investigasi kasus korupsi
DESCRIPTION
Content presentasi : pengertian korupsi, jenis-jenis korupsi, contoh kasus korupsi dilingkungan sekitar, hukuman tindak pidana korupsiTRANSCRIPT
Latar Belakang
Maraknya kasus korupsi yang terjadi belakangan ini
Penyebab utama terjadinya korupsi biasanya karena
celah hukum dan pengawasan yang lemah
Minimnya pengetahuan dan pengajaran tentang
korupsi
Tujuan
Membahas tindak pidana korupsi di Indonesia,
khususnya yang terjadi di lingkungan sekitar
Sebagai proses pembelajaran dan penambahan
pengetahuan
Pengertian Korupsi
Asal kata : Bahasa Latin, corupto cartumpen
busuk atau rusak
Pengertian Korupsi
Korupsi Penyelewengan atau
penyalahgunaan uang negara
( perusahaan, dsb ) untuk
kepentingan diri sendiri
ataupun kelompok
Korupsi waktu Penggunaan waktu dinas
(bekerja) untuk kepentingan
pribadi
Contoh Kasus Korupsi
• Pemborosan dana anggaran anggota DPR
• Budaya Mencontek
• Korupsi Pembuatan Kartu Tanda Penduduk
• Budaya “Jam Karet”
• Money Politic
Budaya Mencontek
• Mencontek adalah suatu perbuatan tidak baik dan di luar
peraturan yang dilakukan oleh pelajar, mahasiswa aatau
siapapun ketika ia menempuh suatu ujian demi mempertinggi
nilainya.
• Perbuatan mencontek sama curangnya dengan korupsi. Baik itu
saling menguntungkan kedua belah pihak ataupun tidak.
• Apabila kita tidak sadar akan keburukan dari mencontek, maka
mencontek akan semakin membudaya. Jika dari hal kecil saja
kita sudah berbuat curang, bagaimana untuk hal yang besar?
Dampak buruk mencontek
Budaya Mencontek
• Malas Belajar
• Biasa Bohong
• Menghalalkan segala cara
• Menular
• Tidak percaya diri
Kebiasaan mencontek itu dapat dihilangkan dengan
kebiasaan-kebiasaan yang positif, diantaranya:
• Belajar
• Rajin beribadah
• Hilangkan kebiasaan
• Ingat orang tua
• Percaya diri
Mulailah dari hal yang kecil untuk mendapatkan sesuatu yang besar
Budaya Mencontek
Budaya “ Jam Karet ”
Kasus korupsi yang paling sering kita jumpai dilingkungan kehidupan
kita adalah budaya ”Jam Karet”, atau istilah untuk orang yang sering
datang telat atau tidak dapat menghargai waktu dalam kegiatan
sehari-hari. Budaya ”Jam Karet” bukanlah hal yang baru lagi di
Indonesia, bahkan hal ini sudah merupakan budaya yang sudah
melekat dan mendarah daging bagi masyarakat Indonesia.
Tiga Faktor yang mempengaruhi budaya jam karet :
1. Orang-orang yang suka menunda
2. Orang-orang yang menganggap bahwa “Jam Karet” sudah
menjadi budaya
3. Kebiasan memaklumi keadaan
Budaya “ Jam Karet ”
1. Orang-orang yang suka menunda
Suka menunda pekerjaan adalah salah satu penyebab utama
timbulnya budaya ”Jam Karet” ini. Tak bisa dielakan lagi, ada
cukup banyak orang yang mempunyai kebiasaan ini.
Contoh :
• Menunda pertemuan
• Telat datang ke kantor
• Menunda pekerjaan sampai pada saat deadline sudah
dekat
2. Orang-orang yang menganggap bahwa ”Jam Karet” sudah menjadi
budaya
Sebagian besar orang beranggapan bahwa tidak ada gunanya untuk
datang tepat waktu pada sebuah acara, karena pada akhirnya akan
molor juga acaranya.
Budaya “ Jam Karet ”
3. Kebiasaan memaklumi keadaan
Bukanlah Indonesia apabila tidak bisa memaklumi sesuatu, itu bukan
lagi hal yang tabu lagi bagi masyarakat kita.
Seperti contoh dibawah ini :
Atasan : Kenapa kamu telat ?
Bawahan : Maaf Pak, tadi macet.
Hal semacam ini tidaklah asing bagi sebagian besar orang. Akan
selalu ada saja alasan agar kita dimaklumi. Kebiasaan memaklumi
ini jika terlalu sering dan lama maka menjadi tidaklah baik.
Pemakluman yang terlalu sering akan mengakibatkan kita kurang
tegas, dan kalau tidak tegas disiplin pun jadi susah untuk
diterapkan. Dan imbasanya adalah kebiasaan “Jam Karet” menjadi
kerap dimaklumi oleh orang-orang.
Budaya “ Jam Karet ”
Money Politic
• seseorang atau golongan
yang membeli suara atau menyuap para pemilih/
anggota partai agar dapat memenangkan pemilu.
• Terrence Gomes (2000)
“use of money and materials benefits in the
pursuit of political influence.”
Money politics
Money Politic
Contoh Kasus
• Penyuapan uang ketika pesta demokrasi rakyat Jawa Barat
2013.
• Pemberian dana kepada para pemilih oleh tim sukses sebuah
partai. Serta pemberian foto kopi KTP sang pemilih kepada tim
sukses. Dan di lanjutkan dengan pemberian bukti hasil pilihan
pemilih kepada tim sukses.
Analisa Saya terhadap Kasus
• Faktor penyebab perilaku suap :
– Terobsesi memenangkan pemilu
– Merasa tidak yakin dapat memenangkan pemilu
membuat rakyat
Indonesia bermental pengemis.
Money Politic
• Hasil yang di dapatkan
Dampak dari Tindakan Korupsi
• Dalam Aspek Politik Dapat mengakibatkan rusaknya
tatanan demokrasi dalam kehidupan
bernegara. Hal ini dikarenakan oleh :
1. Prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat, tidak akan terjadi sebab
kekuasaan dan hasil-hasil pembangunan
lebih banyak dinikmati oleh para
koruptor
2. Posisi pejabat dalam struktur
pemerintahan diduduki oleh orang-
orang yang tidak jujur, tidak potensial
dan tidak bertanggungjawab.
Hal ini disebabkan karena proses
penyeleksian pejabat tidak melalui
mekanisme yang benar, yakni uji
kelayakan (Fit and Propper Test), tetapi
lebih dipengaruhi oleh politik uang (Money
Politic) dan kedekatan hubugan (Patront
Client)
3.Proyek pembangunan dan fasilitas umum
bermutu rendah dan tidak sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, sehingga proses
pembangunan berkelanjutan terhambat.
Dampak dari Tindakan Korupsi
• Dalam Aspek Sosial 1. Pada tingkat yang sudah sangat
sistematis, sebagian besar
masyarakat tidak lagi menghiraukan
aspek profesionalisme dan kejujuran
(Fairness). Hal ini disebabkan karena
semua persoalan diyakini bisa
diselesaikan dengan uang sogokan.
2. Korupsi mendidik masyarakat untuk
menggunakan cara-cara tidak
bermoral dan melawan hukum untuk
mencapai segala keinginannya.
Dampak dari Tindakan Korupsi
• Dalam Aspek Ekonomi 1. Pendanaan untuk petani, usaha kecil
maupun koperasi tidak sampai ke tangan
masyarakat. Kondisi seperti ini dapat
menghambat pembangunan ekonomi
rakyat
2. Sebagian besar uang hanya berputar
pada segelintir elite ekonomi dan politik.
Realitas seperti ini mebabkan sektor
usaha yang berkembang hanya di sektor
elite, sementara sektor ekonomi rakyat
menjadi tidak berkembang.
3. Produk petani tidak mampu bersaing.
Dampak dari Tindakan Korupsi
Penjatuhan Pidana Tindak Korupsi
1. Pidana Mati
2. Pidana Penjara
3. Pidana Tambahan
a) Perampasan barang hasil korupsi
b) Pembayaran uang yang jumlahnya disesuaikan dengan nilai korupsi
c) Penutupan perusahaan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
d) Pencabutan seluruh hak yang diperoleh dari Pemerintah kepada
pidana korupsi
e) Apabila terpidana tidak bisa mengganti uang hasil korupsi, maka
harta bendanya akan disita untuk menutupi uang pengganti.
Daftar Pustaka
• Simanjuntak, B, S.H., 1981. Pengantar Kriminologi dan Pantologi Sosial.
Tarsino : Bandung
• Kitab Undang-undang Hukum Pidana
• http://agusthutabarat.wordpress.com/2009/11/06/tindak-pidana-korupsi
-di-indonesia-tinjauan-uu-no-31-tahun-1999-jo-uu-no-20-tahun-2001-te
ntang-pemberantasan-tindak-pidana-korupsi/
• http://paulsinlaeloe.blogspot.com/2009/06/korupsi-sebab-dan-akibat_05
.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
Terima Kasih