journal reading rdiology (ranu)

5/24/2018 Journal Reading Rdiology (Ranu)

1/24

Hana Ranu Herjuna01.209.5926FK UNISSULA


2/24


3/24


4/24


5/24

Transduser adalah komponen USG yang

ditempelkan pada bagian tubuh yang akan

diperiksa, seperti dinding perut atau dinding porosusus besar pada pemeriksaan prostat. Gelombangyang diterima masih dalam bentuk gelombangakusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi

kristal disini adalah untuk mengubah gelombangtersebut menjadi gelombang elektronik yang dapatdibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkandalam bentuk gambar.

USG


6/24

Abstrak

Ultrasonografi frekuensi tinggi (US) dengan dapatdipilih untuk mengevaluasi keadaan awal pasien

dengan nyeri skrotum akut setelah trauma. USdapat digunakan dalam proses triage pasien untukmanajemen medis atau bedah karena dapatmenggambarkan tunica albuginea yang pecah,

intra-dan extratesticular hematoma, dan testis yangmemar


7/24

Color Doppler US memungkinkan evaluasi langsung

dari testis dan deteksi kondisi normal testis, kelainan

seperti torsi testis, dan beberapa kemungkinan yangterkait dengan trauma skrotum. Selain itu, 10%tumor testis ditemukan secara kebetulan saatdilakukan US untuk mengevaluasi trauma.


8/24

Jika pendekatan konservatif diadopsi untuk

pengelolaan kelainan intratesticular setelah trauma,

yang dilanjutkan dengan penggunaan US sampaigambar menunjukkan resolusi lengkap tentangkelainan yang tampak kelainan, maka kemungkinantidak ada kesalahan dalam pendeteksian tumor.


9/24

Frekuensi yang digunakan dalam USG ini adalah 7-

14 MegaHertz

Frekuensi


10/24

Normal Gambaran USG

Testis

Normal mediastinum testis, Pada USG dengan longitudinal gray

scale, didapatkan gambaran struktur ekogenesitas yang linear


11/24

Normal Gambaran tunika

albuginea

Normalnya tunika albuginea pada testis. Pada USG secara

longitudinal tampak garis ekogenesitas yang rapi disekeliling testis


12/24

A. Ruptur testis

USG dengan Longitudinal gray-scale menggambarkan gangguanpada tunika albuginea yang disertai oleh kontur yang abnormal dan

ekotesktur yang bermacam macam


13/24

Pada USG dengan color doppler didapatkan gambaran yangavaskuler di pole bawah testis.


14/24

Hematoma

intratestiskuler (kiri)

Pemeriksaan USG dengan longitudinal grayscale langsung setelahtrauma, menggambarkan jaringan sekitar tunika albuginea yang

tidak utuh.


15/24

Pengecekan ulang setelah 12 jam pascatrauma : menggambarkan lesi

hipoekoik avaskular yang multipel pada testis


16/24

Intratestiskuler hematoma. Yang diperiksa dengan US transversalcolor doppler didapatkan : area avaskuler yang hipoekoik pada testis.


17/24

Fraktur testis

Dengan USG Longitudinal color doppler : didapatkan gambaranhipoekoik avaskular band yang melewati parenkim testis


18/24

Torsi testis

USG dengan color doppler : didapatkan gambaran completeavaskuler pada testis kiri


19/24

Pseudoaneurisma

testiskuler

Gambaran USG Color Doppler : focal area dengan warna mosaicmengindikasikan adanya turbulensi aliran disana


20/24

Hematocel

Hematoma (Hematocele).Extratesticularhematoceles, or collections of blood within thetunica vaginalis, are the most common fnding

in the scrotum after blunt injury. Pada USG dengan transversal grayscale didapatkan : (T) depicts a complex

loculated extratesticular fuid collection with lowecho enicit and a fuid-debris level


21/24

Hematoma dinding

scrotum

Usg transversal gray-scale : didapatkan gambaran ekogenik danhipoekoik area pada dinding scrotum tapi tidak menggambarkan

gambaran luka pada testis


22/24

Trauma epididimis

(a.)Trsnversal gray-scale (b.)Color doppler : menggambarkanpelebaran epididimis dengan peningkatan aliran vaskuler dan sedikit

cairan disekitarnya


23/24

Ductus spermaticus

hematoma

Figure 19. Spermatic cord hematoma. Longitudinal gray-scale USimage of the right testis in a patient after abdominal surgery in theright lower quadrant demonstrates a large complex mass (M)superior to the testis (T), a fnding that represents a hematoma of the

spermatic cord. The hematoma was managed conservatively.


24/24

journal reading rdiology (ranu)

Documents

deteksi kondisi normal

dapatmenggambarkan tunica

melewati parenkim t

komponen usg yangditempelkan

dinding porosusus besar

kelainanseperti torsi

pole bawah testis