induksi polarisasi

12
INDUKSI POLARISASI

Upload: betawarih

Post on 18-Jul-2016

122 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

IP

TRANSCRIPT

Page 1: INDUKSI POLARISASI

INDUKSI POLARISASI

Page 2: INDUKSI POLARISASI

Metode Polarisasi TerimbasMetode polarisasi terimbas (Induced Polarization) adalah salah satu metode geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik yang terjadi di bawah permukaan akibat adanya arus induktif yang menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan mineral logam. Parameter yang diukur adalah nilai dari chargeability, yaitu nilai dari perbandingan antara peluruhan potensial sekunder terhadap waktu.

Konfigurasi pengukurannya sama dengan metoda Tahanan Jenis.Metode ini um Polarisasi Terimbas (Induced Polarization -IP) , ini adalah metode aktif yang umum

dilakukan dalam kaitannya dengan tahanan DC. Metode ini mengukur variasi transient jangka pendek sebagai respon potensial dari arus yang awalnya diinjeksikan lalu dihilangkan dari dalam tanah. Telah diamati bahwa bila arus listrik diterapkan pada tanah, tanah berperilaku seperti sebuah kapasitor

Page 3: INDUKSI POLARISASI
Page 4: INDUKSI POLARISASI

Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran arus di dalam bumi dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Metode geolistrik dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan parameter yang diukur, antara lain metode self-potensial (SP), metode magneto-telluric (MT), metode induced polarization (IP), metode control source audio magneto-telluric (CSAMT) dan metode resistivity (tahanan jenis).Metode geofisika yang biasanya digunakan untuk eksplorasi mineral logam adalah  Metode Induksi Polarisasi.

Page 5: INDUKSI POLARISASI
Page 6: INDUKSI POLARISASI

Pada prinsipnya metode IP merupakan suatu metode yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral-mineral logam di bawah permukaan bumi. Metode ini dapat mendeteksi adanya anomali resistivitas meski dalam jumlah yang sangat kecil, yang tidak terdeteksi oleh metode lain. Biasanya konfigurasi yang tepat untuk pengukuran ini adalah dipole-dipole karena dapat memberikan hasil variasi tahanan jenis dan chargeability-nya ke arah vertikal dan horizontal.

Page 7: INDUKSI POLARISASI
Page 8: INDUKSI POLARISASI

Polarisasi membran banyak terjadi pada batuan yang pori-porinya terisi dengan elektrolit dimana pori-pori tersebut juga terdapat mineral lempung. Mineral lempung umumnya bermuatan negatif, sehingga disekitarnya akan terkumpul ion-ion positif. Pada saat batuan dialiri arus listrik ion-ion akan bergerak, ion positif kearah katoda dan ion negatif kearah anoda. Adanya ion negatif dari lempung yang tidak dapat bergerak menyebabkan gerakan ion-ion tertahan, setelah arus diputus ion-ion akan kembali ke posisi seimbang memerlukan waktu beberapa detik

Page 9: INDUKSI POLARISASI
Page 10: INDUKSI POLARISASI

Polarisasi elektroda atau overvoltage polarisasi elektroda merupakan sumber polarisasi terbesar disebabkan oleh

keberadaan mineral logam dalal medium batuan. Penghantaran arus dalam medium batuan yang mengandung mineral logam dilakukan secara elektronik maupun elektrolitik. Reaksi kimia berupa reaksi reduksi-oksidasi dan kemungkinan pertukaran ionik akan terjadi pada bidang batas mineral dengan elektrolit sampai terjadi keadaan setimbang. Apabila arus dialirkan ke dalam medium, akan timbul gangguan kesetimbangan berupa polarisasi pada bidang batas mineral logam yang berfungsi sebagai elektroda dan air pada medium batuan yang berfungsi sebagai eletrolit.

Page 11: INDUKSI POLARISASI

Bila dalam pori-pori batuan terdapat mineral logam dan elektrolit, maka pada bidang batas antara mineral logam dan elektrolit terjadi susunan muatan yang berlawanan membentuk suatu susunan kapasitor yang disebut dengan lapisan kembar listrik (electrical double layer). Pada saat batuan dialiri arus listrik ion-ion akan bergerak dan sebagian tertahan oleh adanya mineral logam. Pada bidang batas antara mineral logam dan larutannya akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang menimbulkan potensial ekstra yang disebut dengan overvoltage. Besarnya overvoltage dipengaruhi oleh besarnya arus dan lama arus yang melewatinya, overvoltage dapat bernilai positif atau negatif. Pada saat arus melewati butir-butir mineral logam, maka mineral akan terpolarisasi, karena efek elektrokimia maka satu sisi menjadi kutub positif sedang sisi lain menjadi kutub negatif, seperti dua buah elektroda, maka polarisasi ini disebut juga sebagai polarisasi elektroda.

Page 12: INDUKSI POLARISASI

SEKIAN DAN TERIMA KASIH