john

12
RINGKASAN MATERI SISTEM TELEKOMUNIKASI DIGITAL Disusun Oleh: NAMA : SEPTIAN CITRA KUSUMA KELAS / NO : TT 2B / 18 NIM : 1331130046 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Upload: septian-citra-kusuma

Post on 05-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang STD

TRANSCRIPT

Page 1: John

RINGKASAN MATERI

SISTEM TELEKOMUNIKASI DIGITAL

Disusun Oleh:

NAMA : SEPTIAN CITRA KUSUMA

KELAS / NO : TT 2B / 18

NIM : 1331130046

TEKNIK TELEKOMUNIKASI

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2014

Page 2: John

1. MODULASI

Input terdiri dari frekuensi rendah, sedangkan pembawa adalah frekuensi tinggi. Maka

dari itu komunikasi membutuhkan modulasi (pengaturan) dikarenakan frekuensi rendah tidak

bisa di kirim melalui jarak jauh. Karena modulasi adalah terjadinya penumpangan frekuensi

rendah ke frekuensi tinggi.

Bisa diartikan lagi bahwa Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu

gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.

Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke

dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.

Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinus yaitu : amplitudo, fase dan

frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi

(berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.

Perbedaan Modulasi Analog, Digital, dan Pulse:

Modulasi Analog

Modulasi Analog terdiri dari AM (DSB,SSB) , FM, dan PM.

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang

membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Dua parameter

terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat

analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus. Hal ini didasarkan kenyataan

bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari

perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka

jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah

terpengaruh oleh noise, dan noise hanya bisa dikurangi tidak bisa di hilangkan.

Modulasi Digital

Modulasi Digital terdiri dari ASK, FSK, BPSK, PSK, QPSK, QAM, DPSK.

Page 3: John

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam

sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik

dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya

(modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya yaitu

message nya terdiri dari sinyal TTL. Teknik modulasi digital pada prinsipnya

merupakan variant dari metode modulasi analog.

Modulasi Pulse

Modulasi Pulse terdiri dari Analog (PAM,PWM/PDM,PPM), dan DIGITAL

(PCM/DPCM,DM).

Modulasi Pulse ini yang messagenya terdiri dari gelombang sinus yang kemudian

carriernya berbentuk gelombang pulse atau disebut juga pembangkit gelombang

kotakdan modulated sinyalnya berbentuk gelombang pulse atau gelombang kotak.

Page 4: John

2. MULTIPLEXING

Penggabungan beberapa sinyal yang dilewatkan pada satu sinyal dengan frekuensi

yang dilewatkan pada satu sinyal dengan frekuensi yang berbeda.

3. SAMPLING

Sampling adalah perubahan sinyal cintinus (sinyal sinus) menjadi sinyal discrated .

THEOREMA SAMPLING

Komponen sampling tergantung / komponen utama informasi.

Jika lebih besar 2 kali maka dapat di rekronstruksi tanpa distorsi.

Jika lebih kecil 2 kali maka terjadi Aliasing.

Page 5: John

4. SAMPLING THEOREM

a. Under Sampling

Terjadi frekuensi folding atau Aliasing (tumpang tindih), sehingga ketika sinyal

analog f m akan ditimbulkan kembali maka akan ada sinyal yang hilang, akan terjadi

distorsi

b. Nyquist Sampling (minimum)

c. Over Sampling

Bentuk gelombang terdapat celah atau jeda.

Adapun kelebihan dari laju pencuplikan oversampling adalah :

1) Dapat memperbaiki SNR (Signal-to-Noise Ratio). Semakin tinggi laju

pencuplikan fs maka SNR akan menjadi lebih baik.

Page 6: John

2) Konverter A/D oversampling tidak membutuhkan lowpass filter (LPF) tingkat

tinggi, tetapi cukup dengan LPF yang sederhana sebagai filter antialiasing pada

masukannya.

5. PAM (Pulse Amplitude Modulation)

Sinyal PAM adalah berbentuk diskrete pada kawasan waktu dan kontinue Levelnya.  

Sinyal PAM bentuknya tidak murni sinyal analog dan juga tidak murni berbentuk sinyal

digital . Dalam praktiknya pada komunikasi digital, sinyal PAM kurang disukai karena

bentuk karakteristik sinyalnya menyebabkan sinyal ini tidak tahan terhadap error (noise)

karena faktor kekontinuitasanya.

a. Natural Sampling

Page 7: John

b. Flat-top Sampling

6. PWM (Pulse width modulator)

PWM adalah amplitudonya konstan , tetapi lebar tiap-tiap pulse sebanding ,bervariasi

dengan hanya sesaat dari sinyal analog. Atau ketika gelombang max maka lebar pulse

semakin lebar, jika gelombang minimum maka lebar pulse semakin menyempit

7. PPM (Pulse Position Modulation)

Yaitu posisi pulsa berubah-ubah sesuai sudut phasa sinyal informasi.

Page 8: John

8. PCM (Pulse Code Modulation)

PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya

saja.Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal

listrik digital melalui 3 tahap utama, yaitu:

a. Sampling adalah proses pengambilan sample atau contoh besaran sinyal analog pada

titik tertentu secara teratur dan berurutan Frekuensi sampling harus lebih besar dari

2x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya memperoleh puncak dan lembah)

[teorema Nyqust]. Hasil penyamplingan berupa PAM (Pulse Amplitude Modulation.

b. Quantisasi merupakan proses menentukan segmen-segmen dari amplitudo sampling

dalam level-level kuantisasi Amplitudo dari masing-masing sample dinyatakan

dengan harga integer dari level kuantisasi yang terdekat.

c. Pengkodean merupakan proses mengubah (mengkodekan) besaran amplitudo

sampling ke bentuk kode digital biner.

9. Folded Binary Code

Besarnya ukuran langkah minimum disebut resolusi. Resolusi adalah tegangan

minimum selain 0V yang dapat diterjemahkan oleh DAC pada penerima. Semakin kecil

Page 9: John

besarnya ukuran langkah minimum, semakin baik (lebih kecil) resolusi dan lebih akurat

interval kuantisasi akan menyerupai sampel analog yang sebenarnya.

Dalam kesalahan disebut quantization error (Qe). Quantization error (Qe) setara

dengan aditif gangguan dikurangi dari sinyal yang sebenarnya.

Page 10: John

10. Dynamic Range

Jumlah bit PCM ditransmisikan per sampel ditentukan oleh beberapa variabel, yang

meliputi amplitudo maksimum yang diijinkan input, resolusi, dan jangkauan dinamis.

Dynamic range (DR) adalah rasio kemungkinan besarnya terbesar yang mungkin besarnya

terkecil yang dapat diterjemahkan oleh DAC.

Nilai maksimum ketika:

Dan saat minimum:

Untuk mencari n :

11. Coding Efficiency

Coding Efisiensi merupakan indikasi numerik dari seberapa efisien kode PCM

digunakan.