jurnal belajar 13 epb shinta cantik maharani

Upload: ade-raya-anggriyani

Post on 10-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abc

TRANSCRIPT

JURNAL BELAJAR 13EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Disusun oleh:SHINTA MAHARANIK4313065KELAS A

PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015

JURNAL BELAJAR 13PERFORMANCE TES PSIKOMOTORIK

A. KONSEP AWAL

Dalam biologi yang dinilai dalam performance assessment (psikomotorik) adalah Ketrampilan Proses Sains (KPS). Ketrampilan Proses Sains atau KPS dibagi menjadi dua yaitu Basic dan Integrated.Berikut ini skema KPS dasar:1. Mengamati2. Mengukur3. Memprediksi4. Mengelompokkan5. Menyimpulkan6. MengkomunikasikanKPS terintegrasi:1. Menyususn data2. Membuat grafik3. Mendiskripsikan variable4. Eksperimen5. Identifying variable6. Defining variable7. Menyusun hipotesis8. Mendesain investigasi9. Menganalisis investigasi10. Accounting dataPada KPS mengelompokkan dapat dilakukan sebagai berikut:a. Mengelompokkan berdasarkan morfologi yang merupakan pengelompokkan paling dasar atau rendah , sedangkan pengelompokkan tingkat tinggi berdasarkan konsep/buktib. Menyuguhkan apa dasar pengelompokkanc. Menyebutkan persamaan dan perbedaand. Memberikan nama kelompoke. Alternative kelompok (mengajak siswa untuk berpikir untuk mengalihkan pada kelompok lainf. Jika terdapat klasifikasi maka deskriptornya akan mengurutkanUntuk KPS memprediksi dapat dilakukan sebagai berikut:1. Memprediksi pengelompokkan sesuatu berdasarkan pola/kata kunci tertentu2. Memprediksi nama dari pengelompokkan, contoh: golongan lemak3. Memprediksi hasil percobaan. Siswa seharusnya dapat membuat prediksi terlebih dahulu. Setelah siswa menduka barulah siswa melakukan eksperimenB. KONSEP YANG SEDANG DIPELAJARIPada perkuliahan tanggal 12 Mei 2015 membahas mengenai performance assesment terutama yang terintegrated. Kelompok yang pertama mempresentasikan hasil analisisnya adalah kelompok Risma, dkk. Mereka membahas mengenai KPS terintregasi dengan menyusun data, membuat grafik, dan mendeskripsikan antar variable. Materi yang diambil oleh kelompok ini adalah pengaruh atau faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain adalah udara,. Suhu, cahaya, air dan kelembanan. Pada kelompok ini menggunakan model praktikum yang sederhana seperti diantaranya adalah, untuk suhu hanya dibedakan perlakuan yaitu tanaman ditempatkan pada suhu ruang dan ditempatkan pada suhu diluar ruangan. Hal tersebut tidak kontekstual karena suhu diluar ruangan itu tidak stabil, sedangkan untuk mendapatkan hasil yang valid diperlukan perlakuan tanaman yang ditempatkan secara kondisional dengan suhu tertentu yang tetap sehingga dalam pengamatannya nanti dapat jelas dibedakan dan dibandingkan. Sementara untuk cahaya juga berlaku sama dalam menjelaskan pengaruh suhu, tanaman harus ditempatkan secara kondisional di dalam suhu dingin misalnya dapat ditempatkan dalam kulkas, suhu ruang dapat dikondisikan berada didalam ruangan yang stabil suhunya contoh ruangan yang be AC yang dapat di kontrol suhunya kemudian pada untuk suhu yang tinggi dapat diletakkan didalam oven. Normalnya suhu tanaman adalah 25 C. Kemudian untuk pengaruh air terhadap tanaman tidak dapat dilakukan dengan sembarang air atau media (tanaman disiram dengan air kopi, air sirup, air garam, atau jenis air lainnya). Untuk mengetahui pengaruh air, tentunya cukup dilakukan dengan menggunakan air jernih biasa, hanya penyiramannyayang berbeda takaran karena setelah tanaman berkecambah mempunyai kebutuhan air yang berbeda. Setelah itu siswa diminta untuk dapat membuat tabel dan grafik. Dalam menyusun tabel berikut langkah langkah yang dapat dilakukan siswa:1. Menentukan apa yang ditulis pada kolom2. Siswa dapat menuliskan baris dan mengamati 3. diberikan waktu selama 5 menit4. Memasukkan hasil pengamatan kedalam tableKemudian untuk membuat grafik berikut langkah langkah yang dapat dilakukan siswa:1. Siswa dapat menentuka axis (x, y)2. Melengkapi 3. Memasukkan data4. Membuat skala5. Menghubungkan garisMendiskripsikan antar variable:1. menghubungkan antar variabel tanpa evidence2. menghubungkan antar variabel dengan evidence3. menghubungkan antar variabel dengan teori dan evidenceKelompok yang selanjutnya mempresentasikan KPS terintregasi yaitu memperoleh data dan mengolah data. Materi yang diambil adalah hereditas. Pada kelompok ini menerapkan metode seperti PJBL, siswa diberikan projek untuk mencari kasus hereditas seperti kelainan genetik, atau mutasi genetik pada 2 kecamatan yang berada di sekitar sekolah. Cara observasinya ditentukan oleh peserta didik. Pada hal ini, tidak dapat ditentukan dengan pasti apakah dalam kecamatan tersebut terdapat kasus hereditas. Lebih baik jika guru dapat memastikan kecematan atau desa mana yang mempunyai kasus-kasus hereditas atau kasus hereditas yang diberikan. Berikut deskriptor memperoleh dan mengolah data kasus pola persilangan pada manusia:1. mengamati fenomena pola persilangan pada manusia2. menentukan pola persilangan yang didapat3. mengumpulkan data mengenai silsilah penyakit menyangkut siapa saja yang pernah terkena penyakit4. mengolah data yang didapatkan dari hasil observasi5. membadingkan hasl observasi dengan studi literature6. menyimpulkan hasil perbandingan7. menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel, chart gambar dll8. mengomunikasikan data yang disajikan secara lisanDalam penilaiaannya, untuk mengecek apakah siswa benar- benar mengamati fenomena persilangan guru harus menilai perencanaan yang telah dirancang oleh peserta didik. Hal ini digunakan untuk mengecek skill peserta didik dalam memperoleh data. Kedua, bisa juga dicek dengan log book. Dalam log book didaoatkan rencana kegiatan dan pengumpulan data yang dilakukan oleh peserta didik. Menganalisis data investigasi:1. Mencocokkan rumusan masalah dengan pendekatan2. Mengecek jadwal3. Mengecek job desk.4. Mengecek ketepatan penggunaan alat5. Mengecek kelengkapan data yang akan digunakan6. membandingkan rencana hasil investigasi yang telah dilakukan dengan teori yang sudah ada melalui studi literatur 7. mengecek dengan anggaranDalam research kuantitatif berkaitan dengan tumbuhan dan hewan biasanya diperoleh kurva titik optimal. Namun dalam research PTK dalam waktu yang singkat bila diperoleh data meningkat, mungkin ada kesalahan. Kemungkinan ada kelemahan:1. Lembar observasi yang kurang 2. Pihak- pihak terkait berkecendurungan untuk membuat itu berjalan dengan baikAda beberapa indicator yang bisa dijadikan untuk penilaian performence tes:1. Rate, kemampuan dalam menyelesaikan masalah dalam 2. Error3. Time, apakah bisa menyiapkan dalam waktu yang telah ditentukan4. Precition, mengukur tinggi tanaman dilihat ketepatannya atau membaca ketepatan suhu dengan termometer5. Quantity 6. Quality, kerapian7. Percentage correct, berapa persen siswa bisa mngejakan dengan benar8. Steps required, mengecek prosedur yang salah, atau mengecek mikroskop yang tidak bisa digunakan9. Use of materials, siswa bisa membuat sesuatu dari bahan- bahan yang disediakan10. Safety, mengecek persyaratan keselamatan sebelum bekerja di laboratory.11. Kriteria dan standarDalam PJBL:1. Ada masalah yang banyak2. Mana yang menjadi sumber masalah3. Menulis laporan4. Membuat produk 5. Mempresentasikan secara lisanUntuk mengecek kemampuan siswa menulis, dapat diklasifiklan nilainya:1. Tidak ada fokus yang jelas, EYD jelek nilai 12. Ada fokus, organisasinya jauh dari topic, per paragraph mendorong ke paragraph selanjutnya nilai 23. Sudah fokus pada satu topic, EYD bagus nilai 34. Semua paragrafnya menarik, outline bagus, EYD bagus, topic sesuai nilai 4Psikomotorik dapat dinilai dari skill siswa dalam menggunakan alat:1. Prosedur urut2. Menjelaskan fungsi masing- masing prosedur3. Mampu memodifikasi prosedur4. Hecitation5. ResceptableAutententik:1. Meminta siswa menggambar grafik secara langsung2. Meminta siswa menggambar chart secara langsungC. KONSEP YANG BELUM DIKETAHUIBagaimana penilaian portofolio?Jawab:Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang peserta didik disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi peserta didik, atau menilai hasil belajar peserta didik. Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu bukti tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa. Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran yang bersangkutan, dan sebagainya. Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa. Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produk siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya: a. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau dengan penjelasan tertulis. b. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan. c. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan. d. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan. e. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran atau antarmata-pelajaran. f. Penyelesaian soal-soal terbuka. g. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman sekelasnya. h. Laporan kerja kelompok. i. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam audio, dan komputer. j. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang bersangkutan. k. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugas-kan oleh guru (atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan). l. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan. m. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan. Teknik Penilaian Portofolio Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio. b. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan. c. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio. d. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence. e. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio. f. Lakukan penilaian diri peserta didik. g. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria. Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan IndonesiaD. REFLEKSIPada perkuliahan berlangsung efektif dan efisien, materi sangat penting untuk memotivasi calon guru supaya calon guru dapat menguasai konten atau materi sehingga dalam memberikan materi atau kegiatan praktikum tidak melanggar konsep-konsep. Sikap saya saat pembelajaran adalah mencatat dan memperhatikan apa yang dibahas oleh Bu Murni dan kelompok yang sedang presentasi.