influenza aven

12
Influenza merupakan infeksi virus yang berefek pada hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Infeksi biasanya terjadi kira-kira selama seminggu, dan dikarakterisasikan dengan onset cepat yaitu timbulnya demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, malaise parah, batuk tanpa dahak, sakit tenggorokan, dan rinitis. Virus akan berpindah dari penderita ke calon penderita yang lain ketika pasien yang terinfeksi batuk dan bersin (World Health Organization, 2012). Virus influenza merupakan jenis virus yang bercangkang, negative- sense, single stranded RNA virus dari famili Orthomyxoviridae. Inti nukleoprotein digunakan untuk membedakan tiga tipe virus influenza yaitu A, B, dan C. Virus influenza A merupakan virus yang paling banyak menyebabkan flu pada manusia dan infeksi avian influenza (Eccles,2005). Perbedaan Rinitis Alergi, Common Cold, dan Influenza Tabel I. Perbedaan Rinitis Alergi, Common Cold dan Influenza URAIAN RINITIS ALERGI COMMON COLD INFLUENZA PENYEBAB Alergen seperti pollen, debu, bulu binatang. Rinovirus, corona virus, enterovirus terutama coxsackie virus A21 dan A24, echovirus 11 dan 20, Virus influenza merupakan jenis virus yang bercangkang, negative- sense, single stranded RNA

Upload: deriven-teweng

Post on 29-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

nkinuihh

TRANSCRIPT

Influenza merupakan infeksi virus yang berefek pada hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Infeksi biasanya terjadi kira-kira selama seminggu, dan dikarakterisasikan dengan onset cepat yaitu timbulnya demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, malaise parah, batuk tanpa dahak, sakit tenggorokan, dan rinitis. Virus akan berpindah dari penderita ke calon penderita yang lain ketika pasien yang terinfeksi batuk dan bersin (World Health Organization, 2012). Virus influenza merupakan jenis virus yang bercangkang, negative-sense, single stranded RNA virus dari famili Orthomyxoviridae. Inti nukleoprotein digunakan untuk membedakan tiga tipe virus influenza yaitu A, B, dan C. Virus influenza A merupakan virus yang paling banyak menyebabkan flu pada manusia dan infeksi avian influenza (Eccles,2005).Perbedaan Rinitis Alergi, Common Cold, dan InfluenzaTabel I. Perbedaan Rinitis Alergi, Common Cold dan InfluenzaURAIANRINITIS ALERGICOMMON COLDINFLUENZA

PENYEBABAlergen seperti pollen, debu, bulu binatang.Rinovirus, corona virus, enterovirus terutama coxsackie virus A21 dan A24, echovirus 11 dan 20, parainfluenza virus dan adenovirusis.Virus influenza merupakan jenis virus yang bercangkang, negative-sense, single stranded RNA virus dari famili Orthomyxoviridae.

GEJALAgejala berupa bersin-bersin, hidung beringus, gatal-gatal di sekitar hidung setelah terpapar alergen.Kongesti nasal, Mengeluarkan ingus, Tenggorokan gatal, Bersin

demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, malaise parah, batuk tanpa dahak, sakit tenggorokan, dan rinitis, rasa lelah.

KARAKTERISTIK TIMBULNYA GEJALASimtom biasanya bermula 2-5 hari setelah infeksi awal. Puncak gejala timbul pada 2-3 hari symtomp onset.influenza akan memiliki simtom yang konstan dan cepat.

Sistem imun akan menyerang alergen yang masuk ke dalam tubuh. Sistem imun yang melawan alergen dengan memproduksi antibodi disebut Immunoglobulin E.Makrofag akan mencetuskan produksi sitokin, yang apabila berkombinasi dengan mediator akan menimbulkan gejala-gejala. Sitokin menyebabkan efek sistemik. Mediator bradikinin berperan utama menyebabkan simtom lokal seperti radang tenggorokan dan iritasi nasal.Influenza virus menginvasi sel dan memutus ikatan hemagglutinin virus dengan beberapa protease. Inhibisi adrenocorticotropic hormone (ACTH) yang akan menyebabkan turunnya level kortisol

(Eccles,2005).Definisi Common cold atau dalam bahasa Indonesia disebut Pilek, dikenal sebagai infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas dan merupakan penyakit menular yang dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus. Lebih dari 200 jenis virus diketahui menyebabkan terjadinya pilek, virus yang menyebabkan sekitar 30% -35% dari semua pilek dewasa adalah Rinovirus. Virus lainnya yang sering menyebabkan pilek antara lain Coronavirus, Adenovirus, virus pernapasan, dan virus Parainfluenza. Namun karena begitu banyak virus yang berbeda dapat menyebabkan pilek dan karena virus pilek baru terus-menerus berkembang, tubuh manusia tidak dapat membangun perlawanan (antibody) terhadap jenis virus tersebut. Maka dari itu pilek adalah masalah yang sering terjadi dan terus berulang.PatofisiologiRhinovirus merupakan penyebab utama pilek. Rute penginfeksian Rhinovirus ini melalui self-inoculation pada hidung dan mata setelah kontak dengan sekret yang terinfeksi. Rhinovirus dapat bertahan hidup di tangan dan permukaan lingkungan untuk beberapa jam. Jalur lain penginfeksiannya melalui partikel-partikel kecil yang dihasilkan dari bersin individu penderita pilek.Virus flu diangkut ke daerah adenoid di belakang tenggorokan yang murapakan tempat adhesi antarsel reseptor ICAM-1, meniru sel epitel pernafasan dan menyebar melalui nasofaring. Replikasi Rhinovirus dapat terjadi dalam waktu 8 sampai 12 jam.Gejala dan TandaGejala dan Tanda pilek secara umum berlangsung selama 3-10 hari adalah : hidung tersumbat atau berair sakit atau gatal tenggorokan bersin suara serak batuk demam sakit kepala lesu dan lemah hilang rasa (lost of appetite)

DiagnosisDiagnosis untuk membedakan pilek dengan influenza sering mengalami kesulitan. Pada dasarnya Pilek memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan Influenza. Berikut adalah tabel untuk menegakkan diagnosisantara Pilek dengan Influenza yang diperoleh dari National Institute of Allergy and Infetious Disease.

GejalaPilekInfluenza

DemamJarang sekaliSedang-tinggi (38-40C), 3-4 hari

Sakit KepalaJarang sekali Selalu

NyeriringanParah

Lemah,lelah,lesuringanKelelahan yang parah merupakan gejala awal (2-3 minggu)

Hidung tersumbatSelalu terjadiKadang-kadang

BersinJarang sekaliKadang-kadang

Sakit tenggorokanSakit biasaKadang-kadang

Batuk dan sesak pada dadaBatuk kering, ringan-sedangParah, ringan-sedang

PenatalaksanaanTerapi non farmakologi : Banyak Istirahat Minum Air yang cukup Hirup Uap air panas (dari semangkok air panas) untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Hindari udara malam Minum obat yang sesuai Bila Pilek tidak sembuh lebih dari 3 hari segera konsultasikan ke dokter Tidak disarankan melakukan pengobatan mandiri untuk anak < 2 tahun

Terapi FarmakologiAda lima kategori obat yang digunakan pada penderita Pilek: Analgesik dan antipiretikObat dalam kategori ini digunakan untuk membantu meredakan demam dan nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala dan sakit otot. Namun obat ini dapat menyebabkan prespirasi dan iritasi pada mukosa lambung dan sakit perut bagian atas sehingga harus diminum 30 menit setelah makan. Jika diminum dalam keadaan perut kosong, dapat menimbulkan gastrorrhagia. Contoh obat, aspirin dan paracetamol.Paracetamol:Kegunaan obat: Penurun panas (demam), analgesik-antipiretikHal yang harus diperhatikan: Hati-hati bagi penderita disfungsi ginjal dan hati, serta pada pasien alkoholik. Jangan minum obat ini dengan obat anticoagulantIndeks keamanan bagi wanita hamil: AAturan pakai:Dewasa: 1-2 tablet (500-1000 mg) setiap 6 atau 8 jam sekali setelah makanAnak (0-12 bulan): 80 mg atau 0,8 mL (drops) setelah makanAnak (6-12 tahun): - 1 tablet (250-500mg) setiap 8 jam sekali setelah makanEfek Samping: Pada dosis yang berlebih dapat terjadi hepatotoksik.

AntihistaminObat ini digunakan untuk meredakan hidung meler dan tersumbat. Obat dari golongan ini juga sebagai anti alergi dan dapat digunakan pada penyakit alergi seperti alergi pada kulit dan nasal. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain mengantuk, haus, dan sakit perut bagian atas. Maka dari itu pasien harus minum yang banyak, minum obat 30 menit setelah makan, dan menghindari minum-minuman beralkohol serta mengendarai kendaraan bermotor. Obat dalam kategori ini tidak boleh dimunum bersamaan dengan pil tidur, atau antispastic. Contoh obat, CTM. Teldrin (Chlorpheniramine Maleate 4mg)Kegunaan obat: antihistamin (anti alergi), untuk hidung meler dan bersin-bersinHal yang harus diperhatikan: Perhatian bagi pengguna obat anti depresan, penderita enfisema/bronkitis akut, dan gangguan prostat. Aturan pakai:Dewasa dan anak > 12 tahun, 3 kali sehari 1 tablet, 30 menit setelah makan.Anak 6-12 tahun, 3 kali sehari tablet, 30 menit setelah makan.Efek Samping: gelisah terutama pada anak-anak dan mengantuk.

DecongestanDecongestan merupakan jenis obat yang berfungsi sebagai melegakan hidung yang tersumbat. Perhatian bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit hypertiroid, diabetes melitus, jantung koroner, iscemis hearth disease, hipertensi, dan hipertropi protat. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain cemas, perubahan sikap, insomnia, mengantuk, sakit kepala. Obat yang sering digunakan adalah Pseudoephedrine, Tripolidin.Trifed( Pseudoephedrin dan Tripolidin)Kegunaan obat: mengurangi pembengkakan mukosa dan hidung meler (dekongestan)Hal yang harus diperhatikan: Tidak disarankan digunakan oleh wanita hamil, penderita ashma, hipertensi, glaucoma, diabetes, dan penderita jantung koroner.Aturan pakai: (pseudoephedrin HCl 60 mg dan Triprolidin HCl 60 mg)Anak >12 tahun dan Dewasa 3 kali sehari 1 tablet.Anak 6-12 tahun 3 kali sehari 1 sendok teh (5 mL), per 5 mL mengandung Pseudoephedrin HCl 30 mg dan Triprolidin 1,25 mg.Efek Samping: Mulut, hidung dan tenggorokan KeringSedasi, Pusing, Gangguan KoordinasiGemetar, Insomnia/susah tidur, halusinasiTelinga berdenging tanpa rangsangan dari luar.

AntitusifObat dalam jenis ini berfungsi untuk meredakan batuk kering yang sering terjadi pada penderita pilek, biasanya para penderita pilek sangat terganggu terhadap batuk ini karena menyebabkan sulit tidur dengan nyenyak. Contoh obatnya adalah Dextromethorphan. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan mengantuk.Siladex (Tiap 5 mL mengandung Dextrometorphan HBr 5 mg, doxylamine succinate 3 mg, phenylpropanolamine HCl 6.25 mg)Kegunaan obat: Meredakan batuk yang disertai hidung melerHal yang harus diperhatikan: Tidak disarankan untuk digunakan oleh, penderita hipertensi, diabetes, pengguna obat-obat anti depresan, dan wanita hamil.Aturan pakai:Dewasa dan anak-anak >12th, 3 kali sehari 2 sendok teh (10 mL) 30 menit setelah makan.Anak 6-12 tahun, 3 kali sehari 1 sendok teh (5mL) 30 menit setelah makan.Efek Samping: gangguan pencernaan, mengantuk, mulut kering. Pada dosis berlebih dapat menyebabkan seizure/ epilepsi. Vitamin CVitamin C dengan dosis tinggi (1 gram / hari) dapat berpengaruh pada durasi gejala pilek, yaitu penurunan hari gejala per episode pilek. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain diare, peningkatan penyerapan zat besi, batu ginjal, mual, kram perut, kolik sementara, dan perut kembung.Fit-C (150 mg Asam Askorbat)Kegunaan obat: meningkatkan imunitas tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh ketika Pilek.Hal yang harus diperhatikan: Penderita maag dan gangguan pada gastro intestinal tract tidak disarankan menggunakan obat ini.Aturan pakai:Untuk terapi kuratif, 1-2 tablet setiap hari, 30 menit setelah makan.Untuk profilaksis, 1 tablet setiap hari, 30 menit setelah makan.Efek Samping: Dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi lambung.

Daftar Pustaka :Djunarko, I., and Hendrawati, Y. D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, Citra Aji Parama, Yogyakarta, pp. 22-45. Eccles, R., 2005, Understanding the Symptoms of Common cold and Influenza, Lancet Infect Dis, 5, pp. 718-725.IAI, 2010, Informasi Spesialite Obat Indonesia, ISFI, Jakarta, pp. 532.MIMS, 2011, Paracetamol http://www.mims.com/USA/drug/info/paracetamol/, iakses tanggal 03 April 2015