyesuaian 31/12:Amortisasi Agio Obligasi yang nilainya adalah Rp. 2.000.000,-1 Agustus 31 Desember = 4 bulanMaka Rp. 2.000.000 / 20 bulan * 4 = Rp. 400.000,-

Agio Obligasi Rp. 400.000,-Pend. Bunga Rp. 400.000,-

1 September 31 Desember = 3 bulanBunga = (Rp.20.000.000 x 15% x 3)/12=Rp.250.000,- = Rp. 750.000,-Beban Bunga Rp. 750.000,-Utang Bunga Rp. 750.000,-

(sumber: http://mahasiswasebi.blogspot.com/2013/03/hutang-jangka-panjang.html)