jikom

Upload: daffaa-mahardika

Post on 19-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

JIWA KOMUNITAS

TRANSCRIPT

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSSTIKES A. YANI YOGYAKARTA

PENGKAJIAN KLIEN

Nama Mahasiswa: Ade HeriantoNPM: 3212001Tanggal Praktik: 26 November 8 Desember 2012

ASUHAN KEPERAWATAN JIWAPADA KLIEN TN. K" PERILAKU KEKERASAN ( MARAH/AMUK )DI DUSUN GENDOL, BANYUROTO, NANGGULAN

A. IDENTITAS KLIEN1. 2. Nama: Tn. K3. Umur: 62 Tahun4. Jenis kelamin: Laki-laki5. Status: menikah6. Agama: Islam7. Alamat : Dusun Gendol8. Pendidikan: SD9. Pekerjaan: Tidak bekerja10. Tanggal pengkajian: 3-12-2012

B. FAKTOR PREDISPOSISI1. Riwayat mengalami gangguan jiwa: YaTidak2. Pengobatan sebelumnya: Berhasil Belum berhasil Tidak berhasil3. Trauma: Pernah : pernah jatuh kedalam sumur Tidak TraumaUsiaPelakuKorbanSaksi

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: Ada Tidak

Riwayat pengobatan: kelurga klien mengatakan: klien pernah dibawa ke RSUP dr Sardjito 2 tahun yang lalu, dan sekarang aktif berobat di puskesmas nanggulan, obat yang dikonsumsi dari puskesmas yaitu PHP 1 X 1 dan HP 1 x 1

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:Pernah masuk kedalam sumur

Masalah Keperawatan:

C. PEMERIKSAAN FISIK1. TD: 130/80mmHg2. HR: 88 x/menit3. RR: 24 x/menit4. S: 37, 2 0C5. TB: 165 cm6. BB: 50 kg7. Keluhan fisik: YaTidakYaitu:

Masalah Keperawatan:

D. PSIKOSOSIAL1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)

x

x

x

x

Keterangan

: Laki Laki Meninggal: Perempuan

: Perempuan Meninggal: Perceraian

: Klien: Tinggal Serumah

: Laki laki

Masalah Keperawatan:

2. Konsep diri a. Citra tubuhKlien mengatakan sudah puas dengan bentuk tubuh.b. Identitas diriKlien merasa puas dengan diinya sendiri. Klien untuk saat ini sudah mulai senang dengan kehidupannya karena sudah bisa tenang setelah meminum obat dan bisa melakukan aktivitasnyac. PeranKlien sebagai kepala keluarga mempunyai peran menjaga istri dan anaknya , anak yang pertama sudah kerja di Serang Bantend. Ideal diriKlien bekerja sebagai petani. e. Harga diriKlien mengatakan ingin sembuh dan bekerja supaya tidak merepotkan keluarganya.

Masalah Keperawatan:

3. Hubungan sosiala. Orang terdekat/yang berarti:Klien tinggal bersama istri, anak dan cucunya. Orang yang terdekat dan berarti bagi klien adalah istri, anak dan cucunya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:Anak klien mengatakan klien jarang aktif mengikuti kegiatan dimasyarakat.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:anak klien mengatakan klien tidak ada kesulitan dalam berhubungan dengan orang lainMasalah Keperawatan:

4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan:Klien memeluk agama Islam. Klien berharap selalu diberi kesehatan.

b. Kegiatan Ibadah:Klien sering beribadah dan sholat di masjid.Masalah Keperawatan:

E. STATUS MENTAL1. PenampilanTidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian tidak seperti biasanyaJelaskan:\Masalah Keperawatan:

2. Pembicaraan Cepat Keras Gagap Inkoheren Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraanJelaskan:Klien diajak berbicara cepat.

Masalah Keperawatan:

________________________________________________________________3. Aktivitas motorik

Lesu Tegang Gelisah Agitasi Tic Grimace Tremor Kompulsif

Jelaskan:Aktivitas motorik klien gelisah.

Masalah Keperawatan:________________________________________________________________

4. Alam perasaan Sedih Takut Putus asa Khawatir EuphoriaJelaskan:

Masalah Keperawatan:

________________________________________________________________5. Afek Datar Tumpul Labil Tidak sesuaiJelaskan:

Masalah Keperawatan:

6. Interaksi selama wawancara Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung Kontak mata kurang Defensif CurigaJelaskan:Pada saat wawancara kontak mata klien kurang. Klien hanya menjawab seadanya saja dan kurang terbuka. Masalah Keperawatan:

7. PersepsiHalusinasi: Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan PenghiduJelaskan: klien tridak mengalami halusinasi

8. Isi pikir Obsesi Phobia Hipokondria Depersonalisasi Ide terkait Pikiran magisWaham: Agama Somatik Kebesaran Curiga Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikirJelaskan:Klien tidak mengalami gangguan isi pikir.Masalah Keperawatan:

9. Proses pikir Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraanJelaskan: Klien tidak mengalami gangguan proses pikir.Masalah Keperawatan:

10. Tingkat kesadaran Bingung Sedasi Stupor Disorientasi waktu Disorientasi orang Disorientasi tempatJelaskan:Pada saat pengkajian klien tampak bingung. Masalah Keperawatan:________________________________________________________________11. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat saat iniJelaskan:Klien tidak mengalami gangguan daya ingatMasalah Keperawatan:________________________________________________________________12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhanaJelaskan:Klien tidak mampu berhitung secara sederhana dan mudah beralih.Masalah Keperawatan:________________________________________________________________13. Kemampuan penilaian Gangguan ringan Gangguan bermaknaJelaskan:Klien kurang dapat memilih kegiatan yang harus diprioritaskan menurut klien.

Masalah Keperawatan:________________________________________________________________

14. Daya tilik diri (insight) Gangguan ringan Gangguan bermaknaJelaskan:Klien mau diperiksa karena klien ingin sembuh dari sakit. Klien rutin meminum obat.

Masalah Keperawatan:F. KEBUTUHAN SEHARI-HARIBantuan minimal Bantuan total1. Makan2. BAB/BAK3. Mandi4. Berpakaian/berhiasPenggunaan obat

Ya :PHP dan PH Tidak5. Pemeliharaan KesehatanPerawatan lanjutanPerawatan pendukung6. Aktifitas di rumahMempersiapkan makananMenjaga kerapian rumahMencuci pakaianPengaturan keuanganAktivitas di luar rumah BelanjaTransportasiLain-lain7. Istirahat/tidur Tidur siang lama: Klien tidak tidur siang Tidur malam lama: Klien tidur malam tidak tentu Kegiatan sebelum/sesudah tidur: Sebelum tidur klien tidak ada kegiatan. Setelah bangun tidur klien hanya berbaring ditempat tidur.

Jelaskan:________________________________________________________________

G. MEKANISME KOPINGAdaptifMaladaptif

Berbicara dengan orang lain Mampu menyelesaikan masalah Teknik relaksasi Aktivitas konstruktif Olah raga Distraksi Lainnya ................................... Minum alkohol Reaksi lambat Bekerja berlebihan Menghindar Menciderai diri sendiri Lainnya ......................................

Jelaskan:___________________________________________________________________Masalah Keperawatan:___________________________________________________________________

H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGANa. Masalah dengan dukungan kelompok:Anak klien mengatakan bahwa klien tidak ada masalah dengan tetangga sekitar, hanya saja apabila klien sering gelisah dan pikiran tidak tenang, sering kesal yang tidak menentu.

b. Masalah dengan lingkungan:Tetangga klien mengatakan bahwa klien memang dulunya sering mengamuk-ngamuk dan mudah gelisah setelah bertamu kerumah tetangga.

c. Masalah dengan pendidikan:anak klien mengatakan bahwa klien hanya menempuh pendidikan hingga SR/SD.

d. Masalah dengan pekerjaan:Pekerjaan klien hanya membantu petani. Klien mengatakan klien ingin selalu bekerja tetapi keadaan sepeti ini.

e. Masalah dengan perumahan:Rumah yang ditempati oleh klien adalah milik klien. Klien tinggal di rumah tersebut

f. Masalah dengan ekonomi:klien mengatakan pekerjaan klien ternak sapid an sehari hari hanya ternak sapi.

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan:Anak klien Klien mengatakan sudah pernah dirawat di RSUP sardjito. Dan klien saat ini mendapatkan pengobatan rutin dari Puskesmas Nanggulan.

h. Masalah lainnya

Masalah Keperawatan:___________________________________________________________________

I. KURANG PENGETAHUAN TENTANG: Penyakit jiwa Faktor predisposisi Koping Sistem pendukung Penyakit fisik Obat-obatan Lainnya Jelaskan:

Masalah Keperawatan:

J. TAHAPAN PENANGANAN KLIEN1. Skor kategori:

2. Tahapan penanganan fase:

3. Tujuan pengobatan:

4. Intervensi keperawatan:

5. Hasil yang diharapkan:

Yogyakarta, __________________

__________________________

ANALISIS DATA

NoHari, Tanggal, JamDataMasalah

1Senin, 3-12-201214.00DS : Anak klien mengatakan ( keluarga) : Tn K sering marah-marah, ngamuk mebanting kursi dan meja bila dia kesal. Ngamuk-ngamuk.

Keluarga juga mengatakan Tn. K pernah dibawa ke RSUP sardjito karena seringDO : Pasien tampak gelisah Kontak mata tajam Suara keras

Resiko Perilaku kekerasan ( pada diri sendiri , orang lain, lingkungan )

NoDiagnosaNOCNIC

1Resiko perilaku Kekerasan ( pada diri sendiri, orang lain, lingkungan, verbal).Tujuan Jangka Panjangsetelah dilakukan interaksi selama , klien tidak melakukan tindakan kekerasan, baik pada orang lain, diri sendiri, lingkungan, maupun kekerasan secara verbal.

Tujuan Jangka Pendek :1. Setelah melakukan interaksi dengan klien selama , klien dapat mengenal lebih awal tanda-tanda akan terjadi perilaku kekerasan dengan criteria hasil :a. Klien mampu menyebutkan tanda akan melakukan kekerasan, seperti perasaan ingin marah, jengkel, ingin merusak, memukul dan lain-lain.b. Klien bersedia melaporkan pada saat muncul tanda-tanda akan melakukan kekerasan.c. Klien melaporkan

2. Setelah melakukan interaksi dengan klien selama , klien dapat mengenal dapat mengendalikan perilaku argesi/amuk dengan ktriteria hasil :a. Klien meyebutkan waktu dan situasi yang memicu terjadi perilaku kekerasan.b. Klien menahan ledakan atau perilaku kekerasan yang dapat membahayakan dirinya.c. Klien mempraktikkan penyaluran energi positif dari perilaku kekerasan/marahd. Klien minum obat sesuai dengan program terapi doktere. Klien dapat menyebutkan manfaat minum obat untuk control marah.

1. Bantuan Kontrol marah ( anger control assistance).a. Bina hubungan saling percaya. Prinsip komunikasi terapeutik Pertahankan sikap yang konsisten: menepati janji, sikap terbuka, hindari sikap non verbal yang dapat menimbulkan kesan negatif.b. Observasi tanda-tanda perilaku kekerasan pada klienc. Bantu klien mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan; Emosi : jengkel, marah, persaan ingin merusak/ memukul. Fisik : mengepal tangan, muka marah, mata melotot, pandangan tajam, reahang tertutup. Social : kasar pada orang lain Intelektual : mendominasi Spiritual : lupa dengan tuhand. Jelaskan pada klien tentang respon marahe. Dukung dan fasilitasi klien untuk mencari bantuan saat muncul marah.Keluarga1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien PK2. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian PK, tanda dan gejala, serta proses terjadinya PK3. Jelaskan cara merawat pasien pada PK4. Ajarkan dan libatkan keluarga dalam mempraktikkan cara merawat pasien dengan PK secara langsung di RS5. Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah.

2. Bantuan Kontrol marah ( Anger Control Assistance).a. Bantu klien mengidentifikasi waktu dan situasi yang memicu perilaku kekerasan (marah, jengkel karena kebutuhan tak terpenuhi)b. Diskusi bersama klien pengaruh negatrif perilaku kekerasan terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan.c. Jelaskan pada klien cara mengeluarkan energy marah dan atau perilaku kekerasan secara adaptif dan kontruksif : Kegiatan fisik : olah raga, melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, dan kegiatan yang positif, ralaksasi. Kegiatan spiritual : berdoa, melakukan ibadah Social : meminta sesuatu kepada orang lain dengan cara yang baik sehingga orang lain tidak tersinggung.d. Jelaskan pada klien manfaat minum obat untuk membantu mengendalikan marah/perilaku kekerasan.

NoImplementasiEvaluasiParaf

1.

Tgl 27 Nov 2012

Jam 10:00 WIB1. Memberi salam, dan membina hubungan saling percaya.2. Menjelaskan tujuan kedatangan kepada keluarga3. Mengidentifikasi kepada keluarga tentang penyebab marah Tn. K4. Mengidentifikasi kepada keluarga tanda dan gejala perilaku kerasan5. Mengidentifikasi bentuk perilaku kekerasan yang pernah dilakukan6. Mengobservasi tanda-tanda perilaku kekerasan pada klien7. Membantu klien mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan;8. Melakukan kontrak selanjutnyaS : klien dan keluarga terlihat senang maksud kedatangan perawat. Keluarga mengatakn : Tn.K sering marah, ngamuk-ngamuk, membanting kursi, meja dengan alas an yang tidak menentu. Keluarga mengatakan Tn. K pernah dibawa ke RS sarjito sejak 1 tahin yang lalu Pasien mengatakan pernah masuk kedalam sumur.O : pandangan mata tajam Bicara cepat Pasien tampak gelisah Suara kerasA. Masalah : Resiko perilaku kekeran ( pad diri sendiri orang lain, lingkungan, )

P : Menjelaskan pada klien cara mengeluarkan energy marah dan atau perilaku kekerasan secara adaptif dan kontruksif :Ade H

NoImplementasiEvaluasiParaf

2.

Tgl 29 Nov 2012

Jam 10:00 WIB1. Membina hubungan saling percaya.2. Menanyakan keadaan pasien pada saat ini3. Menjelaskan pada klien cara mengeluarkan energy marah dan atau perilaku kekerasan secara adaptif dan kontruksif : Kegiatan fisik : olah raga, melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, dan kegiatan yang positif, ralaksasi. Kegiatan spiritual : berdoa, melakukan ibadah Social : meminta sesuatu kepada orang lain dengan cara yang baik sehingga orang lain tidak tersinggung.4. Mendiskusi bersama klien pengaruh negatrif perilaku kekerasan terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan.5. Menjelaskan pada klien manfaat minum obat untuk membantu mengendalikan marah/perilaku kekerasan.

S : Pasien mengatakan :( Sae ) Keluarga mengatakan merasa senang ketika dikunjungi oleh perawat. Pasien mengatakan akan sering olah raga. Keluarga mengatakan : kegiatan Tn. K sering ngarit mencari rumput.O : Pasein terlihat Kooperatif Keluarga terihat antusias mendengarkan apa yang disampaikan oleh perawat

A. : masalah teratasi sebagian.

P : lanjutkan intervensi : memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga tentang bagaimana cara menangani pasien gangguan jiwa ( perilaku kekerasan marah/ amuk )Ade H

NoImplementasiEvaluasiParaf

3.

Tgl 5 des 2012Jam 10:00 WIB1. Membina hubungan saling percaya2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga tentang peran keluarga dalam penanganan pasien perilaku kekeran3. Menjelaskan pada klien cara mengeluarkan energy marah dan atau perilaku kekerasan secara adaptif dan kontruksif : Kegiatan fisik : olah raga, melakukan kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, dan kegiatan yang positif, ralaksasi. Kegiatan spiritual : berdoa, melakukan ibadah Social : meminta sesuatu kepada orang lain dengan cara yang baik sehingga orang lain tidak tersinggung.4. Menjelaskan pada klien manfaat minum obat untuk membantu mengendalikan marah/perilaku kekerasan.

S : klien dan keluarga terlihat senang maksud kedatangan perawat.

O : pasien terlihat kooperatif. keluarga terlihat antusias dan saling diskusi tentang cara penanganan pasien PK

A. maslah teratasi

P : hentikan intervensiAde H