jalan cinta
DESCRIPTION
Jalan Cinta - Kahlil GibranTRANSCRIPT
Sebuah senandung sabda sukacita seorang sahabat
Jalan CintaUntuk anak-anakku,Yang sedang bertanya-tanyaTentang masa depan yang tersembunyi dan terbayang begitu jauhBerharap-harap tentang hidup yang sedang dan akan dihadapinya
Anak-anakku,yang sedang mencari keyakinan jiwaTerhadap jiwa lain yang menjadi pasangan jiwanya
Anak-anakku,Yang sedang gelisahMenjalani hidup yang penuh ketidakpastianDan godaan-godaan yang memberatkan
Anak-anakku,Yang semakin dewasaDan penuh dengan beban tanggungjawab kehidupanAku berdoa untuk kalian
Ya Allah,Karuniakanlah kebajikan dan keteguhan hati kepada merekaJiwa-jiwa yang sedang tumbuh dewasaBersihkanlah jiwa merekaMasukkanlah mereka dalam lindunganMu dan pemeliharaanMu
Anakku,Pada mulanya engkau dan dia bertemu dalam ketidaksengajaanKarena sejak mulanya adalah engkau dan dia dipertemukanOleh Tangan Gaib yang mengatur kehidupan
Dan sejak engkau bertemu lelaki bermata kuatDengan tatapannya yang tajamAda yang tersentak dari dalam dadamu
Engkau sering menyendiri duduk dalam gelapbersenandung nyanyian kasmaranDan tersenyum entah untuk siapa
Nampaknya engkau tengah mabuk kepayangmemahat langit dengan angan-anganmengukir malam dengan bayang-bayangJangan hanya diam engkau simpan dalam duduk termenungMalam yang engkau sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbukaTumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta yang panas bergeloraBarangkali takdir tengah bicaraTelah datang seorang lelaki diperuntukkan buatmuDan pandangan matanya memang khusus buatmuMengapa engkau harus sembunyi dari kenyataan
Cinta kasih sejati kadang datang tak terdugaBergegaslah bangun dari mimpiAtau engkau akan kehilangan keindahan yang tengah engkau genggamAnggap saja takdir tengah bicaraIa datang dari langit buatmu dan pandangan matanya khusus buatmu
Engkau akan segera menyadariKeadaannya tidaklah jauh berbedaTakdir tengah bicara kepadanyaAda yang tersentak dari dalam dadanyaSejak ia bertemu denganmu gadis bermata lembutDan tatapanmu yang sejuk
Ia mengasingkan diri dari keriuhanMerenungi keajaiban ruhaniah yang menggetarkan jiwanyaBermalam-malam lewat tanpa jawabBerharap-harap ia bertemu lagi denganmuMenyusun angan-angan duduk berdua di bawah pohon cemaraDan bercerita tentang sepasang burung yang bercumbu di atas dahanIa menyematkan kembang di rambut telinga kananmu
Lalu waktu yang engkau dan dia bayangkan pun tibaEngkau bertemu dengannya berdiri di dekat duduknyaTetapi ia hanya duduk terdiamEngkaupun hanya berdiri terpaku berharap-harapIa berdiri mendekat ke hadapanmu dan menyapamu
Angin dan daunan dan waktu bercanda menungguTetapi engkau dan dia tidak beranjak menyambut suara alamYang mengabarkan harapanmu terhadapnyaDan mengabarkan hasratnya terhadapmu
Keraguanlah yang menyelimuti langkahmuEngkau ragu keliru memahami pandangan matanyaKetakutanlah yang menyelubungi langkahnyaIa takut menemui kenyataanmu yang berbedaWaktu berlalu dan engkau dan dia berlalu
Sejak ia berlalu dari hadapanmuSepi menggelayut di dalam dadamu dan rindu bayang-bayangnyaSejak engkau berlalu dari hadapannyaDi dadanya bergelayut sepi dan rindu bayang-bayangmu
Engkau dan dia memang tidak seperti kanak-kanak lagiKanak-kanak tidak pandai berdusta apalagi terhadap perasaan di dadaKanak-kanak yang begitu jujur tentang apa yang disukainya atau dibencinyaDan disampaikannya dengan tanpa bebanSedang engkau menyembunyikan darinyaPerasaanmu yang bergeloraDan dia menyembunyikan darimuHasratnya yang membaraKedua-duanya bersembunyi dibalik harga diri
Mengapa engkau dan dia tidak bersegera mengikuti panggilan jiwaYang disatukan Tangan Gaib dalam cintaAnugerah yang mengejawantah dalam dirimu dan dirinya
Pabila cinta telah memanggilmu ikutilah jalannyaMeski dibalik sayapnya yang anggunTersimpan pedang tajam melukaimuYakinlah anugerah gaibNya akan membimbing engkau dan diaDalam perjalanan yang menggembirakan betapa pun jauhnya
Apabila anugerah cinta telah melingkupi jiwamu dan jiwanyaMaka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipertemukanBetapapun engkau tidak menginginkanAtau dia tidak menghendaki
Apabila hanya hasrat dan gelora nafsu yang melingkupi jiwamu dan jiwanyaMaka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipisahkanBetapapun engkau ingin menemukannyaAtau dia ingin menemukanmuSesungguhnya atas kehendakNyalah engkau dan dia dipertemukan atau dipisahkan
Nampaknya kegelisahanmu dan hasratnyaHendak dipertemukan olehNya dalam cintaSehingga waktu membuatmu sering berhadapan dengannyaDan ruang sering menempatkannya di dekatmu
Lalu engkau dan dia menjadi lebih mudah berbicaraDan mendekatkan jiwamu dengan jiwanyaSampai tiba waktu yang engkau dan dia tungguBenih yang dianugerahkan untukmu dan untuknyaTelah mulai bersemi dan tumbuh sebagai pohon cinta dengan cepatnyaKalian menjadi sepasang kekasih yang saling mengikat janji setia
Sepasang kekasih saling menumpahkan perasaanMengikat waktu dengan memadu rinduSaling bercerita tentang kegembiraanSaling bercerita tentang kesedihanSaling membagi tentang harapan dan bebanMemupuk pohon cinta dengan terbuka
Kepercayaan dan keikhlasan tentang hidup yang nampak atau tersembunyiMemberikan dengan segala kerelaan kesempatan dan dukunganMeminta dengan lembut pembelaan dan perlindunganMemberikan pengertian dengan sepenuh hati dan pikiran
Sepasang kekasih saling menjaga dan memeliharaKarena ada kalanya di tengah waktuDatang masa-masa yang mengganggu dan membingungkanMenjadi masalah dan kemarahan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling membenciTentang keadaannya yang tidak engkau inginkanTentang keadaanmu yang tidak dia inginkan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling berdiamTentang ketidakmengertiannya terhadap keinginanmuTentang ketidakmengertianmu terhadap keinginannyaAnugerah cinta, harapan dan kedewasaan yang membimbing kalianMembawamu kembali mendekat kepadanyaMembawanya kembali mendekat kepadamu
Lalu kalian saling berceritaTentang pemeliharaan dan penjagaan sepasang kekasihLalu kalian saling mengingatkan tentang pohon cinta yang kalian ikrarkan
Di sepanjang perjalanan selalu datang kabutMengaburkan pandangan dan menghalangi tujuan hidupKekuatanmu dan kekuatannya dan anugerah cinta yang dapat membersihkannya
Maka hanya kepadaNya berlindung dan berserah diriSepasang kekasih memohon penjagaan dan pemeliharaanSepasang kekasih memohon limpahan kasih sayang
Pohon cinta tumbuh subur dan semakin dewasaAkarnya semakin kuat dan pokoknya semakin kokohDaunnya semakin rimbun meneduhiPohon dewasa yang siap berbunga dan berbuah
Dalam jiwamu mulai tumbuh perasaan-perasaan baruTentang tujuan dan harapan pohon cintaAkankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnya
Engkau menjadi putik benih bagi hidup baruDan dia menjadi sari menghidupkan benihDalam jiwanya mulai tumbuh gagasan-gagasan baruTentang kedewasaan pohon cinta dan tujuan dan harapannyaAkankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnyaAkankah dia menikmatinya bermusim-musim
Malam-malam berlalu tanpa jawabKegelisahanmu dan kegundahannya dipertemukan dalam diamEngkau tidak tahu bagaimana memulai kata ungkapan tentang perasaanmu yang baruDia tidak tahu bagaimana menceritakan gagasannya yang baru
Kedewasaanmu dan kedewasaannya mendapat ujianMenghadapi kenyataan dengan terbuka dan jujurBermalam-malam berlalu dengan doaEngkau dan dia berdoa
Ya Allah,Bersihkanlah diriku, jernihkanlah pikiranku, beningkanlah hatikuTunjukkanlah kepadaku keyakinan yang benarPilihkanlah bagiku asal yang baik dan akhir yang baik
Sampai tiba waktunyaEngkau dan dia dikuatkanSaling membuka dan bercerita tentang hal yang sama
Dan kalian saling tertawa tentang kekakuan beberapa masa sebelumnyaKalian saling memantapkan harapan dan tujuanKalian saling mengingatkan tanggungjawab dan kenyataan hidupKalian saling setuju hidup bersekutu
Maka atas KehendakNYa kalian dipersatukanAtas NamaNya kalian menjadi Suami Istri dengan kasih sayangBerjanji saling menjaga dan mengingatkan tentang kebaikanSaling melindungi dan mendukung dalam kehidupanDan hidup menjadi lebih nyata dan membahagiakan
Begitulah kalian menjalani hidup bersekutuBulan-bulan berlimpah kegembiraan dan kesenanganMemadu kasih dengan bahagia tanpa kesedihan dan kegelisahanSeolah-olah hanya kalian berdua yang ada di dunia
Lalu waktu berjalan semakin panjangDan hidup menjadi semakin nyataKeriuhan dan gejolak hidup menampakkan wujudnya
Engkau mengandung anakmu yang pertamaLalu seperti mendapat jiwa lain bersemayam dalam tubuhmuEngkau dan dia merasakan ikatan yang batinSuamimu bergembira dan menjadi semakin dewasaSembilan bulan engkau menjaga anak dalam kandunganmu
Dengan susah payah yang bertumpukAda kalanya engkau menyimpan marah dan kesalAda kalanya engkau begitu gembira dan bahagiaPenuh syukur dan doa kepadaNya
Ketika tiba saatnyaBeban kandungan semakin memuncakPunggungmu semakin berat dan payahPinggangmu semakin pegal dan sulit bernapas
Anakmu mengabarkan waktunya semakin dekatDan engkau melahirkannya dengan kesulitan dan beratAntara rasa hidup dan mati yang menyakitkanSuamimu menjagamu dan menguatkanmu
Ketika suara tangis bayi terdengarManusia baru telah lahir di tengah-tengah keluargamuDan engkau merasakan kebahagiaan yang tinggiMemeluk bayi basah begitu merah
Jiwamu penuh dengannya dan jiwanya mengenalimu sebagai ibunyaUdara seperti penuh malaikat-malaikat suciMenyambut dengan doa kehadiran anakmuMembisikkan kepadamu harapan-harapan dan janji dari Tuhan
Hidupmu menjadi begitu berharga dan muliaDan mendapat tempat istimewa di surgaNyaEngkau menjadi ibuSuamimu menjadi bapak
Engkaupun mengasuh dan memeliharanyaDengan kasih sayang yang berlimpahJiwamu terikat dengan jiwanyaAir susu yang engkau minumkan kepadanyaMenjadi air jiwa bagi anakmuDan kebahagiaannya meminum air susumuMenjadi tali yang tidak pernah putus bagimuKemanapun engkau bepergianYang ada dalam hati dan pikiranmu hanyalah wajah mungilnya
Maka bila tiba waktu pulangEngkau bergegas dan cepat-cepat hendak sampai rumahDi halaman engkau dengar tangisnyaIa mencium aroma tubuhmu lewat anginHatimu tersayat-sayat penuh dengan rasa rindu bergumpal-gumpal di dadamuAir susumu menetes karenanya
Tidak sabar engkau angkat dan engkau cium wajahnyaDisambutnya engkau dengan senyum dari mulut mungilDan mata lucu yang merasa aman pelindungnya telah datangDiusap-usapnya dengan kedua tangan mungil kulit wajahmu yang lekat di wajahnyaSeolah-olah dapat dipastikan olehnya halus kulit wajahmu
Matanya semakin berbinarMendapati air susumu yang segar dan menyehatkanDan hatimu semakin bersinarKebahagiaan yang bertumpuk di atas kebahagiaan
Engkau lupakan semua lelah dan payah yang engkau jalaniMenungguinya bermalam-malam tanpa tidurKetika merengek ia basah oleh ompol atau kotoranKetika menangis ia tengah malam haus atau lapar
Waktu terus berjalanEngkau melihat anakmu tumbuh berkembangBelajar berguling dan menengkurapkan tubuhnyaBelajar merangkak dan berjalan
Dan mengucapkan kata-katanya yang pertamaEngkau mengajarinya memanggilmu ibuDan memanggil suamimu bapak
Engkau mengajarinya tentang alamApi itu panas es itu dinginObat itu menyembuhkan racun itu mematikan
Engkau mengajarinya makan dan memakai bajuMenyisirkan rambutnyaSambil bersenandung lagu kesukaannyaDan menggumam betapa eloknya anakmu
Kesukaanmu kepadanya bertambah-tambahIkatanmu terhadapnya semakin kuatnya
Sedikit saja ia luka terjatuh atau tersayat pisauEngkau begitu khawatirnyaSeolah-olah darah yang tumpah itu adalah darahmu sendiriDan kulitmulah yang tersayat atau luka
Begitu sayangnya engkau kepadanyaSehingga yang engkau ucapkan adalah rasa marahYang lalu rasa sedihmu sebab telah memarahinyaMembuatmu menggendongnya dan mengusap lembut lukanyaDengan obat yang paling lunak tetapi menyembuhkan
Engkau melihat anakmu tumbuh semakin dewasaDan menghadapi hidup dengan jalannya sendiriEngkau semakin kesulitan menghadapinyaSeolah-olah ia tidak dapat mengerti keinginanmu
Dan engkau tidak lagi mengerti keinginannyaIa hidup dengan teman-temannya sendiriBerbicara sedikit denganmu dan dengan suamimuIa seolah-olah semakin jauh
Engkau bimbang dan gagap menghadapi dunianya yang berubahRasa cintamu kepadanya begitu inginMengikatnya dalam rengkuhanmuMengamankannya dalam dekapanmuMenggendong dan mengelus wajahnya seperti ketika ia kecil
Sedang gagasanmu tentang tantangan hidupnya begitu inginMembebaskannya melakukan pencarianMendukungnya tumbuh dan belajar menghadapi masa depannyaMelepaskannya untuk hidup dalam masanya
Sampai tiba waktunya ia benar-benar menjadi dewasaDan memahami duniamu dengan lebih leluasaDan engkau memahami dunianya dengan lebih legaPercaya dan ikhlas tentangnyaYakin karena engkau telah membimbingnya dengan benarMaka engkau berdoa untuk anakmu setiap malam dalam sujud
Ya, Allah,Tunjukkanlah kepada anakku jalan yang benarDekatkanlah ia kepada jalanMuBimbinglah ia, jagalah ia, lindungilah iaBerikanlah kepadanya keteguhan dan keyakinan yang kuatTabahkanlah ia menghadapi hidupDan sabarkanlah kami dan bimbinglah kami orang tuanyaYa Allah,Kami berserah diri kepadaMu
Tiba waktu bagi anakmu menemukan kekasihnyaSeperti engkau ketika mudaEngkau begitu ingin melihat kekasihnyaDililit rasa cemburu karena perhatiannya kepadamuTidak lagi seperti dahulu
Ia lebih banyak bersama kekasihnya daripada bersamamuDan ketika bersamamuIa lebih banyak bercerita tentang kekasihnya daripada tentangmuEngkau merasa akan tiba waktunyaDan ketika anakmu menikahi kekasihnya
Waktu pun tibaEngkau berpisah dengannyaAnakmu menjalani hidup sendiriMendiami rumahnya sendiriBersama dengan istrinya seperti engkau dahuluDan hidupmu seolah-olah kesepian
Waktu terus berputarDan kalian berdua menjadi begitu tuaRambut memutih dan tubuh melemahKenangan berjalan satu-satu di depan mata
Engkau menjadi memiliki kesadaran dan memahamiHidup ini bisa begitu mudah atau rumitTergantung bagaimana engkau melihat dan menjalaninya
Sekarang engkau telah tua sehingga engkau melihatApa yang dahulunya engkau anggapSebagai kerumitan dan kesulitan yang besarTernyata hanyalah hal yang sederhana dan mudah sajaTernyata engkau lahir bukan untuk bersiap-siap menghadapi hidup
Engkau lahir adalah untuk hidup dan menjalani hidupEngkau lalu menjadi begitu pasrah dan ikhlasMenerima waktu yang semakin habisTubuhmu menjadi sakit dan terbaring di dipan
Anak-anakmu yang dekat maupun yang jauh berdatanganBerdoa dan memohonkan ampun di samping dipanMengantarkanmu memenuhi waktu terakhirSampai akhirnya engkau pergi meninggalkan dunia dengan tenang
Anak-anakmu bahagiaMelihatmu tersenyum dengan tenang di saat terakhirMenandakan keberhasilanmu menjalani hidup
Mereka mendoakanHidupmu lebih bahagia dan tenangDi alam yang lebih kekalMereka bangga terhadapmu.
~ Kahlil Gibran
Wish you lots of happiness for today & always (: