in versio

5
INVERSIO UTERI A. Definisi Menurut ida bagus inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk kedalam kavum uteri, dapat terjadi secara mendadak atau perlahan Menurut Rustam inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian dan atau seluruhnya masuk kedalam kavum uteri. Menurut sarwono, inversio uteri adalah suatu keadaan dimana sebagian atas uterus (fundus uteri) memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol kedalam kavum uteri. B. Etiologi a. Penyebab inversio uteri, yaitu 1. Spontan Grandemultipara, pada ibu yang sering mengandung atau melahirkan, otot-otot ligamen disekitaran rahim, sehingga resiko terjadi involusi uteri semakin besar. Atonia uteri, kontraksi yang tidak baik pada persalinan aktif kala iii mengakibatkan fraksi tali pusat dengan plasenta yang berimplantasi dibagia fundus terganggu, sehingga pada saat melakukan perenggangan tali pusat terkendalidengan tenaga yang berlebihan akan terjadi inversio uteri. Kelemahan alat kandungan, terutama pada tonus otot rahimdan kanalis servikalis yang longgar sehingga

Upload: helnida-zaini-kaderi

Post on 12-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ssss

TRANSCRIPT

Page 1: In Versio

INVERSIO UTERI

A. Definisi

Menurut ida bagus inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri masuk

kedalam kavum uteri, dapat terjadi secara mendadak atau perlahan

Menurut Rustam inversio uteri merupakan keadaan dimana fundus uteri terbalik

sebagian dan atau seluruhnya masuk kedalam kavum uteri.

Menurut sarwono, inversio uteri adalah suatu keadaan dimana sebagian atas uterus

(fundus uteri) memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol

kedalam kavum uteri.

B. Etiologi

a. Penyebab inversio uteri, yaitu

1. Spontan

Grandemultipara, pada ibu yang sering mengandung atau melahirkan, otot-otot

ligamen disekitaran rahim, sehingga resiko terjadi involusi uteri semakin

besar.

Atonia uteri, kontraksi yang tidak baik pada persalinan aktif kala iii

mengakibatkan fraksi tali pusat dengan plasenta yang berimplantasi dibagia

fundus terganggu, sehingga pada saat melakukan perenggangan tali pusat

terkendalidengan tenaga yang berlebihan akan terjadi inversio uteri.

Kelemahan alat kandungan, terutama pada tonus otot rahimdan kanalis

servikalis yang longgar sehingga mengakibatkan tahanan uterus longgar dan

mudah untuk terjadinya inversio uteri.

Tekanan intra abdominal yang tinggi misalkan mengeja terlalu kuat dan

dipaksakan. Pada saat kehamilan tonus otot rahim bekerja keras mengangkat

beban rahim yang berat sehingga apabila pada saat persalinan mengejan

berlebihan dan dipaksakan tanpa ada konraksi, maka kemungkinan besar tonus

otot rahim tidak akan bisa bertahan menahan fundus uteri, sehingga terjadi

inversio uteri.

2. Karena tindakan

Prasat crede yang berlebihan, yaitu teknik pengeluaran plaseenta dengan cara

memijat uterus seperti memeras jeruk agar plasenta lepas dari dinding uterus.

Page 2: In Versio

Tarikan tali pusat yang berlebihan terutama saat kontraksi tidak baik sehingga

plasenta susah lepas dan tarikan plassenta yang berlehbihan mengakibatkan

fundus uteri ikut tertarik sehingga mengakibatkan inversio uteri

Perlekatan plasenta pada dinding rahim yang terlalu dalam mengakibatkan

plasenta susah lepas sehingga tidak jarang pada saat perenggangan tali pusat

terkendali, fundus ikut tertarik bersama plasenta.

Manual plasenta yang dipaksakan.

b. Faktor yang mempermudah terjadinya inversio uteri

1. Tonus otot rahim yang lemah

2. Tekanan atau tarikan pada fundus

3. Kanalis servikalis yang longgar

4. Patulous kanalis servikalis

C. Predisposisi

1. Multi/grandemultipara. Pada multi/grandemultipara, tonus otot disekitar fundus

cederung longgar dan mudah terjadi inversio uteri.

2. Prasat crede yang salah mengakibatkan ligamen rotundum dan ligamentum

infundilopeluvikum tertarik sehingga mengakibatkan fundus uteri tertarik masuk

kedalam kavum uteri.

3. Tekanan intra abdomen tinggi mendadak dan fundus masih belum erkontraksi baik.

D. Komplikasi

1. Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri

2. Dekubitis

3. Hipertropi serviks uteri dan elogasio

4. Gangguan miksi dan stress inkontenesia

5. Infeksi saluran kencng

6. Invertilisasi

7. Gangguan partus

8. Hemoroid

9. Inkarserasi usus

Page 3: In Versio

E. Penatalaksanaan

1. Pemasangan infus rangkap

2. Pemberian tokolitik ( Rifodrin dan MgSO4 ) serta mempersiapkan darah yang cukup.

3. Penghilang rasa nyeri dengan pemberian Rantidin atau Morfin

4. Lakukan reposisi dengan menggunakan anastesi umum dan reposisi pervagina

terhadap plasenta secara manual, massase, uterotonik, oksitosin dan metergin. Bila

gagal reposisi perlu dilakukan tindakan operasi.

F. Patofisiologi

Uterus dikatakan mengalam inversio jika bagian dalam menjadi luar saat

melahirkan plasenta. Dengan berjalannya waktu, lingkaran kontroksi sekitaan uterus

yang terinvensi akan mengcil dan uterus akan terisi darah. Persalinan sulit menyebabkan

kelemahan pada ligamentum-ligamentum fasia endopelvik, otot-otot dan fasia dasar

panggul karena peningkatan tekanan intra abdominal dan faktor usia.

Inversio uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau

seluruhnya masuk. Inversio uteri terbagi dalam bebrapa tingkatan, mulai dari bentuk

ekstrim berupa terbaliknya uterus sehingga bagian dalam fundus uteri keluar melalui

serviks dan berada diluar seluruhnya kealam kavum uteri. Oleh karena serviks mendapat

pasokan darah yang sangt banyak, maka inversio uteri yang total dapat menyebabkan

renjatan vasovagal dan memicu terjadinya perdarahan.