indeks daya saing daerah - website resmi cianjur

44
TAHUN 2020 INDEKS SAING DAERA KABUPAT CIANJUR TAHUN 2 S DAYA AH TEN R 2020

Upload: others

Post on 17-Jan-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

TAHUN 2020

INDEKS DAYA

SAING

DAERAH

KABUPATEN

CIANJUR

TAHUN 2020

INDEKS DAYA

DAERAH

KABUPATEN

CIANJUR

TAHUN 2020

Page 2: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

1�

Sambutan Bupati Cianjur

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Tingkat daya saing daerah merupakan salah satu parameter dalam konsep

pembangunan berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka

tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun semakin tinggi. Perbandingan daya saing

diperlukan untuk melihat dan menjelaskan perbedaan tingkat kemakmuran daerah.

Pandemi Covid-19 yang muncul akhir tahun 2019 dan masih berlangsung hingga

saat ini di berbagai negara di dunia termasuk negarakita sangat mengejutkan semua pihak.

Krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19 ini datang begitu cepat dan menguak

kerapuhan yang dimiliki suatu negara di berbagai bidang.

Peristiwa tersebut menyadarkan kita semua tentang semakin pentingnya

pembangunan daya saing suatu bangsa. Telah dibuktikan, bangsa dengan daya saing

tinggi akan lebih cepat keluar dari krisis dan cepat beradaptasi dalam situasi pandemi.

Perisitiwa tersebut juga menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kita tidak boleh terlena

dengan tingkat pencapaian yang telah kita raih selama ini. Pembangunan yang

memfokuskan pada peningkatan daya saing secara berkelanjutan menjadi suatu

keniscayaan.

Saya menyambut baik dengan diadakannya kegiatan pengukuran Indeks Daya

Saing Daerah Tahun 2020 ini. Saya juga berharap hasil pengukuran ini dapat dijadikan

rujukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur dalam membuat kebijakan yang lebih

tepat untuk peningkatan daya saing daerah.

Terakhir hanya kepada Allah Swt kita bersujud dan memohon petunjuk-Nya,

semoga Kabupaten Cianjur semakin maju dan berdaya saing tinggi demi terwujudnya

masyarakat Cianjur yang sejahtera, adil dan makmur.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Cianjur, Desember 2020

Plt. BUPATI CIANJUR

H. HERMAN SUHERMAN, ST., MAP

Page 3: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

2�

Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Cianjur

Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, pemerintah daerah memiliki diskresi

yang besar dalam menentukan kebijakan pembangunan daerah. Pemerintah daerah

mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya berdasarkan prioritas yang ditentukan.

Menghadapi persaingan ke depan, pemerintah daerah dapat mengambil langkah inisiatif

dengan mengarahkan sumber daya dalam upaya untuk meningkatkan daya saing.

Kemenristekdikti telah membuat sistem penghitungan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD)

untuk tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. yang terdiri atas empat aspek yaitu aspek

pasar, aspek penguat, aspek ekosistem inovasi, dan aspek SDM. Memasuki tahun kedua ini,

tahapan pengukuran IDSD masih bersifat sukarela atau tergantung pada kesediaan

pemerintah daerah untuk menginput data yang diminta dalam sistem tersebut.

Sejak tahun 2019, Kabupaten Cianjur telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan

penghitungan IDSD tersebut dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan

pembangunan selama ini berpengaruh terhadap daya saing daerah.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian Laporan Pemetaan IDSD

Kabupaten Cianjur Tahun 2020 ini. Namun demikian kami berharap laporan ini bisa

memberikan gambaran kepada para pemangku kebijakan di daerah dalam menyikapi

kekurangan dan kelebihan setiap aspek penyusun daya saing daerah ke dalam kebijakan

yang akan dikeluarkan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

kontribusi dalam penyusunan laporan ini.

Plt. KEPALA BAPPEDA

KABUPATEN CIANJUR

ARIEF PURNAWAN, SAP

Pembina Utama Muda/ (IVc)

NIP. 19690801 199003 1 003

Page 4: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

3�

BAGIAN I: PENDAHULUAN

Pengembangan wilayah dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat

harus dilakukan dengan suatu pembangunan yang berkelanjutan. Tingkat daya saing

(competitiveness) merupakan salah satu parameter dalam konsep pembangunan daerah

berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka tingkat kesejahteraan

masyarakatnya pun semakin tinggi. Suatu daerah akan memiliki reaksi yang berbeda dalam

menyikapi dampak dari adanya fenomena globalisasi ini, hal tersebut akan sangat

menentukan posisi tawar masing-masing daerah dalam kancah persaingan global yang

semakin ketat. Keadaan tersebut selanjutnya harus diartikan sebagai tuntutan bagi setiap

daerah di Indonesia untuk meningkatkan daya aing masing-masing daerah, dimana

tingginya daya saing antar daerah di Indonesia secara keseluruhan merupakan penentu

bagi peningkatan daya saing nasional ditengah tingginya tuntutan untuk dapat bersaing

secara global.

Posisi daya saing global Indonesia yang terus menurun menjadi tantangan besar

bagi Indonesia di masa mendatang untuk bangkit dan mampu berperan strategis

dipercaturan ekonomi internasional.Selain itu, Indonesia juga masih menghadapi berbagai

tantangan dan hambatan besar di era informasi dan globalisasi saat ini.

Menurut laporan World Economic Forum (WEF) 2016-2017, Indeks Daya Saing

Indonesia turun dari posisi ke-37 pada tahun 2015 menjadi ke-41 tahun 2016 (gambar 1).

Laporan Indeks Daya Saing Global 2016-2017 yang juga dirilis Forum Ekonomi Dunia

(WEF), menyebutkan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia ada di peringkat

ke-91. Sementara berdasarkan Global Inovation Indeks Tahun 2019, posisi Indonesia

berada di nomor 85 (gambar 2), tidak beranjak dari posisi tahun yang lalu.

Dibandingkan dengan negara ASEAN lain, ranking Indonesia masih di bawah

Singapura (nomor 2); Malaysia (35); Vietnam (42); Thailand (43); Filipina (54) dan Brunei

(71). Indonesia hanya unggul di atas Kamboja di ranking 98. Posisi tersebut menunjukkan

bahwa indeks inovasi Indonesia masih masuk kategori rendah di ASEAN.

Page 5: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

Gambar 1. Indeks Daya Saing Global

Gambar 2. Ranking Indeks Inovasi Global Tahun 2019

A. Tujuan

Tujuan dari pengukuran IDSD adalah:

1) Mengukur pencapaian aktivitas di daerah

mengoptimalkan ekosistem, potensi iptek, dan inovasi untuk

dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan

2) Pendorong stakeholder pelaku inovasi

masyarakat) agar terpacu

Gambar 1. Indeks Daya Saing Global

Gambar 2. Ranking Indeks Inovasi Global Tahun 2019

Tujuan dari pengukuran IDSD adalah:

Mengukur pencapaian aktivitas di daerah dalam memanfaatkan potensi dengan

mengoptimalkan ekosistem, potensi iptek, dan inovasi untuk menciptakan daya saing

dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan

Pendorong stakeholder pelaku inovasi (seluruh lembaga, daerah, dunia usaha dan

masyarakat) agar terpacu mewujudkan ide kreatif penciptaannilai tambah

4�

dalam memanfaatkan potensi dengan

menciptakan daya saing

(seluruh lembaga, daerah, dunia usaha dan

mewujudkan ide kreatif penciptaannilai tambah, baik sebagai

Page 6: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

5�

individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur inovasi dalam

meningkatkan daya saing, kesejahteraan, dan berkelanjutanMenjadikan indeks daya

saing daerah sebagai komponen dalam merumuskan dan menetapkan model indeks

daya saing nasional

3) Upaya untuk mendukung kemandirian dan dayasaing bangsa Indonesia

4) Dasar dalam perumusan, penetapan, evaluasi dan monitoring kebijakan program dan

kegiatan pembangunan daerah

5) Alat dalam proses harmonisasi kebijakan dan program pembangunan pada level

nasional dan daerah

B. Dasar Hukum IDSD

Dasar hukum pelaksanaan pengukuran IDSD tahun 2019 antara lain:

1. UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ayat 2 :

Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran

serta masyarakat dalam rangkapeningkatan daya saing daerah.

2. UU No. 11 Tahun 2019 Tentang Sinasiptek Pasal 4 : Sinasiptek bertujuan memperkuat

daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi bagi keperluan mempercepat pencapaian

tujuan negara, serta meningkatkan daya saing dan kemandirian dalam

memperjuangkan kepentingan negara dalam pergaulan internasional.

3. PP 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah pasal 2 : Sasaran Inovasi Daerah diarahkan

untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat dalam rangkapeningkatan

daya saing daerah.

4. PP 6 TAHUN 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

5. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019: Pembangunn Nasional adalah

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dengan membangun sumber daya manusia

berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek

melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan menuju inovasi secara

berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju; mereformasi bidang hukum dan

aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan setiap

Page 7: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

6�

wilayah, menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem

produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam negeri.

6. Inpres No 6 Tahun 2006 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional dalam rangka

menghadapi MEA

Page 8: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

7�

BAGIAN II: HASIL PENGUKURAN IDSD

A. Kondisi Daerah

Luas Kabupaten Cianjur adalah 361.434,98 Ha atau3.614,34 Km²,dengan jarak

sekitar 65 Km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 Km dari Ibu Kota

Negara (Jakarta). Secara administrasi pemerintahan, jumlah kecamatan dan desa/kelurahan

yang ada di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 32 Kecamatan, 354 Desa dan 6

Kelurahan, serta mencakup 2.751 Rukun Warga dan 10.402 Rukun Tetangga.

Kabupaten Cianjur secara geografis terletak diantara 6° 21’ - 7° 25’ Lintang Selatan

dan 106° 42’ - 107° 25’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah adminitrasi sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang

dan Kabupaten Purwakarta

b. Sebelah Barat : berbatasan dengan dengan Wilayah Kabupaten Sukabumi

c. Sebelah Timur : berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Bandung,

Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut

d. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Peta orientasi dan administrasi Kabupaten Cianjur secara lebih rinci ditunjukkan

pada gambar 3 dan4.

Gambar 3

Peta Orientasi wilayah Kabupaten Cianjur

Page 9: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

8�

Gambar 4. Peta Administratif Kabupaten Cianjur

Konteks pembangunan secara umum di Kabupaten Cianjur masih fokus pada

peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tingkat capaian IPM di Cianjur masih

berada di posisi paling bawah di Jawa Barat. Hal tersebut menggambarkan masih banyak

tantangan yang dihadapi pemerintah daerah berkaitan dengan aspek pendidikan, kesehatan

dan perekonomian secara umum. Pembangunan infrastuktur penghubung antar wilayah

yang cukup masif pada 5 tahun terakhir terbukti mampu meningkatkan capaian IPM Cianjur

selama 3 tahun terakhir. Dan secara bertahap pula pembangunan sarana dan prasarana

pendidikan dan kesehatan juga dilakukan untuk mengejar ketertinggalan di kedua sektor

tersebut.

Page 10: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

9�

Apabila dikaitkan dengan aspek penyusun daya saing daerah, pembangunan di

Kabupaten Cianjur masih diprioritaskan pada aspek Penguat/Enabling Environment dan

aspek Sumber Daya Manusia. Pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan

ekonomi pada dokumen perencanaan pembangunan daerah dijadikan program unggulan

daerah. Hal ini sekali lagi berhubungan dengan peningkatan indeks pembangunan manusia

yang masih jauh tertinggal dengan daerah lainnya.

B. Pemetaan Sektor/Komponen Pembentuk Andalan

Konsep model penyusunan IDSD tahun 2020 berbeda dengan konsep IDSD tahun

2019 dilihat dari perubahan jumlah indikator pada setiap dimensi dari semula 78 indikator

menjadi 97 indikator. Sedangkan jumlah aspek, pilar dan dimensi masih tetap yaitu 4 aspek,

12 pilar dan 23 dimensi. Dilihat dari tingkat keterisian data menunjukkan adanya perbaikan.

Untuk IDSD tahun 2019 terdapat 65 indikator yang dapat terisi lengkap dengan data

pendukung, 4 indikator terisi tanpa data pendukung dan 9 indikator tidak terisi tanpa data

data pendukung dengan persentase keterisian data sebesar 83,33 persen. Sementara untuk

tahun 2020, terdapat 95 indikator dengan data pendukung dan 2 indikator terisi tanpa data

pendukung.

Hasil pengukuran IDSD tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik

berikut ini.

Tabel 1. Skor Aspek dan Pilar Penyusun IDSD Tahun 2019 No. Pilar Indeks No. Aspek Indeks

1 Kelembagaan 3,500

1 Faktor Penguat/Enabling

Environment 3,042 2 Infrastruktur 3,000

3 Perekonomian Daerah 2,625

4 Kesehatan 2,625 2

Sumber Daya Manusia/Human Capital

1,938 5 Pendidikan dan Keterampilan 1,250

6 Efisiensi Pasar Produk 2,833

3 Faktor Pasar/Market 2,083 7 Ketenagakerjaan 3,167

8 Akses Keuangan 1,000

9 Ukuran Pasar 1,333

10 Dinamika Bisnis 2,667

4 Ekosistem Inovasi 2,407 11 Kapasitas Inovasi 1,556

12 Kesiapan Teknologi 3,000

IDSD Indeks Daya Saing Daerah 2,367

Aspek pembentuk daya saing daerah di Cianjur terletak pada aspek

Penguat/Enabling environment dengan skor sebesar 3,04 dan ekosistem inovasi sebesar

Page 11: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

10�

2,40. Sedangkan kedua aspek yang lain memiliki skor yang tidak terpaut jauh yaitu 2,08

(aspek faktor pasar) dan 1,94 (aspek SDM).

Jika dilihat dari besaran skor pilar, terdapat 4 pilar yang memiliki skor ≥3 yaitu : a.

pilar Kelembagaan; b. pilar Ketenagakerjaan; c. pilar infrastruktur; d. pilar kesiapan

teknologi. Keempat pilar tersebur bisa dikatakan menjadi pilar andalan dalam menopang

daya saing daerah. Sedangkan pilar yang memiliki skor rendah (kurang dari 2) adalah a.

pilar kapasitas inovasi; b. pilar ukuran pasar; c. ukuran pendidikan ketrampilan dan d. pilar

akses keuangan. Keempat pilar ini menjadi kelemahan daya saing daerah di Kabupaten

Cianjur.

Gambar 5. Diagram Aspek Penyusun IDSD

Gambar 6. Diagram Pilar penyusun IDSD

Page 12: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

Gambar 7Gambar 7. Diagram aspek Ekosistem Inovasi

Gambar 8. Diagram Aspek SDM

Gambar 9. Diagram Aspek SDM

IDSD 2020

11�

Page 13: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

12�

Gambar 10. Diagram Aspek Faktor Pasar/Market

C. Perkembangan Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Cianjur

tahun 2019-2020

Penilaian Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sudah dilaksanakan sejak tahun 2017

dengan sasaran provinsi, kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia. Pelaksanaan

penilaian dilakukan secara sukarela oleh setiap daerah dengan mengisi kuesioner yang

telah disusun oleh Kemenristek Dikti (sekarang KemenristekBRIN) dengan dilengkapi data

pendukung dari setiap isian kuesioner tersebut.Model IDSD yang dibuat oleh

KemenristekDikti terdiri dari 4 aspek, 12 pilar, 23 dimensi dan 78 indikator (untuk tahun 2020

menjadi 97 indikator)

Dikarenakan penilaian bersifat sukarela, tingkat partisipasi daerah pada awal

pelaksanaan kegiatan masih cukup rendah. Hal ini terlihat dari peta IDSD tahun 2017

dimana hanya 4 kabupaten saja yang ikur berpartisipasi 1). Namun menginjak tahun 2018

hingga 2019, partisipasi pemerintah daerah semakin meningkat. Kabupaten Cianjur sendiri

ikut serta dalam penilaian IDSD mulai tahun 2019 sehingga data tahun 2017 dan 2018 tidak

tersedia

Perkembangan penilaian IDSD akan dilihat dari aspek keterisian indikator dan hasil

penilaian komponen penyusun IDSD (aspek dan pilar). Pembahasan perkembangan IDSD

akan dibatasi hingga level pilar saja karena untuk dimensi ada perbedaan jumlah indikator

penyusun.

Page 14: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

C.1. Keterisian Indikator IDSD tahun 2019

Hasil penilaian IDSD tergantung pada tingk

dan kualitas data dukung tersebut. Perkembangan keterisian indikator dan ketersediaan

data pendukung tahun 2019-2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Gambar 11 Grafik perkembangan keterisian indikator IDSD 2019

Pada tahun 2020, penilaian indikator dilakukan per wilayah dan verifikasi dilakukan

oleh pihak provinsi. Selain itu juga terdapat perubahan jumlah indikator yang harus diisi oleh

daerah dari semula 78 menjadi 97 indikator. Perkembangan keterisian data menunjukkan

Tahun 2019

tidak terisi

Tahun 2020

terisi lengkap

1) Sumber https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=provinsi

https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=kabkota

C.1. Keterisian Indikator IDSD tahun 2019-2020

Hasil penilaian IDSD tergantung pada tingkat keterisian indikator data pendukung

dan kualitas data dukung tersebut. Perkembangan keterisian indikator dan ketersediaan

2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Grafik perkembangan keterisian indikator IDSD 2019-

Pada tahun 2020, penilaian indikator dilakukan per wilayah dan verifikasi dilakukan

leh pihak provinsi. Selain itu juga terdapat perubahan jumlah indikator yang harus diisi oleh

daerah dari semula 78 menjadi 97 indikator. Perkembangan keterisian data menunjukkan

12%

5%

83%

tidak terisi tanpa Data Dukung terisi lengkap

86%

11%3%

terisi lengkap ada data tapi tdk dapat dinilai tidak terisi

https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=provinsi

https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=kabkota

IDSD 2020

13�

at keterisian indikator data pendukung

dan kualitas data dukung tersebut. Perkembangan keterisian indikator dan ketersediaan

-2020

Pada tahun 2020, penilaian indikator dilakukan per wilayah dan verifikasi dilakukan

leh pihak provinsi. Selain itu juga terdapat perubahan jumlah indikator yang harus diisi oleh

daerah dari semula 78 menjadi 97 indikator. Perkembangan keterisian data menunjukkan

tidak terisi

Page 15: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

14�

perbaikan selama setahun terakhir ditunjukkan dengan semakin meningkat persentase data

yang terisi lengkap dari 83 persen menjadi 86 persen. Sedangkan data tidak terisi menurun

dari 5 persen menjadi 3 persen. Persentase data yang tidak dapat dinilai menunjukkan

masih adanya data dukung yang tidak berkualitas.

Kendala yang dihadapi selama proses pengumpulan data antara lain:

1. Untuk data sektoral beberapa sulit tersedia di perangkat daerah sehingga harus

mencari data sekunder

2. Data yang tersedia tidak disertai dengan surat pengantar dari PD terkait sehingga tidak

dapat diverifikasi

3. Metode pengumpulan masih sistem “jemput bola” ke dinas terkait

Sedangkan kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi antara lain:

1. Waktu sanggah/perbaikan data yang diberikan sangat singkat dikarenakan jeda waktu

keluar hasil verifikasi dengan akhir masa sanggah sangat dekat meski daerah sudah

jauh jauh hari mengirimkan hasil isian indikator ke sistem

2. Pemahaman verifikator terhadap isian indikator harus ditingkatkan karena ada

beberapa indikator yang menggunakan data pendukung seperti keputusan/peraturan

menteri tidak bisa dipenuhi sesuai dengan ketentuan kuesioner dikarenakan

keputusan/ peraturan tersebut memang belum diundangkan.

Ke depan pihak Bappeda selain menggunakan sistem jemput bola juga akan

mengadakan rapat koordinasi dengan dinas yang berhubungan dengan data tersebut untuk

mempercepat pengisian. Untuk kendala selama proses verifikasi sudah disampaikan

langsung ke pihak KemenristekBRIN untuk dilakukan perbaikan.

C2. Perkembangan IDSD Tahun 2019-2020 dan komponen penyusunnya

Seperti sudah disampaikan sebelumnya, pembahasan komponen penyusun IDSD

hanya fokus pada aspek dan pilar saja. Untuk dimensi dan indikator tidak bisa dibahas

dikarenakan adanya perubahan jumlah indikator yang harus diisi pada tahun 2020. Dengan

perubahan jumlah tersebut menjadikan komponen indikator dan dimensi tidak bisa

diperbandingkan secara seimbang.

Selain itu skala penilaian IDSD juga diperpendek dari skala 1 sampai 12 menjadi 1

sampai 5. Hal ini berakibat hasil IDSD tahun 2020 harus dikonversi dulu skalanya menjadi

skala 1-12 untuk bisa diketahui perkembangannya secara seimbang. Dan sekali lagi ini

berlaku hanya untuk komponen aspek dan pilar saja.

Page 16: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2019 : 5,36

.

Gambar 12

Sekilas nampak bahwa tahun 2020 terjadi peningkatan nilai aspek dan penurunan

nilai IDSD dibandingkan dengan tahun 2019. Berdasarkan penjelasan dari Tim penilai IDSD,

skala penilaian IDSD pada tahun 2019 memiliki rentang skor antara 1

pada tahun 2020 diturunkan maksimal 5. Sehingga jika dikonversi dengan skala nilai yang

sama, nilai IDSD Kabupaten Cianjur pada tahun 2020 sebesar (2,367 x 2,4) =5,68 atau naik

0,32 poin atau seperti grafik berikut.

Gambar 13

Faktor Penguat/Enabling Environment

Sumber Daya Manusia/Human Capital

Faktor Pasar/Market

Ekosistem Inovasi

IDSD 2020 : 2,367

Gambar 12. Perkembangan IDSD tahun 2019-2020

Sekilas nampak bahwa tahun 2020 terjadi peningkatan nilai aspek dan penurunan

nilai IDSD dibandingkan dengan tahun 2019. Berdasarkan penjelasan dari Tim penilai IDSD,

skala penilaian IDSD pada tahun 2019 memiliki rentang skor antara 1 sampai 12 sedangkan

pada tahun 2020 diturunkan maksimal 5. Sehingga jika dikonversi dengan skala nilai yang

sama, nilai IDSD Kabupaten Cianjur pada tahun 2020 sebesar (2,367 x 2,4) =5,68 atau naik

atau seperti grafik berikut.

Gambar 13. Perkembangan IDSD tahun 2019-2020

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00

Faktor Penguat/Enabling Environment

Sumber Daya Manusia/Human Capital

Faktor Pasar/Market

Ekosistem Inovasi

IDSD

3,04

1,94

2,08

2,41

2,37

1,02

2,23

0,74

1,38

2019 2020

IDSD 2020

15�

IDSD 2020 : 2,367

Sekilas nampak bahwa tahun 2020 terjadi peningkatan nilai aspek dan penurunan

nilai IDSD dibandingkan dengan tahun 2019. Berdasarkan penjelasan dari Tim penilai IDSD,

sampai 12 sedangkan

pada tahun 2020 diturunkan maksimal 5. Sehingga jika dikonversi dengan skala nilai yang

sama, nilai IDSD Kabupaten Cianjur pada tahun 2020 sebesar (2,367 x 2,4) =5,68 atau naik

5,00 6,00

5,36

Page 17: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

2019

Gambar 14. Diagram hasil Konversi skala nilai IDSD dan nilai aspek penyusun IDSD

Perkembangan pilar penyusun IDSD tahun 2019 hingga 2020 memperlihatkan

adanya perubahan ke arah positif dilihat dari bentuk diagram laba laba yang mulai

“membulat” dibanding diagram tahun 2019. Perbedaan skala penilaian membuat skor pilar

tahun 2020 juga harus dikonversi dengan skala penilaian yang sama untuk melihat

perbandingan secara berimbang.

Gambar 15. Perkembangan skor pilar penyusun IDSD tahun 2019

Faktor Penguat/Enabling Environment

Sumber Daya Manusia/Human Capital

Faktor Pasar/Market

Ekosistem Inovasi

2020

. Diagram hasil Konversi skala nilai IDSD dan nilai aspek penyusun IDSD

Perkembangan pilar penyusun IDSD tahun 2019 hingga 2020 memperlihatkan

adanya perubahan ke arah positif dilihat dari bentuk diagram laba laba yang mulai

“membulat” dibanding diagram tahun 2019. Perbedaan skala penilaian membuat skor pilar

arus dikonversi dengan skala penilaian yang sama untuk melihat

secara berimbang.

. Perkembangan skor pilar penyusun IDSD tahun 2019

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Faktor Penguat/Enabling Environment

Sumber Daya Manusia/Human Capital

Faktor Pasar/Market

Ekosistem Inovasi

IDSD

4,65

5,00

1,02

2,23

0,74

1,38

2019 2020

16�

. Diagram hasil Konversi skala nilai IDSD dan nilai aspek penyusun IDSD

Perkembangan pilar penyusun IDSD tahun 2019 hingga 2020 memperlihatkan

adanya perubahan ke arah positif dilihat dari bentuk diagram laba laba yang mulai

“membulat” dibanding diagram tahun 2019. Perbedaan skala penilaian membuat skor pilar

arus dikonversi dengan skala penilaian yang sama untuk melihat

. Perkembangan skor pilar penyusun IDSD tahun 2019-2020

6,00 7,00 8,00

7,30

5,00

5,78

5,68

5,36

Page 18: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

17�

Gambar 16. Diagram hasil konversi skala skor pilar aspek penyusun IDSD

Dari grafik terlihat perkembangan positif terjadi pada pilar infrastruktur, perekonomian

daerah, ketenagakerjaan, dinamika bisnis, ukuran pasar dan kapasitas inovasi. Sedangkan

yang mengalami penurunan adalah kelembagaan, kesehatan, akses keuangan dan

kesiapan teknologi. Secara keseluruhan, pilar akses keuangan mempunyai skor yang paling

kecil dan menjadi salah satu kelemahan daya saing Cianjur disusul dengan ukuran pasar,

pendidikan ketrampilan dan kapasitas inovasi..

Perolehan skor yang rendah baik di skor Aspek, pilar, dimensi hingga indikator

bisa disebabkan oleh tiga hal yaitu :

1. Data dukung yang dikirim mempunyai skor kecil;

2.Data dukung yang dikirim tidak diterima oleh verifikator sehingga bernilai Nol

3.Tidak ada data dukung untuk setiap indikator.

Namun demikian diagram tersebut bisa menjadi gambaran bahwa masih banyak pekerjaan

rumah bagi pemrintah daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

0

2

4

6

8

10

12Kelembagaan

Infrastruktur

Perekonomian Daerah

Kesehatan

Pendidikan dan Keterampilan

Efisiensi Pasar Produk

Ketenagakerjaan

Akses Keuangan

Ukuran Pasar

Dinamika Bisnis

Kapasitas Inovasi

Kesiapan Teknologi

2020 2019

Page 19: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

18�

BAGIAN III: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

A. FormulasiKebijakan

Untuk meningkatkan daya saing daerah, dalam dokumen perencanaan telah

ditetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan. Arah kebijakan dan prioritas

pembangunan daerah dalam RPJMD Perubahan Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021

khususnya tahun 2020-2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Arah Kebijakan Pembangunan RPJMD Perubahan Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021

Tahun 2020 Tahun 2021

1 Peningkatan jalan strategis Kabupaten 1 Peningkatan jalan strategis Kabupaten

2 Pengembangan dan pemeliharaan sumber air baku untuk penyediaan air bersih dalam rangka pemenuhan akses air minum

2 Pengembangan dan pemeliharaan sumber air baku untuk penyediaan air bersih dalam rangka pemenuhan akses air minum

3 Mengembangkan dan memelihara parasarana dan sarana sanitasi lingkungan

3 Mengembangkan dan memelihara parasarana dan sarana sanitasi lingkungan

4 Peningkatan penanganan Rumah Tidak Layak Huni, penataan kawasan permukiman kumuh serta penyediaan prasarana dan sarana utilitas umum

4 Peningkatan penanganan Rumah Tidak Layak Huni, penataan kawasan permukiman kumuh serta penyediaan prasarana dan sarana utilitas umum

5 Peningkatan kualitas air dan udara serta peningkatan ruang terbuka hijau

5 Peningkatan kualitas air dan udara serta peningkatan ruang terbuka hijau

6 Peningkatan penanganan timbulan sampah perkotaan dan perdesaan

6 Peningkatan penanganan timbulan sampah perkotaan dan perdesaan

7 Menanamkan nilai akhlak mulia melalui gerakan shalat subuh dan ashar berjamaah, penghapalan dan pengkajian al-quran serta pendidikan diniyah takmiliyah dan pendidikan al - quran

7 Menanamkan nilai akhlak mulia melalui gerakan shalat subuh dan ashar berjamaah, penghapalan dan pengkajian al-quran serta pendidikan diniyah takmiliyah dan pendidikan al - quran

8 Pemantapan kerukunan hidup beragama, rasa saling percaya, toleransi dan tenggang rasa

8 Pemantapan kerukunan hidup beragama, rasa saling percaya, toleransi dan tenggang rasa

9 Peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan

9 Peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan

10 Peningkatan manajemen pendidikan melalui standarisasi dan penjaminan mutu

10 Peningkatan manajemen pendidikan melalui standarisasi dan penjaminan mutu

11 Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

11 Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

12 Peningkatan sikap, perilaku dan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat

12 Peningkatan sikap, perilaku dan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat

13 Peningkatan mutu Pelayanan kesehatan masyarakat

13 Peningkatan mutu Pelayanan kesehatan masyarakat

14 Penciptaan iklim usaha yang kondusif serta peningkatan investasi dan realisasi investasi

14 Penciptaan iklim usaha yang kondusif serta peningkatan investasi dan realisasi investasi

15 Penguatan kapasitas pelaku agribisnis, kemitraan usaha dan jaringan pemasaran

15 Penguatan kapasitas pelaku agribisnis, kemitraan usaha dan jaringan pemasaran

16 Percepatan pembangunan industri pariwisata daerah serta peningkatan pemasaran pariwisata

16 Percepatan pembangunan industri pariwisata daerah serta peningkatan pemasaran pariwisata

Page 20: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

19�

Tahun 2020 Tahun 2021

17 Peningkatan Produksi dan komoditas uanggulan Pertanian, Perikanan dan Peternakan

17 Peningkatan Produksi dan komoditas uanggulan Pertanian, Perikanan dan Peternakan

18 Mengoptimalkan kolaborasi peran pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha koperasi dan UMKM dengan inovasi produk dan kelembagaan, ketersediaan pendanaan

18 Mengoptimalkan kolaborasi peran pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha koperasi dan UMKM dengan inovasi produk dan kelembagaan, ketersediaan pendanaan

19 Pembangunan kelembagaan usaha dan pasar berbasis potensi dan keunggulan lokal dan perlindungan konsumen

19 Pembangunan kelembagaan usaha dan pasar berbasis potensi dan keunggulan lokal dan perlindungan konsumen

20 Peningkatan keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa

20 Peningkatan keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa

21 Peningkatan produksi, keanekaragaman dan keamanan pangan daerah

21 Peningkatan produksi, keanekaragaman dan keamanan pangan daerah

22 Peningkatan pemberdayaan dan pembinaan PMKS

22 Peningkatan pemberdayaan dan pembinaan PMKS

23 Peningkatan strategi mitigasi dan pengendalian bencana secara terpadu

23 Peningkatan strategi mitigasi dan pengendalian bencana secara terpadu

24 Peningkatan kesempatan kerja 24 Peningkatan kesempatan kerja

25 Peningkatan kualitas pelayanan publik yang transparan, akuntabel

25 Peningkatan kualitas pelayanan publik yang transparan, akuntabel

26 Peningkatan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Desa yang akuntanbel dan transparan

26 Peningkatan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Desa yang akuntanbel dan transparan

27 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah

27 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah

28 Peningkatan sistem perencanaan , pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

28 Peningkatan sistem perencanaan , pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

29 Pemantapan teknologi informasi , komunikasi, dan persandian dalam tata kelola kepemerintahan

29 Pemantapan teknologi informasi , komunikasi, dan persandian dalam tata kelola kepemerintahan

30 Peningkatan Pengawasan internal serta Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah

30 Peningkatan Pengawasan internal serta Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah

Sumber: RPJMDP Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021

Sedangkan program prioritas atau unggulan disebut SAPTA CITA. Sapta Cita

memberikan arahan penjabaran misi yang meliputi:

1. Peningkatan Infrastruktur, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

2. Peningkatan Sosial Keagamaan;

3. Peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan;

4. Peningkatan Kesehatan;

5. Peningkatan Ekonomi;

6. Pengembangan Agribisnis dan Pariwisata;

Page 21: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

20�

7. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan;

B. Terobosan Strategi

Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyusun beberapa strategipeningkatan daya

saing yang mengacukepadapembangunan berbasis perencanaan, dan perencanaan

berbasisriset.

1) Berkaitan dengan daya saing di bidang pendidikan dan kesehatan, Pemerintah

Kabupaten Cianjur telah menyusun data base berdasarkan hasil survey hingga ke tingkat

RT untuk mendata masyarakat usia sekolah yang mengalami putus sekolah maupun

tidak bersekolah. Selain itu juga dilakukan pendataan rumah tangga yang belum memiliki

jamban sendiri sebagai salah satu indikator sanitasi lingkungan yang berkaitan dengan

kualitas kesehatan lingkungan.

2) Strategi untuk meningkatkan pemantapan teknologi informasi dalam tata kelola

pemerintahan dilakukan dengan mengaplikasikan sistem informasi kepegawaian yang

menjadi pedoman penilaian kinerja pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Cianjur

3) Strategi untuk meningkatkan infrastuktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan

dilakukan dengan :

a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan mantap

b. Meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang pusat

c. kegiatan dan kawasan strategis

d. Meningkatkan Prasarana pendukung jalan dansarana transportasi darat

e. Meningkatkan ketersediaan air baku untukkebutuhan masyarakat dan pertanian

f. Meningkatan sarana-prasarana sanitasi lingkungan

g. Meningkatkan penanganan Rumah Tidak LayakHuni, penataan kawasan

permukiman kumuh sertapenyediaan prasarana dan sarana utilitas umum

4) Strategi untuk Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang

pendidikan, kesehatan dan ekonomi dilakukan dengan:

a. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata serta

meningkatkan peran serta aktivitas pemuda, olah raga dan budaya

b. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata

c. Meningkatkan Pemberdayaan

d. Masyarakat dalam pengarusutamaan gender sertameningkatkan ketahanan

keluarga , partisipasimasyarakat dalam ber KB dan perlindungan anak

e. Meningkatkan kualitas iklim usaha dan daya tarik Investasi

Page 22: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

21�

f. Meningkatkan pengelolaan agribisnis dan pengembangan pariwisata secara

terpadu dan profesional

g. Meningkatkan daya beli masyarakat

h. Meningkatkan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan

i. Mempercepat penanggulangan kemiskinan

j. Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja serta

perlindungan tenga kerja

k. Meningkatkan keberdayaan dan kualitas masyarakat perdesaan

l. Menerapkan reformasi birokrasi

C. Kerangka Kebijakan TerintegrasiPengembangan Pembangunan.

No KERANGKA KEBIJAKAN TERINTEGRASI

1 Mengembangkan kerangka dasar kebijakan inovasi daerah

Kerangka dasar kebijakan inovasi daerah perlu dikembangkan untuk memberikan dasar hukum yang kuat bagi pelaku inovasi (inovator), mengingat inovasi sering kali dilakukan dengan cara yang cepat memberikan aksi, sementara disisi lain, aturan dan regulasi belum terbit. Sehingga inovator seperti berjalan tanpa payung hukum yang dapat berbahaya bagi dirinya seperti memasuki ranah pidana.

2 Memperkuat kelembagaan dan daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi atau penelitian dan pengembangan serta mengembangkan kemampuan absorpsi industri, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah,

Kelembagaan dan daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi atau penelitian dan pengembangan perlu diperkuat. Ini menjadi sumberdaya kecerdasan yang menjadi proses inovasi. Kelembagaan inovasi menjadi wadah formalisasi proses inovasi. Iptek (teori) menjadi standar bagi dalam menarik kesimpulan ketika proses inovasi mencapai hasil. Proses inovasi tersebut tentu saja melalui tahap penelitian dan pengembangan. Kemampuan absorpsi industri, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah perlu dikembangkan, terhadap hasil-hasil inovasi yang telah lolos uji. Sehingga UMKM dapat pula mengembangkan produknya atau memperbaiki proses produksinya.

3 Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan /atau hasil penelitian pengembangan,

Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik (good practice) dan praktek terbaik (best practice) dan /atau hasil penelitian pengembangan. Inovasi dapat juga dijalankan dengan cara kolaborasi. Dengan kata lain, dapat dilakukan sinergi oleh beberapa pihak dengan prinsip saling menguatkan atas kelemahan. Tentu hasil inovasinya diharapkan akan lebih baik. Difusi inovasi adalah proses penyerapan atau penggunaan inovasi oleh masyarakat terus perlu dikembangkan, bahkan proses difusi ini didorong dengan cara-cara sistematis agar lebih cepat.

Page 23: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

22�

No KERANGKA KEBIJAKAN TERINTEGRASI

4 Membangun budaya inovasi daerah

Membangun budaya inovasi daerah merupakan arah kebijakan yang bersifat intrinsik, artinya harus tumbuh didalam pola hidup dan perilaku masyarakat. Masyarakat yang memiliki budaya inovasi yang tinggi mencirikan peradaban yang juga tinggi. Tolok ukurnya dapat saja dibuat sederhana, misalnya jumlah inovasi per tahun, jumlah inovasi per UMKM, jumlah inovasi per sekolah, jumlah inovasi per 100 kegiatan, jumlah inovasi per tahun anggaran.

5 Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri daerah

Klaster industri akan terbangun dengan sendirinya pada tahap awal, pada tahap selanjutnya difusi inovasi akan mempercepat dan mengarahkan penumbuh-kembangan klaster-klaster ini. Dengan demikian perlu memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi antar klaster industri daerah

6 Penyelarasan dengan perkembangan global

Penyelarasan dengan perkembangan global diperlukan agar daerah tidak tertinggal dengan isu-isu aktual yang dikembangkan didunia. Misalnya, saat ini isu aktual yang berkembang adalah daya saing, dengan ini maka inovasi daerah dikembangkan mengarah pada daya saing.

Sumber: Road Map Penguatan SIDa Kabupaten Cianjur, 2015

Page 24: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

23�

BAGIAN IV: SOLUSI MENYELURUH

A. Agenda Kerjasama dan Kolaborasi

Upaya peningkatan daya saing daerah terutama pada komponen penyusun daya saing

yang menjadi kelemahan daerah dilakukan dengan kerjsama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Berikut rencana agenda kerjasama yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk peningkatan

komponen aspek dan pilar peyusunan daya saing daerah.

Tabel 3. Agenda Kegiatan Peningkatan Komponen Penyusun Daya Saing Daerah

No Aspek Pilar Kegiatan

1 Sumber Daya Manusia

Pendidikan ketrampilan

1. Kerjasama pemberian beasiswa dengan perguruan tinggi di Jawa Barat untuk siswa berprestasi 2. Kerjasama dan fasilitasi perkuliahan PT di daerah 3. Pemberian subisidi pendidikan untuk masyarakat tidak mampu 4. Kerjasama dengan perusahaan swasta untuk praktek magang siswa SMK di Cianjur 5. Pengembangan dan pembangunan BLK serta pengembangan kurikulum sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan industri 6. Kerjasama dengan Swasta/PT untuk bantuan pembiayaan, pelatihan dan pengembangan PKBM di Cianjur

2 Faktor Pasar/market

Akses keuangan

1. Kerjasama dengan Perbankan dengan jaminan pemerintah daerah untuk pembiayaan UMKM dan wirausaha baru 2. Relaksasi kredit bagi UMKM dan wirausaha baru 3. Meningkatkan ketersediaan modal ventura untuk UMKM dan koperasi dengan penyertaan modal dan jaminan dari pemerintah

Ukuran pasar

1. Meningkatkan jenis komoditas ekspor di Cianjur terutama yang berbasis potensi lokal 2.membentuk Instansi Pembuat Surat Keterangan Asal (IPSKA) untuk memudahkan pemantauan arus lalu lintas ekspor barang dari Cianjur 3. Membuat peraturan daerah tentang kewajiban eksportir di Cianjur untuk mendaftakan di IPSKA setempat

3 Ekosistem Inovasi

Kapasitas inovasi

1. Kerjasama dengan pihak swasta, PT dan lembaga masyarakat untuk pengembangan SiDa 2. Pengembangan klaster berbasis PUD 3. Meningkatkan kerjasama dengan PT, industri dan pemda sesuai dengan kebutuhan daerah

Page 25: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

24�

B. Prioritas Program Penguatan Daya Saing Daerah

Selain agenda kerjasama dan kolaborasi, perlu untuk ditetapkan program prioritas dalam

rangka penguatan daya saing daerah berdasarkan komponen pilar yang masih lemah.

Tabel 4. Prioritas Penguatan Daya Saing Daerah

No Aspek Pilar Program Pelaksana

1 Sumber Daya Manusia

Pendidikan ketrampilan

1. Program Beasiswa untuk masyarakat tidak mampu dan siswa berprestasi dari keluarga miskin 2. Program wajib belajar 12 tahun 3. Program subsidi pendidikan siswa tidak mampu 4. Program peningkatan dan pengembangan BLK 5. Program CSR bidang pendidikan dan pelatihan

Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja Bappeda

2 Faktor Pasar/market

Akses keuangan

1. Program Jaminan Kredit bagi UMKM dan wirausaha baru 2. Program penyertaan modal bagi UMKM 3. Program peningkatan kapasitas UMKM

Dinas KOPERINDAG Dinas KOPERINDAG Dinas KOPERINDAG

Ukuran pasar

1. Program peningkatan kualitas Agribisnis 2. Program peningkatan kualitas produksi 3. Program peningkatan kelembagaan ekspor

Dinas Pertanian Dinas KOPERINDAG Dinas Pariwisata Dinas Perikanan Kelautan

3 Ekosistem Inovasi

Kapasitas inovasi

1. Program pengembangan SIDa 2. Program pengembangan kluster produk unggulan daerah 3.. Program penelitian dengan PT dan industri

Bappeda Dinas Pertanian, dinas KOPERINDAG, Dinas Perikanan Peternakan, dinas PMD, Dinas pariwisata Bappeda

Page 26: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

C. Konektivitas Antar Kelembagaan dan Kewenangan Pemerintahan

Strategiperencanaanpembangunandengansinkronisasikewenanganantartingkatpemerintahan (Pusat,Provinsidan Kabupaten/Kota serta keterhubungan

antarpemangku kepentinganterkaitdi daerah (pemerintah, swasta, akademisi,masyarakat,dan lembaga lainnya

No Permasalahan Kegiatan Pusat Provinsi Kabupaten Swasta Akademisi LSM/masyarakat Perbankan

1 Pendidikan ketrampilan

1. Kerjasama pemberian beasiswa dengan perguruan tinggi di Jawa Barat untuk siswa berprestasi 2. Kerjasama dan fasilitasi perkuliahan PT di daerah 3. Pemberian subisidi pendidikan untuk masyarakat tidak mampu 4. Kerjasama dengan perusahaan swasta untuk praktek magang siswa SMK di Cianjur 5. Pengembangan dan pembangunan BLK serta pengembangan kurikulum sesuai dengan potensi

Memberikan dukungan regulasi fasilitasi dan koordinasi

Memberikan dukungan anggaran, regulasi, , fasilitasi dan koordinasi

Perencanaan, penganggaran dan Pelaksana kegiatan

Memberikan dukungan dalam bentuk CSR

Pelaksana kegiatan

Memberikan dukungan dalam verifikasi data di lapangan

Mendukung dalam bentuk CSR

Page 27: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

26�

No Permasalahan Kegiatan Pusat Provinsi Kabupaten Swasta Akademisi LSM/masyarakat Perbankan

daerah dan kebutuhan industri 6. Kerjasama dengan Swasta/PT untuk bantuan pembiayaan, pelatihan dan pengembangan PKBM di Cianjur

2 Akses keuangan

1. Kerjasama dengan Perbankan dengan jaminan pemerintah daerah untuk pembiayaan UMKM dan wirausaha baru 2. Relaksasi kredit bagi UMKM dan wirausaha baru 3. Meningkatkan ketersediaan modal ventura untuk UMKM dan koperasi dengan penyertaan modal dan jaminan dari pemerintah

Memberikan dukungan regulasi fasilitasi dan koordinasi

Memberikan dukungan fasilitasi dan koordinasi

Perencanaan, penganggaran dan Pelaksana kegiatan

Memberikan dukungan dalam bentuk CSR

Dukungan dalam bentuk kajian/ penelitian

Memberikan dukungan dalam verifikasi data di lapangan

Pelaksana Kegiatan

Page 28: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

27�

No Permasalahan Kegiatan Pusat Provinsi Kabupaten Swasta Akademisi LSM/masyarakat Perbankan

3 Ukuran pasar 1. Meningkatkan jenis komoditas ekspor di Cianjur terutama yang berbasis potensi lokal 2.membentuk Instansi Pembuat Surat Keterangan Asal (IPSKA) untuk memudahkan pemantauan arus lalu lintas ekspor barang dari Cianjur 3. Membuat peraturan daerah tentang kewajiban eksportir di Cianjur untuk mendaftakan di IPSKA setempat

Memberikan dukungan regulasi fasilitasi dan koordinasi

Memberikan dukungan anggaran, fasilitasi dan koordinasi

1. Perencanaan, penganggaran dan Pelaksana kegiatan 2. Melakukan pembinaan dan pengawasan

1. Memberikan dukungan dalam bentuk data perusahaan dan data ekspor 2. Meningkatkan dan menjaga kualitas produk

Dukungan dalam bentuk kajian/ penelitian peningkatan kualitas komoditas ekspor

Memberikan dukungan dalam pengembangan komoditas ekspor

Memberikan bantuan di sektor keuangan

4 Kapasitas inovasi

1. Kerjasama dengan pihak swasta, PT dan lembaga masyarakat untuk pengembangan SiDa 2.

Memberikan dukungan regulasi fasilitasi dan koordinasi

Memberikan dukungan anggaran, fasilitasi dan koordinasi

Perencanaan, penganggaran dan Pelaksana kegiatan

Pelaksana kegiatan

Pelaksana kegiatan

Pelaksana kegiatan

Mendukung di bidang pembiayaan keuangan

Page 29: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

28�

No Permasalahan Kegiatan Pusat Provinsi Kabupaten Swasta Akademisi LSM/masyarakat Perbankan

Pengembangan klaster berbasis PUD 3. Meningkatkan kerjasama dengan PT, industri dan pemda sesuai dengan kebutuhan daerah

Page 30: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

29�

BAGIAN V: TATA KELOLA DAN DUKUNGAN

A. Agenda Kerja Pelaksanaan Penguatan Daya Saing Daerah

Peningkatan daya saing daerah lintas sektoral diwujudkan dalam pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan wewenang dan tupoksi masing masing perangkat daerah. Selain itu

juga dibutuhkan kerjasama berbagai pihak antara lain pihak swasta, perguruan tinggi,

lembaga masyarakat dan masyarakat pada umumnya.

Agenda tahunan dalam rangka mendorong peningkatan daya saing daerah merujuk

pada aspek yang menjadi kekurangan dalam peningkatan daya saing daerah yaitu kapasitas

inovasi, ukuran pasar, akses keuangan, pendidikan dan ketrampilan.

Tabel 5. Rencana Program kerja peningkatan daya saing daerah tahun 2021-2025

No Program Tahun pelaksanan

2021 2022 2023 2024 2025

1 Program Beasiswa untuk masyarakat tidak mampu dan siswa berprestasi dari keluarga miskin

2 Program wajib belajar 12 tahun

3 Program subsidi pendidikan siswa tidak mampu

4 Program peningkatan dan pengembangan BLK

5 Program CSR bidang pendidikan dan pelatihan

6 Program Jaminan Kredit bagi UMKM dan wirausaha baru

7 Program penyertaan modal bagi UMKM

8 Program peningkatan kapasitas UMKM

9 Program peningkatan kualitas Agribisnis

10 Program peningkatan kualitas produksi

11 Program peningkatan kelembagaan ekspor

12 Program pengembangan SIDa

13 Program pengembangan kluster produk unggulan daerah

14 Program penelitian dengan PT dan industri

B. Anggaran,Kelembagaan dan SDM

Tabel 6. Anggaran, Kelembagaan dan SDM

No Anggaran Kelembagaan SDM

1 Anggaran Pemerintah Pusat

Pendampingan, monitoring dan evaluasi melalui kementerian

Tenaga pendamping, instruktur pelatihan

2 Anggaran Pemerintah Provinsi

Pendampingan, monitoring dan evaluasi melalui Dinas teknis

Tenaga pendamping, instruktur pelatihan

3 Anggaran Pemerintah Daerah

Pendampingan, monitoring dan evaluasi melalui dinas teknis

Tenaga pendamping, instruktur pelatihan

4 Pinjaman Perbankan

Melalui mekanisme pinjaman pembangunan daerah

-

Page 31: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

30�

5 Hibah Hibah dari pemerintah pusat/provinsi maupun lembaga nasional/internasional

-

6 CSR Perusahaan swasta yang beroperasi di Cianjur

-

Page 32: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

31�

BAGIAN VI: PENUTUP

Kabupaten Cianjur sebagai salah salah satu kabupaten yang sedang berkembang ,

terus berusaha menggenjot daya saing daerah dengan tujuan menjadi kabupaten unggulan

di bidang agribisnis dan pariwisata. Pengukuran IDSD tahun 2020 menghasilkan skor

sebesar 2,36 dengan skala 1 sampai 5.

Analisa IDSD dilakukan dengan melihat pencapaian skor komponen penyusun

IDSD mulai dari komponen aspek, pilar, dimensi dan indikator. Melalui analisa tersebut

dapat diketahui dimana titik lemah atau kekurangan dalam setiap komponen penyusun IDSD

yang ditunjukkan dengan besar kecilnya skor yang dicapai.

Meski penilaian bersifat sukarela namun harapannya IDSD bisa menjadi salah satu

idikator pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu diharapkan juga

kekonsistenan terhadap indikator yang dijadikan isian untuk penilaian IDSD tersebut

sehingga bisa dilihat perkembangan secara berimbang dari tahun ke tahun.

Masalah lain yang menjadi kendala pengisian adalah ketersediaan data dukung.

Sebuah keniscayaan dikala daerah yang lengkap data dukungnya akan memperoleh nilai

IDSD yang tinggi begitu pula sebaliknya. Permasalahan tersebut kiranya dapat diatasi

dengan adanya forum data IDSD yang dikoordinir oleh provinsi maupun pusat dikarenakan

program Satu Data di daerah banyak yang belum optimal.

Beberapa masukan dan rekomendasi berkaitan dengan IDSD antara lain:

1. IDSD hanya dapat digunakan sebagai gambaran tentang sejauh mana tingkat daya

saing daerah berdasarkan komponen penyusunannya

2. Dari segi model pengukuran masih terus berubah dari tahun ke tahun sehingga

diperlukan konversi IDSD tahunan untuk dapat dilihat perkembangannya secara

berimbang

3. Sistem penilaian yang bersifat sukarela dan tergantung ketersediaan data di daerah

membuat IDSD belum dapat dijadikan indikator pembangunan karena masih ada bias

dalam proses pengukurannya. Sehingga diperlukan data pembanding lain yang jelas

keterukuran datanya secara kualitatif dan kuantitatif untuk dapat dijadikan indikator

pembangunan maupun pedoman kebijakan

4. Rekomendasi : adanya konversi tahunan untuk angka angka indeks yang berbasis

pada skala pengukuran yang berbeda untuk semua tahun pengamatanyang melibatkan

Page 33: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

32�

bobot (jika tidak sama) serta jenis dan kuantitas indikator yang digunakan di setiap

tahun

Page 34: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

33�

LAMPIRAN

Page 35: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

34�

LAMPIRAN 1. Daftar isian indikator IDSD tahun 2020

No. Pertanyaan Level Keterangan

1 Apakah hasil penetapan tingkat kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional

berdasarkan Kementerian Dalam Negeri ?

Lampirkan SK Kemendagri

2 Apakah hasil Indeks Reformasi Birokrasi berdasarkan

Kementerian PAN dan RB?

3 Sesuai

3 Apakah hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (SAKIP) berdasarkan Kementerian PAN dan

RB?

2 Sesuai

4 Apakah hasil Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik (SPBE) berdasarkan Kementerian PAN dan RB

?

3 Sesuai

5 Berapa hasil Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Tingkat

Provinsi ?

4 Sesuai

6 Berapa capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)

Tingkat Provinsi ?

2 Sesuai

7 Bagaimana Tingkat penyelesaian pelanggaran K3

(ketertiban, ketentraman, keindahan?

5 Sesuai

8 Berapa Persentase Penegakan Peraturan Daerah

(PERDA)?

5 Sesuai

9 Berapa rasio panjang jalan dengan jumlah kendaraan

bermotor ?

Lampirkan data dukung 2

tahun terakhir (2018-2020)

10 Berapa rasio panjang jalan kondisi baik dibanding total

panjang jalan (tidak termasuk jalan tol)?

4 Sesuai

11 Berapa persentase rumah tangga berakses air minum

layak?

3 Sesuai

12 Berapa besar persentase Koefisien Daerah Hijau (KDH)? 4 Sesuai

13 Berapa rasio elektrifikasi? 5 Sesuai

14 Berapa besar pertumbuhan ekonomi ? 4 Sesuai

15 Berapa Indeks Kapasitas Fiskal daerah ? 4 Sesuai

16 Berapa persentase peningkatan nilai PAD terhadap total

pendapatan daerah dari tahun sebelumnya?

4 Sesuai

17 Berapa Persentase peningkatan anggaran pemerintah

daerah (APBD) terhadap PDRB atas dasar harga berlaku

(ADHB) dari tahun sebelumnya ?

1 Sesuai

18 Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku

(ADHB) untuk tahun terakhir?

2 Sesuai

Page 36: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

35�

No. Pertanyaan Level Keterangan

19 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN

Berdasarkan Data Terakhir ?

1 Sesuai

20 Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA

Berdasarkan Data Terakhir ?

1 Sesuai

21 Berapa Persentase peningkatan UMKM terhadap UKM

dari tahun sebelumnya?

2 Sesuai

22 Berapa Persentase Angka Kemiskinan dari tahun

terakhir ?

2 Sesuai

23 Berapa persentase Nilai Tukar Petani (NTP) ? 2 Sesuai

24 Berapa besarnya Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun

terakhir ?

4 Sesuai

25 Berapa Persentase balita gizi buruk tahun terakhir? 5 Sesuai

26 Berapa Persentase Jumlah Balita Stunting tahun

terakhir?

2 Sesuai

27 Berapa Angka Kematian Bayi/Balita (AKB) Per 1000

Kelahiran Hidup pada tahun terakhir?

3 Sesuai

28 Berapa Persentase Angka

Kesakitan/Morbiditas/Penduduk Yang Mempunyai

Keluhan Kesehatan pada tahun terakhir ?

1 Sesuai

29 Berapa nilai Angka Harapan hidup tahun terakhir? 4 Sesuai

30 Berapa Rasio puskesmas per 100.000 (seratus ribu)

penduduk pada tahun terakhir?

2 Sesuai

31 Berapa Rasio rumah sakit umum per 100.000 (seratus

ribu) penduduk pada tahun terakhir?

1 Sesuai

32 Rasio dokter dan medis terhadap per 100.000 (seratus

ribu) penduduk tahun terakhir?

3 Sesuai

33 Berapa Angka Harapan Lama Sekolah ? 3 Sesuai

34 Berapa Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)? 2 Sesuai

35 Berapa Angka Partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi? 1 Sesuai

36 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan

Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk?

1 Sesuai

37 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan

D4/S1 terhadap total jumlah penduduk ?

1 Sesuai

38 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S2

terhadap total jumlah penduduk?

1 Sesuai

39 Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S3

terhadap total jumlah penduduk?

1 Sesuai

40 Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa

Sekolah Menengah kejuruan?

1 Sesuai

Page 37: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

36�

No. Pertanyaan Level Keterangan

41 Berapa kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan

Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun

ini dan tahun sebelumnya?

1 Sesuai

42 Berapa jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) ?

1 Sesuai

43 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam

Peningkatan Literasi Digital Penduduk?

1 Sesuai

44 Bagaimana pola dan karakteristik pola kemitraan

diantara perusahaan (industri kecil, menengah dan

besar)?

1 Sesuai

45 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha

Poktan/Gapoktan yang aktif?

5 Sesuai

46 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha asosiasi

pedagang pasar yang aktif?

5 Sesuai

47 Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) yang aktif?

5 Sesuai

48 Berapa persentase kontribusi pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD)?

1 Sesuai

49 Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan

Asli Daerah (PAD) ?

5 Sesuai

50 Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang

mendorong efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di

daerah?

1 Sesuai

51 Bagaimana Tingkat ketimpangan ekonomi (Indeks Gini)? 2 Sesuai

52 Berapa Presentase Penduduk usia 15 tahun keatas yang

merupakan angkatan kerja (Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK)?

4 Sesuai

53 Bagaimana Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)?

(dalam persentase)

1 Sesuai

54 Berapa Indeks Pembangunan Gender (IPG)? 3 Sesuai

55 Berapa Persentase jumlah tenaga kerja terdidik

terhadap total angkatan kerja?

5 Sesuai

56 Berapa Persentase Pekerja Penuh Waktu (> 35 Jam)

dalam Seminggu?

5 Sesuai

57 Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam

pengembangan tenaga kerja terampil?

1 Sesuai

58 Berapa Persentase jumlah Bank di Daerah yang

Memberi Layanan Pinjaman Kepada Dunia Usaha?

data dukung tidak terbaca

Page 38: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

37�

No. Pertanyaan Level Keterangan

59 Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan

Bank (LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada

Dunia Usaha?

1 Sesuai

60 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Perbankan

kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha?

5 Sesuai

61 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB) (termasuk didalamnya

modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk

Pengembangan Usaha?

harap dilampirkan data

kabupaten

62 Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga

Keuangan Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau

Nelayan?

data dukung tidak terbaca

63 Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur

permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah?

harap dilampirkan data

kabupaten

64 Berapa Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun keatas

dibanding Jumlah Penduduk? (dalam presentase)

4 Sesuai

65 Bagaimana persentase pertumbuhan nilai ekspor? harap dilampirkan nilai ekspor

untuk 2 tahun terakhir

66 Berapa persentase nilai neraca volume perdagangan? data dukung tidak sesuai

67 Regulasi apa saja yang dijadikan Pedoman dalam

menentukan besaran biaya administrasi perijinan

memulai bisnis/industri kecil, menengah dan besar?

5 Sesuai

68 Berapa Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi

perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai

bisnis (industri kecil, menengah dan besar) setelah

tercukupi persyaratan ?

3 Sesuai

69 Berapa persentase peningkatan jumlah perizinan usaha

dari tahun sebelumnya?

1 Sesuai

70 Berapa persentase industri yang memanfaatkan

kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya

dari total industri yang ada?

5 Sesuai

71 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri

kecil dan menengah?

2 Sesuai

72 Bagaimana Persentase Pertumbuhan usaha industri

besar?

harap lampirkan jumlah usaha

industri besar untuk 2 tahun

terakhir

73 Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri

kecil dan menengah? (Bisa dalam bentuk SOP, sertifikat

ISO, dan lain-lain yang relevan)

4 Sesuai

Page 39: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

38�

No. Pertanyaan Level Keterangan

74 Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri

besar? (bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-

lain yang relevan)

4 Sesuai

75 Berapa jumlah perusahaan sosial (social enterprise)

yang sudah terdaftar oleh Pemerintah Daerah?

harap dilampirkan

sampul/cover atau surat yang

ada legalitasnya/cap dan kop

surat OPD

76 Berapa Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi

(PPBT) / Startup yang terdaftar di inkubator bisnis

perguruan tinggi, Balitbangda dan inkubator bisnis

swasta?

1 Sesuai

77 Bagaimana implementasi Program sistem Inovasi

Daerah?

harap dilampirkan data

dukung tahun 2018 s.d 2020

78 Bagaimana keberadaan dan pengembangan klaster

inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai

bentuk interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah,

Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan atau Lembaga

Litbang dan Masyarakat?

harap lampirkan SK Bupati

Nomor 520/Kep-160

DISTAN/2013 tentang

KOmoditas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kabupaten

Cianjur

79 Berapa jumlah Kolaborasi antara perguruan tinggi,

Lembaga dan atau litbang dengan pemerintah daerah

dalam program pengembangan teknologi dan inovasi

dalam 3 tahun terakhir?

1 Sesuai

80 Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara

industri/dunia usaha dengan Pemerintah Daerah dalam

program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3

tahun terakhir?

1 Sesuai

81 Berapa jumlah kolaborasi antara perguruan tinggi dan

atau Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan

pemerintah daerah (triple helix) dalam program

pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun

terakhir?

1 Sesuai

82 Apa hasil Indeks Inovasi Daerah tahun terakhir? 5 Sesuai

83 Berapa jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh

Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat

yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi /

internasional selama 3 tahun terakhir?

1 Sesuai

84 Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan

tinggi, lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang

masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan

design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan

dalam 3 tahun terakhir?

1 Sesuai

Page 40: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

39�

No. Pertanyaan Level Keterangan

85 Bagaimana Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di

industri?

tidak ada data dukung

86 Berapa Persentase anggaran penelitian dan

pengembangan terhadap total APBD?

1 Sesuai

87 Berapa persentase kegiatan penelitian dan

pengembangan berbasis produk unggulan daerah

terhadap jumlah penelitian?

1 Sesuai

88 Berapa persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi

dan perangkat daerah kelitbangan dibanding hasil

penelitian yang dipublikasikan?

4 Sesuai

89 Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional?

(Perguruan Tinggi yang berlokasi di daerah dan memiliki

Peringkat/Ranking Tertinggi)

1 Sesuai

90 Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki

unit penelitian dan pengembangan?

5 Sesuai

91 Berapa Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah

Kelitbangan?

1 Sesuai

92 Bagaimana jumlah Perguruan tinggi dan institusi

kelitbangan di daerah yang telah melakukan

komersialisasi inovasi ?

1 Sesuai

93 Berapa Jumlah hak cipta, desain, merk , paten, dan

rahasia dagang di daerah yang sudah didaftarkan ?

harap dilampirkan data

dukung tahun 2018 s.d 2020

94 Adakah dan Bagaimanakah kondisi Techno Park dan

Pusat Unggulan Iptek (PUI)?

4 Sesuai

95 Berapa Persentase penduduk yang menggunakan

HP/telepon/Smartphone?

5 Sesuai

96 Berapa Proporsi rumah tangga dengan akses internet ? 3 Sesuai

97 Bagaimana jumlah inovasi teknologi didaerah? 2 Sesuai

Page 41: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

40�

Lampiran 2. Hasil pemetaan komponen IDSD 2020

Hasil Pemetaan Dimensi

No. Dimensi Indeks

1 Tata Kelola Pemerintahan 2

2 Keamanan dan Ketertiban 5

3 Infrastruktur Transportasi 2

4 Infrastruktur Air Bersih, RTH dan Kelistrikan 4

5 Keuangan Daerah 3,25

6 Stabilitas Ekonomi 2

7 Kesehatan 2,625

8 Pendidikan 1,5

9 Keterampilan 1

10 Kompetisi Dalam Negeri 4

11 Pajak dan Retribusi 3

12 Stabilitas Pasar 1,5

13 Ketenagakerjaan 2,66667

14 Kapasitas tenaga kerja 3,66667

15 Akses Keuangan 1

16 Ukuran Pasar 1,33333

17 Regulasi 3,5

18 Kewirausahaan 1,83333

19 Interaksi dan Keberagaman 1,33333

20 Penelitian dan Pengembangan (R & D) 1,66667

21 Komersialisasi 1,66667

22 Telematika 4

23 Teknologi 2

Hasil Pemetaan Pilar

No. Pilar Indeks

1 Kelembagaan 3,5

2 Infrastruktur 3

3 Perekonomian Daerah 2,625

4 Kesehatan 2,625

5 Pendidikan dan Keterampilan 1,25

6 Efisiensi Pasar Produk 2,83333

7 Ketenagakerjaan 3,16667

8 Akses Keuangan 1

9 Ukuran Pasar 1,33333

Page 42: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

41�

10 Dinamika Bisnis 2,66667

11 Kapasitas Inovasi 1,55556

12 Kesiapan Teknologi 3

Hasil Pemetaan Aspek

No. Aspek Indeks

1 Faktor Penguat/Enabling Environment 3,04167

2 Sumber Daya Manusia/Human Capital 1,9375

3 Faktor Pasar/Market 2,08333

4 Ekosistem Inovasi 2,40741

Hasil Pemetaan IDSD

IDSD Indeks Daya Saing Daerah 2,36748

Page 43: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

42�

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Keuangan RI/Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. 2013.

Kajian Atas Kebijakan Penguatan Daya Saing Daerah dalam Rangka Peningkatan

Keseahteraan Masyarakat.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah

3. Cornell University, INSEAD, and WIPO (2019); The Global Innovation Index 2019:

Creating Healthy Lives—The Future of Medical Innovation, Ithaca, Fontainebleau, and

Geneva

4. World Economic Forum. (2013). The Global Competitiveness Report 2016-2017.

Switzerland : SRO-Kundig

5. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional. 2019. Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif Sebagai Indikator Kualitas

Pembangunan Nasional Dan Daerah. Public Hearing Indeks Pembangunan Ekonomi

Inklusif Jakarta, 25 April 2019

6. Institute for Management Development. (2014). The World Competitiveness Yearbook. IMD

World Competitiveness Center. Switzerland.

7. https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=provinsi

8. https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/index.php?periode=2019&wilayah=kabkota

Page 44: INDEKS DAYA SAING DAERAH - Website Resmi Cianjur

IDSD 2020

43�