in versio
DESCRIPTION
ssssTRANSCRIPT
![Page 1: In Versio](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082400/563dba94550346aa9aa6d599/html5/thumbnails/1.jpg)
INVERSIO UTERI
A. Definisi
Menurut ida bagus inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk
kedalam kavum uteri, dapat terjadi secara mendadak atau perlahan
Menurut Rustam inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri terbalik
sebagian dan atau seluruhnya masuk kedalam kavum uteri.
Menurut sarwono, inversio uteri adalah suatu keadaan dimana sebagian atas uterus
(fundus uteri) memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol
kedalam kavum uteri.
B. Etiologi
a. Penyebab inversio uteri, yaitu
1. Spontan
Grandemultipara, pada ibu yang sering mengandung atau melahirkan, otot-otot
ligamen disekitaran rahim, sehingga resiko terjadi involusi uteri semakin
besar.
Atonia uteri, kontraksi yang tidak baik pada persalinan aktif kala iii
mengakibatkan fraksi tali pusat dengan plasenta yang berimplantasi dibagia
fundus terganggu, sehingga pada saat melakukan perenggangan tali pusat
terkendalidengan tenaga yang berlebihan akan terjadi inversio uteri.
Kelemahan alat kandungan, terutama pada tonus otot rahimdan kanalis
servikalis yang longgar sehingga mengakibatkan tahanan uterus longgar dan
mudah untuk terjadinya inversio uteri.
Tekanan intra abdominal yang tinggi misalkan mengeja terlalu kuat dan
dipaksakan. Pada saat kehamilan tonus otot rahim bekerja keras mengangkat
beban rahim yang berat sehingga apabila pada saat persalinan mengejan
berlebihan dan dipaksakan tanpa ada konraksi, maka kemungkinan besar tonus
otot rahim tidak akan bisa bertahan menahan fundus uteri, sehingga terjadi
inversio uteri.
2. Karena tindakan
Prasat crede yang berlebihan, yaitu teknik pengeluaran plaseenta dengan cara
memijat uterus seperti memeras jeruk agar plasenta lepas dari dinding uterus.
![Page 2: In Versio](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082400/563dba94550346aa9aa6d599/html5/thumbnails/2.jpg)
Tarikan tali pusat yang berlebihan terutama saat kontraksi tidak baik sehingga
plasenta susah lepas dan tarikan plassenta yang berlehbihan mengakibatkan
fundus uteri ikut tertarik sehingga mengakibatkan inversio uteri
Perlekatan plasenta pada dinding rahim yang terlalu dalam mengakibatkan
plasenta susah lepas sehingga tidak jarang pada saat perenggangan tali pusat
terkendali, fundus ikut tertarik bersama plasenta.
Manual plasenta yang dipaksakan.
b. Faktor yang mempermudah terjadinya inversio uteri
1. Tonus otot rahim yang lemah
2. Tekanan atau tarikan pada fundus
3. Kanalis servikalis yang longgar
4. Patulous kanalis servikalis
C. Predisposisi
1. Multi/grandemultipara. Pada multi/grandemultipara, tonus otot disekitar fundus
cederung longgar dan mudah terjadi inversio uteri.
2. Prasat crede yang salah mengakibatkan ligamen rotundum dan ligamentum
infundilopeluvikum tertarik sehingga mengakibatkan fundus uteri tertarik masuk
kedalam kavum uteri.
3. Tekanan intra abdomen tinggi mendadak dan fundus masih belum erkontraksi baik.
D. Komplikasi
1. Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri
2. Dekubitis
3. Hipertropi serviks uteri dan elogasio
4. Gangguan miksi dan stress inkontenesia
5. Infeksi saluran kencng
6. Invertilisasi
7. Gangguan partus
8. Hemoroid
9. Inkarserasi usus
![Page 3: In Versio](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082400/563dba94550346aa9aa6d599/html5/thumbnails/3.jpg)
E. Penatalaksanaan
1. Pemasangan infus rangkap
2. Pemberian tokolitik ( Rifodrin dan MgSO4 ) serta mempersiapkan darah yang cukup.
3. Penghilang rasa nyeri dengan pemberian Rantidin atau Morfin
4. Lakukan reposisi dengan menggunakan anastesi umum dan reposisi pervagina
terhadap plasenta secara manual, massase, uterotonik, oksitosin dan metergin. Bila
gagal reposisi perlu dilakukan tindakan operasi.
F. Patofisiologi
Uterus dikatakan mengalam inversio jika bagian dalam menjadi luar saat
melahirkan plasenta. Dengan berjalannya waktu, lingkaran kontroksi sekitaan uterus
yang terinvensi akan mengcil dan uterus akan terisi darah. Persalinan sulit menyebabkan
kelemahan pada ligamentum-ligamentum fasia endopelvik, otot-otot dan fasia dasar
panggul karena peningkatan tekanan intra abdominal dan faktor usia.
Inversio uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau
seluruhnya masuk. Inversio uteri terbagi dalam bebrapa tingkatan, mulai dari bentuk
ekstrim berupa terbaliknya uterus sehingga bagian dalam fundus uteri keluar melalui
serviks dan berada diluar seluruhnya kealam kavum uteri. Oleh karena serviks mendapat
pasokan darah yang sangt banyak, maka inversio uteri yang total dapat menyebabkan
renjatan vasovagal dan memicu terjadinya perdarahan.