intervensi keperawatan jiwa

4
T g l No. Diag nosi s Diagnosis Keperawatan PERENCANAAN Tujuan KriteriaEvaluasi Intervensi 1 2 3 4 5 6 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan kognitif TUM : Klien dapat berkomunikasi baik dengan orang lain TUK : 1 Klien dapat membina hubungan saling percaya 1. Ekspresi wajah bersahabat menunjukkan rasa senang ada kontak mata. Mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengungkapkan masalah yang dihadapi Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik. 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal 2. Perkenalkan diri dengan sopan 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien 4. Jelaskan tujuan pertemuan 5. Jujur dan menepati janji 6. Tunjukkan sikap simpati dan menerima apa adanya 7. Beri perhatian pada kebutuhan dasar klien TUK : 2 Klien dapat mendiskusikan topik yang di ingat 1. Klien dapat bercerita atau sesuai dengan yang dibicarakan 1. Membina hubungana saling percaya 2. Memberi umpan balik yang positif 3. Menentramkan hati kita 4. Memberi kesempatan untuk

Upload: adelwaise-nac-leadren

Post on 17-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ajkugvnchnkj

TRANSCRIPT

TglNo.DiagnosisDiagnosisKeperawatanPERENCANAAN

TujuanKriteriaEvaluasiIntervensi

123456

Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan kognitifTUM : Klien dapat berkomunikasi baik dengan orang lainTUK : 1Klien dapat membina hubungan saling percaya

1. Ekspresi wajah bersahabat menunjukkan rasa senang ada kontak mata. Mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengungkapkan masalah yang dihadapi

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik.1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal2. Perkenalkan diri dengan sopan3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien4. Jelaskan tujuan pertemuan5. Jujur dan menepati janji6. Tunjukkan sikap simpati dan menerima apa adanya 7. Beri perhatian pada kebutuhan dasar klien

TUK : 2Klien dapat mendiskusikan topik yang di ingat

1. Klien dapat bercerita atau sesuai dengan yang dibicarakan1. Membina hubungana saling percaya2. Memberi umpan balik yang positif3. Menentramkan hati kita4. Memberi kesempatan untuk mengulangi tindakan yang telah dilakukan5. Tidak memaksakan keinginan kita pada klien

TUK : 3Klien dapat dukungan dari keluarga1. Setelah 2 kali pertemuan klien dapat membina hubungan dan dukungan dari keluarga1. BHSP dengan keluarga : salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan masalah2. Beri pendidikan kesehatan tentang cara merawat klien melalui pertemuan keluarga3. Beri reinforcment atas keterlibatan keluarga

TUK : 4Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik1. Klien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping obat2. Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar3. Klien dapat informasi tentang manfaat dan efek samping obat4. Klien memahami akibat berhenti obat tanpa konsultasi5. Klien dapat menyebutkan prinsip 5 benar penggunaan obat1. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosisi, efek samping dan manfaat obat2. Anjurkan klien minta sendiri obat pada perawat dan merasakan manfaatnya3. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan efek samping obat yang dirasakan4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi5. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

Gangguan kognitif berhubungan dengan penurunan proses pikirTUM : Klien dapat melakukan aktifitas dengan benar dan tidak terjadi gangguan proses pikirTUK : 1Klien dapat mengidentifikasi tempat, waktu dan orang

Klien dapat menjelaskan tentang orientasi tempat, waktu dan orang

1. Beri kesempatan kepada pasien untuk mengenal barang milik pribadinya misalnya tempat tidur, lemari, pakaian dll2. Beri kesempatan kepada klien untuk mengenal waktu dengan menggunakan jam besar, kalender yang mempunyai lembar per hari dengan tulisan yang besar3. Beri kesempatan kepada pasien untuk menyebutkan namanya dan anggota keluarga terdekat 4. Berikankesempatan kepada klien untuk mengenal dimana dia berada 5. Beri pujian kepada pasien

TUK : 2Klien dapat mengontrol pola pikirKlien dapat menyebutkan tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan pola pikirnya1. Lakukan kontak singkat tapi sering dengan klien2. Observasiklien.3. Bantu klien dalam mengendalikan pola piker klien.

TUK 3Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik1. Klien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping obat2. Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar3. Klien dapat informasi tentang manfaat dan efek samping obat4. Klien memahami akibat berhenti obat tanpa konsultasi5. Klien dapat menyebutkan prinsip 5 benar penggunaan obat1. Diskusikan dengan klien dan anggota keluarga tentang dosis, frekuensi, dan manfaat obat.2. Anjurkan klien meminta sendiri obat pada perawat dan merasakan manfaatnya.3. Diskusikan akibat berhentinya obat tanpa konsultan.4. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 ( Lima ) Benar. ( Benar pakai, benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu ).