jbptunikompp gdl ahmadwaluy 21309 5 babiit a
DESCRIPTION
ersyTRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Profil Tempat Kerja Praktek
Nama Perusahaan : PT. RIA KENCANA
Status Perusahaan : P u s a t
Alamat Perusahaan : JI. Pelajar Pejuang '45 No. 69 Bandung
Telepon : 022-7300347, 7316227, 7316228
Fax : 022 - 7301600
E – Mail : [email protected]
Bentuk Badan Usaha : Perseroan Terbatas
Bidang Usaha : General Contractor, Land Clearing, Supplier
1.1.1 Sejarah Instansi
PT Ria Kencana merupakan sebuah perusahaan nasional yang didirikan di Bandung,
bergerak di bidang Supplier dan Jasa Konstruksi. Perusahaan ini dirintis oleh B. Sabanda
Hernawan dengan bentuk awal sebagai CV Ria Kencana dengan bidang usaha yang sama. Pada
tahun 1986, pengembangan manajemen dilakukan sehingga bentuk perusahaan berubah dari CV
menjadi PT berdasarkan Akta Notaris No 80, tanggal 24 Juli 1986. Pada bentuk yang sekarang
ini, B. Sabanda Hernawan bertindak sebagai Direktur Utama, sedangkan Drs. Benni S. Laksana
menjabat sebagai Komisaris Utama.
Dalam menjalankan operasi perusahaannya, PT Ria Kencana memiliki 3 (tiga) divisi
yaitu :
1. Divisi KONSTRUKSI
Divisi ini mengkhususkan pada pekerjaan bidang konstruksi baik jalan jembatan
maupun bangunan dan dibantu oleh staf ahli yang menangani semua persoalan yang
berhubungan dengan pekerjaan struktur.
2. Divisi QUARRY
Divisi ini merupakan bagian yang bergerak di bidang supply material urugan, batu,
dan lain-lain. Material yang disalurkan berasal dari quarry yang dimiliki perusahaan.
4
5
3. Divisi PERALATAN
Divisi ini bergerak pada bidang penyewaan peralatan berat yang dimiliki oleh
perusahaan.
Semua divisi saling mendukung untuk kelancaran pekerjaan masing-masing. Pada
beberapa pekerjaan semua divisi bekerja sama untuk mencapai target sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan pada waktu yang ditentukan dan hasil yang dicapai dapat optimal.
1.1.2 Logo Instansi
Logo perusahan PT. Ria Kencana ini berupa perpaduan antara huruf “R” dan huruf “K”,
yang merupakan singkatan dari Ria Kencana sebagai nama dari perusahaan ini sendiri, dan
terletak dalam sebuah kotak dengan sisi atas dan bawah yang melengkung.
Gambar 2-1 Logo PT. Ria Kencana
1.1.3 Badan Hukum Instansi
Pada awal berdirinya perusahaan ini berbentuk CV (Comanditaire Venootschap) yang
kemudian pada tahun 1986 berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas). Berikut adalah rincian
landasan hukum perusahaan dan perizinan perusahaan :
1. Akta Pendirian Perusahaan
Notaris : Lien Tanudirja, SH
No Akta : 80
Tanggal : 24 Juli 1986
2. Akta Perubahan 1
Notaris : Rita Novita, SH sebagai pengganti
Tien Norman Lubis, SH
No Akta : 16
Tanggal : 11 Mei 2004
3. No. Keputusan Menteri Kehakiman & HAM
No Keputusan : C-21300 HT.01.04.TH.2004
6
4. Akta Perubahan 2
Notaris : Deddy Heryadi Haroen, SH.
No Akta : 1
Tanggal : 03 April 2008
5. No. Keputusan Menteri Kehakiman & HAM
No Keputusan : AHU-23006.AH.0102.TAHUN2008
6. Akta Perubahan Terakhir
Notaris : Nunung Marjati, SH .
No Akta : 1
Tanggal : 02 Desember 2009
1.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
DIREKTUR UTAMA
B. SABANDA HERNAWAN
GENERAL MANAGER
Dipl. Ing. ENGKUS SUKMAJA
MANAGEMENT REPRESENTATIVE
TOPIK HIDAYAT, BE
MANAGER KEUANGAN/UMUM
SUTISNA RAHARJA
MANAGER QUARRY
YUPI MARTIN, SIP
MANAGER TEKNIK
Dipl. Ing. ENGKUS SUKMAJA
DIVISI TEKNIK
HENDRA MOELYANA, ST
DIVISI LEGAL
SISWANTO
DIVISI PERSONALIA
TOPIK HIDAYAT
DIVISI PERALATAN
ANDI HUSNIATORI
ADMINISTRASI &
KEUANGAN
ANDRIAN
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Gambar 2-2 Struktur Organisasi PT. Ria Kencana
7
JOB DESCRIPTION PADA PT. RIA KENCANA
Terdapat dua jabatan pokok pada divisi teknik yaitu Manager Teknik dan Divisi Teknik, yang
masing-masing memiliki job description sebagai berikut :
1. MANAGER TEKNIK
Manager teknik merupakan bawahan langsung dari general manager dan membawahi divisi
teknik.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Manager teknik memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Divisi Proyek
mencakup pelaksanaan proyek, evaluasi proyek, kontrak proyek, tender, drawing,
dan dukungan lain untuk pelaksanaan proyek.
b. Memastikan RAP dapat dilaksanakan sebelum diserahkan kepada pelaksana
proyek.
c. Memastikan Rencana Mutu Proyek lengkap, akurat dan dapat dilaksanakan
sebelum diserahkan pelaksana proyek.
d. Memastikan setiap kontrak antara owner dengan perusahaan dan antara
perusahaan dengan sub kontraktor akurat, seimbang dan menguntungkan kedua
belah pihak.
e. Mengkoordinir pencapaian target-target Divisi Proyek yang ditetapkan
perusahaan.
f. Mengkoordinir pelaksanaan analisis dan tindakan perbaikan terhadap masalah
yang timbul di Divisi proyek.
g. Mengupayakan tercapainya peningkatan efisiensi pada Divisi Proyek.
h. Mengkoordinir persiapan ISO 9001:2008 pada Divisi Proyek.
i. Melakukan pembinaan, pegarahan dan motivasi pada seluruh bawahan yang
menjadi tanggung jawabnya.
j. Melaporkan hasil dan kendala Divisi Proyek kepada GS.
k. Bertanggung tanggap atas semua pekerjaan yang dilakukan bawahannya.
l. Melakukan koordinasi dengan divisi terkait untuk meningkatkan efektifitas
perusahaan.
8
WEWENANG
Wewenang dari seorang manager teknik adalah :
a. Menetapkan draft kontrak dan atau perubahan kontrak kerja.
b. Menetapkan Rencana Mutu Proyek.
c. Memberikan teguran lisan kepada bawahan yang melakukan penyimpangan.
PERSYARATAN JABATAN
Untuk dapat menjabat sebagai manager teknik diperlukan persyaratan sebagai berikut :
a. Pendidikan : minimal D3Teknik Sipil
b. Pengalaman kerja : minimal 5 Thn
c. Keahlian atau ketrampilan:
1. Menguasai project management.
2. Menguasai project budgeting.
3. Menguasai Project Quality Planning.
4. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai tingkatan.
5. Memiliki kepemimpinan efektif
a. Pelatihan
b. Project Management
c. Budgeting
d. Kepemimpinan
e. ISO 9001:2008
f. Audit Mutu
INDIKATOR KEBERHASILAN KERJA
Seorang manager teknik yang sukses dapat terlihat dari hal-hal berikut ini :
a. Tingkat keakuratan hasil tinjauan proyek
b. Mutu kontrak kerjasama
c. Keakuratan RAP
d. Peningkatan efisiensi biaya
9
2. DIVISI TEKNIK
Divisi teknik merupakan bawahan langsung dari manager teknik dan berada pada tingkat
selevel staff. Divisi teknik tidak memiliki bawahan secara langsung.
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Tugas dan tanggung jawab dari divisi teknik adalah :
a. Melakukan tinjauan dan pengendalian terhadap setiap permintaan material dari
proyek dan departeman terkait lain.
b. Memastikan seluruh material di simpan dengan cara-cara yang tepat sehingga
terhindar dari berkurangnya mutu dan jumlah, mudah diambil dan atau disimpan.
c. Melakukan pemeriksaan terhadap material sisa dari proyek dan menyimpan sesuai
kelompoknya.
d. Melakukan pemeriksaan terhadap material sisa dari proyek dan menyimpan sesuai
kelompoknya.
e. Memastikan catatan penerimaan dan penggunaan material lengkap dan akurat.
f. Memastikan laporan penerimaan material di buat secara harian.
g. Memastikan Standar Mutu teraplikasi..
h. Memastikan laporan material rusak (sisa proyek) dibuat secara tiga bulanan.
i. Melakukan TEST/UJI bahan
j. Melakukan JOB MIX.
k. Melakukan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan gudang material dan fasilitas
terkaitnya.
l. Melaksanakan analisa dan tindakan perbaikan terhadap setiap masalah yang
timbul di departemen Material.
m. Menetapkan prosedur mutu dan SOP secara konsisten.
n. Membina, mengarahkan dan memotivasi bawahan yang menjadi tanggung
jawabnya.
o. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait untuk meningkatkan efektifitas
perusahaan.
10
p. Melaporkan hasil dan kendala kegiatan departemen Gudang Material kepada
kepala divisi logistik.
q. Bertanggung tanggap atas semua pekerjaan yagn dilakukan bawahannya.
r. Memastikan seluruh material mentah dan jadi sesuai dengan spesifikasi Proyek
yang berlangsung.
WEWENANG
Divisi teknik mempunyai wewenang untuk :
a. Menolak material/barang dari suplier/sub kontraktor yang tidak memenuhi
persyaratan mutu.
b. Menolak permintaan material/barang dari kantor dan proyek yang tidak sesuai
ketentuan budget
PERSYARATAN JABATAN
Untuk menjadi seorang divisi teknik, diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Pendidikan : minimal D3
b. Pengalaman kerja : minimal 5 Thn
c. Keahlian atau ketrampilan:
1. Menguasai material/barang yang diperlukan proyek.
2. Menguasai manajemen pergudangan
3. Menguasai manajemen pengendalian stock.
4. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai tingkatan.
INDIKATOR KEBERHASILAN KERJA
Seorang divisi teknik dapat dikatakan baik apabila dapat mencapai :
a. Ketepatan spesifikasi pekerjaan proyek.
b. Kesesuaian material terhadap spesifikasi.
1.1 Landasan Teori
1.1.1 Visual Basic for Application
Visual Basic for Application (VBA) merupakan implementasi dari bahasa pemrograman
Visual Basic 6 yang bersifat event-driven, dan di asosiasikan secara integrated development
environment (IDE) yang terintegrasi pada sebagian besar aplikasi Microsoft Office. Dengan
memasukkan VBA IDE kedalam aplikasi-aplikasi tersebut, pengembang perangkat lunak dapat
11
membangun solusi tersendiri secara spesifik menggunakan Microsoft Visual Basic. Hal ini
meningkatkan kemampuan bahasa pemrograman macro dari aplikasi-aplikasi terdahulu seperti
WordBasic pada Word, dan dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua aspek aplikasi
host-nya, termasuk menipulasi antar muka pengguna, seperti menu dan toolbar, dan penggunaan
forms dan kotak dialog. VBA dapat juga digunakan untuk membuat filter import maupun export
untuk berbagai tipe file, misalnya ODF (OpenDocument Format).
VBA bersifat event-driven (dikendalikan oleh event) yang merupakan suatu paradigma
pemrograman dimana alur program ditentukan oleh event-event, contohnya sensor output, aksi
pengguna yaitu klik mouse atau penekanan tombol, dan juga pesan yang diterima dari program
lain yang dapat menjadi pemicu (trigger). Pemrograman yang bersifat event-driven dapat juga
didefinisikan sebagai suatu teknik arsitektur aplikasi dimana aplikasi tersebut memiliki sebuah
pengulangan utama (main loop) yang dibagi kedalam dua bagian. Bagian pertama yaitu seleksi
event atau dikenal juga dengan deteksi event, dan bagian kedua yaitu penanganan event (event
handling).
Sesuai dengan namanya, VBA berhubungan sangat erat dengan Visual Basic dan
menggunakan Visual Basic Runtime, akan tetapi VBA hanya dapat berjalan normal didalam
aplikasi host-nya dan tidak dapat berdiri sendiri. Akan tetapi, VBA mempunyai kemampuan
untuk mengendalikan suatu aplikasi dari dalam aplikasi lainnya menggunakan OLE Automation
(yang kemudian diganti nama menjadi Automation oleh Microsoft). Contohnya, VBA dapat
digunakan untuk membuat laporan dalam bentuk DOC/DOCX (format dokumen Microsoft
Word) dari data XLS/XLSX (format workbook Microsoft Excel) secara otomatis.
VBA sangatlah kaya akan berbagai fungsi dan sangat fleksible, tetapi VBA masih
memiliki beberapa keterbatasan pada hal-hal yg penting, termasuk keterbatasan dukungan
terhadap pointer fungsi yang biasa digunakan sebagai fungsi callback dalam Windows API.
VBA memiliki kemampuan untuk menggunakan DLL(Dynamic Linked Library) tetapi tidak bisa
membuat DLL, dan versi terbarunya sudah mendukung penggunaan class module.
Kode yang ditulis dalam VBA dikompilasi melalui bahasa perantara yang disebut P-code
(packed code), yang disimpan oleh aplikasi host-nya (Access, Excel, Word) sebagai suatu stream
terpisah dalam penyimpanan file tersruktur terpisah dari stream-stream dokumen. Kode
penengah dieksekusi oleh sebuah virtual machine. Berbeda dari kebanyakan dialek BASIC
lainnya, VBA tidak kompatibel dengan pendahulunya selain Microsoft Visual Basic.
12
Untuk menggunakan VBA dalam aplikasi seperti Access, Word maupun Excel,
terminologi dan konstruksi bahasa dibutuhkan untuk berinteraksi dengan aplikasinya. Bagian
dari VBA ini disebut Object Model untuk aplikasi. Kebanyakan kesulitan dalam penggunaan
VBA berhubungan dengan pemahaman object model yang menggunakan penamaan oleh
pembuat modelnya sehingga sulit dipahami oleh pengguna baru. Salah satu cara untuk
mempelajari penggunaan dan syntax dari object model adalah dengan cara menggunakan macro
recorder untuk merekam langkah-langkah yang diambil untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan menggunakan mouse dan menu pada aplikasinya. Setelah selesai direkam, kode VBA
akan dibuat oleh macro recorder dan dapat dilihat dalam VBA Editor, yang kemudian dapat di-
edit dan digunakan kembali. Sayangnya macro recorder tidak selalu merekam secara
keseluruhan dan beberapa aplikasi tidak menyediakan macro recorder.
Interaksi VBA dengan aplikasi host-nya menggunakan OLE Automation. Secara umum,
aplikasi host menyediakan tipe library dan dokumentasi API yang mencatat bagaimana program
VBA dapat berinteraksi dengan aplikasi. Dokumentasi ini dapat dilihat melalui Object Browser
dalam lingkungan pengembangan VBA. Program VBA yang ditulis menggunakan antarmuka
OLE Automation dari suatu aplikasi tidak dapat digunakan untuk mengotomatiskan aplikasi lain
yang berbeda. Contohnya seuatu program VBA yang ditulis untuk otomatisasi Microsoft Word
tidak dapat digunakan pada aplikasi pengolahan kata yang berbeda walaupun aplikasi tersebut
juga mendukung VBA.
Seperti bahasa pemrograman lainnya pada umumnya, macro VBA dapat dibuat untuk
kepentingan lain yang berbahaya. Pada penggunaan VBA, fitur-fitur keamanan terletak di tangan
pengguna bukan pembuat program. Pengaturan keamanan dari VBA dapat dilakukan oleh
pengguna karena terbuka untuk pengguna dan dapat dilakukan pengaktifan dan penghentian
macro.
1.1.2 Microsoft Excel
Microsoft Excel, atau dengan nama lengkapnya Microsoft Office Excel, merupakan suatu
aplikasi pengolahan spreadsheet(aplikasi komputer yang merupakan simulasi dari kertas kerja
akuntansi) yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft yang mendukung sistem operasi
Microsoft Windows dan Mac OS X. Memiliki fitur-fitur perhitungan, pembuatan grafik, pivot
table dan bahasa pemrograman macro yang dikenal dengan VBA. Microsoft Excel telah umum
13
digunakan sebagai aplikasi pengolahan spreadsheet sejak tersedia dalam versi 5 pada tahun
1993. Excel merupakan bagian dari Microsoft Office.
Microsoft Excel terdahulu sebelum versi 2007 menggunakan format file biner yang
disebut Binary Interchange File Format (BIFF) sebagai format file penyimpanan utamanya.
Excel 2007 menggunakan Office Open XML sebagai format file penyimpanan utamanya, suatu
format file yang berbasis XML yang merupakan pengembangan dari format berbasis XML
sebelumnya yang disebut XML Spreadsheet (XMLSS), yang diperkenalkan pada Excel 2002,
yang tidak dapat membaca format macro VBA sehingga file dengan macro tersimpan dalam
format yang berbeda. Berikut data lengkap format file Microsot Excel :
Tabel 2-1 Format File Microsoft Excel
Format Ekstensi Keterangan
Spreadsheet .xls Format file utama spreadsheet dimana tersimpan data-data worksheet, grafik
dan macro.
Add-in
(VBA)
.xla Menambah kan fungsi yang telah disesuaikan, ditulis dalam VBA.
Toolbar .xlb File dimana pengaturan toolbar yang disesuaikan oleh pengguna disimpan..
Chart .xlc Diagram yang dibuat dari spreadsheet Microsoft Excel yang disimpan hanya
format diagram saja. Untuk menyimpan diagram dan spreadsheet digunakan
format file .xls. Format file XLC tidak didukung dalam Excel 2007.
Dialog .xld Digunakan oleh versi Excel terdahulu.
Archive .xlk Backup dari Excel Spreadsheet
Add-in
(DLL)
.xll Menambahkan fungsi yang disesuaikan; ditulis dalam C++, C, Visual Basic,
Fortran, dll. Dan di-complie dalam suatu DLL(dynamic link library) khusus.
Macro .xlm Macro yang dibuat oleh pengguna maupun yang ter-install dengan Excel.
Template .xlt Format (blanko) struktur spreadsheet yang dibuat oleh pengguna maupun
bawaan dari Microsoft Excel.
Module .xlv Format file modul yang ditulis dalam VBA.
Workspace .xlw Pengaturan windows yang terdiri dari beberapa workbook.
14
Tabel 2-1 Ekstensi File Excel 2007
Format Ekstensi Keterangan
Excel
Workbook
.xlsx Format standar workbook Excel 2007. Kenyataannya merupakan dokumen
yang di-compress dengan ZIP dan memiliki struktur directory berupa
dokumen teks XML. Berfungsi sebagai pengganti utama dari format binary
pada XLS meskipun tidak mendukung macro Excel dengan alasan
keamanan.
Excel Macro-
enabled
Workbook
.xlsm Format file workbook Excel yang mendukung macro.
Excel Binary
Workbook
.xlsb Semacam workbook dengan macro aktif, akan tetapi menyimpan informasi
dalam bentuk binary tidak dalam bentuk XML agar lebih cepat dan efisien
dalam membukan dan menyimpan dokumen. Sengaja dibuat untuk
kepentingan dokumen yang berukuran besar dengan puluhan ribu baris dan
ratusan kolom.
Excel Macro-
enabled
Template
.xltm Suatu format struktur (blanko) yang membentuk basis workbook, telah
mendukung macro. Pengganti dari format XLT yang lama.
Excel Add-in .xlam Tambahan khusus Excel dengan fungsi tambahan pula. Turunan dari
dukungan terhadap macro karena tujuan pembuatannya.
1.1.3 Rancangan Anggaran Biaya Proyek
Anggaran biaya proyek adalah biaya yang diperlukan untuk membangun / memproduksi
proyek konstruksi berdasarkan kebutuhan proyek baik secara teknis ataupun non teknis. Proyek
konstruksi antara lain : rumah tinggal, gedung, jalan, jembatan, bendungan, bandara, pelabuhan
dll. Biaya teknis adalah biaya langsung berupa fisik konstruksi, Biaya non teknis adalah biaya
tidak langsung berupa adminstrasi. Pembuatan anggaran biaya proyek tidak terlepas dari suatu
proses estimasi.
15
Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksi untuk
menjawab pertanyaan “Berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah bangunan ?”.
Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi berjumlah besar.
Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik pada pihak-pihak
yang terlibat di dalamnya.
Sebagai dasar untuk membuat sistem pembiayaan dalam sebuah perusahaan, kegiatan
estimasi juga digunakan untuk merencanakan jadwal pelaksanaan konstruksi. Estimasi dapat
diartikan peramalan kejadian pada masa yang akan datang. Dalam proyek konstruksi, khususnya
pada tahap pelaksanaan, kontraktor hanya dapat memperkirakan urutan kegiatan, aspek
pembiayaan, aspek kualitas dan aspek waktu dan kemudian memberi nilai pada masing-masing
kejadian tersebut.
Kegiatan estimasi pada umumnya dilakukan dengan terlebih dahulu mempelajari gambar
rencana dan spesifikasi. Berdasarkan gambar rencana, dapat diketahui kebutuhan material yang
nantinya akan digunakan, sedangkan berdasarkan spesifikasi dapat diketahui kualitas
bangunannya. Penghitungan kebutuhan material dilakukan secara teliti dan konsisten kemudian
ditentukan harganya. Dalam melakukan kegiatan estimasi, seorang estimator harus memahami
proses konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan kebutuhan alat, karena faktor tersebut
dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Selain faktor-faktor tersebut di atas, terdapat faktor lain
yang sedikit banyak ikut memberi kontribusi dalam pembuatan perkiraan biaya, yaitu :
a. Produktivitas tenaga kerja
b. Ketersediaan material
c. Ketersediaan peralatan
d. Cuaca
e. Jenis kontrak
f. Masalah kualitas
g. Etika
h. Sistem pengendalian
i. Kemampuan manajemen
Estimasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Estimasi kelayakan, untuk menentukan apakah proyek tersebut layak dibangun. Biaya yang
diperlukan diperhitungkan dalam estimasi ini mencakup biaya untuk akuisisi tanah,
16
perancangan, depresiasi, pajak, bunga modal, pemeliharaan dan perbaikan tahunan, dan lain-
lain.
b. Estimasi konseptual, estimasi yang dilakukan selama proses perancangan berlangsung. Untuk
setiap revisi estimasi, tingkat ketelitian biaya akan meningkat sesuai tahapan perancangan.
Jenis-jenis estimasi konseptual adalah
1. Estimasi harga satuan fungsional, yang menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai
dasar penetapan biaya.
2. Estimasi biaya satuan per meter persegi, metoda ini mengandalkan data dari proyek
sejenis yang pernah dibangun. Metoda ini mempunyai tingkat ketelitian rendah.
3. Estimasi biaya satuan per meter kubik, dapat digunakan dalam bangunan di mana
volume sangat dipentingkan. Metoda ini hanya dapat diandalkan untuk fase awal
perencanaan dan perancangan.
4. Estimasi faktorial, digunakan pada proyek yang mempunyai tipe sama. Metoda ini
sangat berguna untuk proyek-proyek yang mempunyai komponen utama sama. Biaya
komponen utama ini akan berfungsi sebagai faktor dasar 1,00 dan harga semua
komponen merupakan fungsi dari komponen utama.
5. Estimasi sistematis, proyek dibagi atas sistem fungsionalnya kemudian harga satuan
ditentukan oleh penjumlahan tiap harga satuan elemen dalam setiap sistem atau
mengalikan dengan data faktor pengali yang ada.
a. Estimasi detail, umumnya dilakukan oleh kontraktor umum. Langkah awal yang dilakukan
adalah membuat quantity takeoff berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi kemudian
menyatukan biaya material, tenaga kerja, peralatan, subkontraktor, dan biaya lainnya seperti
overhead dan keuntungan.
b. Sistem estimasi subkontraktor, dipakai pada bagian konstruksi khusus yang disubkontrakkan.
c. Estimasi pekerjaan tambah kurang, di mana pekerjaan tambah kurang dapat terjadi karena
kebutuhan pemilik, kesalahan dalam dokumen kontrak, atau perubahan kondisi lokasi
proyek.
d. Estimasi kemajuan, berfungsi sebagai dasar permintaan pembayaran, sebagai pembanding
terhadap keuntungan dan kerugian yang telah diramalkan sebelumnya.
17
Seorang estimator harus berusaha mengidentifikasi sebanyak mungkin bagian-bagian
yang mengandung resiko atau ketidakpastian dalam estimasinya. Beberapa cara untuk
mengidentifikasi dalam proyek adalah :
1. Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan proyek, termasuk dokumen yang
direferensikan dalam dokumen kontrak.
2. Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum penawaran.
3. Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran.
4. Menyelidiki kemampuan keuangan dan etika bisnis pemilik proyek.
5. Memilih subkontraktor dan supplier yang tepat.
6. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan.
7. Mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap proyek.
8. Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya memang tersedia untuk pembangunan proyek.
KONSEP PEMILIK PROYEK
TERHADAP PROYEK
PERANCANG
PENYERAHAN PROYEK KEPADA
KONTRAKTOR
PENYIAPAN DOKUMEN KONTRAK
PENAWARAN PROYEK KEPADA
KONTRAKTOR
PENYELESAIAN PROYEK
ESTIMASI PEKERJAAN TAMBAH
KURANG
ESTIMASI DETIL KONTRAKTOR
Sistem estimasi
Analisis subkontrak
STUDI KELAYAKAN
ESTIMASI KONSEPTUAL :
Estimasi harga satuan fungsional
Estimasi harga satuan per luas
Estimasi harga satuan per kubik
Estimasi faktorial
Estimasi sistematis
ESTIMASI KEMAJUAN PEKERJAAN
UNTUK PEMBAYARAN
Gambar 2-3 Jenis-jenis estimasi
18
9. Membuat daftar hal-hal yang sesungguhnya tentang proyek.
10. Membuat strategi untuk mendapatkan proyek tersebut.
11. Mengidentifikasi dan memahami klausul-klausul dalam spesifikasi yang memaparkan resiko
untuk kontraktor.
12. Mengidentifikasi dan memahami klausul-klausul dalam suplemen atau kondisi khusus dalam
spesifikasi yang memaparkan resiko tambahan untuk kontraktor.
13. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pemerintah.
14. Mengidentifikasi gangguan lingkungan yang berhubungan dengan proyek.
15. Mengkaji ulang pola musim daerah lokasi proyek.
16. Mengidentifikasi lokasi pembuangan.
17. Mengkaji ulang laporan penyelidikan tanah di lokasi proyek.
18. Mengkaji ulang proyek dan metoda konstruksi
19. Melakukan analisis pekerjaan-pekerjaan yang disubkontrakkan untuk memastikan bahwa
seluruh pekerjaan telah tercakup.
Sumber informasi terbaik untuk estimasi biaya adalah pengalaman perusahaan. Informasi
mengenai jumlah material terpakai, tenaga kerja atau jam kerja yang dikeluarkan, jam peralatan
yang dibutuhkan untuk melakukan setiap pekerjaan dari proyek-proyek terdahulu akan sangat
berguna.
Ada dua tujuan dasar pekerjaan estimasi secara detail, yaitu :
1. Untuk pengadaan pekerjaan
2. Sebagai dasar untuk kontrol proyek
DATA LAPANGANBASIS DATA ESTIMASI
ESTIMASI
Gambar 2-4 Sistem dalam estimasi
19
Untuk keperluan pengendalian, kemajuan proyek akan dibandingkan dengan anggaran
dalam sistem pembiayaan pekerjaan untuk menentukan apakah biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan estimasi anggaran. Umumnya, kontraktor membuat etimasi detail menurut format UCI
(Uniform Construction Index). Organisasi estimasi untuk kontraktor umum (general contractor)
tersebut dibagi menurut 16 divisi. Estimator juga harus membuat sistem estimasi subkontraktor
untuk semua divisi sehingga seluruh item dalam lingkup kerja subkontraktor terangkum dalam
penawaran kontraktor untuk pemilik proyek.
Tabel 2-2 Uniform Construction Index
DIVISI DESKRIPSI
1 General requirements
2 Sitework
3 Concrete
4 Masonry
5 Metals
6 Wood and plastics
7 Thermal and moisture protection
8 Doors and windows
9 Finishes
10 Specialities
11 Equipments
12 Furnishing
13 Special construction
14 Conveying system
15 Mechanical
16 Electrical
20
Beberapa tahap dalam membangun estimasi secara rinci, yaitu :
1. Penghitungan kuantitas material yang dipakai dalam proyek, material-material yang termasuk
ke dalam satu bagian pekerjaan akan disatukan.
2. Proses pemberian nilai, pada tahap ini, estimator menghitung estimasi biaya material, tenaga
kerja, subkontrak, peralatan dan lain-lainnya. Nilai biaya-biaya tersebut dirangkum sesuai
nomor urut (indeks).
3. Fase rekapitulasi, fase ini merupakan ringkasan estimasi menurut nomor urut. Fase ini
diperlukan untuk menghitung berbagai biaya overhead seperti pajak, asuransi dan jaminan.
Dengan demikian, merupakan gambaran umum dari hasil estimasi.
Pengambilan keputusan mengenai pemisahan jenis pekerjaan sangat bersifat subjektif.
Estimator harus selalu mengingat prinsip : jika pekerjaan tersebut berbeda maka pisahkanlah.
Beberapa hal yang dapat membantu pembagian jenis pekerjaan yaitu :
1. Jenis material, produktivitas tenaga kerja dan penggunaan peralatan dapat menjadi pegangan
pemisahan item-item. Contoh : biaya material blok beton akan bervariasi menurut ukurannya.
Jika proyek memerlukan lebih dari satu ukuran blok, estimator harus memisahkan blok
tersebut menurut ukurannya selama penghitungan jumlah dan pemberian harga.
2. Tujuan estimator adalah estimasi harus tepat dan praktis. Dari Gambar 2-5, terlihat bahwa
ketelitian estimasi akan bertambah menurut waktu yang dialokasikan untuk estimasi. Tingkat
ketelitian maksimum akan tercapai pada satu waktu tertentu.
3. Untuk beberapa material, pembagian jenis pekerjaan harus berdasarkan ukuran karena
perbedaan biaya untuk masing-masing ukuran.
4. Cuaca dapat mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja. Jadwal dan beberapa tanggal
tertentu dapat menyebabkan perbedaan jenis pekerjaan selama musim tertentu.
5. Peralatan yang dipakai dapat mempengaruhi pemisahan jenis pekerjaan dalam estimasi
karena perbedaan biaya masing-masing peralatan. Misalnya, pemisahan estimasi pekerjaan
pengecoran dengan pemakaian crane dan pompa.
6. Dari jadwal pekerjaan, estimator dapat mendeteksi pemisahan pekerjaan.
7. Adanya daftar kode standar biaya akan membantu estimator dalam menentukan pemisahan
jenis pekerjaan yang sesuai.
21
Gambar 2-5 Tingkat ketelitian estimasi menurut waktu yang dialokasikan
Hal lain yang perlu diingat adalah dokumentasi hasil estimasi. Karena alasan ini, estimasi
perlu dibuat dengan baik, jelas dan mudah diikuti. Setiap jenis pekerjaan dalam estimasi haruslah
mempunyai deskripsi dan lokasi, dimana deskripsi tersebut harus eksplisit dan definitif dan
lokasi harus merupakan referensi dari gambar.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk membuat estimasi secara detail adalah :
1. Akuisisi dokumen kontrak, kontraktor perlu memiliki dokumen kontrak penawaran.
2. Kaji ulang dokumen dan keadaan proyek, dokumen yang ada perlu dikaji ulang untuk
mengetahui tanggal penawaran, persyaratan kesempatan yang sama untuk tenaga kerja,
persyaratan standar, gaji, jadwal, alternatif, kontak dan lainnya. Informasi umum mengenai
proyek umumnya terdiri atas : keadaan proyek, kunjungan ke lapangan, kondisi internal
(sumber daya), dan kondisi eksternal (kondisi luar yang dapat mempengaruhi proyek).
3. Menghadiri rapat penjelasan, rapat penjelasan merupakan kesempatan baik bagi kontraktor
untuk meminta klarifikasi mengenai hal-hal yang kurang jelas, atau alternatif-alternatif
pekerjaan.
22
4. Menentukan saat membuat penawaran, keputusan untuk membuat (atau tidak) penawaran
atas proyek didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang dikumpulkan oleh estimator, analisis
resiko dan apakah proyek tersebut sesuai dengan rencana strategis perusahaan.
5. Pertimbangan strategi penawaran, teknik yang dipakai dalam strategi penawaran dapat terdiri
atas metoda konstruksi yang lebih baik, pengetahuan atas saingan lain, pengetahuan akan
kebutuhan pemilik proyek, keberhasilan dalam proyek sejenis, dan pengalaman membangun
proyek berkualitas secara aman.
6. Permintaan daftar harga dari supplier material dan subkontraktor, hal ini diperlukan untuk
mendapatkan harga yang akurat dari meterial dan subkontrak.
7. Membangun metoda konstruksi, perencanaan dan penjadwalan, estimasi harus merefleksikan
metoda konstruksi karena masing-masing metoda mempunyai tingkat produktivitas dan
persyaratan peralatan yang berbeda-beda.
8. Persyaratan jaminan, asuransi dan biayanya, estimator perlu memasukkan biaya asuransi dan
jaminan yang diinginkan pemilik proyek. Estimator juga perlu menambahkan surat kuasa
dari perusahaan penanggung jawab dalam jaminan penawaran.
9. Mempersiapkan penelaahan atas spesifikasi, estimator perlu melakukan penelaahan atas
spesifikasi sebelum menelaah kuantitas. Hal yang perlu diperhatikan :
a. Pelayanan yang disediakan kontraktor seperti kantor lapangan untuk arsitek dan
penyediaan telepon.
b. Daftar nama perusahaan supplier yang dapat diandalkan.
c. Persyaratan material dengan kinerja khusus.
d. Persyaratan tahap konstruksi khusus dari pemilik.
10. Mempersiapkan penelaahan atas kuantitas, estimator perlu mempelajari ukuran dan
karakteristik fisik material, dampaknya terhadap tenaga kerja, dan jenis peralatan yang
diperlukan untuk pemakaian material terpilih.
11. Penelaahan kuantitas material yang urut dan konsisten, estimator umumnya mengurutkan
berdasarkan porsi terbesar dari pekerjaan sehingga memberikan gambaran umum tentang
suatu proyek, serta perlu konsisten dalam penelaahan :
a. Nomor harus ditulis dalam urutan yang sama.
b. Beri tanda cek untuk bagian dalam gambar yang telah ditelaah.
c. Konsisten terhadap dimensi.
23
d. Hindari menskalakan gambar.
12. Satuan pengukuran, satuan pengukuran yang dipakai untuk menghitung kuantitas harus dapat
menunjukkan penilaian yang tepat.
13. Mengukur perhitungan, kalkulasi dari estimasi harus akurat dan efisien. Estimator harus
mempunyai pengetahuan luas mengenai matematika dasar. Hal ini mencakup aljabar,
geometri, trigonometri, konversi angka-angka dan hukum-hukum matematika. Beberapa hal
mengenai kalkulasi yang perlu diperhatikan :
a. Perhitungan awal perlu dibuat atas ukuran bangunan keseluruhan. Perhitungan
berdasarkan batas-batas bangunan, tinggi bangunan total, dan luas bangunan total
perlu dilakukan untuk membantu penentuan keputusan apakah penawaran perlu
dilakukan.
b. Perhitungan deduktif dapat mengurangi waktu dan energi, luas dinding dapat dihitung
dangan menjumlahkan luas bagian-bagian elemen solid atau dengan menghitung
dinding secara keseluruhan, kemudian dikurangi luas void (pintu dan jendela).
c. Konversi angka-angka perlu dilakukan jika untuk satu jenis material terdapat lebih
dari satu dimensi satuan dan perbedaan penulisan angka. Estimator perlu membuat
konversi dan memakai pecahan desimal untuk memudahkan.
d. Pembulatan angka umumnya sebesar dua desimal di belakang koma.
e. Menentukan jumlah material yang akan terbuang perlu dilakukan di akhir estimasi.
Estimator perlu melakukan perhitungan ini karena :
i. Ukuran material yang tersedia tidak sesuai dengan yang diperlukan. Jika
diperlukan 10 balok kayu dengan panjang 4 m sementara ukuran standar 5 m,
maka akan tersisa 10 balok kayu dengan panjang 1 m.
ii. Tempat pemasangan yang berbeda-beda. Beton yang digunakan untuk pondasi
akan lebih banyak terbuang dibanding beton untuk dinding disebabkan oleh
ketidakstabilan tanah untuk pondasi.
iii. Peralatan atau prosedur penempatan material yang menyebabkan material
terbuang.
iv. Prosedur manajemen material yang kurang baik seperti pekerjaan ulang,
kesalahan pembelian.
24
Kegiatan estimasi dalam proyek konstruksi dilakukan dengan tujuan tertentu tergantung
dari siapa/pihak yang membuatnya. Pihak owner membuat estimasi dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang biaya yang harus disediakan untuk
merealisasikan proyeknya, hasil estimasi ini disebut OE (Owner Estimate) atau EE (Engineer
Estimate). Pihak kontraktor membuat estimasi dengan tujuan untuk kegiatan penawaran terhadap
proyek konstruksi.
Kontraktor akan memenangkan lelang jika penawaran yang diajukan mendekati OE atau
EE. Dalam menentukan harga penawaran, kontraktor harus memasukkan aspek-aspek lain yang
sekiranya berpengaruh terhadap biaya proyek nantinya.
Tahap-tahap yang sebaiknya dilakukan untuk menyusun anggaran biaya adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar menyediakan
bahan/material konstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku di daerah lokasi proyek dan
atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar daerah lokasi proyek.
3. Melakukan perhitungan analisa bahan dan upah dengan menggunakan analisa yang diyakini
baik oleh si pembuat anggaran. Dalam laporan ini digunakan perhitungan berdasarkan analisa
BOW (Burgelijke Openbare Werken).
ESTIMASI
ESTIMASI
KONTRAKTOR OWNER
PENAWARAN
KOMPETITIF
OWNER
ESTIMATE
DEAL
Gambar 2-6 Kegiatan estimasi oleh pihak-pihak dalam proyek konstruksi
25
4. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfaatkan hasil analisa satuan
pekerjaan dan daftar kuantitas pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi.
Tabel 2-3 Contoh Daftar Harga Satuan Upah
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH
No. MACAM TENAGA KERJA HARGA( Rp.)
1 Pekerja 4,500.00
2 Mandor 7,500.00
3 Tukang Batu 7,000.00
4 Tukang Kayu 7,000.00
5 Tukang Besi 7,000.00
6 Tukang Cat 7,000.00
7 Kepala Tukang Batu 7,500.00
8 Kepala Tukang Kayu 7,500.00
Gambar 2-7 Tahap penyusunan rencana anggaran biaya (RAB)
DAFTAR HARGA
SATUAN BAHAN
DAFTAR HARGA
SATUAN UPAH
DAFTAR HARGA SATUAN
UPAH & BAHAN
DAFTAR VOLUME &
HARGA SATUAN
PEKERJAAN
REKAPITULASI
26
9 Kepala Tukang Besi 7,500.00
10 Kepala Tukang Cat 7,500.00
Tabel 2-4 Contoh Daftar Harga Satuan Material
DAFTAR HARGA SATUAN MATERIAL
No. UNIT KET.MACAM BAHAN HARGA
( Rp.)
1 Semen / PC Kg 2,000.00
2 Aspal Kg 11,900.00
3 Carosine Ltr 8,500.00
4 Minyak Fluks Ltr 9,500.00
5 Plastik Grade 99 Kg 155,000.00
6 Batu Belah M3 115,100.00 Gembur
7 Batu Kali M3 75,200.00 Gembur
8 Batu Pecah / Split 1/2" ( Agregat Halus ) M3 252,400.00 Gembur
9 Batu Pecah / Split 2/3" - 5/7" (Agregat Kasar) M3 241,900.00 Gembur
10 Batu Kerikil M3 215,300.00
11 Abu Batu M3 380,200.00 Gembur
12 Batu Kapur M3 155,300.00 Gembur
13 Agregat Klas A M3 263,000.00 Gembur
14 Agregat Klas B M3 245,000.00 Gembur
15 Agregat Klas C M3 213,000.00 Gembur
16 Pasir Beton M3 171,900.00 Gembur
17 Pasir Pasang M3 82,900.00 Gembur
18 Pasir Urug M3 82,900.00 Gembur
19 Material Tanah Urug/Timbunan M3 80,900.00 Gembur
20 Material Pilihan / Sirtu M3 67,100.00 Gembur
21 Material Batu Kapur M3 135,400.00 Gembur
27
22 Solar ( untuk Industri ) Liter 11,500.00
23 Oli Liter 44,400.00
24 Material Cat Marka (Thermoplastic) Kg 50,000.00
25 Blass Beads Kg 95,000.00
26 Thiner Liter 20,000.00
27 Cat Marka Ready-mix Kg 60,000.00
28 Cat/Karet Anti Karat Kg 50,000.00
29 Cat Baja Kg 45,000.00
30 Cat Kayu Kg 35,000.00
31 Galvanis Kg 80,000.00
32 Paku Kayu Kg 7,500.00
33 Paku Jalan ( Road Stud ) Buah 65,000.00
34 Mata Kucing (Delianeator) Buah 95,000.00
35 Rumput Embun M2 10,000.00
36 Geotekstil Sintetis M2 39,500.00
37 Filter Plastic M2 42,500.00
38 Karung Goni Bh 2,500.00
39 Plastik M2 2,500.00
40 Kayu Bekisting / Perancah M3 4,000,000.00
41 Form Steel M2 180,000.00
42 Kayu Turap Tampa Pengawetan M2 45,000.00
43 Kayu Turap Dengan Pengawetan M2 77,500.00
44 Pelat Rambu (Eng. Grade) BH 330,000.00
45 Pelat Rambu (High I. Grade) BH 450,000.00
46 Kawat Las Dos 250,000.00
47 Kawat Beton Kg 15,000.00
48 Kawat Beronjong Kg 16,000.00
49 Baja Tulangan Kg 16,600.00
50 Wire Mesh M2 99,600.00
51 Baja Struktur Ttk.Leleh 3500 kg/cm2 Kg 33,600.00
28
52 Baja Rel Pengaman ( Guardrail) M' 170,000.00
53 Baja Prategang dia. 12,7 mm ( grade 270 ) Kg 30,000.00
54 Pelat Baja Kg 21,600.00
55 Pipa Baja Kg 24,000.00
56 Pipa Baja Bergelombang Kg 29,500.00
57 Baja Galvanis Kg 33,600.00
58
Expansion Joint Tipe Rubber 1 (celah 21 - 41
mm) M'
75,00
0.00
59
Expansion Joint Tipe Rubber 2 (celah 32 - 62
mm) M' 80,000.00
60
Expansion Joint Tipe Rubber 3 (celah 42 - 82
mm) M' 95,000.00
61 Joint Filler Konstruksi Kg 4,500,000.00
62 Elastomer dm3 650,000.00
63 Bantalan Karet M2 450,000.00
64 Tiang Baja Galvanis Lengan Tunggal + Aksesoris Unit 7,500,000.00
65 Tiang Baja Galvanis Lengan Ganda + Aksesoris Unit 8,500,000.00
66 Lampu Sodium 250 Watt Unit 4,500,000.00
67 Lampu Merkuri 250 Watt Unit 5,500,000.00
68 Lampu Merkuri 400 Watt Unit 7,500,000.00
69 Pelat Aluminium Rambu Lalu Lintas M2 450,000.00
70 Reflektor High Intensity Bh 150,000.00
71 Perforated Pipe M' 35,000.00
72 PVC ø 8,5" M' 175,000.00
73 PVC ø 6" M' 125,000.00
74 Gorong-gorong beton bertulang ø 100 cm m 200,000.00
75 Gorong-gorong beton bertulang ø 80 cm m 160,000.00
76 Gorong-gorong beton bertulang ø 60 cm m 120,000.00
77 Asphalt Sealent Kg 25,000.00
29
Tabel 2-5 Contoh Daftar Analisa Harga Satuan
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN WINNER T. F
KEGIATAN : PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH 20307046
PEKERJAAN : KONSTRUKSI RUMAH 3 TB 01
LOKASI : JAKARTA
TAHUN ANGGARAN : 2008
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN INDEKS BAHAN DAN UPAH (Rp) JUMLAH (Rp)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 PEMBERSIHAN LAHAN
Pekerja 10m² 0.75 55,798.00 41,848.50
Mandor 10m² 0.025 85,607.00 2,140.18
TOTAL 43,988.68
2 PEMASANGAN BOUWPLANK
Papan dan Pancang m 0.01 8,050,000.00 80,500.00
Paku m 0.1 15,000.00 1,500.00
Tukang Kayu m 0.8 65,734.00 52,587.20
Kepala Tukang Kayu m 0.08 75,671.00 6,053.68
Pekerja m 0.28 55,798.00 15,623.44
Mandor m 0.014 85,607.00 1,198.50
TOTAL 157,462.82
3 GALIAN TANAH U/ PONDASI
Pekerja m³ 0.75 55,798.00 41,848.50
Mandor m³ 0.025 85,607.00 2,140.18
TOTAL 43,988.68
4 URUGAN PASIR BWH PONDASI
Pasir m³ 1.2 180,000.00 216,000.00
Pekerja m³ 0.3 55,798.00 16,739.40
Mandor m³ 0.01 85,607.00 856.07
TOTAL 233,595.47
5 URUGAN PASIR BWH LANTAI
Pasir m³ 1.2 180,000.00 216,000.00
Pekerja m³ 0.3 55,798.00 16,739.40
Mandor m³ 0.01 85,607.00 856.07
TOTAL 233,595.47
6 URUGAN TANAH KEMBALI SISI PONDASI
Pekerja m² 0.75 55,798.00 41,848.50
30
Mandor m² 0.025 85,607.00 2,140.18
TOTAL 43,988.68
7 URUGAN TANAH PENINGGIAN LANTAI
Pekerja m² 0.75 55,798.00 41,848.50
Mandor m² 0.025 85,607.00 2,140.18
TOTAL 43,988.68
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN INDEKS BAHAN DAN UPAH (Rp) JUMLAH (Rp)
II PEKERJAAN PONDASI
1 PONDASI BATU KALI
Batu Kali m³ 1.2 160,000.00 192,000.00
Semen m³ 4.26 52,000.00 221,520.00
Pasir Pasang m³ 0.34 160,000.00 54,400.00
Tukang Batu m³ 0.6 65,734.00 39,440.40
Kepala Tukang Batu m³ 0.06 75,671.00 4,540.26
Pekerja m³ 1.5 55,798.00 83,697.00
Mandor m³ 0.015 85,607.00 1,284.11
TOTAL 596,881.77
III PEKERJAAN BETON
1 SLOOF BETON
Upah Pembesian m³ 0.75 1,095,000.00 821,250.00
Kepala tukang batu m³ 0.039 75,671.00 2,951.17
Pekerja m³ 0.781 55,798.00 43,578.24
Mandor m³ 0.078 85,607.00 6,677.35
TOTAL 874,456.75
2 KOLOM BETON
Upah Pembesian m³ 0.75 1,095,000.00 821,250.00
Kepala tukang batu m³ 0.039 75,671.00 2,951.17
Pekerja m³ 0.781 55,798.00 43,578.24
Mandor m³ 0.078 85,607.00 6,677.35
TOTAL 874,456.75
3 RING BALK BETON
Upah Pembesian m³ 0.75 1,095,000.00 821,250.00
Kepala tukang batu m³ 0.039 75,671.00 2,951.17
Pekerja m³ 0.781 55,798.00 43,578.24
Mandor m³ 0.078 85,607.00 6,677.35
TOTAL 874,456.75
31
4 MEJA DAPUR
Semen m³ 8.5 52,000.00 442,000.00
Pasir beton m³ 0.54 160,000.00 86,400.00
Kerikil m³ 0.82 260,000.00 213,200.00
Tukang batu m³ 1 65,734.00 65,734.00
Pekerja m³ 3 55,798.00 167,394.00
Mandor m³ 0.1 85,607.00 8,560.70
TOTAL 983,288.70
5 LIST PLANK
Semen m³ 8.5 52,000.00 442,000.00
Pasir beton m³ 0.54 160,000.00 86,400.00
Kerikil m³ 0.82 260,000.00 213,200.00
Tukang batu m³ 1 65,734.00 65,734.00
Pekerja m³ 3 55,798.00 167,394.00
Mandor m³ 0.1 85,607.00 8,560.70
TOTAL 983,288.70
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN INDEKS BAHAN DAN UPAH (Rp) JUMLAH (Rp)
6 TOPI TERAS
Semen m³ 8.5 52,000.00 442,000.00
Pasir beton m³ 0.54 160,000.00 86,400.00
Kerikil m³ 0.82 260,000.00 213,200.00
Tukang batu m³ 1 65,734.00 65,734.00
Pekerja m³ 3 55,798.00 167,394.00
Mandor m³ 0.1 85,607.00 8,560.70
TOTAL 983,288.70
7 LANTAI KERJA
Semen m³ 8.5 52,000.00 442,000.00
Pasir beton m³ 0.54 160,000.00 86,400.00
Kerikil m³ 0.82 260,000.00 213,200.00
Tukang batu m³ 1 65,734.00 65,734.00
Pekerja m³ 3 55,798.00 167,394.00
Mandor m³ 0.1 85,607.00 8,560.70
TOTAL 983,288.70
IV
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
DAN PLESTERAN
1 PASANGAN DINDING BATA MERAH ( 1:2 )
Batu bata merah m² 80 260.00 20,800.00
32
Semen m² 0.52 35,100.00 18,252.00
Pasir pasang m² 0.042 169,000.00 7,098.00
Tukang batu m² 0.16 65,734.00 10,517.44
Kepala T. Batu m² 0.016 75,671.00 1,210.74
Pekerja m² 0.48 55,798.00 26,783.04
Mandor m² 0.048 85,607.00 4,109.14
TOTAL 88,770.35
2 PASANGAN BATU ROLLAG ( 1:4 )
Batu bata merah m³ 475 260.00 123,500.00
Semen m³ 2.4 35,100.00 84,240.00
Pasir pasang m³ 0.416 169,000.00 70,304.00
Tukang batu m³ 1.5 65,734.00 98,601.00
Kepala T. Batu m³ 0.15 75,671.00 11,350.65
Pekerja m³ 3 55,798.00 167,394.00
Mandor m³ 0.15 85,607.00 12,841.05
TOTAL 568,230.70
3 PLESTERAN DAN ACI ( 1:2, TEBAL 15 mm )
Semen m² 0.2368 35,100.00 8,311.68
Pasir pasang m² 0.019 169,000.00 3,211.00
Tukang batu m² 0.214 65,734.00 14,067.08
Kepala T. Batu m² 0.021 75,671.00 1,589.09
Pekerja m² 0.4 55,798.00 22,319.20
Mandor m² 0.02 85,607.00 1,712.14
TOTAL 51,210.19
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN INDEKS BAHAN DAN UPAH (Rp) JUMLAH (Rp)
V PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
1 LANTAI KERAMIK ( 30X30 CM )
Ubin keramik 30x30 m² 1.05 150,000.00 157,500.00
Pasir pasang m² 0.03 169,000.00 5,070.00
Semen m² 0.2 35,100.00 7,020.00
Semen warna m² 0.07 2,210.00 154.70
Tukang batu m² 0.4 65,734.00 26,293.60
Kepala T. Batu m² 0.075 75,671.00 5,675.33
Pekerja m² 0.2 55,798.00 11,159.60
Mandor m² 0.02 85,607.00 1,712.14
TOTAL 214,585.37
LANTAI KERAMIK ( 20X20 CM)
Ubin keramik 20x20 m² 1.05 70,000.00 73,500.00
33
Pasir pasang m² 0.03 169,000.00 5,070.00
Semen m² 0.2 35,100.00 7,020.00
Semen warna m² 0.1 2,210.00 221.00
Tukang batu m² 0.4 65,734.00 26,293.60
Kepala T. Batu m² 0.075 75,671.00 5,675.33
Pekerja m² 0.2 55,798.00 11,159.60
Mandor m² 0.02 85,607.00 1,712.14
TOTAL 130,651.67
2 DINDING KERAMIK ( 20X25 CM )
Ubin keramik 20x25 m² 1.05 70,000.00 73,500.00
Pasir pasang m² 0.03 169,000.00 5,070.00
Semen m² 0.2 35,100.00 7,020.00
Semen warna m² 1 2,210.00 2,210.00
Tukang batu m² 0.5 65,734.00 32,867.00
Kepala T. Batu m² 0.1 75,671.00 7,567.10
Pekerja m² 0.25 55,798.00 13,949.50
Mandor m² 0.025 85,607.00 2,140.18
TOTAL 144,323.78
3 PLIN KERAMIK
Plin keramik m 1.01 17,500.00 17,675.00
Semen m 0.025 35,100.00 877.50
Pasir pasang m 0.03 169,000.00 5,070.00
Tukang batu m 0.1 65,374.00 6,537.40
Kepala T. Batu m 0.01 75,671.00 756.71
Pekerja m 0.15 55,798.00 8,369.70
Mandor m 0.01 85,607.00 856.07
TOTAL 40,142.38
VI PEKERJAAN ATAP
1 KUDA-KUDA ATAP RUMAH
Balok kayu bengkirai m³ 1.100 8,050,000.00 8,855,000.00
Paku kg 3.000 8,000.00 24,000.00
Besi strip kg 15.000 8,900.00 133,500.00
Tukang Kayu org/hr 15.000 65,374.00 980,610.00
Kepala Tukang Kayu org/hr 1.500 75,671.00 113,506.50
Pekerja org/hr 5.000 55,798.00 278,990.00
Mandor org/hr 0.250 85,607.00 21,401.75
10,407,008.25
2 GORDING KAYU
Balok kayu bengkirai m³ 1.1000 8,050,000.00 8,855,000.00
Paku kg 2.900 8,000.00 23,200.00
Tukang Kayu org/hr 4.5000 65,374.00 294,183.00
34
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.4500 75,671.00 34,051.95
Pekerja org/hr 1.5000 55,798.00 83,697.00
Mandor org/hr 0.0750 85,607.00 6,420.53
9,296,552.48
3 KASO DAN RENG
Kaso m³ 0.0120 6,900,000.00 82,800.00
Reng m³ 0.0053 6,900,000.00 36,570.00
Paku Rata-rata kg 0.1500 8,000.00 1,200.00
Tukang Kayu org/hr 0.1000 65,374.00 6,537.40
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.0100 75,671.00 756.71
Pekerja org/hr 0.1000 55,798.00 5,579.80
Mandor org/hr 0.0050 85,607.00 428.04
133,871.95
4 LISTPLANK KAYU 3/20
Papan kayu Samarinda m³ 0.0070 9,430,000.00 66,010.00
Paku Rata-rata kg 0.0500 8,000.00 400.00
Tukang Kayu org/hr 0.2000 65,374.00 13,074.80
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.0200 75,671.00 1,513.42
Pekerja org/hr 0.1000 55,798.00 5,579.80
Mandor org/hr 0.0050 85,607.00 428.04
87,006.06
5
PASANG ATAP GENTENG PRESS
BETON
Genteng Press Beton bh 11.100 3,300.00 36,630.00
Tukang Batu org/hr 0.100 65,374.00 6,537.40
Kepala Tukang Batu org/hr 0.010 75,671.00 756.71
Pekerja org/hr 0.200 55,798.00 11,159.60
Mandor org/hr 0.010 85,607.00 856.07
55,939.78
6 PASANG NOK GENTENG PRESS BETON
Nok Genteng Press Beton bh 4.040 4,000.00 16,160.00
Semen zak 0.216 35,100.00 7,581.60
Pasir Beton m³ 0.032 130,000.00 4,160.00
Papan Ruiter Kamper m³ 0.003 6,900,000.00 20,700.00
Tukang Batu org/hr 0.200 65,374.00 13,074.80
Kepala Tukang Batu org/hr 0.020 75,671.00 1,513.42
Pekerja org/hr 0.400 55,798.00 22,319.20
Mandor org/hr 0.020 85,607.00 1,712.14
87,221.16
7 Pekerjaan Talang Datar Seng 0,3 mm + Alas
35
Papan, tebal 2 Cm
Papan Kamper 2/20 m³ 0.008 6,900,000.00 55,200.00
Kaso m³ 0.002 6,900,000.00 16,560.00
Seng plat tebal 0,3 mm m' 1.050 20,000.00 21,000.00
Paku Rata-rata kg 0.150 8,000.00 1,200.00
Paku Seng kg 0.150 10,000.00 1,500.00
Timah kg 0.100 1,500.00 150.00
Tukang Besi org/hr 0.200 65,374.00 13,074.80
Tukang Kayu org/hr 0.150 65,374.00 9,806.10
Kepala Tukang Besi org/hr 0.020 75,671.00 1,513.42
Pekerja org/hr 0.200 55,798.00 11,159.60
Mandor org/hr 0.010 85,607.00 856.07
132,019.99
VII PEKERJAAN PLAFOND
1
Plafond Eternit/Asbes Ukuran eternit
60x120x0,5 cm
Eternit/asbes plat 60x120 lbr 1.400 27,600.00 38,640.00
Paku Rata-rata kg 0.030 8,000.00 240.00
Tukang Kayu org/hr 0.160 65,374.00 10,459.84
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.016 75,671.00 1,210.74
Pekerja org/hr 0.112 55,798.00 6,249.38
Mandor org/hr 0.006 85,607.00 513.64
57,313.59
2 Rangka Plafond Kayu (Grid 60 x 60 Cm)
Balok kayu bengkirai m³ 0.005 8,050,000.00 40,250.00
Kaso Kayu m³ 0.020 6,900,000.00 138,000.00
Paku Rata-rata kg 0.200 8,000.00 1,600.00
Tukang Kayu org/hr 0.400 65,374.00 26,149.60
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.040 75,671.00 3,026.84
Pekerja org/hr 0.280 55,798.00 15,623.44
Mandor org/hr 0.014 85,607.00 1,198.50
225,848.38
VIII
PEKERJAAN KUSEN, PINTU,
JENDELA
1 Pekerjaan Kaca (tebal < 10 mm)
Kaca polos m² 1.100 5,000.00 5,500.00
Tukang Kayu org/hr 0.240 65,374.00 15,689.76
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.024 75,671.00 1,816.10
Pekerja org/hr 0.080 55,798.00 4,463.84
Mandor org/hr 0.004 85,607.00 342.43
27,812.13
36
2
Daun Pintu/ Jendela Jalusi/ Krepyak (Kayu
Kamper, tebal 3,5 cm)
Papan kayu Samarinda m³ 0.064 9,430,000.00 603,520.00
Paku rata-rata kg 0.200 8,000.00 1,600.00
Lem kayu kg 0.300 8,000.00 2,400.00
List kayu m' 4.000 27,600.00 110,400.00
Tukang Kayu org/hr 5.4000 65,374.00 353,019.60
Kepala Tukang Kayu org/hr 0.5400 75,671.00 40,862.34
Pekerja org/hr 1.8000 55,798.00 100,436.40
Mandor org/hr 0.0900 85,607.00 7,704.63
1,219,942.97
IX PEKERJAAN CAT
1 Cat Kayu (2 Lapis)
Termasuk Pekerjaan : Plamur, mengamplas
Plamur Kayu kg 0.150 9,750.00 1,462.50
Amplas lbr 0.500 2,000.00 1,000.00
Cat dasar kg 0.150 8,000.00 1,200.00
Cat Kayu kg 0.300 20,000.00 6,000.00
Thinner ltr 0.150 8,000.00 1,200.00
Kuas bh 0.050 6,500.00 325.00
Tukang Cat org/hr 0.250 65,374.00 16,343.50
Kepala Tukang Cat org/hr 0.025 75,671.00 1,891.78
Pekerja org/hr 0.200 55,798.00 11,159.60
Mandor org/hr 0.010 85,607.00 856.07
41,438.45
2 Cat Dinding Interior (Dinding Baru, 3 Lapis)
Plamur Tembok kg 0.200 9,750.00 1,950.00
Amplas lbr 0.500 2,000.00 1,000.00
Cat dasar kg 0.100 50,000.00 5,000.00
Cat Tembok kg 0.200 50,000.00 10,000.00
Kuas roll bh 0.015 9,000.00 135.00
Tukang Cat org/hr 0.250 65,374.00 16,343.50
Kepala Tukang Cat org/hr 0.025 75,671.00 1,891.78
Pekerja org/hr 0.200 55,798.00 11,159.60
Mandor org/hr 0.010 85,607.00 856.07
48,335.95
3 Cat Dinding Exterior (Dinding Baru, 3 Lapis) ICI
Alkali ICI sebelum pengecatan kg 0.125 50,000.00 6,250.00
Cat tembok ICI Wheathershield kg 0.200 20,000.00 4,000.00
Amplas lbr 0.500 2,000.00 1,000.00
37
Kuas roll bh 0.015 9,000.00 135.00
Tukang Cat org/hr 0.280 65,374.00 18,304.72
Kepala Tukang Cat org/hr 0.030 75,671.00 2,270.13
Pekerja org/hr 0.160 55,798.00 8,927.68
Mandor org/hr 0.010 85,607.00 856.07
41,743.60
Tabel 2-6 Contoh Rancangan Anggaran Biaya
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KANTIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NO RINCIAN PEKERJAAN ANALISA VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
DAN KEGIATAN TOTAL Rp. Rp.
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 PENEBANGAN POHON / PEMBERSIHAN LOKASI LS 1.00 - 250,000.00 250,000.00
2 PENGUKURAN KEMBALI / BOWPLANK LS 1.00 - 200,000.00 200,000.00
3 PENYEDIAAN AIR KERJA LS 1.00 - 500,000.00 500,000.00
950,000.00
II PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 GALIAN TANAH PONDASI A.1 12.60 M3 24,990.00 314,874.00
2 COR PONDASI 1:3:5 G.44 9.45 M3 589,777.00 5,573,392.65
3 TIMBUNAN TANAH A.18b 30.00 M3 62,796.00 1,883,880.00
7,772,146.65
III PEKERJAAN BATU DAN BETON
1 PEK. COR SLOOF, KOLOM DAN RING BALOK 1:2:3 SUPL. V 4.30 M3 3,790,981.00 16,301,218.30
2 PASANGAN BATU BATA 1:4 G.32h 16.80 M3 647,290.00 10,874,472.00
3 PLESTERAN 1:4 G.50q 260.20 M2 25,259.00 6,572,391.80
33,748,082.10
IV PEKERJAAN KOSEN DAN PINTU
1 PEKERJAAN KOSEN PINTU TANPA JALUSI F.27 0.10 M3 6,686,400.00 668,640.00
2 PEKERJAAN KOSEN PINTU PAKAI JALUSI F.27a 0.42 M3 6,826,000.00 2,866,920.00
3 PEKERJAAN PINTU PANEL + KUNCI F.33 8.30 M2 457,175.00 3,794,552.50
4 PEKERJAAN PINTU FIBER - 1.00 SET 350,000.00 350,000.00
5 PEKERJAAN PINTU HARMONIKA / RELIG DOOR - 8.75 M2 400,000.00 3,500,000.00
6 PEKERJAAN KACA JENDELA NAKO + RANGKA LS 1.00 - 275,000.00 275,000.00
11,455,112.50
V PEKERJAAN KAYU DAN ATAP
1 PEKERJAAN KUDA-KUDA F.22 1.20 M3 6,338,600.00 7,606,320.00
2 PEKERJAAN RANGKA ATAP F.19 234.00 M2 43,996.00 10,295,064.00
3 PEKREJAAN ATAP ASBES MOTIF GENTENG H.8b 234.00 M2 58,676.00 13,730,184.00
4 PEKERJAAN RABUNG SENG H.10 28.00 M 5,942.00 166,376.00
5 PEKERJAAN LISPLANK F.21 16.00 M2 182,107.00 2,913,712.00
6 SKAT PEMBATAS KAYU BERSILANG - 30.00 M2 12,000.00 360,000.00
38
35,071,656.00
VI PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK
1 COR RABAT BETON G.67 126.00 M2 59,623.00 7,512,498.00
2 PEKERJAAN LANTAI KERAMIK 30x30 CM G.72d 123.00 M2 97,857.00 12,036,411.00
3 PEKERJAAN LANTAI KERAMIK KM. 20x20 CM G.72c 3.00 M2 91,752.00 275,256.00
4 PEKERJAAN DINDING KERAMIK KM. 20x25 CM SUPL. Ivb 9.30 M2 123,895.00 1,152,223.50
5 KLOSED JONGKOK - 1.00 SET 159,750.00 159,750.00
6 WASHTAFEL KOMPLET - 1.00 SET 786,500.00 786,500.00
7 TEMPAT CUCI PIRING - 2.00 SET 150,000.00 300,000.00
22,222,638.50
VII PEKERJAAAN SALURAN
1 PEKERJAAN SALURAN AIR KOTOR LS 1.00 750,000.00 750,000.00
2 SEPTICTANK - 1.00 UNIT 3,500,000.00 3,500,000.00
3 PEKERJAAN SALURAN AIR BERSIH + KRAN AIR LS 1.00 1,000,000.00 1,000,000.00
5,250,000.00
VIII PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 LAMPU PIJAR 40 WATT - 1.00 SET 9,100.00 9,100.00
2 LAMPU TL 40 WATT - 1.00 SET 78,650.00 78,650.00
3 LAMPU TL 20 WATT - 4.00 SET 60,500.00 242,000.00
4 INSTALASI LISTRIK LS 1.00 81,700.00 81,700.00
411,450.00
IX PEKERJAAN CAT
1 PEKERJAAN CAT TEMBOK K.23a 260.20 M2 21,393.00 5,566,458.60
2 PEKERJAAAN CAT KILAT K.23b 20.30 M2 32,999.00 669,879.70
6,236,338.30
X PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 FOTO DOKUMENTASI LS 1.00 250,000.00 250,000.00
2 P3K / KEAMANAN LS 1.00 350,000.00 350,000.00
3 PEMBERSIHAN AKHIR LS 1.00 500,000.00 500,000.00
1,100,000.00
124,217,424.05