jenis-jenis ligan.docx

31
A. Uraian Materi 1.1 Ligan Ligan merupakan basa Lewis yang memiliki pasangan elektron bebas misalnya ligan NH 3 , H 2 O dan Cl - atau memiliki pasangan elektron π misalnya ligan C 2 H 2 (asetilena), C 2 H 4 (etilena) dan C 6 H 6 (benzena). Suatu ligan dapat memiliki elektron yang tidak berpasangan disamping pasangan elektron π. Misalnya ligan C 5 H 5 (siklopentadiena), C 3 H 5 (alil) dan NO (nitrosil). Di dalam ligan terdapat atom donor yaitu atom yang memiliki pasangan elektron bebas atau atom yang terikat melalui ikatan π. Melalui atom donor tersebut suatu ligan melakukan ikatan kovalen koordinasi dengan atom pusat yang ada. Berdasarkan jumlah atom donor yang dimilikinya ligan dapat dikelompokkan sebagai ligan monodentat, bidentat, tridentat, dan seterusnya. Beberapa contoh ligan di berikan dibawah ini:

Upload: fernando-arianto

Post on 11-Aug-2015

775 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-jenis ligan.docx

A.    Uraian Materi

 

1.1 Ligan

            Ligan merupakan basa Lewis yang memiliki pasangan elektron bebas misalnya ligan

NH3, H2O dan Cl- atau memiliki pasangan elektron π misalnya ligan C2H2  (asetilena),

C2H4 (etilena) dan C6H6 (benzena). Suatu ligan dapat memiliki elektron yang tidak berpasangan

disamping pasangan elektron π. Misalnya ligan C5H5 (siklopentadiena), C3H5 (alil) dan NO

(nitrosil).

            Di dalam ligan terdapat atom donor yaitu atom yang memiliki pasangan elektron bebas

atau atom yang terikat melalui ikatan π. Melalui atom donor tersebut suatu ligan melakukan

ikatan kovalen koordinasi dengan atom pusat yang ada. Berdasarkan jumlah atom donor yang

dimilikinya ligan dapat dikelompokkan sebagai ligan monodentat, bidentat, tridentat, dan

seterusnya. Beberapa contoh ligan di berikan dibawah ini:

                                     

                                                  

                                                                                                                   

                                               

 

 

 

 

Page 2: Jenis-jenis ligan.docx

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: Jenis-jenis ligan.docx

Ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor yaitu ligan bidentat, tridentat, dan seterusnya

seringkali disebut sebagai ligan polidentat. Pada ligan yang memiliki dua atau lebih atom donor.

Atom-atom donor tersebut dapat berikatan dengan ion pusat yang sama seperti pada contoh-

contoh dibawah ini:

 

 

                              

 

 

 

 

Senyawa kompleks sepit (chelete complex)

           

Atom donor yang memiliki lebih dari satu pasangan elektron bebas dapat berikatan dengan lebih

dari satu atom atau ion pusat. Pada keadaan tersebut ligan ini berfungsi sebagai jembatan

antara atom-atom atau ion pusat yang ada pada ligan Cl- pada kompleks berikut.

 

 

 

Page 4: Jenis-jenis ligan.docx

 

Dalam menulis suatu ligan. Gugus yang ada seringkali ditulis dalam bentuk singkatan, misalnya:

Mc = Metil                              Bu = butyl

Et   = etil                                 Ph = fenil

Pr   = propil                             Cy = sikloheksil

           

Ligan yang memiliki elektron π dalam berikatan dengan atom pusat adalah melalui atom-atom

yang terlibat dalam ikatan π yang ada seperti pada contoh berikut:

 

 

Ligan yang memiliki

ikatan π dan elektron yang tidak berpasangan merupakan donor elektron ganjil seperti alil dan

siklopentadienil. Ligan alil dapat mendonorkan tiga elektron sedangkan siklopentadienil dapat

mendonorkan lima elektron. Ligan-ligan tersebut dapat mengadakan ikatan karbon logam

sehingga senyawa yang terbentuk merupakan seyawa organometalik.

 

 

 

Page 5: Jenis-jenis ligan.docx

 

Pada senyawa kompleks banyaknya atom donor yang terikat pada atom atau ion pusat disebut

bilangan koordinasi. Bilangan koordinasi tidak sama dengan bilangan oksidasi atau tingkat

oksidasi. Bilangan oksidasi dari atom yang berikatan adalah muatan yang dimiliki oleh atom

tersebut apabila elektron-elektron dalam setiap ikatan diberikan pada atom yang lebih

elektronegatif. Dibawah ini diberikan beberapa contoh ion dan molekul kompleks beserta

bilangan koordinasi dan bilangan oksidasi dari atom atau ion pusat yang ada.

 

Kompleks Ion pusat Bilangan Koordinasi

Bilangan Oksidasi

[Ag (NH3)2]+ Ag+ 2 +1

 [HgI3]- Hg2+ 3 +2

[Zn (NH3)4]+ Zn2+ 4 +2

[Fe (CO)5] Fe 5 0

[Fe (CN)6]3- Fe3+ 6 +3

[ZrF7]3- Zr 7 +4

[Mo (CN)8]4- Mo4+ 8 +4

 

Didalam senyawa kompleks bilangan koordinasi yang sering dijumpai adalah 4 dan 6.

1.2  Tatanama Senyawa Koordinasi

Pada awal perkembangannya, terutama sebelum tahun 1930 senyawa koordinasi atau

senyawa kompleks penamaannya adalah didasarkan atas penemu warnanya. Senyawa-

senyawa kompleks yang namanya didasarkan atas penemunya misalnya garam Vauquelin

[Pd(NH3)4][PdCl4], garam magnus, [Pt(NH3)4][PtCl4] senyawa Gmelin [Co(NH3)6]2(C2O4)3 dan

garam Zeise K[PtCl3(C2H4)].H2O. Senyawa-senyawa kompleks yang namanya didasarkan atas

warnanya adalah Biru Prusia (Prusian Blue), K[Fe(CN)6].H2O, kompleks luteo (kuning)

[Co(NH3)5Cl]Cl2, dan kompleks praseo (hijau), [Co(NH3)4Cl2]Cl. Sekarang penamaan senyawa

kompleks tidak lagi didasarkan atas penemu atau warnanya.

Penamaan senyawa kompleks ada dua cara. Cara pertama didasarkan atas nama dan jumlah ligan yang ada serta nama dan jumlah atom pusat beserta tingkat oksidasinya. Cara yang kedua didasarkan atas nama dan jumlah ligan, nama dan jumlah atom pusat serta muatan dari kompleks yang ada. Penamaan senyawa kompleks melibatkan banyak aturan dimana semakin rumit senyawanya semakin banyak aturan yang harus diterapkan. Aturan-aturan penamaan senyawa  kompleks adalah sebagai berikut.

1.      Nama Ligan

Page 6: Jenis-jenis ligan.docx

a.       Ligan netral

Ligan netral diberi nama seperti nama senyawanya kecuali beberapa ligan seperti NH3,

H2S, H2Te dan CO.

Nama Senyawa Nama LiganSingkatan atau

Rumus KimiaAsetonitril asetonitril MeCNEtilenadiamena etilenadiamena enPiridina piridina py2,2’-bipiridina 2,2’-bipiridina bpy1,10-fenantrolina 1,10-fenantrolina phenTrifenilfosfina trifenilfosfina PPh3

Trifenilarsina trifenilarsina AsPh3

Trifenilstibina trifenilstibina SbPh3

Trisikloheksilfosfina trisikloheksilfosfina Pcy3

Ammonia amina NH3

Hydrogen sulfide sulfan H2SHydrogen telurida telan H2TeKarbon monoksida karbonil CO

Struktur dari beberapa ligan

diatas adalah seperti dibawah ini:

 

 

 

 

  Jika          E = P namanya adalah trifenilfosfina

                        E = As namanya adalah trifenilarsina

                        E = Sb namanya adalah trifenilstibina

Page 7: Jenis-jenis ligan.docx

 

 

 

 

 

 

 

b.   Ligan bermuatan negatif

                          i.      Anion yang namanya berakhiran dengan –da, sebagai ligan akhiran –da diganti

dengan –do seperti dibawah.

Rumus Kimia Nama ion Nama LiganNH2

- amida amidoNH2- imida imidoN3

- azida azido

 

                 Kecuali untuk ligan-ligan berikut:

Rumus kimia Nama ion Nama liganF- flourida flouroCl- klorida kloroBr- bromida bromoI- iodida iodo

O2- oksida oksoH- hidrida Hidro (hidrido)

Page 8: Jenis-jenis ligan.docx

 

                        ii.      Anion yang namanya berakhiran dengan –it atau –at sebagai ligan pada akhiran

tersebut ditambah dengan akhiran –o, dan atom donor yang berikatan dengan atom

atau ion pusat dituliskan dibagian depan seperti contoh-contoh berikut.

 

Rumus kimia Nama ion Nama liganONO- Nitrit NitritoNO2

- Nitrit NitroONO2

- Nitrat NitratoOSO2

- Sulfit SulfitoOSO3

2- Sulfat SulfatoSCN Tiosianat TiosianatoNCS- Isotiosianat Isotiosianato

 

2.      Bila didalam senyawa kompleks terdapat lebih dari satu macam ligan, urutan penyebutan

nama ligan adalah secara alfabetik terlepas dari jumlah dan muatan  ligan yang ada. Pada

aturan lama (sebelum tahun 1971) ligan negatif disebut lebih dahulu secara alfabetik

kemudian diikuti dengan ligan yang netral yang disebut secara alfabetik pula. Jumlah ligan

yang ada dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra dan seterusnya. Apabila awalan-awalan

tersebut telah digunakan untuk menyebut jumlah substituen yang ada pada ligan maka

jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya. Ligan

yang terdiri dari dua atau lebih atom ditulis didalam tanda kurung.

3.      Nama senyawa kompleks netral dinyatakan dengan satu kata sedangkan nama senyawa

kompleks ionik dinyatakan dengan dua kata dimana nama kation disebut lebih dulu.

4.      Pada senyawa kompleks ditunjukan:

a.       Bilangan oksidasi dari ion pusat dengan angka romawi (angka stock).

b.      Muatan dari ion kompleks dengan angka arab ditambah tanda (+) untuk ion positif dan

tanda (-) untuk ion negatif (angka Ewens-Bassett).

5.      Nama ion atau senyawa kompleks yang berisomer ditambah dengan awalan yang

menyatakan isomer yang ada seperti awalan cis-, trans-, fac-, mer-, dan lain-lain. Aturan 1

sampai 5 dapat digunakan untuk memberi  nama ion atau senyawa kompleks yang terdiri

atas satu atom atau ion pusat dan beberapa ligan monodentat.

6.      Nama ion kompleks positif diakhiri dengan nama logam beserta bilangan oksidasinya atau

muatan ion kompleks

Page 9: Jenis-jenis ligan.docx

Beberapa contoh senyawa kompleks dan namanya diberikan dibawah ini.

Kompleks Netral:

[AgCl(PPh3)3]                   = klorotris(trifenilfosfina)perak(I)

cis - [Pt(NH3)2Cl2]             = cis-diaminadikloroplatina(II)

fac- [Ru(H2O)3Cl3]            = fac-triakuatriklororutenium(III)

[BaI2(py)6]                         = diiodoheksapiridinabarium(II)

[Ni(CO)4]                          = tetrakarbonilnikel

[Co(NH3)3(NO2)3]             = triaminatrinitrokobalt(III)

Catatan:

1.      Tatanama senyawa kompleks dimana logam yang ada tingkat oksidasinya ditunjukkan

dengan angka Romawi dikenal sebagai tatanama sistematik.

2.      Untuk senyawa kompleks netral sebaiknya penamaan dengan menggunakan angka

Romawi dan tidak menggunakan angka arab.

3.      Bilangan oksidasi nol dari atom pusat boleh tidak dituliskan seperti bilangan oksidasi Ni

dalam [Ni(CO)4].

 

     Kompleks Ionik:

K3[ Fe(CN)6 ]                    = kalium heksasianoferat(III) atau

                                             Kalium heksasianoferat(3-)

K4[ Fe(CN)6 ]                    = kalium heksasianoferat(II) atau

                                             kalium heksasianoferat(4-)

[V(CO)5]3-                         = ion pentakarbonilvanadat(-III) atau

                                             ion pentakarbonilvanadat(3-)

[Fe(CO)4]2-                        = ion tetrakarbonilferat(-II) atau

                                             ion tetrakarbonilferat(2-)

Page 10: Jenis-jenis ligan.docx

trans –[Co(NH3)4Br2]Br  =  trans-tetraminadibromokobalt(III) bromida atau

                                             trans-tetraminadibromokobalt(1+) bromida

[Cu(NH3)4]SO4                 = tetraaminatembaga(2+) sulfat atau

                                             tetraaminatembaga(II) sulfat

[Cu(NH3)4][PtCl4]             = tetraaminatembaga(II) tetrakloroplatina(II) atau

                                             tetraaminatembaga(2+) tetrakloroplatina(2-)

[Mg(MeCN)6[MgBr4]  =  heksaasetonitrilmagnesium(II)tetrabromomagnesat(II)

                                         atau

                                               heksaasetonitrilmagnesium(2+)tetrabromomagnesat(2-)

 

Untuk senyawa-senyawa kompleks yang lebih rumit ditambahkan aturan 7 sampai 12.

 

7.      Nama ligan yang membentuk jembatan antara dua atom atau ion pusat diberi

awalan μ- atauμ2-; awalan μ3- ditambahkan pada nama ligan bila ia membentuk jembatan

antara tiga atom atau ion pusat.

Ligan yang membentuk jembatan dapat disebut lebih dulu.

Contah: [(NH3)5Cr-OH-Cr(NH3)5]Cl5

 

Page 11: Jenis-jenis ligan.docx

 

 

                       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.      Pada ligan yang dapat berikatan di dua tempat (ligan ambidentat) seperti NO2- (nitro), ONO-

(nitrito), SCN- (tiosianato) dan NCS- (isotiosianato) dalam penulisan rumus senyawa

kompleksnya atom donor ditulis lebih dekat ke atom atau ion pusat yang ada.

Contoh:

[Ru(NH3)5(NO2)]Cl

pentaaminanitrorutenium(II) klorida  atau  pentaaminanitrorutenium(1+) klorida

trans-[Cr(NH3)4(SCN)2]Br

trans-tetraaminaditiosianatokromium(III) bromida

atau   trans-tetraaminaditiosianatokromium(1+) bromida

Page 12: Jenis-jenis ligan.docx

9.       Pada ligan yang

memiliki lebih dari satu atom donor (ligan polidentat), atom donor yang berikatan dengan

atom atau ion pusat dinyatakan dengan symbol dari atom tersebut ditulis dengan huruf

miring setelah nama ligan yang bersesuaian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: Jenis-jenis ligan.docx

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: Jenis-jenis ligan.docx

 

 

 

 

 

 

 

 10.   a. Bila pada senyawa kompleks terdapat dua atom atau ion pusat yang saling berikatan dan

senyawanya simetrik maka digunakan awalan di atau awalan bis apabila awalan di telah

digunakan.

     Contoh:

      [Br4Re – ReBr4]4-            ion bis[tetrabromorenat(II)]

                                              atau ion bis(tetrabromorenat)(4-)

      [(CO)5Mn – Mn(CO)5]   bis(pentakarbonilmangan)

b.   Bila senyawa tidak simetrik maka satu atom atau ion pusat yang ada beserta ligan-ligan yang terikat padanya dianggap sebagai ligan dari atom atau ion pusat yang lain.

Contoh: [(CO)4Co – Re(CO)5]     pentakarbonil(tetrakarbonilkobaltio)renium

11.  Nama ligan yang tidak jenuh diberi awalan ŋ- (hapto), sedangkan banyaknya atom yang

terlibat dalam system tidak jenuh dinyatakan dengan angka pangkat pada

awalan ŋ-, Awalanŋ5- digunakan bila ada 5 atom yang terlibat dalam system tidak jenuh

seperti pada ligan C5H5(siklopentadienil). Bila ada 2 atom yang terlibat dalam system tidak

jenuh digunakan awal ŋ-atau ŋ2-.

Page 15: Jenis-jenis ligan.docx

Contoh:

Cis – [ Pt(NH3)(C2H4)Cl2]

 

 

 

 

 

12.  Kompleks bis (ŋ5-siklopentadienil) logam disebut juga kompleks meta-losena dengan struktur

sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: Jenis-jenis ligan.docx

Bila M       = Fe nama kompleks adalah ferosena

                  = Mn nama kompleks adalah manganosena

                  = Co nama kompleks adalah kobaltosena

                  = Ni nama kompleks adalah nikelosena

Gugus cabang yang ada diberi nomor dengan harga terendah. Atom karbon pada cincin

pertama diberi nomor 1 sampai 5, sedangkan pada cincin yang lain diberi nomor 1’ sampai

5’.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: Jenis-jenis ligan.docx

B.  Soal-Soal Latihan

1.      Dari spesies-spesies yang diberikan di bawah ini ditunjukkan spesies yang dapat berfungsi

sebagai ligan dan spesies yang tidak dapat berfungsi sebagai ligan.

a.       H2

b.      H-

c.       Be2+

d.      Cl-

e.       PPh3

f.             NH4+

g.            C2H2

h.            C2H4

i.              CH4

j.              O2-

2.      Dari ligan-ligan dibawah ini tunjukkan ligan-ligan yang atom donornya memiliki PEB dan

ligan-ligan yang atom donornya terikat oleh ikatan π.

a.       H2O

b.      NH3

c.       dien

d.      C2H4

e.       AsPh3

f.             C2H2

g.            F-

h.            Cis-2-butena

i.              benzena

j.              PPh3

3.      Dari ligan-ligan berikut yang dapat membentuk senyawa kompleks sepit adalah:

a.       PPh3

b.      etilenadiamina

c.       NH3

d.            1,3-diaminopropana

e.             CO

f.             EDTA

4.      Berikan atom atau ion pusat, beserta bilangan koordinasi dan bilangan oksidasinya dari

spesies-spesies berikut:

a.       [AuCl4]-

b.      [Pt (en)2 (NCS)2]2+

c.       K4[Fe (CN)6

f.             [Ni (CO)4

g.            [Ru (NH3)3I3]

h.            [Cr (en)2Cl2]+

Page 18: Jenis-jenis ligan.docx

d.      K3[Fe (CN)6]

e.       [CO (O2CO)3]3-

i.              [PtCl4]2-

j.              [Ru (NH3)5 (NO2)]Cl

5.   Berikan nama ion atau senyawa kompleks berikut ini:

a.       [Pt(en)2(SCN)2]2+

b.      Na2[Fe(CO)4]

c.       [Zn(NH3)(py)ClBr]

d.      [Ru(NH3)5(NO2)]Cl

e.       (NH4)3[Fe(CN)6]

f.       [Cu(NH3)4]3[Fe(CN)6]2

g.      [CO(CO)4]-

h.      [Pt(NH3)2(py)ClBr]

i.        [Cr(NH3)2(H2O)2 Br2]+

j.        [(PPh3)3 Ag – CN – Ag(PPh3)3]+

6.  Tuliskan rumus dari molekul kompleks dibawah ini:

a.       Tris(etilenadiamina)nikel(II)bromide

b.      Diaminaperak(I) heksasianoferat(II)

c.       Triaminatritiosianatorodium(III)

d.      Kalium diaminatetrabomokobaltat(III)

e.       Heksaakuavanadium(III) nitrat

f.       heksakarbonilmolibdenum

7.   Tuliskan dari ion kompleks berikut

a.       ion diaminadioksalato-O,O-kromat(III)

b.      ion pentaakuaisotiosianatobesi(2+)

c.       ion trikarbonato-O,O-kobaltat(3-)

d.      ion diakuadioksalato-O,O-kromat(III)

e.       ion etilenadiaminatetraklorokobalta(III)

 

C.     Petunjuk Jawaban Latihan

Page 19: Jenis-jenis ligan.docx

1.            Identifikasilah spesies-spesies tersebut!. Spesies yang dapat berfungsi sebagai ligan

adalah spesies yang memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki pasangan elektron

π .

2.            Ligan-ligan yang atom donornya terikat oleh ikatan π merupakan ligan yang berasal dari

golongan alkena dan alkuna.

3.            Senyawa kompleks sepit dapat terbentuk jika adal ligan yang memiliki dua atau lebih atom

donor, dan atom donor tersebut dapat berikatan dengan ion pusat yang sama.

4.            Pada senyawa kompleks banyaknya atom donor yang terikat pada atom atau ion pusat

disebut bilangan koordinasi. Sedangkan bilangan oksidasi dari atom yang berikatan adalah

muatan yang dimiliki oleh atom tersebut apabila elektron-elektron dalam setiap ikatan

diberikan pada atom yang lebih elektronegatif.

5.            Untuk menjawab soal nomor 5-7, Pelajarilah aturan-aturan penamaan senyawa kompleks.

Identifikasilah senyawa tersebut apakah termasuk senyawa kompleks netral, positif atau

negatif. Kemudian terapkan aturan-aturan yang ada untuk memberikan nama ataupun

menuliskan rumus senyawa kompleks yang namanya sudah diketahui.

 

D.  Rangkuman            Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi dibentuk dari gabungan antara atom atau

ion pusat dengan ligan melalui ikatan kovalen koordinasi. Atom atau ion pusat berfungsi sebagai

asam Lewis sedangkan ligan sebagai basa Lewis.

            Suatu spesies dapat berlaku sebagai ligan apabila memiliki pasangan elektron bebas

atau memiliki pasangan elektron π. Didalam senyawa kompleks atom pada ligan yang berkaitan

dengan atom atau ion pusat disebut atom donor. Berdasarkan banyaknya atom donor yang ada

pada suatu atom ligan, Ligan digolongkan menjadi ligan monodentat, bidentat, tridentat,

kuadridentat, pentadentat, heksadentat, dan seterusnya. Atom donor yang memiliki lebih dari

satu pasangan elektron bebas dapat berfungsi sebagai jembatan antara dua atau lebih atom-

atom ion pusat. Ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor dapat membentuk senyawa

kompleks sepit. Banyaknya atom donor yang terikat pada atom atau ion pusat disebut bilangan

koordinasi.

Penamaan senyawa koordinasi didasarkan atas nama dan jumlah ligan serta nama logam

beserta tingkat oksidasinya yang dituliskan dengan angka romawi. Penamaan secara demikian

dikenal sebagai tatanama sistematik. Penamaan yang lain didasarkan atas nama dan jumlah

ligan serta nama logam beserta muatan kompleks yang ada yang ditulis dengan angka arab.

Page 20: Jenis-jenis ligan.docx

Nama kompleks netral dan kompleks kation diakhiri dengan nama logam diikuti degan tingkat

oksidasi logam atau muatan dari kompleks. Nama kompleks anion diakhiri dengan akhiran –at,

diikuti dengan tingkat oksidasi atom pusat atau mutan kompleksnya. Penamaan senyawa

kompleks mengikuti banyak aturan dimana semakin rumit senyawa kompleksnya semakin

banyak aturan yang harus diikuti.

 

 

III.       PENUTUP

 

A.  Tes Formatif1.      Spesies dibawah ini dapat berfungsi sebagai ligan, kecuali:

a.       piridina

b.      ion iodida

c.       asetilena

d.      etana

2.      Spesies dibawah ini merupakan ligan dengan atom donor memilliki pasangan elektron

bebas, kecuali :

a.       amonia

b.      air

c.       propilena

d.      etilenadiamina

3.      Spesies dibawah ini yang merupakan logam dengan atom donor terikat dengan ikatan π

adalah.

a.       benzena

b.      dimetilamina

c.       etilenadiamina

d.      dietilenatriamina

 

 

4.      Ligan-ligan dibawah ini termasuk ligan bidentat, yaitu:

a.       amonia

b.      etilenadiamina

c.       1,10-fenantrolina

d.      2,2’-bipiridina

Page 21: Jenis-jenis ligan.docx

5.      Contoh ligan tridentat adalah :

a.       etilenadiamina

b.      dietilenatriamina

c.       2,2’-bipiridina

d.      EDTA

6.      ligan dibawah ini yang dapat membentuk senyawa kompleks sepit adalah:

a.       NH3

b.      PPh3

c.       CO

d.      etilenadiamina

7.      Pernyataan dibawah ini yang salah adalah:

a.       Bilangan koordinasi Ag+dalam [Ag (NH3)2]+ adalah 2

b.      Bilangan koordinasi Ni2+dalam [Ni (H2O)][NiCl4] adalah 4

c.       Bilangan koordinasi CO3+dalam [CO (H2O)3 Cl3] adalah 6

d.      Bilangan koordinasi CO3+dalam [CO (en)2 Cl2]+ adalah 4

8.      Platina memiliki bilangan koordinasi enam pada:

a.       K2[PtCl4]

b.      [Pt (en)2Cl2]

c.       [Pt (NH3) (py) ClBr]

d.      [Pt (en)2][PtCl4]

9.      Pernyataan dibawah ini yang salah adalah:

a.   Bilangan koordinasi Agdalam [Ag (NH3)4](NO3) adalah +1

b.   Bilangan koordinasi Ni dalam [Ni (CO)4] adalah +2

c.   Bilangan koordinasi CO dalam [CO (en)3]3+ adalah +3

d.  Bilangan koordinasi Fe dalam [Fe (CN)6]4- adalah +2

10.  Kobalt mempunyai bilangan oksidasi -1 pada:

a.       [CO (CO)6]

b.      [CO (CO)4]-

c.       [Co (NH3)3 (SCN)]

d.      K3 [CoCl4]

11.  Senyawa kompleks [AgBr(AsPh3)3] namanya adalah :

Page 22: Jenis-jenis ligan.docx

a. Bromotri(trifenilarsina)perak(I)

b. Bromotris(trifenilarsina)perak(I)

c. Bromotri(trifenilarsina)argentat(I)

d. Bromotris(trifenilarsina)argentat(I)

12. Senyawa kompleks Cu3[Fe(CN)6]2 namanya adalah

a.  Tembaga(I)heksasianoferat(II)

b.  Tembaga(I)heksasianoferat(III)

c.  Tembaga(II)heksasianoferat(II)

d.  Tembaga(II)heksasianoferat(III)

13.  Ion kompleks [Cr(O2CO)3]3- namanya adalah :

a. Ion trikarbonatokromat(3-)

b. Ion triskarbonatokromat(3-)

c. Ion triskarbonato-O,O-kromat(3-)

d. Ion trikarbonato-O,O-kromat(3-)

14. Ion kompleks [Fe(CO)4]2- namanya adalah :

a.       Ion tetrakarbonilbesi(II)

b.      Ion tetrakarbonilbesi(III)

c.       Ion tetrakarbonilferat(II)

d.      ion tetrakarbonilfrat(-II)

15.   Senyawa kompleks [Ni(en)2][nicl4] namanya adalah :

a.       Dietilenadiaminanikel(II) tetrakloronikelat(II)

b.      Bis(etilenadiamina)nikel(II)tetrakloronikel(II)

c.       Bis(etilenadiamina)nikel(II)tetrakloronikelat(II)

Page 23: Jenis-jenis ligan.docx

d.      Etilenadiaminanikel(II)tetrakloronikelat(II)

16.  Ion kompleks [(NH3)5CO – OH – CO(NH3)5]5+ namanya adalah :

a. Ion µ-hidrokso-bis[pentaaminakobalt(III)]

b. Ion µ-hidrokso-bis[pentaaminakobaltat(III)]

c. Ion µ-hidrokso-di[pentaaminakobalt(III)]

d. Ion µ-hidrokso-di[pentaaminakobaltat(III)]

17.   Rumus dari ammoniumheksasianoferat(4-) adalah

a.       (NH4)[Fe(CN)6]

b.      (NH4)2[Fe(CN)6]

c.       (NH3)3[Fe(CN)6]

d.      (NH4)4[Fe(CN)6]

18.  Rumus dari kalium pentakarbonilvanadat(3-)adalah :

a.  K[V(CO)5]

b.  K2[V(CO)5]

c.  K3[V(CO)5]

d.  K4[V(CO)5]

19.  Rumus dari pentaaminabromokobalt(III) sulfat adalah:

a. [CO(NH3)5Br](SO4)2

b. [CO(NH3)5Br]SO4

c.  [CO(NH3)5Br2]SO4

d.  [CO(NH3)5Br]2(SO4)3

20    Rumus dari diakuadiaminadiklorokobalt(II) adalah:

a.       [CO(H2O)2(NH3)2Cl2]+

b.      [CO(H2O)2(NH3)2Cl2]2+

c.  [CO(H2O)2(NH3)2Cl2]3+

d.                   [CO(H2O)2(NH3)2Cl2]

21.  Rumus dari ion heksanitritokobalt(III) adalah

a.       [CO(ONO)6]2-

b.      [CO(ONO)6]3-

c. [CO(NO2)6]2-

d.      [CO(NO2)6]3-

22.   Rumus dari ion trikarbonato-O,O-kromat(III) adalah

a. [Cr(CO3)3]2-

b. [Cr(CO3)3]3-

c. [Cr(OCO2)3]3-

d. [Cr(O2CO)3]3-

23.   Rumus dari tetraaminatembaga(II)heksasianoferat(II) adalah:

Page 24: Jenis-jenis ligan.docx

a.       [Cu(NH3)4]3[Fe(CN)6]2

b.      [Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6]

c. [Cu(NH3)4]2[Fe(CN)6]

d. [Cu(NH3)4][Fe(CN)6]2

24.   Rumus dari bis(etilenadiamina)nikel(II)tetresianonikelat(II) adalah

a.       [Ni(en)2]2[Ni(CN)4]

b.      [Ni(en)2][Ni(CN)4]

c.   [Ni(en)2][Ni(CN)4]

d.  [Ni(en)2]2[Ni(CN)4]3

25.   Rumus dari pentakarbonilbesi adalah:

a.  [Fe(CO)5]2+

b. [Fe(CO)5]3+

c.   [Fe(CO)5]2-

d.  [Fe(CO)5]

 

B.   Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan anda dalam menjawab soal-soal yang ada,

bandingkan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban dibagian akhir modul ini. Hitunglah

jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah untuk mengetahui tingkat penguasaan

anda terhadap materi ini. rumus:

 

       Tingkat penguasaan  = Jumlah jawaban yang benar   x

100%

                                                 Jumlah soal tes formatif

 

            Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

90% - 100% = baik sekali

80% - 90%  = baik

70% - 80%  = sedang

< 69%  = kurang

jika anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas. Anda dapat malanjutkan ke kegiatan

belajar selanjutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan anda masih dibawah 80% sebaiknya anda

Page 25: Jenis-jenis ligan.docx

mengulangKegiatan Belajar ini dengan sungguh-sungguh, terutama bagian yang belum anda

kuasai.

 

C.  Kunci Jawaban1.      Piridina, ion iodida memiliki pasangan elektron bebas, asetilena memiliki pasangan elektron

π, sedangkan asetilena tidak memiliki pasangan elektron bebas atau pasangan elektron π.

Spesies yang tidak dapat berfungsi sebagai ligan adalah etana.

      Jawaban: d.

2.      Pada propilena atom donor tidak memiliki pasangan elektron bebas.

            Jawaban: c.

3.      Ligan yang atom donornya terikat dengan ikatan π adalah benzena

Jawaban: a.

4.      Yang bukan ligan bidentat adalah ammonia karena hanya memiliki sebuah atom donor.

            Jawaban: a.

5.      Dietilenatriamina memiliki tiga buah atom donor

Jawaban: b.

6.      Ligan yang dapat membentuk senyawa kompleks sepit harus memiliki 2 atau lebih atom

donor. Etilenadiamina memiliki 2 atom donor, jadi dapat membentuk senyawa kompleks

sepit.

       Jawaban: d.

7.      Bilangan koordinasi Co3+ dalam [Co(en)2Cl2]2+ adalah enam karena en merupakan ligan

bidentat.

            Jawaban: d.

8.      Bilangan oksidasi platina pada [Pt(en)2Cl2] adalah enam karena en merupakan ligan

bidentat.

Jawaban: b.

9.      Bilangan oksidasi Ni dalam [Ni (CO)4]  adalah nol karena CO merupakan ligan netral.

Page 26: Jenis-jenis ligan.docx

            Jawaban: c.

10.  Bilangan oksidasi kobalt pada [Co (CO)]- adalah –1 karena CO merupakan ligan netral.

Jawaban: b

11. b                16. a                            21. b

12. d                17. d                            22. d

13. d                18. c                            23. b

14. d                19. b                            24. b

15. c                20. d                            25. d

  

Page 27: Jenis-jenis ligan.docx

DAFTAR PUSTAKA 

Brady, J. E., Russell, J. W., and Holum, J. R. 2000. Chemistry Matter and Its Change,3rdEd. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

 

Companion, A. L. 1964. Chemical Bonding. New York: McGraw-Hill Book Company.

 

Cotton, F. A. and Wilkinson, G. 1980. Advanced Inorganic Chemistry, a Comprehensive Text, 4thEd. New York: Jhon Wiley & Sons.

 

DeKock, R. L. and Gray, H. B. 1980. Chemical Structure and Bonding. Menlo Park: The Benjamin/Cummings Publishing Company.

 

Douglas, B. E., Mc Daniel, D. H., and Alexander, J.J. 1983. Problems for Inorganic Chemistry. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

 

Effendi. 1998. Kimia Koordinasi. Malang: FMIPA IKIP Malang 

 

Effendi. 2003. Teori VSEPR dan Kepolaran Molekul. Malang: Bayu Media Publishing.

 

Huheey, J. E., Keiter, E. A., R. L. 1993. Inorganic Chemistry, Principles of Structure and Reactivity, 4th Ed. New York: Harper Collins College Publisher.

 

Sugiyarto, K.H. 2000. Kimia Anorganik, Dasar-Dasar Kimia Anorganik. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

 

 

Page 28: Jenis-jenis ligan.docx

SENERAI

 

Ligan                                             :     Merupakan basa Lewis yang memiliki pasangan elektron

bebas atau memiliki pasangan elektron π

Basa Lewis                                    :     Suatu spesies yang bertindak sebagai donor pasangan

electrón.

Ligan polidentat                            :     Ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor yaitu ligan

bidentat, tridentat, dan seterusnya.

Bilangan koordinasi                      :     Banyaknya atom donor yang terikat pada atom atau ion

pusat.

Bilangan oksidasi                          :     Muatan yang dimiliki oleh atom tersebut apabila elektron-

elektron dalam setiap ikatan diberikan pada atom yang

lebih elektronegatif.

Atom pusat                                   :     atom yang terdapat dalam suatu molekul atau ion dan

berkaitan dengan dua terikat hanya pada satu atom yang

lain.

Atom terminal                               :     atom yang terdapat dalam suatu molekul atau ion dan

terikat hanya pada satu atom yang lain.

Pasangan elektron bebas               :     pasangan elektron yang terdapat pada orbital valensi

suatu atom dan tidak digunakan untuk membentuk ikatan.

Pasangan elektron ikatan              :     pasangan elektron yang dipakai secara bersama oleh dua

buah atom.

Substituen                                     :     atom atau gugus yang terikat pada atom pusat.