inovasi dalam kurikulum pendidikan islam di mis …

11
196 INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS RAUDHATUL MULTAZAM KUTA BULUH KABUPATEN KARO Sahrul Tanjung,* Zul Arwan,** Zahiruddin*** *Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan **Staf Pengajar Perguruan Islam Al Amjad Medan Sunggal ***Dosen STAI Darul Arafah e-mail: [email protected] Abstract: Abstract: This study uses a qualitative approach, a type of field research. This study aims to describe Innovations in the Islamic Education Curriculum at MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh, Karo Regency. Based on the results of the study it was found that the Islamic Education Curriculum at Raudhatul Multazam Kuta Buluh MIS is a set of arrangements and plans that relate to the content, objectives and subject matter as well as what is used as a guide in carrying out learning activities in order to achieve educational goals in Buluh MIS. Keyword: Innovation, Curriculum, Islamic Education Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif, jenis penelitian lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Inovasi dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh adalah seperangkat pengaturan dan rencana yang berhubungan dengan isi, tujuan dan bahan pelajaran serta apa yang dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar tercapainya tujuan pendidikan di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh. Kata Kunci: Inovasi, Kurikulum, Pendidikan Islam PENDAHULUAN Didalam membangun masa depan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar adalah lembaga memberi- kan layanan dibidang pendidikan pada jenjang pendidikan tingkat dasar. Sehingga Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan yang ditingkat dasar perlu menyiapkan yang sesuai dengan amanat dan yang tertuang dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Seperangkat pengaturan mengenai tujuan, rencana, bahan pelajaran, isi, serta cara yang dijadikan untuk menjadi pedo- man dalam menyelenggarakan suatu ke- giatan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu merupakan penger- tian kurikulum secara khusus.1 Salah lanjutan dari pengembangan kurikulum 2014/2015 yang merupakan lajutan dari kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 yang terdiri dari kom- petensi sikap, pengetahuan dan keteram- pilan, yang mengarah kepada tingkat dari daerah dan nasiional, selanjutya setelah kebijakan itu maka disetiap jenjang kelas berkiblat kepada kebijakan pemerintah, dan yang berkaitan dengan implementasi kurikulum akan dilaksanakan berdasar- 1 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pen- didikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 56.

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

196

INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS RAUDHATUL MULTAZAM KUTA BULUH KABUPATEN KARO

Sahrul Tanjung,* Zul Arwan,** Zahiruddin***

*Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan **Staf Pengajar Perguruan Islam Al Amjad Medan Sunggal

***Dosen STAI Darul Arafah

e-mail: [email protected]

Abstract: Abstract: This study uses a qualitative approach, a type of field research. This study aims to describe Innovations in the Islamic Education Curriculum at MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh, Karo Regency. Based on the results of the study it was found that the Islamic Education Curriculum at Raudhatul Multazam Kuta Buluh MIS is a set of arrangements and plans that relate to the content, objectives and subject matter as well as what is used as a guide in carrying out learning activities in order to achieve educational goals in Buluh MIS.

Keyword: Innovation, Curriculum, Islamic Education

Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif, jenis penelitian lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Inovasi dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh adalah seperangkat pengaturan dan rencana yang berhubungan dengan isi, tujuan dan bahan pelajaran serta apa yang dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar tercapainya tujuan pendidikan di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh.

Kata Kunci: Inovasi, Kurikulum, Pendidikan Islam PENDAHULUAN

Didalam membangun masa depan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar adalah lembaga memberi-kan layanan dibidang pendidikan pada jenjang pendidikan tingkat dasar. Sehingga Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan yang ditingkat dasar perlu menyiapkan yang sesuai dengan amanat dan yang tertuang dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.

Seperangkat pengaturan mengenai tujuan, rencana, bahan pelajaran, isi, serta cara yang dijadikan untuk menjadi pedo-man dalam menyelenggarakan suatu ke-

giatan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu merupakan penger-tian kurikulum secara khusus.1

Salah lanjutan dari pengembangan kurikulum 2014/2015 yang merupakan lajutan dari kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013 yang terdiri dari kom-petensi sikap, pengetahuan dan keteram-pilan, yang mengarah kepada tingkat dari daerah dan nasiional, selanjutya setelah kebijakan itu maka disetiap jenjang kelas berkiblat kepada kebijakan pemerintah, dan yang berkaitan dengan implementasi kurikulum akan dilaksanakan berdasar-

1E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pen-

didikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 56.

Page 2: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

Sahrul Tanjung, Zul Arwan dan Zahiruddin |197

kan tata kelola dan mekanisme kurikulum masing-masing baik dari KTSP maupun kurikulum 2013.

Setelah melihat sebagian dari ana-lisis konteks yang berhubungan dengan eksternal maupun internal yang dilakukan oleh tim pengembang kurikulum. Didalam 8 standar nasional pendidikan yang me-rupakan tantangan internal yang yang berhubungan dengan tntunan pendidikan, 8 standar tersebut terdiri dari standar biaya, pengelolaan, pendidik dan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, proses, isi, kompetensi lulusan, kompetensi lulusan dan penilaian. Kemudian yang ber-kaitan dengan globalisasi yang merupakan tantangan eksternal yaitu ASEAN Com-munity.2

Sedangkan tantang eksternal yang berkaitan dengan Globalisasi: APEC, CAFTA, ASEAN Community, WTO, trans-formasi pada sektor pendidikan, masalah lingkungan hidup, konvergensi ilmu dan teknologi, pengaruh dan imbas tekno sains, kemajuan teknologi informasi Eko-nomi berbasis pengetahuan dan budaya, mutu, dan investasi. Sehingga dengan pro-porsional dipergunakan sebagai pedoman dan menngarah kepada penyelenggara pendidikan secara formal oleh tim pengembang kurikulum. Maka dalam penelitian kami akan membahas tentang Inovasi dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo.

KAJIAN TEORI Pengertian Kurikulum

Adapun secara istilah kurukulum adalah kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang bermakna pelari, atau curere yang bermakna tempat ber-pacu, dan yang pertama kali dipergunakan didunia olahraga. yaitu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari sampainya kepada finis yang dimulai dari start lalu

2 Zainal Arifin, Komponen dan Organisasi Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.23.

akan memperoleh penghargaan atau medali itulah pengertian kurikulum. lalu pengertian ini juga diberlakukan dalam dunia pendidikan menjadi berbagai macam mata pelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa agar bisa mendapatkan penghargaan dalam sebuah ijazah.3 Tujuan Kurikulum (Pembelajaran)

Dalam pembelajaran atau kurikulum, salah satu peranan yang sangat penting adalah tujuannya, karena semua kegiatan pembelajaran dan menjadikan warna dari setiap kurikulum dan komponennya di-arahkan oleh tujuan. berdasarkan dua hal ini kurikulum bisa dirumuskan, dua hal tersebut yaitu:4 1. Perkembangan kebutuhan, kondisi

masyarakat dan tuntutan. 2. Terarah pada pencapaian nilai-nilai

pilosofis yang didasari oleh pemikiran, seperti falsafah negara.

Kemudian tujuan pendidikan itu sendiri terdiri dari dua: tujuan khusus dan tujuan umum, kemudian jangka pendek, panjang dan menengah. Materi Kurikulum

Semua yang disampaikan kepada siswa pada pelaksanaan pembelajaran agar tercapainya suatu tujuan merupakan isi/materi dari program kurikulum. Kemudian siswa yang mempelajari mata-mata pelajaran yang harus dipelajari siswa dari program tiap-tiap pelajaran adalah bagian dari materi kurikulum. lalu atas dasar intitusioanal atau maksud pendi-dikan tingkat satuan pendidikan (mad-rasah, sekolah, pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya yang ber-sangkutan) merupakan jenis-jenis mata pelajaran yang sudah ditentukan.5

Kemudian ada silabus yaitu mata pelajaran yang berisi program dan materi-

3 Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi

Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2006), h. 14.

4E. Mulyasa, Kurikulum… , hlm. 30. 5 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan

Kurikulum, (Rineka Cipta, Jakarta, 2010), hlm.76.

Page 3: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

198 | Inovasi Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo

materi pokok yang ditawarkan kepada siswa untuk dipelajari esensinya adalah isi kurikulum, lalu tujuan kurikuler (standar kompetensi), tujuan pembelajaran (kom-petensi dasar), materi pokok atau pem-belajaran dikelas oleh guru dan indikator merupakan yang ada dalam silabus.

Penentuan materi pokok atau pokok-pokok bahasan dilandaskan pada indi-kator atau standar kompetensi dasar. Kemudian kriteria yang bisa menolong dalam perencanaan kuriikulum dan isi dari materi ajar atau kurikulum antara lain adalah:6 1. Kurikulium dan isinya harus tepat,

sesuai danbermakna terhadap kema-juan siswa.

2. Kurikulum dan isinya harus sesuai dengan kenyataan sosial.

3. Kurikulum dan isinya harus sesuai dengan pengetahuan ilmiah yang bisa diuji.

4. Kurikulum dan isinya harus bisa menunjang demi tercapainya tujuan dari pendidikan.

Proses Pembelajaran Adapun harus menunjukkan adanya

pelaksanaan pembelajaran merupakan proses pelaksanaan proses kurikulum, yaitu tugas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik, melalui pembelajaran dan tatap muka disekolah maupun diluar sekolah dengan kegiatan terstruktur dan mandiri.

Sehingga guru diminta untuk meng-gunakan bermacam-macam strategi pem-belajaran media mengajar, metode meng-ajar, sumber belajar dan media pembela-jaran. dan harus disesuaikan dengan karaktristik materi pembelajaran, tujuan kurikulum dan tingkat dari kemajuan peserta didik. Banyak strategi yang bisa dilakukan guru dalam pembelajaran ketika menyampaikan isi kurikulum antar lain:7

6 Dakir, Perencanaan…, hlm. 77. 7 Dakir, Perencanaan…, hlm. 68.

1. Guru lebih dominan menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan, sedangkan siswa lebih banyak menerima yang sudah dipersiakan oleh guru yang disebut dengan Strategi eksposetori klasikal.

2. Dengan strategi pembelajaran inquiry dan discovery atau strategi pembela-jaran heuristik.

3. Adanya diskusi kelompok atau kerja kelompok atau strategi pembelajaran kelompok kecil.

4. Adanya strategi pembelajaran indivi-dual.

Evaluasi Kurikulum Adapun komponen untuk memantau

efektifitas untuk mendapatkan tujuan adalah pengertian dari evaluasi, kemudian untuk melihat apakah tujuan yang sudah ditetapkan tercapai atau belum yang di-jadikan sebagai umpan balik dalam mem-perbaharui dari strategi yang sudah di-tetapkan merupakan konster dari evaluasi kurikulum. Sehingga dengan evaluasi informasi yang bagus tentang pelaksanaan proses pembelajaran, guru dan keber-hasilan siswa dapat diperoleh.8

Kemudian setiap pelaksanaan ke-giatan akan mendatangkan umpan balik, demikian juga proses pelaksanaan pem-belajaran akan mendatangkan pencapaian tujuan belajar, dan umpan balik tersebut akan manfaatkan untuk melaksanakan berbagai macam cara untuk penyempur-naan bagi perumusan tujuan pembela-jaran dan penenuan, penentuan strategi, bahan ajar, media pembelajaran dan metode.

Lalu keputusan kurikulum, kesulitan, pembelajaran, dan usaha bimbingan dapat dirancang berdasarkan hasil evaluasi itu sendiri. 1. Evaluasi Hasil Pembelajaran 2. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran 3. Evaluasi Konteks

Dalam mengetahui kekuatan dan kelemahan dari seorang evaluator

8 Zainal Arifin, Komponen…, hlm. 77.

Page 4: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

Sahrul Tanjung, Zul Arwan dan Zahiruddin |199

adalah salah satu tujuan dari evaluasi konteks, lalu mengetahui kelemahan dan kekuatan evaluator sehingga dapat memberikan perbaikan yang diingin-kan, sebagaimana suharsimi menjelas-kan usaha yang dilakukan untuk me-rinci keperluan lingkungan yang tidak terpenuhi sampel dan populasi yang sudah dilayani serta tujuan proyek dan menggambarkannya merupakan eva-luasi konteks.

4. Evaluasi Masukan Kemudian yang kedua dari model CIPP adalah evaluasi masukan atau evaluasi infut, evaluasi akan menolong dalam menentukan sumber-sumber yang ada, mengatur keputusan, apa rencana dan strategi untuk mendapatkan tujuan, alternatif yang diambil, serta bagai-mana cara kerja untuk mendapatkan-nya, adapun komponen evaluasi infut yaitu: a. Sarana dan peralatan pendukung b. Anggaran atau dana c. Manusia dan sumber dayanya d. Bermacam prosedur yang diperlu-

kan. Kemudian menurut Stuflebeam juga soal-soal yang sesuai dengan masukan yang menjurus kepada pemecahan masalah serta mem-bantu dilaksanakannya program yang ada ikatannya.

5. Evaluasi Proses Adapun untuk melihat rancangan pro-sedur selama dalam tahap penerapan, penyediaan informasi dalam kepu-tusan program dan untuk menjadi rekaman tentang apa yang telah terjadi merupakan bagian dari evaluasi pro-ses. lalu evaluasi proses juga antara lain mengumpulkan data penilaian yang sudah ditetapkan dalam praktik pelaksanaan program.

6. Evaluasi hasil Setelah evaluasi proses diinginkan agar bisa membantu dari pimpinan proyek atau guru untuk mencari keputusan yang sesuai dengan modifi-

kasi program, kelanjutan dan akhir. lalu Farida juga menjelaskan bahwa untuk membantu keputusan yang akan datang adalah evaluasi produk, baik itu tentang apa yang dilaksanakan setelah program berjalan maupun mengenai hasil yang sudah dicapai.

METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif, yaitu data yang di-dapatkan berbentuk gambar bukan angka-angka, berbentuk kata-kata. lalu menurut moleong penelitian kualitatif itu adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati dan berupa kata-kata tertulis.9

Sementara itu penelitian deskriptif adalah salah satu bentuk penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik itu yang rekayasa manusia maupun yang ilmiah serta mendeskripsikannya. Semen-tara teknik pengumpulan data ada wawancara (interview), observasi dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MIS Raudhatul

Multazam Kuta Buluh Kab. Karo Nama Sekolah : MIS Raudhatul

Multazam Kuta Buluh

Nama Yayasan : Lembaga Pendidik Raudhatul Multazam

Akreditasi : Terakreditasi Tahun Didirikan : 1 Januari 1999 Kepala Madrasah : Julita Bukit, S.Pd.

2. Lokasi Penelitian Alamat Desa : Desa Kuta Buluh Kecamatan : Kuta Buluh Kabupaten : Karo Propinsi : Sumatera Utara Alamat : Jl. Lau Buluh

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian

Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 51.

Page 5: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

200 | Inovasi Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo

3. Visi, Misi, dan Tujuan MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh

Visi MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh: ” Santun dalam berbudi, maju dalam prestasi,”

Kemudian dari visi yang sudah dirancang maka ada beberapa indi-kator pencapaian dari visi tersebut yaitu: a. Penghayatan terhadap ajaran islam

akan meningkat b. Prilaku, sikap, kesopanan, budi

pekerti, kebersamaan, kerukunan serta kepeduliaan terhadap sesama akan meningkat.

c. Tanggung jawab dan kedisiplinan akan meningkat.

d. Prestasi akademik akan meningkat e. Prestasi olahraga, keterampilan, ke-

agamaan dan kesenian akan me-ningkat.

f. Sikap peduli terhadap lingkungan akan meningkat.

Misi MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh: Adapun untuk menghasil-kan visi yang telah disebutkan maka ada beberapa indikator dalam menen-tukan misi itu yaitu: 1. Penghayatan, pengetahuan serta

pengamalan ajaran islam sehingga menjadi generasi yang saleh dan salehah yang sesuai dengan per-kembangan peserta didik harus ditanamkan.

2. Keteladanan kepada siswa dalam bertindak, berbicara dan beribadah harus diberikan.

3. Bekal menulis, membaca dan ber-hitung harus diberikan

4. Keterampilan dasar dan pengeta-huan yang berguna bagi siswa harus diberikan.

5. Semangat untuk mengukir prestasi dan maju pada semua komponen sekolah harus ditumbuhkan

6. Pengelolaan dengan partisfatif pada semua komponen sekolah harus diterapkan

7. Keterampilan, bakat, minat, penge-tahuan dan potensi peserta didik dalam bidang bahasa, olahraga, iptek, seni islami dan seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah akan dikembangkan.

8. Lingkungan yang indah, bersih, aman, nyaman dan sehat melalui pembiasaan yang sudah ter-program akan diciptakan.

4. Tujuan MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh:

Kemudian setelah dijelaskan visi dan misi diatas maka secara opera-sional adapun tujuan yang harus dicapai oleh MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh dalam jangka empat tahun kedepan yaitu: a. Peserta didik yang beriman dan

bertaqwa kepada allah SWT yang dibuktikan dengan pengamalan ibadah sehari –hari akan dimiliki.

b. Siswa yang berprilaku sikap positif baik kesopanan, kebersamaan, ke-rukunan, budi pekerti serta kepe-dulian terhadap sesama akan di-miliki.

c. Peserta didik yang bersikap peduli sosial, tanggung jawab, disiplin, cinta tanah air, cinta damai serta hidup demokratis dalam ling-kungan sekolah akan dimiliki.

d. Kelulusan 100 % pada setiap tahunnya dan rata-rata nilai ujian akan meningkat pada semua mata pelajran dan semuanya bisa me-lanjutkan kepada jenjang yang lebih tinggi akan dimiliki.

e. Nilai rata-rata ujian UAS pada semua mata pelajaran yang diuji-kan akan meningkat.

f. Peringkat 3 besar pada semua lomba dalam tingkat kecamatan baik itu lomba kelompok akademik, keagamaan, kesenian dan olahraga akan dicapai.

g. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung pada peserta didik kelas I, II, III akan meningkat.

Page 6: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

Sahrul Tanjung, Zul Arwan dan Zahiruddin |201

h. Lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman, nyaman, sehat dan kondusif bagi semua warga sekolah akan dimiliki.

5. Tujuan Kurikulum di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh:

Lalu adapun tujuan dari pengem-bangan kurikulum di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh yaitu: a. Pengaturan dan perangkat rencana

mengenai bahan pelajaran, isi, tujuan serta teknik yang dijadikan sebagai panduan bagi sekolah pelaksanaan kegiatan pembela-jaran yang pada akhirnya peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar demi mengasah seluruh potensi yang dimiliki peserta didik sehingga kompetensi yang ada pada semua mata pelajaran lewat pembelajaran efektif, kreatif, ino-vatif, aktif dan menyenangkan.

b. Untuk dokumen yang dituliskan sehingga bisa dijadikan bahan bagi tenaga kependidikan dan pendidik dalam mengasah kemampuan siswa yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan daerahnya.

c. Untuk acuan belajar peserta didik dalam mengamalkan ajaran islam berdasarkan ketaqwaan dan ke-imanan serta mampu mengasah diri sesua dengan pengamalan dan ilmu yang diperoleh, serta hidup dengan rukun berdasarkan nilai sosial yang muncul di masyarakat.

d. Untuk menjadi acuan bagi sekolah dalam mengembangkan karakter bangsa, budaya serta membangun kegiatan dalam sekolah.

e. Untuk daya dan potensi yang di-miliki suk menjadi acuan pendi-dikan terhadap layanan yang di-berikan kepada masyarakat se-hingga sesuai dengan sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh sekolah.

6. Isi/Materi Kurikulum di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh: a. Dalam Pembelajaran di Kelas III

dan VI Muatan kurikulum serta struk-

tur pada jenjang pendidikan dasar yang dilakukan di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh UPT dinas pendidikan pada kecamatan kuta buluh terkhusus kelas III dan VI menjadikan pedoman yang ada pada PERMENDIKNAS nomor 22 tahun 2006 yang berhubungan dengan standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah lima kelompok mata pela-jaran dibawah ini: 1. Yang dikelompokkan pada

mata pelajaran akhlak mulia dan agama

2. Yang dikelompokkan pada mata pelajaran kepribadian dan kewarganegaraan

3. Yang dikelompokkan pada mata pelajaran teknologi dan ilmu pengetahuan

4. Yang dikelompokkan pada mata pelajaran estetika

5. Yang dikelompokkan pada mata pelajaran kesehatan, olahraga dan jasmani

6. Muatan lokal Adapun muatan Lokal

pada MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh tahun pelajaran 2018/ 2019 terdiri dari 3 mata pelajaran: 1) Bahasa Inggris 2) Bahasa Arab 3) BTA ( baca tulis alquran)

b. Dalam Pembelajaran di Kelas I, II, IV dan V

Kemudian muatan kurikulum dan struktur pada jenjang pendidikan dasar yang dilakukan di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh UPT dinas pendidikan kecamatan kuta buluh terkhusus kelas I,II,IV,V meng-gunakan acuan pada PERMENDIKBUD no 67 tahun 2013 tentang struktur

Page 7: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

202 | Inovasi Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo

kurikulum sekolah dasar/madrasah dan kerangka dasar yaitu: 1. Kompetensi inti

Sejalan dengan bertambahnya usia siswa pada kelas tertentu maka disusunlah kompetensi inti, dan kompetensi inti ini terintegrasi secara vertikal dengan bermacam kompetensi dasar yang ada pada kelas yang berlainan dan dapat di-awasi, notasi dari kompetensi inti ada sebagai berikut: a. (KI-1) Kompetensi Inti-1 untuk

kompetensi inti sikap spiritual; b. (KI-2) Kompetensi Inti-2 untuk

kompetensi inti sikap sosial; c. (KI-3) Kompetensi Inti-3 untuk

kompetensi inti pengetahuan; dan d. (KI-4) Kompetensi Inti-4 untuk

kompetensi inti keterampilan. 2. Mata Pelajaran

Kemudian alokasi waktu dan mata pelajaran yang sejalan dengan karakteristik satuan pendidikan disusun berdasarkan kompetensi inti, alokasi waktu.

3. Proses Pembelajaran a. Dalam kelas III dan VI

Adapun pada kelas III dan VI maka beban pelajaran yang di-lakukan adalah mengaju ter-hadap PERMENDIKNAS nomor 22 tahun 2006 yang ber-hubungan tentang standar isi pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi dibawah ini: 1. Sistem yang dipergunakan

a. Sistem di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh se-jalan dengan standar isi pada beban belajar yang dipergunakan

b. Waktu pembelajaran pada setiap mata pela-jaran pada sistem paket yang disediakan sesuai dengan yang tercantum pada susunan kurikulum

yaitu 35 menit pada setiap jam pelajarannya. kemudian penyusunan waktu mata pelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun dilaksanakan dengan flesibel dan tetap dari jumllah beban belajar-nya. lalu dalam standar isi jam tambahan yang dibolehkan ada 4 jam pelajaran yang dialokasi-kan pada mata pelajaran muatan lokal yaitu bahasa inggris dan BTQ.

2. Waktu dari tatap muka a. Setiap kelas memiliki

jumlah jam pelajaran sesuai dengan susunan kurikulum lalu ditambah 4 jam yang dialokasikan untuk muatan lokal yaitu 2 jam untuk BTQ dan dua jam untuk bahasa Inggris.

b. Masuk sekolah pada setiap harinya jam 07.00 dan pilangnya menye-suaikan dengan jumlah pelajaran pada setiap harinya.

3. Pengaturan dari beban belajar Adapun beban belajar yang dipergunakan adalah sistem paket.

4. Kegiatan mandiri tidak terstruktur dan alokasi waktu penugasan ter-struktur

Adapun kegiatan mandiri tidak terstruktur dan alokasi waktu penugasan terstruktur maksimal ada 40 % dari jumlah jam pada tatap muka.

b. Dalam kelas I,II,IV,V Adapun untuk beban

belajar pada kelas I,II,IV,V

Page 8: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

Sahrul Tanjung, Zul Arwan dan Zahiruddin |203

sesuai dengan PERMENDIKBUD nomor 67 tahun 2013 tentang struktur kurikulum SD/MI dan kerangka dasar, maka beban belajar merupakan semua kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa pada setiap minggu, satu semester dan setahun dari pembelajaran. 1. SD/MI dinyatakan dalam

perminggu jam pelajaran sebagai beban belajar.

2. Satu minggu pada kelas I adalah 30 jam pelajaran sebagai beban belajar.

3. Satu minggu pada kelas II adalah 32 jam pelajaran sebagai beban belajar.

4. Satu minggu pada kelas IV dan V adalah 36 jam pela-jaran sebagai beban belajar.

5. Setiap satu jam pembela-jaran itu durasinya adalah 35 menit.

6. Dikelas I,II,IV dan V pada satu semester paling sedikit adalah 18 minggu dan 20 pekan.

7. Paling banyak sebagai beban belajar.

8. Dalam satu tahun pem-belajaran paling sedikit paling sedikit 36 minggu dan 40 minggu paling banyak sebagai beban belajarnya.

4. Evaluasi dari pembelajaran. a. Ketuntasan dari belajar

Adapun ketuntasan dari belajar maka tiap-tiap indikator yang sudah ditentukan dari KD berada pada kisaran 0-100%, kemudian untuk tiap-tiap indikator kriteria ketuntasan adalah sebesar 75 %. maka MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh menentukan KKM dengan memperhitungkan kom-peleksitas materi, tingkat kemam-puan rata-rata serta kemampuan

sumber daya pendukung siswa, sehingga dengan memperhitung-kan kompeleksitas materi, tingkat kemampuan rata-rata serta ke-mampuan sumber daya pendukung siswa MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh menentukan KKM pada setiap mata pelajaran.

MIS Raudhatul Multazam menjalan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), bagi peserta didik yang sudah mencapai ke-tuntasan ataupun yang belum ada perlakuan khusus, maka peserta didik yang belum mencapai KKM akan mengikuti remedial, sedang-kan yang sudah mencapai KKM akan mengikuti pengayaan.

b. Kelulusan dan kenaikan kelas 1. Adapun untuk kenaikan kelas

III dan VI a. Berdasarkan hasil siswa

selama satu tahun pembela-jaran maka diadakan kenai-kan kelas

b. Apabila siswa memenuhi syarat berikut maka akan dinyatakan akan nai kelas yaitu: 1. Budi pekerti yang baik

dan akhlak mulia di-miliki oleh siswa

2. 85 % dari kehadirannya selama satu tahun pem-belajaran

3. Yang tidak tuntas dari setiap mata pelajara hanya 4 mata pelajaran saja.

c. Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas akan mengulang pada tahun berikutnya pada kelas yang sama.

2. Untuk kenaikan kelas I, II, IV dan V a. Harus menyelesaikan semua

program dari pembelajaran pada dua semester setiap tahunnya

Page 9: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

204 | Inovasi Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo

b. Yang disyaratkan pada kom-petensi harus dicapainya atau mencapai KKM

c. Minimal pada semua mata pelajaran memiliki nilai sikap yang baik

d. Maksimal tiga mata pela-jaran tidak kurang dari nilai KKM

e. Siswa pada hari efektif sekolah tanpa keterangan tidak lebih dari 15 %.

ANALISIS DATA

Salah satu yang sangat penting di-dalam suatu pendidikan adalah kuri-kulum, kemudian SD/MI menggunakan kurikulum sebagai acuannya didalam melaksanakan pembelajaran, disamping itu jiga untuk menentukan arah suatu pendidikan adalah kurikulum juga, dan untuk memperbaiki suatu kualitas pendi-dikan maka dirancanglah yang namanya kurikulum, maka MI didalam melak-sanakan proses pembelajaran, proses pembelajaran yang membuat siswa mudah untuk memahaminya dari apa yang disampaikan oleh guru dengan adanya kurikulum. maka dari itu kualitas dan hasil belajar dari siswa sangat pengaruh dari kurikulum.

Maka kurikulum di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh adalah seperangkat pengaturan dan rencana yang ber-hubungan dengan isi, tujuan dan bahan pelajaran serta apa yang dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar tercapainya tujuan pendidikan di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh.

Kemudian gambaran secara geografis MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh keadaan orang tua dan siswa sangat beragam sekali mulai dari pendidikan agama serta ekonominya yang akhirnya mengharuskan beragam pula dari segi pelayanan, namu keberagaman itu menjadi tantangan dan modal supaya cita-cita yang telah dituangkan dalam visi

sekolah dapat diwujudkan dengan mem-bimbing siswa dan berkomitmen dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Maka dari kondisi tersebut ada langkah yang dilakukan melalui pembela-jaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan mempergunakan segala kompetensi dan sarana yang ada, kemudian melihat kurikulum MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh adalah kurikulum pendidikan dasar yang disusn sehingga terwujud pendidikan nasional yang berbasis sekolah, maka melihat dari perannya MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh selain sebagai pusat pendidikan juga sebagai pengembangan karakter bangsa dan budayanya, maka kurikulum juga mengembangkan budaya bangsa dan nilai-nilai karakter menjadi satu kesatuan yang ada disekolah.

Adapun nilai-nilai yang dimaksud itu yaitu nilai jujur, religius, disiplin, toleransi, kreatif, kerja keras, demokratis, mandiri, semamngat kebangsaan, rasa ingin tahu, menghargai tanah air, cinta damai, peduli sosial, gemar membaca, tanggung jawab , komunikatif serta peduli lingkungan. Maka nilai-nilai karakter bangsa dan budaya tersebut pada kegiatan sekolah dan budayanya sudah terintegrasi, maka akan dijadikan sebagai pedoman bagi sekolah dan arah bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran dengan ada-nya kurikulum tersebut.

Kemudian melalui kurikulum ini juga, MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh bermaksud agar bisamenjalankan prog-ram pendidikan yang sejalan dengan potensi dan karakteristik serta kebutuhan siswa, maka didalam pengembangannya harus menyertakan semua warga sekolah dan terus berkoordinasi dengan pengelola yang ada dilingkungan sekolah. SIMPULAN

Salah satu yang sangat penting di-dalam suatu pendidikan adalah kuri-kulum, kemudian SD/MI menggunakan kurikulum sebagai acuannya didalam

Page 10: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

Sahrul Tanjung, Zul Arwan dan Zahiruddin |205

melaksanakan pembelajaran, disamping itu untuk menentukan arah suatu pendi-dikan adalah kurikulum juga, dan untuk memperbaiki suatu kualitas pendidikan maka dirancanglah yang namanya kuri-kulum, maka MI didalam melaksanakan

proses pembelajaran, proses pembela-jaran yang membuat siswa mudah untuk memahaminya dari apa yang disampaikan oleh guru dengan adanya kurikulum. maka dari itu kualitas dan hasil belajar dari siswa sangat dipengaruh oleh kurikulum.

Page 11: INOVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI MIS …

ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541

206 | Inovasi Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di MIS Raudhatul Multazam Kuta Buluh Kabupaten Karo

DAFTAR BACAAN

Arifin, Zainal Komponen dan Organisasi kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Bungin, M. Burhan Penelitian Kualitatif , Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008.

Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Rineka Cipta, Jakarta, 2010.

Denzin, N.K. and Yvonna S.L. Handbook of Qualitative Research. Diterjemahkan oleh Darioyatno, Yogyakarta: Penerbit: Pustaka Pelajar. 2009.

Hidayat , Sholeh, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Sanjaya. 2006.

Sanapiah Faisal. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Penerbit: PT. Usaha Nasional. 1982.

Sanjaya. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2006.