islamic long life education.docx

21
MAKALAH ISLAMIC LONG LIFE EDUCATION Disusun untuk memenuhi tugas mentoring agama Islam Mentor : Susi Fatiqoh Disusun oleh : Dini Anggun Puspita ( 1401412375 ) Rombel 2D PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i

Upload: dinianggunpuspita

Post on 24-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: islamic long life  education.docx

MAKALAH

ISLAMIC LONG LIFE EDUCATION

Disusun untuk memenuhi tugas mentoring agama Islam

Mentor : Susi Fatiqoh

Disusun oleh :

Dini Anggun Puspita ( 1401412375 )

Rombel 2D

PROGRAM STUDI PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

i

Page 2: islamic long life  education.docx

KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat-

Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Islamic Long Life

Education ” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini

adalah untuk memenuhi tugas Mentoring Agama Islam dan menjelaskan kepada

para pembaca agar mengetahui lebih jelas urgensi islamic sebagai long life

education.

            Terselesaikannya makalah ini  tentunya tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moral, material

maupun informasi yang diperlukan guna kelengkapan makalah ini. Untuk itu

melalui kesempatan ini ijinkan saya mengucapakan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Ibu Susi Fatiqoh selaku mentor yang memberikan motivasi serta

bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini.

2. Nur Widhi Adhianingsih selaku asisten mentor yang senantiasa

mendampingi saya.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi

penyempurnaan makalah ini.

                                                                       Tegal , 21 Juni 2013 

                                                                                    Penulis

ii

Page 3: islamic long life  education.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

            1.1.      Latar Belakang ......................................................................1

            1.2.      Rumusan Masalah ......................................................................1

            1.3.      Tujuan ......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pendidikan dalam Pandangan Islam ..................................3

2.2. Islam Sebagai Long Life Education ..............................................3

2.3. Dalil Mengenai Pendidikan Seumur Hidup ..................................4

2.4. Menuntut Ilmu sebagai Ibadah ..............................................5

2.6. Derajat Orang yang Berilmu ..............................................5

2.7. Ruang Lingkup Pendidikan Islam .................................6

2.8. Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam .................................7

2.9. Belajar dari Kisah Hidup Seseorang .................................8

BAB III PENUTUP

            3.1.      Simpulan .................................................................................9

            3.2.      Saran .................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................10

iii

Page 4: islamic long life  education.docx

4

Page 5: islamic long life  education.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia.  Dengan

pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan

dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya. Dalam

pendangan Islam, pendidikan merupakan salah satu perhatian sentral masyarakat Islam baik

dalam negara maupun minoritas. Dalam ajaran agama Islam, pendidikan mendapat posisi

yang sangat penting dan tinggi. Karenanya, umat Islam mempunyai perhatian yang tinggi

terhadap pelaksanaan pendidikan untuk kepentingan masa depan umat Islam.

Sebagai sumber ajaran, Al Qur’an sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti, ternyata

menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran. Demikian pula

dengan Al Hadist, sebagai sumber ajaran Islam, di akui memberikan perhatian yang amat

besar terhadap masalah pendidikan. Nabi Muhammad SAW, telah mencanangkan program

pendidikan seumur hidup (long life education ).

Islam sebagai agama terakhir yang paling sempurna memiliki ajaran bahwa kehidupan

manusia berlangsung pada dua dimensi: dimensi dunia dan dimensi akhirat. Dari pola hidup

yang sedemikian luasnya, dengan pasti Islam menawarkan pendidikan yang berlangsung

tanpa batas. Konsep belajar sepanjang hayat atau yang dikenal dengan Long Life education

bisa dilakukan dimana saja, mulai dari lingkungan keluarga dimulai dari masa kanak-kanak,

remaja, dewasa, bahkan sampai dengan usia tua, belajar sepanjang hayat juga bisa dilakukan

dalam pendidikam formal, dari mulai Taman kanak-kanak, Sekolah dasar, Sekolah menengah

pertama, Sekolah menegah atas/kejuruan, perguruan tinggi. Lahirnya konsep belajar

sepanjang hayat adalah bagian dari keprihatinan pada dunia pedidikan yang ada, karena

masih banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati pendidikan pada dunia formal. Oleh

sebab itu belajar sepanjang hayat bisa dilakukan pada kegiatan non formal, misalnya kegiatan

pelatihan, PLS, kelompok belajar dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas yaitu :

1. Jelaskan pendidikan dalam pandangan Islam !

2. Jelaskan Islam sebagai long life education !

3. Sebutkan dalil mengenai pendidikan seumur hidup!

1

Page 6: islamic long life  education.docx

4. Bagaimana derajat orang yang berilmu?

5. Apa saja ruang lingkup pendidikan Islam?

6. Apa tugas dan fungsi pendidikan Islam ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui definisi pendidikan dalam pandangan Islam.

2. Untuk mengetahui penjelasan Islam sebagai long life education.

3. Untuk mengetahui dalil mengenai pendidikan seumur hidup.

4. Untuk mengetahui bagaimana derajat orang yang berilmu dalam Islam.

5. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup pendidikan Islam.

6. Untuk mengetahui tugas dan fungsi pendidikan Islam.

2

Page 7: islamic long life  education.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Pendidikan dalam Pandangan Islam

Pendidikan dalam Islam itu sudah dimulai dari kandungan sampai liang lahat, atau

bisa disebut dengan pendidikan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan itu tidak

harus selalu dilakukan ditempat yang formal. Pembelajaran tingkah laku dilingkungan sekitar

dan keluarga pun disebut dengan pendidikan. Agama Islam menyebutkan pula bahwa

pendidikan itu harus didasarkan pada agama.Pendidikan itu tidak hanya menuntut

pengetahuan saja tetapi perlu adanya keseimbagan antara akhlak. Lingkungan sekolah

berpengaruh juga dalam proses pendidikan. Lalu masyarakat, karena lingkungan yang kurang

baik akan cepat mempengaruhi dalam jalannya poses pendidikan ini. Apalagi tentang

pergaulan sekarang ini. Jika kita tidak dapat memilah dan memilih mana yang baik untuk kita

mungkin kita akan terjerumus kedalam hal-hal yang kurang baik pula.

Karena dalam kenyataan ini orang itu jika kurang kuat imannya secara tidak langsung

akan mudah terpengaruh. AlQuran sudah memberi petunjuk agar kita itu tidak ketinggalan /

bodoh terhadap ilmu.

Pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina”. Tapi jangan lupa hal ini

harus diseimbangkan dengan akhlak. Pendidikan itu suatu proses memanusiakan manusia.

Ilmu adalah bagian dari pendidikan. Menurut pandangan Islam bahwa proses pendidikan itu

perlu diimbangi dengan penanaman akhlak. Jadi pendidikan dalam pandangan Islam perlu

didukung.Dengan hal ini Islam tidak ingin umatnya awam dengan pendidikan.

2.2. Islam Sebagai Long Llife Education

Dalam sejarah, kita telah mengetahui bahwa Rasulullah telah berusaha untuk

memperbaiki moral dan membina manusia melalui pendidikan selama kurang lebih 23 tahun.

pendidikan yang dibawa Rasulullah mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu

orang-orang yang berilmu. Kenyataannya iman yang disertai ilmu bisa mengantarkan Islam

3

Page 8: islamic long life  education.docx

ke puncak kejayaannya, misalnya tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan

dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya dengan ilmu dan iman. Tanpa iman, akal

akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan

membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan

mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan

manfaat bagi alam dan seisinya.

Dalam belajar agama Islam tujuan yang ingin dicapai diantaranya agar terbentuknya

akhlakul karimah dan bisa menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup. Pendidikan pada

dasarnya merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat unsur-unsur pengajaran, latihan,

bimbingan yang berguna untuk diaplikasikan oleh orang yang memerlukan pendidikan

tersebut. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menuntut ilmu seumur hidup dan tidak ada

batasan muda ataupun tua.

Menurut HR tabrani, “menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim”. Dan

bahkan wahyu yang pertama kali turun kepada Rasulullah merupakan perintah pertama dalam

menuntut ilmu, wahyu pertama yang beliau terima adalah perintah untuk menjadi orang

berilmu melalui membaca (iqro’) hal ini benar-benar menunjukan bahwa Islam mengajak dan

memerintahkan kita untuk menjadi orang yang berilmu, yang salah satu jalannya adalah

dengan terus belajar, sabda Rasulullah: “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu

pengetahuan (Agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” Dan beliau

S.a.w juga bersabda: “Sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar”.

Hukum wajibnya perintah menuntut ilmu itu adlah wajib ain dan adakalanya wajib

kifayah. Ilmu yang wajib ain dipelajari yaitu yang perlu diketahui untuk meluruskan aqidah

yang wajib dipercayai oleh seluruh muslimin dan yang perlu diketahui untuk melaksanakan

pekerjaan-pekerjaan yang difardukan atasnya, seperti salat, puasa, zakat dan haji. Disamping

itu perlu dipelajari ilmu akhlak untuk mengetahui adab sopan santun yang perlu kita

laksanakan dan tingkah laku yang harus kita tinggalkan. Sedang ilmu yang wajib kifayah

hukum mempelajarinya, ialah ilmu-ilmu yang hanya menjadi pelengkap, misalnya ilmu tafsir,

ilmu hadis dan sebagainya.

2.3. Dalil Mengenai Pendidikan Seumur Hidup

Belajar sepanjang hayat merupakan kewajiban setiap manusia tidak mengenal usia,

status, ruang dan waktu serta yang lainnya. Konsep belajar sepanjang hayat sesungguhnya

4

Page 9: islamic long life  education.docx

telah lama ada dalam ajaran Islam sesuai dengan hadis yang artinya :

”Tuntutlah ilmu oleh kalian mulai sejak di buaian hingga liang lahat”. (Al-hadis)

Dengan memperhatikan hadits tersebut, dapat dipahami bahwa aktivitas belajar

sepanjang hayat memang telah menjadi bagian dan kehidupan kaum muslimin. Sedangkan

secara umum, gerakan belajar sepanjang hayat itu baru dipublikasikan di sekitar tahun 1970,

ketika UNESCO menyebutnya sebagai tahun Pendidikan Internasional (International

Education Year). Karena pada tahun itu dilontarkan berbagai isu pembaharuan dalam falsafah

dan konsep tentang pendidikan. Latar belakang munculnya gagasan ini ialah rasa kurang puas

terhadap pelaksanaan belajar melalui sistem sekolah, yang dikatakan memperlebar jurang

antara yang kaya dan yang miskin. Secara eksplisit gagasan ini dilontarkan oleh Paul

Lengrand dalam bukunya yang beijudul An Introduction to life Long Education.

Dari landasan diatas maka sesungguhnya pembelajaran sepanjang hayat sangat

dibutuhkan oleh setiap manusia yang menyadari akan pentingnya sebuah pengetahuan.

Belajar sepanjang hayat bisa dalam pendidikan formal maupun non formal.

2.4. Menuntut Ilmu sebagai Ibadah

Dilihat dari segi ibadah, menuntut ilmu itu sangat tinggi nilai dan pahalanya,

sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: Artinya “Sungguh sekiranya engkau

melangkahkan kakinya di waktu pagi (maupun petang), kemudian mempelajari satu ayat

dari Kitab Allah (Al-Quran), maka pahalanya lebih baik daripada ibadat satu tahun”.

Dalam hadist lain dinyatakan: Artinya “Barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu,

maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah)

hingga ia sampai pulang kembali”. Menuntut ilmu itu sangat tinggi nilainya dilihat dari

segi ibadah . Namun jika amal ibadah yang tidak dilandasi dengan ilmu yang

berhubungan dengan itu, maka amalnya akan sia- sia. Syaikh Ibnu Ruslan dalam hal ini

menyatakan: Artinya “Siapa saja yang beramal (melaksanakan amal ibadat) tanpa ilmu,

maka segala amalnya akan ditolak, yakni tidak diterima”.

2.5. Derajat Orang yang Berilmu

Jika kita telah mempelajari dan memiliki ilmu-ilmu itu, apakah kewajiban kita

yang harus ditunaikan? Kewajiban yang harus ditunaikan ialah mengamalkan segala ilmu

5

Page 10: islamic long life  education.docx

itu, sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat, baik untuk diri kita sendiri maupun orang

lain. Agar bermanfaat bagi orang lain hendaklah ilmu-ilmu itu kita ajarkan kepada mereka

yang membutuhkan. Mengajarkan ilmu-ilmu ialah memberi penerangan kepada mereka

dengan uraian lisan, atau dengan melaksanakan sesuatu amal di hadapan mereka, atau

dengan jalan menyusun dan mengarang buku-buku untuk dapat diambil manfaatnya.

Mengajarkan ilmu kecuali memang diperintah oleh agama, sudah tidak dapat disangkal

lagi, bahwa mengajar adalah suatu pekerjaan yang seutama-utamanya. Nabi diutus ke

dunia inipun dengan tugas mengajar, sebagaimana sabdanya: Artinya : “Aku diutus ini,

untuk menjadi pengajar”.(HR. Baihaqi). Sekiranya Allah tidak membangkitkan rasul

untuk menjadi guru manusia, guru dunia, maka yang terjadi pada mnusia adalah

kebodohan sepanjang masa. Walaupun akal dan otak manusia mungkin menghasilkan

berbagai ilmu pengetahuan, namun masih ada juga hal-hal yang tidak dapat dijangkaunya,

yaitu hal-hal yang diluar akal manusia. Untuk itulah Rasul Allah dibangkitkan di dunia ini.

Mengingat pentingnya penyebaran ilmu pengetahuan kepada manusia/masyarakat

secara luas, agar mereka tidak dalam kebodohan dan kegelapan, maka diperlukan

kesadaran bagi para mualim, guru dan ulama, untuk beringan tangan menuntun mereka

menuju kebahagian dunia dan akhirat. Bagi para guru dan ulama yang suka

menyembunyikan ilmunya, mendapat ancaman, sebagaimana sabda Nabi Artinya:

”Barang siapa ditanya tentang sesuatu ilmu, kemudian menyembunyikan (tidak mau

memberikan jawabannya), maka Allah akan mengekangkan (mulutnya), kelak dihari

kiamat dengan kekangan ( kendali) dari api neraka”.(HR Ahmad).

2.6. Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Pendidikan sebagai ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.

Didalamnya banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik itu secara langsung maupun tidak

langsung. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan Islam sekaligus menjadi ruang

lingkup pendidikan islam adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan pendidik, Maksudnya adalah seluruh kegiatan, tindakan atau

perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi /

mengasuh anak didik.

2. Anak didik (murid), yaitu obyek terpenting dalam pendidikan Islam

6

Page 11: islamic long life  education.docx

3. Dasar dan tujuan pendidikan Islam; yaitu landasan yang menjadikan fundamen

dan sumber dari segala kegiatan pendidikan Islam yang dilakukan

4. Pendidikan; yaitu obyek yang melakukan pendidikan Islam

5. Materi pendidikan Islam; yaitu bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar

ilmu agama

6. Metode pendidikan Islam; yaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh

pendidikan untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam kepada

anak didik

7. Evaluasi pendidikan; yaitu menurut cara bagaimana mengadakan evaluasi atau

penilaian terhadap hasil belajar anak didik

8. Alat-alat pendidikan Islam; yaitu alat-alat yang dapat digunakan selama

melaksanakan pendidikan Islam agar tujuan pendidikan Islam tersebut lebih

berhasil

9. Lingkungan sekitar; yaitu keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam

pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam.

2.7. Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam

Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses yang berlangsung secara kontiniu dan

berkesinambuangan. Berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang perlu di emban oleh

Pendidikan Islam pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep

ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang

senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan hingga akhir hayat.

Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan

dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik

kemampuan optimal. Pendidikan Islam menuntut adanya struktur organisasi yang mengatur

jalannya proses pendidikan, baik dalam dimensi vertical maupun horizontal. Sementara

secara institusional, ia mengandung implikasi bahwa proses pendidikan yang berjalan

hendaknya dapat memenuhi kebutuhan dan mengikuti perkembangan zaman yang terus

berkembang.

Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk, yaitu :

7

Page 12: islamic long life  education.docx

1. Alat untuk memelihara, memperluas, dan menghubungkan tingkat

kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial,serata ide-ide masyarakat dan

nasional.

2. Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan. Pada garis

besarnya, upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill

yang dimiliki, serta melatih tenaga manusia (peserta didik) yang produktif

dalam menemukan perimbangan perubahan sosialekonomi yang demikian

dinamis.

2.8. Belajar dari Kisah Hidup Seseorang

Dalam perspektif Islam, setiap muslim diwajibkan untuk menjadi manusia terdidik.

Kewajiban tersebut berlaku sepanjang hayat, mulai dari buaian sampai masuk liang lahat. Hal

ini berarti bahwa tidak ada proses kehidupan manusia yang lepas dari pendidikan. Hidup

adalah pendidikan, pendidikan adalah hidup itu sendiri, life is education, education is life.

Dengan demikian pendidikan haruslah menghidupkan dan tidak boleh mematikan manusia.

Pendidikan yang menghidupkan adalah pendidikan yang mampu mengembangkan seluruh

potensi kemanusiaan manusia. Sedangkan pendidikan yang mematikan adalah pendidikan

yang tidak menghargai potensi. Kita hanya manusia biasa dengan segala keterbatasan yang

ada. Namun, untuk menjadi orang yang luar biasa dengan pendidikan Islam dalam sepanjang

hayat kita, kita harus bisa lebih banyak belajar dari pengalaman dan realita kehidupan.

Karena merekalah guru terbaik dalam hidup kita, jangan sampai kejadian buruk yang pernah

kita alami tersebut terulang kembali di masa depan.

Kita dapat belajar dari berbagai kisah hidup seseorang, kisah hidup yang memberikan

arti dari kehidupan. Belajar untuk mencapai sebuah mimpi dan tujuan dari orang – orang

besar seperti teladan kita sebagai umat islam yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Dari

beliaulah kita bisa belajar banyak hal tentang kesabaran, pengorbanan, ketaatan, keikhlasan,

kejujuran, dsb. Berkat beliau kita bisa merasakan manisnya memeluk agama islam. Karena

beliau adalah orang yang paling berpengaruh dalam perkembangan agama islam dan berkat

jasa beliaulah islam masih tetap tegak sampai akhir zaman ini.

8

Page 13: islamic long life  education.docx

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Sebagai seorang muslim, Islam sudah mewajibkan kita semua untuk

memperdalam ilmu untuk masa depan kita sendiri. Masa depan yang cerah sudah

menunggu kita apabila kita serius dalam menuntut ilmu (Insya Allah).

Salah satu cara untuk memperoleh ilmu adalah melalui pendidikan.

Pendidikan adalah proses belajar yang berlangsung secara kontinyu,

berkesinambuangan dan berlangsung sepanjang hayat. Tugas pendidikan Islam adalah

membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari

tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal.

Fungsi pendidikan sebagai alat untuk memelihara, memeperluas dan meghubungkan

kebudayaan dan tingkat tradisi. Pendidikan juga sebagai alat untuk mengadakan

perubahan dan perkembangan.

3.2. Saran

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan makalah ini. Saya banyak berharap para pembaca yang

budiman mau memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya

makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini

berguna bagi para pembaca.

9

Page 14: islamic long life  education.docx

DAFTAR PUSTAKA

Elmubarok, Zaim. 2012. Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Semarang : UNNES Press

Anonim.2012.Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat dalam Islam.

http://cigoreku.blogspot.com/2012/12/konsep-pendidikan-sepanjang-hayat-dalam.html

(diunduh pada tanggal 20 Juni 2013).

Anonim.2008.Pendidikan Seumur Hidup.

http://pendidikanuntuksemua.wordpress.com/2008/11/18/pendidikan-seumur-hidup/ (diunduh

pada tanggal 20 Juni 2013)

Anonim.2011.Pendidikan Seumur Hidup.

http://7assalam9.wordpress.com/pendidikan-seumur-hidup/ (diunduh pada tanggal 21 Juni 2013)

Anonim.2013.Pendidikan Seumur Hidup dalam Pendidikan Islam.

http://stitattaqwa.blogspot.com/2013/05/pendidikan-seumur-hidup-dalam.html (diunduh pada tanggal 21 Juni 2013).

10