indahnya kebersamaan dalam sukacita-jadi€¦ · indahnya’kebersamaan’dalam’sukacita’...
TRANSCRIPT
Indahnya Kebersamaan Dalam Sukacita
OMK BOGOR BERSYUKUR
“Hikmah terbesar yang kuhirup, kerja keras, perjuangan, ketekunan,
kesungguhan, ternyata bukan slogan mustahil” kutipan ini merupakan salah satu kunci
kekuatan hidup Merry Riana yaitu seorang motivator muda yang dituliskannya dalam
sebuah buku berjudul mimpi sejuta dolar. Dan sungguh bukan slogan mustahil, karena
benar saja melalui kerja keras, perjuangan, ketekunan dan kesungguhan itu pula, kami
panitia Misa 19 Juli OMK Bogor Bersyukur dapat merealisasikan suatu acara besar yang
melibatkan banyak jiwa-‐jiwa muda OMK Keuskupan Bogor untuk dapat mewujudkan
sebuah harapan akan kerinduan kami melalui kebersamaan kita untuk mencapai
sukacita bersama.
Seperti apa gemercik – gemercik kemeriahan yang dibuat oleh jiwa – jiwa muda OMK
Keuskupan Bogor dalam meyambut OMK Bogor Bersyukur?? Let’s see!!
Dengan penuh semangat dan sedikit dirundung rasa kekhawatir yang sempat
kami rasakan, yaitu sebelum tepat pada hari Sabtu 19 Juli 2014, kami panitia ‘OMK
Bogor Bersyukur’ berkumpul bersama untuk dapat menyatukan kembali semangat
kami. Melalui semangat yang kami genggam itu pula telah membawa kami untuk
berupaya bersama-‐sama bergerak menata dan mengisi kekosongan setiap sudut ruang
agar tampak menarik pada esok hari.
Sabtu, 19 Juli 2014 acara yang telah jauh – jauh hari kami persiapkan, mulai
menampakan gemerlap sukacita yang mulai membara. Tepatnya pukul 07.00 WIB
semua panitia sudah mulai berkumpul melakukan briefing singkat yang dipandu oleh
ketua Panitia ‘OMK Bogor Bersyukur’ yaitu Mas Wawan, kami begitu serius dalam
menyimak segala persiapan dari setiap seksi namun sesekali kami pun bercanda gurau
untuk melepas rasa panik kami. Dikuatkan dalam doa yang dipimpin oleh RD. Habel
Jadera dan diakhiri dengan menyatukan tangan kanan kami, mengumpulkan setiap
harapan serta semangat diikuti dengan teriakan menggelegar penuh sukacita OMK
BOGOR??? BERSYUKUR!!! Berangkat dari semangat itu kemudian kami semua bergegas
berkonsentrasi pada tugas kami masing – masing.
Setiap seksi telah siap atas tanggung jawabnya khususnya seksi regestrasi yang
dengan segala persiapannya telah siap berada di depan untuk menyambut setiap OMK
yang hadir. Satu per satu jiwa muda OMK Keuskupan Bogor dari tiap – tiap paroki mulai
memasuki aula, dari kejauhan mulai tampak sinar-‐sinar bagai rembulan pada malam
hari yang terus menerangi jiwa muda Keuskupan Bogor. Dan sungguh tak kami duga
sebelumnya, rasa antusiasme OMK Keuskupan Bogor begitu luar biasa, terlihat dari
begitu banyaknya OMK yang hadir, tercatat kurang lebih 900 OMK Keuskupan Bogor
yang dapat hadir berpartisipasi. Hal ini terbukti dari setiap sudut-‐sudut tempat kami
berkumpul menyatukan kerinduan kami sudah mulai padat. Tidak hanya OMK
Keuskupan Bogor saja yang hadir namun kami juga didampingi Bapak Uskup, Mgr.
Paskalis Bruno Syukur,OFM , RD. Christophorus Tri Harsono (Vikjen Keuskupan Bogor),
RD. Habel Jadera (Ketua Komisi Kepemudaan), Para Pastor dan suster serta para frater
dari Seminari Tinggi Petrus – Paulus, Bandung. Kahadiran Para Gembala tersebut
menambah sukacita kebersamaan di antara OMK yang telah berkumpul.
Acara pun mulai dibuka dengan kemeriahan oleh MC cantik Andrea dengan MC
kece Dika, semua mulai hanyut dalam sukacita ini. Tak lupa doa pembukaan oleh RD.
Arie Priyanto kami panjatkan kepada Tuhan, seketika semua tampak hening tak bersua.
Tiba saatnya sambutan oleh ketua panitia Mas Wawan serta ketua Komkep Bogor RD.
Habel Jadera. Begitu sambutan selesai, jingle OMK Keuskupan Bogor pun mulai
mengiringi seisi ruang dengan tarian serta nyayian nan indah dan merdu, terlihat pula
Bapak Uskup Mgr. Paskalis dan RD. Habel ikut bergoyang memeriahkan acara ini,
bahkan secara kasat mata OMK Keuskupan Bogor pun ikut berdiri dan bergoyang
bersama mengikuti alunan musik. Kemeriahan ini dilanjut dengan sambutan Bapak
Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur,OFM menyambut OMK Keuskupan Bogor yang
bersukacita.
Bapak Uskup Mgr. Paskalis
Bruno Syukur,OFM dan RD.
Habel Jadera ikut bergoyang
dalam alunan musik jingle
OMK Keuskupan Bogor.
Setelah kami bersama-‐sama bergoyang dalam alunan kemeriahan musik jingle,
OMK Keuskupan Bogor kembali disuguhkan dengan penampilan – penampilan menarik
dari beberapa paroki Keuskupan Bogor. Penampilan perdana yaitu dibawakan dari
OMK St. Andreas Sukaraja dengan menampilkan tari tradisional, awal yang sungguh
luar biasa dan seketika itu pula OMK Keuskupan Bogor kembali meriah dan bergoyang
bersama dengan kegembiraan yang tiada tara. Penampilan kedua selanjutnya
dibawakan oleh akustik OMK St. Yakobus Rasul Megamendung, pada penampilan kali
ini, membawakan lagu berjudul “lagu rindu – kerispatih” lagu dengan instrumen melow
ini membawa OMK Keuskupan Bogor mencoba untuk kembali mengenang kerinduan
kita akan kebersamaan ini. Setelah dibawa ke dalam suasana yang agak sedikit melow,
kini kembali OMK Keuskupan Bogor diajak menyaksikan penampilan aksi panggilan
frater Projo Bogor dengan cerita menarik penuh canda dan tawa yang dibawakan oleh
para frater projo Bogor.
Setelah diberikan beberapa penampilan menarik dari OMK beberapa paroki, kini
kami panitia telah merancang sebuah talkshow dengan topik menarik mengenai ”Anak
Muda & Pluralisme” narasumber Bapak Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur,OFM , RD.
Christophorus Tri Harsono serta RD. Habel Jadera dan dimoderatori oleh Mas Wawan.
Dengan talkshow ini kembali jiwa -‐ jiwa muda OMK Keuskupan Bogor mulai serius
dalam menanggapi setiap perbincangan ini, mereka begitu terpukau dengan jawaban –
jawaban yang sungguh luar biasa oleh para pakar serta narasumber kita, baik oleh
Bapak Uskup Mgr. Paskalis, RD. Tri Harsono serta RD. Habel Jadera yang mampu
membuka wawasan guna menggali kembali ke-‐katolik-‐an OMK Keuskupan Bogor
melalui perjumpaan ini. Hal ini terlihat dalam sesi tanya jawab OMK Keuskupan Bogor
yang begitu sigap dalam menyiapkan pertanyaan untuk kemudian ditanyakan kepada
narasumber kita. Namun karena keterbatasan waktu yang ada, hanya tiga pertanyaan
saja yang dapat ditampung serta dijawab dan dibahas dalam talkshow ini. Namun tidak
mengurangi rasa antusias kami, justru dengan begitu kami menyadari bahwa sebuah
talkshow yang mengangkat kehidupan sehari – hari kaum muda sangat diperlukan bagi
perkembangan wawasan kita semua dan akan menjadi tolak ukur kami untuk dapat
mengadakan acara yang mampu memperluas pengetahuan kami mengenai paham –
paham agama yang sangat dibutuhkan oleh kaum muda pada zaman modernisasi ini.
Dan sebelum mengakhiri talkshow ini, RD. Tri Harsono memimpin doa makan namun
sedikit berbeda dengan sebelumnya kini beliau membawakan doa makan dengan
menggunakan bahasa Arab dan sungguh OMK yang hadir pada saat itu amat takjub akan
keahlian beliau.
Seusai talkshow diadakan kini saatnya penampilan kembali oleh OMK masing –
masing paroki namun sebelum itu band yang menamai dirinya “The Gantengs” ini
tampil dengan membawakan sebuah lagu yang dibawakan oleh RD. Habel, Fr. Jeremias
dan Fr. Pieter dari Seminari Tinggi Petrus – Paulus. Lantunan musik gitar akustik serta
dentuman Cajon membuat lagu “Timur” yang mereka nyanyikan membangkitkan
semangat OMK walaupun hari semakin siang. Seakan terhipnotis dengan lantunan
musik tersebut, OMK Keuskupan Bogor semakin tak ingin beranjak lebih dulu. Dan kini
penampilan yang sedikit berbeda dibawakan oleh OMK dari paroki lain dengan
pertunjukan drama misdinar BMV Katedral Bogor, semangatnya masih terpancar
terbukti dengan lantangnya suara yang ditimbulkan dari setiap tabuhan perkusi oleh
para pemain misdinar BMV Katedral Bogor. Selesai dengan tabuhan perkusi serta
nyanyian oleh misdinar BMV Katedral Bogor kini saatnya beralih dengan tradisional
dance yang dibawakan oleh OMK SFA Cibadak. Tidak kalah serunya OMK SFA Cibadak
dengan tradisional dancenya mampu membawa OMK Keuskupan Bogor bergoyang
kembali dengan lagu tren saat ini yaitu goyang oplosan. Tak dihiraukan lagi seberapa
panas sore itu, seberapa banyak tetesan keringat yang mulai berjatuhan membasahi
wajah kita namun tetap OMK Keuskupan Bogor dapat menunjukkan jiwa mudanya
dengan bergoyang bersama serta diiringi lagu oplosan sebagai penyemangat sore hari.
Hampir, mendekati waktu usainya acara pensi ini, tidak ketinggalan OMK SFA Sukasari
menampilkan parodi, hampir semua OMK yang hadir dibuatnya tertawa terbahak-‐
bahak oleh kekreatifitasan cerita lucu OMK SFA Sukasari, yang tak jauh dari kehidupan
Talkshow bersama Bapak Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur,OFM , RD. Ch. Tri Harsono serta RD. Habel Jadera.
kaum muda yaitu kegalauan akan hidup tanpa seorang kekasih namun akhirnya ia pun
menyadari bahwa keceriaan dapat diperoleh baik dari kegiatan menggereja, berkumpul
bersama OMK lain dan tanpa disadari itu membuka mata kaum muda masa kini bahwa
dalam kebersamaan dengan OMK pun kita mendapat sukacita.
Keceriaan itu pun bertambah ketika pengumuman kegiatan pra event yang telah
dilakukan oleh masing-‐masing paroki pun telah mencapai pada puncak akhir, kini
saatnya dari Komisi Mitra Perempuan mengadakan seleksi akhir untuk melihat foto
yang telah dikirimkan oleh masing-‐masing paroki. Dari beberapa ketentuan yang
ditetapkan langsung oleh Komisi Mitra Perempuan, didapati pemenang Juara I OMK
Megamendung, Juara II OMK Megamendung, Juara III OMK Cinere, Harapan I OMK
Kelapa Dua , Harapan II OMK Katedral, Harapan III OMK Sukasari.
Penampilan berikutnya datang dari OMK St. Joseph Sukabumi dengan akustiknya
dengan membawakan beberapa lagu yang mampu membangkitkan rasa semangat kami
sebagai jiwa muda OMK Keuskupan Bogor. Tidak ketinggalan pula teatrikal dari OMK
Kritus Raja Serang diimbangi dengan akustik pun semakin mewarnai detik-‐detik akhir
pentas seni ini. Penampilan dari Keuskupan Agung Jakarta pun ikut hadir dan berperan
serta dalam memeriahkan acara OMK Bogor Bersyukur. Dan persembahan terakhir
dalam acara OMK Bogor Bersyukur yaitu mendatangkan penyanyi IGO Indonesian IDOL
untuk mengenal lebih dekat kegembiraan bersama OMK Keuskupan Bogor dan
dipenghujung acara diadakan MISA bersama OMK Keuskupan Bogor. Dalam kothbahnya,
Bapak Uskup Mgr. Paskalis dengan terang mengatakan bahwa acara yang melibatkan
semua OMK Keuskupan Bogor tanpa kecuali ini, telah membuat sejarah baru yang
mampu mempersatukan dari OMK berbagai paroki Keuskupan Bogor untuk menjawab
kerinduan akan sebuah kebersamaan, serta dapat saling berkumpul bersama, berbagi
kebahagiaan bersama setelah dari kesekian lama tidak berjumpa.
MISA OMK BOGOR BERSYUKUR
Acara yang melibatkan banyak OMK Keuskupan Bogor ini membawa
kebahagiaan tersendiri bagi kami panitia OMK Bogor Bersyukur, karena dengan kerja
keras, niat dan tekad kami tidak sia – sia, rangkaian perjalanan yang terkadang
membawa kami kepada keletihan kini terbayar sudah, pada akhir rentetan acara ini
kami semua panitia berkumpul dalam satu ruangan mengucap syukur, berpegangan
tangan satu sama lain dengan diiringi lantunan nyanyian “Hari ini Kurasa Bahagia”.
Inilah akhir dari sebuah pencapaian, dan inilah awal dari sebuah pengharapan yang
selalu BERSYUKUR! Semoga tahun depan OMK Keuskupan Bogor bisa belajar dari
pengalaman ini untuk lebih menyempurnakan dan memperbaiki kekurangan-‐
kekurangan yang ada.
“OMK Bogor Bersyukur ini menjadi sarana
“perjumpaan” antara OMK dengan Gembala, OMK
dengan sesama serta yang utama, OMK dengan Tuhan.
Pujian Syukur tertinggi hadir dalam perayaan ekaristi,
yang tidak hanya dihadiri oleh OMK Bogor, melainkan
para orang tua dan umat yang hadir. Komisi
kepemudaan meminta peran serta orang tua dan
pembinaan OMK. Keseriusan pendampingan OMK oleh
Para Gembala, hendaknya menjadi semangat bagi
para orang tua untuk mendampingi dan mendorong
OMK Keuskupan Bogor. Salam OMK”
-‐RD. Habel Jadera (Ketua Komisi
Kepemudaan Keuskupan Bogor)-‐
“Terjawab sudah kerinduan kita anak muda untuk
berkumpul. Ketika kita berkumpul dalam namaNya
maka sesuatu yang luar biasalah yang terjadi dan
teruslah bersyukur dalam setiap perjumpaan kita
dan berbangga menjadi Orang Muda Katholik.”
-‐Wawan Himawan (Ketua Panitia OMK
Bogor Bersyukur)-‐
Gabriela Alodia Daryanto Editor : RD. Habel Jadera
“Sangat luar biasa dan banyak belajar,
banyak kenalan. Pesannya mungkin nanti
bisa di gedung yang lebih besar.”
-‐Benedicta Agnes Erfina (OMK St.
Joseph Sukabumi )-‐
“Acaranya rame banget, seru banget,
kekeluargaan banget soalnya bisa jadi saling
kenal dekat dari masing-‐masing paroki.
Pokoknya acara nyenengin banget deh soalnya
bisa joget-‐joget bareng, gila-‐gilaan bareng sama
anak OMK Sekeuskupan Bogor. Pesannya buat
acara OMK Sekeuskupan Bogor jangan pernah
berhenti sampe kemarin aja.”
-‐Yohana Hellyanti Anita (OMK St. Thomas)