jurnal dan trend issue tb
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
1/86
MAKALAH SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah
TUTOR
“ Leukimia”
Disusun Oleh : Kelompok 4
1. ANNISA FE !IANI "UT!I#. DIANA $ULHI%AH&. ELSA MA'O!I4. KE$$IA "UT!I (A$ANE). NIA NU!HA'ATI*. NO+I FE !IANI
,.
-. MUTIA(ATI. !AHMAD ALHAMDA
1/. !AHMI DAFAT MA'ENI11. !INI SUNDA!I1#. (IT!I AN(A! 1&. 'ULITA A'U "U!NAMA
SA!I
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
2/86
14. Dosen "em0im0in :
1). Ns. Nu23 ini5 S.Kep
1*. "!OG!AM STUDI NE!S
1,. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN6STIKES7
1-. 'A!SI UKITTINGGI SUMATE!A A!AT
1 . TA : #/1) 8 #/1*
#/.
2
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
3/86
#1.KATA "ENGANTA! ##.
23. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul !"#$%&%A'. Penulisan makalah ini adalah
merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas T#T()'.
2*. +alam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. #ntuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
2 . Sem ga materi ini dapat berman aat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
2/.
20. 1ukittinggi, (kt ber 2 ,24.
25.
3 . P
enulis
3 .
1
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
4/86
.DAFTA! ISI&&.
3*. $ATA P"N6ANTA) ........................... i
3 . +A7TA) %S%.......................................... ii
3/. 1A1 P"N+A8#!#AN....................
. !atar 1elakang .............................................................................
.2 )umusan &asalah......................................................................... 3
.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 3.* &et de Penulisan.......................................................................... *
30. 1A1 2 T%N9A#AN P#STA$A...........
2. Anat mi dan 7isi l gi Sistem %mun dan 8emat l gi...................A. Sistem %mun...........................................................................1. Sistem 8emat l gi................................................................. 4
34. 1A1 3 P"&1A8ASAN....................... 24
3. Skenari ....................................................................................... 243.2 $ata $unci Skenari .................................................................... 243.3 Pertanyaan................................................................................... 243.* !eukimia...................................................................................... 25
35. 1A1A * AS$"P !"#$"&%A.............. *3
* . 1A1 P"N#T#P................................ /
. .$esimpulan.................................................................................. /
.2.Saran ........................................................................................... /
* . +A7TA) P#STA$A............................ 0
2
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
5/86
4#. A I
4&."ENDAHULUAN
1.1 L 9 2 el k n
**. Penyakit tuberkul sis merupakan penyakit in eksi
yang disebabkan leh &yc bacterium tubercul sis
yang sampai saat ini masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Penyakit ini setidaknya
telah mengin eksi sepertiga penduduk dunia. Pada
tahun 553, W rld 8ealth (rgani:ati n ;W8(<
mencanangkan kedaruratan gl bal penyakit
tuberkul sis karena pada sebagian besar negara di
dunia, penyakit tubercul sis tidak terkendali. %ni
disebabkan banyaknya penderita yang tidak
berhasil disembuhkan, terutama penderita menular
;1asil Tahan Asam p siti ina dengan
pasien sekitar ? dari t tal jumlah pasien T1
Paru sedunia. %nsidensi kasus 1TA p siti sekitar
per . penduduk pertahun ;+epkes )%,
2 4
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
6/86
keteraturan ber bat bagi setiap penderita.
Peng batan yang tidak dibenar akan
mengakibatkan terjadinya retensi kuman T1
terhadap bat yang diberikan. 8al ini akan
menimbulkan kesulitan yang amat besar , penderita
akan menularkan kumannya kepada rang lain dan
biaya peng batan menjadi meningkat dan =aktu
yang lama untuk peng batan ;Aditama, 55*
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
7/86
*5.1.# !umus n M s l h
. 1agaimana k nsep penyakit leukimia B2. 1agaimana penatalaksanaan kepera=atan pada pasien dengan kasus
penyakit leukimia B3. 1agaimana Asuhan kepera=atan pada pasien dengan kasus penyakit
leukemia.
1.& Tu u n "enulis n. Tujuan umum mahasis=a mampu memahami tentang k nsep
penyakit leukemia.2. Tujuan khusus C
. &u menjelaskan pengertian penyakit leukemia
2. &u menjelaskan jenis-jenis leukemia3. &u menjelaskan penyebab penyakit leukemia*. &u menjelaskan perjalanan penyakit leukemia
. &u menjelaskan tanda dan gejala penyakit leukemia/. &u menjabarkan k mplikasi penyakit leukemia0. &u menjelaskan pemeriksaan penunjang penyakit leukemia4. &u menjelaskan penatalaksanaan dari peyakit leukemia5. &u melakukan pengkajian pada klien yang mengalami penyakit
leukemia. &u merumuskan diagn sa kepera=atan pada klien yang
mengalami leukemia. &u membuat rencana tindakan asuhan kepera=atan pada klien
yang mengalami penyakit leukemia)&.
1.4 Me9o;e "enulis n*. &et de penulisan yang digunakan adalah C Studi $epustakaan
yaitu dengan mempelajari berbagai sumber berupa buku-buku yang
membahas tentang penyakit !eukimiayang sesuai dengan judul karya tulis
ini, dan juga mencari sumber dari internet.
.
3
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
8/86
)*. A II
),.TIN%AUAN "USTAKA
2. Anat mi dan 7isi l gi Sistem %mun dan 8emat l gi2. . . Sistem %mun
A. Pengertian4. Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah
sistem perlindungan dari pengaruh luar bi l gis yang dilakukan
leh sel dan rgan khusus pada suatu rganisme sehingga tidak
mudah terkena penyakit. 9ika sistem imun bekerja dengan benar,
sistem ini akan melindungi tubuh terhadap in eksi bakteri dan
@irus, serta menghancurkan sel kanker dan :at asing lain dalam
tubuh. Sebaliknya, jika sistem imun melemah, maka
kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkan pat gen, termasuk @irus penyebab demam dan
lu,dapat berkembang dalam tubuh. Sistem imun juga
memberikan penga=asan terhadap pertumbuhan sel tum r.
Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telah dilap rkan
dapat meningkatkan resik terkena beberapa jenis kanker.1. 7ungsi Sistem $ekebalan Tubuh
a< &elindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit
penyakit yang masuk ke dalam tubuh. b< &enghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak ;debris cell<
untuk perbaikan jaringan.c< &engenali dan menghilangkan sel yang abn rmal.d< &enjaga keseimbangan h me statis dalam tubuh.
4
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
9/86
>. Pengg l ngan Sistem $ekebalan Tubuh. 1erdasarkan >ara &empertahankan +iri dari Penyakit
a. Sistem Pertahanan Tubuh N n Spesi ik
5. Sistem Pertahanan Tubuh N n Spesi ik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan
mikr bia pat gen satu dengan yang lainnya. >iri-
cirinya C%. Tidak selekti
%%. Tidak mampu mengingat in eksi yang terjadi
sebelumnya%%%. "ksp sur menyebabkan resp n maksimal segera%D. &emiliki k mp nen yang mampu menangkal benda
untuk masuk ke dalam tubuh/ . Sistem pertahanan ini diper leh melalui beberapa
cara, yaitu Ca< Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh
%. Pertahanan 7isik / . Pertahanan secara isik dilakukan leh
lapisan terluar tubuh, yaitu kulit dan membran
muk sa, yang ber ungsi menghalangi jalan
masuknya pat gen ke dalam tubuh. !apisan terluar kulit terdiri atas sel-sel epitel yang tersusun rapat
sehingga sulit ditembus leh pat gen. !apisan
terluar kulit mengandung keratin dan sedikit air
sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikr bia.
Sedangkan membran muk sa yang terdapat pada
saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran
kelamin ber ungsi menghalangi masuknya pat genke dalam tubuh.
%%. Pertahanan &ekanis/2. Pertahanan secara mekanis dilakukan leh
rambut hidung dan silia pada trakea. )ambut hidung
ber ungsi menyaring udara yang dihirup dari
berbagai partikel berbahaya dan mikr bia.
Sedangkan silia ber ungsi menyapu partikel
5
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
10/86
berbahaya yang terperangkap dalam lendir untuk
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh.%%%. Pertahanan $imia=i
/3. Pertahanan secara kimia=i dilakukan leh
sekret yang dihasilkan leh kulit dan membran
muk sa. Sekret tersebut mengandung :at-:at kimia
yang dapat menghambat pertumbuhan mikr bia.
> nt h dari sekret tersebut adalah minyak dan
keringat. &inyak dan keringat memberikan suasana
asam ;p8 3- < sehingga dapat mencegah
pertumbuhan mikr rganisme di kulit. Sedangkan
air liur ;sali@a
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
11/86
yang mengin eksi tubuh. &ekanisme in lamasi dapat
dijelaskan sebagai berikut C. Adanya kerusakan jaringan sebagai akibat dari
luka,sehingga mengakibatkan pat gen mampumele=ati pertahanan tubuh dan mengin eksi sel-sel
tubuh.2. 9aringan yang terin eksi akan merangsang mast sit
untuk mengekskresikan histamin dan
pr staglandin.3. Terjadi pelebaran pembuluh darah yang
meningkatkan kecepatan aliran darah sehingga
permeabilitas pembuluh darah meningkat.*. Terjadi perpindahan sel-sel ag sit ;neutr il dan
m n sit< menuju jaringan yang terin eksi.. Sel-sel ag sit memakan pat gen.
c< 7ag sit sis//. 7ag sit sis adalah mekanisme pertahanan
yang dilakukan leh sel-sel ag sit dengan cara
mencerna mikr biaEpartikel asing. Sel ag sit terdiri
dari dua jenis, yaitu ag sit m n nuklear dan ag sit
p lim r nuklear. > nt h ag sit m n nuklear adalah
m n sit ;di dalam darah< dan jika bermigrasi ke
jaringan akan berperan sebagai makr ag. > nt h
ag sit p lim r nuklear adalah granul sit, yaitu
neutr il, e sin il, bas il, dan cell mast ;mast sit
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
12/86
*. Penelanan ; ingestion
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
13/86
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
14/86
. Sel T pembunuh, ber ungsi menyerang
pat gen yang masuk dalam tubuh, sel tubuh
yang terin eksi, dan sel kanker secara
langsung.2. Sel T pembantu, ber ungsi menstimulasi
pembentukan sel 1 plasma dan sel T lainya
serta mengakti@asi makr ag untuk melakukan
ag sit sis.3. Sel T supres r, ber ungsi menurunkan dan
menghentikan resp ns imun dengan cara
menurunkan pr duksi antib di dan
mengurangi akti@itas sel T pembunuh. Sel T
supres r akan bekerja setelah in eksi berhasil
ditangani. b< Antib di ;%mmun gl bulinE%g<
03. Antib di akan dibentuk saat ada antigen
yang masuk ke dalam tubuh. Antigen adalah
senya=a pr tein yang ada pada pat gen sel asing
atau sel kanker. Antib di disebut juga
immun gl bulin atau serum pr tein gl bulin, karena
ber ungsi untuk melindungi tubuh melalui pr ses
kekebalan ;immune
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
15/86
dihubungkan satu sama lain leh ikatan disul ida dan
bentuk m lekulnya seperti huru G. Setiap lengan
dari m lekul tersebut memiliki tempat pengikatan
antigen. 1eberapa cara kerja antib di dalam
menginakti@asi antigen yaitu Ci. Netralisasi ;menghalangi tempat pengikatan
@irus, membungkus bakteri dan atau ps nisasi<ii. Aglutinasi partikel yang mengandung antigen,
seperti mikr biaiii. Presipitasi ;pengendapan< antigen yang dapat
larut
i@. 7iksasi k mplemen ;akti@asi k mplemen<
75. Struktur
dasar dari Immunologi
0/. Tipe-Tipe Antib di 1eserta $arakteristiknya
, . K 2 k9e2is9ik
42. Pertama kali
dilepaskan ke
aliran darah pada
saat terjadi in eksi
yang pertama kali
;resp ns kekebalan
primer<
11
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
16/86
4 . Paling banyak
terdapat dalam
darah dandipr duksi saat
terjadi in eksi
kedua ;resp ns
kekebalan
sekunder
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
17/86
1 sebagai resept r
dan ber ungsi
merangsang pembentukan
antib di leh sel 1
plasma.
5*. +itemukan terikat
pada bas il dalam
sirkulasi darah dancell mast ;mast sit<
di dalam jaringan
yang ber ungsi
memengaruhi sel
untuk melepaskan
histamin dan
terlibat dalam
reaksi alergi.
5. Struktur
Immunologi
13
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
18/86
5/. 1eberapa !apis Pertahanan Tubuh terhadap
Penyakit
,. "e29 h n n Tu0uh Non Spesi
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
19/86
0. 5.
.
2.Spesi itas
3.
*.#
.
/.
Spe
15
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
20/86
16
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
21/86
0.Sel yang
4.
5.7
2 .S
2 .S
23.
!i
17
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
22/86
22.
2*.
& lekul
2 .!
2/.$
20.
%
24.Ant
25.
Sit
3 .
2. 1erdasarkan &ekanisme $erja< $ekebalan 8um ral
3 . $ekebalan hum ral melibatkan akti@itas
sel 1 dan antib di yang beredar dalam cairan darah dan
lim e. $etika antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama
kali, sel 1 pembelah akan membentuk sel 1 pengingat dan
sel 1 plasma. Sel 1 plasma akan menghasilkan antib di
yang mengikat antigen sehingga makr ag akan mudahmenangkap dan menghancurkan pat gen. Setelah in eksi
berakhir, sel 1 pengingat akan tetap hidup dalam =aktu
lama. Serangkaian resp ns ini disebut resp ns kekebalan
primer.32. Apabila antigen yang sama masuk
kembali dalam tubuh, sel 1 pengingat akan mengenalinya
dan menstimulasi pembentukan sel 1 plasma yang akan
18
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
23/86
mempr duksi antib di. )esp ns tersebut dinamakan
resp ns kekebalan sekunder.33. )esp ns kekebalan sekunder terjadi lebih
cepat dan k nsentrasi antib di yang dihasilkan lebih besar daripada resp ns kekebalan primer. 8al ini disebabkan
adanya mem ri imun l gi, yaitu kemampuan sistem imun
untuk mengenali antigen yang pernah masuk ke dalam
tubuh.2< $ekebalan Seluler
3*. $ekebalan seluler melibatkan sel T yang
bertugas menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang
teri eksi secara langsung. $etika sel T pembunuh terkena
antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan
menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara
merusak membran sel asing. Apabila in eksi berhasil
ditangani, sel T supres r akan mengehentikan resp ns
kekebalan dengan cara menghambat akti@itas sel T
pembunuh dan membatasi pr duksi antib di.3. 1erdasarkan >ara &emper lehnya
17 $ekebalan Akti 1&). $ekebalan akti merupakan kekebalan
yang dihasilkan leh tubuh itu sendiri. $ekebalan akti
dapat diper leh secara alami maupun buatan.. $ekebalan Akti Alami
3/. $ekebalan akti alami diper leh
sese rang setelah mengalami sakit akibat in eksi
suatu kuman penyakit. Setelah sembuh, rang
tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit itu.
&isalnya, sese rang yang pernah sakit campak tidak
akan terkena penyakit tersebut untuk kedua kalinya.0. $ekebalan Akti 1uatan
30. $ekebalan akti buatan diper leh melalui
@aksinasi atau imunisasi. Daksinasi adalah pr ses
pemberian @aksin ke dalam tubuh. Daksin
merupakan siapan antigen yang diberikan secara ral
;melalui mulut< atau melalui suntikan untuk
19
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
24/86
merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap
pat gen. Daksin dapat berupa suspensi
mikr rganisme yang telah dilemahkan atau
dimatikan. Daksin juga dapat berupa t ks id atau
ekstrak antigen dari suatu pat gen yang telah
dilemahkan. Daksin yang dimasukkan ke dalam
tubuh akan menstimulasi pembentukan antib di
untuk mela=an antigen sehingga tubuh menjadi
kebal terhadap penyakit yang menyerangnya.34. $ekebalan karena @aksinasi biasanya
memiliki jangka =aktu tertentu, sehingga permberian @aksin harus diulang lagi setelah
beberapa lama. 8al ini dilakukan karena jumlah
antib di dalam tubuh semakin berkurang sehingga
imunitas tubuh juga menurun. 1eberapa jenis
penyakit yang dapat dicegah dengan @aksinasi antara
lain cacar, tuberkul sis, dipteri, hepatitis 1, pertusis,
tetanus, p li , ti us, campak, dan demam kuning.
Daksin untuk penyakit tersebut biasanya dipr duksi
dalam skala besar sehingga harganya dapat
terjangkau leh masyarakat.
35. Secara garis besar, @aksin dikel mp kkan
menjadi * jenis yaituC
. Daksin 1acille >almette-6uerin ;1>6
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
25/86
3. Daksin tetanus t ks id dan di teri. Daksin ini
berasal dari t ksin ;racun< mikr ganisme yang
telah dilemahkanEdiencerkan k nsentrasinya.
*. Daksin hepatitis 1. Daksin ini terbuat dari
pr tein mikr rganisme.
#7 $ekebalan Pasi 14/. $ekebalan pasi merupakan kebalikan
dari kekebalan akti . $ekebalan pasi diper leh setelah
menerima antib di dari luar tubuh, baik secara alami
maupun buatan.. $ekebalan Pasi Alami
* . $ekebalan pasi alami dapat ditemukan
pada bayi setelah menerima antib di dari ibunya
melalui plasenta saat masih berada di dalam
kandungan. $ekebalan ini juga dapat diper leh
dengan pemberian AS% pertama ;k l strum< yang
mengandung banyak antib di.
0. $ekebalan Pasi 1uatan*2. $ekebalan pasi buatan diper leh dengan
cara menyuntikkan antib di yang diekstrak dari suatu
indi@idu ke tubuh rang lain sebagai serum.*3. $ekebalan ini berlangsung singkat, tetapi
mampu menyembuhkan dengan cepat. > nt hnya
adalah pemberian serum antibisa ular kepada rang
yang dipatuk ular berbisa.
**.2. .2. Sistem 8emat l gi* . System sirkulasi adalah sarana untuk menyalurkan
makanan dan ( 2 dari traktus digesti@us dan dari paru-paru ke sel-sel
tubuh. Selain itu system sirkulasi merupakan sarana untuk membuang
sisa-sisa metab lism dari sel-sel ke ginjal, paru-paru dan kulit yang
merupakan tempat ekskresi sisa-sisa metab lism.*/. (rgan- rgan system sirkulasi mencakup jantung,
pembuluh darah dan darah.A. 9antung
21
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
26/86
*0. Adalah rgan ber ngga, terletak di mediastinum
diantara kedua paru-paru didalam r ngga dada diatas di ragma.
7ungsinya adalah mem mpa darah yang kaya ( 2 kedalam system
arteri ;yang memba=anya ke sel-sel< dan menampung darah dari
system @ena dan meneruskannya ke paru untuk re ksigenasi.
7ungsi arteri, kapiler, @ena dan pembuluh lim e adalah memba=a
darah ke dalam sel keseluruh tubuh.1. Pembuluh +arah
< Arteri ;Pembuluh Nadi<*4. Arteri meninggalkan jantung pada @entrikel kiri dan
kanan.
2< $apiler ;Pembuluh )ambut. +arah2. +arah merupakan bentuk jaringan ikat khusus,
terdiri atas elemen berbentuk yaitu sel-sel darah dan tr mb sit dan
suatu substansi interselular cair yaitu plasma darah. Ada 2 jenis
utama sel-sel darah yang digambarkan menurut penampilannya
dalam keadaan segar tanpa pulasan yaitu sel darah merah ;"ritr sit<
dan sel darah putih ;!euk sit sta ;Tulang %ga< b< 8epar
*. &erupakan kelenjar terbesar dari beberapa kelenjar
didalam tubuh manusia.c< !impa
22
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
27/86
. !impa terletak dibagian kiri atas abd men. !impa
berbentuk setengah bulan be=arna kemerahan. !impa adalah
rgan berkapsula dengan berat n rmal - gr. !impa
mempunyai 2 ungsi yaitu sebagai rgan lim id dan
mem ag sit material tertentu dalam sirkulasi darah merah yang
rusak.156. !impa merupakan rgan lim id sekunder dan
tempat utama dalam meresp n imun terhadap antigen yang
berasal dari darah. !impa terletak di regi hip k ndriaka
sinistra dan dialiri leh arteri lienalis yang menembus kapsul di
daerah hilus dan berakhir sebagai percabangan. !impa terdiridari pulpa merah dan pulpa putih, daerah yang kaya akan
lim sit terletak di pulpa putih yang terletak di sekitar arteri
centralis.
0.
!5". Diagram skematik lim#a
!5 .
/ . 8ist l gi dari limpa hampir sama dengan jaringan
lim e yaitu terpisahnya daerah sel T dan sel 1. H na sel T
23
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
28/86
terletak di sekeliling arteri centralis yang disebut #eriarteriolar
l$m#hoid sheaths ;PA!SI>! 3 dan resept rnya >I>)dibutuhkan untuk migrasi sel 1 ke likel, sedangkan migrasi
sel T nai ke #eriarteriolar sheath membutuhkan kem kin
>>! 5 dan >>!2 dengan resept rnya >>)0. Antigen akan
dihantarkan ke sinus marginal leh sel dendritik atau leh
makr ag di : na marginal. Arteri l berakhir pada sinus id
@askular yang mengandung eritr sit, makr ag, sel dendritik,
lim sit dan sel plasma yaitu pada pulpa merah.
/2. !impa merupakan saringan penting dalam sirkulasi
darah dan berperan besar dalam pr ses ag sit sis bakteri yang
dilapisi antib di ; ps nisasi( 2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui
paru-paru, mengambil :at-:at makanan dari usus halus
untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringan tubuh
atau alat tubuh, mengangkat atau mengeluarkan :at-:at
24
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
29/86
yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui
kulit dan ginjal. b< Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit
dan racun yang akan membinasakan tubuh dengan perantaraan leuk sit, antib dy, atau :at-:at anti racun.
c< &enyebarkan panas keseluruh tubuh.
/ . +arah terdiri dari tiga bagian yaituC
a< "ritr sit ;Sel +arah &erah<
//. "ritr sit atau sel darah merah merupakan sel yang
telah berdi erensiasi jauh dan mempunyai ungsi khusus
untuk transp rt ( 2. "ritr sit berbentuk seperti cakram-
bik nka dan dilihat pada bidang datar bentuknya
bundar. Sel-sel darah merah bersi at elastic dan
mempunyai kemampuan berubah bentuk. Sel darah
merah berdiameter 0,/ mikr meter dan tebalnya ,5
mikr meter. 9umlah eritr sit pada laki-laki terapat - ,
juta per millimeter kubik, pada =anita *, - juta per
millimeter kubik. "ritr sit be=arna kuning kemerah-
merahan karena didalmnya mengandung suatu :at yang
disebut hem gl bin. Warna ini akan bertambah merah
jika didalmnya banyak mengandung ( 2. 7ungsi dari
eritr sit adalah mengikat ( 2 dari paru-paru untuk
diedarkan keseluruh tubuh dan mengangkut >( 2 dari
jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
/0.
/4.
/5. %uml h sel=sel
; 2 h o2 n ;e> s
25
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
30/86
no2m l
0 ."ritr
0 .. J
03.Tr m
0*.2. J
0/.!ek
00.0.3J
4 . 4 .6ranul si
42.
4*. 4 .Agranul
4/.
44. 45.Agranul
5 .
52. 53.6ranul si
5*.
5/. 50.6ranul si
54.
26
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
31/86
55.
2 .
%&!. Sel'sel Darah
2 2.
b< Tr mb sit ;Sel Pembeku<
2 3. &erupakan benda-benda kecil yang bentuk dan
ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan ada
yang l nj ng =arnanya putih dengan jumlah n rmal
. -* . E mm3. Tr mb sit memegang peranan
penting dalam pembekuan darah jika darah kurang darin rmal. Apabila timbul luka, darah tidak lekas membeku
sehingga timbul pendarahan terus menerus. Pr ses
pembekuan darah dibantu leh suatu :at yaitu >a2F dan
ibrin gen. 7ibrin gen mulai bekerja apabila tubuh
mendapat luka. 9ika tubuh terluka darah akan keluar,
tr mb sit pecah dan akan mengeluarkan :at yang disebut
tr mb kinase. Tr mb kinase akan bertemu dengan
27
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
32/86
pr t mbin dengan bantuan >a2F akan menjadi thr mbin.
Thr mbin akan bertemu dengan ibrin yang merupakan
benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak etratur
letaknya yang akan menahan sel darah, dengan demikian
terjadi pembekuan.
c< !euk sit ;Sel +arah putih<
2 *. Sel darah yang bentuknya dapat berubah-ubah dan
dapat bergerak dengan perantara kaki palsu
;pseud p dia< mempunyai macam-macam inti sel
sehingga dapat dibedakan berdasarkan inti sel. !euk sit
be=arna bening ;tidak be=arna
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
33/86
be=arna biru yang mengandung sedikit granula.
1entuk kr matin inti sara dengan jala-jala yang
berhubungan didalam. !im sit ber@ariasi dalam
ukuran dari kecil ;0- mikr meter< sampai besar
seukuran granul sit dan tampaknya berasal dari
sel induk plurip tensial didalam sumsum tulang
dan bermigrasi ke jaringan lim id lain termasuk
kelenjar getah bening, lien, timus, dan permukaan
muk sa traktus gastr intestinal dan traktus
respirat rius.
2 4. Terdapat dua jenis lim sit yaitu lim sit
T bergantung pada timus, berumur panjang,
dibentuk dalam timus, lim sit T bermigrasi dari
kelenjar timus ke jaringan lim id lain. Sel ini
secara khas ditemukan pada parak rteks kelenjar
getah bening dan lembaran lim id periarteri la
dari pulpa putih lien. !im sit T bertanggung
ja=ab atas resp n kekebalan selular melalui
pembentukan sel yang reakti antigen. Sedangkan
lim sit 1 tidak bergantung pada timus, lim sit
1 tersebar dengan likel- likel kelenjar getah
bening. !im sit 1 jika dirangsang dengan
semestinya akan berdi erensiasi menjadi sel-sel
plasma yang menghasilkan immun gl bulin, sel
ini beranggung ja=ab atas resp ns kekebalan
hum ral.
2. & n sid
2 5. & n sid lebih besar dari pada neutr il
dan memiliki inti m n m r ik yang relati@e
sederhana. %ntinya terlipat atau berlekuk dan
29
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
34/86
kelihatan berl bus dengan lipatan seperti t t.
Sit plasma kelihatan lebih banyak di bandingkan
dengan intinya dan menyerap =arna biru keabuan
yang tidak terlalu nyata, granulanya tersebar
merata. +i erensiasi pematangan dan pelepasan
m n sid terjadi lebih dari 2* hari, suatu peri de
yang lebih lama dari granul sid.
2 . & n sid meninggalkan sirkulasi dan
menjadi makr ak jaringan serta merupakan
bagian dari system m n sid makr ak. & n sidmempunyai ungsi ag sit. &embuang sel-sel
cedera dan mati, ragmen- ragmen sel dan
mikr rganisme
b. !euk sit 6ranular, mengandung granula spesi ik
;dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair<
dalam sit plasmanya dan mempunyai inti yang
memperlihatkan banyak @ariasi dalam bentuknya. Ada
3 jenis leuk sit granularC
. Neutr ilC &erupakan system pertahanan tubuh
primer mela=an in eksi bakteri, met de
pertahanannya adalah pr ses ag sit sis.
2. "usin ilC &empunyai ungsi ag sit lemah yang
tidak dipahami secara jelas. "usin il
kelihatannya ber ungsi pada reaksi antigen,
antib dy, dan meningkatkan pada serangan asma,
reaksi bat- batan, dan in estasi parasit tertentu.
3. 1as il C&emba=a heparin, act r- akt r
pengakti an histamine dan tr mb sit dalam
granula-granulanya untuk menimbulkan
30
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
35/86
peradangan pada jaringan. 7ungsi yang
sebenarnya tidak diketahui dengan pasti. $adar
bas il yang meningkat ;bas ilia< ditemukan
pada gangguan pr li erasi dan sel-sel pembentuk
darah.
2 .
2 2. Struktur 5 (enis )eukosit
31
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
36/86
d< Plasma +arah
2 3. 1agian darah yang encer tanpa sel-sel darah =arna
bening kekuningan hamper 5 ? plasma darah terdiri
dariC
. 7ibrin gen yang berguna dalam pr ses pembekuan
darah.
2. 6aram-garam mineral ;garam kalsium, kalium,
natrium, dan lain-lain yang berguna dalammetab lism dan juga mengadakan sm tic
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
37/86
#1*. A III
#1,. "EM AHASAN
3. Skenari2 4. An. + ;0 tahun< datang ke %6+ di antar leh rang tuanya
dengan keluhan demam tinggi dan keringat dingin. +emam dirasakan 3 hari
S&)S mengeluh nyeri perut ;terutama ulu hati< yang tidak tertahankan.
Pasien juga merasa badan lemas, pusing berputar-putar, 1A1 n rmal tiap
hari, 1A$ lancer, na su makan menurun karena setiap makan merasa mual.
(rang tua An. + mengatakan An. + sering mimisan sejak tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan isik ditemukan Dital Sign sebagai berikutC suhu 34,4 c,
nadi JEmenit perna asan 2*JEmenit, dan tekanan darah 2 E0 mm8g.
$ njungti@a anemis ditemukan pada pasien ini. Pada pemeriksaan
ekstremitas diper leh akral dingin. +ari pemeriksaan penunjang dara
ditemukan 8b yang turun yakni 2.2gEdl dan angka leuk sit yang meningkat
yakni 52. Eul.2 5.
3.2 $ata $unci Skenari &.#.1 Akral dinginC #jung dari jari-jari tangan dan kaki
manusia. &.#.# !euk sitC Sel darah putih yang tidak mengandung
pigmen =arna. &.#.& $ njungti@a AnemisC suatu keadaan dimana
k njungti@a sese rang terlihat pucat karena darah tak sampai. &.#.4 "kstremitasC angg ta badan seperti lengan dan
tungkai yang terdiri dari tulang dan t t.##/.3.3 Pertanyaan
3.3. &u menjelaskan pengertian penyakit leukemia3.3.2 &u menjelaskan jenis-jenis leukemia3.3.3 &u menjelaskan penyebab penyakit leukemia3.3.* &u menjelaskan perjalanan penyakit leukemia3.3. &u menjelaskan tanda dan gejala penyakit leukemia3.3./ &u menjabarkan k mplikasi penyakit leukemia3.3.0 &u menjelaskan pemeriksaan penunjang penyakit
leukemia3.3.4 &u menjelaskan penatalaksanaan dari peyakit leukemia
33
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
38/86
3.3.5 &u melakukan pengkajian pada klien yang mengalami
penyakit leukemia3.3. &u merumuskan diagn sa kepera=atan pada klien yang
mengalami leukemia3.3. &u membuat rencana tindakan asuhan kepera=atan pada
klien yang mengalami penyakit leukemia22 .
3.* !eukimiaA. +e enisi !eukimia
222. !eukimia adalah pr li erasi sel darah putih yang masih imatur
dalam jaringan pembentuk darah. ;Suriadi, )ita yuliani, 2 C 0 and 1are, 1.6, 2 2 C 2*4
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
39/86
. )adiasi, khususnya yang mengenai sumsum tulang,
kemungkinan leukemia meningkat pada penderita yang di bati
dengan radiasi atau kem terapi.
2. Hat kimia, seperti ben:ene, arsen, kl ram enik l,enilbuta: ne, dan agen anti ne plastik. Terpapar :at kimia
dapat menyebabkan dysplasia sumsum tulang belakang,
anemia aplastik dan perubahan kr m s m yang akhirnya dapat
menyebabkan leukemia.3. %n eksi @irus, pada a=al tahun 54 diis lasi@irus 8T!D-
;8uman T !eukimia Dirus< dari leukemia sel T manusia pada
lim sit se rang penderita lim ma kulit dan sejak itu diis lasi
dari sample serum penderita leukemia sel T. b. 7akt r "nd gen
. 1ersi at herediter, insiden meningkat pada beberapa penyakit
herediter seperti sindr m d =n mempunyai insiden leukemia
akut 2 J lipat dan ri=ayat leukemia dalam keluarga. %nsiden
leukemia lebih tinggi dari saudara kandung anak-anak yang
terserang, dengan insiden yang meningkat sampai 2 ? pada
kembar m n :ig t.2. $elainan genetic, mutasi genetic dan gen yang mengatur sel
darah yang tidak diturunkan23 . ;Price,
2 /K 2*4<>. Pat isi l gi
23 . !eukimia dalah jenis gangguan pada system hemap etik yang
atal dan terkait dengan sumsum dan pembuluh lim e ditandai dengan
tidak terkendalinya pr li erasi dari leuk sit. 9unlah besar dari sel
pertama-tama menggumpal pada tempat asalnya ;granul sit dalam
sumsum tulang, lim sit didalam lim e n de< dan menyebar ke rgan
hemat p etik dan berlanjut ke rgan yang lebih besar sehingga
mengakibatkan hemat megali dan spen megali.232. !im sit immature berpr li erasi dalam sumsum tulang dan
jaringan peri er serta mengganggu perkembangan sel n rmal.
Akibatnya, hemat p esis n rmal terhambat, mengakibatkan penurunan
35
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
40/86
jumlah leuk sit, ertr sit, dan tr b sit. "ritr sit dan tr mb sit jumlahnya
dapat rendah atau tinggi tetapi selalu terdapat sel immature.233. P li erasi dari satu jenis sel sering mengganggu pr duksi
n rmal sel hemat p etik lainnya dan mengarah ke pembelahan sel yangcepat dan sit penia atau penurunan jumlah. Pembelahan dari sel darah
putih meningkatkan terjadinya in eksi karena penurunan imun.23*. Tr mb sit peni mengakibatkan pendarahan yang dinyatakan
leh ptekie dan ekim sis atau pendarahn dalam kulit, epistaksis atau
pendarahan hidung, hemat ma dalam membrane muk sa, serta
pendarahan saluran cerna dan saluran kemih. Tulang mungkin sakit dan
lunak yang disebabkan leh in ark tulang.23 . ;! ng,
55/K 0 *<23/.
+. 9enis-9enis !eukimia230. . !eukemia Akut
234. Adalah suatu penyakit yang ditandai leh pr li erasi
ne plastik dari salah satu sel darah yang terjadi secara akutE
mendadak. !eukimia akut mempunyai kejadian yang cepat dengan
tipe yang pr gresi , dimana pasien dapat meninggal beberapa hari
atau beberapa bulan jika tidak di bati.235.
2* . !eukimia akut terdiri dari C2* . < !eukemia &iel sitik Akut ;!&A<
2*2. +ikarakteristikkan leh pr duksi berlebihan dari
miel blast. !&A sering terjadi pada semua usia, teteapi jarang
terjadi pada anak-anak. &iel blast mengin iltrasi sumsum
tulang dan ditemukan dalam darah. 8al ini dapat
mengakibatkan terjadinya anemia, pendarahan, dan in eksi,
tetapi jarang disertai keterlibatan rgan lain.2*3. 2< !eukemia !im sitik Akut ;!!A<
2**. !!A sering menyerang pada masa anak-anak
dengan presentase 0 ?-4 ? !!A mengin iltrasi sumsum
tulang leh sel lim blastik yang menyebabkan anemia, memar
;tr mb sit peni
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
41/86
splen megali, dan hepat megali, tetapi 0 ? anak dengan
leukemia lim atik akut kini bisa disembuhkan.2* . 2. !eukemia kr nis
2*/. Gaitu suatu penyakit yang ditandai dengan
pr li erasi neuplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau
terjadi karena keganasan hemat l gi.2*0. !eukimia kr nis terdiri dari C2*4. < !eukemia &iel genus $r nis ;!&$<
2*5. a< Adanya kr m s mPhiladelphia pada sel-sel
darah. %ni adalah kr m s m abn rmal yang ditemukan pada
sel-sel sumsum tulang.2 . b< $risis blast ase yang dikarakteristikkan leh
p r li erasi tiba-tiba dari jumlah besar miel blast.2 . 2< !eukemia !im sitik $r nis ;!!$<
2 2. !!$ terjadi pada manula dengan lim aden pati
generalisata dan peningkatan jumlah leuk sit disertai
lim sit sis. Perjalanan penyakit biasanya jinak dan indikasi
peng batan adalah hanya jika timbul gejala.2 3. ;Price,
555<2 *.
". &ani estasi $linis2 . Tanda dan gejala a=al leukemia dapat termasuk demam,
anemia, pendarahan, kelemahan, nyeri tulang atau sendi dengan atau
tanpa pembengkakan. Purpura melupakan hal yang umumserta hepar
dan lien membesar. 9ika terdapat in iltrasi kedalam susunan sara pusat
dapat ditemukan tanda meningitis. >airan serebr spinal mengandung
pr tein yang meningkatkan dan gluk sa yang menurun. Tampaknya
juga terdapat beberapa hubungan antara leukemia dan sindr m d =n;m ng lisme<
2 /. &ani estasi klinis lainnya yaituC. PucatC akibat peningakatan W1>, "ritr sit menurun sehingga
tubuh kekurangan ( 2 yang menyebabkan kulit pucat2. &alaiseC merupakan perasaan tidak nyaman atau lesu diakibatkan
leh kekurangan ( 2 dan nyeri sehingga menimbulkan perasaan
tidak nyaman dan juga akibat kekebalan tubuh yang melemah yg
diakibatkan leh pr duksi W1> yang terlalu cepat sehingga
37
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
42/86
banayak sel yang masih belum terbentuk secara sempurna dan
akhirnya kekebalan tubuh tidak ber ungsi secara maksimal.3. Petekia dan ekim sis ;memar
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
43/86
a. $em terapi pada penderita !!A
2/ . Peng batan umumnya terjadi secara bertahap,
meskipun tidak semua ase yang digunakan untuk semua rang.
a< Tahap ;terapi induksi<
2/ . Tujuan dari tahap pertama peng batan adalah untuk
membunuh sebagian besar sel-sel leukemia di dalam darah
dan sumsum tulang. Terapi induksi kem terapi biasanya
memerlukan pera=atan di rumah sakit yang panjang karena
bat menghancurkan banyak sel darah n rmal dalam pr ses
membunuh sel leukemia. Pada tahap ini dengan memberikan
kem terapi k mbinasi yaitu daun rubisin, @incristin,
prednis n dan asparaginase.
b< Tahap 2 ;terapi k ns lidasiE intensi ikasi<
2/2. Setelah mencapai remisi k mplit, segera dilakukan
terapi intensi ikasi yang bertujuan untuk mengeliminasi sel
leukemia residual untuk mencegah relaps dan juga timbulnya
sel yang resisten terhadap bat. Terapi ini dilakukan setelah /
bulan kemudian.
c< Tahap 3 ; pr ilaksis SSP<
2/3. Pr ilaksis SSP diberikan untuk mencegah
kekambuhan pada SSP. Pera=atan yang digunakan dalam
tahap ini sering diberikan pada d sis yang lebih rendah. Pada
tahap ini menggunakan bat kem terapi yang berbeda,
kadang-kadang dik mbinasikan dengan terapi radiasi, untuk
mencegah leukemia memasuki tak dan sistem sara pusat.
d< Tahap * ;pemeliharaan jangka panjang<
39
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
44/86
2/*. Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempertahankan
masa remisi. Tahap ini biasanya memerlukan =aktu 2-3
tahun.
2/ . Angka harapan hidup yang membaik dengan
peng batan sangat dramatis. Tidak hanya 5 ? anak dapat
mencapai remisi penuh, tetapi / ? menjadi sembuh. Sekitar
4 ? rang de=asa mencapai remisi lengkap dan sepertiganya
mengalami harapan hidup jangka panjang, yang dicapai
dengan kem terapi agresi yang diarahkan pada sumsum
tulang dan SSP.
b. $em terapi pada penderita !&A
a< 7ase induksi
2//. 7ase induksi adalah regimen kem terapi yang
intensi , bertujuan untuk mengeradikasi sel-sel leukemia secara
maksimal sehingga tercapai remisi k mplit. Walaupun remisi k mplit
telah tercapai, masih tersisa sel-sel leukemia di dalam tubuh penderita
tetapi tidak dapat dideteksi. 1ila dibiarkan, sel-sel ini berp tensi
menyebabkan kekambuhan di masa yang akan datang.
b< 7ase k ns lidasi
2/0. 7ase k ns lidasi dilakukan sebagai tindak lanjut
dari ase induksi. $em terapi k ns lidasi biasanya terdiri dari beberapa siklus kem terapi dan menggunakan bat dengan jenis dan
d sis yang sama atau lebih besar dari d sis yang digunakan pada ase
induksi. +engan peng batan m dern, angka remisi -0 ?, tetapi
angka rata-rata hidup masih 2 tahun dan yang dapat hidup lebih dari
tahun hanya ?.
c. $em terapi pada penderita !!$
40
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
45/86
2/4. +erajat penyakit !!$ harus ditetapkan karena menetukan
strategi terapi dan pr gn sis. Salah satu sistem penderajatan yang dipakai
ialah klasi ikasi )aiC
a< Stadium C lim sit sis darah tepi dan sumsum tulang
b< Stadium % C lim sit sis dan lim aden pati.
c< Stadium %% C lim sit sis dan splen megaliE hepat megali.
d< Stadium %%% C lim sit sis dan anemia ;8b L grEdl
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
46/86
terapi pilihan ase kr nis !&$ yang tidak diarahkan pada tindakan
transplantasi sumsum tulang.
b< 7ase Akselerasi,
203. Sama dengan terapi leukemia akut, tetapi resp ns
sangat rendah.
2. )adi terapi
20*. )adi terapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk
membunuh sel-sel leukemia. Sinar berenergi tinggi ini ditujukan terhadaplimpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia.
"nergi ini bisa menjadi gel mbang atau partikel seperti pr t n, elektr n,
J-ray dan sinar gamma. Peng batan dengan cara ini dapat diberikan jika
terdapat keluhan pendesakan karena pembengkakan kelenjar getah bening
setempat.
3. Transpalantasi Sumsum Tulang
20 .Transplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum
tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sumsum tulang yang
rusak dapat disebabkan leh d sis tinggi kem terapi atau terapi radiasi.
Selain itu, transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk mengganti sel-
sel darah yang rusak karena kanker. Pada penderita !&$, hasil terbaik
;0 -4 ? angka keberhasilan< dicapai jika menjalani transplantasi dalam
=aktu tahun setelah terdiagn sis dengan d n r *uman )$m#hoc$tic +ntigen ;8!A< yang sesuai. Pada penderita !&A transplantasi bisa
dilakukan pada penderita yang tidak memberikan resp n terhadap
peng batan dan pada penderita usia muda yang pada a=alnya memberikan
resp n terhadap peng batan.
*. Terapi Sup rti
42
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
47/86
20/.Terapi sup rti ber ungsi untuk mengatasi akibat-akibat yag
ditimbulkan penyakit leukemia dan mengatasi e ek samping bat.
&isalnya trans usi darah untuk penderita leukemia dengan keluhan
anemia, trans usi tr mb sit untuk mengatasi perdarahan dan antibi tik
untuk mengatasi in eksi.
200. &enurut Ngastiyah tahun 2 , penatalaksanaan medis dari
!eukimiaC. Trans use +arah
204. +iberikan jika kadar 8b kurang dari /grEdl. Pada
tr mb sit penia yang berat dan pendarahan yang massi dapat
diberikan trans use tr mb sit.2. $ rtik stir id
205. Seperti prednis ne, k rtis n, deksametas n, dan
sebagainya. Setelah dicapai remisi ;sel kanker sudah tidak ada lagi
dalam tubuh dan gejala klinik membaikrynae bacterium
dan dimaksudkan agar terbentuk antib dy yang dapat memperkuat
daya tahan tubuh. Peng batan spesi ik dikerjakan dengan
penyuntikan sel leukemia yang telah diradiasi. Transplantasi sumsum tulang dari saudara kandung
6. Pemeriksaan +iagn stik 243. < Pemeriksaan lab rat rium
43
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
48/86
24*. a. +arah tepi, gejala yang terlihat pada darah tepi berdasarkan
pada kelainan sumsum tulang berupa adanya pansit penia,
lim sit sis yang kadang- kadang menyebabkan gambaran darah
tepi m n t n dan terdapat sel blas. Terdapatnya sel blas dalam
darah tepi merupakan gejala pat gn mik untuk leukimia.24 . b. $imia darah, k lester l mungkin rendah, asam urat dapat
meningkat, hip gamagl binemia.24/. c. Sumsum tulang dari pemeriksaan sumsum akan ditemukan
gambaran yang m n t n,yaitu hanya trdiri dari sel lim p etik,
pat l gis sedangkan sistem lain terdesak ;aplasia skunderairan cerebr spinal
244. 1ila terdapat peninggian jumlah sel pat l gis dan pr tein, berarti suatu leukimia menigeal. $elinan ini dapat terjadi
setiap saat pada perjalanan penyakit baik dalam keadaan remisi
maupun kambuh. #ntuk mencegahnya di berikan &TI secara
intratecal secara rutin pada setiap pasien baru atauy pasien yang
menunjukan tanda M tanda tekanan intrakranial meninggi.245. 3< 1i psi limpa
25 . Pemeriksaan ini memperlihatkan pr liperasi sel
leukemia dan sel yang berasal dari jaringan limpa yang terdesak seperti C limp sit m rmal, )"S, granul sit, pulp cell.
25 .8. $ mplikasi
. $elelahan ,-atigue C 9ika leuk sit yang abn rmal menekan sel-sel
darah merah, maka anemia dapat terjadi. $elelahan merupakan akibat
dari keadaan anemia tersebut. Pr ses terapi leukemia juga dapat
menyebabkan penurunan sel darah merah.2. Pendarahan ,bleeding C Penurunan jumlah tr mb sit dalam darah
;tr mb sit penia< pada keadaan leukemia dapat mengganggu pr ses
hem stasis. $eadaan ini dapat menyebabkan pasien mengalami
epistaksis, pendarahan dari gusi, petechiae dan hemat m.3. )asa saki ,#ain C )asa sakit pada leukemia dapat timbul dari tulang
atau sendi. $eadaan ini disebabkan leh ekspansi sumsum tulang
dengan leuk sit abn rmal yang berkembang pesat.
44
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
49/86
*. Pembesaran limpa ,s#lenomegali C $elebihan sel-sel darah yang di
pr duksi saat keadaan !eukimia sebagian berakumulasi di limpa. 8al
ini menyebabkan limpa bertambah besar dan beresik untuk pecah.
. Str ke atau cl tting yang berlebihan ,excess clotting C 1eberapa pasien dengan kasus leukemia mempr duksi leuk sit secara
berlebihan. 9ika tidak dikendalikan, kadar tr mb sit yang berlebihan
dalam darah ;tr mb sit sis< dapat menyebabkan cl t yang abn rmal
dan mengakibatkan str ke./. %n eksiC !euk sit yang dipr duksi saat keadaan !eukimia adalah
abn rmal ;tidak menjalankan ungsi umum yang seharusnya, sehingga
pasien lebih rentan terhadap in eksi
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
50/86
25/. Pencegahan ini ditujukan kepada ke l mp k per k k
berat agar dapat berhenti atau mengurangi mer k k. Satu dari
empat kasus !&A disebabkan leh mer k k. +apat dilakukan
dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya mer k k yang
bisa menyebabkan kanker termasuk leukemia ;!&A
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
51/86
3 . A I+
3 2. ASKE" LEUKEMIA
. Pengkajiana. %dentitas pasien
3 3. Nama C An. +3 *. #mur C 0 tahun3 . &) C3 /. Pekerjaan C
3 0.2. )i=ayat $esehatan Pasien
a. $eluhan #tama3 4. +emam 3 hari S&)S dan nyeri perut ;terutama ulu hati, nadi JEmenit, pernapasan
2*JEmenit, dan tekanan darah 2 E0 mm8g. $ njungti@a anemis ditemukan
pada pasien ini. Pada pemeriksaan ekstremitas diper leh akral dingin.c. )$+
3 . (rang tua An.+ mengatakan An.+ sering mimisan sejak tahun
lalu )$$. 1iasanya pasien dengan leukimia juga mengalamiC mual
muntah, badan letih, lesu, lemas, lunglai, kepala pusing, dan badan
mudah memar dan berdarah jika mengalami perdarahan3 .3 2.
3. Pemeriksaan Penunjanga< Tanda-tanda Dital
3 3.T+ C 2 E0 mmE8g3 *.8) C JEmenit
3 .)) C 2*JEmenit
43
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
52/86
3 /.T C 34,4 >ᵒ
b< 8ead T T e< $epala
3 0. %nspeksi C Tampak simetris, =ajah
tampak pucat2< &ata
3 4. %nspeksi C $ njungti@a anemis, sklera C
ikterik 3< 1ibir
3 5. %nspeksi C &uk sa pucat*< !eher
32 . %nspeksi C Pembesaran $61 ;kelenjer
getah bening<
< Th raks32 . %nspeksi C Adanya %nterc sta dada
cenderung tidak simetris322. Palpasi C Adanya l tus c rdis, nyeri dada,
pembengkakan hepar 323. PerkusiC &enentukan batas jantung dan paru-paru32*. Auskultasi C Adanya suara r nkhi
/< Abd men32 . %nspeksi C Terjadi pembesaran abd men
asistes32/. Palpasi C Nyeri tekan ;F< adanya pembesaran pada
hepar dan lim e320. PerkusiC &enentukan batas hepar dan lim a324. Auskultasi C Adanya bising usus
c< Pemeriksaan isik < 8em gl binC 2,2 gram E dl ;rendah<
325. N rmal hem gl binC33 . PriaC 3. - 0. ; 3- /< gEdl33 . WanitaC 2- gEdl
2< !euk sitC 52. Eul ;tinggi<332. N rmal leuk sitC333. PriaC * - . Eul33*. WanitaC - . Eul
33 .
33/. P la ungsi nal 6 rd n
. Persepsi dan &anagement $esehatan330. An.+ ;0tahun< datang ke %6+ diantara leg rang
tuanya dengan keluhan demam tinggi dan keringat dingin
44
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
53/86
+emam dirasakan 3 hari S&)S mengeluh nyeri perut ;terutama
ulu hati< yang tidak tertahankan. Pasien juga merasa badan
lemes, pusing berputar-putar. Pasien berharap agar ia bisa cepat
sembuh dengan berbagai peng batan dan pera=atan yang
diberikan leh rumah sakit.2. Nutrisi-&etab lik
334. An.+ mengaku akhir - akhir ini na su makannya
menurun dan sering mual serta muntah.3. "liminasi
335. An.+ memiliki kebiasaan buang air besar
sehari-hari n rmal dan tidak merasakan keluhan nyeri.
1A$ klien juga n rmal.*. Akti@itas dan !atihan3* . An.+ merupakan sis=a S+. Pasien mudah
merasa letih dan lemas karena na su makan menurun dan
8b pasien rendah.. %stirahat dan tidur
3* . An.+ semenjak sakit, jam tidur pasien
berkurang karena pasien sering merasakan lemas, pusing,
mual dan muntah, sehingga klien mengalami kesulitan
untuk tidur./. $ gniti dan Persepsi Sens ri
3*2. $emampuan An.+ untuk membaca dan menulis
mulai terganggu sehingga klien menggunakan kacamata ;-<
sebagai alat bantu, =alaupun demikian klien tidak mengalami
gangguan pendengaran. $lien mengeluh mual, muntah dan
nyeri pada perut. $lien juga sering mengalami pusing. $lien
juga mengatakan mudah sekali memar dan berdarah jika
mengalami perdarahan.0. Persepsi diri-$ nsep diri
3*3. An.+ mengaku mengalami penurunan na su makan
sering mual dan muntah, badan terasa lemah sehingga membuat
klien merasa gelisah, cemas dan takut yang berlebihan, bah=a
penyakitnya tidak akan sembuh. Padahal klien berharap
penyakitnya bisa sembuh, karena klien merupakan se rang
anak-anak.4. Peran dan 8ubungan dengan Sesama
45
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
54/86
3**. An.+ adalah se rang anak-anak berumur 0 tahun.
Pasien se rang sis=a S+. Pasien adalah se rang anak yang di
sayangi leh keluarganya, hal ini dibuktikan dengan keluarga
yang setia menemaninya selama di rumah sakit.5. )epr duksi dan SeksC -
. &ekanisme $ ping dan T leransi terhadap stress3* . An.+ stress karena harus memikirkan penyakit yang
dideritanya. $lien hanya bisa bercerita keluhannya pada
rangtuanya. $eluarganya memberikan dukungan dan semangat
kepada klien agar bisa semangat, rajin ber bat dan meng ntr l
makanan.
3*/.
46
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
55/86
*. Analisa +ata
3*4.+
3*5."T%(!(6%
3 .
3 . 3 2.+
3 3.$
3 *.
3 .+
3 /.!
3 0.S
3 4.T
3 5.Pr
iler asi
sel
k ank e
r
3/ .
3/ .%n
iltr
30 .
30 .
47
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
56/86
asi
sumsum
tu
lang
3/2.
3/3.Sel
n
r mal
digantik an
l
e
48
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
57/86
h
s
el
k ank er
3/*.
3/ .+e
pr esi
pr
duk si
sumsum
tulan
49
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
58/86
g
3//.
3/0.Per u
bahan
ungsi
leuk
sit
3/4.
3/5.) e
sik
in
ek
s
50
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
59/86
i
302. 303.+
30*.(
30 .
30/.+
300.!
304.Tr
m b
sit
penia
305.
34 .Pr
ses
hem
st
asis
34 .
342." pist
343.
51
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
60/86
ak s
is,
pendar a
han
dar i
gusi,
petechi
ae,hemat
m
52
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
61/86
a
34*. 34 .+
34/.
340.+
344.Sel
nk
gen
345.
35 .Per tum
b
uhan
ber le
bih
35 .
352.$ e
butu
350.
53
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
62/86
han
nutr isi
m
eningk at
353.
35*.8i
per meta
b
lisme
35 .
35/.6
a
54
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
63/86
ngg
uan
k etida
k seim
bangan
nutr isi
354. 355.+
* .
* .+
* 2.
* *.Pr
iler asi
* 0.
55
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
64/86
&
* 3.
se
l k ank er
* .
* /.Penye
bar an
ek str amed
ular
* 0.
* 4.Sir
k
56
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
65/86
ula
si
dar ah
* 5.
* .Pem
besar an
hati
dan
lim
pa
* .
* 2.8e
p
57
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
66/86
at
s plen
mega
li
* 3.
* *.Penek anan
r uang
a bd
men
* .
58
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
67/86
* /.6an
guan
r asa
nyaman
nye
r i
* 4. * 5.+
*2 .+
*2 .
*22.
*23.+ehid
r asi
*2*.
*2 .
*2/. *20.+
*24.
*3 .$ elema
*30.
*34.
59
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
68/86
*25.+
han
tulang
*3 .
*32.tulang
lunak
dan
lemah
*33.
*3*. r ak tu
r
60
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
69/86
i
si
l
gis
*3 .
*3/.ham
batan
m
bilitas
isik
*35. ** .+
** .
***.penu
r
* 3.
61
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
70/86
**2.
+
**3.!
una
n
er itr
si
t
** .
**/.anemia
**0.
**4.su
plai
k sigen
k e
j
62
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
71/86
ar i
ngan
**5.
* .inadek uat
* .
* 2.6a
nguan
per
usi
jar ing
a
63
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
72/86
n
* *. * .+
* /.
* 0.+
* 4.1
* 5.
*/ .&ual
muntah
*/ .
*/2.%ntak
e nutr isi
menur un
*/3.
64
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
73/86
*/*. */ .+
*//.$
*/0.
*/4.+
*/5.$
*0 .$
*0 .
+
*02.$ em
tr a
pi
*03.
*0*.
*0 .
65
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
74/86
. +iagn sa $epera=atana< )esik in eksi b.d menurunnya system pertahanan tubuh
b< )esik pendarahan yang b.d penurunan jumlah tr mb sit
c< $etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan p li@erati gastr intestinal dan e ek t ksik bat kem terapi
d< Nyeri b.d in iltrasi leuk sit jaringan sistemik e< $erusakan integritas kulit b.d e ek t ksik kem terapi, radi terapi,
im bilitas< 8ambatan m bilitas isik
g< $etidakseimbangan per usi jaringan peri er
*0/.
66
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
75/86
/. Nursing >are Planning
0. +iagn sa 4. $reteria hasil ;N(>< 5. %nter@ensi ;N%>< E akti@itas
. )esik in eksi
b.d menurunnya system
pertahanan tubuh
%mmune Status
$n =ledgeC %n ecti n > ntr l)isk > ntr l
11. K2i9e2i H sil:
$lien bebas dari tanda dan gejala
in eksi &endeskripsikan pr ses penularan
penyakit, act r yang
mempengaruhi penularan serta
penatalaksanaannya &enunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya in eksi 9umlah leuk sit dalam batas n rmal &enunjukkan perilaku hidup sehat
a. %n ecti n > ntr l•
1ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain• Pertahankan tekhnik is lasi• 1atasi pengunjung bila perlu• %nstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah
berkunjungan meninggalkan pasien• 6unakan sabun antimikr bia untuk cuci tangan• >uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera=atan• 6unakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung• Pertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat• 6unakan kateter intermiten untuk menurunkan in eksi kandung kencing• Tingkatkan intake nutrisi• 1erikan terapi antibi tic bila perlu
b. %n ecti n Pr tecti n• & nit r dan gejala in eksi sistemik dan l cal• & nit r hitung granul sit, W1>• & nit r kerentanan terhadap in eksi• Pertahankan tekhnik aspesi pada pasien yang beresik• Pertahankan tekhnik is lasi kEp• 1erikan pera=atan kulit pada area edema• %nspeksi kulit dan membrane muk sa terhadap kemerahan, panas, drainase
50
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
76/86
• %nspeksi k ndisi lukaEinsisi bedah• + r ng masukkan nutrisi yang cukup• + r ng masukkan cairan• + r ng istirahat• %nstruksikan pasien untuk minum antibi tic sesuai resep• Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala in eksi• !ap rkan kecurigaan in eksi• !ap rkan kultur p siti
2. )esik
pendarahan yang b.d
penurunan junlah
tr mb sit
1l d l se se@erity1l d k agulati n
1&. K2i9e2i H sil:
Tidak ada hematuria dan
hematemesis $ehilangan darah yang terlihat Tekanan darah dalam batas n rmal
syst le dan diast le Tidak ada pendarahan per@agina Tidak ada distensi abd minal 8em gl bin dan hematr kit dalam
batas n rmal Plasma, PT, PTT dalam batas n rmal
*. 1leeding precauti ns
• & nit r ketat tanda-tanda pendarahan• >atat nilai 8b dan 8T sebelum dan sesudah terjadinya pendarahan• & nit r nilai lab ;k agulasi< yang meliputi PT, PTTL Tr mb sit• & nit r TTD rt statik • $ lab rasi dalam pemberian pr duk darah ;platelet atau resh r :en plasma<• !indungi pasien dari trauma yang dapat menyebabkan pendarahan• Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake makanan yang banyak mengandung
@itamin $ • %denti ikasi penyebab pendarahan
.
51
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
77/86
/. $etidakseimba
ngan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
perubahan pr literati@e
gastr intestinal dan e ek
t ksik bat kem terapi
Nutriti nal statusC d and luid
intake Nutriti nal statusC nutrient intakeWeight c ntr l1,. K2i9e2i h sil:Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan 1erat badan ideal sesuai dengan
tinggi badan &u mengidenti ikasi kebutuhan
nutrisi Tidak ada tanda-tanda malnutrisi &enunjukkan peningkatan ungsi
pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
a. Nutriti n managementC• $aji adanya alergi makanan• $ lab rasi dengan ahli gi:i untuk menentukan jumlah kal ri dan nnutrisi yang
dibutuhkan pasien• Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake 7e• Anjurkan pasien untuk meningkatkan pr tein dan @itamin >• 1erika in rmasi tentang kebutuhan nutrisi• $aji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
b. Nutriti n m nit ring• & nit r adanya penurunan berat badan• & nit r interaksi anak atau rang tua selama makan• & nit r mual dan muntah• & nit r pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan k njungti@a
4.
5. Nyeri
b.d
in iltras
i
leuk sit
jaringan
sistemi
Pain le@elPain c ntr l> m rt le@el
#/. K2i9e2i H sil:
&u meng ntr l nyeri ;tahu
penyebab nyeri, mampu
2 . a. Pain management
• !akukan pengkajian nyeri secara k mprehensi termasuk l kasi, karakteristik,
durssi, rekuensi, kualitas dan act r presipitasi• (bser@asi reaksi n n@erbal dari ketidaknyamanan• 6unakan tekhnik terapeutik unutuk mengetahui pengalaman nyeri pasien• "@aluasi pengalaman nyeri masa lampau• > ntr l lingkungan yang ndapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
52
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
78/86
k menggunakan tekhnik
n n armak l gi untuk mengurangi
nyeri, mencari bantuan<&elap rkan bah=a nyeri berkurang
dengan menggunakan manajemen
nyeri&u mengenali nyeri ;skala,
intensitas, rekuensi dan tanda nyeri<&enyatakn rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
pencahayaan dan kebisingan• Pilih dan laukan penanganan nyer ; armak l gi, n n armak l gi, dan inter
pers nal<• $aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter@ensi• "@aluasi kee ekti an c ntr l nyeri• Tingkatkan istirahat• & nit r penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
22. $erusa
kan
integrit
as kulit
b.d e ek
t ksik
kem ter
api,
radi ter
api,
im bilit
Tissue integrityC skin and muc us
mambranes8em dyalis akses
#&. K2i9e2i h sil:
%ntegritas kulit yang baik bias
dipertahankan ;sensasi, elastisitas,
temperature, hidrasi, pigmentasi
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
79/86
as terjadinya cedera berulang&u melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
dan pera=atan alami
2 . 8ambat
anm bilit
as isik
b.d rasa
tidak
nyaman
9 int m @ementC acti@e
& bility le@elSel careC A+!sTrans er per rmance
#*. K2i9e2i h sil:
$lien meningkat dalam akti@itas
isik &engerti tujuan dari peningkatan
m bilitas&em@erbalisasikan perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah&emperagakan penggunaan alat
bantu untuk m bilisasi ;=alker<
20. "Jercise therapyC
• & nit ring @ital sign sebelumEsesudah latihan dan lihat resp n pasiensaat latihan• 1antu klien untuk menggunakan t ngkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera• $aji kemampuan pasien dalam m bilisasi• !atih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A+!s secara mandiri sesuai kemampuan• 1erikan alat bantu jika klien membutuhkan• Ajarkan pasien merubah p sisi dan berikan bantuan jika diperlukan
24. $etidak
seimba
>irculati n status 33. Peripheral sensati n management ;manajemen sensasi peri er<
54
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
80/86
ngan
per usi
jaringan
peri er
b.d
Tissue per usi nC cerebral
25. K2i9e2i h sil:
3 . Men;emos92 sik n s9 9us
si2kul si ? n ;i9 n; i ;en n:
Tekanan syst le dan diast le dalam
rentang yang diharapkanTidak ada rt statik hipertensiTidak ada tanda-tanda peningkatan
tekanan intracranial ;tidak lebih dari
mm8g<
3 . Men;emons92 sik n
kemempu n ko ni9i< ? n ;i9 n; i
;en n:
1erk munikasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan&enunjukkan perhatian, k nsentrasi,
dan rientasi&empr ses in rmasi
• & nit r adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
panasEdinginEtajamEtumpul• & nit r adanya paretese• %nstruksikan keluarga untuk meng bser@asi kulit jika ada lesi atau laserasi• 6unakan sarung tangan untuk pr teksi• 1atasi geraka pada kepala, leher dan punggung• & nit r kemampuan 1A1• $ lab rasi pemberian analgetik • & nit r adanya tr mb plebitis• +iskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
55
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
81/86
&embuat keputusan dengan benar
. Menu ukk n
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
82/86
&*. %mplementasi30. %mplementasi kepera=atan adalah pelaksanaan dari
perencanaan kepera=atan yang telah dibuat untuk mencapai hasil yang
e ekti . +alam pelaksanaan implementasi kepera=atan, penguasaan
keterampilan dan pengetahuan harus dimiliki leh setiap pera=at sehingga
pelayanan yang diberikan baik mutunya. +engan demikian tujuan dari
rencana yang telah ditentukan dapat tercapai ;W ng. +.!.2 *Chal.33
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
83/86
i. Anak mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan ker nt kan
rambut, anak membantu menentukan met de untuk mengurangi e ek
ker nt kan rambut dan menerapkan met de ini dan anak tampak bersih,
rapi, dan berpakaian menarik.
j. Anak dan keluarga menunjukkan pemahaman tentang pr sedur,
keluarga menunjukkan pengetahuan tentang penyakit anak dan
tindakannya. $eluarga mengekspresikan perasaan serta
kekha=atirannya dan meluangkan =aktu bersama anak.
k. $eluarga tetap terbuka untuk k nseling dan k ntak kepera=atan,
keluarga dan anak mendiskusikan rasa takut, kekha=atiran, kebutuhan
dan keinginan mereka pada tahap terminal, pasien dan keluarga
mendapat dukungan yang adekuat.
* .
*2. +ischarge Planninga. $enali gejala yang ditimbulkan penyakit
b. Sering merubah p sisi, napas dalam dan batuk c. %nspeksi kulit, nyeri tekan, area eritemat susK luka terbuka. 1ersihkan
kuulit dengan larutan antibacteriald. Tingkatkan kebersihan perianale. %stirahat yang cukup dan makan makanan tinggi pr tein dan cairan
*3. ;NAN+A N%>-N(>,
* <
44.
55
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
84/86
4). A I+
4*. "ENUTU"
. . $esimpulan*0. !eukimia adalah suatu penyakit yang disebabkan leh
pr li erasi abn rmal dari sel-sel leuk sit yang menyebabkan terjadinya
kanker pada alat pembentuk darah. !eukemia ini disebabkan karena
mutasi salah satu sel yang kemungkinan berpr li erasi secara tidak
terkendali sebagai penyebab sering dihubungkannya dengan radiasi, :at
kimia, @irus dan akt r genetik. Tanda dan gejala yang terdapat pada
leukemia seperti anemia,mimisan,demam,dan hepasplen megali dan
lim aden pati. Peng batan leukemia ditentukan berdasarkan klasi ikasi
pr gn sis dan penyakit penyerta, antara lain C )adi terapi dan $em terapi,
Terapi m dlitas, Pencegahan terpaparnya mikr rganisme dan
Transplantasi sumsum tulang.*4.
.2. Saran
*5. 9alanilah p la hidup yang sehat agar kita tidak terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah !eukemia . )ajin
memakan buah dan sayur hijau juga makan makanan yang banyak
mengandung anti ksidan..
56
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
85/86
. DAFTA! "USTAKA.
2. &ader SS. 2 . *uman /od$0 sixth edition. #SAC The &c6ra=-8ill
> mpanies, %nc.
3. Sub = . 553. Imunobiologi . 1andungC Penerbit Angkasa.
*. 1aldy >&. 2 . 6angguan sel darah putih dan sel plasma. +alamC
Pat isi l gi k nsep klinis pr ses-pr ses penyakit. "d /. Terjemahan lehC
8artant 8, Wulansari P, Susi N. 9akartaC "6>K 8al.200-4
. Susan &artin Tucker, &ary &. >anabbi , "lean r Gang Pa uette, &aj rie7i e Wells, 554, Standar Pera=atan Pasien, @ lume *, "6>.
/.Abd errachman &8, dkk, 554, %lmu $esehatan Anak, 1uku %, penerbit7akultas $ed kteran #%, 9akarta.
0.Anna 1udi $eliat, S$p, &Sc., 55*, Pr ses $epera=atan, "6>.
4.&arilynn ". + enges, &ary Prances & rh use, Alice >. 1eissler, 553,)encana Asuhan $epera=atan, "6>.
5.Sacharin, ) ssa &. 55/. 1rinsi# 2e#era3atan 1ediatrik . "disi 2. 9akartaC"6>
/ .S eparman, Sar= n Waspadji, 554, %lmu Penyakit +alam, jilid %%, 1alaiPenerbit 7$#%, 9akarta.
/ . ) bbins )!, $umar D. 555. Sistem hemat p iesis dan lim ma. +ala
mC (s=ari 9, "rlan, Setia=an %, 8artant 8, $ mala S, edit r. 1uku
ajar pat l gi %%. "d *. Terjemahan lehC Putra ST. 9akartaC"6>. 8al. 05- 4 .
/2. Syl@ia A, 1rahm #P. 2 /. 6angguan Sistem 8emat l gi. +alamC
Pat isi l gi k nsep klinis pr ses-pr ses penyakit. 9akartaC "6>C204-0.
57
-
8/17/2019 Jurnal Dan Trend Issue TB
86/86
/3. #en$akit 4olume II disi . /uku kedokteran "6>.9akarta.
/*. 8%dayat, alimul a:is. 2 /. 1engantar Ilmu 2e#era3atan +nak0 9akartaC
Salemba &edika.
/ . %sbister, 9ames p. 555. *ematologi 2linik6 #endekatan berorientasi
masalah. 9akartaC 8ip krates.
//. Ngastiyah. 2 . 1er3atan +nak Sakit. 9akartaC "6>.
/0. Sim n, Sumant , dr. Sp.P$. 2 3. eo#lasma S$stem *emato#oietik6
)eukimia. 9akartaC 7akultas $ed kteran #nika Atma 9aya 9akarta.
/4. Wilkins n, &. 9udith. 2 0. /uku saku diagnose ke#era3atan dengan
inter8ensi I9 dan kriteria hasil O9. 9akartaC "6>
/5.
0 .
71.