indeks terapi

3
Indeks terapi = Perbandingan antara dosis yang menghasilkan efek pada 50% hewan percobaan (ED 50) dengan dosis yang mematikan 50% hewan percobaan (LD 50) Indeks terapi merupakan ukuran keamanan obat. Waktu hancur = waktu yang diperlukan oleh tablet untuk hancur di dalam tubuh. T ½ elimnasi = Waktu yang dibutuhkan obat untuk meluruh setengahnya. Efek samping = tiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. Efek toksik = aksi tambahan dari obat yang lebih berat dibanding efek samping dan merupakan efek yang tidak diinginkan, hal ini tergantung pada dosis yang diberikan. Perbedaan infus iV dan injeksi Keterangan Injeksi Infus intravena 1. Maksud 2. Volume 3. Alat dan Cara 4. Waktu 5. Pembawa 6. Isohidris 7. Isotonis 8. Isoioni 9. Bebas Pirogen 10. Kemasan bentuk injeksi antara 1ml - 10 ml Injeksi sebentar air, etanol, minyak sedapat mungkin sedapat mungkin tidak selalu tidak selalu wadah tunggal atau ganda infus tujuan infusi lebih dari 10 ml Infusi / tranfusi lama hanya air harus harus harus harus wadah tunggal

Upload: fedyandwiputra

Post on 17-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

it

TRANSCRIPT

Indeks terapi = Perbandingan antara dosis yang menghasilkan efek pada 50% hewan percobaan (ED 50) dengan dosis yang mematikan 50% hewan percobaan (LD 50) Indeks terapi merupakan ukuran keamanan obat. Waktu hancur = waktu yang diperlukan oleh tablet untuk hancur di dalam tubuh.T elimnasi = Waktu yang dibutuhkan obat untuk meluruh setengahnya.Efek samping = tiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.Efek toksik = aksi tambahan dari obat yang lebih berat dibanding efek samping dan merupakan efek yang tidak diinginkan, hal ini tergantung pada dosis yang diberikan.Perbedaan infus iV dan injeksiKeterangan

InjeksiInfus intravena

1. Maksud2. Volume3. Alat dan Cara4. Waktu5. Pembawa6. Isohidris7. Isotonis8. Isoioni9. Bebas Pirogen10. Kemasanbentuk injeksiantara 1ml - 10 mlInjeksisebentarair, etanol, minyaksedapat mungkinsedapat mungkintidak selalutidak selaluwadah tunggal atau gandainfus tujuan infusilebih dari 10 mlInfusi / tranfusilamahanya airharusharusharusharuswadah tunggal

Sediaan topikal adalah sediaan yang penggunaannya pada kulit dengan tujuan untuk menghasilkan efek lokal, contoh : lotio, salep, dan krim. Lotio merupakan preparat cair yang dimaksudkan untuk pemakaian pada bagian luar kulit.Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakansebagai obat luar. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yangcocok. Salep tidak boleh berbau tengik. Menurut pemikiran modern salep adalah sediaansemipadat untuk pemakaian pada kulit dengan atau tanpa penggosokan. Oleh karena itusalep dapat terdiri dari substansi berminyak atau terdiri dari emulsi lemak atau lilin yangmengandung air dalam proporsi relatif tinggi.Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebihbahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Krimmempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atauminyak dalam air. Sekarang batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiridari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkoholberantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air.Prinsip pembuatan krim adalah berdasarkan proses penyabunan (safonifikasi) darisuatu asam lemak tinggi dengan suatu basa dan dikerjakan dalam suasana panas yaitutemperatur 700- 800C. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut,kerongkongan, dan ke arah lambung. Ada beberapa tipe krim seperti emulsi, air terdispersi dalam minyak (A/M) danemulsi minyak terdispersi dalam air (M/A). sebagai pengemulsi dapat digunakansurfaktan anionik, kationik dan non anionik. Untuk krim tipe A/M digunakan : sabunmonovalen, tween, natrium laurylsulfat, emulgidum dan lain-lain. Krim tipe M/A mudahdicuci. (Anief,1994).a. Stabilb. Lunakc. Mudah dipakaid. Dasar krim yang cocoke. Terdistribusi merataFungsi krim adalah:a. Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan kulitb. Sebagai bahan pelumas bagi kulitc. Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak langsung dengan zat-zatberbahaya. (anief,1999).

Obat kulit topikal mengandung obat yang bekerja secara lokal. Tapi padabeberapa keadaan, dapat juga bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam, misalnya padapengobatan penyakit kulit kronik dengan obat kulit topikal yang mengandungkortikosteroid.

Efek lokal itu artinya pengaruh obat pada tubuh yang bersifat lokal, misalnya hanya mempengaruhi daerah kulit yang dioleskan obat. Sementara efek sistemik adalah pengaruh dari obat yang (biasanya) diberikan melalui sistem fisiologis tubuh, misalnya obat penurun panas yang diminum per oral (lewat mulut). Efek teratogen adalah efek samping obat yang dapat menimbulkan kecacatan tubuh. Plasebo merupakan sediaan yang tidak mengandung bahan aktif obat. Permeasi kurang lebih berarti daya tembus suatu zat.