jump 1234
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Jump 1234
1/14
Jump 1
1. Cengeng : nyeri hilang timbul pada otot-otot leher
2. Soft tissue swelling : Pembengkakan jaringan lunak
. !iskontinuitas os.femur 1" distal dekstra : patahnya atau hilangnya kontinuitas
os.femur dekstra pada bagian 1" distal
#. berkunang-kunang : Sensasi seperti melihat $ahaya yang berkilau
%. Jatuh : kejadian jatuhnya tubuh karena kehilangan keseimbangan. &isa
disebabkan faktor usia
'. (urosemid : obat golongan diuretik kuat yang bekerja dengan $ara menghambat
reabsorbsi elektrolit termasuk )a$l di lengkung henle ginjal.
*. +elo,i$am : obat golongan )S yang memiliki efek analgesik/ antipiretik/
antiinflamasi yang bekerja dengan $ara menghambat en0im $y$loo,igenase
. ntalgin : obat golongan )S yang mempunyai efek analgesik/ antipiretik/
antiinflamasi. +erupakan deriat metansulfonat/ bekerja pada sistem saraf pusat
-
8/19/2019 Jump 1234
2/14
Jump 2
1. +engapa pasien tiba-tiba merasa $engeng/ berkunang-kunang/ dan jatuh3
2. pa sajakah perubahan anatomi/ fisiologi/ biologi pada lansia3
. pakah penyebab jatuh pada lansia3
#. pakah hubungan riwayat pengobatan dengan keluhan3
%. &agaimanakah interaksi obat antara (urosemid dan obat golongan )S3
'. &agaimanakah karakteristik penyakit pada geriatri3
*. &agaimanakah karakteristik pemberian obat pada geriatri3
. &agaimanakah patofisiologi pusing berputar/ pandangan mata kabur/
pendengaran berkurang/ dan sering lupa3
4.&agaimanakah interpretasi pemeriksaan fisik/ pemeriksaan lab dan radiologi3
15. pakah !iagnosis banding/ diagnosis/ tatalaksana/ komplikasi kasus di
skenario3
-
8/19/2019 Jump 1234
3/14
Jump
2. Perubahan pada lansia men$akup beberapa hal/ antara lain :
Jatuh
Jatuh merupakan hal sering terjadi pada lanasi terkait dengan morbiditas dan
mortalitasnya. Jatuh bisa menyebabkan luka/ patah tulang/ hilangnya
keper$ayaan dan kemandirian/ depresi serta kematian 6nderson/ 2557
(aktor risiko jatuh meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan
biasanya berhubungan dengan kondisi kesehatan dan penuaan. !alam C!C
6255#7 faktor risiko tersebut antara lain sebagai berikut.
(aktor &iologis
8 9angguan mobilitas seperti kelemahan otot dan gangguan keseimbangan
8 Penyakit kronis/ seperti arthritis dan stroke
8 9angguan penglihatan
8 ilangnya sensasi di kaki
(aktor Perilaku";ebiasaan
8 ;emalasan
8
-
8/19/2019 Jump 1234
4/14
-
8/19/2019 Jump 1234
5/14
menurun/ terutama pada frekuensi tinggi. Salah satu faktor yang
memengaruhi keadaan ini adalah hormon aldosteron. Pada lansia penderita
presbikusis didapatkan memiliki leel aldosteron yang rendah. ldosteron
memiliki efek untuk mengontrol transport ion kalium6;@7 dan klor6Cl-7 di
koklea melalui kanal ion )a@-;@-APase yang berfungsi untuk menjaga
fungsi pendengaran. Selain presbikusis gangguan pendengaran yang sering
mun$ul pada usia lansia yaitu tinnitus. Penumpukan kotoran telinga yang
terlalu lama juga dapat menimbulkan gangguan pendengaran seiring dengan
bertambahnya usia 6!ugdale/ 25127.
Penglihatan.
Seiring dengan penuaan/ struktur bola mata juga berubah.;ornea menjadi
kurang sensitie/ sehingga apabila terdapat luka menjadi tidak terlalu
diperhatikan. Pupil akan bereaksi lebih lambat ketika berada dalam keadaan
gelap maupun terang/ lensa menguning/ dan tidak fleksibel. ;etajaman
isual mata se$ara bertahap menurun.+asalah yang paling umum terjadi
adalah gangguan melihat pada objek jarak dekat/ yang disebut dengan
presbiopia. Selain itu/ seiring dengan penuaan itreus humor mata akan
menyusut/ yang akan mengakibatkan adanya floaters atau sema$am partikel-
partikel ke$il dalam medan penglihatan. Pada kebanyakan kasus/ adanya
floaters ini tidak mengurangi daya penglihatan. Selain itu pada lansia/
biasanya penglihatan perifer mulai terganggu/ mereka akan kesulitan untuk
melihat orang di samping mereka. ;elemahan otot bola mata juga
merupakan perubahan pada orang yang sudah lanjut usia sehingga lapang
pandang orang usia lanjut lebih sempit 6!ugdale/ 25127. =ima penyebab
utama gangguan
penglihatan pada usia lanjut adalah presbyopia/ katarak/ glaukoma/
degenerasi ma$ular/ dan retinopati diabeti$ 6=oh dan Bgle/ 255#7
-
8/19/2019 Jump 1234
6/14
da dua teori penyebab presbyopia yaitu 617 pengerasan atau sklerosis dari
substansi lensa/ atau 627 penurunan elastisitas otot siliar dan koroid. =ensa
se$ara bertahap menjadi lebih tebal dan kehilangan fleksibilitas dari waktu
ke waktu mengakibatkan kegagalan untuk akomodasi $ahaya pada objek
dari berbagai jarak.Presbyopia merupakan gangguan penglihatan yang biasa
terjadi pada lansia tetapi biasanya tidak menyebabkan kebutaan.;atarak
berkaitan dengan kekeruhan lensa yang menyebabkan gangguan
penglihatan/ merupakan gangguan penglihatan yang sering terjadi pada
lansia dan biasanya menyebabkan kebutaan. )ormalnya lensa mata manusia
itu jernih dan lentur/ namun seriring bertambahnya usia/ lensa bisa menjadi
keruh dan kehilangan kelenturannya. (aktor risiko katarak antara lain yaitu
diabetes mellitus/ merokok/ konsumsi al$ohol/ trauma/ riwayat penyakit
keluarga/ paparan sinar matahari"radiasi ?&/ terapi steroid/ dan ueitis
6=oh dan Bgle/ 255#7.
!emensia
ilangnya memori merupakan bagian normal dari proses penuaan/ dan
biasanya hal tersebut disertai dengan penurunan kemampuan untuk
menyerap informasi 6+$ Culloh et al./ 25127.
!emensia kerap terjadi pada usia lanjut. !ikatakan meri$an $ademy of
)eurology 625157 bahwa 15D orang usia lebih dari '% tahun/ dan %5D usia
lebih dari % tahun mengalami demensia. !emensia merupakan gangguan
yang ditandai dengan penurunan progresif fungsi kognitif otak/ seperti
memori/ penalaran/ bahasa/ kemampuan berpikir/ kemampuan spasial dan
orientasi/ serta penanganan tugas-tugas kompleks/ yang mengganggu
aktiitas sehari-hari 6+$ Culloh et al./ 25127.
l0heimer merupakan bentuk demensia yang paling sering terjadi pada
lansia 6'5-5D7. Penyakit ini ditandai oleh perubahan patologis di otak yang
mengakibatkan hilangnya memori/ kemampuan berpikir/ dan kemampuan
-
8/19/2019 Jump 1234
7/14
bahasa/ serta perubahan perilaku/ yang pada akhirnya menyebabkan
hilangnya kemampuan fungsional sesorang 6+$ Culloh et al./ 2512E
(ernande0 et al./ 2515E l0heimerFs sso$iation/ 25127.
Sementara itu/ demensia non-l0heimer adalah gangguan yang ditandai
oleh masalah dengan memori dan fungsi kognitif lainnya ditambah gejala
klinis yang unik 6+$ Culloh et al./ 2512.
Aahapan demensia
Aahap awal"
-
8/19/2019 Jump 1234
8/14
8 +embutuhkan bantuan dalam memilih pakaian yang tepat
8 +asih mengingat tentang keluarga dan diri mereka sendiri.
8 &elum memerlukan bantuan untuk makan atau menggunakan toilet.
Aahap akhir"=ate Stage
Pada tahap ini memori terus memburuk/ perubahan kepribadian dapat
terjadi/ dan indiidu memerlukan bantuan dalam aktiitas sehari-hari.
8 +engingat nama mereka sendiri/ tetapi mengalami kesulitan dengan
sejarah pribadi mereka.
8 +ampu membedakan wajah yang akrab dan asing/ tetapi mengalami
kesulitan mengingat nama pasangan atau pengasuhnya.
8 +embutuhkan bantuan dalam berpakaian dengan baik. pabila tanpa
pengawasan dapat menggunakan piyama saat siang/ dan memakai sepatu
pada kaki yang salah.
8 Perubahan pola tidur/ misalnya/ tidur di siang hari dan menjadi gelisah di
malam hari.
8 +embutuhkan bantuan dalam menggunakan toilet.
8 +emiliki kesulitan dalam berkemih
8 Perubahan perilaku/ termasuk ke$urigaan dan delusi/ perilaku kompulsif/
dan perilaku berulang 6seperti tangan meremas-remas7.
8 Cenderung suka tersesat kalau bepergian.
Aahap khir"
-
8/19/2019 Jump 1234
9/14
Pada tahap akhir penyakit ini/ indiidu dapat:
8 +ampu mengu$apkan kata-kata tapi mungkin perlu bantuan dalam
kegiatan sehari-hari/ termasuk makan dan menggunakan toilet.
8 ;ehilangan kemampuan untuk menanggapi lingkungan mereka atau untuk
ber$akap-$akap.
8 ;ehilangan kemampuan untuk tersenyum/ untuk duduk tanpa dukungan/
dan untuk menahan kepala mereka.
8 ;ehilangan kemampuan/ untuk mengontrol gerakan:
8 >efleks menjadi abnormal.
8 Btot tumbuh kaku.
8 9angguan menelan.
6+$ Culloh et al./ 25127
Brang dengan demensia berada pada peningkatan risiko masalah kesehatan
fisik dan semakin tergantung pada pelayanan kesehatan/ perawatan sosial
dan pada orang lain 6(ernande0 et al./ 25157.
'. ;arakteristik lansia :
!epartemen ;esehatan > membagi lansia sebagai berikut:
1. ;elompok menjelang usia lanjut 6#%-%# tahun7 sebagai masa irilitas
2. ;elompok usia lanjut 6%%-'# tahun7 sebagai presenium
. ;elompok usia lanjut 6kurang dari '% tahun7 senium
-
8/19/2019 Jump 1234
10/14
+enurut organisasi kesehatan dunia 6GB7/ usia lanjut dibagi menjadi empat
kriteria berikut ini :
1. ?sia pertengahan 6middle age7 ialah kelompok usia #% sampai %4 tahun
2. ?sia lanjut 6elderly7 antara '5-*# tahun
. ?sia tua 6old7 antara *%-45 tahun
#. ?sia sangat tua 6ery old7 di atas 45 tahun
+enurut pasal 1 ?ndang-?ndang no. # tahun 14'%:
HSeseorang dikatakan sebagai orang jompo atau usia lanjut setelah yang
bersangkutan men$apai usia %% tahun/ tidak mempunyai atau tidak berdaya
men$ari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari/ dan menerima
nafkah dari orang lainI
+enurut ;eliat dalam +aryam 62557/ lansia memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. &erusia lebih dari '5 tahun 6sesuai dengan Pasal 1 ayat 627 ?? )o.1 tentang
kesehatan7
2. ;ebutuan dan masalah yang berariasi dari rentang sehat sampai sakit/ dari
kebutuhan biopsikososial sampai spiritual/ serta dari kondisi adaptif hingga
kondisi maladaptif
. =ingkungan tempat tinggal yang berariasi.
;arakteristik penyakit yang dijumpai pada lansia diantaranya:
1. Penyakit yang sering multipel/ saling berhubungan satu sama lain
2. Penyakit bersifat degeneratif/ serta menimbulkan ke$a$atan
-
8/19/2019 Jump 1234
11/14
. 9ejala sering tidak jelas/ berkembang se$ara perlahan
#. +asalah psikologis dan sosial sering terjadi bersamaan
%. =ansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut
'. Sering terjadi penyakit yang bersifat iatrogenik
-
8/19/2019 Jump 1234
12/14
!afpus :
l0heimers sso$iation.2512 l0heimers disease fa$ts and figures. l0heimers
!ement. 2512E627:11-1'.
meri$an $ademy of )eurology. 2515. !ete$tion/ !iagnosis nd +anagement
Bf !ementia.
http:""www.aan.$om"professionals"pra$ti$e"pdfs"dementiaKguideline.pdf - diakses
pril 251
nderson ; Coll Physi$ians and Nou S. 255*.Aheories of life span and aging. n: Aimiras P.S. 6ed7.
Physiologi$al &asis of ging and 9eriatri$s. #thed. )ew Mork: nforma
ealth$are/ pp: %%-'
C!C. 255. Preenting (alls:ow to !eelop Community-based (all Preention
Programs for Blder dults. 9eorgia : )ational Center for njury Preention and
Control
Champion/ ngela. 2511. nore,ia of ging. nnals of =ong-Aerm Care: Clini$al
Care and ging. 146157:1-2#.
-
8/19/2019 Jump 1234
13/14
!elirium in the Blder Person: +edi$al elated isual mpairment in the
-
8/19/2019 Jump 1234
14/14
+eisami