inggriht
DESCRIPTION
medicalTRANSCRIPT
• Neville (2002), Ada 3 subtype ameloblastoma secara klinis untuk tujuan perawatan :
1. Tipe solid/multikistik2. Tipe unikistik3. Tipe ekstraosseus/peripheral• Berdasarkan studi kepustakaan meyebutkan dri 3667 kasus
ameloblastoma yang ditemukan 92% tipe multikistik, 6% unikistik, dan 2%peripheral.
Amelobastoma tipe solid/multikistik
• Menyerang semua lapisan umur, jarang terjadi pada anak 10-19 thn dan kurang dari 10 tahun.
• Prevalensi terjadi tumor rata-rata terjadi pada decade ke3 dan 7 kehidupan.
• 85% terjadi mandibula (paling sering pd daerah molar di sekitar ramus asendens) dan 15% terjadi maksila (sering terjadi pada regio posterior).
• Fonseca(2000), ameloblastoma tipe solidnterbentuk ketika fokus kecil dari ameloblatoma berubah menjadi massa padat dan menetap menjadi bentuk yang solid.
• Pembengkakan/ekspansi tulang rahang yang tidak terasa sakit dan parastesia.
• Lesi bertumbuh secara lambat• asimptomatik
• Muncul dengan brbagai gambaran histologi variasi bentuk folikular, pleksiform dan sel granular.• Tumbuh Invasif scra local• Angka kejadian rekurensi yg
tinggi, bila tidak diangkat secara tepat• Angka terjadi rekurensi 50%
selama 5 tahun pasca perawatan.• Perawatan scra radikal
(reseksi dengan margin jaringan disekelilig tumor).• Pemeriksaan rutin jangka
panjang/seumur hidup.
• Pemeriksaan radiologis :
Ciri khas pada lesi-lesi ameloblastoma multikistik, ada 2 bentukan lesi pada kelainan ini yaitu bentukan radiolussen Soap bubble appearance jika lokulnya besar dan Honey comb appearance jika lokulnya kecil.
Ameloblastoma tipe unikistik• Sering terjadi pada pasien muda,
50% sering terjadi pada yang berada pada decade kedua dan ketiga kehidupan.• Lebih Dari 90% ditemukan pada
mandibula pada regio posterior• Ameloblastoma tipe unikistik
umumnya membentuk kista dentigerous scra klinis dan radiologis.• Biasanya berkaitan dgn gigi yg
tidak erupsi,• Perawatan : enukleasi simple
(rekurensi 60%), osteotomy peripheral, atau terapi krio dgn cairan nitrogen, atau keduanya.
• Gambaran radiologis:
• Pada banyak pasien lesi ini muncul sebagai suatu radiolusens yang mengelilingi Molar 3, yang tidak erupsi, batas jelas dengan beraturan atau tidak.
Ameloblastoma tipe ekstraosseus/peripheral
• Ameloblastoma peripheral/ekstraosseus/jaringan lunak.
• Biasanya terjadi pada usia dewasa tua, biasanya antara usia 40-60 tahun.
• Menurut Neville, ameloblastoma peripheral merupakan lesi yang jarang dan jumlahnya hanya sekitar 2% dari semua ameloblastoma.
• Dapat terjadi didalam gingiva atau jaringan lunak alveolar dan sangat jarang terjadi di dalam mukosa bukal.
• Tipe ini menginfiltrasi jaringan disekelilingnya yaitu jaringan ikat gingiva dan tidak ada keterlibatan tulang dibawahnya.
• Tumor ini biasanya memperlihatkan bentuk sessile atau pedunculated gingival atau lesi mukosa alveolar yang tidak terulserasi, kaku dan tidak sakit.• 70% terjadi pada mandibula yaitu bgian ramus dari
anterior mandibula sampai foramen mandibula.• Tumor biasanya kecil dan bersifat local pada
jaringan lunak superfisial.• Perawatan : eksisi simple komplit (tdk mengalami
rekurensi)
Variasi keganasan• Lesi dangan variasi keganasan relative terjadi pada usia muda
(30tahun) dan lebih sering terlihat di mandibula dibandingkan dengan maksila.
• Lesi ganas dapat terbagi menjadi 2 subtype: malignant ameloblastoma dan ameloblastic carcinoma.
• Menurut Neville, Malignant ameloblastoma Gmbrn histopatologi yang baik pada tumor primer maupun deposit metastasis. menurut Shafer, Tumor metastatic yang masih menyerupai ameloblastoma dengan tidak terdapat transformasi hitologik
• Menurut Neville, Ameloblastic carcinoma untuk ameloblastoma yang mempunyai gambaran sitologik keganasan pada tumor primer, rekurensi, atau deposit metastasis. Menurut Shafer terdapat transformasi keganasan secara histologik.
• Penemuan radiologic, Ameloblastic carcinoma trdpt lesi yg lebih agresif dengan batas lesi yang tidak jelas dan destruksi tulang kortikal