iodometri

4
IODOMETRI Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifatoksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yangditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk akan ditentukn d e n g a n menggunakan larutan baku tiosulfat .Oksidator + KI → I2 + 2eI2 + Na2 S2O3 → NaI + Na2S4O6S e d a n g k a n iodimetri adalah merupakan analisis titrimetri yang secara langsungdigunakan untuk zat reduktor atau natrium tiosulfat dengan menggunakan larutan iodinatau dengan penambahan larutan baku berlebihan. Kelebihan iodine dititrasi kembalidengan larutan tiosulfat.Reduktor + I2 → 2I- Na2S2 O3 + I2 → NaI +Na2S4 O6Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilanganoksidasi, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi.Berarti proses oksidasi disertai hilangnya elektron sedangkan reduksi memperoleh elektron.Oksidator adalah senyawa di mana atom yang terkandung mengalami penurunan bilanganoksidasi. Sebaliknya pada reduktor, atom yang terkandung mengalami kenaikan bilanganoksidasi. Oksidasi-reduksi harus selalu berlangsung bersama dan saling menkompensasisatu sama lain. Istilah oksidator reduktor mengacu kepada suatu senyawa, tidak kepadaatomnya saja (Khopkar, 2003).Oksidator lebih jarang ditentukan dibandingkan reduktor. Namin demikian, oksidator dapat ditentukan dengan reduktor. Reduktor yang lazim dipakai untuk p e n e n t u a n oksidator adalah kalium iodida, ion titanium(III), ion besi(II), dan ion vanadium(II). Caratitrasi redoks yang menggunakan larutan iodium sebagai pentiter disebut iodimetri,sedangkan yang menggunakan larutan iodida sebagai pentiter disebut iodometri (Rivai,1995).Dalam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri) dan ioniodida digunakan sebagai pereaksi reduksi (iodometri). Relatif beberapa zat merupakan pereaksi reduksi yang cukup kuat untuk dititrasi secara

Upload: cherrydevil

Post on 18-Jul-2016

180 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

iodometri

TRANSCRIPT

Page 1: IODOMETRI

IODOMETRIIodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifatoksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yangd i t a m b a h k a n m e m b e n t u k i o d i n . I o d i n y a n g t e r b e n t u k a k a n d i t e n t u k n d e n g a n menggunakan larutan baku tiosulfat .Oksidator + KI → I2 + 2eI2 + Na2 S2O3 → NaI + Na2S4O6S e d a n g k a n i o d i m e t r i a d a l a h m e r u p a k a n a n a l i s i s t i t r i m e t r i y a n g s e c a r a l a n g s u n g digunakan untuk zat reduktor atau natrium tiosulfat dengan menggunakan larutan iodinatau dengan penambahan larutan baku berle bihan. Kelebihan iodine dititrasi kembal idengan larutan tiosulfat.Reduktor + I2 → 2I- Na2S2 O3 + I2 → NaI +Na2S4 O6Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan bilanganoksidasi, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan oksidasi.Berarti proses oksidasi disertai hilangnya elektron sedangkan reduksi memperoleh elektron.Oksidator adalah senyawa di mana atom yang terkandung mengalami penurunan bilanganoksidasi. Sebaliknya pada reduktor, atom yang terkandung mengalami kenaikan bilanganoksidasi. Oksidasi-reduksi harus selalu berlangsung bersama dan saling menkompensasisatu sama lain. Istilah oksidator reduktor mengacu kepada suatu senyawa, tidak kepadaatomnya saja (Khopkar, 2003).Oksidator lebih jarang ditentukan dibandingkan reduktor. Namin demikian, oksidator  dapa t d i t en tukan dengan r e duk to r . Reduk to r ya n g l az im d i p aka i un tuk pene n tu an oksidator adalah kalium iodida, ion titanium(III), ion besi(II), dan ion vanadium(II). Carat i t r a s i r edoks yang m enggun aka n l a r u t a n i od ium se baga i pen t i t e r d i s ebu t i od ime t r i , sedangkan yang menggunakan larutan iodida sebagai pentiter disebut iodometri (Rivai,1995).Dalam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi (iodimetri) dan ioniodida digunakan sebagai pereaksi reduksi (iodometri). Relatif beberapa zat merupakan pereaksi reduksi yang cukup kuat untuk dititrasi secara langsung dengan iodium. Maka jumlah penentuan iodimetrik adalah sedikit. Akan tetapi banyak pereaksi oksidasi cukupkuat untuk bereaksi sempurna dengan ion iodida, dan ada banyak penggunaan prosesiod ome t r i k . S ua tu ke l eb i han ion i od ida d i t a mbahka n kep ada pe reaks i oks idas i ya n gditentukan, dengan pembebasan iodium, yang kemudian dititrasi dengan larutan natrium  tiosulfat. Reaksi antara iodium dan tiosulfat berlangsung secara sempurna (Underwood,1986).Iodium hanya sedikit larut dalam air (0,00134 mol per liter pada 250C), tetapi agak larut dalam larutan yang mengandung ion iodida. Larutan iodium standar dapat dibuatdengan menimbang langsung iodium murni dan pengenceran dalam botol volumetrik.Iodium, dimurnikan dengan sublimasi dan ditambahkan pada suatu larutan KI pekat,yang ditimbang dengan teliti sebelum dan sesudah penembahan iodium. Akan tetapi biasanya larutan distandarisasikan terhadap suatu standar primer, As2O

Page 2: IODOMETRI

3yang paling biasadigunakan. (Underwood, 1986).Larutan standar yang dipergunakan dalam kebanyakan proses iodometrik adalah natriumtiosulfat. Garam ini biasanya tersedia sebagai pentahidrat Na2S2O3.5H2O. Larutan tidak  boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasiterhadap standar primer. Larutan natrium tiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama.Sejumlah zat padat digunakan sebagai standar primer untuk larutan natrium tiosulfat. I od ium m ur n i me rupakan s t anda r yan g pa l i ng nya t a , t e t ap i j a r ang d ig unakan ka rena kesukaran dalam penanganan dan penimbangan. Lebih sering digunakan pereaksi yangkuat yang membebaskan iodium dari iodida, suatu proses iodometrik (Underwood, 1986).Titrasi iodometriMe t ode t i t r a s i i odome t r i l angs ung (kadang -kadang d i nama kaniodimetri) m e n g a c u kepada titrasi dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri tak langsung(kadang-kadang dinamakaniodometri), adlaah berkenaan dengan titrasi dari iod yangdibebaskan dalam reaksi kimia. Potensial reduksi normal dari sistem reversibel:I2(solid)2e 2I-ada l ah 0 ,5345 vo l t . Pe r sam aan d i a t a s me ngacu kepa da s ua tu l a ru t an a i r ya ng j enuh dengan adanya iod padat; reaksi sel setengah ini akan terjadi, misalnya, menjelang akhir titrasi iodida dengan suatu zat pengoksid seperti kalium permanganat, ketika konsentrasii on iod ida m en ja d i r e l a t i f r en dah . D eka t pe rmu l aan , a t a u da l am ke banyakan t i t r a s i iodometri, bila ion iodida terdapat dengan berlebih, terbentuklah ion tri-iodida:I2(aq)+ I-I3-Karena iod mudah larut dalam larutan iodida. Reaksi sel setengah itu lebih baik ditulissebagai:I3-+ 2e 3I-

Page 3: IODOMETRI

Dan potensial reduksi standarnya adalah 0,5355 volt. Maka, iod atau ion tri-iodidamerupakan zat pengoksid yang jauh lebih lemah ketimbang kalium permanganat, kaliumdikromat, dan serium(IV) sulfat (Bassett, J. dkk., 1994).