integrated tourism master plan borobudur – …p3tb.pu.go.id/uploads_file/prosiding 23 desember...
TRANSCRIPT
INTEGRATED TOURISM MASTER PLAN BOROBUDUR – YOGYAKARTA – PRAMBANAN (ITMP-BYP)
PROSIDING
RAPAT KOORDINASI USULAN KEGIATAN DAN USULAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GUNA PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN INTEGRATED TOURISM MASTERPLAN KEMENTERIAN PUPR
SENIN , 23 DESEMBER 2019 KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SLEMAN
Daftar Isi
1. Undangan
2. Notulensi
3. Materi (PP)
4. Daftar Hadir
5. Galeri Foto
1. UNDANGAN
2. NOTULENSI
RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA P3TB KABUPATEN/KOTA PROVINSI D.I.Y
MINUTE OF MEETING Hari dan tanggal: Senin, 23 Desember 2019 Pukul : 09.00 – 13.00 Wib Tempat : R. Dhandhanggulo, Badan Perencanaan Daerah, Kabupaten Sleman
Kantor Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Sleman, Jl. Parasamnya No. 1, Beran, Kec. Tridadi, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta 55511
Agenda : Rapat Koordinasi Usulan Kegiatan dan Usulan Pembangunan Infrastruktur Guna Perencanaan dan Pelaksanaan Integrated Tourism Master Plan Kementrian PUPR
Peserta : Terlampir
Notulensi Rapat Hari Senin, 23 Desember 2019 1. Sambutan dan Pembukaan Oleh Perwakilan BAPPEDA Kabupaten Sleman – Ibu Nunuk
Hartati, SP, M.Ec.Dev. (Kepala Bidang Perekonomian)
Perwakilan dari Pemerintah Daerah yang hadir dalam pembahasan ITMP sering berganti-ganti sehingga kita perlu kembali bertemu dan berdiskusi pada pagi hari ini.
2. Paparan dari Tim ITMP- Bapak Slamet
Kita ingin merumuskan rencana aksi yang diprioritaskan untuk dilaksanakan 5 tahun ke depan.
Meskipun kita fokus ke KTA Prambanan, tapi kita juga harus mempertimbangkan wilayah sekitarnya. Contohnya peningkatan aksesibilitas dan program2 terkait SPAM dll. Dalam konteks yang lebih luas kita juga mengintegrasikan potensi wisata JOGLOSEMAR
Kita memiliki target 2 juta wisataswan mancanegara yang mengunjungi BYP hingga tahun 2045. Saat ini BYP baru 400 ribu pengunjung.
Konteks usulan yang dapat masuk ke masterplan ITMP, 4 komponen: o Kapasitas kelembagaan: 25 juta USD o Akses Jalan dan pelayanan dasar: 700 Juta USD o Partisipasi masyarakat: 67 juta USD o Iklim Investasi: 1.3 juta USD
Tim ITMP nantinya akan membuat indikator keberhasilan yang terukur pada tiap-tiap usulan yang Pemerintah Daerah usulkan di program ITMP.
Saat kita mengembangkan atau mengusulkan program harus didasarkan pada rencana tata ruang yang ada KSN -RTRW. Selain itu kita juga harus mempertimbangakan rencana sectoral yaitu KSPN-RIPPARNAS-RIPPARDA, di DIY sendiri ada 5 KSPN. Kita ingin mengharmonosasikan rencana-rencana tersebut
Ada beberapa pintu masuk menuju BWP YIA, Surakarta, Semarang. Yang melalui kereta api juga ada dari barat timur dan utara. Dari jalur jalan juga banyak pintu masuk ke BYP Yogyakarta, mana saja daerah2 yang ingin dikembangkan yang dilalui oleh jalur aksesibilitas tersebut.
Beberapa isu utama: o Belum dikembangkan daya Tarik wisata o Aksesibilitas belum memudahkan pengunjung o Minimnya sapras umum o Infras pelayanan umum kurang memadai-menurunkan kualitas lingkungan o Ketrampilan penduduk setempat rendah-Budaya sapta pesona harus jadi
pedoman utama o Kurangnya standar pelayanan o Overtourism o Kurangnya koordinasi stakeholder
3. Paparan Masterplan Prambanan- Bapak Yudi
Pembangunan terbagi menjadi 4 klaster o Bokoharjo- pasar kerajinan, plasa kreatif o Sambirejo- open stage o Bukit klumprit (Wukirharjo) o Gayam Harjo
Semua sudah direncanakan dan DIY sudah menyusun anggaranya 4. Diskusi Tanya-Jawab dipandu moderator dari Ibu Nunuk Hartati, SP, M.Ec.Dev. (Kepala
Bidang Perekonomian) Pertanyaan
a. Bapak Yudi S. - BAPPEDA Kab. Sleman
Sekitar dan terlewati KTA bisa kita usulkan, dengan demikian kita perlu Batasan-batasan yang kita perlu pertimbangkan. Readiness kriteria perlu kami pahami secara teliti.
Apakah pengembangan jalan desa dapat masuk ke progam ITMP
b. Ibu Nunuk Hartati - BAPPEDA Kab. Sleman
Apa yang perlu dilakukan daerah untuk membicarakan masalah pendanaan rencana-rencana tersebut
c. Bapak Aris Herbandang - Dinas Pariwisata Kab. Sleman
Kami masih mengidentifikasi lokasi-lokasi yang bisa dikembangkan antara koridor BYP. Contohnya kampung jamu di tempel.
d. Ibu Ari Setyastuti – PMS BYP
Konsep pengembangan prambanan yang kita susun sudah kami sampaikan ke dinas pariwisata sleman
Kita mau meningkatkan kapasitas masyarakat, saya sudah melakukan program di 3 desa di prambanan, mungkin itu bisa dilanjutkan
Plaosan sebenarnya kami juga masukan ke world heritage. Harapanya plaosan masuk juga dalam ITMP
Prambanan-Plaosan-Kedulan-Plataran bisa dikembangkan menjadi link pariwisata agar bisa meningkatkan length of stay
Kedulan lebih bagus dari sambisari, merupakan asset pemda dan sekitarnya tanah kas desa. Itu juga bisa di kembangkan
Stasiun prambanan bisa dihidupkan agar dari bandara bisa ke prambanan menggunakan kereta api
Wisatawan bisa diajak jalan mengelilingi candi2.
Perlu ada jembatan laying diatas rel jl. Prambanan-piyungan.
Perlu pertimbangan rencana-rencana tidak mengganggu situs-situs dibawahnya.
Jalan setapak untuk pelari-pelari perlu dipertimbangkan standarnya
Candi Kedulan sudah selesai rehab.
Candi abang di berbah memiliki potensi besar, tapi berbah merupakan wilayah sawah lestari. Kita usulkan candi abang direboisasi/ dihutankan kembali. Candi bata rapuh, sehingga kita mengembangkan area sekitarnya
e. Ibu Noor Rakhmah - BAPPEDA Kab. Sleman
Untuk pengembangan prambanan dan sekitarnya, terkait fisik terutama akses dan embung perlu kajian2 sehingga readiness kriteria bisa dilalui.
Untuk prembanan bermasalah dengan ketersediaan air. Saat ini kami mengusulkan untuk IKK Berbah dan Banyusoco. Oleh karna itu kami harapkan juga dapat dukungan dari pusat
Untuk jalan kami mengusulkan akses potrojayan- kebondalem,kami mengembangkan jalan berbah untuk memecah kemacetan. Kami juga merencanakan jalur jalan dari Pasar tempel- jl. Sedotan.
f. Ibu Dwike Wijayanti – Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kab. Sleman
Sleman timur terkait plataran sudah masuk. Untuk Sleman timur kita akan masukan ke prolegda
Semua program yang akan direncanakan tolong nanti diinfokan agar kita masukan ke RDTR, karena antara program dan spasial harus sama luasnya.
Kami butuh indikasi program untuk dimasukan ke revisi RTRW
Agar kita bisa sisipkan ke batang tubuh atau indikasi program
TPA kita tidak pernah dapat lokasi dari DLH, sehingga cuman jadi batang tubuh di perdanya
Terkait KSN Prambanan, padahal prambanan itu PKL, sehingga banyak pengembangan yang terkendala tata ruang KSN.
Kami kan harus validasi KLHS, sehingga perlu dimasukan KRP-KRP tersebut ke dalam KLHS
g. Bapak Marjanto- Dinas Perhubungan Kab. Sleman
Untuk mendukung ITMP sudah ada nangkutan DAMRI yaitu angkutan KSPN 3 Unit, Prambanan Borobudur 2 unit, Tugu Botrobudur 4 unit dll. Tapi kita belum tau apajkah ini dinikmati atau belum
Mungkin yang belum adalah angkutan ke kawasan-kawasan wisata tertentu
Kalua prambanan sudah ada terminal C, mungkin bisa jadi simpul dan kemudian ke wisata-wisata tertentu
Mungkin perlu dikembangkan masterplan angkutan khusus wisata
Pernah ada wacana angkutan parisiwata turun di JEC dan kemudian diangkut ke kota atau ke tujuan wisata lain menggunakan suttle
Dishub sleman pernah membuat DED tahun 2015 terminal barang di TKD Margorejo, tapi kades tidak setuju. Sleman belum memiliki fasilitas itu. Jalan-jalan juga menjadi rusak.
Kelancaran arus lalu lintas akan mendukung pariwisata. Ketika jam-jam sibuk jl. Tempel-denggung kadang mengular. Itu kan kewenangan pusat, tapi warga komplainya kan ke kami. Trafik jalan-jalan nasional harapanya menggunakan sensor pada lampu merah sehingga ketika macet bisa berpikir sendiri mempertimbangkan volume lalu lintas. Pengadaan APILL dengan teknologi APCS.
Kita butuh banyak fasilitas pelengkap jalan, terutama lampu penerangan.
Tanggapan
a. Bapak Slamet Mulyadi – Konsultan ITMP BYP
Ketika readiness kriteria dapat dijadikan program dalam usulan ini, seperti penyusunan DED-FS dll
Tapi kita fokuskan dahulu program2 yang terkait secara langsung dengan pembangunan Prambanan.
Nanti kami fasilitasi koordinasi antara pemda dan kementrian sectoral mengenai sharing pendanaanya. Khususnya Loan perlu dukungan dari kementrain.
Terkait selo martini kami belum memiliki informasi yang detail terkait perencanaan desa wisata selomartani, khususnya mengenai situs plataran
Jalan desa dapat masuk ke ITMP jika itu merupakan jalur wisata
Desember harapanya sudah sinkron, akhir desember kami bawa ke BPIW 5. Kesimpulan Rapat dibacakan oleh Ibu Nunuk Hartati, SP, M.Ec.Dev. (Kepala Bidang
Perekonomian)
a. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman setelah rapat ini selesai akan segera membuat long-list program pembangunan Pemda Kab. Sleman yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan ITMP BYP.
b. Long-list program tersebut sesegera mungkin akan dikoordinasikan dengan program-program dari Provinsi D.I. Yogyakarta.
c. Long-list yang telah disetujui bersama akan dimasukan ke dalam penyusunan revisi RTRW dan program ITMP BYP.
3. MATERI (PP)
4. DAFTAR HADIR
5. GALERI FOTO
Bekerjasama dengan