instalasi tenaga listrik01
TRANSCRIPT
Instalasi Tenaga Listrik
Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga ListrikTeknik Elektro – ITS Surabaya
Three Phase Connection
Cable
• Dasar pemilihan kabel
– Fungsi dari kabel (daya, control dll)
– Arus yang melalui kabel
– Tegangan yang digunakan
– Lokasi kabel ditempatkan (indoor, outdoor)
– Jenis industri (Industri kimia, oil and gas dll)
Kabel NYA
Kabel NYM
Kabel NYAF
Kabel NYY
Kabel NYFGbY
Kabel N2XSEBY
Dimensional and Electrical Data
• Kabel Low Voltage NYM 3 Core
• Kabel Medium Voltage N2XSEBY
Dimensional and Electrical Data
Cable Trays and Ducts
Cable Tray Cable Duct
Cable Trays
Cable Room
Cable Shoes
Cable Jointing Components
Cable Jointing Metodes
Cable Jointing Process
Kupas Kabel Memanasi Sambungan Kabel
Cable Jointing to Transformer
Koneksi kabel ke Trafo
Circuit Breaker
Fungsi Circuit Breaker (MCB) :
• Membuka dan menutup sirkuit saat keadaan normal
• Mengamankan kabel dan peralatan di bawahnya terhadap beban lebihdan arus hubung singkat.
Pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal :
1. Standard (SNI, IEC, ANSI dll)
2. Kapasitas pemutusan (KA)
3. Arus Pengenal
4. Tegangan
5. Jumlah kutub
6. Bentuk kurva trip
7. Frekuensi sistem
8. Aplikasi beban
Circuit Breaker
Circuit Breaker
Busbar
Panel
Panel Tegangan Rendah
Panel Tegangan Medium
Panel
Koneksi Kabel, circuit breaker dan busbar di dalm panel
Circuit Breaker
• Type Circuit Breaker
– MCB, MCCB, ACB, GCB dll
• Jumlah Pole Circuit Breaker
– 1 pole, 2 pole, 3 pole dan 4 pole
• Rating arus pengenal Circuit Breaker :
– 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 25A, 32A, 40A dll
• Rating arus hubung singkat Circuit Breaker :
– 4.5 kA, 6 kA, 10 kA, 25 kA, 50 kA dll
Trafo
Trafo
Transformer Data
Transformer Data
Capacitor Bank
• Fungsi Kapasitor
– Memperbaiki power faktor
– Memaksimalkan penggunaan kapasitas peralatan
– Menaikkan tegangan
Capacitor Bank
Induction Motor
Instalasi Gedung
Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga ListrikTeknik Elektro - ITS
Konfigurasi Umum
Pemilihan Luas Penampang Kabel
• Dasar pemilihan luas penampang kabel
– Luas penampang kabel berdasarkan kemampuanhantar arus (KHA) > ada faktor koreksi
– Luas penampang kabel berdasarkan drop tegangan yang diijinkan
Faktor Koreksi KHA
• Faktor-faktor yang berpengaruh terhadapkemampuan hantar arus (KHA) kabel :
– Temperatur di sekeliling kabel
– Jumlah Kabel
– Pengelompokan kabel
– Penempatan kabel
– Kelembaban tanah (untuk kabel tanah)
De-rating Factors
• Grouping in the Ground
De-rating Factor
• Grouping in the air
Drop Tegangan
• Definisi : Perbedaan tegangan di sisi kirim dandi sisi terima saat mengirimkan daya listrikpada suatu penghatar listrik
• Dampak drop tegangan: Lampu redup atauberkedip, Motor tidak beroperasi sesuaidesain.
Drop Tegangan
• Contoh :
– Beban sebesar 300 kW pada faktor daya 0.78 akandisuplai oleh 415 V 3 fasa, melalui kabel tembaga3 kawat dengan panjang 260 m. Luas penampangmasing-masing kawat 400 mm2.
– Hitung drop tegangan pada kabel jika tahananjenis tembaga = 0.017 -m
Rumus Drop Tegangan
• Arus searah :
• Arus AC 1 fasa :
• Arus AC 3 fasa :
Drop Tegangan
• Contoh soal :
– Sebuah beban 22 kW dan faktor daya 0.8 disuplaidengan tegangan 220 V 1 fasa. Panjang saluran 60 m. Jika hantar jenis bahan penghantar untuktembaga 56,2.106 S/m, tentukan luas penampangkabel yang dipakai bila drop tegangan yang diinginkan 5 %: