iv_penyakit akibat kerja

12
PENGANTAR PUTU SURIYASA,dr.,MS.,PKK.,Sp.Ok

Upload: katou-jeffrey-shigehito

Post on 21-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyakit akibat kerja

TRANSCRIPT

  • PUTU SURIYASA,dr.,MS.,PKK.,Sp.Ok

  • Dalam ruang atau di tempat kerja, biasanya terdapat faktor-faktor yang menjadi penyebab penyakit akibat kerja sebagai berikut :

    Golongan fisikGolongan chemisGolongan infeksiGolongan fisiologisGolongan mental-psikologis

  • Suara: menimbulkan pekak atau tuliRadiasi :Sinar-sinar Ro atau radioaktif : timbulkan penyakit susunan darah dan kelainan-kelainan kulitSinar inframerah: katarakSinar ultraviolet: konjungtivitis photoelektrikaSuhu Terlalu tinggi : heat stroke, heat cramps, hyperpyrexiaTerlalu rendah : frostbiteTekanan yang tinggi: sebabkan caisson diseasePenerangan lampu yang kurang baik: sebabkan kelainan pada indera penglihatan atau kesilauan yang memudahkan terjadi kecelakaan

  • Debumenyebabkan pneumoconiosis (silicosis, asbestosis, dan lain-lain)Uapmenyebabkan metal fume fever, dermatitis, atau keracunanGaskeracunan oleh CO, H2S, dan lain-lainLarutanmenyebabkan dermatitisAwan atau kabutracun serangga, racun jamur, dan lain-lain yang timbulkan keracunan

  • Misalnya oleh bibit penyakit anthrax atau brucella pada pekerja penyamak kulit.

  • Disebabkan oleh kesalahan-kesalahan konstruksi mesin, sikap badan kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan, dan lain-lain yang kesemuanya menimbulkan kelelahan fisik, bahkan lambat laun perubahan fisik tubuh pekerja. Misal : spasme muskulorum.

  • Terlihat pada hubungan kerja yang tidak baik, atau misalnya keadaan membosankan monoton.

  • Cara menegakkan diagnosis penyakit akibat kerja agak berlainan daripada diagnosis penyakit-penyakit umum oleh karena untuk penyakit akibat kerja, pemeriksaan klinis dan laboratorium belum cukup, melainkan harus pula diperiksa TEMPAT, CARA, dan SYARAT-SYARAT KERJA.

    Cara anamnesis juga dipertanyakan RIWAYAT PEKERJAAN dari si sakit.

  • Riwayat Penyakit dan Riwayat PekerjaanPermulaan timbul gejalaGejala saat penyakit diniPerkembangan penyakit selanjutnyaHubungan dengan pekerjaan, dan lain-lain

    Ditanyakan dengan seteliti-telitinya, dari permulaan hingga akhir bekerja.

  • 2. Pemeriksaan KlinisUntuk menemukan tanda-tanda dan gejala-gejala yang sesuai dengan suatu sindrom, yang sering ada kekhasan untuk penyakit tertentu.Misal :penyakit akibat keracunan timah hitam menahunGejala dan tanda : anemia, garis timah hitam di gusi, kolik usus, wrist drop, dan lain-lain.3. Pemeriksaan LaboratoriumUntuk mencocokan benar atau tidaknya penyakit bersangkutan ada dalam tubuh manusia, terutama secara kuantitatif (jumlahnya), dan untuk mengetahui faktor penyebab penyakit.Misal : kadar timah hitam di dalam tubuh manusia yang menyebabkan terjadi keracunan.

  • 4. Pemeriksaan RadiologisMembantu dalam menegakkan diagnosis, terutama untuk penyakit-penyakit karena penimbunan debu di dalam paru = pneumoconiosis.5. Pemeriksaan Ruang atau Tempat KerjaUntuk mengukur adanya dan banyaknya faktor penyebab penyakit di tempat kerja.Misal : ruang kerja yang udaranya mengandung 0,05 mg timah hitam /m2 udara tidaklah menyebabkan keracunan Pb, kecuali jika terdapat absorpsi dengan cara lain.

  • 6. Hubungan antara Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Gejala PenyakitPada umumnya, gejala penyakit akibat kerja akan berkurang bahkan kadang hilang sama sekali apabila si penderita tidak masuk kerja. Dan gejala tersebut sering timbul lagi atau menjadi lebih berat bila ia kembali bekerja.Misal : penyakit dermatosis akibat kerjapenyakit paru byssinosis