jurnal dr.yoganteng
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
1/12
Faktor Risiko Perilaku Bunuh Diri Dalam Penelitian Studi Hasil Kondisi Kesehatan Pasien
Rawat Jalan Skizofrenia (SOHO)
Astrak
!atar Belakan": Untuk mengidentifikasi faktor risiko bunuh diri menggunakan data besar dari
studi tindak lanjut multinasional skizofrenia selama 3 tahun (studi SOHO).
#etode: Karakteristik baseline dari 88! "asien de#asa dengan skizofrenia dimasukkan ke
dalam analisis "ost$ho% regresi logistik dengan membandingkan "asien &ang men%oba dan ' atau
bunuh diri selama studi dengan mereka &ang tidak men%oba atau melakukan bunuh diri.
Hasil: 38 (3*) "asien berusaha atau melakukan bunuh diri. bunuh diri &ang sukses dilakukan
adalah + (,3*). -aktor risiko signifikan "erilaku bunuh diri meru"akan ke%enderungan bunuh
diri gejala de"resi efek sam"ing &ang berhubungan dengan "rolaktin jenis kelamin laki$laki
dan sejarah ra#at ina" skizofrenia sebelumn&a.
Kesim$ulan: engingat desain obser/asional "enelitian dan sifat "ost$ho% analisis tersebut
faktor risiko diidentifikasi harus dikonfirmasi oleh "enelitian &ang diran%ang khusus ad$ho%.
Kata kun%i: 0unuh 1iri Skizofrenia studi obser/asional
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
2/12
!atar elakan"
Salah satu "en&ebab "aling "enting dari kematian di antara "asien dengan skizofrenia adalah
bunuh diri 2!. 4elah diteta"kan bah#a risiko bunuh diri terjadi 8 kali lebih tinggi di antara
"asien dengan skizofrenia dibandingkan "ada "o"ulasi umum 2+. Sekitar +, sam"ai ,* dari
"asien dengan skizofrenia melakukan u"a&a bunuh diri di seumur hidu" mereka dan sekitar 5*
meninggal di tangan mereka sendiri 23. 4ingkat u"a&a bunuh diri seumur hidu" "ada skizofrenia
lebih rendah dari "ada gangguan de"resi utama 23 teta"i "er%obaan &ang dilakukan lebih
berbaha&a sehingga terjadi baha&a fisik &ang se%ara signifikan lebih sering (* /s !6*) 2.
4ingkat bunuh diri seumur hidu" "ada skizofrenia tam"akn&a ber/ariasi dari satu negara ke
negara lain: tingkat bunuh diri dila"orkan kira$kira +,$3,: !,,.,,, di 1enmark 25 dibandingkan
6: !,,.,,, di 7ina 26.
intangan utama dalam "en%egahan bunuh diri "ada skizofrenia adalah kesulitan dalam
menge/aluasi risiko "erilaku bunuh diri se"erti bunuh diri "ada "o"ulasi "asien ini biasan&a
meru"akan hasil dari tindakan im"ulsif mendadak &ang membuat metode "enilaian tradisional
&ang didasarkan "ada skala "enilaian dan sedikit "enggunaan dari #a#an%ara 2.
9endekatan saat ini untuk masalah bunuh diri "ada skizofrenia bertum"u "ada "engobatan
anti"sikotik terutama %loza"ine dilihat dari khasiat n&a telah terbukti memiliki "engendalian
dalam "erilaku bunuh diri dalam 9en%egahan 9er%obaan 0unuh 1iri nternasional(nternational
Sui%ide 9re/ention 4rial'nterSe94) "er%obaan 28 dan "ada identifikasi faktor risiko dan
"elaksanaan tindakan "en%egahan "ada "asien berisiko tinggi. Saat ini ada konsensus umum
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
3/12
bah#a "emuda (remaja dan de#asa muda) jenis kelamin "ria ras Kaukasia status belum
menikah fungsi "remorbid &ang baik de"resi "as%a$"sikotik dan ri#a&at "en&alahgunaan obat$
obatan dan ' atau "er%obaan bunuh diri adalah faktor risiko untuk "erilaku bunuh diri "ada "asien
dengan skizofrenia 2!.
su "entingn&a endokrin terkait efek sam"ing dari "engobatan anti"&s%hoti% baru$baru ini
diangkat. ;le/asi di tingkat "rolaktin serum dikaitkan dengan efek sam"ing &ang men&usahkan
se"erti disfungsi seksual amenorea dan galaktorea 2
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
4/12
%u&uan $enelitian
Untuk mengidentifikasi faktor risiko "erilaku bunuh diri kami memutuskan untuk
membandingkan karakteristik dasar dari "asien &ang berusaha atau melakukan bunuh diri selama
3 tahun tindak lanjut studi SOHO dengan "asien &ang tidak berusaha atau melakukan bunuh diri.
#etode
>nalisis ini didasarkan "ada data studi SOHO studi &ang "ros"ektif obser/asional hasil
kesehatan dari "asien dengan skizofrenia selama tiga tahun. 4otal dari !,.
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
5/12
Olz fraksi sam"el &ang berbeda masuk setia" kelom"ok. Hal ini mengakibatkan sam"el
bertingkat dengan kelom"ok Olz sebagai strata sam"el$berlebih. 1i sebagian besar negara
"endaftaran dilakukan di urutan bolak$balik &ang sistematis@ "asien "ertama direkrut ke dalam
kohort Olz "asien kedua ke dalam kohort non$Olz dll. U"a&a tersebut dibuat untuk menghindari
gangguan dengan "raktek klinis. 9en&idik di"erintahkan untuk membuat ke"utusan "engobatan
inde"enden dari "enelitian dan kemudian menge/aluasi a"akah "asien memenuhi kriteria untuk
dimasukkan berdasarkan kriteria masuk dan struktur "endaftaran bolak$balik@ "eriode "erekrutan
itu sengaja dibuat sangat "anjang dan tidak ada jumlah minimum kasus &ang di"erlukan oleh
"en&idik.
9enelitian ini adalah obser/asional sehingga "rotokol tidak memberikan "etunjuk a"a"un
mengenai "engobatan atau "engelolaan "asien. 1ata hasil dikum"ulkan 3 bulan a#al dan
selanjutn&a setia" 6 bulan selama 3 tahun.
Studi SOHO disetujui di semua negara baik di lokasi tingkat regional atau nasional tergantung
"ada "eraturan negara dan situs &ang ber"artisi"asi dalam setia" negara$negara. Semua "asien
memberikan setidakn&a "ersetujuan &ang disam"aikan se%ara lisan2!3.
1ata baseline &ang dikum"ulkan termasuk demografi dan informasi sosial ri#a&at medis dan
"sikiatris indeks massa tubuh (0) tingkat ke"arahan gejala dinilai menggunakan skala
dimensi Alobal Klinis Aa&a$ Skizofrenia (7A$S7H) &aitu skor se%ara keseluruhan "ositif
negatif de"resi dan gejala kognitif 2!6!. Skala 7AS7H meru"akan "enilaian dokter dengan
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
6/12
nilai dimulai dari ! (tidak sakit) hingga (di antara "asien &ang "aling sakit). =umlah "er%obaan
bunuh diri dari "engum"ulan data sebelumn&a direkam oleh "en&idik dengan menja#ab
9ertan&aan: 0era"a kali "asien telah men%oba bunuh diri sejak "engum"ulan data terakhir.
0unuh diri &ang berhasil dikum"ulkan dalam bentuk "enghentian "asien.
9asien tan"a data &ang hilang terkait dengan sejarah "er%obaan bunuh diri dan obat &ang dikenal
"ada baseline dan setidakn&a "ada satu kunjungan "as%a$baseline dimasukkan dalam analisis ini.
9erbandingan dibuat antara "asien tindak lanjut selama 3 tahun telah men%oba bunuh diri
setidakn&a sekali atau melakukan bunuh diri dan mereka &ang tidak "ernah membuat "er%obaan
bunuh diri. Karakteristik baseline dianalisis se%ara deskri"tif. 9erbandingan antara "asien &ang
men%oba bunuh diri dan mereka &ang bunuh diri dan antara "asien &ang dimasukkan ke analisis
dan mereka &ang tidak juga dilakukan. Sebuah model regresi logistik untuk hasil "er%obaan
bunuh diri "ada tindak lanjut dilakukan termasuk ko/ariat baseline berikut sebagai /ariabel
inde"enden: jenis kelamin usia usia saat kontak "era#atan "ertama skizofrenia dimensi 7A$
S7H ("ositif negatif kognitif de"resi se%ara keseluruhan) masuk rumah sakit sebelum
baseline indeks massa tubuh (0) sejarah "er%obaan bunuh diri sebelum baseline (tidak ada
satu dua atau lebih) u"a&a bunuh diri dalam 6 bulan sebelum baseline (tidak ada satu dua atau
lebih) "ekerjaan &ang diba&ar kontak sosial minggu sebelumn&a "engobatan bersamaan
adan&a gejala ekstra"iramidal (;9S) d&stonia d&skinesia (41) efek sam"ing seksual &ang
terkait dan ketergantungan terhada" obat.
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
7/12
>lasan metode dan "erekrutan "enelitian SOHO telah dijelaskan se%ara rin%i lebih lanjut di
tem"at lain 2!3 serta temuan selama 6 bulan ! tahun dan 3 tahun 2!!5!8.
Hasil
1ari !,.
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
8/12
Analisis deskri$tif
4idak ada "erbedaan &ang signifikan antara "asien dengan dan tan"a "erilaku bunuh diri dan
dalam hal usia jenis kelamin status "ekerjaan usia saat kontak "engobatan "ertama untuk
skizofrenia sejak "ermulaan dan kegiatan sosial dalam minggu terakhir (4abel !).
Sejarah u"a&a bunuh diri dan u"a&a terkini dalam 6 bulan terakhir jauh lebih umum di antara
"asien dengan "erilaku bunuh diri: ham"ir tiga kali lebih ban&ak &ang men%oba bunuh diri di
masa lalu dan ham"ir kali lebih ban&ak telah membuat u"a&a mereka di masa 6 bulan. =uga
sejarah ra#at ina" di kasus skizofrenia lebih umum di antara "asien dengan "erilaku bunuh diri
(C 56*). Aejala de"resi &ang lebih "arah di antara "asien dengan "erilaku bunuh diri (rata$rata
,5 "oin setara dengan "eningkatan rata$rata dengan !*). 9asien &ang berusaha atau bunuh
diri lebih mungkin mengambil antide"resan anDiol&ti%s ' hi"notik dan ' atau stabilizer suasana
hati (4abel !).
9re/alensi efek sam"ing se%ara konsisten lebih tinggi "ada "asien dengan "erilaku bunuh diri
dibandingkan dengan "asien tan"a "erilaku tersebut (4abel !). -enomena tersebut sangat ditandai
dengan efek sam"ing terkait "rolaktin &aitu amenorrhea (C 6*) galaktore (C !63*) dan
ginekomastia (C +,,*).
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
9/12
Hasiln&a sama ketika menge%ualikan "asien &ang selesai bunuh diri dari analisis. 9erbandingan
"asien &ang men&elesaikan bunuh diri dibandingkan mereka &ang tidak dibatasi oleh rendahn&a
jumlah kasus. 9erbedaan signifikan han&a "ada "ro"orsi laki$laki &ang lebih tinggi (8!*
berbanding 58*).
Re"resi lo"istik
odel regresi logistik untuk hasil "erilaku bunuh diri ("er%obaan atau bunuh diri selesai) selama
masa tindak lanjut mengidentifikasi sejumlah risiko &ang signifikan mengenai faktor "erilaku
bunuh diri (4abel +): sejarah bunuh diri seumur hidu" "er%obaan bunuh diri dalam 6 bulan
terakhir efek sam"ing terkait "rolaktin jenis kelamin "ria sejarah ra#at ina" untuk skizofrenia
skor de"resi 7A. Umur (tahun) dan ketergantungan "engobatan anti"sikotik &ang bukan
meru"akan faktor risiko untuk usaha bunuh diri. Sebagian besar "asien &ang menunjukkan efek
sam"ing terkait "rolaktin adalah "erem"uan (8* dari "asien dengan efek sam"ing merugikan
tersebut adalah "erem"uan dibandingkan dengan 36* di seluruh sam"el). 4idak ada interaksi
&ang signifikan antara kejadian merugikan terkait "rolaktin dan jenis kelamin sebagai u"a&a
bunuh diri. Hasiln&a seru"a ketika tidak mengikutkan "asien &ang men&elesaikan bunuh diri dari
analisis. >nalisis sensiti/itas lebih lanjut dilakukan dengan juga dimasukkan ke dalam analisis
"asien tersebut dengan "engobatan &ang tidak diketahui "ada kunjungan baseline dan mereka
dengan informasi &ang kurang mengenai "er%obaan bunuh diri "ada baseline. 1alam kasus
terakhir kami telah mem"erhitungkan E,E nilai &ang "aling sering se"erti jumlah u"a&a bunuh
diri. Hasil dari model ini sangat miri" dengan &ang dijelaskan di sini.
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
10/12
Diskusi
9erbandingan karakteristik "asien skizofrenia dengan dan tan"a "erilaku bunuh diri di "enelitian
obser/asional besar ini &ang men%aku" lebih dari !,.,,, "asien di !, negara ;ro"a telah
mengidentifikasi sejumlah faktor risiko signifikan untuk "erilaku bunuh diri (u"a&a atau bunuh
diri selesai): sejarah "er%obaan bunuh diri efek sam"ing terkait "rolaktin jenis kelamin "ria
sejarah rumah sakit untuk skizofrenia ditunjukkan baik oleh skor de"resi 7A. Usia dan
ketergantungan terhada" "engobatan sebalikn&a tidak timbul menjadi faktor risiko untuk bunuh
diri.
Hasil ini konsisten dengan "enelitian sebelumn&a "ada subjek &ang telah diidentifikasi sejarah
"er%obaan bunuh diri jenis kelamin laki$laki dan de"resi sebagai faktor risiko untuk bunuh diri
2!. Satu$satun&a "enge%ualian adalah usia se"erti sebelumn&a "enelitian diidentifikasi oleh usia
muda sebagai faktor risiko sedangkan usia "ada umumn&a tidak dijadikan hasil &ang diikutkan
dalam "enelitian ini. 9erbandingan dari "asien &ang bunuh diri selesai dengan mereka &ang tidak
berhasil dibatasi mengingat jumlah kasus &ang rendah. Famun jenis kelamin laki$laki menjadi
satu$satun&a "erbedaan &ang signifikan antara orang$orang &ang membuat usaha bunuh diri dan
orang$orang &ang men&elesaikan bunuh diri.
Untuk "engetahuan kita hal ini adalah "ertama kalin&a bah# efek sam"ing terkait "rolaktin
(ginekomastia gala%torrhrea amenore) termasuk di antara faktor risiko untuk bunuh diri.
1e"resi ke%emasan dan "ermusuhan telah berulang kali dila"orkan lebih sering terjadi "ada
#anita dengan hi"er"rolaktinemia. -a/a et al. 2!6 menemukan bah#a #anita dengan amenore
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
11/12
h&"er"rola%tinemi% memberikan "enilaian diri lebih tinggi dari gejala tersebut dibandingkan
keduan&a #anita dengan amenore &ang memiliki tingkat "rolaktin normal dan #anita dengan
siklus menstruasi &ang teratur. 0u%kman 2!khirn&a "asien tidak dimasukkan dalam analisis karena
memiliki data &ang hilang atau gagal mengikuti tindak lanjut memiliki frekuensi agak lebih
tinggi dari u"a&a bunuh diri seumur hidu".
-
8/15/2019 Jurnal Dr.yoganteng
12/12
Kesim$ulan
9enelitian ini telah memberikan dukungan lebih lanjut untuk faktor risiko bunuh diri &ang
diketahui "ada "asien dengan skizofrenia se"erti sejarah usaha bunuh diri jenis kelamin laki$
laki dan de"resi dan telah mengidentifikasi faktor risiko baru: efek sam"ing terkait "rolaktin.
9en&elidikan lebih lanjut di"erlukan untuk mem"erjelas hubungan antara "ersiti#a merugikan
terkait laktogen dan risiko bunuh diri.