interpretasi logging

8
1 INTERPRETASI DATA LOGGING Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur, untuk evaluasi formasi dan identifikas i ciri- ciri batuan di bawah permukaan. Tujuan dari well logging adalah untuk mendapatkan informasi litologi,  peng uk uran po rosi ta s, pen gu ku ra n re si st iv itas, da n ke je nu ha n hi drok ar bo n. Se da ng ka n tu ju an uta ma da ri  peng gu na an log ini ad al ah unt uk me ne nt uk an zona, da n me mp er ki ra ka n ku an ti ta s mi ny ak da n ga s bu mi dalam suatu reservoir. Hasil pengukuran atau pencatatan tersebut disajikan dalam kurva log vertikal yang sebandingdengan kedalamannya dengan menggunakan skala tertentu sesuai keperluan pemakainya.Tampilan data hasil metode tersebut adalah dalam bentuk log yaitu grafik kedalaman dari satu set kurva yang menunjukkan parameter yang diukur secara berkesinambungan di dalam sebuah sumur  Berdasarkan kemampuan, kegunaan, dan prinsip kerja maka jenis logging ini dibagi menjadi 1)  Log Spontaneous Potential (SP)  Log SP merupakan rekaman beda potensial formasi. Tools SP mengukur beda potensial antara sebuah elektroda yang ditempatkan di permukaan tanah dengan suatu elektroda yang  bergerak dalam lubang sumur. Tools SP beroperasi berdasarkan arus listrik, maka lumpur  pengeboran yang digunakan harus bersifat k onduktif. Dalam evaluasi formasi  Log SP biasa digunakan untuk mengidentifikasi zona permeable dan non permeable serta untuk korelasi well to well . 2) Log Gamma Ray (GR Log) Pada dasarnya gamma ray log merekam pancaran radioaktif dari formasi. Sinar radioaktif alami yang direkam berupa uranium, thorium, dan potassium. Log gamma ray sederhana memberikan rekaman kombinasi dari tiga unsur radioaktif, sedangkan spectral gamma ray menunjukkan masing-masing unsur radioaktif (Rider, 1996). Batupasir dan batugamping hampir tidak mengandung unsur-unsur radioaktif. Serpih mempunyai komposisi radioaktif yang tinggi yaitu rata-rata 6 ppm Uranium, 12 ppm Thorium dan 2% Potassium (Schlumberger, 1958). Berdasarkan hal ini maka log sinar gamma dapat digunakan untuk mengetahui komposisi serpih pada suatu formasi. Pada lapisan permeabel yang bersih ( clean), kurva  gamma ray menunjukkan intensitas radioaktif yang sangat rendah, terkecuali jika mempunyai komposisi mineral-mineral tertentu yang bersifat radioaktif. Sedangkan pada lapisan yang kotor (  shally), kurva gamma

Upload: trieka-manbanta-poerba

Post on 10-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 1/8

1

INTERPRETASI DATA LOGGING

Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan

menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur, untuk evaluasi formasi dan identifikasi ciri-

ciri batuan di bawah permukaan. Tujuan dari well logging adalah untuk mendapatkan informasi litologi,

 pengukuran porositas, pengukuran resistivitas, dan kejenuhan hidrokarbon. Sedangkan tujuan utama dari

 penggunaan log ini adalah untuk menentukan zona, dan memperkirakan kuantitas minyak dan gas bumi

dalam suatu reservoir. Hasil pengukuran atau pencatatan tersebut disajikan dalam kurva log vertikal yang

sebandingdengan kedalamannya dengan menggunakan skala tertentu sesuai keperluan pemakainya.Tampilan

data hasil metode tersebut adalah dalam bentuk log yaitu grafik kedalaman dari satu set kurva yang

menunjukkan parameter yang diukur secara berkesinambungan di dalam sebuah sumur 

Berdasarkan kemampuan, kegunaan, dan prinsip kerja maka jenis logging ini dibagi menjadi

1)  Log Spontaneous Potential (SP)

 Log SP merupakan rekaman beda potensial formasi. Tools SP mengukur beda potensial

antara sebuah elektroda yang ditempatkan di permukaan tanah dengan suatu elektroda yang

 bergerak dalam lubang sumur. Tools SP beroperasi berdasarkan arus listrik, maka lumpur 

 pengeboran yang digunakan harus bersifat konduktif. Dalam evaluasi formasi  Log SP biasa

digunakan untuk mengidentifikasi zona  permeable dan non permeable serta untuk korelasi

well to well .

2)  Log Gamma Ray (GR Log)

Pada dasarnya gamma ray log merekam pancaran radioaktif dari formasi. Sinar radioaktif 

alami yang direkam berupa uranium, thorium, dan potassium. Log gamma ray sederhana

memberikan rekaman kombinasi dari tiga unsur radioaktif, sedangkan  spectral gamma

ray menunjukkan masing-masing unsur radioaktif (Rider, 1996).

Batupasir dan batugamping hampir tidak mengandung unsur-unsur radioaktif. Serpih

mempunyai komposisi radioaktif yang tinggi yaitu rata-rata 6 ppm Uranium, 12 ppm

Thorium dan 2% Potassium (Schlumberger, 1958). Berdasarkan hal ini maka log sinar 

gamma dapat digunakan untuk mengetahui komposisi serpih pada suatu formasi.

Pada lapisan permeabel yang bersih (clean), kurva  gamma ray menunjukkan intensitas

radioaktif yang sangat rendah, terkecuali jika mempunyai komposisi mineral-mineral

tertentu yang bersifat radioaktif. Sedangkan pada lapisan yang kotor ( shally), kurva gamma

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 2/8

2

ray akan menunjukkan intensitas radioaktif yang tinggi. Batubara oleh log sinar gamma

ditunjukkan dengan nilai yang sangat rendah. Hal ini disebabkan batubara berasal dari

material organik sehingga tidak mempunyai komposisi unsur radioaktif.

3)  Log Resistivitas

Log resistivitasmengukur tahanan jenis batuan atau formasi dan fluida terhadap arus

listrik yangmelaluinya.

Ada dua jenis log resistivitas, yaitu:

a)   Lateralog  

   Lateralog Deep (LLD) 

   Lateralog Shallow (LLS) 

   Micro Spherically Focused Log (MSFL) 

 b)   Induction 

   Induction Lateralog Deep (ILD) 

   Induction Lateralog Medium (ILM) 

  Spherically Focused Log (SFL) 

Resistivitas suatu medium adalah tahanan atau hambatan yang diberikan oleh medium

tersebut terhadap arus listrik yang melaluinya, semakin besar hambatan yang diterima

semakin besar pula resistivitasnya. Log resistivity (log tahanan jenis) bekerja untuk merekam

daya hantar listrik sebuah batuan, semakin kecil tahanan jenis batuan, maka daya hantar 

listriknya semakin besar. Butiran dan matrik batuan dapat dianggap tidak menghantarkan

listrik, maka log tahanan jenis dapat mengetahui jenis fluida yang mengisi pori-pori batuan.

Log resistivitas dugunakan untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor serta dipakai untuk 

mengidentifikasi zona-zona yang mengandung hidrokarbon

4.  Log Densitas

Log densitas menggunakan prinsip kerja Compton Scatering. Pada kejadian hamburan

Compton, foton sinar gamma bertumbukan dengan elektron dari atom di dalam batuan, foton

akan kehilangan tenaga karena proses tumbukan dan dihamburkan ke arah yang tidak sama

dengan arah foton awal, sedangkan tenaga foton yang hilang sebetulnya diserap oleh elektron

sehingga elektron dapat melepaskan diri dari ikatan atom menjadi elektron bebas (Adi

Harsono, 1997). Aplikasi log densitas antara lain :

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 3/8

3

1. Identifikasi batuan secara kuantitatif.

2. Identifikasi adanya kandungan gas.

3. Menderteminasi densitas batuan

5.  Log Neutron

Log neutron termasuk juga alat porositas dan pada prinsipnya untuk menentukan formasi

yang porous dan penentuan porositas. Alat ini disebut alat neutron terkompensasi

(Compensated Neutron Tool ) atau disingkat dengan CNT. Tanggapan alat neutron terutama

mencerminkan banyaknya atom hidrogen di dalam formasi. Karena minyak dan air 

mempunyai jumlah hidrogen (per unit volume) yang hampir sama, neutron akan memberikan

tanggapan porositas fluida dalam formasi bersih. Tetapi neutron tidak dapat membedakan

atom hidrogen bebas dengan atom hidrogen yang secara kimia terikat pada mineral batuan,

sehingga tanggapan alat neutron pada formasi lempung yang banyak mengandung atom

hidrogen dalam susunan molekulnya berakibat seolah-olah porositasnya lebih tinggi (Adi

Harsono, 1997).

Interpretasi data log kode SEM0390 kedalaman 5100 - 7300

a. Kedalaman 7100 - 7300

Pada data log pergerakan kurva tidak terlalu mencolok, untuk kurva gamma ray lebihterlihat setabil namun pada kedalaman 7260 teradapat perubahan kurva gamma ray yang tiba-tiba

kecil kemugkinan besar daerah ini mengalami regresi dan terlihat juga pada kedalaman ini kurva

resitivitasnya juga besar kemungkinan disini terdpat batu gamping dan sudah terisi oleh gas

karena pada kurva densitas dan neutron terdapat jarak perpotongan yang besar antara kedua

kurva. Pada kurva resitivitas kurva tampak lebih kea rah kiri menunjukan kemungkinan terdapat

air kerana nilai resitivitas air yang rendah.

 b. Kedalaman 6900-7100

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi pada kurva resitivitas kurva

lebih kea rah kiri menunjukan pada daerah ini terdapat air atau mungkin batuan logam yang

mampu menghantar listrik. Pada kedalaman 7060 pada gamma ray terdpat perubahan yang

signifikan tiba-tiba naik tinggi dan turun sangat rendah kemungkinan pada kedalaman ini juga

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 4/8

4

terjadi transgresi dan regresi, sedangkan pada kurva resitivitasnya kemungkinan daerah ini

terdapat air.

c. Kedalaman 6700 – 6900

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi kurva resitivitas lebih kearah

kiri yang menunjukan pada kedalaman initerdapat air atau mineral logam yang mampu

menghantar listrik dan memiliki resitivitas yang rendah. Dari kurva gamma ray kemungkinan

daerah ini terapat pasir yang sangat halus karena nilai dari kurva sendiri yang cendrung stabil

ditengah.

d. Kedalaman 6500-6700

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi kurva resitivitas lebih kearah

kiri yang menunjukan pada kedalaman initerdapat air atau mineral logam yang mampu

menghantar listrik dan memiliki resitivitas yang rendah. Dari kurva gamma ray kemungkinan

daerah ini terapat pasir yang sangat halus karena nilai dari kurva sendiri yang cendrung stabil

ditengah. Namun teradapat juga regersi pada kedalaman 6560 yang menunjukan adanya batu

gamping pada daerah tersebut dari kurva resitivitas dan dan densitas terlihat bahwa arah

keduanya sejajar atau searah sehingga kemungkinan batu gamping tersebut mengandung air.

e. Kedalaman 6300-6500

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi kurva resitivitas lebih kearah

kiri yang menunjukan pada kedalaman initerdapat air atau mineral logam yang mampu

menghantar listrik dan memiliki resitivitas yang rendah. Dari kurva gamma ray kemungkinan

daerah ini terapat pasir yang sangat halus karena nilai dari kurva sendiri yang cendrung stabil

ditengah.

f. Kedalaman 6100 – 6300

Pada kedalaman ini terlihat kurva mulai tidak stabil terdpat perubahan yang signifikan

terlihat pada kedalaman 6210-6230 kurva gamma ray lebih kea rah kiri yang menunjukan bahwa

 pada kedalaman ini terapat batu berpori dan kita lihat juga pada kedalaman ini nilai kurva

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 5/8

5

ressitivitas juga tinggi hal ini menunjukan bahwa pada kedalaman ini terdapat gas hal ini

dikuatkan lagi dengan sperasi yang besar antara kurva densitas dan neutron sehingga

kedalalaman ini terdapat batu reservoir yang mengandung gas. Pada kedalaman 6150-6180 juga

terjadi hal yang sama yaitu kurva gamma ray yang kecil dengan kurva restivitas tidak terlalu

tinggi sehingga kemungkinan batu reservoir pada kedalaman ini mengandung minyak dan gas

hal ini di kuatkan dengan perpotongan antar kurva densitas dan neutron yang memilik sperasi

yang lumayan besar.

g. kedalaman 5900 – 6100

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi kurva resitivitas lebih kearah

kiri yang menunjukan pada kedalaman initerdapat air atau mineral logam yang mampu

menghantar listrik dan memiliki resitivitas yang rendah. Dari kurva gamma ray kemungkinan

daerah ini terdapat pasir yang sangat halus karena nilai dari kurva sendiri yang cendrung stabil

ditengah. Tetapi pada kedalaman 5910 terlihat terjadi regresi dan pada kurva densitas dan

neutron terlihat terjadi perpotongan dengan sperasi yang besar sehingga kemungkinan terapat gas

 pada batu tersebut.

h. Kedalaman 5700-5900

Pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil tetapi kurva resitivitas lebih kearah

kiri yang menunjukan pada kedalaman initerdapat air atau mineral logam yang mampu

menghantar listrik dan memiliki resitivitas yang rendah. Dari kurva gamma ray kemungkinan

daerah ini terapat pasir yang sangat halus karena nilai dari kurva sendiri yang cendrung stabil

ditengah. Namun pada kedalaman 5850 terdapat regresi yang kemungkin mengandung minyak 

terlihat dari kurva densitas dan neutron yang bersentuhan serta naiknya nilai resitivitas.

i. Kedalaman 5500 – 5700

Pada kedalaman ini kurva gamma ray lebih berfariasi begitu juga terdapat resistivitas

yang mencolok ke arah kanan yang menunjukkan pada kedalaman ini terdapat reservoir yang

kurang mampu untuk menghantarkan listrik. Dan terdapat kurva neutron dan densitas yang

 berpotongan cukup jauh, maka kemungkinan besar terdapat reservoir yang menyimpan gas.

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 6/8

6

 j. kedalaman 5300 – 5500

 pada kedalaman ini kurva gamma ray relative stabil namun terdapat pula yang lebih

mengarah ke kiri. Kurva resistivitas lebih mengarah ke arah kiri dan juga terdapat kurva yang

 berada di tengah. Dan dari data gamma ray yang lebih mengarah ke kiri dan resistivitas yang

 berada di tengah kemungkinan terdapat reservoir yang mengandung minyak dan gas. Dan dari

data gamma ray yang cenderung stabil di tengah dan resistivitas yang cenderung di sebelah kiri

maka kemungkinan terdapat mineral atau air yang mampu menghantarkan listrik dengan baik.

Dan dilihat dari kurva gamma ray tersebut kmungkinan terdapat batu pasir yang halus.

k. kedalaman 5100 – 5300

 pada kedalam ini terdapat gamma ray relative stabil namun pada kedalam 5200 terdapat

sedikit penyimpangan ke arah kiri. Hampir mirip dengan gamma ray, resistivitas juga stabil di

sebelah kiri namun pada kedalam 5200 terdapat penyimpangan ke arah kanan. Pada kedalaman

ini kemungkinan terdapat batu pasir halus yang mengandung air maupun mineral yang mampu

menghantarkan listrik dengan baik. Namun khusus pada kedalaman 5200 kmungkinan terdapat

reservoir dengan lapisan yang tidak begitu tebal yang mengandung minyak maupun gassehingga

terlihat pada kurva resistivitas memiliki hambatan yang cukup tinggi.

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 7/8

7

Kesimpulan

1.  Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan

menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur, untuk evaluasi formasi dan

identifikasi ciri-ciri batuan di bawah permukaan.

2.  Tujuan dari well logging adalah untuk mendapatkan informasi litologi, pengukuran porositas,

 pengukuran resistivitas, dan kejenuhan hidrokarbon.

3.  Dari data logging yang telah diinterpretasikan ini terdapat cukup banyak reservoir yang

mengandung minyak dan gas walaupun terdapat juga reservoir yang mengandung air.

Saran

Interpretasi data log ini sangat penting terutama pada dunia pertambangan. Maka sangat

 penting buat kita menguasai cara menginterpretasikan data log. Karena dari data log ini kita

dapat mengetahui sifat fisik maupun kandungan pada batuan di bawah permukaan yang sangat

 berguna untuk menentukan reservoir yang layak untuk ditambang.

7/22/2019 Interpretasi Logging

http://slidepdf.com/reader/full/interpretasi-logging 8/8

8

Daftar Pustaka

Costa, F.; Magnusson, W. (2002). "Selective logging effects on abundance, diversity, and

composition of tropical understory herbs".

Harsono, A, 1997, Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log , Schlumberger Oilfield Services, Jakarta

“Hasil ELANPlus Geoframe 3.8.1”, Data Consulting Services, Schlumberger, Jakarta, 2003.

http://hznenergy.com/loggingwhiledrilling