journal reading fadma
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
Journal ReadingIncidence of Non-Traumatic Subconjunctival
Hemorrhage in a Nationwide Study in Taiwanfrom 2000 to 2011
Andri FadmawatiJ510150042
Tujuan : untuk menggambarkan secara nasional kejadian perdarahan subconjungtiva non-trauma yang terjadi di Taian sejak tahun 2000-2011.
Metode : penelitian ini menggunakan metode cohort yang berbasis pada populasi. Sampel dipilih secara acak 1.000.000 juta orang dari database asuransi di Taian pada tahun 2000. sampel diikuti selam 12 tahun dan dipilih berdasarkam ICD.
Abstract
Hasil : sebanyak 67.720 pasien degan diagnosis awal NTSCH diikuti selam 12 tahun. Dengan 65 kasus/10.000 orang /tahun wanita>pria, rendah pada usia muda dan meningkat samakin tua.
Pendahuluan SCH terjadi karena pecahnya pembuluh
darah conjungtiva ekstravasasi darah kedalam jaringan subconjungtiva dan ruang episcleral.
SCH diawali dengan perdarahan yang merah orange karena proses penyerapan. Proses ini sempurna setelah 4-7hari.
SCH umumnya bukan suatu kegawatan namun adanya perdarahan membuat pasien mencari pengobatan.
Trauma merupakan etiologi paling sering. NTSCH karena penyakit sistemik (gang.
Trombosit dan Koagulasi, Hipertensi, DM,)
Hasil 1.000.000 individu memenuhi syarat
46.424 tidak digunakan karena meninggal, berhentu dari asuransi, dan alamat yg salah.
Selama 12 tahun terdapat 70.578 kasus baru 2.858 kasus traumatik 67.720 NTSCH
37.241 wanita30.479 laki-laki
Pembahasan SCH umunya akibat trauma. 65 kasus/10.00 orang NTSCH dengan
peningkatan 25,5 kasus/10.000 orang dalam kel.usia 10-19 tahun. 136,2 kasus/10.00 oranh dalam kel.usia 60-69 tahun.
Dalam penelitian wanita>laki-laki, hal ini dapat dikaitkan dengan kondisi postpartum atau ITP.
Insiden terendah pada kelompok usia 10-19 tahun25,2/10.000.
Insiden tertinggi pada kelompok usia 0-9 tahun 35,5/10.000
Pada usia >20tahun angka kejadian meningkat berhubungan dengan tromboembolisitopenia, hipertensi, maupun penggunaan obat-obatan antiikoagulan/antiplatelet.
NTSCH paling umum karena hipertensi
Hipertensi diketahui menjadi penyebab terjadinya SCH namun kondisi ini sulit untuk dipantau dengan kelompok kontrol.
HT menyebabkan pembuluh darah pecah perdarahan di pembuluh darah retina masuk kedalam ruang subconjugtiva SCH
Kondisi diatas masih belum significant kare beberapa faktor seperti Trombositopeni, Hemofili, danGang. Faktor Koagulasi SCH
Penggunaan aspirin, clopidogrel, arfarin SCH
Keterbatasan Sampel hanya dari yang dilaporkan Pasien yang sudag mendapat penanganan
sebelummnya Pupulasi yang berasal dari satu negara
Kesimpulan 167 org dalam populasi mengalami NTSCH Wanita lebih banyak dibanding laki-laki
dengan rasio 0.80 Insiden tinggi pada usia anak-anak, berkurang
pada usia remaja dan memuncak pada usai 60-69tahun.
Hipertensi, ITP, Trombositipeni dan penggunaan aspirin, clopidogrel, serta warfarin SCH
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT
-- --