indahnya islam dan manisnya iman

11
Oleh : Novi Setiaji Panuntun, S.Kom

Upload: penuntun

Post on 28-Dec-2015

169 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Agama

TRANSCRIPT

Page 1: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Oleh : Novi Setiaji Panuntun, S.Kom

Page 2: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Islam Agama Rahmatan Lil ‘Alamiin

�ِم�يَن� �عاَل �ْل َل ْح�ِم�ًة َر� $ �َّال ِإ �ناَك� ْل َس� �َر� َأ َو�ما

“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai

rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)

Page 3: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Rahmat artinya kelembutan yang berpadu dengan rasa iba (Lihat Lisaanul Arab, Ibnul Mandzur). Atau dengan kata lain rahmat dapat diartikan dengan kasih sayang. Jadi, diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah bentuk kasih sayang Allah kepada seluruh manusia.

Page 4: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Rahmatan Lil ‘Alamiin1. Rahmat Bagi Alam2. Rahmat Bagi Setiap Manusia

a. Mukminb. Kafir

sebagaimana riwayat Ibnu Abbas. Yaitu Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam sebagai rahmat bagi seluruh manusia, baik mu’min maupun kafir. Rahmat bagi orang mu’min yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi Wa sallam memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan Rahmat bagi orang kafir, berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang mengingkari ajaran Allah” (diterjemahkan secara ringkas).

Page 5: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Manisnya Iman

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ” (QS. ��an Nahl:97).

Page 6: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Iman dicapai dengan kesusahanImam Ibnul Qayyim ketika menjelaskan proses pencapaian kebahagian yang hakiki dan kemanisan iman yang diawali dengan kesusahan dan kepahitan, berkata: “…Kebahagian (dan kemanisan iman) ini, meskipun pada mulanya tidak lepas dari berbagai macam kesusahan, penderitaan dan perkara-perkara yang tidak disenangi, (tapi pada akhirnya nanti) akan membawanya kepada taman-taman yang indah, tempat yang penuh kebahagiaan dan kedudukan yang mulia…”

Page 7: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

“Jannah (surga) itu dikelilingi (ditutupi) dengan perkara-perkara yang susah dan tidak disenangi oleh nafsu manusia, sedangkan neraka itu dikelilingi dengan perkara-perkara yang disenangi oleh nafsu syahwat manusia” (HR. Al Bukhari 5/2379 dan Muslim 4/2174 dari Abu Hurairah ?).

Page 8: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Bagaimana Mendapat Manisnya Iman?Dari Anas r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, "Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia mendapat manisnya iman yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan ia benci untuk kembali ke dalam kekafiran (1/11) sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dalam neraka."

Page 9: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Sifat manusia yang harus ada dalam iman

MALUNabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:"Malu dan diam adalah dua cabang dari keimanan, sedangkan ucapan keji dan berpura-pura fasih adalah bagian dari kemunafikan" (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi) Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Iman itu ada enam puluh lebih cabangnya, dan malu adalah salah satu cabang iman.“(HR. Muslim )

Page 10: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Apa sih sifat malu itu? Imam Nawani dalam Riyadhush Shalihin menulis bahwa para ulama pernah berkata, “Hakikat dari malu adalah akhlak yang muncul dalam diri untuk meninggalkan keburukan, mencegah diri dari kelalaian dan penyimpangan terhadap hak orang lain.”

Page 11: Indahnya Islam Dan Manisnya Iman

Sekianthanks