introduction ch1

24
Chapter 1 Chapter 1 Introduction to research Introduction to research Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : 1. Menggambarkan apa itu riset dan bgmn riset didefinisikan 2. Mwmbandingkan antara applied research dan basic research 3. Menerangkan mengapa manager sebaiknya mengetahui tentang riset 4. Mendiskusikan apakah yang seharusnya dan yang tidak seharusnya dilakukan dalam interaksi dengan researcher.

Upload: igst-ayu-asri-mayashita

Post on 19-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metlit ch 1

TRANSCRIPT

Page 1: Introduction Ch1

Chapter 1Chapter 1Introduction to researchIntroduction to research

• Tujuan Pembelajaran :Tujuan Pembelajaran :1. Menggambarkan apa itu riset dan bgmn riset

didefinisikan2. Mwmbandingkan antara applied research dan

basic research3. Menerangkan mengapa manager sebaiknya

mengetahui tentang riset4. Mendiskusikan apakah yang seharusnya dan

yang tidak seharusnya dilakukan dalam interaksi dengan researcher.

Page 2: Introduction Ch1

Chapter 1Chapter 1Introduction to researchIntroduction to research

5. Mendiskusikan situasi khusus apakah manager menjadi internal research team atau eksternal team.

6. Mendiskusikan apakah pengertian research

7. Bagaimana peran etik dalam riset bisnis.

Page 3: Introduction Ch1

RISET ILMIAHRISET ILMIAH

• Definisi riset : – Suatu investigasi atau keingintahuan saintifik

yang terorganisasi, sistematis, berbasis data, kritis terhadap suatu masalah dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi masalah (Sekaran; 2003)

Page 4: Introduction Ch1

Tujuan RisetTujuan Riset

1. Untuk mengembangkan pengetahuan- mrpk tujuan jangka panjang, umumnya tidak terkait scr langsung dengan pemecahan masalah praktis.

2. Untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian- mrpk tujuan jangka pendek, hasil penelitian adl pemecahan masalah praktis.

Page 5: Introduction Ch1

Karateristik Riset Ilmiah Karateristik Riset Ilmiah

• Observasi langsung thd fenomena• Variabel-variabel, metode-metode &

prosedur-prosedur riset didefinisikan scr jelas.

• Hipotesis diuji scr empiris• Mempunyai kemampuan mengalahkan

hipotesis saingan. • Justifikasi kesimpulan scr statistik tidak scr

bahasa

Page 6: Introduction Ch1

Riset Ilmiah VS Non Ilmiah Riset Ilmiah VS Non Ilmiah • Punya tujuan yang jelas• Kokoh (rigor), proses riset dilakukan scr hati-hati dan

akurat. • Ujibilitas : dpt menguji hipotesis scr statistik bdsr data

yang terkumpul• Replikabilitas : dapat diulang dgn data lain• Obyektifitas : memberikan hasil yang obyektif, tidak bias

oleh subyektifitas pnliti• Generalisabilitas : hasil uji yang konsisten jika diuji

dengan waktu, obyek dan situasi yang berbeda. • Sederhana (parsimoni) : mudah dan sederhana dalam

menjelaskan risetnya.

Page 7: Introduction Ch1

Langkah Riset Ilmiah Langkah Riset Ilmiah • Mengidentifikasi isu atau topik riset • Menjual ide riset dgn memberikan justifikasi yang

menarik, cerdas dan penting untuk diteliti• Menentukan tujuan & kontribusi riset• Mengembangkan hipotesis bdsr teori & riset sblmnya• Merancang riset : data, model pengujian empiris• Mengumpulkan data : arsip, sekunder, primer eksperimen,

simulasi, dll• Menganalisis data & menguji hipotesis• Membuat ringkasan, mengevaluasi & mendiskusikan hasil

pengujian dan menyimpulkan hasilnya• Menunjukan keterbatasan & kendala yang dihadapi• Mengusulkan perbaikan-perbaikan riset berikutnya

Page 8: Introduction Ch1

JENIS RISETJENIS RISET• PELAPORAN

riset bertujuan menyedia kan data atau info yang diperlukan untuk keputusan tertentu.

• PENGGAMBARAN (DISCRIPTIVE): bertujuan menggambarkan atau mendefinisikan

• PENJELASAN (EXPLANATORY): menjelaskan

fenomena yg ada

• PREDIKSI : menjelaskan apa yang akan terjadi dari suatu fenomena.

Page 9: Introduction Ch1

ISU RISET ISU RISET

1. Problem yang terjadi & perlu solusi perbaikan

2. Oportuniti / peluang yang akan diambil3. Fenomena yang akan dijelaskan atau

diverifikasi dgn suatu teori yang sudah ada

4. Fenomena yang akan diuji untuk menemukan teori baru

Page 10: Introduction Ch1

Isu & Cerita konteksIsu & Cerita konteks

• Latar belakang masalah mrp gejala (simptom) dari isu yang akan diteliti. Simptom mrpk tanda terjadinya masalah,. Latar belakang masalah menjelaskan timbulnya isu yang dibahas.

• Cerita konteks penting untuk mengeksplor isu terpilih, pentingnya masalah tersebut, mencerminkan faham/tidaknya peneliti atas isu yang dipilih.

Page 11: Introduction Ch1

Motivasi, Tujuan & Kontribusi RisetMotivasi, Tujuan & Kontribusi Riset

• Motivasi : pentingnya penelitian dilakukan• Tujuan riset menjawab isu riset. • Tujuan riset beda dgn tujuan periset. • Kontribusi riset :

1. Kontribusi teori : memperbaiki teori yang sudah ada, menjelaskan teori yang sudah ada ke fenomena baru atau menemukan teori yang baru.

2. Kontribusi praktek : hasil riset dapat digunakan, diterapkan & memperbaiki praktek yang sudah ada.

3. Kontribusi kebijakan : manfaat bagi regulator yang menerbitkan kebijakan publik.

Page 12: Introduction Ch1

Teori & Pengembangan HipotesisTeori & Pengembangan Hipotesis

• Teori : kumpulan konsep, definisi & preposisi yang sistematis yang digunakan untuk menjelaskan & memprediksi fenomena atau fakta.

• Fakta : Kejadian/keadaan yang dapat diamati di dunia nyata.

• Hipotesis : dugaan yang akan diuji kebenarannya dengan fakta yang ada.

• Preposisi : pernyataan yang tidak ingin diuji secara empiris.

Page 13: Introduction Ch1

Hipotesis Nol & Alternatif Hipotesis Nol & Alternatif

• Hipotesis Nol :– dugaan yang menyatakan hubungan dua variabel

adalah jelas & tidak berbeda antara keduanya. Hipotesis Nol selalu dicoba untuk ditolak. Banyak digunakan untuk ilmu pasti, yang jawabannya juga pasti.

• Hipotesis Alternatif : – Berlawanan dgn hipotesis nol, hubungannya blm jelas

& ada beda antara keduannya. Hipotesis Alternatif sll dicoba untuk diterima. Lebih banyak dipakai untuk penelitian sosial.

Page 14: Introduction Ch1

Jenis Hipotesis Jenis Hipotesis

• Hipotesis diskriptif : adalah pernyataan tentang keberadaan sebuah variabel tunggal

• Hipotesis hubungan : pernyataan tentang hubungan dua buah variabel : – Hipotesis korelasional : 2 variabel berhubungan tetapi

tidak menunjukkan arah hubungan– Hipotesis kausal : 2 variabel / lebih berhubungan dan

satu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya.

Page 15: Introduction Ch1

Pengembangan hipotesisPengembangan hipotesis

• Memberikan arah hipotesis • Memberikan justifikasi teoritis atas temuan

hasil penelitian • Arah hipotesis (positif/negatif) perlu untuk

menentukan alat statistik yang digunakan. • Hipotesis tidak berarah uji statistiknya two

tails, Hipotesis berarah, uji statistiknya 1 tails (lbh optimis), 2 arah (lbh konservatif)

Page 16: Introduction Ch1

Kriteria Hipotesis yang baik Kriteria Hipotesis yang baik

• Dikembangkan dr teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian seblumnya.

• Hipotesis menunjukan maksudnya dg jelas• Hipotesis dapat diuji (jika ada alat ujinya)• Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis

kompetisinya. Lbh baik berarti dpt menjelaskan & memprediksi lbh baik.

Page 17: Introduction Ch1

Rancangan Riset Rancangan Riset • Menentukan jenis riset :

1. Riset ekploratori2. Riset pengujian hipotesis

1. Riset diskripsi2. Riset kausal

• Menentukan dimensi waktu riset 1. 1 waktu dgn banyak sampel (cross section)2. Runtun waktu (time series)3. Kombinasi keduanya (data panel)

• Menentukan kedalaman kajian : 1. Mendalam tetapi 1 objek ( Studi kasus) 2. Kurang dalam, tapi banyak obyek ( studi statistik)

• Menentukan metode pengumpulan data:1. Kontak langsung ( Wawancara) 2. Tidak langsung (observasi, arsip, analitikal)

Page 18: Introduction Ch1

Rancangan Riset Rancangan Riset • Menentukan lingkungan/seting riset :

1. Lingkungan riil ( field setting) 2. Lingkungan artifisial (eksperimen, simulasi, lab)

• Menentukan unit analisisnya 1. Individual 2. Dyads : pasangan suami+istri3. Grup/kelompok 4. Organisasi, instansi, industri, pasar modal, negara

• Menentukan model empiris & definisi var• Menentukan sumber daya riset :

1. Waktu tiap tahapan riset2. Biaya sampai riset selesai3. Personal yang akan terlibat.

• Merancang pengukuran variabel penelitian• Merancang metode pengambilan sampel dan teknik

pengumpulan data

Page 19: Introduction Ch1

Disain Riset yang Baik Disain Riset yang Baik

• Menggunakan sampel data yang cukup besar

• Menggunakan pengujian yang kecil (5%)• Mengembangkan hipotesis berbasis teori

yang baik • Mengurangi bias yang terjadi, dgn

meningkatkan validitas & reliabilitas riset .

Page 20: Introduction Ch1

MANAGER DAN RESEARCHMANAGER DAN RESEARCH

• Manager dgn pengetahuan riset mempunyai keuntungan :

1. Dpt memahami, memprediksi dan mengontrol kejadian2 yg tidak berjalan dg baik dlm organisasi.

2. Manager dapat lebih membedakan jika ada informasi dari jurnal riset.

3. Lebih sensitif dgn banyaknya fenomena

Page 21: Introduction Ch1

MANAGER DAN RESEARCHMANAGER DAN RESEARCH

4.Dapat menghitung risiko dgn probabilitas sukses/ gagal dalam keputusan.

5.Vested interest di dalam/ di luar organisasi tidak terjadi.

6.Membagi informasi dengan researcher/ konsultan.

Page 22: Introduction Ch1

INTERNAL vs EXTERNAL RESEARCHERINTERNAL vs EXTERNAL RESEARCHER

Internal researcher :- Management service departement- R & D

Keunggulan :1. Selalu bersedia membantu karyawan dlm

organisasi2. Butuh waktu lebih singkat utk memahami

struktur, filosofi dam iklim prshn.3. Bersedia mengimplementasikan temuan riset4. Cost-nya lebih murah.

Page 23: Introduction Ch1

Internal researcherInternal researcher

• Kelemahan:1. Dalam jangka panjang kurang ada ide-

ide baru.2. Ada vested interest3. Team mungkin bukan ‘expert’4. Temuan2 kurang objektif

Page 24: Introduction Ch1

External researcherExternal researcher

Keunggulan :1. Pengalaman lebih luas dlm berbagai

organisasi.2. Pengetahuan lebih lengkap dengan training2.Kelemahan:1. Cost-nya lebih tinggi2. Jarang diterima baik oleh karyawan3. Terdapat fee tambahan untuk fase

implementasi dan evaluasi