isolasi bakteri jamur dari tanah

14
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah Penyusun : Kelompok 1 Agroteknologi III D LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

Upload: abid

Post on 09-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Isolasi

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUMIsolasi Jamur dan Bakteri Dari TanahPenyusun :

Kelompok 1

Agroteknologi III D

LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

DAFTAR ISI

2DAFTAR ISI

3DAFTAR TABEL

4I. PENDAHULUAN

41.1 Latar Belakang

19II TINJAUAN PUSTAKA

192.1 Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah

20III METODE KERJA

203.1 Alat dan Bahan

203.2 Prosedur Kerja

21IV HASIL DAN PEMBAHASAN

214.1 Hasil

22V. PENUTUPAN

225.1 Kesimpulan

225.2 Saran

23DAFTAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Tanah merupakan media yang baik digunakan untuk pertumbuhan tanaman dan juga sebagai tempat untuk hidup bagi mikroorganisme yang berhabitat didalam tanah. Mikroorganisme tanah ada yang dapat bermanfaat untuk tanaman dan ada juga yang merugikan bagi tanaman. Untuk mikroorganisme tanah yang menguntungkan merupakan mikroba yang dapat menyediakan unsur hara maupun air bagi tanaman seperti jamur mikoriza, bakteri penambat N dan lain-lain. Sedangkan mikroorganisme tanah yang dapat merugikan untuk tanaman merupakan mikroba yang menyerang tanaman dan mengambil makanan tanaman untuk kebutuhannya sendiri seperti nematoda, jamur dan bakteri.Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik.Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakkan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan untuk mengisolasi mikrooraganisme antara cara goresan (streak plate), cara taburan/tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), cara pengenceran ( dilution plate) serta micromanipulator.

Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Dalam pelaksanaan isolasi mikrobia perlu dilakukan kegiatan sterilisasi alat-alat laboratorium terlebih

dahulu. Sterilisasi adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses yang dilakukan baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme.1.2 Tujuan1. Mempelajari cara mengisolasi jamur dan bakteri pada tanah yang terkena penyakit.2. Mengetahui jumlah mirobia (jamur dan bakteri) yang ada di dalam tanah.3. Mengetahui dan memahami cara isolasi mikroorganisme tanah, terutama jamur dan bakteri secara baik dan benar.II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah

Di dalam tanah hidup berbagai jasad renik (mikroorganisme) yang melakukan berbagai kegiatan yang menguntungkan bagi kehidupan makhluk-makhluk hidup lainnya atau dengan perkataan lain menjadikan tanah memungkinkan bagi kelanjutan hidup siklus kehidupan makhluk-makhluk alami. Secara alami mikroba di alam ditemukan dalam populasi campuran. Untuk memperoleh biakan murni dapat dilakukan isolasi yang diawali dengan penngenceran bertingkat. Proses isolasi mikroba adalah memisahkan mikroba satu dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai mikroba untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi, dan sifat mikroba lainnya (Puspitasari, dkk, 2012). Mikrobia mampu hidup di hampir semua tempat dan keadaan serta mampu bertahan dalam berbagai keadaan lingkungan seperti suhu, tekanan, PH, tingkat osmosis serta kadar air yang ekstrim. Mikrobia bersifat mikroskopis yaitu ukurannya yang sangat kecil sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang. (Winamo, 1994)Kesuburan tanah dapat diprediksi dari jumlah populasi mikroba yang hidup di dalamnya. Tingginya jumlah mikroba merupakan pertanda tingginya tingkat kesuburan tanah, karena mikroba berfungsi sebagai perombak senyawa organik menjadi nutrien yang tersedia bagi tanaman dan di dalam tanah terkandung cukup bahan organik dan senyawa lainnya untuk pertumbuhan mikroba. Kelembaban tanah berpengaruh pada aerasi, suhu dan reaksi di dalam tanah, namun masih sedikit peneliti yang mempertimbangkan secara akurat perilaku mikroba tanah terhadap setiap faktor lingkungan tanah (Purwaningsih,2005). Pemanfaatan mikroba tanah dapat diaplikasikan untuk menambahkan kualitas pada sektor pertanian. Biofertilezer merupakan inokulan berbahan aktif mikroba hidup yang berfungsi untuk menambah hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman bisa tumbuh optimal. Mikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer diantaranya adalah mikroba penambat hara, pengikat hara, dan pemantap agregrat (Saryono, dkk, 2012).III METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan3.1.1 Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah

Alat yang digunakan Pada praktikum ini meliputi Cawan petri, pelubang gabus, pipa kaca berskala, pisau. Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan antara lain kentang, gula, dan aquades.3.2 Prosedur Kerja

3.2.1 Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah1. Menyiapkan tanah yang terinfeksi jamur dan bakteri.2. Menimbang tanah sebanyak 1 g dan melakukan pengenceran dengan menambah aquades sebanyak 10 ml3. Menuangkan 1 ml aquades pada tiap-tiap pengenceran dengan menambah 9 ml aquades dan lakukan itu sebayak 5 kali untuk dilakukan isolasi pada media PDA yang sudah dituang di petridish.4. Melakukan inkubasi selama 1 minggu.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil

4.1.1 Isolasi Jamur dan Bakteri Dari Tanah

Hasil dari isolasi yang sudah dilakukan gagal karena yang tumbuh pada PDA adalah bakteri bukan jamur, karena seharusnya yang seharusnya tumbuh dan diamati adalah jamur bukan bakteri.4.2 Pembahasan

4.2.1 Isolasi Jamur dan Bakteri dari Tanah

Proses isolasi mikroba adalah memisahkan mikroba satu dengan mikroba yang lain yang berasal dari campuran berbagai mikroba untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi dan sifat lainnya. (puspitasari, 2012).

Dari praktikum yang sudah dilakuka mengunakan bahan dari tanah tanaman tomat yang terkena penyakit, setelah itu tanah diencerkan menggunakan air 10 ml sebanyak 5 kali pengenceran. Kemudian hasil dari pengenceran itu diletakkan dicawan petri yang sudah diberi media untuk perkembang biakan jamur dan bakteri, media tersebut disebut dengan PDA (Potato Dextrose Agar). Penanaman ini dilakukan ditempat yang steril dengan tujuan agar jamur / bakteri tidak terkontaminasi.Objek yang diamatai pada pada praktikum kali ini adalah jamur yang terdapat pada tanah tersebut, namun yang tumbuh di PDA adalah bakteri sehingga praktikum ini dinnyatakan tidak berhasil. Hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa faktor yaitu pada tanah adalah tempat berkumpulnya kotoran . pathogen lain yang membawa bakteri dan jamur, jadi tidak heran pada praktikum yang dilakukan kemarin yang tumbuh adalah akteri bukan jamur.Faktor lain yang menyebabka hal itu terjadi adalah kebersiah dari alat yang digunakan pada saat praktikum, hal itu diperkuat oleh Jeni (2013) yang menyebutkan bahwasannya dalam proses pembuatan isolasi jamur alat yang digunakan harus disteril terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi pada media yang digunakan.

Keterangan :Gambar 1 : alat dan baha

Gambar 2 : menimbang tanah

Gambar 3 : memasukkan aquades pada gelas ukur

Gambar 4 : memasukkan aquades kedalam tabung reaksi

Gambar 5 : mengocok aquades dan tanah sampai homogen

Gambar 6 : mengambil hasi kecokan sebanyak 1 ml

V. PENUTUPAN5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah1. Tanah adalah tempat tempat bertumpuknya kotoran / pathogen yang membawa baktri dan jamur.2. Isolasi merupakan pemisahan mikroba satu dengan mikroba yang lainya.

3. Mikroba mampu hidup di hampir semua tempat dan keadaan serta mampu bertahan dalam berbagai keadaan lingkungan seperti suhu, tekanan, PH, tingkat osmosis serta kadar air yang ekstrim.DAFTAR PUSTAKAWinarno, F. G. 1994. Sterilisasi Komersial Produk Pangan. Jakarta : GramediaSaryono, dkk. 202. Isolasi dan Karakteristik Jamur Penghasil Inulinase yang Tumbuh pada Umbi Dahlia. Natural Indonesia, 4(2): 171-177.Puspitasari, F.D. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob Proteolitik dari Tangki Septik. Sains dan Seni ITS, 1(1): 1-4.Purwaningsih, Sri. 2005. Isolasi, Enumerasi, dan Karakterisasi Bakteri Rhizobium dari Tanah Kebun Biologi Wamena, Papua. Jurnal Bio diversitas.Vol.6(2)82-84.Purnomo, Bambang. 2006. Kedudukan dan Sejarah Ilmu Penyakit Hutan, Faperta Unib.1

Anton. 2012. Mengenal Berbagai Penyakit Pada Padi (online) http://antonmhb.lecture.ub.ac.id/2012/06/mengenal-berbagai-penyakit-pada-padi/. Diakses pada 21 Desember 2014Gambar 3

Gambar 2

Gambar 6

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 1