jtptunimus gdl trimanings 6499 4 babv

3
48 BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang deskripsi GCS pada pasien cedera kepala sedang di Ruang Bedah Saraf RS dr Kariadi Semarang ,maka dapat diambil Kesimpulan sebagai berikut. A. Kesimpulan Cedera kepala merupakan suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan bagi pasien yang mengalaminya. Penilaian dan tindakan awal baik di ruang gawat darurat maupun ruang perawatan sangat menentukan penatalaksanaan dan prognosis selanjutnya. Glasgow coma scale (GCS) merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai acuan pengobatan, dan dasar pembuatan keputusan klinis umum untuk pasien. GCS juga memiliki peranan penting dalam memprediksi risiko kematian di awal trauma. Dari GCS dapat diperoleh informasi yang efektif mengenai pasien trauma kepala. Dari hasil penelitian tentang gambaran skor GCS pada penderita cedera kepala sedang di RS Dr. Kariadi Semarang menunjukkan : 1. Kondisi pasien cedera kepala sedang berdasarkan lokasi anatomi cedera paling besar berada pada frontal, (parietal-temporal) yaitu 30%. 2. Karakteristik umur responden yang mengalami cedera kepala sedang rata rata berada pada rentang 18 45 th, pendidikan responden sebagian besar tamat SLTA, jenis kelamin responden sebagian besar laki -laki, pekerjaan responden sebagian besar swasta. 3. Berdasar penyebabnya cedera kepala sedang 90% karena kecelakaan lalulintas. 4. Kondisi pasien cedera kepala sedang berdasar kedalaman cedera paling besar 26,7% pada SDH disusul EDH,sebanyak 23,3%

Upload: indah-maulana-sari

Post on 05-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jtptunimus Gdl Trimanings 6499 4 Babv

48

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang deskripsi GCS pada

pasien cedera kepala sedang di Ruang Bedah Saraf RS dr Kariadi Semarang ,maka

dapat diambil Kesimpulan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Cedera kepala merupakan suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

disertai atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa

diikuti terputusnya kontinuitas otak. Cedera kepala merupakan salah satu

penyebab kematian dan kecacatan bagi pasien yang mengalaminya. Penilaian dan

tindakan awal baik di ruang gawat darurat maupun ruang perawatan sangat

menentukan penatalaksanaan dan prognosis selanjutnya. Glasgow coma scale

(GCS) merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai acuan

pengobatan, dan dasar pembuatan keputusan klinis umum untuk pasien. GCS juga

memiliki peranan penting dalam memprediksi risiko kematian di awal trauma.

Dari GCS dapat diperoleh informasi yang efektif mengenai pasien trauma kepala.

Dari hasil penelitian tentang gambaran skor GCS pada penderita cedera

kepala sedang di RS Dr. Kariadi Semarang menunjukkan :

1. Kondisi pasien cedera kepala sedang berdasarkan lokasi anatomi cedera

paling besar berada pada frontal, (parietal-temporal) yaitu 30%.

2. Karakteristik umur responden yang mengalami cedera kepala sedang

rata – rata berada pada rentang 18 – 45 th, pendidikan responden

sebagian besar tamat SLTA, jenis kelamin responden sebagian besar laki

-laki, pekerjaan responden sebagian besar swasta.

3. Berdasar penyebabnya cedera kepala sedang 90% karena kecelakaan

lalulintas.

4. Kondisi pasien cedera kepala sedang berdasar kedalaman cedera paling

besar 26,7% pada SDH disusul EDH,sebanyak 23,3%

Page 2: Jtptunimus Gdl Trimanings 6499 4 Babv

49

5. GCS awal responden saat penilaian paling banyak pada GCS 9 yaitu 26,7

% sedangkan GCS akhir setelah perawatan paling banyak pada GCS 15

yaitu 66,7 %. Gambaran GCS pada pasien cedera kepala sedang setelah 5

hari perawatan.Setelah diobservasi pada hari ke 5 menunjukkan bahwa

pasien dengan cedera kepala sedang mengalami perbaikan GCS sebanyak

26 orang (86,7 %) yaitu dalam rentang GCS 12-15 sehingga masuk

dalam kategori baik, sementara rentang GCS 10-11 ada 1 orang (3,3 %)

sehingga masuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 3 orang ( 10 % )

berada dalam rentang GCS kurang dari 10 sehingga masuk dalam

kategori GCS buruk.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diharapkan :

1. Bagi Perawat

Melihat hasil penelitian terkait gambaran GCS pada pasien dengan

cedera kepala sedang sangat besar manfaatnya dalam dunia keperawatan,

mengingat perawat adalah sosok yang senantiasa menemani pasien 24 jam,

sehingga perkembangan pasien, perkembangan GCS pasien menjadi

tanggung jawab perawat sebagai barisan yang lebih dulu tahu tentang

perkembangan pasien. Untuk itu kemampuan/kompetensi perawat untuk

menilai perkembangan GCS harus ditingkatkan,karena dengan kemampuan

yang baik akan dapat segera merespon, ketika terjadi penurunan GCS pada

pasien cedera kepala

2. Bagi Institusi Kesehatan

Perlunya dilakukan inservis training /pelatihan bagi perawat ,agar

perawat lebih kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan

pada pasien dengan cedera kepala sedang.

Page 3: Jtptunimus Gdl Trimanings 6499 4 Babv

50

3. Penelitian Lanjutan.

Hendaknya perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan

perkembangan GCS pada pasien cedera kepala sedang dengan

beberapa variabel diantaranya ,GCS dengan lokasi anatomi cedera

kepala,GCS dengan kedalaman cedera kepala.