inter-vlan routing dan static routing_laporan 06

Upload: anja-cweetycweety

Post on 18-Jul-2015

430 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

LAPORANInter VLAN Routing dan Routing Static

Dosen pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Di susun oleh : 1. 2. 3. 4. Hanum Rosidah F Lila Wijayanti S Siti Mahmudah Anjar Rokhmi 11520241010 11520241012 11520241013 11520241014

http://anjnabheelaf.blogspot.com/

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

A. Tujuan 1. Mampu membangun LAN dan VLAN dalam jaringan. 2. Mampu membuat inter-VLAN Routing. 3. Mampu memahami konsep routing dan table routing. 4. Memahami konsep keamanan jaringan. B. Dasar Teori Inter-VLAN Routing

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

Pengertian VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik

seperti LAN,hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menurut lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Topologi VLAN dengan Router

Gambar 2. Topologi VLAN Tipe-Tipe VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan.

MAC address, tipe protokol. 1. Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel: Tabel port dan VLAN Port 1 2 3 4 VLAN 2 2 1 2 Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang. 2. Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap

workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

Tabel MAC address dan VLAN MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556 VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX VLAN 1 2 4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN. Tabel IP Subnet dan VLAN IP subnet 22.3.24 46.20.45 VLAN 1 2 Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses. 5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

Routing Static

Rute Statik adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP internetwork. Pentingnya Rute Statik

Rute Statik menjadi sangat penting jika software IOC Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat gateway untuk semua paket yang tidak bisa dirouting.(default route). C. Studi Kasus Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah VLAN yang terhubung dalam satu switch dengan network 192.168.1.0/24 dengan gateway192.168.1.254/24 dan

192.168.2.0/24 dengan gateway192.168.2.254/24. Diskenariokan terdapat 2 divisi dalam satu ruangan tersebut yaitu divisi Admisnitrasi dan divisi Managemen yang dapat saling berhubungan, karena berbeda VLAN dan network maka kita perlu untuk mengkoneksikan kedua divisi tersebut.

Static routing Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah network yaitu Administrasi dan managemen dengan distribusi IP Address pada network Administrasi 192.168.1.0/24 dengan gateway 192.168.2.254/24 dan distribusi IP Address pada network managemen192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254/24.Di skenariokan bahwa dua buah network tersebut dapat saling terhubung satu sama lain.

D. Alat dan Bahan 1. Software Paket Tracert 5.3 2. PC atau Laptop E. Langkah Kerja Langkah Kerja 1. Inter VLAN Routing Buatlah jaringan seperti dibawah

Konfigurasi ip addres VLAN administrasi dengan network 192.168.1.1/24. Berikut ini contoh konfigurasi ip address pada salah satu PC dalam jaringan tersebut.

Membuat VLAN Managemen

Konfigurasi ip Address VLAN managemen dengan Network 192.168.2.0/24. Berikut ini contoh konfigurasi ip address pada salah satu PC dalam jaringan tersebut.

2. Konfigurasi switch VLAN

Tambahkan 1 buah router pada switch interface 24 dan interface fa0 pada router.

Konfigurasi Router

Konfigurasi router Router> en Router# configure terminal Router(config)# interface fa0/0 Router(config-if)# no shutdown Router(config-if)# interface fa0/0.2 (mendaftarkan sub interface fa0/0) Router(config-subif)# encapsulationdotlQ 2 (mendaftarkan VLAN ID 2) Router(config-subif)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address untuk sub interface fa.0/0.2 dengan ip address 192.168.1.254 255.255.255.0) Router(config-subif)# exit Router(config-if)# interface fa0/0.3 (mendaftarkan sub interfacefa0/0) Router(config-subif)# encapsulationdotlQ 2 (mendaftarkan VLAN ID 2) Router(config-subif)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address untuk sub interface fa.0/0.2 dengan ip address 192.168.1.254 255.255.255.0) Router(config-subif)# exit Router(config-if)# interface fa0/0.3 (mendaftarkan sub interface fa0/0)

Router(config-subif)# encapsulationdotlQ 3 (mendaftarkan VLAN ID 3) Router(config-subif)# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address untuk sub interface fa.0/0.3 dengan ip address 192.168.2.254 255.255.255.0) Router(config-subif)# exit Router(config)# exit

Di ping,

3. Membuat Static Routing

Tabel Routing Router0 No 1. 2. 3. No 1. 2. 3. Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Destination 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 Netmask /24 /24 /24 Netmask /24 /24 /24 Gateway * * 192.168.2.253 Gateway 192.168.2.254 * * Keterangan Otomatis ada Otomatis ada Otomatis ada Keterangan Di tambahkan Otomatis ada Otomatis ada

2. Konfigurasi masing-masing komputer sesuai dengan ip address yang diinginkan.

b. Router 1 Router# enable Router# configure terminal Router(config)# interface fa0/0 (mendaftarkan interface fa0/0) Router(config-if)# ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address fa0/0) Router(config-if)# exit Router(config)# interface FastEthernet0/1 (mendaftarkan interface fa0/1) Router(config-if)# ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 (mendaftarkan ip address fa0/1) Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.253 (mendaftarkan membuat table routing tags ip address tujuan/next hop subnetmask gateway) Router(config)# exit Cek dengan di ping

Soal. 1. Bisakah ke-9 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi? a. Jika ya, buatlah jaringan seperti berikut ini, tuliskan secara detail konfigurasinya dan buatlah tabel routingnya-nya secara lengkap. b. Jika tidak, jelaskan secara detail alasan logis menurut kelompok anda untuk memperkuat argumen tersebut. 2. Bisakah ke-18 komputer tersebut dapat saling berkomunikasi? a. Jika ya, buatlah seperti berikut ini, tuliskan secara detail konfigurasinya dan buatlah tabel routing-nya secara lengkap. b. Jika tidak, jelaskan secara detail alasan logis menurut kelompok anda untuk memperkuat argumen tersebut. 1.

1. b. Tidak, karena untuk range ip dari network 192.168.3.0 gateway, 192.168.3.254 itu sudah digunakan pada port eth0. maka akan keluar peringatan error , akan muncul tulisan overlaps .

2. b. Tidak, karena untuk range ip dari network 192.168.3.0 gateway, 192.168.3.254 itu sudah digunakan pada port eth0. Trouble shooting IP Address yang di set pada router sama dengan ip address yang di set pada client, sehingga menyebabkan overlap pada eth0 yang menimbulkan error. Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi error adalah dengan mengganti ip addressnya.

F. Kesimpulan Dari percobaan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk setiap satu vlan, maka bedakan juga networknya. Sub-interface adalah interface virtual yang digunakan sebagai gateway dari vlan, interface ini terletak di dalam interface real. G. DAFTAR PUSTAKA http://lecture.eepis-its.edu/2zenhadi/kuliah/jarkom2/orak4%20Virtual%29LAN.pdf http://Servas.wordpress.com/2007/12/08/routing-static/ http://febby-blog.blogspot.com/2008/04/tipe-tipe-vlan.html