indie post

8
RABU 27 JUNI 2012 Eceran: Rp. 3500 www.indiepost.com DEMONSTRASI BBM UNTUK RAKYAT ATAU PEMILU 2014? Jakarta, Indie Post - Ratusan pendemo dari ber- bagai elemen memadati Bundaran Hotel Indone- sia untuk menuntut pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak pada hari Selasa (27/3) yang lalu. Di antaranya massa PDI Perjuangan. Sekitar 500 orang yang tergolong sebagai massa PDI Perjuangan memadati ruas jalan depan Hotel Hyatt, kemudian ter- konsentrasi depan hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Jumlah mer- eka dipastikan jauh lebih banyak dibandingkan massa kelompok lain yang sudah ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Hal itu menimbul- kan adanya kemacetan lalu lintas dari Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman. Dilengkapi dengan atribut merah, mereka berdemo dan menyatakan penolakan ren- cana Pemerintah dalam menaik- kan harga Barang Bakar Minyak (BBM), pada April kemarin. Massa partai ini juga membawa spanduk dan bendera untuk menyokong aksi mereka. Spanduk dan poster itu bertuliskan ‘Tolak Kenaikan Harga BBM’, ‘Kenaikan BBM Meny- engsarakan Rakyat,’ ‘BBM Belum Naik, Harga Sembako Sudah Me- langit.’ Untuk memeriah- kan orasinya, mereka juga me- nyanyikan lagu ‘Iwak Peyek’ milik Trio Macan yang diplesetkan men- jadi ‘Iwak Peyek, Iwak Peyek Nasi Jagung, SBY Gagal, SBY Gagal, Turun Panggung.’ Selain itu, massa PDIP juga membawa dua mobil unit kesehatan, satu mobil ambu- lance, dan satu mobil Infokom. Khusus untuk orasi, PDI Perjuan- gan juga menurunkan tiga mobil. Selain PDI Perjuangan, massa Partai Bulan Bintang tak mau kalah. Mereka berdemo di ruas ja- lan depan Hotel Mandarin Oriental. Sekitar pukul 11, massa PBB berger- ak menuju Istana Negara. Massa pertama yang tiba di Bundaran HI adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang datang dengan mengena- kan atribut serba hitam. Selain berorasi, mereka juga menggelar aksi teatrikal. Be- berapa pendemo dari kelompok ini memikul karung yang bertuliskan, ‘air naik,’ ‘bbm naik,’ ‘ongkos an- gkutan naik,’ ‘kesehatan naik,’ dan sebagainya. Melalui pengadaan unjuk rasa, PDIP ingin menegaskan tidak menunggangi demo kenaikan harga BBM yang digelar besar-besaran. Namun, PDIP mengaku memimpin sejumlah demo kenaikan harga BBM di seluruh Indonesia. Pada- hal, Ketua Umum PDIP, Megawati meminta kader PDI Perjuangan ti- dak turun ke jalan dalam menolak kenaikan harga BBM. Namun di Bundaran HI, simpatisan dan kader PDIP tetap menggelar demonstrasi. “Kami kader PDIP menolak kenai- kan BBM. Kenaikan BBM hanya menyengsarakan rakyat,” kata salah seorang orator di Bundaran HI. “PDI Perjuangan bukan menunggangi, tetapi justru me- mimpin aksi-aksi demonstrasi me- nolak rencana pemerintah menaik- kan harga BBM. (Bersambung ke hal 7 kol 1 ) GELAR ORASI, AKSI UNJUK RASA BERLANGSUNG TIDAK ANARKSI Jakarta, Indie Post – Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di sejum- lah titik di Jakarta pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day (1/5). Aksi tersebut dilakukan tidak hanya di bundaran HI, tetapi juga dilakukan oleh ribuan para serikat buruh se-Jabodetabek di Stadion Uta- ma Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. “Kondisi yang dialami oleh kaum buruh di Indonesia dari tahun ke tahun semakin memperihatikan. Upah kami sangat murah,” kata Gatot Subagya dari Seri- kat Pekerja seluruh Indonesia dalam orasinya. Aksi unjuk rasa tersebut sempat membuat lalu lintas bundaran HI menuju kawasan Istana Negara tertutup total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda em- pat dan roda dua. Sebelum menggelar aksi di depan istana, ribuan buruh melakukan long march dari kawasan Bundaran HI selama beberapa jam. Hal tersebut bertujuan untuk menunggu massa yang lainnya berkumpul di bundaraan HI. Aksi tersebut dilakukan karena adanya ketidak puasan buruh dengan sistem outsourcing yang diterapkan di Indonesia. “Dengan adanya sistem tersebut membuat kesejahteraan kaum buruh ter- ancam, dan perusahaan bisa semena – mena melakukan kaum buruh,” ujar Gatot Subagya. (Bersambung ke hal 7 kol 2) Massa dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKBU) membawa spanduk dalam aksi demonstrasi pada Selasa kemarin (27/3) Lingkar Ganja Nusantara mengadakan Global Marijuana March (GMM) yang diadakan di Bundaran Hotel Indonesia. Demonstrasi damai pada (Bersambung ke hal 2 kol 1) BUMI KITA INI AKSIKU, MANA AKSIMU? Puncak kampanye Earth Hour 2012 jatuh pada Sabtu (31/3/2012). Puncak acara yang diadakan oleh Green Uni- verse 2012 ini berlangsung di Central Park Mall bersamaan dengan digelar- nya National Earth Hour 60+ Global Campaign. Masyarakat diminta mema- tikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 - 21.30 (Bersambung ke hal 4 kol 1 ) HOTSPOT JALAN JAJAN HEMAT ALA JAKARTA Kata siapa belanja barang di Jakarta pasti mahal? Asalkan anda teliti dan jeli memilih lokasi dan pintar bernego- isasi, mungkin anda bisa mendapatkan barang dengan kualiatas bagus tetapi harga tetap terjangkau (Bersambung ke hal 8 kol 1) HISTORIA BENTENG HERITAGE, MENELUSUR JEJAK SEJARAH Bagaimana rasanya dibawa mundur dalam waktu ratusan tahun lalu hanya dalam durasi empat puluh lima menit? Sensasi itulah yang akan dapat dira- sakan ketika berkunjung ke sebuah museum di kawasan Pasar Lama, Tangerang. Berlokasi tidak jauh dari klenteng Boen Tek Bio, sebuah klen- teng tertua di Tangerang (Bersambung ke hal 5 kol 2) TERBIT 8 HALAMAN NOMOR 1 TAHUN KE-1 E-mail: [email protected] Telepon: Redaksi (021) 5851128 Iklan (021) 5916944 Sirkulasi (021) 4707558 Harga langganan Rp 40.000,- INDIE POST Asupan Wawasan Independen Merasa penat dengan suasana yang bising dan ramai mungkin merupakan masalah utama yang sering melanda masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan. (Bersambung ke 6 hal kol 1) DUNIA KULINER: BUKIT PELAYANGAN, WISATA ALAM, WISATA KULINER NOMOR 1 TAHUN KE-1 LEGALISASI GANJA: BAGAI MAKAN BUAH SIMALAKAMA INDONESIAN MODS MAYDAY 2012 Scooter menjadi ciri khas dari salah satu gaya hidup yang berkembang sejak akhir tahun 50an. Gaya hidup Mods, berasal dari - (Bersambung ke hal 3 kol 2 )

Upload: indie-post

Post on 19-Mar-2016

247 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Asupan Wawasan Independen

TRANSCRIPT

Page 1: INDIE POST

RABU 27 JUNI 2012 Eceran: Rp. 3500www.indiepost.com

DEMONSTRASI BBMUNTUK RAKYAT

ATAU PEMILU 2014?

Jakarta, Indie Post - Ratusan pendemo dari ber-bagai elemen memadati Bundaran Hotel Indone-sia untuk menuntut pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak pada hari Selasa (27/3)

yang lalu. Di antaranya massa PDI Perjuangan. Sekitar 500 orang yang tergolong sebagai massa PDI Perjuangan memadati ruas jalan depan Hotel Hyatt, kemudian ter-konsentrasi depan hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Jumlah mer-eka dipastikan jauh lebih banyak dibandingkan massa kelompok lain yang sudah ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Hal itu menimbul-kan adanya kemacetan lalu lintas dari Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman. Dilengkapi dengan atribut merah, mereka berdemo dan menyatakan penolakan ren-cana Pemerintah dalam menaik-kan harga Barang Bakar Minyak (BBM), pada April kemarin. Massa partai ini juga membawa spanduk dan bendera untuk menyokong aksi mereka. Spanduk dan poster itu bertuliskan ‘Tolak Kenaikan Harga BBM’, ‘Kenaikan BBM Meny-engsarakan Rakyat,’ ‘BBM Belum Naik, Harga Sembako Sudah Me-langit.’ Untuk memeriah-kan orasinya, mereka juga me-nyanyikan lagu ‘Iwak Peyek’ milik Trio Macan yang diplesetkan men-jadi ‘Iwak Peyek, Iwak Peyek Nasi Jagung, SBY Gagal, SBY Gagal, Turun Panggung.’ Selain itu, massa PDIP juga membawa dua mobil unit kesehatan, satu mobil ambu-lance, dan satu mobil Infokom. Khusus untuk orasi, PDI Perjuan-gan juga menurunkan tiga mobil. Selain PDI Perjuangan,

massa Partai Bulan Bintang tak mau kalah. Mereka berdemo di ruas ja-lan depan Hotel Mandarin Oriental. Sekitar pukul 11, massa PBB berger-ak menuju Istana Negara. Massa pertama yang tiba di Bundaran HI adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang datang dengan mengena-kan atribut serba hitam. Selain berorasi, mereka juga menggelar aksi teatrikal. Be-berapa pendemo dari kelompok ini memikul karung yang bertuliskan, ‘air naik,’ ‘bbm naik,’ ‘ongkos an-gkutan naik,’ ‘kesehatan naik,’ dan sebagainya. Melalui pengadaan unjuk rasa, PDIP ingin menegaskan tidak menunggangi demo kenaikan harga BBM yang digelar besar-besaran. Namun, PDIP mengaku memimpin sejumlah demo kenaikan harga BBM di seluruh Indonesia. Pada-hal, Ketua Umum PDIP, Megawati meminta kader PDI Perjuangan ti-dak turun ke jalan dalam menolak kenaikan harga BBM. Namun di Bundaran HI, simpatisan dan kader PDIP tetap menggelar demonstrasi. “Kami kader PDIP menolak kenai-kan BBM. Kenaikan BBM hanya menyengsarakan rakyat,” kata salah seorang orator di Bundaran HI. “PDI Perjuangan bukan menunggangi, tetapi justru me-mimpin aksi-aksi demonstrasi me-nolak rencana pemerintah menaik-kan harga BBM.

(Bersambung ke hal 7 kol 1 )

GELAR ORASI, AKSI UNJUK RASA BERLANGSUNG

TIDAK ANARKSIJakarta, Indie Post – Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di sejum-lah titik di Jakarta pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day (1/5). Aksi tersebut dilakukan tidak hanya di bundaran HI, tetapi juga dilakukan oleh ribuan para serikat buruh se-Jabodetabek di Stadion Uta-ma Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

“Kondisi yang dialami oleh kaum buruh di Indonesia dari tahun ke tahun semakin memperihatikan. Upah kami sangat murah,” kata Gatot Subagya dari Seri-kat Pekerja seluruh Indonesia dalam orasinya. Aksi unjuk rasa tersebut sempat membuat lalu lintas bundaran HI menuju kawasan Istana Negara tertutup total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda em-pat dan roda dua. Sebelum menggelar aksi di depan istana, ribuan buruh melakukan long march dari kawasan Bundaran HI selama beberapa jam. Hal tersebut bertujuan untuk menunggu massa yang lainnya berkumpul di bundaraan HI. Aksi tersebut dilakukan karena adanya ketidak puasan buruh dengan sistem outsourcing yang diterapkan di Indonesia. “Dengan adanya sistem tersebut membuat kesejahteraan kaum buruh ter-ancam, dan perusahaan bisa semena – mena melakukan kaum buruh,” ujar Gatot Subagya.

(Bersambung ke hal 7 kol 2)

Massa dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKBU) membawa spanduk dalam aksi demonstrasi pada Selasa kemarin (27/3)

Lingkar Ganja Nusantara mengadakan Global Marijuana March (GMM) yang diadakan di Bundaran Hotel Indonesia. Demonstrasi damai pada

(Bersambung ke hal 2 kol 1)

BUMI KITA

INI AKSIKU, MANA AKSIMU?Puncak kampanye Earth Hour 2012 jatuh pada Sabtu (31/3/2012). Puncak acara yang diadakan oleh Green Uni-verse 2012 ini berlangsung di Central Park Mall bersamaan dengan digelar-nya National Earth Hour 60+ Global Campaign. Masyarakat diminta mema-tikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 - 21.30(Bersambung ke hal 4 kol 1 )

HOTSPOT

JALAN JAJAN HEMAT ALA JAKARTAKata siapa belanja barang di Jakarta pasti mahal? Asalkan anda teliti dan jeli memilih lokasi dan pintar bernego-isasi, mungkin anda bisa mendapatkan barang dengan kualiatas bagus tetapi harga tetap terjangkau(Bersambung ke hal 8 kol 1)

HISTORIA

BENTENG HERITAGE,MENELUSUR JEJAK SEJARAHBagaimana rasanya dibawa mundur dalam waktu ratusan tahun lalu hanya dalam durasi empat puluh lima menit? Sensasi itulah yang akan dapat dira-sakan ketika berkunjung ke sebuah museum di kawasan Pasar Lama, Tangerang. Berlokasi tidak jauh dari klenteng Boen Tek Bio, sebuah klen-teng tertua di Tangerang(Bersambung ke hal 5 kol 2)

TERBIT 8 HALAMANNOMOR 1 TAHUN KE-1

E-mail: [email protected]: Redaksi (021) 5851128 Iklan (021) 5916944 Sirkulasi (021) 4707558

Harga langganan Rp 40.000,-

INDIE POSTAsupan Wawasan Independen

Merasa penat dengan suasana yang bising dan ramai mungkin merupakan masalah utama yang sering melanda masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan.

(Bersambung ke 6 hal kol 1)

DUNIA KULINER:

BUKIT PELAYANGAN, WISATA ALAM, WISATA KULINER

NOMOR 1 TAHUN KE-1

LEGALISASI GANJA:BAGAI MAKAN

BUAH SIMALAKAMA INDONESIAN MODS MAYDAY 2012

Scooter menjadi ciri khas dari salah satu gaya hidup yang berkembang sejak akhir tahun 50an. Gaya hidup Mods, berasal dari -

(Bersambung ke hal 3 kol 2 )

Page 2: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012

2SEKITAR KITAINDIE POST

SEKITAR KITAPRO KONTRA LEGALISASI GANJA:BAGAI MAKAN BUAH SIMALAKAMAJakarta, Indie Post - Lingkar Ganja Nusantara meng-gelar Global Marijuana March (GMM) di Bundaran Ho-tel Indonesia. Demonstrasi damai pada 6 Mei 2012 merupakan perayaan tahunan yang diadakan serentak di seluruh dunia pada hari Sabtu pertama di bulan Mei. GMM diselenggarakan untuk memperingati hari per-juangan legalisasi ganja dan bentuk solidaritas anak bangsa atas permasalahan yang terjadi pada penggu-na ganja. GMM dapat berupa pawai, rapat, demonstra-si, konser, festival, atau saling berbagi informasi men-genai manfaat tanaman ganja. Ganja atau Cannabis sativa diper-juangkan legalisasinya oleh Lingkar Ganja Nusantara. Selama ini ganja merupakan tana-man yang diharamkan penggunaannya di In-donesia. Lingkar Ganja Nusantara atau biasa disebut LGN memfokuskan diri dalam meli-hat UU No 35 tahun 2009, 2 fokus tersebut adalah nuansa yang terkandung dalam UU dan penggolongan tanaman budidaya ini se-bagai narkotika golongan 1. “Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika telah memberikan harapan baru bagi bangsa ini untuk terus me-merangi peredaran dan penyalahgunaan nar-koba” (Jurnal BNN, 2009).“ Selama undang-undang tersebut masih berlaku maka semua para pengedar dan pemakai ganja akan selalu dihantui be-ratnya hukuman yang diberikan pemerintah. Pemerintah telah menolak mentah-mentah legalisasi ganja. Mereka telah menyatakan perang terhadap pengedar dan pemakai nar-koba dengan tujuan apapun. Banyak pertan-yaan yang muncul dari LGN, apakah UU tersebut merupakan cara yang tepat untuk memerangi peredaran narkoba? dan mengapa pemakai narkoba harus diperangi? Paradigma bahwa ganja merupakan tanaman berbahaya dan membuat penggunanya kecanduan telah tertanam sedari dulu bagi bangsa Indonesia.

Namun paradigma yang menganggap ganja sebagai golongan narkoba bukan merupakan hal terbaik untuk mencegah penggunan dan peredaran narkoba. Buktinya, angka pe-makaian narkoba terus bertambah dari tahun ke tahun, dan tidak jarang kita mendengar berita mengenai peredaran gelap narkoba. “Pohon ganja karena barang ilegal, yang menjual siapa? Mafia, yang menjual barang ilegal itu harus kriminal, akibatnya dia bisa menjual kepada siapa pun, harga berapa pun, kualitas apa pun, suka-suka dia mau menjual seperti apa. Hal ini yang men-gakibatkan banyak yang memakai ganja sembarangan. Buktinya setiap tahun peng-guna ganja semakin meningkat, anak SD sudah memakai ganja karena yang menjual pasar gelap sehingga tidak ada yang bisa mengatur. Alasan LNG ingin melegalisasikan ganja agar pasar gelap dipindahkan jadi pasar terang, mafia bisnisnya diambil oleh pemer-intah,“ ujar Ketua LGN Dira Naraya.“Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan “Narkotika Golongan 1″ adalah Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan” (UU No.35 pasal 6 ayat 1 tahun 2009). Seperti yang dikutip dari situs le-

galisasi ganja dkenyataan menunjukan bahwa ganja adalah Narkotika Golongan 1 walaupun tidak didu-kung oleh data ilmiah. Di sinilah terletak akar per-masalahannya, mengapa ganja dinilai sebagai sesuatu yang buruk terbentuk. oleh karena itu LGN muncul sebagai ujung tombak pergerakan dalam membuat perubahan dalam hal ini; mengeluarkan ganja dari narkotika golongan 1. “Kalau ganja diregulasikan diatur, omset penjualannya jelas buat pemerintah, ada regulasi yang jelas orang yang sakit butuh ganja ada akses yang disediakan pemerintah. Di Aceh itu ganja satu kilogram hanya Rp 100.000 karena mereka tidak tahu harganya, begitu sampai di Jakarta harganya bisa Rp3.000.000 “ jelas Dira Naraya. (Gabrella Sabrina)

AMERIKA SERIKAT Kepemilikan, penyediaan dan pemanfaatan ganja di-larang menurut Hemp Control Law 1948, yaitu UU yang ber-asal dari pemerintah AS. Sampai sekarang hukum tersebut ma-sih tetap berlaku. Di Amerika Serikat, California dan Arizona, pemerintah telah melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan medis dan ribuan pasien mendapatkan bantuan untuk bebera-pa jenis penyakit. Ilmuan dari Universitas Harvard, Associate Professor Dr Lester Grinspoon, MD penulis dua buku terkenal tentang ganja telah me-review ratusan penelitian dan kesaksian pasien. Ia telah menemukan bukti kuat untuk berbagai manfaat Medical Marijuana: mengurangi mual dan muntah yang ber-hubungan dengan kemoterapi kanker dan pengobatan gejala AIDS, mengembalikan penurunan berat badan yang dialami oleh pasien AIDS, membantu mengendalikan serangan epilepsi, menghilangkan gejala berat glaukoma, dan meredakan kejang otot yang berhubungan dengan multiple sclerosis, paraplegia dan quadriplegia. Para ahli juga setuju bahwa ganja adalah zat yang sangat aman tanpa dosis yang mematikan, tidak seperti ke-banyakan obat resep lainnya. Selain itu ganja juga tidak adiktif.Menurut salah satu sumber dari drugfree.org, banyak orang tua di AS tak menganggap ganja sebagai sesuatu yang perlu di-waspadai. “Mereka tak banyak mengkhawatirkan atau berbicara mengenai obat yang digunakan tanpa resep maupun ganja.”

AUSTRALIA Australia tetap mengkriminalisasi ganja. Sama sep-erti di Indonesia, ganja dikateogirkan sebagai Schedule 1 Drug di mana penggunaannya melawan hukum dan diancam dengan hukuman penjara. Uniknya Australia memisahkan hemp (gan-ja dengan kadar THC rendah yang diperuntukkan untuk indus-tri) dengan ganja yang memiliki kadar tetrahydrocannabinol (THC) tinggi. Oleh karena itu, status kepemilikan atau budida-ya hemp di Australia adalah tidak melanggar hukum alias legal dengan terlebih dahulu mendapatkan izin dari pemerintah. Sebagai penganut sistem federasi, tiap negara bagian juga memiliki variasi status hukum terhadap ganja. Konsumsi atau budidaya ganja (bukan hemp), termasuk juga hidroponik, dalam jumlah kecil tidak diancam hukuman kriminal di South Australia, Western Australia, dan Australian Capital Territory. Tapi di Victoria, New South Wales, Northern Territory, dan Tazmania konsumsi ganja diancam dengan hukuman kriminal, walaupun kasus seseorang dipenjarakan karena kepemilikan dan konsumsi ganja dalam jumlah kecil di negara-negara ba-gian ini sangat amat jarang. Para pelanggar di negara-negara bagian yang disebutkan terakhir ini biasanya dilepaskan saja dengan mendapatkan peringatan dari pengadilan (cautioning) atau ditunjuk untuk menghadiri sesi pendidikan tentang nar-koba maupun dirujuk ke pusat rehabilitasi.

JEPANG Hingga sekarang di Jepang pemanfaatan ganja untuk pengobatan masih dianggap ilegal. Jika seseorang menggunakan ganja dengan tujuan apapun akan disebut sebagai pelaku kriminal. Salah satunya adalah Ogasawara, pria 34 tahun berkebangsaan Jepang ini mengidap Multi Sclerosis sejak lima tahun yang lalu. Multi Sclerosis merupakan penyakit kelainan peradangan yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Ogasawara pernah menggunakan steroid untuk meredakan penyakitnya namun men-gakibatkan kenaikan berat badan, melemahnya tulang, menyebab-kan fracturing dan depresi ekstrim. Steroid menyebabkan peruba-han suasana hati (mood) yang sangat buruk, akibatnya beberapa penderita Multiple Sclerosis banyak yang melakukan bunuh diri. Dokter itu menyarankan Ogasawara pergi ke Hawaii untuk mencoba marijuana sebagai obat. Osagawa tiba di Hawaii dengan kursi roda, setelah tiga minggu mengunakan marijuana ia mulai berjalan dengan tongkat. Meskipun gejala yang di alami Ogasawara berbeda tiap-tiap orang, ia yakin bahwa ganja adalah obat yang benar-benar mujarab dan tidak memiliki efek samping seperti steroid. Ogasawara sekarang melakukan kampanye untuk me-mungkinkan pasien yang membutuhkan akses bantuan hukum bagi pasien medical marijuana, yaitu suatu cara pengobatan den-gan menggunakan ganja yang telah membantunya. Dia adalah salah satu pendiri JAMM (Japanese Association for Medical Mari-juana), yaitu sebuah kelompok nirlaba yang dibentuk untuk men-dukung Medical Marijuana di Jepang.

GANJA DI BERBAGAI NEGARA

Page 3: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012OPINI & KOMUNITASINDIE POST

3OPINI DAN KOMUNITASBagai Sebuah Kaca

Oleh: Silvanus Alvin

Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Seperti yang kita ketahui, kaca mampu merefleksikan apapun yang berdiri di depannya. Jika ada bola di depan kaca, maka refleksi bola yang akan terlihat. Namun, apabila kaca itu pecah , tidak ada yang mampu untuk mengembalikannya secara sem-purna, seandainya bisa sekalipun, refleksi dari kaca itu tetap tidak akan terlihat dengan sempurna. Jadi, jika kita sudah memberi kepercayaan kepada orang, maka orang tersebut juga akan mempercayai kita. Akan tetapi, jika kepercayaan kita disalahgunakan, niscaya kita akan sulit untuk percaya

kembali kepada orang tersebut.

Pada akhir Maret, seluruh masyarakat In-donesia gempar karena ada wacana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak

(BBM). Saat itu, tercetus wacana untuk menaik-kan harga BBM sebesar Rp1.500,00 per liter. Dengan demikian, melihat harga premium yang saat ini masih Rp4.500,00 maka akan ada ke-naikkan sebesar 30 persen. Hal ini dapat terjadi karena lonjakan harga minyak dunia yang terbi-lang cukup drastic. Pertengahan Januari 2012, harga minyak dunia bahkan sudah mencapai US$115 per barel, sedangkan Anggaran Pembe-lian dan Belanja Negara (APBN) Indonesia 2012 saat itu hanya US$90 per barel. Dari data yang sudah disampaikan saja, sudah terlihat bahwa ada gap yang begitu besar dari dana yang sudah disiapkan pemerin-tah dengan hal yang terjadi di lapangan. Melihat hal ini, jelas pemerintah khawatir akan terjadi . Mereka ketakutan tidak mampu memberi subsi-di yang dijanjikan kepada rakyatnya. Berangkat dari penalaran sederhana inilah latar belakang lahirnya wacana kenaikan BBM. Presiden In-donesia, Susilo Bambang Yudhoyono bahkan berkata bahwa kenaikan BBM perlu dilakukan untuk menyelamatkan APBN supaya tidak jebol.Meski demikian, setidakanya ada lima alasan dasar yang digunakan pemerintah untuk mendu-kung wacana kenaikan BBM. Pertama, rasa keberpihakan kepada rakyat kecil. Menurut Ketua Departemen Bidang Keuangan DPP Partai Demokrat M Ikhsan Mod-jo, “Saat ini, 10 persen dari orang kaya menggu-nakan Rp 5,8 triliun dari subsidi BBM. Semen-tara itu, 10 persen orang miskin menggunakan Rp 500 miliar subsidi BBM.” Kedua, kenaikan BBM dinilai dapat membantu untuk mengalih-kan pengguna BBM untuk menggunakan energi alternatif lainnya. Ketiga, pengalihan dana sub-sidi dapat digunakan untuk pengembangan in-frastruktur di Indonesia. Keempat, pengurangan subsidi BBM dinilai dapat mengurangi penim-bunan dan penyeledupan BBM ke negara asing. Menurut pemberitaan Kompas.com, harga BBM di Singapura mencapai Rp15.695,00 per liter, sedangkan di Malaysia harga BBM mencapai Rp5.750,00. Jelas hal yang demikian digunakan oleh pengusaha-pengusaha oportunis untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Alasan terakhir adalah kenaikan BBM dinilai untuk mengurangi konsumsi berlebih di Indo-nesia. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memaparkan bahwa subsidi untuk bulan Januari dan Febuari, jatah BBM subsidi hanya sebesar 40juta kiloliter. Namun, kenyataannya jauh me-lebihi yang sudah disiapkan. Tercatat sebesar 47,8 juta kiloliter atau 18 persen dari jatah, yang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Mengacu data-data dan alasan-alasan

di atas, sejenak pasti kita setuju dengan wa-cana kenaikan harga BBM ini. Namun, ada satu hal yang luput dari penglihatan mata awam. Hal yang luput adalah janji. Ya, se-buah janji yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyatnya, yang sudah memberikan kepercayaan sepenuhnya. Janji ini bukanlah sekedar janji biasa, melainkan janji yang ter-tuang dalam undang-undang, pasal 7 ayat 6

UU APBN Perubahan 2012 tentang larangan ke-naikan harga BBM. Pada pasal itu, pemerintah berjanji untuk tidak akan menaikkan harga BBM pada tahun ini (2012), tapi dengan munculnya pasal baru, yaitu pasal 7 ayat 6a yang berbunyi, “Dalam hal harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan atau penu-runan lebih dari 5 persen dari harga minyak in-

ternasional yang diasumsikan dalam APBN-P Ta-hun Anggaran 2012, pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukung.” Jelas, hal tersebut secara tidak langsung merupakan bentuk ingkar janji negara terhadap rakyatnya. Kelahiran pasal baru tersebut mem-bawa efek yang luar biasa kepada masyarakat. Buktinya adalah marak terjadi kasus penimbunan BBM yang terjadi di seluruh Indonesia. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya sangat sederhana, yaitu sudah tidak ada rasa kepercayaan lagi. Raky-at sudah jenuh dengan janji-janji pemerintah yang selalu, pada akhirnya diingkari. Rakyat sudah ti-dak yakin bahwa pemerintah mampu mengurus mereka. Karena hal inilah, rakyat bergerak atas inisiatif sendiri, berusaha bertahan hidup dengan memutar otak sendiri. Wartawan Kontan, Albertus Prestianta memakai analogi kuda beringas yang belum di-pecut, tapi sudah berlari. Ia menganalogikan ma-syarakat kita (yang sudah kehilangan kepercay-aan kepada pemerintah) seperti demikian karena begitu keluar pasal baru tersebut, harga sembako sudah melonjak. Padahal, kenaikan harga BBM belum terjadi. Mengutip Kompas.com, harga say-uran di pasar tradisional Kota Balikpapan, Kali-mantan Timur, naik luar biasa. Cabai rawit merah, kol, dan daun bawang paling tinggi kenaikan-nya, mencapai 18-67 persen. Cabai rawit merah yang empat-lima hari lalu harganya Rp28.000,00 di Pasar Klandasan, kini menjadi Rp33.000,00, atau naik sekitar 18 persen. Daun bawang dari Rp15.000,00 menjadi Rp25.000,00 per kg, atau naik 67 persen. Sedangkan kol (kubis) naik 50 persen dari Rp8.000,00 menjadi Rp12.000,00 per kg. Lantas, apa yang dilakukan oleh para wakil rakyat? Seperti biasa, mereka hanya rapat, rapat, dan rapat. Merasa berjuang demi kepent-ingan rakyat, tapi setiap kali selalu mengingkari janji yang diumbar kepada rakyat. Kini, rakyat bagaikan kaca yang rusak, sudah tidak mampu merefleksikan apa yang ada di depannya. Ya, mer-eka kehilangan kepercayaannya kepada pemerin-tah.

*Penulis adalah mahasiswa jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara.

KOMUNITAS

INDONESIAN MODS MAYDAY 2012, SAATNYA MODS UNJUK GIGIJakarta, Indie Post – Sekitar 500 hingga 1000 vespa dari komunitas Mods dan Scooter seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka memperingati Indonesian Mods Mayday di kota Bandung, pada tanggal 6 Mei kemarin.

Scooter sendiri merupakan ciri khas dari salah satu gaya hidup yang berkembang se-jak akhir tahun 50an. Gaya hidup Mods berasal dari kata Moderates, mengidentikkan dirinya dengan tongkrongan satu ini, lengkap dengan gaya berbusana dan musiknya. Oleh karena itu, kaum Mods sendiri merupakan cikal bakal per-kumpulan atau komunitas penggemar scooter. Dimulai sejak jam 14.00 WIB, aca-ra ini juga diikuti oleh perwakilan komunitas Mods dan Scooter dari Asia Tenggara. Indo-nesian Mods Mayday 2012, adalah sebuah persembahan dari Beatboys, sebuah komunitas

Mods Scooter yang berbasis di Bandung. Acara yang dimulai dengan Rolling Thunder atau kegiatan berkeliling kota ini juga diramaikan dengan adanya komunitas musik indie dan fashion Indo-nesia. Mengambil titik mulai di PVJ Cafe yang terletak di Jalan Ambon No. 11, acara Rolling Thunder berakhir di Maja Hause, jalan Sersan Bajuri 72, Bandung. Di tempat inilah, acara kemu-dian dilanjutkan dengan live music dari band-band indie Indonesia yang kental dengan image Mods dan britpop Indone-sian. Mods Mayday 2012, adalah perse-mbahan dari Beatboys, sebuah komunitas Mods Scooter yang berbasis di Bandung. Acara ini juga diadakan di Ja-karta pada 20 Mei lalu. Bertempat di De Majors Cafe Gandaria, Jakarta Selatan, acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini didatangi ribuan orang. Kegiatan tour-ing keliling kota Jakarta pun dilakukan. Touring yang berakhir di Monas, pelak-sanaan Mods Mayday ini cukup tertib dan teratur. (Resa Azhara)Kumpulan vespa yang terjejer rapi dalam rangka memperingati Indonesian Mods Mayday 2012 yang

berlangsung di Jakarta (20/5)

Page 4: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012

4BUMI KITAINDIE POST

Sekitar 100.000 tahun yang lalu, seiring dengan laju popu-lasi manusia yang semakin tinggi, laju kepunahan makh-luk hidup menjadi sangat cepat. Kepunahan ini dina-makan kepunahan Holocene, salah satu dari enam jenis

kepunahan yang sudah diidentifikasikan sampai saat ini. Apakah manusia akan menunggu kepunahan massal berikutnya?Earth Hour merupakan serangkaian kegiatan global yang diada-kan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal seb-agai World Wildlife Fund) dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun. Tujuan jangka panjang dari kampanye Earth Hour ini adalah menegmbalikan kesadaran manusia untuk mence-gah atau memperlambat perubahan iklim. Kampanye ini mengajak setiap rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam agar masyarakat sadar atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang ti-dak perlu. Setelah Sydney, banyak kota-kota lain di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada tahun 2008. Tahun 2012 ini, puncak kampanye Earth Hour jatuh pada Sabtu (31/3/2012). Masyarakat diminta mematikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 - 21.30. Meski lampu dimatikan, masyarakat terutama anak muda tetap bisa berkegiatan. Di sejum-lah daerah, perayaan Earth Hour diikuti dengan beragam kegiatan menarik. Di Jakarta, WWF Indonesia sebagai pelaksana Earth Hour akan menggelar perayaan di Central Park Mal, Jakarta Barat. Terdapat sejumlah performance dan bazaar. “Untuk di panggung ada pertunjukan musik akustik dan paduan suara dari SD Benhil,” ungkap Verena Puspawardani, Koordinator Kampanye Iklim dan Energi WWF Indonesia di Ja-karta. Sejumlah komunitas turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Di antaranya adalah Komunitas Yoyo, Himpunan As-tronom Amatir Jakarta dan Indonesia Sketcher.“Bagi yang berminat mengamati bintang saat lampu dimatikan, komunitas Himpunan Astronom Amatir Jakarta bisa meminjam kan teleskop,” jelas Verena. Perayaan Earth Hour di Indonesia kali ini masuk peny-elenggaraan keempat. Sebelumnya pada tahun 2011 Kampanye Earth Hour yang digelar di Indonesia diperkirakan mampu meng-hemat daya listrik hingga 66,1 Mega Watt (MW) dari rata-rata puncak listrik Jawa-Bali sebesar 18.200 MW. Selain Jakarta ada bebrapa kota yang turut berpartisipasi dalam Kampanye Earth Hour ini antara lain yakni Bandung, Semarang, Yogyakarta, Sura-baya, dan Bali. Satu hal yang penting setelah perayaan Earth Hour adalah menjadikan hemat energi dan ramah lingkungan sebagai gaya hidup dan dalam jangka panjang dapat mencegah perubahan iklim yang akan mengancam keberlangsungan seluruh makhluk hidup termasuk manusia. (Yoanes De Britto Bimantaka)

BUMI KITAEARTH HOUR 2012

INI AKSIKU, MANA

AKSIMU?Jakarta, Indie Post - Bumi, planet ketiga dari delapan planet di Tata Surya usianya diper-kirakan mencapai 4,6 miliar tahun. Sebelum manusia memenuhi muka bumi, laju kepu-nahan makhluk hidup cukup rendah, walau-pun beberapa kepuna-han massal telah terjadi sebelum itu.

Gambar ini diambil dari www.infopublik.org.

Page 5: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012HIBURANINDIE POST

5HIBURAN

Baru diresmikan pada 11 November 2011 lalu, mu-seum ini terdiri dari banyak benda sejarah yang merupakan koleksi pribadi pemilik, Udaya Halim,

maupun sumbangan dari masyarakat sekitar. Salah satunya adalah kehadiran Prasasti Tangga Jamban yang terletak di salah satu sudut museum ini. Dibuat pada tahun 1873 dan hampir dibuang karena adanya renovasi, prasasti ini meru-pakan bukti bagaimana perjalanan panjang sejarah multikul-tural kota Tangerang berlangsung. Koleksi lain yang men-arik adalah adanya peninggalan mesin mesin tik kuno yang dulu milik Oey Kim Tiang, seorang sastrawan, tokoh budaya Tionghoa, pengarang dan juga penyadur cerita silat yang bertempat tinggal di Tangerang. Hingga kini, tempat tinggal-nya masih ada dan terletak tidak jauh dari museum ini. Selain peninggalan artefak sejarah berupa lukisan Tangerang tempo dulu yang tidak terlepas dari suasana khas pecinan, foto, buku, alat komunikasi, ukiran, pera-latan rumah tangga, kesenian dan perlengkapan budaya masyarakat peranakan Tionghoa Tangerang (Cina Ben-

teng), museum ini juga dilengkapi dengan layanan tour guide yang siap menjelaskan kepada pengunjung mengenai sejarah dan asal muasal artefak peninggalan yang berada di museum. Namun, terdapat salah satu aturan yang mencolok, yakni tidak diperbolehkannya mengambil gambar atau merekam dalam bentuk alat apapun. Hal ini dilakukan dengan alasan mengem-balikan fungsi museum kepada fungsi pendidikan. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yakni Rp 20.000 untuk umum dan Rp 10.000 untuk pe-lajar, museum Benteng Heritage ini dapat dikunjungi pada hari Selasa hingga Minggu, dan tutup pada hari Senin. Museum yang juga mendapatkan rekor MURI sebagai museum peranakan Tionghoa pertama di In-donesia ini juga dilengkapi dengan toko souvenir dan paket kuliner makanan khas Cina Benteng. Bagaima-na, tertarik untuk berkunjung sembari menambah pengetahuan tentang sejarah? (Chatarina Komala)

Museum Benteng HeritageMenelusur Jejak Sejarah Tangerang Tempo DoeloeBagaimana rasanya dibawa mundur dalam waktu ratusan ta-hun lalu hanya dalam durasi empat puluh lima menit? Sen-sasi itulah yang akan dapat dirasakan ketika berkunjung ke sebuah museum di kawasan Pasar Lama, Tangerang. Berlo-kasi tidak jauh dari klenteng Boen Tek Bio, sebuah klenteng tertua di Tangerang, kehadiran museum ini tergolong baru meskipun bertempat di sebuah bangunan yang umurnya

diperkirakan sudah mencapai tiga ratus tahun.

HISTORIA

Balada BBMKomik: Resa Azhara

Museum Benteng Heritage memiliki sumber koleksi yang berasal dari milik pribadi maupun sumbangan dari masyarakat. Sumber: Bentengheritage.com

Resa Azhara adalah seorang mahasiswa program studi

Ilmu Komunikasi yang tengah menempuh pen-didikannya di Universitas Multimedia Nusantara.

Berkonsentrasi di bidang Jurnalistik, mahasiswa

semester 6 ini mengaku su-dah menyukai dunia karika-

tur dan komik sejak kecil

Page 6: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012

6DUNIA KULINERINDIE POST

Namun, kini tidak perlu repot-repot berkendara atau menempuh perjalanan sejauh itu demi mendapatkan suasana yang demikian, karena rumah makan Bukit Pelay-angan sudah memberikan solusi. Menyajikan kenikmatan makanan yang difasilitasi dengan keindahan pemandangan, akan mengembalikan kerinduan Anda akan suasana pede-saan yang menyejukkan. Restoran yang bernama Bukit Pelayangan atau biasa dikenal dengan ‘Bupe’ didirikan di atas tanah seluas 4.000 meter persegi yang dilengkapi dengan taman dan ta-nah yang berundak-undak. Pelayangan sendiri diambil dari sebuah nama air terjun cantik yang dulu pernah ada di dekat sana. Dulu, air terjun ini sering dikunjungi warga untuk tem-pat berwisata. Sekarang kawasan tersebut telah menjadi dae-rah pemukiman warga. Restoran ini mengusung konsep good view, good food yang dilengkapi dengan pepohonan rindang yang masih asri, salah satu kawasan hijau yang masih tersisa di pinggir Jakarta. Restoran yang didekorasi sedemikian mungkin un-tuk mengembalikan konsep alam ini mungkin dapat menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi kapan saja. Terdapat pula elemen kayu, batu alam, dan dedaunan yang mendominasi interior sehingga membuat kesan natu-ral yang teduh, yang diduking dengan hawa sejuk yang akan membuat penat Anda lenyap seketika. Selain menyediakan menu khas masakan Indone-sia, restoran ini juga memiliki menu andalan, yakni Ayam Hijau Pelayangan dan Gurame Saus Buah. Ayam Hijau Pelayangan terbuat dari ayam kampung yang digoreng lalu dilumuri dengan cabai ijo dan diberi sedikit tauco. Semen-tara itu, Gurame Saus Buah ini merupakan menu makanan khas Sunda ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan tampilannya yang disiram saus dari campuran buah ceri, anggur, stroberi, dan buah-buahan. Berkisar mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 75.000, harga makanan di tempat ini tergolong terjangkau. Di ba-gian atas restoran ini juga dilengkapi dengan dapur, musala, ruang pertemuan, mushola, saung besar dengan kapasitas hingga 60 orang, dan area bermain anak-anak. Lalu, den-gan posisi agak menurun, terdapat juga beberapa saung kecil dengan kapasitas dua hingga empat orang. Dengan begitu, restoran ini juga dapat digunakan untuk meeting dan acara ulang tahun maupun pernikahan dengan kapasitas yang ti-dak tanggung-tanggung, yakni 400 orang. Restoran Bukit Pelayangan terletak Jalan Cileng-gang 1, No. 53A. Tempat ini juga dapat diakses dengan mu-dah dan buka setiap Senin sampai Minggu pada pukul 10.00 – 22.00 WIB. (Chatarina Komala)

Merasa penat den-gan suasana yang bising dan ramai mungkin meru-

pakan masalah utama yang sering melanda masyara-kat yang bermukim di dae-rah perkotaan. Dihadapkan pada padatnya jam kerja dan sibuknya lalulintas secara ti-dak langsung menjadi penye-bab banyak orang yang ber-bondong-bondong mencari tempat sejuk dengan nuansa pedesaan ketika hari libur tiba.

Bukit Pelayangan: Ketika Nuansa Alam Dibentengi Hiruk Pikuk Perkotaan

SEKITAR KITA

Salah satu sudut yang terdapat di Restoran Bukit Pelayangan. Menggunakan konsep good view, good food, restoran ini memberikan sebuah keistimewaan menjajal kuliner sambil berwisata alam. (foto oleh Yoanes De Britto Bimantaka).

Page 7: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012UMUMINDIE POST

(Sambungan dari halaman 1)

Menurut Aria Bima, sejak se-belum demonstrasi mahasiswa merebak, sikap partainya sudah jelas dan tegas dalam menolak opsi menaikkan harga BBM. Sehingga, wajar jika disebut jus-tru partainya yang berdiri di depan, me-mimpin aksi unjuk rasa menentang ren-cana pemerintah menaikkan harga BBM. “Sikap PDI Perjuangan itu sejalan dengan instruksi Ketua Umum Ibu Megawati agar seluruh kader partai bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM. Yang mana kader PDI Perjuangan

tersebar di lembaga legislatif, eksekutif, maupun struktur partai sejak pusat hing-ga daerah,” kata Aria Bima. PDI Perjuangan, kata Aria Bima, menolak kenaikan harga BBM lantaran meyakini pemerintah sebena-rnya masih bisa mencari jalan keluar selain menaikkan harga BBM. Misalnya melakukan penghematan anggaran per-jalanan dinas pejabat, melakukan efisien-si BPH Migas dan Pertamina, serta me-ningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri. Pemerintah, ujar Aria Bima, juga bisa menekan harga BBM dengan

7UMUM

Jakarta, Indie Post- Sejumlah massa yang tergolong dalam Partai PDI-P tengah berdemo dan menggelar orasi di budaran Hotel Indonesia pada Selasa lalu (27/3)

DEMONSTRASI BBM,UNTUK RAKYAT ATAU PEMILU 2014?

membeli langsung minyak mentah ke-pada negara produsen, bukan melalui makelar dan spekulan seperti selama ini. Seiring dengan itu, pemerintah bisa menyiapkan kilang-kilang pen-golahan BBM di dalam negeri dan mengembangkan industri bahan bakar nabati pengganti BBM. “Namun, opsi selain me-naikkan harga BBM itu tidak pernah serius dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja dengan langsung menaikkan harga BBM,” tu-tupnya. (Gabrella Sabrina)

GELAR ORASI,AKSI UNJUK RASA BERLANGSUNG TIDAK ANARKSI

(Sambungan dari halaman 1)

Selain itu para buruh juga menuntut adanya tunjangan kesehatan dari Jamsostek dan tunjangan hari tua, hingga harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam demo tersebut para buruh juga sempat membakar spanduk perjuangan mereka tepat di depan Istana Negara untuk menarik perhatian publik. Dengan cepat para petugas aparat memadamkan hasil bakaran tersebut dengan mobil water cannon. Demo yang dilakukan oleh para buruh ini berakhir dengan tertib dan aman. Para demonstran mulai meninggalkan Istana Negara dengan tenang dan tidak bertindak anarkis. Massa demonstran tersebut terlihat berangsur angsur meninggalkan Istana Negara sekitar pukul 17.30 WIB, usai menyampaikan orasi mereka di depan Istana Negara. Mereka berjalan bersama menuju bus yang terparkir di dalam area Monumen Nasional. Bus-bus inilah yang membawa mereka dari beberapa tempat di sekitar Jakarta. (Resa Azhara)

PEMIMPIN REDAKSI: Resa Azhara STAFF REDAKSI: Chatarina Komala, Gabrella Sabrina, Yoanes de Britto, Resa Azhara EDITOR: Chatarina Komala, Gabrella Sabrina LAYOUTER: Chatarina Komala PHOTOGRAPHERS: Yoanes de Britto, Resa Azhara, Gabrella Sabrina GM LITBANG: Yoanes de Britto MANAGER DIKLAT: Gabrella Sabrina KANTOR BISNIS: Scientia Garden Jl.Boulevard Gading Serpong, Tangerang TELEPON: (021) 5851128 ALAMAT SURAT: Scientia Garden Jl.Boulevard Gading Serpong, TangerangPENERBIT: PT Indie Nusantara SURAT IZIN USAHA PENERBITAN PERS: SK Menpen No.192/sk/SIUPP/A.7/2012 tanggal 1 Januari 2012, serta keputusan Laksus Pangkopkamtibda No. 102/PC/2012 tanggal 12 Februari 2012 ANGGOTA SERIKAT PENERNITAN SURAT KABAR: No. 12/2012/12/A/2090 PERCETAKAN: Young Indie ISSN 0215-20XXX, ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKANDIREKTUR BISNIS: Chatarina Komala GM IKLAN: Resa Azhara TARIF IKLAN:Reguler (umum/display) BW Rp105.000/mmk FC Rp147.000/mmk BAGIAN IKLAN: Scientia Garden Jl.Boulevard Gading Serpong, Tangerang LANGGANAN: Rp 40.000/BULAN REKENING BCA 1991 TANGERANG SELATAN: 14567234. GIRO POS: A19.999. ONLINE: http://www.indiepost.com YAYASAN DANA KEMANUSIAAN INDIE POST: Rekening BCA Cab. Tangerang Selatan Nomor A/C 02153995627 E-MAIL: [email protected]

RESENSI

“Karya saya lahir dari ketekunan tanpa ba-tas. Ketekunan yang tidak berhitung-hitung, membutuhkan energi dan konsentrasi. Jerih payah dan pemikiran panjang selalu me-nyertai lahirnya setiap kebaya saya. Semua itu dibungkus pula oleh eksperimen tanpa jemu dan harapan tiada putus. Saya adalah orang yang tidak sudi mengalah pada pang-gilan karya.”- Anne Avantie

Siapakah yang tidak kenal dengan kebaya hasil karya seorang wanita bernama Anne Avantie? Anne Avantie sendiri mencuat ke

permukaan dengan salah satu karya eksotisnya, yakni kebaya. Kebaya kontemporer buatannya di-sulap sedemikian rupa menjadi salah satu bentuk karya seni yang tidak kehilangan unsur agung bu-daya Indonesia. Bereksperimen dan terinspirasi dengan segala macam bentuk kebaya klasik bangsa Indonesia, Anne Avantie mematahkan konsep

kuno kebaya, menjadi konsep baru kebaya sebagai pakaian sekaligus karya seni yang mampu bertransformasi seiring perkemban-gan zaman. Perjalanannya memulai dan mem-pertahankan cita-rasa kebaya buatannya itulah yang kemudian direkam dalam buku berjumlah sekitar seratus tujuh puluh tiga halaman ini. Dilengkapi dengan gambar ser-ta foto kebaya ‘Anne Avantie’, penulis rupa-nya ingin berbagi kepada pembaca seputar kebaya kontemporer Anne Avantie berikut perjalanan panjang Anne Avantie dalam melahirkan kebaya kontemporer yang dige-mari oleh banyak kalangan. Melalui buku ini kita dapat meli-hat dan mengerti bagaimana Anne Avantie “merawat” anugerah yang dilimpahkan Tu-han dengan bentuk kesetiaannya berkarya lewat kebaya kontemporer buatannya. Dilengkapi dengan panduan membuat ke-

baya ala “Anne Avantie”di bagian akhirnya, buku ini menjadi saksi sekaligus pencatat memori akan pentingnya menghargai dan mencintai serta melestarikan budaya lokal bangsa Indonesia.

“Siapa yang tidak tersentuh hatinya ketika melihat warisan budaya nenek moyang kita diperlakukan tidak pada tempat yang semes-tinya. Hati saya sungguh tersentuh melihat kondisi ini”, Anne Avantie 2010. (Chatarina Komala)

Eksplorasi Kreativitas Dua Dasawarsa Anne Avantie, Sebuah Ungkapan Syukur dalam Mengelola Kebudayaan

Page 8: INDIE POST

RABU, 27 JUNI 2012

8HOTSPOTINDIE POST

menampilkan aneka ragam barang antik mulai yang unik, maupun sudah langka untuk ditemukan. Barang antik seperti jam tua, pir-ingan hitam, lampu minyak, dan lain sebagainya dapat dengan mu-dah Anda temui di sini. Di antara barang-barang ‘jadul’, ada seba-gian yang benar-benar antik dan langka. Untuk itu, bagi penyuka barang antik, Anda harus datang sendiri ke tempat ini agar bisa menyentuhnya langsung sebelum memutuskan untuk membeli. Oleh sebab itu, tak heran, banyak wisatawan, terma-suk yang wisatawan mancanegara sering datang ke kawasan ini un-tuk berburu barang antik maupun sekedar menghabiskan waktu lu-ang hanya untuk melihat-lihat. Na-mun, kabarnya, tempat ini nyaris pernah digusur pemerintah Jakar-ta. Salah seorang pemi-lik kios, Faisal Rusyidi (30) juga menyebutkan asal turis yang biasa datang berkunjung ke Jalan Sura-baya. Menurut Faisal, turis-turis tersebut berasal dari Italia, Span-yol, Prancis, Amerika Serikat, Ing-gris, Australia, dan Rusia. “Tamu-tamu negara biasanya juga datang ke sini dengan pengawalan. Tem-pat ini memang sangat terkenal di luar negeri, “ ujar Faisal.

Pasar Taman Puring, Sepatu dengan Harga Miring Bagi Anda pecinta sepa-tu atau sedang mencari variasi

Elektronik Untuk urusan elektronik, Harco Mangga Dua sebagai pusat perbelanjaan elektronik murah ter-besar di Jakarta bisa menjadi pilihan yang tepat. Maka, tidaklah heran, jika barang-barang elektonik disini bisa didapat dengan harga miring dibanding tempat penjualan elek-tronik lainnya. Tempat ini juga ter-kenal sebagai tempat bagi toko yang fokus pada reparasi komputer. Oleh karena itu, jika melintasi daerah ini, maka akan terlihat beberapa toko yang cenderung menjual aneka suku cadang atau komponen komputer sebagai pengganti komponen yang rusak. Hal yang sama dikatakan oleh salah satu pengunjung bernama Harcomas Sandi Adiwongso (28). Ia mengutarakan maksud kedatangan-nya, yakni untuk membetulkan kom-puter. “Karena di sini adalah pusat reparasi komputer, maka saya datang ke sini untuk membetulkan komput-er saya yang terkena virus, tuturnya.

Barang Antik Setelah mampir ke Harco Mangga Dua, maka redaksi akan mengajak Anda melanjutkan per-jalanan dalam berburu koleksi an-tik. Nah, kalau berbicara tentang barang antik, Jalan Surabaya yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat adalah tempatnya. Jalan Surabaya ini kabarnya sudah dikenal sejak dulu sebagai rumah bagi kios-kios barang antik. Jika melintasi daerah ini, maka Anda akan disuguhi dengan jejeran kios-kios di sepanjang jalan yang

JALAN JAJAN HEMAT ALA JAKARTAJakarta, Indie Post – Kata siapa belanja barang di Jakarta pasti mahal? Asalkan Anda teliti dan jeli me-milih lokasi serta pintar bernegoisasi, mungkin Anda bisa mendapatkan barang kualiatas bagus dengan harga terjangkau. Dalam rubrik kali ini, redaksi akan mengajak Anda berkeliling tempat-tempat berbelan-ja murah di seputar kota Jakarta.

sepatu yang anda inginkan, sebuah tempat yang dulu dikenal sebagai pasar gelap, yakni Pasar Taman Puring bisa menjadi tujuan Anda berbelanja sepatu. Tempat ini sendiri terletak di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. Di tempat ini tersedia ratusan kios sepatu pria mulai dari sepatu kulit, sepatu gunung, sepatu futsal, hingga sepatu khas anak muda. Beragam merk mulai dari Adidas, Caterpillar, Nike, Karrimor, Vans, hingga Converse pun tersedia dalam berbagai model dan warna. Salah satu hal yang membuat pasar ini diminati adalah karena rentang harga barangnya yang miring. Sepatu gu-nung merk Caterpillar misalnya, dibandrol seharga Rp 350.000 saja. Hal itu tentu saja menggiurkan, mengingat jika mencari di tempat lain, harga aslinya dapat mencapai dua kali lipat. Sepatu kulit kualitas baik pun demikian, dengan rata-rata seharga Rp 450.000 untuk sepasang sepatu, Pasar Ta-man Puring bisa menjadi destinasi belanja yang menarik bagi Anda sekalian. Namun, Anda juga perlu men-getahui bahwa harga yang relatif murah

ini dikarenakan barang-barang yang dijual memang bukan barang asli. Hal itu terlihat dari mayoritas barang yang dijual adalah KW, atau kualitas di bawah barang asli. Namun, tentu saja, kualitasnya tetap baik.

Pasar Buku Kwitang Kwitang, salah satu pusat pen-jualan buku murah dari berbagai koleksi di Jakarta bisa menjadi tujuan favorit para kolektor buku. Keberadaan kawasan yang berada di Jalan Kwitang Raya, Jakarta ini memang sangat terkenal. Begitu terkenal-nya hingga membuat banyak sivitas luar kota tergiur, dan tertantang berkujung ke daerah ini hanya untuk berburu buku. Di tempat ini, tercatat ada leb-ih dari 43 kios yang tersebar di lantai 4, Senen. Terdapat berbagai jenis buku-bu-ku yang dijual di tempat ini, diantaranya adalah buku akademik, pelajaran, majalah, novel, yang berasal dari dalam atau luar negeri, baik dalam kondisi baru atau bekas. Berdasarkan asalnya, buku ini didapat oleh para pedagang dari penerbit-penerbit yang menjualnya dengan partai besar. Namun,

Anda harus berhati-hati, karena tak jarang pula, buku yang dijual adalah buku bajakan atau kualitas dua. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 5000 hingga ratusan, bahkan jutaan ru-piah untuk jenis buku klasik. Untuk itulah, kemampuan bernegosiasi, kejelian, kepandaian serta kebera-nian merupakan faktor penting yang diperlukan dalam rangka mendapat-kan buku dengan harga miring. Hal yang sama juga diutarakan oleh Priscillia (20), seorang mahasiswa asal Tangerang, Banten. “Saya ke sini, apalalagi awal semester. Kalau beli di Grame-dia atau yang lain, mahal. Lagi pula enak milihnya,“ ujarnya. Ia pun memberikan trik untuk dapat membeli dengan harga murah, yakni dengan langsung men-gambil buku yang diinginkan, yang baru diikuti dengan bertanya harga dan menawar, yang berbeda dengan membeli di toko buku konvensional, seperti bertanya tentang buku yang diinginkan lalu membelinya. “Kalau tanya dulu buku, biasanya dimahal-kan. Beda kalau kita hunting sendi-ri,” imbuhnya sembari ketawa. Tempat ini ramai pada saat sore hari. Pada saat ini, para pengunjung biasanya mulai men-datangi tempat yang tergolong ber-sih ini. Mayoritas dari pengunjung adalah mereka yang mampir setelah berbelanja di lantai atas. Tak jarang pula dari mereka merupakan para mahasiswa yang sengaja datang un-tuk mencari buku-buku berkualitas dengan harga miring. (Yoanes De Britto Bimantaka)

Situasi kios yang menjual barang antik di Jalan Surabaya, Jakarta (kiri atas), keramaian di Pasar Taman Puring (kiri bawah), letak dan posisi buku-buku yang dijual di Pasar Kwitang, Senen (kanan atas). Foto: Yoanes De Britto Bimantaka.

HOTSPOT