isi 1

14
USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA A. USAHA BARU Setiap orang selalu mengimpikan kehidupan yang lebih baik, dan hal tersebut dilakukan dengan bermacam-macam cara, seperti mencari pekerjaan atau menjadi karyawan suatu perusahaan, menjadi pedagang ataupun wirausaha. Jika pilihan kita jatuh pada karyawan banyak sekali keterbatasan yang kita hadapi seperti lowongan yang tersedia, bidang yang sesuai dengan keahlian yang kita miliki, batasan usia ketika kita mengajukan diri menjadi karyawa suatu perusahaan dsb. Namun apabila pilihan kita jatuh pada berdagang ataupun wirausaha, maka di hadapan kita terbentang pilihan yang sangat luas dan beragam, tinggal kita harus jeli memilih bidang mana dan kesiapan apa yang kita miliki sebelum menjatuhkan pilihan pada satu bidang. Selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut mengenai dunia wirausaha. Cara memasuki dunia usaha 1. Merintis usaha baru 2. Membeli perusahaan yang sudah didirikan 3. Franchising (Waralaba) Dalam makalah ini, kami akan membahas secara khusus mengenai bagaimana merintis usaha baru. Merintis usaha baru yaitu dengan membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi serta manajemen yang dirancang sendiri. Ditinjau dari bentuknya dapat berupa (a) Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang. (b) Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha dan (c) Perusahaan berbadan hukum yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal berupa saham-saham.

Upload: mdwidhi196209270

Post on 08-Feb-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhbhj

TRANSCRIPT

Page 1: Isi 1

USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYAA. USAHA BARU

Setiap orang selalu mengimpikan kehidupan yang lebih baik, dan hal tersebut dilakukan  dengan  bermacam-macam cara, seperti mencari pekerjaan atau menjadi karyawan suatu perusahaan, menjadi pedagang ataupun wirausaha. Jika pilihan kita jatuh pada karyawan banyak sekali keterbatasan yang kita hadapi seperti lowongan yang tersedia, bidang  yang sesuai dengan keahlian yang kita miliki, batasan usia ketika kita mengajukan  diri menjadi karyawa suatu perusahaan dsb.  Namun apabila pilihan kita jatuh pada berdagang ataupun wirausaha, maka di hadapan kita terbentang pilihan yang sangat luas dan beragam, tinggal kita harus jeli memilih bidang mana dan kesiapan apa yang kita miliki sebelum menjatuhkan pilihan pada satu bidang. Selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut mengenai dunia wirausaha.

Cara memasuki dunia usaha

1. Merintis usaha baru2. Membeli perusahaan yang sudah didirikan3. Franchising (Waralaba)

Dalam makalah ini, kami akan membahas secara khusus mengenai bagaimana merintis usaha baru. Merintis usaha baru yaitu dengan membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi serta manajemen yang dirancang sendiri. Ditinjau dari bentuknya dapat berupa (a) Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang. (b) Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha dan (c) Perusahaan berbadan hukum yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal berupa saham-saham.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendirikan bisnis sendiri:

a. Mantapkan keinginan untuk berbisnis sendiri.b. Mulailah dengan membuat komitmen untuk menjadi seorang pengusaha kecil/menengah.c. Lakukan penelitian tentang industry dan pasar yang akan dibisniskan.d. Punya keahlian tertentu.e. Memahami sifat dasar bisnis yang akan dipilih.f. Lihat ruang lingkup secara keseluruhan dari bisnis yang dipilih dan kaji peluang pasar saat

ini dan mendatang.g. Bentuk usah dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih.

Apabila dilihat dari sisi alasan/pendorong seorang wirausahawan merintis usaha baru, maka kita akan mendapatkan jawaban yang sangat beragam. Koratko & Hodgetts (2007)

Page 2: Isi 1

mengungkapkan, berdasarkan salah satu studi ditemukan ada tujuh alasan seorang wirausahawan memulai/membuka usaha baru, yaitu :

1. Kebutuhan akan pengakuan diri2. Kebutuhan untuk kebebasan3. Kebutuhan pengembangan diri dan kepribadian4. Keamanan dan pengembangan asset (philanthropic)5. Persepsi kemakmuran (perception of wealth)6. Pengurangan pajak7. Mengikuti mental model

Salah satu syarat yang diperlukan bila seseorang ingin memasuki dunia usaha adalah dimilikinya jiwa wirausaha oleh orang yang bersangkutan. Sementara itu menurut hasil penelitian Peggy Lambing (2000), sekitar 43 %responden wirausaha mendapatkan ide bisnis berdasarkan pengalaman yang diperoleh saat bekerja di perusahaan. Selanjutnya sejumlah 15 % responden telah mencoba dan mereka merasa mampu mengerjakannya dengan lebih baik, sedangkan 11 % menyatakan bahwa mereka memulai uasaha untuk memenuhi peluang pasar dan sisanya yaitu sejumlah 31 % karena hobi.

Pendekatan yang digunakan untuk mencari peluang mendirikan usaha baru:

1. Inside-out approach (ide generation) yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Dalam hal ini penentuan jenis usaha yang akan dirintis didasarkan pada keterampilan, kemampuan, latar belakang apa yang dimilikinya.

2. The out side in approach (opportunity recognation), yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil apabila menanggapi atau menciptakan suatu kebutuhan yang ada di pasar. Jadi, dapat dikatakan sebagai environment scanning atau alat untuk pengembangan yang akan ditransfer menjadi peluang-peluang ekonomi, yang dalam hal ini dapat berupa suarat kabar, laporan periodik tentang perubahan ekonomi, jurnal perdagangan dan pameran dagang, publikasi pemerintah dan informasi lisensi produk yang disediakan oleh broker, universitas, ataupun perusahaan lainnya.

Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukan berkenaan dengan inside-out approach mencakup:

1. Kemampuan teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi produk dan bagaimana cara menyajikannya.

2. Kemampuan pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar, pelanggan dan harga yang tepat.

3. Kemampuan fiansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya.

Page 3: Isi 1

4. Kemampuan hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan relasi, serta kemampuan komunikasi maupun negosiasi.

5. Disamping itu harus memiliki ide dan kemauan yang kuat.

Salah satu aspek yang dapat berperan sebagai pedorong sekaligus bisa juga sebagai penghambat jalannya perusahaan adalah aspek lingkungan, yang secara garis besar dibedakan menjadi gua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Dalam hal ini lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan seperti pemegang saham, manajemen, karyawan, pemasok, pelanggan, distributor dan sebagainya. Sedangkan lingkungan makro adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara kseluruhan yang mencakup: lingkungan ekonomi (local, regional, interanasional), lingkungan teknologi, lingkungan sospolkam, lingkungan demografi dan gaya hidup.

Hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi dalam upaya memasuki industry:

1. Sikap dan kebiasaan pelanggan. Loyalitas pelanggan terhadap perusahaan baru masih kurang, hal yang sebaliknya terjadi pada perusahaan yang sudah ada.

2. Switching cost (biaya perubahan), yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk pelatihan kembali para karyawan dan penggantian alat maupun sistem yang lama.

3. Respon dari pesaing yang ada yang secara agresif akan mempertahankan market share yang ada.

Sementara itu sebagai wirausahawan harus memahami beberapa hak perlindungan bagi perusahaan seperti hak paten (suatu pengakuan dari lemabaga yang berwenang atas penemuan produk baru yang diberi kewenangan untuk membuat, menggunakan dan menjual penemuannya selama paten tersebut masih dalam jaminan), merk dagang (brand name) hak cipta (suatu hak istimewa guna melindungi pencipta berkenaan dengan keorisinilan ciptaannya).

Kelebihan merintis usaha baru:

a. Gagasan murnib. Bebas beroperasic. Fleksibel dan mudah pengaturan

Kelemahan merintis usaha baru:

a. Pengakuan nama kurangb. Fasilitas in efisienc. Penuh ketidak pastiand. Persaingan kurang diketahui

Page 4: Isi 1

Kegagalan dalam mendirikan usaha baru:

a. Kurangnya objektifitasb. Kurangnya kedekatan dengan pasarc. Pemahaman kebutuhan teknis yang kurang memadaid. Diabaikannya kebutuhan financiale. Kurangnya differensiasi produkf. Pemahaman permasalahan hokum yang tidak memadai.

B. MODEL PENGEMBANGAN USAHA BARU

Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha .

Unsur – Unsur Dalam mengembangkan Usaha

Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :

1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :

a. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

b. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.

c. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .

2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

a. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.b. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam tetapi juga dana dari luar baik

itu dalam bentuk peminjaman dana dan sebagainya.c. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .

Aspek – aspek yang diperhatikan dalam mengembangkan usaha

Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :

1. Aspek strategi contohnya :

Page 5: Isi 1

a. Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .

b. Menciptakan pasar baru .c. Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2. Aspek manajemen pemasaran contohnya : a. Menembus dan menguasai pasar .b. Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.c. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti eksport produk ke luar negeri.d. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita ,

seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.3. Aspek penjualan contohnya :

a. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .

b. Banyak volume produk yang akan dijual.c. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.d. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

Kategori Produk Baru

Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangan usaha, adalah :

1) Benar – benar baru adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.

2) Perbaikan atau revisi dari produk yang adaJenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.

3) Reposisi adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.4) Penurunan biaya merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan

biaya yang lebih  rendah.

Analisa masalah dan solusi dalam mengembankan usaha

Adapun analisa masalahnya adalah

1. Faktor kurangnya permodalan

Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang

Page 6: Isi 1

mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

2. Kesulitan dalam pemasaran produk

Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpana produk di gudang atau over produk sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.

3. Persaingan usaha yang semakin ketat .

Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .

4. Kesulitan bahan baku .

Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha . Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan secara perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.

5. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.                                                  

Adapun solusinya adalah

1. Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.

2. Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat.

3. Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk , menemukan produk baru dan sebagainya.

4. Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.

5. Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan , dengan demikian bisa didapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya.

C. CONTOH IDE MEMULAI USAHA BARU

Page 7: Isi 1

Perpaduan dua kue tradisional jepang dan indonesia yang memiliki kemiripan.

1. Latar belakang masalah

Di tiap negara atau daerah memiliki makanan has yang berbeda – beda. Makanan has di

suatu negara atau daerah biasanya hasil warisan orang – orang terdahulu dan juga menjadi suatu

ciri khas dari suatu negara atau daerah tersebut. Di negara jepang makanan khas yang terkenal

adalah sebuah kue yang namanya kue dorayaki. Kue ini sangat terkenal di jepang bahka seluruh

dunia.

Lainhalnya dengan indonesia, dari begitu banyak makanan khas yang dimiliki, ada satu

makanan tradisonal yang bentuknya serupa dengan kue dorayaki, namanya kue serabi. Kue ini

merupakan makanan tradisional di indonesia dan sudah banyak mengalami pengembangan dalam

penyajiannya tergantung pada daerah masing – masing.

Perpaduan dua kue tradisional dai dua negara ini bisa dikolaborasikan menjadi suatu jenis

kue yang memiliki nilai khas yang lebih dari kue – kue yang lainnya. Dalam menyatukan dua

jenis kue ini kita terlebih dahulu menyatukan bahan – bahan yang serupa menjadi suatu resep

baru yang akan dinamai kue Dorayabi.

Di indonesia khususnya pulau lombok telah lama masuk produk – produk makanan yang

mengandung nilai gizi tinggi yang merupakan hasil inovasi. Dari keragaman produk – produk

makanan yang ada pada umumnya menggunakan teknologi mesin, baik dalam pengolahannya

maupun pengawetannya. kue dorayaki indonesia memeng sudah mengalami inovasi pada

pengolahan maupun dari segi keragaman rasa. Hal ini terjadi di beberapa daerah di indonesia. Di

NTB belum ada tempat pengolahan kue dorayaki ini bahkan keberadaannyapun bisa dikatkan

tidak ada. Ini merupakan peluang besar untuk memproduksi kue dorayaki ini karena sama sekali

tidak ada saingan. Hal inilah yang mendasari tercetusnya ide untuk memproduksi kue dorayaki

ini di NTB. Namun dari hasil analisis bahwa ada produk asli indonesia yang serupa dengan

dorayaki yaitu kue serabi, maka untuk menjaga produk dalam negeri maka kami menyatukan

resep maupun cara pembuatan kedua kue ini menjadi suatu produk baru yang memiliki nilai khas

yang tinggi.

2. Perumusaan masalah

Perekonomian bangsa semakin hari semakin sulit, lapangan kerja semakin menyempit.

Perekonomian yang sulit akan berakibat pada kemiskinan. Untuk meningkatakn perekonomian,

perlu dilakukan inovasi – inovasi terhadap usaha – usahan yang akan dijalankan. Hal ini juga

Page 8: Isi 1

penting mengingat semakin hari semakin banyak persaingan yang terjadi lebih – lebih dibidang

berwirausaha. Dengan melihat hal tersebut maka kami mencoba melakukan suatu inovasi baru

yakni mengkolaborasikan dua makanan khas tradisional dari dua negara yang berbeda.

3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai denga inovasi baru ini adalah:

1. Untuk memperbaiki perekonomian bangsa

2. Menjadikan makanan tradisional ini tidak hanya di sajikan di warung – warung kecil,

akan tetapi tersedia juga di restoran – restoran kecil maupun besar

4. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah perpaduan antara kue darayaki dan kue

serabi menjadi (dorayabi) menjadi kue baru yang disukai masyarakat

5. Kegunaan

Adapun kegunaan dari usaha ini adalah:

a. Membangun jiwa wirausaha, sehingga dapat melihat peluang dan memanfaatkannya

menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa kue tradisional memiliki nilai

ekonomi yang tinggi dan disukai oleh masyarakat secara umum.

6. Rincian bahan-bahan dan proses pembuatan kue Dorayabi

a. Bahan Bahan yang di perlukan untuk satu porsi kue dorayaki adalah sbb:

Tepung terigu 15 gr

Baking powde 1 gr

Garam secukupnya

Telur ¼ dari 1 butir telur

Gula pasir 4,5 gr

Madu 1 gr

Air panas 4 ml

Minyak goreng secukupnya

b. Bahan untuk membuat satu porsi kue serabi adalah sbb:

Page 9: Isi 1

Tepung beras 20 gr

Tepung terigu 10 gr

Gula pasir 4,5 gr

Santan kental 60 ml

Garam secukupnya

c. Bahan untuk adonan isi kue dorayabi

Kelapa tua (diparut) 20gr

Gula jawa 5gr

Daun pandan 1lmbr

d. Proses pembuatan kue dorayaki

Semua bahan kulit (Tepung terigu 15 gr, Baking powde r 1 gr, Garam secukupnya,

¼ dari satu butir telur, Gula pasir 4,5 gr dan1 gr Madu) dicampur menjadi satu,

dibuat kental seperti adonan martabak.

 Masukkan adonan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan dan di olesi mentega,

angkat setelah menguning.

e. Proses pembuatan kue serabi

Rebus santan,sambil diaduk sampai mendidih,angakt dan biarkan hangat-hangat kuku

Aduk tepung beras,kelapa dan garam sampai rata.

Tuang air pandan dan santan hangat sedikit-sedikit sambil adonan diaduk dan

dipukul-pukul sampai adonan licin. Lama mengadoni 30 menit

Siapkan wajan tanah liat,panaskan di atas api arang dan olesi dengan sedikit minyak,

Tuang 2 sendok makan adonan dan masak sampai berlobang

Tutup wajan dan masak terus sampai matang, angkat dan hidangkan

f. proses penyajian kue dorayabi

setelah kue dorayaki dan serabi sudah masak,kemudian ambil masing – masing dari

keduanya, kemudian kue serabi dioleskan dengan gula kelapa.

Tutup dengan kue dorayaki yang sudah di siapkan.

Kue dorayabi siap di nikmati

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Isi 1

Anonim. Diakses dari http://harrisfadilah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/ pada 20 November 2012.

Anonym. Diakses dari http://raynaldoferrarireimundo.blogspot.com/2012/02/bab-4-merintis-usaha-baru-dan-model.html#axzz2CgWxla8h pada 20 November 2012.

Anonym. Diakses dari http://binaukm.com/2011/05/cara-memulai-dan-mengembangkan-usaha-bag-1/ pada 20 November 2012.

Anonym. Diakses dari http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian%20usaha%20baru%20dan%20modal%20pengembangan&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CFEQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fpksm.mercubuana.ac.id%2Fnew%2Felearning%2Ffiles_modul%2F99012-7-171173201981.doc&ei=EFSqUMaSBcTSrQfez4GgAg&usg=AFQjCNGQ70g7epLZzeGLBn3qgCHss9Q8Og pada 20 November 2012.